Anda di halaman 1dari 4

Era Media Kedua (Second Media Age)

Meskipun pengamatan yang telah dilakukan oleh McLuhan tentang globalisasi media dan konvergensi
media telah membentuk beberapa dasar bagi penelitian new media, revolusi yang menginspirasi
perhatian teori new media kontemporer dapat ditemukan dalam penelitian era media elektronik kedua
yang didasarkan pada interaktifitas. Kelahiran dan perkembangan internet sebagai media komunikasi
yang dimulai pada pertengahan tahun 1990an telah memunculkan berbagai pemikiran baru dari para
ahli salah satunya adalah Mark Poster.

Pada tahun 1990, Mark Poster mempublikasikan sebuah buku yang berjudul The Second Media Age
yang menggambarkan dimulainya periode baru dalam teknologi interaktif dan komunikasi jaringan,
khususnya internet, yang berkontribusi dalam membentuk masyarakat baru. Gagasan era media kedua
yang telah dikembangkan pada tahun 1980an menandakan adanya perubahan penting dalam teori
media. Salah satunya adalah hilangnya konsep media dari komunikasi massa ke dalam berbagai bentuk
media yang memiliki ruang lingkup sangat luas namun lebih personal.

Selain itu, konsep yang menggambarkan penggunaan media yang mencakup informasi dan pengetahuan
yang bersifat individual ke bentuk interaktif. Kemudian, tesis era media kedua membawa teori media
dari ketidakjelasan relatif di tahun 1960an ke popularitas terbaru di tahun 1990an dan setelahnya.
Media kembali menemukan kekuatannya di dalam dirinya termasuk timbulnya minat baru dalam
karakteristik penyebarluasan dan media penyiaran.

Sementara itu, era media kedua atau disebut juga dengan era media interaktif memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :

Desentralisasi.

Komunikasi dua arah

Menghindari adanya kontrol yang dilakukan oleh Negara.

Demokratisasi, memfasilitasi warga Negara.

Partisipan terlihat mempertahankan individualitas mereka.

Mempengaruhi pengalaman individu tentang ruang dan waktu.

Di akhir tahun 1990an, era media kedua telah menjadi semacam ortodoks yang mendukung teori media
baru dan pengembangan studi internet dan kajian cyber. Teori media baru mengalihkan sebagian besar
perhatiannya pada ontologi media digital sebagai ciri khas yang akan menggantikan masa emas era
media kedua.
Dalam teori era media kedua juga dikenal adanya pendekatan interaksi sosial dimana media baru
digambarkan memiliki karakteristik yang lebih interaktif dan menciptakan sensasi baru dalam
komunikasi personal. Salah satu ahli yang dikenal memiliki sudut pandang seperti ini adalah Pierre Levy.
Ia memandang World Wide Web adalah sebagai lingkungan informasi yang terbuka, fleksibel, dan
dinamis. World Wide Web memungkinkan manusia untuk mengembangkan sebuah orientasi baru untuk
memperoleh pengetahuan dan karenanya World Wide Web bersifat lebih interaktif dan berbasis pada
komunitas. Internet menyediakan tempat pertemuan virtual yang memperluas dunia sosial,
menciptakan kemungkinan baru bagi pengetahuan, dan menyediakan ruang untuk berbagi perspektif
tentang dunia web (LittleJohn, 2011 : 292).

Lebih lanjut Littlejohn menyatakan bahwa new media tidaklah sama dengan interaksi tatap muka namun
dikatakan bahwa new media menyediakan bentuk baru interaksi yang membawa kita pada kontak
personal yang dalam media lama tidak dapat dilakukan. Terdapat beber apa pendapat yang menyatakan
bahwa new media lebih bermedia dibandingkan dengan pemikiran sebelumnya, new media memiliki
kekuatan serta keterbatasan, kekurangan dan kelebihan, serta dilema.

Daftar pustaka

pakarkomunikasi.com/teori-new-media/

dwichristianto.blogspot.com/2018/11/perkembangan-ict-bauran-internet.html?m=1

repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/42287/Chapter
%20II.pdf;jsessionid=F4DD4B194261A8A232CD06677DECADE4?sequence=4

Teori media baru

Teori media baru merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre Levy, yang mengemukakan
bahwa media baru merupakan teori yang membahas mengenai perkembangan media. Dalam teori
media baru, terdapat dua pandangan, pertama yaitu pendangan interaksi sosial, yang membedakan
media menurut kedekatannya dengan interaksi tatap muka. Pierre Levy memandang World Wide Web
(WWW) sebagai sebuah lingkungan informasi yang terbuka, fleksibel dan dinamis, yang memungkinkan
manusia mengembangkan orientasi pengetahuan yang baru dan juga terlibat dalam dunia demokratis
tentang pembagian mutual dan pemberian kuasa yang lebih interaktif dan berdasarkan pada
masyarakat.

New Media atau media online didefinisikan sebagai produk dari komunikasi yang termediasi teknologi
yang terdapat bersama dengan komputer digital (Creeber dan Martin, 2009). Definisi lain media online
adalah media yang di dalamnya terdiri dari gabungan berbagai elemen. Itu artinya terdapat konvergensi
media di dalamnya, dimana beberapa media dijadikan satu (Lievrouw, 2011). New Media merupakan
media yang menggunakan internet, media online berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi
interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun secara public.

Jurnalisme online ini sendiri diterapkan di Indonesia melalui prosedur yang ideal dalam media online
yaitu oleh detik.com pada tanggal 9 Juli 1998. Sejak itu pula banyak bermunculan media-media baru
dalam dunia maya ini terutama dalam penerapannya sebagai media penyampai jurnalisme online.

Jurnalisme online telah memicu trend alternated serta mengklaim bahwa jurnalisme online telah
mengubah segala aktifitas jurnalistik dan kegiatan lama profesi jurnalisme. Sejak itu jurnalisme online
maju secara dramatis serta hampir seluruh media berita memiliki web yang hadir dalam berbagai
bentuk.

Media massa online adalah media yang disajikan secara online. Online adalah istilah bahasa dalam
internet yang artinya sebuah informasi yang dapat diakses dimana saja selama ada jaringan internet.
Sebagai medianya adalah website. Jika dilihat dari segi fisiknya, maka media online berarti media yang
berbasis telekomunikasi dan multimedia yaitu komputer dan internet.

Kedudukan media massa online merupakan media massa generasi ketiga di antara media lainnya yaitu:
media massa cetak (koran, majalah, tabloid), media massa elektronik (radio, TV), media massa online.

Dalam Wikipedia, media massa online disebut juga dengan cyber journalism yang berarti reportase atau
laporan hasil liputan peristiwa yang diproduksi dan didistribusikan melalui internet. Secara umum media
massa online adalah semua format media yang bisa diakses melalui internet, baik itu media tulisan
maupun foto digital, juga video termasuk TV dan radio online.

Lebih luas lagi, secara umum media massa online juga berarti sarana komunikasi secara online. Oleh
karena itu, yang termasuk kategori media online secara umum adalah website, termasuk blog, serta
berbagai media sosial seperti Facebook, twitter, dan lain-lain.

Sedangkan pengertian media massa online secara khusus adalah media komunikasi massa yang memiliki
karakteristik tertentu. Media massa online secara khusus berarti media yang menyajikan karya
jurnalistik berupa berita, artikel serta feature secara online, seperti dikatakan oleh Asep Syamsul
M.Romli bahwa media massa online adalah media massa yang tersaji secara online di situs web internet.
Pendahuluan

Anda mungkin juga menyukai