Anda di halaman 1dari 10

PASAR MODAL DAN SURAT BERHARGA

Makalah ini di buat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Portopolio Dan Investasi

Dosen Pengampu: H. Rudi Setiawan, S.E,M.M

Disusun oleh:

Rizaldy Maulana 19352104

Administrasi Niaga B

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA

STIA YPPT PRIATIM TASIKMALAYA

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat karunia dan

kuasa-Nya, makalah ini dapat terselesaikan.

Adapun tujuan penulis membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah

Analisis Investasi Dan portopolio. Semoga bisa bermnafaat bagi pembaca.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen matakuliah ini yang telah membimbing

proses pembuatan makalah serta kepada orang tua yang selalu mensupport serta tentunya seluruh

teman teman yang telah membantu dan juga tentunya kepada Salma Nurfiki Herniwan yang telah

membantu dan memberikan pencerahan dalam pengerjaan makalah ini

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini belum sempurna, maka penulis

mengharapkan Kritik dan Saran yang bersifat membangun agar bisa lebih baik untuk kedepannya.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Aktivitas pasar modal di Indonesia telah berlangsung cukup lama yaitu dari tahun

1912, yang kala itu dilakukan oleh para penjajah belanda.

Pada saat itu, efek yang diperdagangkan ialah obligasi dan saham milik perusahaan dan

pemerintah Hindia Belanda. Setelah melewati masa merdeka pemerintah Indonesia

mengambil alih aktivitas pasar modal yang dirintis oleh pemerintah Hindia Belanda kala itu.

Perkembangan pasar modal di Indonesia sangatlah berkembang pesat, hal ini

dikarenakan dengan majunya teknologi dan ilmu pengetahuan yang menyebabkan

perkembangannya sangatlah pesat dan cepat yang mana hal ini menjadikan pasar modal di

Indonesia sangatlah membantu bagi perekonomian di negara kita. Dukungan sektor swasta

menjadikan kekuatan nasional sebagai dinamisator aktivitas perekonomian nasional. Pun

demikian di Indonesia sendiri ternyata pasar modal itu didominasi oleh pihak asing, dalam

pasar modal ini tentunya harus ada keseimbangan antara penanam modal asing dan penenam

modal lokal.

Pasar modal adalah salah satu lembaga bukan keuangan yang mana didalamnya

terdapat aktivitas penawaran dan penjualan. Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai

tempat bertemunya penjual dan pembeli modal/dana.

Namun kita tahu bahwa sejak dulu transaksi penjualan sudah berabad abad ada, tapi

dahulu kala proses jual beli tidak dilakukan dengan uang namun dengan cara tukar menukar

barang atau bisa disebut dengan barter. Barter adalah proses transaksi yang tidak

menggunakan mata uang sebagai alat bayar, namun pada individu yang bertransaksi akan

saling bertukar objek-objek komoditas mereka secara langsung.


Banyak sekali contoh-contoh barang yang bisa digunakan untuk alat tukar pada zaman

dahulu, hal ini menjadikan salah satu munculnya surat-surat berharga yang memiliki nilai

mata tukar yang bisa digunakan. Karena surat-surat berharga tersebut dapat bisa dijual belikan

atau bisa di pindah tangankan tergantung dengan transaksi antar dua individu tersebut.

Namun dengan berkembangnya zaman muncul lah nilai mata uang yang dijadikan alat untuk

bertransaksi, tapi keberadaan surat berharga masih tetap ada sampai sekarang bahkan sangat

sering digunakan oleh banyak individu atau organisasi.

Kita tahu dimasa sekarang surat berharga sangatlah berharga dan banyak sekali

fungsi, seperti untuk perjanjian, nilai sebuah barang, kepemilikan sebuah benda, dan bahkan

untuk penilaian layak atau tidak layaknya sebuah makanan.

B. Rumusan Masalah

i. Pengertian pasar modal dan surat berharga

ii. Jenis-jenis pasar modal dan surat berharga

iii. Fungsi pasar modal dan surat berharga

C. Tujuan

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah nilai tugas dari mata kuliah

Anailisis Investasi dan Portopolio yang mana dapat menambah wawasan tentang pasar modal

dan surat bagi pembaca dan penulis. Selain itu dijadikan salah satu referensi bagi mahasiswa.
BAB II

PEMBAHASAN

i. PENGERTIAN PASAR MODAL DAN SURAT BERHARGA

Pasar Modal adalah suatu pasar yang beraktivitas secara terorganisir dimana terdapat

aktivitas perdagangan surat-surat berharga seperti saham, equitas, surat pengakuan hutang,

obligasi dan surat berharga lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah ataupun oleh pihak

swasta dengan memanfaatkan jasa perantara, komisonier, dan underwriter. Dapat diartikan

bahwa pasar modal bersangkut paut dengan adanya surat berharga, dan banyak sekali pelaku

pasar modal yang memiliki surat-surat berharga tersebut yang bisa menjadi salah satu aset

berharga bagi mereka.

Menurut UU NO. 8 Tahun 1995, arti pasar modal adalah suatu aktivitas yang

berhubungan dengan perdagangan efek dan penawaran umum, perusahaan publik yang

berhubungan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi yang berhubungan

dengan efek.

Sedangkan para ahli banyak sekali yang mengeluarkan pendapat-pendapat tentang

pasar modal seperti :

1. Tjipono Darmaji dan Hendy M. Fakhruddin

Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka

panjang yang bisa dijual belikan, baik dalam bentuk utang, saham, instrumen

derivatif, maupun instrumen lainnya.

2. Martalena dan Malinda

Pasar modal adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran

terhadap modal, baik ekuitas maupun jangka panjang.


3. Sunariyah

Pasar modal adalah temoat bertemunya penawaran dengan surat

permintaan surat berharga. Tempat dimana individu-individu atau badan usaha

yang mempunyai kelebihan dana (suplus fund) melakukan investasi dalam surat

berharga yang ditawarkan emiten.

Pasar modal dan surat-surat berharga sangatlah berkaitan diatas sudah bisa kita lihat

pengertian-pengertian dari pasar modal tersebut, bisa disebut juga surat-surat berharga adalah

alat yang dijadikan aktivitas dari penawaran dan penjualan dalam pasar modal.

Surat berharga adalah sebuah dokumen yang diterbitkan atas pemenuhan prestasi

berupa pembayaran, janji, ataupun kepemilikan sebuah benda yang berharga dan memiliki

niai yang tinggi bagi setiap individu ataupun organisasi yang bisa dipindah tangankan atau di

perjual belikan oleh pihak pertama dengan pihak kedua ataupun pihak ketiga.

Surat berharga ini sering dijadikan alat tukar dizaman modern seperti ini, khususnya bagi

pengusaha. Banyak sekali para pengusaha yang menggunakan surat berharga untuk transaksi

karena merasa lebih praktis, aman, dan memiliki gengsi tersendiri.

Adapun pengertian menurut para ahli tentang surat berharga :

1. Abdulkadir Muhammad

Surat berharga adalah surat yang sengaja diterbitkan sebagai pelaksanaa

pemenuhan suatu prestasi yang berupa pembayaran sejumlah uang. Tetapi

pembayaran itu tidak menggunakan nilai mata uang, melainkan dengan

menggunakan alat bayar lain.

2. Heru Supraptomo

Surat berharga adalah surat yang dapat diperdagangkan dan merupakan alat

bukti terhadap hutang yang telah ada.


ii. JENIS-JENIS PASAR MODAL DAN SURAT BERHARGA

Jenis-jenis Pasar Modal :

1. Pasar Perdana (Intial Public Offering-IPO)

Penawaran saham perdana atau intial public offering-IPO adalah jenis pasar modal

dimana untuk pertama kalinya perusahaan atau pihak emiten (penerbit surat berharga)

menjual saham atau obligasi kemasyarakat umum. Dikatakan pertama kali karena surat

berharga ini belum dicatatkan di Bursa Efek. Namun, harga dan jumlah surat berharga sudah

ditentukan dahulu oleh pihak perusahaan.

Dalam jenis pasar ini sering terjadi oversubcribed atau kelebihan permintaan karena

permintaan surat berharga lebih banyak dibanding ketersediaan.

2. Pasar Sekunder (Secondary Market)

Ketika permintaan dalam pasar IPO melebihi jumlah ketersediaan, pihak pembeli atau

investor dapat membeli surat berharga lainnya di pasar sekunder. Dalam pasar ini, terdapat

aktivitas jual-beli antar investor tanpa pembatasan ketersediaan surat berharga, jadi bisa bebas

dalam membelinya.

Selain itu, untuk harganya pun mengikuti harga saham di pasaran yang fluktuatif dan

sewaktu-waktu dapat berubah. Harga surat berharga ini dibentuk oleh investor melalui

perantara efek di Bursa Efek.

3. Pasar Ketiga (Third Market)

Jenis pasar selanjutnya disebut juga sebagai Over The Counter atau OTC. Proses jual-

beli yang ada dalam pasar ini terjadi antara anggota bursa dengan investor atau pembeli .

Persoalan harga pun ditentukan oleh anggota bursa. Jadi, dalam transaksinya anggota

bursa akan bersaing satu sama lain untuk menjual surat berharga dengan harga terbaik karena

satu surat berharga dapat jauh lebih dari satu anggota bursa.
4. Pasar Keempat (Fourth Market)

Dalam jenis pasar modal ini, kegiatan jual belinya dilakukan oleh investor jual

dengan investor beli dan tidak menggunakan perantara efek. Umumnya, pasar keempat ini

hanya bisa dijalankan oleh para investor besar, untuk menghemat biaya jual beli.

Jumlah transaksinya juga sangat besar. Biasanya mereka bertransaksi langsung lewat

Electronic Coomunication Network (ECN)

Jenis-jenis surat berharga :

1. Wesel

Wesel merupakan surat berharga yang didalamnya memuat kata wesel, tanggal dan

ditandatangani oleh penerbit yang memberikan tanda syarat kepada pihak terkait perihal

hari pembayaran kepada penerima yang telah ditunjuk penerbit maupun penggantinya

suatu tempat. Ada pun syarat-syarat wesel sesuai dengan pasal 100 KUHD, sebagai

berikut :

 Tertera kata wesel yang jelas pada dokumen

 Pemerintah tidak memilik syarat sejumlah uang yang ditentukan

 Tertera nama orang yang bertanggung jawab untuk membayar

 Adanya ketentuan tanggal pembayaran, tempat pembayaran akan dilakukan, dan

nama penerima yang akan menerima uang

 Terdapat tanda tangan dari pihak yang menerbitkan wesel atau penerima.

2. Surat Sanggup

Surat sanggup atau dikenal juga dengan promes adalah surat berharga yang

memuat kata accept atau promes yang mana penerbit menyanggupi untuk melakukan
pembayaran kepada pihak yang juga disebutkan dalam surat berharga tersebut,

maupun penggantinya pada hari pembayaran.

3. Saham

Pengertian tentang saham ini sudah diatur dalam 40 KUHD yang berarti

modal perseroan dibagi atas saham-saham atau sero-sero atau nama blanko. Saham

juga dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang

maupun badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

4. Cek

Surat berharga ini mungkin sudah sering terdengar. Cek merupakan salah

satu surat berharga yang sifatnya sebagai alat bayar. Berikut ini ciri-ciri cek secara

umum :

 Nama harus tertulis dengan jelas

 Adanya perintah untuk membayarkan sejumlah uang

 Tertera nama badan hukum atau bank yang wajib membayar

 Sudah ditetapkan tanggal, tempat pembayaran, dan tempat

mengeluarkan cek

 Semua syarat atau ciri harus terpenuhi. Jika tidak, maka cek

dikatakan tidak sah

 Cek dapat dikeluarkan secara atas tunjuk, atas perintah, atas bahwa,

dan/atau atas nama.

iii. FUNGSI PASAR MODAL DAN SURAT BERHARGA

Anda mungkin juga menyukai