0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
40 tayangan2 halaman
Jurnalisme online adalah proses penyampaian informasi melalui internet khususnya website, sedangkan jurnalisme multimedia melibatkan penggunaan lebih dari satu medium seperti teks, gambar, audio dan video. Perbedaannya adalah jurnalisme online lebih fokus pada konten daring sementara multimedia melibatkan penggunaan berbagai media dan keterlibatan pengguna.
Jurnalisme online adalah proses penyampaian informasi melalui internet khususnya website, sedangkan jurnalisme multimedia melibatkan penggunaan lebih dari satu medium seperti teks, gambar, audio dan video. Perbedaannya adalah jurnalisme online lebih fokus pada konten daring sementara multimedia melibatkan penggunaan berbagai media dan keterlibatan pengguna.
Jurnalisme online adalah proses penyampaian informasi melalui internet khususnya website, sedangkan jurnalisme multimedia melibatkan penggunaan lebih dari satu medium seperti teks, gambar, audio dan video. Perbedaannya adalah jurnalisme online lebih fokus pada konten daring sementara multimedia melibatkan penggunaan berbagai media dan keterlibatan pengguna.
Jurnalisme Online? Jurnalisme Multimedia? Apa sih itu?
Pengertian Jurnalisme Online
Jurnalisme Online atau dikenal juga sebagai cyber journalism, jurnalistik internet, dan jurnalistik web (web journalism) merupakan “generasi baru” jurnalistik setelah jurnalistik konvensional (jurnalistik media cetak, seperti suratkabar) dan jurnalistik penyiaran (broadcast journalism-radio dan televisi). Secara sederhana, jurnalislisme online dapat didefinisikan sebagai proses penyampaian informasi melalui media internet, utamanya website. Karena jurnalisme online merupakan perkembangan baru ddalam dunia media, website pun dikenal juga dengan sebutan “media baru” (new media). Jurnalisme online merupakan sebuah proses penyampaian informasi atau pesan yang penyebarannya melalui internet agar mempermudah jurnalis dalam melaksanakan tugasnya. Sadar atau tidak, selama ini kita memahami kata “online” dalam artian ditampilkan di sebuah situs web saja. Padahal 'online' mencakup berbagai tempat perkara (venue): web, email, bulletin board system (BBS), IRC, dan lainnya. Tapi tentu bukan tanpa alasan bahwa kebanyakan jurnalisme online saat ini dilakukan dalam bentuk web. Dari sekian venue yang ada di Internet, web adalah venue yang memungkinkan penyelenggara jurnalisme online untuk menyediakan isi dengan features yang banyak dengan cara paling mudah. Tetapi, bukan berarti tidak ada venue lain yang bisa digunakan untuk melakukan kegiatan jurnalisme di internet. Pengertian Jurnalisme Multimedia Dalam karya yang ditulis oleh Lase “JURNALISME MULTIMEDIA LONGFORM DI MEDIA DIGITAL Analisa naratif pada artikel tempo.co 2014-2016” (2016), secara sederhana kita dapat memaknai multimedia sebagai media yang terdiri lebih dari 1 medium. Blattner & Danneberg, (1992: xix) memaknai bahwa multimedia adalah sebuah kemampuan dalam memasukkan (input) dan menyajikan (output) gambar, audio, teks, dan video dalam komputer dengan menggunakan sistem dan perangkat komputer. Dalam dunia jurnalisme, multimedia bukanlah sebuah hal yang baru. Sebuah media selalu terdiri dari beberapa medium, walaupun elemen dari medium tersebut kecil (Mitchel, 2013). Jurnalisme multimedia memberikan ruang partisipasi aktif untuk para pengguna. Dalam hal ini, keterlibatan dari para pengguna bisa semakin bertambah, tidak hanya dalam mengonsumsi konten, namun mereka juga ikut serta dalam memengaruhi dan juga sekaligus membuat konten media secara bersamaan. Untuk menghasilkan produk multimedia, para jurnalis dituntut agar dapat, menulis, membuat berita video, memotret dan berinteraksi dengan audiens. Wartawan dituntut agar harus dapat melakukan beberapa pekerjaan tersebut dalam melakukan sebuah liputan dan juga mereka harus paham karakter dari audiensnya yang akan mengonsumsi produk jurnalismenya. Perbedaan Jurnalisme Online dan Multimedia Jurnalisme online adalah aktivitas memproduksi konten digital yang dibagikan di Internet. Penyajian informasi dalam jurnalisme multimedia hampir sama dengan penyajian informasi pada media cetak. Dalam berita online, fitur komunikasi, seperti fungsi multimedia, digabungkan sesuai dengan platform yang digunakan, interaksi dan karakteristik komunikasi online. Ada 2 jenis berita online, fokus pada konten editorial dan koneksi publik. Konten editorial adalah teks yang dibuat dan diedit oleh penulis, sementara koneksi publik melibatkan keterlibatan pengguna. Jurnalisme multimedia memiliki konsep membuat konten dengan menggunakan berbagai media, seperti teks, video, foto, audio, dan grafik. Multimedia merupakan gabungan dari beberapa media, minimal 3 media. Jurnalisme multimedia tidak terlepas dari peran media sosial dan keterikatannya dengan para pembaca. Elemen penting dalam jurnalisme multimedia adalah penyebaran konten yang lebih baik adalah dengan membangun jaringan, menemukan cerita yang tepat dan melalui video dan foto. Konten yang terdapat foto dan video, akan menarik minat para pembaca, karena dari foto dan video tersebut mereka dapat memvisualisasikan konten yang mereka baca. Maka sangat dianjurkan dalam menyajikan konten itu harus ada foto dan videonya.