Anda di halaman 1dari 4

Pemeriksaan Sidik Tulang

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/SPO/MRHP-MED/III/2020 00 1 dari 2

Tanggal Terbit Ditetapkan,


CEO
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
1 Maret 2021 Dr Essy Osman, MM

 Sidik tulang dapat dipakai sebagai pemeriksaan untuk


deteksi dini proses metastase tumor ke tulang.
 Untuk evaluasi vaskularisi suatu lesi pada tulang dapat
dilakukan pemeriksaan dengan metoda tiga fase (three
phase bone scan).
 Tc-MDP
99m
(methylenediphosphonate) merupakan
radiofarmaka yang paling sering digunakan untuk sidik
tulang.
 Radiofarmaka ini apabila disuntikkan ke dalam tubuh
PENGERTIAN secara intra-vena akan ditangkap oleh sel-sel osteoblast.
 Indikasi :
1. Metastasis tulang
2. Tumor tulang primer
3. Osteomielitis
4. Nekrosis aseptic
5. Trauma
6. Sport injury

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan


TUJUAN
pemeriksaan sidik tulang.
Surat Keputusan CEO Nomor 002/KRS-CEO/MRHP/II/2021
KEBIJAKAN
tentang Kebijakan Pelayanan Medis.
PROSEDUR 1. Persiapan : tidak ada persiapan khusus namun
pastikan status hidrasi pasien baik.
2. Radiofarmaka: Tc-99m MDP (methylene
diphosponate) dengan dosis 15-20 mCi disuntikan
Pemeriksaan Sidik Tulang

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/SPO/MRHP-MED/III/2020 00 2 dari 2

secara intravena (v. median cubiti).


3. Peralatan :
- Kamera gamma planar dilengkapi prosesor
- Kolimator LEHR (low energy high resolution)
- Puncak energi : 140 KeV
- Window wide : 20%
4. Data-data pasien diperiksa oleh perawat/radiografer
sebelum pemeriksaan dimulai
5. Pasien mendapat keterangan tentang prosedur yang
akan dilakukasn dan menandatangani informed
consent.
6. Dokter SpKN akan menemui pasien sebelum
pemeriksaan untuk memperoleh data-data riwayat
penyakit yang diperlukan. Pemeriksaan fisik mungkin
diperlukan.
7. Pencitraan dengan metoda tiga fase
Fase pertama (vaskuler)
Penderita tidur terlentang dengan detektor ditempatkan
sedemikian rupa sehingga bagian tubuh yang akan
diperiksa berada diatas lapang pandang detektor.
Pemeriksaan fase pertama merupakan pemeriksaan
dinamik dalam frame berukuran matrix 128x128
dengan waktu pencacahan 3 detik/frame selama 2
menit.
Posisi pencitraan : anterior atau posterior
Pencitraan dimulai bersamaan dengan saat
penyuntikkan radiofarmaka secara bolus.
Fase kedua (blood pool)
Pemeriksaan fase kedua dilaksanakan segera setelah
fase pertama selesai berupa pencitraan statik dalam
frame berukuran matrix 256x256 sebanyak 700
Kcounts.
Posisi pencitraan : anterior dan posterior
Pemeriksaan Sidik Tulang

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/SPO/MRHP-MED/III/2020 00 3 dari 2

Fase ketiga
Fase ketiga merupakan pemeriksaan statik yang
dilakukan 3 jam pasca penyuntikan radiofarmaka.
Sebelum memasuki ruang pemeriksaan penderita
dianjurkan untuk buang air kecil dengan hati-hati untuk
menghindari kontaminasi.
Pada fase ketiga ini dilakukan pemeriksaan seluruh
tubuh (whole body scan) dari posisi anterior dan
posterior dilanjutkan dengan pemeriksaan spot pada
bagian-bagian yang mencurigakan. Pemeriksaan dalam
frame berukuran matrix 256 x 256 sebanyak 700
Kcounts.
Posisi pencitraan : anterior dan posterior. Apabila
diperlukan pemeriksaan dapat dilakukan dari posisi
miring (oblique) untuk memperjelas posisi kelainan.
8. Penilaian
 Pada keadaan normal distribusi radioaktivitas pada
tulang tampak simetris. Penangkapan radioaktivitas
relatif tinggi pada persendian (growth plate) terutama
pada anak-anak. Kedua ginjal akan tampak
menangkap radioaktivitas yang disebabkan ekskresi
radiofarmaka yang tidak digunakan melalui ginjal.
Pengamatan harus lebih hati-hati apabila kandung
kemih tidak benar-benar kosong.
 Pada proses metastase ke tulang akan tampak
penangkapan radioaktivitas patologis yang khas yaitu
multipel (multiple hot spots). Apabila proses
metastase sangat luas sering diperoleh gambaran yang
disebut superscan,yaitu hots spots yang multipel tanpa
radioaktivitas pada kedua ginjal. Proses metastase
dengan ditemukan gambaran single hot spot sangat
jarang, namun apabila ditemukan penangkapan
radioaktivitas yang meningkat secara difus pada
tulang iga penderita karsinoma mammae harus
dicurigai sebaga proses metastase tunggal.
 Tumor ganas dapat dibedakan dari tumor jinak dengan
pemeriksaan blood pool. Pada tumor ganas akan
diperoleh gambaran peningkatan vaskularisasi
(hiperemik), sedangkan pada tumor jinak biasanya
menunjukan vaskularisasi yang kurang (hipoperfusi).
Kecuali pada osteoid osteoma walaupun merupakan
tumor jinak, namun memberikan gambaran hiperemik.
Pemeriksaan Sidik Tulang

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/SPO/MRHP-MED/III/2020 00 4 dari 2

 Sidik tulang merupakan pemeriksaan yang dapat


diandalkan untuk diagnosis dini osteomielitis dan
arthritis septik. Pemeriksaan ini dapat memberikan
nilai positif beberapa hari sampai beberapa minggu
sebelum tampak dengan pemeriksaan radiologi.
 Pada stadium awal nekrosis aseptik akan ditemukan
gambaran radioaktivitas yang berkurang pada kaput
femoris, sedangkan pada stadium lanjut akan
diperoleh gambaran sebaliknya, yaitu peningkatan
radioaktivitas yang disebabkan adanya revaskularisasi.
 Pada penyakit metabolik tulang seperti penyakit paget,
penangkapan radioaktivitas meningkat secara difus
pada khususnya tulang-tulang panjang.

Kedokteran Nuklir
UNIT TERKAIT
Tidak Ada.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai