Anda di halaman 1dari 4

JAKARTA KOTA AIR

Jakarta merupakan kota air yang bersumber air dari 13 aliran air sungai dari Jawa Barat
dipastikan melalui wilayah Jakarta. Sementara Ibu Kota ini hanya memiliki fasilitas sekadarnya untuk
mengendalikan banjir. Untuk wilayah seluas 65 ribu hektar Jakarta hanya memiliki pompa sebanyak 139
buah, 156 pintu air, dan pengendali banjir lainnya yang sebagian besar tak berfungsi. Padahal, 40 persen
wilayah Jakarta berada lebih rendah dari permukaan air laut.

Ke-13 sungai sumber petaka itu adalah Mookarvart atau Kali Banjir Kanal, Kalibaru Timur, Kalibaru
Barat, Angke, Cipinang, Ciliwung, Pesanggrahan, Sunter, Cakung, Grogol, Busran, dan Jati Kramat,
serta Krukut. Sementara luas daerah aliran sungai (DAS) adalah 1.600 kilometer persegi yang meliputi
wilayah DKI Jakarta, sebagian Bogor, Tangerang, serta Bekasi. Kondisi tersebut membuat Kota Jakarta
akrab dengan banjir. Tak heran, berbagai julukan banjir kerap akrab di telinga penduduk Ibu Kota. Sebut
saja, banjir kiriman, bandang, musiman, lima tahunan, dan lainya.

Menurut analisis sejumlah pakar lingkungan, peningkatan kualitas dan kuantitas banjir di
Jakarta terkait erat dengan pengembangan pembangunan tanpa konsep tata ruang berorientasi
kelestarian lingkungan. Banjir juga diyakini sebagai dampak pembangunan parsial atau
mengabaikan fenomena alam yang berlaku.

Dulu, sebagian daerah berupa rawa di Kota Batavia--nama Jakarta saat Pemerintah
Kolonial Hindia Belanda--tetap dipertahankan. Sebut saja nama-nama tempat seperti
Rawamangun, Rawasari, Rawabadak, Rawabelong, dan lainya. Kini, rawa-rawa itu sebagian
besar sudah diuruk dan digantikan gedung-gedung pencakar langit dan menjadi perumahan
mewah. Kondisi serupa juga terlihat di Jakarta Selatan, yang pada awalnya diperuntukkan sebagai
daerah resapan air.

Menurut Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Jakarta Ahmad Syafrudin, Belanda
pernah merancang satu grand design penanggulangan bencana banjir di Batavia. Pada 1895,
Belanda yang terkenal sebagai Bangsa Penakluk Air menyadari, Ibu Kota ini tergolong sebagai
dataran rendah, artinya, Jakarta potensial dilanda air bah. Penanggulangan ancaman banjir yang
dilakukan Belanda itu mencakup pembangunan yang menyeluruh dari daerah hulu di kawasan
Puncak hingga hilir di daerah utara Batavia. Sebagai contoh, pembuatan perkebunan teh di
kawasan Puncak diiringi dengan pembangunan kanal-kanal drainase di kawasan Cengkareng
sekarang.
Tahun 1986 sampai 1990, terdapat satu bangunan dan pada 2020 daerah tersebut sudah dipadati oleh
penduduk.

Disini dapat dilihat bahwa jakarta sejak dahulu merupakan kota air yang lingkunganya 40%
berhubungan dengan air, namun seiring bertambahnya penduduk banyak lahan air dijadikan tempat
tinggal penduduk sehingga sifat tanah sebagai air tergantikan

Sebelum tahun 70-an, luas danau serapan air (situ) di Jakarta lebih dari 20 ribu hektare. Jumlah itu
jauh menyusut dan hanya tersisa 65 situ saja pada 1998. Luas total pun hanya tinggal 325,6
hektare atau tiga persen dari luas total wilayah DKI Jakarta. Padahal idealnya, Ibu Kota ini harus
memiliki minimal kawasan parkir air berikut daerah resapannya seluas 20 persen. Beberapa
kawasan juga mengalami penurunan tanah hingga 80 sentimeter gara-gara penyedotan air tanah
secara berlebihan.

Bencana banjir bisa merugikan banyak orang sebab banjir bisa memberikan
berbagai dampak, baik kesehatan ataupun terhadap lingkungan. Bencana banjir juga
bisa menyebabkan kerusakan infrastruktur dan berdampak terhdap lingkungan, tidak TYPE PERSONAL NAME
sedikit masalah lingkungan yang timbul akibat terjadinya banjir, diantaranya:

 Kerusakan sarana dan prasarana

Bencana banjir bisa menimbulkan kerusakan sarana dan prasarana, karena banjir
yang menerjang bisa merusak rumah penduduk, gedung, kendaraan dan juga
merusak fasilitas sosial

 Melumpuhkan jalur transportasi


Banjir yang meluap hingga di jalanan dapat menimbulkan masalah, salah satunya adalah
lumpuhnya jalur transportasi. Sehingga warga baik pejalan kaki ataupun pengguna
kendaraan tidak bisa melewati dan tentu hal ini akan menimbulkan kerugian

 Pencemaran Lingkungan

Luapan air karena banjir akan membuat lingkungan menjadi kotor dan tidak sedikit
sampah yang berserakan tentu hal ini akan mencemari lingkungan dan juga
menimbulkan berbagai macam penyakit.

 Pemicu Tanah Longsor

Semakin deras hujan turun maka semakin tinggi air banjir yang menyebabkan tanah dan
jalana terkikis dan dapat menjadi longsor.

Selain itu banjir yang terjadi umumnya bisa menimbulkan masalah kesehatan,
masalah kesehatan yang terjadi biasanya masyarakat yang terkena dampak banjir akan
terkena berbagai macam penyakit. Bahkan, setelah air surut pun masalah kesehatan
akibat banjir juga belum selesai. Hal ini karena, air banjir membawa bakteri, parasit, dan
benda-benda tidak higienis lainnya. Akibatnya, manusia bisa mengalami berbagai macam hal
berikut, yaitu tenggelam, diare, muntaber, hipotermia (penurunan suhu tubuh di bawah 35
derajat Celcius), demam berdarah, tifus, penyakit kulit, demam, dan Hepatitis A

Salah satu penduduk yang tinggal di Kawasan Kelapa Gading bernama Ainun Najibah memiliki konsep
rumah panggung yang ramah air untuk mengatasi banjir. Ia dapat menjadi contoh bagi warga lain.
Rumah panggung yang di desain oleh arsitek bernama Yu Sing ini merupkan kolaborasi bersama
dengan Komunitas Ciliwung Merdeka untuk tata kota yang ramah dengan air. Rumah panggung
didesain dengan resapan untuk menampung air hujan yang bisa dimanfaatkan untuk menyiram
tanaman.

ini menunjukkan bagaimana keadaan kawasan yang menjadi titik rawan bencana banjir di Jakarta dan
kawasan lain di bantaran sungai Ciliwung. Tidak hanya menunjukkan lokasi terdampak,
TYPE PERSONAL NAME
EDUCATION

Sumber
[Type the completion date] [Type the degree]



EXPERIENCE

[Type the company name]


| [Type the company address]
[Type your job title] [Type the start date] – [Type the end date]

[Type job responsibilities]

SKILLS
 https://www.liputan6.com/news/read/28476/kota-air-bernama-jakarta
 https://pusatkrisis.kemkes.go.id/apa-saja-dampak-banjir-terhadap-lingkungan#:~:text=Luapan
%20air%20karena%20banjir%20akan,juga%20menimbulkan%20berbagai%20macam
%20penyakit.&text=Semakin%20deras%20hujan%20turun%20maka,terkikis%20dan%20dapat
%20menjadi%20longsor.

TYPE PERSONAL NAME

Anda mungkin juga menyukai