BAB I
PENDAHULUAN
1
Pangeran Aria Achmad Jayadiningrat, Memoar Pangeran Aria Achmad
Jayadiningrat, (Jakarta:Pt. Dian Rakyat, 1936.),.p.7.
2
Kerja Pancen adalah kerja yang sudah diterapkan tanpa bisa di rubah rubah
lagi atas dasar peraturan.
3
Kerja Rodi (Heerendiensten) adalah suatu jenis kerja paksa yang diterapkan
oleh kolonial Belanda, berupa pengerahan tenaga rakyat membangun insfratuktur
sipil atau militer demi kepentingan pengekalan pemerintahan kolonial itu sendiri.
Berbeda dengan Kerja Paksa yang mengggunakan tawanan atau tahanan, kerja rodi
cenderung mengggunakan “rakyat Bebas”. Sumber:http//Id.m.Wikipedia
.org/wiki/Kerja_rodi, diakses 19 November 14: 20 Wib
2
Gunung Krakatau, pajak tanah f. 125.000,- dan pada tahun 1884 pajak
tanah itu untuk sseluruh negeri dinaikkan. Sehingga jumlah pajak yang
4
Sartono Kartodirdjo, Pemberontakan Petani Banten 1888,.p.55
5
Adi Sudirman, Sejarah Lengkap Indonesia : dari Era Klasik Hingga
Terkini, ( Jogjakarta: DIVA Press, 2014), p.258.
3
rakyat.9
6
Adi Sudirman, Sejarah Lengkap Indonesia: dari Era Klasik Hingga
Terkini,..,p.259.
7
Adi Sudirman, Sejarah Lengkap Indonesia: dari Era Klasik Hingga
Terkini,..,p.263.
8
Feodal (Feodalisme) adalah struktur pendelegasian kekuasaan sosiopolitik
yang dijalankan kaum bangsawan/mobarki untuk mengendalikan berbagai wilayah
yang diklaimnya melalui kerja sama dengan pemimpin-pemimpin lokal sebagi mitra.
9
Akira Nagazumi, bangkitnya Nasionalisme Indonesia, Budi Utomo 1908-
1918.(Jakarta: Pustaka Utama, 1989),p.16.
4
pada abad ke-19. Sepanjang abad ke-19 hingga awal abad ke-20
ibadah dan mu'amalah yang Islami. Hal itu jelas termanifestasikan dari
10
Disorganisasi adalah suatu kondisi tanpa aturan, kacau dan tercerai-berai
dikarenakan adanya perubahan pada lembaga tertentu.
11
Nina H. Lubis, Banten Dalam Pergumulan Sejarah: Sultan, Ulama,
Jawara, (Jakarta: LP3ES, 2004),p.98.
12
Nativisme adalah pandangan bahwa keterampilan atau kemampuan tertentu
bersifat alamiah atau sudah tertanam sejak lahir, adapun Revivalisme adalah
kebangkitan bangunnya giroh atas dasar agama atau keyakinan.
13
Nina H. Lubis, Banten Dalam Pergumulan Sejarah: Sultan, Ulama,
Jawara,....p,98.
5
Nusantara.
para kiai atau haji sebagai guru tarekat atau guru ngaji dibuktikan
dengan jelas oleh kasus tarekat Kadiriah dan pesantren pesantren yang
santri menjadi lebih kokoh.15 Selain itu, ilmu dan kesaktian kiai
14
Tarekat yang didirikan oleh Syeikh Muhyidin Abu Muhammad Abdul
Qadhir Jaelani Al-Baghdad di, di Indonesia pencabangan tarekat Qadiriyah di lakukan
oleh Syaikh Achmad Khotib Al-Syambasi dan kemudian silsilahnya yang salah satu
melalui syaikh Abdul Karim Tanara Al-Bantani.
15
Sartono Kartodirdjo, Pemberontakan Petani Banten 1888,.p.137.
6
Padri (1832 – 1837 M) yang dipimpin oleh Tuanku (kiai) Imam Bonjol,
kiai Hasan Basri dari Banyumas, kiai Mlangi, kiai Badran, kiai Gozali
Perang Aceh (1873 – 1904 M). Dalam perang ini Teuku Umar sebagai
aspek keagamaan serta berbagai aspek pola tradisional. Oleh karena itu,
Cilegon20.
19
Rofi’ah, Peranan K.H Arsyad Thowil Pada Peristiwa Geger Cilegon 1888
.( Skripsi : IAIN, SMH BANTEN, 2016) ,.p.5.
20
Uto Sugiarto, di wawancarai Saiful Iskandar, Tape Recorder, Jum’at 20 –
Juli- 2018 Pukul: 09:15 Wib.
8
banyak ulama Cilegon yang terlibat sebagai tokoh sentral, namun tidak
Cilegon pada saat itu Terdapat ulama yang bergerak dan terlibat
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Pemerintahan Belanda
10
D. Kajian Pustaka.
beberapa karya tulis atau melakukan kajian pustaka terhadap karya tulis
Ahya. Namun tidak terlalu sinkron untuk lebih jelas mengenai K.H
Muhammad Ahya.
E. Kerangka Pemikiran
Kiai bisa dipakai untuk suatu benda atau materi manusia yang dianggap
kiai yang paling luas digunakan untuk sekarang ini diberikan kepada
semakin kuat terhadap kesultanan Banten pada abad ke-18 dan ke-19.
dan kebudayaan yang dibawa kolonial Belanda. Kiai, yang pada saat itu
21
M. Hudaeri, Tasbih dan Golok, Kedudukan, Peran, dan Jaringan,Kiai dan
Jawara di Banten (Serang :Biro Humas Setda Provinsi Banten 2002),.p.57-58.
13
yang selama ini dipegang oleh kesultanan Banten. Akhirnya pada masa
22
Kareel A.Steenbrink, Beberapa Aspek tentang Islam di Indonesia Abad ke-
19,(jakarta: Bulan Bintang),1984,.p.55.
23
Martin vn Bruinessen, Kitab Kuning: Pesantren dan Tarekat, Tradisi-
tradisi Islam di Indonesia,(Mizan, Bandung, 1995), p. 258.
14
rupa, wujud, macam atau jenis dan keadaan. Dari segi epistimologi
Cilegon 1888.
itu kondisi yang tidak stabil dalam sebuah kelompok sosial yang terjadi
24
http://kbbi,web.id/tokoh diakses 25 November 2018, pada jam 18:12
WIB.
15
relatif.26
yang dimiliki oleh para kiai itu, dengan mereka dapat membangkitkan
terjadi dalam suatu gerakan sering dianggap sebagai hal yang positif
25
Sartono Kartodirdjo, Pemberontakan Petani Banten 1888,….p.212
26
Sarlito Wirawan Sarwono, Gelombang Perlawanan Rakyat, (Yogyakarta;
Insist Press, 2003),.p.43
27
Zamakshari Dhofier, Tradisi Pesantren, (Jakarta,LP3ES,1984),.p.10
16
Cilegon.
F. Metode Penelitian
peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Oleh sebab itu, metode
history.
28
Kumanto Sunarto, Pengantar Sosiologi, (jakarta:Lembaga penerbit
Universtad Indonesia, 2004),p.219.
17
tahapan diantaranya :
1. Pemilihan Topik
tidak terlalu lampau, dan topik ini dipilih atas dasar kedekatan
2. Tahapan Heuristik
3. Tahapan Kritik
atau hal tersebut namun tidak meneliti langsung dalam satu kurun
topik yang penulis teliti. Selain itu juga, peneliti ini didukung
4. Tahapan Interpretasi
29
Informasi yang disampaikan oleh pihak yang terdekat atau terlibat
langsung dengan peristiwa yang dikaji, baik berupa wawncara maupun dari buku-
buku yang menjelaskan peristiwa dikaji.
30
Informasi yang apabila diperoleh melalui perantara yang tidak terkait
langsung dengan peristiwa sejarah, baik berupa wawancara maupun dari buku-buku
yang menjelaskan peristiwa yang dikaji.
21
5. Tahap Historiografi
31
Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah (Yogyakarta :PT Tiara Wacana Yogya,
2003) ,p.41.
22
komunikatif.
G. Sistematika Pembahasan
pembahasan.
dari penulis.