Anda di halaman 1dari 3

PEMBAKAR BAHAN BAKAR CAIR OIL BURNER Oil burner berfungsi untuk mengatomisasi bahan bakar cair.

Alat ini dapat mengubah bahan bakar cair menjadi partikal-partikel kecil yang cepat menguap dan dengan cepat pula terbakar. Sehingga proses pembakaran dapat sempurna hanya dengan memakan sepersekian detik. Ada beberapa macam oil burner, yakni: 1. Vaporizing burner 2. Mechanical atomizing burner 3. Oil pressure atomizing burner 4. Low pressure air atomizing burner 5. High pressure steam or air atomizing burner Pada makalah ini hanya akan dibahas tentang high pressure steam. HIGH PRESSURE STEAM OR ATOMIZING BURNER Pada industry digunakan untuk boiler yang telah dilengkapi dengan relief valve (Safety valve) pada burner headerya (untuk membuang kelebihan tekanan ke lokasi yang aman) maka tidak diperlukan fasilitas tripping bila terjadi burner pressure high. Dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan prinsip ini ditemui pada injeksi kendaraan bermotor,petromaks,kompor minyak penjual mie ayam dan lainlain. Berikut ini adalah skema high pressure steam yang digunakan pada injeksi kendaraan bermotor.

1. Fuel inlet berfunsi sebagai masuknya bahan bakar cair kedalam injector 2. Filter berfungsi umtuk menyaring bahan bakar cair yang hanya bisa dilewati oleh bahan cair berukuran 20 mikron 3. Electrical connection sebagai penerima masukan dari sensor kemudian mengolahnya lalu memberikan ke injector untuk proses pembakaran. Dalam hal ini adalah gas O2 4. Return string alat ini berbentuk seperti pir yang dapat digunakan sebagai pensirkulasi proses pembakaran, sehingga dapat berlangsung terus menerus. 5. Solenoid 6. Valve needle atau jarum nozzle mengatur besar kecilnya atomisasi 7. Pinle head and seat untuk menyemburkan hasil atomisasi agar dapat keluar sebagai partikel-partikel kecil yang kemudian masuk ke dalam mesin kendaraan bermotor

Prinsip Kerja Fuel inlet menerima bahan bakar bertekanan tinggi dan menginjeksikannya ke dalam ruang pembakaran. Saat tekanan bahan bakar yang dipompakan oleh pompa injeksi menjadi lebih besar daripada beban pegas tekanan, maka tenaganya mendorong jarum nozzle ke atas. Hal ini menyebabkan pegas tekanan menjadi mampat dan bahan bakar diinjeksikan ke ruang pembakaran. 1. Bahan bakar yang disuplai lewat pemindahan pada tekanan yang terbatas ke injektor, dihantarkan melewati injektor dan memasuki sistem saluran balik dengan lobang pengatur tekanan yang mengontrol tekanan bahan bakar. 2. Rak atau batang pengontrol menghubungkan injektor ke governor 3. Injektor unit menggunakan prinsip pengukur heliks lobang 4. Injektor unit diaktuasi oleh perangkat lengan rocker. 5. Injektor menginjeksi bahan bakar langsung memasuki ruang pembakaran tanpa segala pompa atau saluran bertekanan tinggi eksternal. 6. Injektor yang biasanya disuplai pada setelan kalibrasi ditentukan lewat pengujian kompresor 7. Injektor dapat disuplai dengan rentangan penghantaran bahan bakar yang berbeda agar sesuai dengan aplikasi yang berbeda. 8. Penyesuaian sebaiknya dibuat setiap pengerjaan manual.

Anda mungkin juga menyukai