Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Nelvira Wulansi

NIM : 200101212
KELAS :D

Tugas KBA II :
Tulis dari 2 jurnal yang membahas tentang Buah kopi/the/coklat.

“PENGARUH SUHU DAN LAMA WAKTU ROASTING TERHADAP


MASSA JENIS BIJI KOPI ROBUSTA MENGGUNAKAN MESIN
ROASTING TIPE HOT AIR”
“PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYANGRAIAN TERHADAP
TOTAL ASAM KOPI ARABIKA”

Kopi merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang dijadikan suatu olahan minuman
penyegar yang mempunyai citarasa yang sangat khas. Kopi Robusta( coffea canephora)
merupakan tanaman budidaya berbentuk pohon.karakteristik yang menonjol yaitu bijinya
yang agak bulat, lengkungan bijinya lebih tebal, ukuran daun yang lebih besar dibandingkan
kopi Arabika.kopi robusa terusun dari lapisan kulit bagian luar (eksokarp), lapisan daging
(mesokarp),dan lapisan kulit tanduk (endokarp), yang mengadung karbohidrat(35%), protein
(5,2%), fiber(30,8%), dan mineral (10,7%). Kopi robusa memiliki ketahanan yang sangat
tinggi terhadap hama penyakit dan dapat tumbuh di iklim apapun. Citarasa dan pengaruh
fisikologis kesegarannya menyebabkan banyak diminati konsumen di seluruh dunia. Ada dua
senyawa utama yang membuat kopi memiliki citarasa dan aroma yang disukai masyarakat.
Dua senyawa tersebut adalah kafein yang berpengaruh terhadap rangsangan metabolisme
tubuh, dan kafeol yang menghasilkan aroma yang khas dari kopi.
Faktor yang mempengaruhi proses pembentukan citarasa khas dari kopi arabika dan robusta,
diantaranya 75% teknik pengolahan pasca panen terutama dalam fermentasi yang akan
mempengaruhi citarasa dan aroma kopi ketika diseduh. Sedangkan 25% ditentukan oleh
kondisi daerah produksi seperti keadaan tanah, ketinggian serta teknik budidaya yang dapat
menghasilkan karakteristik yang berbeda (Puslitkoka Indonesia, 2011). Proses roasting kopi
bukan pada permukaan roaster tapi di udara, metode roasting kopi ini dikenalkan oleh
Michael Sivetz seorang insinyur kimia dan konsultan industri kopi dunia.
Aroma dan citarasa kopi yang baik dapat dihasilkan dengan tahapan penyangraian
menggunakan suhu yang tepat pada masing-masing tingkatan sangrai, sehingga produk kopi
yang dihasilkan dapat mengeluarkan aroma yang dinginkan dan citarasa yang disukai oleh
konsumen. Berdasarkan latar belakang diatas maka dilakukan penelitian tentang pengaruh
perlakuan suhu penyangraian terhadap total asam biji kopi hasil fermentasi dengan
menggunakan teknologi fermentasi ohmic dengan penambahan ekstrak nenas.
Tahapan penelitian ini dilakukan dengan pengolahan buah kopi dengan pengolahan basah,
pengolahan kering dan fermentasi menggunakan teknologi Ohmic kemudian dilanjutkan
dengan penyangraian menggunakan mesin sangrai tipe W300 untuk menyangrai biji kopi
(green coffee bean) dengan dua faktor pengamatan yaitu suhu dan waktu, dimana faktor suhu
terbagi menjadi 3 tingkatan yaitu light dengan suhu 193oC, medium dengan suhu 203oC, dan
dark dengan suhu 213oC, sedangkan waktu penyangraian diatur secara manual dengan
menggunakan stopwach. Rancangan percobaan yang diterapkan adalah rancangan acak
lengkap, dan setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali
Proses penyangraian biji kopi bergantung pada suhu dan lama proses pengolahannya. Proses
penyangraian dapat diketahui dengan adanya perubahan kimiawi yang signifikan diantaranya
terjadi kehilangan berat kering terutama gas CO2 yang sangat berkaitan dengan suhu
penyangraian dan produk pirolisis lainnya. Keasaman atau asiditas merupakan karakter biji
kopi yang menetukan cita rasa tersendiri pada produk kopi dan menetukan tingkat kecerahan
kopi. Biji kopi yang baik memiliki tingkat keasaman yang rendah. Keasaman yang terlalu
tinggi membuat cita rasa kopi menjadi tidak nikmat. Tingkat keasaman biji kopi dipengaruhi
oleh lokasi/ tempat tumbuh tanaman dan pengolahannya, suhu pemanggangan, jenis
pemanggang, dan metode pemasakan (Anggara, 2011).
Berdasarkan penjelasan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Suhu roasting terus
mengalami kenaikan tetapi massa jenis semakin berkurang. Hal ini menunjukkan hubungan
terbalik antara suhu dengan massa jenis biji kopi robusta. Semakin lama roasting maka berat
kopi akan mengalami penurunan dikarenakan kadar air dalam biji kopi sudah mulai
mengalami penurunan, hal ini menunjukkan hubungan terbalik antara lama waktu dengan
massa jenis biji kopi robusta. Hasil suhu roasting terbaik dan bisa digunakan untuk
penyeduhan adalah dalam suhu 200oC dalam waktu 15-20 menit

Anda mungkin juga menyukai