Anda di halaman 1dari 12

Manajemen

Distribusi dan
Delivery
4 Perencanaan Jaringan dan Sistem
Distribusi

Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP


Jakarta - 2022 -

Sub Pokok Bahasan:


• Pentingnya perencanaan jaringan
Pertemuan 4
distribusi
• Aspek dan langkah perencanaan
distribusi
Perencanaan Jaringan
• Bentuk Jaringan Distribusi
dan Sistem Distribusi
• Multi channel fulfillment
• Pemilihan Jaringan Distribusi

Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 2

2
1
Jaringan Distribusi?
• Jaringan distribusi merupakan konfigurasi
dari berbagai titik fasilitas yang
menghubungkan titik produksi sampai
dengan titik konsumsi
• Jaringan terdiri dari titik yang
menggambarkan fasilitas logistik, dan garis
yang menggambarkan pergerakan barang.
• Jaringan distribusi mempertimbankan
jumlah dan lokasi fasilitas untuk
memastikan alur pergerakan barang dari
titik produksi sampai ke titik konsumsi.

Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 3

Distribusi Jaringan Distribusi

Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 4

4
2
Keputusan Jaringan Distribusi

Desain jaringan adalah keputusan strategis, karena memiliki investasi


besar dan memiliki dampak jangka panjang.
• Peran fasilitas: Peran apa yang harus dimainkan setiap fasilitas? Proses apa
yang harus dilakukan di setiap fasilitas?
• Jumlah fasilitas dan lokasi: Berapa banyak yang harus dibangun? Di mana
seharusnya fasilitas ditempatkan?
• Alokasi kapasitas: Berapa banyak kapasitas yang harus dialokasikan untuk
setiap fasilitas?
• Alokasi pasar dan pasokan: Pasar apa yang harus dilayani oleh setiap
fasilitas? Sumber pasokan mana yang harus memberi makan setiap fasilitas?
Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 5

Tradeoffs in Logistics Network Design


Desain jaringan mempengaruhi biaya investasi dan operasional serta
kecepatan respon terhadap permintaan pelanggan. Konfigurasi jaringan
logistik harus mendukung strategi rantai pasokan. Strategi rantai pasokan
dapat berfokus pada biaya atau daya tanggap.
• Cost: Rancang jaringan sedemikian rupa sehingga menghasilkan investasi dan
biaya operasi yang rendah. Konfigurasi jaringan cenderung lebih terpusat
dengan jumlah fasilitas yang lebih sedikit.
• Responsiveness: Menempatkan fasilitas lebih dekat ke pasar untuk bereaksi
cepat terhadap perubahan kebutuhan pasar. Lebih banyak fasilitas perlu
dibangun dan inventaris lebih terdesentralisasi.
Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 6

6
3
Data Perencanaan Jaringan Distribusi

1. Products 2. Location of 3. Demand for 4. Transportation


manufactured supply and each product by rates
and distributed demand customer location

5. Investment and 6. Investment and 7. Customer


operating costs operating costs service goals
for for storage
manufacturing facilities
facilities
Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 7

Tujuan Perencanaan Jaringan


Tujuan dari perencanaan Jaringan Distribusi, adalah:
• Kebutuhan pelanggan yang dapat dipenuhi
• Biaya yang dibutuhkan untuk mencapai hal tersebut

Tujuan untuk menyeimbangkan tingkat pelayanan pelanggan,


dengan Production/ purchasing cost, Inventory holding costs,
Facility costs (storage, handling and fixed costs),
Transportation costs (different transportation mode).

Sehingga perusahaan dapat menimalkan biaya total tahunan


dengan tetap memenuhi tingkat layanan yang ditetapkan.
Sehingga diperoleh PROFIT yang maksimal.
Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 8

8
4
Pertimbangan Perencanaan Jaringan Distribusi:
Faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan
Jaringan Distribusi

Fasilitas

Persediaan

Transportasi

Unitisasi

Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 9

Fasilitas
Keputusan tentang fasilitas menyangkut tentang lokasi dan jumlah gudang
dan pabrik yang harus dibangun.
Pertimbangan pengambilan keputusan terkait fasilitas:
• Sifat, besar, dan sebaran geografis kebutuhan.
• Biaya terkait jumlah lokasi dan pengurangan biaya distribusi
• Tingkat layanan konsumen yang memuaskan.
• Jumlah persediaan yg harus disimpan di setiap gudang.
• Dimana barang akan disimpan dan berasal dari pabrik
mana barang akan diambil.
• Fasilitas yang dibutuhkan untuk setiap gudang.

Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 10

10
5
Transportasi
Tujuan perencanaan transportasi adalah untuk mencapai sasaran tujuan yang
didistribusikan dan meminimasi biaya distribusi, serta mempersiapkan bagian
pengiriman agar siap mengirim produk dalam keadaan darurat.
Pertimbangan dalam pengambilan keputusan transportasi:
• Apakah akan membeli atau leasing kendaraan operasional.
• Apakah akan menggunakan armada sendiri atau
menggunakan pihak ke 3 (3PL)
• Bagaimana perencanaan pengiriman dan berapa
sering melakukan pengiriman.

Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 11

11

Persediaan / Inventory
• Pengambilan keputusan mengenai persediaan, terkait Jumlah
persediaan yg harus disimpan di setiap Gudang, dimana barang akan
disimpan, berapa jumlah persediaan yang harus tersedia dan berapa
jumlah persediaan untuk setiap kali pemesanan.

Unitisasi
• Unitisasi merupakan pengemasan produk ke dalam unit yang lebih
besar yang akan berpengaruh pada keekonomisan distribusi
(minimasi biaya distribusi).

Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 12

12
6
Perencanaan Jaringan Distribusi
• Struktur Jaringan Distribusi dipengaruhi oleh:

Cost Factor Service Factor

• Inventory • Response time


• Transportation • Product variety
• Facilities • Product availability
• Handling • Customer experience
• Information • Time to market
• Order visibility
• Returnability

Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 13

13

Cost Factor
• Vary according to the type of production process or system used and
Production costs. the type of product (MTO, MTS, ATO).
• Mainly concerned with the trade-off between the type of packaging
Packaging costs. and handling, transport costs and unitization.
Information • Cover a wide area from order receipt to management information
systems systems.
• Inadequate customer service, the proximity of the DC to the
Lost sales costs. customer, reliability and speed of service
• Include the cost of capital tied up in inventory , the cost of
Inventory costs. obsolescence, and the number of stock-holding points.
• The number and location of sites within the distribution structure,
Transport costs. significantly affect transport costs.
Warehousing • Vary according to the type of storage and handling systems used, and
costs. the volume and throughput at the site.

Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 14

14
7
Service Factors
• The amount of time it takes for a customer to receive an
Response time
order.
• The number of different products/configurations that are
Product variety
offered by the distribution network.
Product • The probability of having a product in stock when a
availability customer order arrives
Customer • The ease which customers can place and receive orders
experience as the extent to this experience is customized.

Time to market • The time it takes to bring a new product to the market.

• The ability of customers to track their orders from


Order visibility
placement to delivery.
• The ease which a customer can return unsatisfactory
Returnability
merchandise and the ability to handle such returns.

Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 15

15

Multichannel Fulfillment
• Multichannel fulfillment merupakan istilah yang
digunakan untuk proses distribusi yang dilakukan
menggunakan beberapa jenis saluran distribusi.
• Multichannel fulfillment banyak digunakan pada
bidang penjualan, karena pembeli dapat tertarik
untuk melakukan pembelian barang melalui
saluran yang berbeda.
• Saat ini, Multichannel fulfillment terus
berkembang dan mencakup penjualan melalui
saluran elektronik (e-channel)

Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 16

16
8
Multichannel Fulfillment
Pembeli berinteraksi dengan penjual produk, melalui
beberapa jalur dan tahapan:
• Initial awareness of the product: Televisi, radio, majalah,
sosmed, display took, dll
• Information about the product: Website, telephone,
email, mobile apps, telemarketing
• Purchase of the product: Toko, website, telephone, e-mail,
SMS, dll
• Delivery: home delivery, drop-point collection, took, kantor
pos, dll
• Returns: pengembalian ke toko, melalui pos

Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 17

17

Pemilihan Jaringan Distribusi


Pemilihan Jaringan Distribusi yang tepat, dapat dilakukan dengan beberapa
metode. Metode yang umum digunakan adalah Multi Atribute Decision
Making (MADM).
MADM dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu:
• Penyusunan komponen-komponen situasi dibentuk tabel taksiran yang
berisi identifikasi alternatif dan spesifikasi tujuan, kriteria dan atribut.
• Analisis Ditentukan bobot untuk masing-masing kriteria dan bobot atribut
nya.
• Sintesis informasi dibentuk matriks keputusan, melaukan normalisasi dan
melakukan perangkingan.

Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 18

18
9
Multi Atribute Decision Making
Pemilihan Jaringan dan Saluran Distribusi, memiliki banyak
kriteria untuk dipertimbangkan.
Salah satu metode yang dapat digunakan adalah MADM.
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah MADM, antara lain:
a. Simple Additive Weighting (SAW)
b. Weighted Product (WP)
c. TOPSIS
d. Analytic Hierarchy Process (AHP)
Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 19

19

Simple Additive Weighting (SAW)


• Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah
metode penjumlahan terbobot.
• Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot
dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut.
• Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X)
ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating
alternatif yang ada.
• Normalisasi untuk nilai Maksimasi
• Normalisasi untuk nilai Minimasi

Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 20

20
10
Simple Additive Weighting (SAW)
Langkah Penyelesaian Simple Additive Weighting (SAW)
1. Menentukan Alternatif-alternatif tersedia yang akan dipilih
2. Menentukan kriteria yang dijadikan acuan pengambilan
keputusan(Ci)
3. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.
4. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci), kemudian
melakukan normalisasi matriks berdasarkan jenis atribut
(keuntungan ataupun biaya) sehingga diperoleh matriks
ternormalisasi R.
5. Hasil akhir diperoleh dari perankingan yaitu penjumlahan dari
perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga
diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik
(Ai)sebagai solusi.
Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 21

21

Simple Additive Weighting (SAW)


• Suatu perusahaan akan menentukan jaringan distribusi yang digunakan untuk
penyaluran produknya, Perusahaan memiliki 4 alternatif yang dapat dipilih.
• Kriteria yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil
keputusan, yaitu:
C1 = Biaya pengelolaan Jarinfan Distribusi.
C2 = Jumlah lokasi yang dapat dijangkau oleh jaringan distribusi
C3 = Rensponsivitas jaringan distribusi. Nilai: 1 = kurang, 2 = cukup; dan 3 = sangat mendukung.
C4= Prioritas layanan diberi nilai: 1 = sangat berprioritas, 2 = berprioritas; dan 3 = cukup
berprioritas.
C5 = Reliability jaringan distribusi. Nilai: 1 = kurang, 2 = cukup; dan 3 = sangat dapat diandalkan.
• Pengambil keputusan memberikan bobot setiap kriteria sebagai berikut:
C1 = 25%; C2 = 15%; C3 = 30%; C4 = 25%; C5 = 5%.

Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 22

22
11
Simple Additive Weighting (SAW)
Nilai setiap alternatif pada setiap kriteria: Lakukan Normalisasi:
 x ij
 jika j adalah atribut keuntungan (benefit)
Kriteria  Max
 i
x ij
rij  
 Min x ij
Alternatif  i jika j adalah atribut biaya (cost)
C1 C2 C3 C4 C5  x ij

min 150;500;200;350 150


r11   1
A1 150 15 2 2 3 150 150
15 15
r21    0,075
A2 500 200 2 3 2 max15;200;10;100 200

A3 2 2
200 10 3 1 3 r35    0,667
max2;2;3;3 3
A4 350 100 3 1 2 min{2;3;1;1} 1
r45    0,5
2 2
Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 23

23

Simple Additive Weighting (SAW)


n
Hasil normalisasi: Vi   w j rij
j1
Kriteria (Normalisasi)
• Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Alt V1  (0,25)(1)  (0,15)(0,08)  (0,3)(0,67)  (0,25)(0,5)  (0,05)(1)  0,638
C1 C2 C3 C4 C5
V 2  (0,25)(0,3)  (0,15)(1)  (0,3)(0,67)  (0,25)(0,33)  (0,05)(0,67)  0,542

A1 V 3  (0,25)(0,75)  (0,15)(0,05)  (0,3)(1)  (0,25)(1)  (0,05)(1)  0,795


1 0.08 0.67 0.50 1
V 4  (0,25)(0,43)  (0,15)(0,5)  (0,3)(1)  (0,25)(1)  (0,05)(0,67)  0,766
A2 0.3 1 0.67 0.33 0.67
• Nilai terbesar ada pada A3 sehingga alternatif A3
A3 0.75 0.05 1 1 1 adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif
A4 terbaik. Dengan kata lain, maintenance sarana
0.43 0.50 1 1 0.67
teknologi informasi akan terpilih sebagai solusi
Bobot 0,25 0,15 0,30 0,25 0,05 untuk investasi sisa usaha

Manajemen Logistik Industri Elektronika – Politeknik APP Jakarta - 2022 - 24

24
12

Anda mungkin juga menyukai