Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH

BANJIR TERHADAP AKTIVITAS


MASYARAKAT SINGKAWANG

DISUSUN OLEH:
Gravelia Grikna Wasini (14)
XI E

SMA SANTO IGNASIUS SINGKAWANG


JALAN S.M. TSJAFIOEDDIN SINGKAWANG
2023/2024
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..........
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………..
A. Latar Belakang………………………………………………………………...
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………..
C. Tujuan Penelitian………………………………………………………………
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAAN………………………………………………………….
A. Faktor Penyebab Terjadi Banjir………………………………………………..
B. Tindakan yang Harus Dilakukan Masyarakat………………………………….
Kata Pengantar
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia yang telah diberikan oleh-Nya penulis dapat membuat proposal yang berjudul
“Penelitian Pengaruh Banjir Terhadap Aktivitas Masyarakat Singkawang” tanpa ada halangan
apapun untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh guru mapel. Penulis juga ingin
berterima kasih semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan proposal ini, tak
lupa juga penulis ingin berterima kasih kepada guru mapel Bahasa Indonesia yang dapat
mempercayai penulis dalam pembuataan proposal ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki oleh karena itu, penulis
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang bangun dari berbagai
pihak. Akhirnya penulis berharap semoga proposal ini dpata memberikan manfaat bagi
seluruh pembacanya.

Singkawang, 22 September 2023

Gravelia Grikna Wasini

.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banjir adalah keadaan dimana suatu daerah tergenang oleh air dalam jumlah yang
besar. Kedatangan banjir dapat diprediksi dengan memperhatikan curah hujan dan aliran
air. Namun kadangkala banjir dapat datang tiba-tiba akibat dari angin badai atau
kebocoran tanggul yang biasa disebut banjir bandang. Penyebab terjadinya banjir yang
melanda berbagai daerah di Indonesia. Salah satu penyebab utama terjadinya banjir adalah
kebiasaan membuang sampah sembarangan. Ketika sampah tersendat di dalam selokan,
membuat air di dalamnya tidak dapat mengalir dengan lancar dan meluap ke jalan.
Singkawang adalah sebuah kota yang terletak di Kalimantan Barat, pada saat hujan
kota ini selalu mengalami banjir dan hal ini dapat mempengaruhi aktivitas masyarakat
Singkawang. Bencana banjir yang terjadi di Singkawang merupakan faktor alam akibat
cuaca ekstrem yang memang terjadi setiap menjelang akhir tahun, selain itu selain curah
hujan yang tinggi, pada bulan Desember biasanya air laut mengalami pasang surut dan
kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, sehinga
terjadinya bencana banjir yang sering kali terjadi pada kota Singkawang yang akan
mempersulit proses aktivasi mereka. Akibatnya saya membuat proposal ini untuk dapat
mengetahui pengaruh banjir terhadap aktivitas masyarakat Singkawang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa penyebab banjir terhadap aktivitas masyarakat Singkawang?
2. Bagaimana tindakan yang harus dilakukan masyarakat Singkawang untuk
mencegah banjir?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penyebab terjadinya banjir di kota Singkawang.
2. Untuk mengetahui tindakan apa yang dilakukan oleh masyarakat di kota
Singkawang.
BAB II
PEMBAHASAAN

Curah Hujan merupakan fenomena alam dimana terjadi kondensasi uap air di
atmosfer menjadi air yang cukup berat untuk jatuh di daratan. Pada musim hujan di
kota Singkawang sendiri, dengan intensitas sedang, hujan akan memberikan banyak
manfaat bagi kehidupan sehari-hari, mulai dari menyuburkan tanaman, hingga
menambah pasokan air yang dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup. Berbeda kasus
apabila hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama menimpa suatu daerah
Singkawang, maka hal tersebut dapat menimbulkan berbagai macam bencana, dimana
salah satunya adalah banjir. Banjir tidak hanya akan mengganggu akses mobilitas
masyarakat, namun juga akan menyebabkan tercemar nya lingkungan, penyebaran
penyakit, hingga menelan korban jiwa akibat terseret aliran air deras ataupun tertimpa
reruntuhan bangunan.

1. Faktor Penyebab Terjadinya Banjir


a) Adanya penyumbatan saluran air
Penyumbatan aliran air akibat adanya penimbunan sampah yang dibuang
secara sembarangan, merupakan hal yang umum terjadi di daerah Singkawang,
untuk itu pembersihan gorong-gorong dan membangun budaya hidup bersih
dengan tidak membuang sampah sembarangan menjadi wajib untuk dilakukan.
b) Penebangan pohon secara liar
Penebangan pohon secara liar dan tidak bertanggung jawab merupakan hal
yang sering dilupakan oleh manusia, sehingga faktor penting sebagai media
pendukung resapan air menjadi berkurang.
c) Minimnya daerah resapan air
Penggunaan daerah Singkawang resapan air sebagai sebuah pemukiman atau
objek bangunan lain juga merupakan salah satu penyebab paling umum dari
penyebab banjir di daerah Singkawang, terutama di daerah perkotaan. Dengan
mengetahui beberapa penyebab banjir yang sering dilupakan oleh masyarakat
Singkawang, diharapkan mampu memberikan informasi tambahan terkait
penyebab banjir. Sehingga kegiatan preventif dari bencana banjir ini dapat
segera dilakukan dengan baik dan benar dalam melindungi kehidupan
masyarakat di daerah Singkawang.
2. Tindakan yang Harus Dilakukan Oleh Masyarakat
Sebagai salah satu bencana yang paling sering terjadi saat musim hujan
berlangsung dan tidak kesadaran masyarakat Singkawang dalam menjaga
lingkungan sekitar, banjir harus mendapatkan perhatian khusus. hal ini
dilakukan agar penyebaran penyakit yang terbawa oleh banjir dapat lebih
diminimalisir, selain itu juga agar berbagai aktivitas masyarakat dikota
Singkawang tidak terganggu akibat banjir yang selalu datang saat hujan terjadi
akibat pembuangan sampah limbah industri sembarangan.
Adapun cara terbaik yang bisa dilakukan oleh masyarakat Singkawang adalah
dengan melakukan tindakan pencegahan sebelum hujan datang dan banjir
terjadi. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah banjir yang harus dilakukan
masyarakat Singkawang untuk meminimalisir potensi banjir, diantaranya
adalah:
a) Menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah ke selokan
maupun sungai yang dapat menyebabkan terhambatnya saluran air.
b) Menghindari mendirikan bangunan di pinggiran sungai, selain hal ini bisa
menjadi penyebab banjir, mendirikan hunian di pinggiran sungai akan membuat
tidak teraturnya tatanan masyarakat Singkawang.
c) Hindari penebangan hutan secara liar dan terapkan program tebang pilih serta
reboisasi untuk membuat regenerasi hutan terus berlanjut dan tidak
menyebabkan hutan gundul.
d) Rutin membersihkan saluran air yang dilakukan secara bergotong royong
dalam waktu yang berkala, sehingga kebersihan dan kelancaran aliran sungai
dapat tetap terjaga dan meminimalisir potensi banjir.
Dengan menerapkan beberapa hal diatas, masyarakat Singkawang
diharapkan dapat meminimalisir potensi banjir tergolong sebagai daerah rawan
banjir. Sehingga masyarakat Singkawang tetapkan perilaku hidup bersih dan
sehat, serta bersedia dalam melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan
terdekat yang tidak terdampak apabila terjadi cedera saat banjir terjadi maupun
saat melakukan evakuasi, agar bisa mendapatkan penanganan sedini mungkin
dari petugas kesehatan.
BAB III
METODE PENELITIAN
Banjir di Singkawang membuat akses ke jalan dan transportasi umum seringkali terbatas atau
terhenti sama sekali. Hal ini dapat menghalangi masyarakat Singkawang dalam melakukan
aktivitas sehari-hari, seperti pergi bekerja, berbelanja, atau mengakses layanan kesehatan.
Akibat dari banjir dapat membuat ketinggian air yang semakin dalam, sehingga sejumlah
kendaraan baik roda dua maupun empat terhenti (mogok) karena nekat melewati jalan yang
tergenang banjir. Selain itu Banjir sering kali merusak atau menghancurkan properti,
termasuk rumah, kendaraan, dan barang berharga lainnya. Masyarakat dapat kehilangan
tempat tinggal dan sumber daya ekonomi, yang memengaruhi aktivitas mereka secara
signifikan. Maka dari itu untuk tidak terjadinya banjir sebagai warga Singkawang perlu
adanya Pendidikan masyarakat tentang tindakan yang harus diambil saat banjir terjadi dan
tentang pentingnya menghindari perilaku yang memperburuk banjir (seperti membuang
sampah ke sungai) adalah penting. Menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membuang
sampah ke selokan maupun sungai yang dapat menyebabkan terhambatnya saluran air.
Menghindari mendirikan bangunan di pinggiran sungai, selain hal ini bisa menjadi penyebab
banjir, mendirikan hunian di pinggiran sungai akan membuat tidak teraturnya tatanan
masyarakat. Hindari penebangan hutan secara liar dan terapkan program tebang pilih serta
reboisasi untuk membuat regenerasi hutan terus berlanjut dan tidak menyebabkan hutan
gundul. Rutin membersihkan saluran air yang dilakukan secara bergotong royong dalam
waktu yang berkala, sehingga kebersihan dan kelancaran aliran sungai dapat tetap terjaga dan
meminimalisir potensi banjir.
DAFTAR PUSTAKA

Indonesia, C. (2022, November 6). CNN Indonesia. Retrieved from CNN Indonesia:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221106164352-20-870179/banjir-kota-
singkawang-meluas-aktivitas-warga-terganggu
KESEHATAN, P. K. (2022, November 11). PUSAT KRISIS KESEHATAN KEMENTRIAN
KESEHATAN RI. Retrieved from PUSAT KRISIS KESEHATAN KEMENTRIAN
KESEHATAN RI: https://pusatkrisis.kemkes.go.id/4-langkah-mencegah-terjadinya-
banjir#:~:text=Menjaga%20lingkungan%20sekitar%20dengan%20tidak,membuat%20tidak
%20teraturnya%20tatanan%20masyarakat.
Oxtora, R., & Fardaniah, R. (2023, Maret 6). Antara Kantor Berita Indonesia. Retrieved from Antara
Kantor Berita Indonesia: https://www.antaranews.com/berita/3427557/banjir-yang-terjadi-di-
kota-singkawang-semakin-tinggi

Anda mungkin juga menyukai