Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
PERHATIKAN....!!!!!!
1. JANGAN UP LOD FILE PADA MENIT TERAKHIR KARENA 3 KELAS PTLP,DENGAN WAKTU
BERSAMAAN AKAN MENGAKIBATKAN SISTEM GOOGLE CLASSROOM AKAN MELAMBAT
UAS PTLP Jumat 09-07-2021 jam 11.15
2. Kerjakan mandiri jk di temukan ada indikasi plagiasi maka akan diberikan nilai nol
3. NAMA FILE : NIM.NAMA DEPAN @...
4. CONTOH XXX,Adi@....JIKA DILUAR NAMA FILE INI TIDAK DIKOREKSI
SOAL
Pabrik furniture merencanakan membuat suatu produk meja, dengan kapasitas sesuai dengan data nim akhir anda
*100 unit dan bandingkan dengan metode alternatifnya yang salah stunya menggunakan jig dan fixtures
Pertanyaan
1. Berikan alasan utama kenapa harus dilakukan perancangan tata letak pabrik
2. Analisa desain rak dengan variabel : 1.sesuai dengan jumlah material hasil perhitungan +2.lead time +
3.kemudahan loading un loading+ 4.kekuatan rak terhadap beban total bahan + 5.kemudahan material
handling equipmen yang digunakan
3. analisa space gudang dan material handling equipment yang digunakan........misalnya luas jalan, faktor dimensi
bahan baku, loading dan unloading bahan baku dll
4. Berikan alasan pemilihan material handling equipment yang digunakan..
5. perhitungan luas area ::1.perhitungan luas area mesin ( pertimbangkan 13 variabel) 2.gabungan beberapa
mesin menjadi departemen... 3.gabungan departement.. 4.gab. Departemen dan kantor.. 4.parkir dll , 5,perlu
diperhatikan mengenai gang/jalan dan 6.material handling equipment gagbungan . 7.gabungan semuanya
menjadi layout baru 8. Penentuan besarnya lebar jalan/gang
6. Sebutkan jumlah mesin dan kemungkinan alternatif lain jk dibuat urutan atau buat gantt chart jk dg sistem
alternatif penjadwalan series atau paralel dan hitung masing 2 alternatif jumlah tenaga kerjanya
7. Jelaskan analisa anda menggunakan OMH.....dan berikan spesifikasinya, Analisa perhitungan sewa/ongkos bisa
digunakan analisa Ekonomi teknik
8. buat alur proses perpindahan OMH saat melakukan perpindahan material, anda boleh mengggunakan flash
untuk animasi pergerakan dari satu mesin ke mesin lainnya atau ppt sebagai animasi atau lainnya dan
pergerakan dari satu deparemen ke lainnya atau dengan garis, aliran material tanpa dimensi lay out sebagai
dasar ftc untuk lay out awal dan lay out usulan
9. analisa 1.perpindahan 2,jarak 3,berat muatan/ jumlah muatan 4.material handling equipment yg digunakan
5.lay out awal dan akhir bandingkan keduanya ,,,,,,.....ini sebagai dasar from to chart
10. Contoh aliran material tanpa dimensi sebagai dasar ftc untuk lay out awal dan lau out usulan
11. Lakukan analisa perbandingan lay out awal dan layout usulan serta analisa FTC
12. Jelaskan analisa anda menggunakan OMH.....dan berikan spesifikasinya jk Analisa perhitungan sewa/ongkos
bisa digunakan analisa Ekonomi teknik
13. Buat analisa: 1.perpindahan 2,jarak 3,berat muatan/ jumlah muatan 4.material handling equipment yg
digunakan 5.lay out awal dan akhir bandingkan keduanya ,,,,,,.....ini sebagai dasar from to chart
14. Lakukan analisa perbandingan craft lay out awal dan craft layout usulan
15. Lakukan analisa perbandingan bloc plan lay out awal dan bloc plan layout usulan
16. Lakukan analisa menyeluruh hasil praktikum antara lay out produksi awal dan baru
17. SOAL 2 (BOBOT PENILAIAN 10%) : BUAT RINGKASAN TENTANG MANFAAT PTLP DI INDUSTRI DAN BERIKAN
CONTOHNYA DALAM 500 KATA
Catatan:
Kerjakan mandiri jk di temukan ada indikasi plagiasi maka akan diberikan nilai nol
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
JAWAB
SOAL
Pabrik furniture merencanakan membuat suatu produk meja, dengan kapasitas sesuai dengan data nim akhir anda
*100 unit dan bandingkan dengan metode alternatifnya yang salah stunya menggunakan jig dan fixtures
Jawab :
1. Berikan alasan utama kenapa harus di lakukan perancangan tata letak pabrik
Jawab :
Dalam suatu pabrik banyak dijumpai berbagai macam fasilitas produksi agar suatu kegiatan
operasional produksi dapat berjalan dengan lancar, baik berupa mesin, peralatan produksi, pekerja dan
fasilitas penunjang lainnya yang harus disediakan dan ditempatkan pada tempat masing-masing agar
berfungsi secara optimal. Perancanaan tata letak pabrik akan senantiasa diperlukan oleh perusahaan,
selain alasan diatas beberapa alasan lain adalah sebagai berikut :
1. Adanya perubahan rancangan produk yang mencolok dari produk lama, dikarenakan
rancangan produk lama sudah tidak diminati oleh pasar.
2. Adanya produk baru, Penambahan produk baru yang akan diproduksi, akan mengakibatkan
perubahan pada tata letak pabrik.
3. Adanya perubahan kapasitas produksi yang besar, Meningkatnya jumlah permintaan barang
akan berpengaruh terhadap tata letak pabrik, oleh karena itu perlu dievaluasi kembali secara cepat,
karena dimungkinkan adanya penambahan jumlahmesin baik baru maupun lama.
4. Sering terjadinya kecelakaan pada proses produksi, Jika dalam suatu pabrik sering terjadi
kecelakaan kerja, maka layout perlu ditinjau kembali agar keselamatan kerja dan keamanan dapat
terjamin.
5. Lingkungan kerja yang tidak memuaskan atau sehat, Kondisi kerja yang bising, kotor ataupun
suhu udara yang terlalu panas atau dingin dalam pabrik sangat mempengaruhi kerja daripada
karyawan. Hal ini dapat diselesaikan dengann tata letak pabrik yang baik.
6. Pemindahan tempat perusahaan atau konsentrasi terhadap pasar, Pindahnya tempat pasar
akan menakibatkan pindahnya tempat perusahaan dan inipun menyebabkan berubahnya tata letak
pabrik, untuk menghemat biaya pengiriman barang ke konsumen.
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
7. Penghematan biaya, Dengan menggunakan tata letak pabrik yang baik, proses produksi akan
berjalan secara efektif dan efisien. Hal tersebut menghemat waktu, biaya pemindahan material,
dan menekan biaya penyimpanan yang dikeluarkan oleh perusahaan.
1. Analisa desain rak dengan variable : 1. Sesuai dengan jumlah material hasil perhitungan +2 lead time +3
kemudahan loading dan unloading +4 kekuatan rak terhadap beban total bahan +5 kemudahan material
handling equipment yang di gunakan
Jawab :
Berikut adalah Analisa desain rak dengan variable jumla material perhitungan, Lead time,
Kemudahan loading unloading, Kekuatan rak terhadap beban total Kemudahan material equipment yang
digunakan sebagai berikut :
Jumlah material perhitungan, Jumlah material yang diproduksi harus diperhitungkan dengan baik
agar material yang dihasilkan tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak. Perhitungan jumlah
material dimulai dari menghitung banyaknya produk dibagi dengan jumlah hari. Hasil dari
perhitungan tersebut dibagi dengan persentase defect sehingga menghasilkan jumlah material yang
diproduksi tiap hari
Lead time, Lead time muncul karena setiap pesanan membutuhkan waktu dan tidak semua pesanan
bisa dipenuhi seketika, sehingga selalu ada jeda waktu. Lead time sangat berguna bagi
perusahaan yaitu pada saat persediaan mencapai nol, pesanan akan segera tiba di perusahaan.
Apabila lead time yang digunakan terlalu lama maka akan berdampak pada pemborosan sumber
daya
Kemudahan loading unloading, Dalam proses loading unloading menggunakan alat angkut
sehingga tidak lagi membutuhkan tenaga manusia. Produk yang dibuat adalah rak dengan bentuk
persegi simetris dan berat benda sudah diperhitungkan sehingga memudahkan dalam proses
loading unloading.
Kekuatan rak terhadap beban total, Rak yang diproduksi adalah rak berbahan kayu yang kokoh.
Walaupun beban yang berada di atas rak memiliki kapasitas tertentu untuk dapat menahan beban
namun secara keseluruhan rak dapat menahan beban dengan kuat
Kemudahan material equipment yang digunakan, Mesin pemindah bahan hanya memindahkan
muatan dalam jumlah besar serta jarak tertentu dengan arah perpindahan bahan vertikal,
horizontal, dan atau kombinasi keduanya. Material equipment yang digunakan yaitu menggunakan
forklift dan hand pallet yang dapat dioperasikan oleh pekerja dengan mudah.
2. Analisa space gudang dan material hadling equipment yang di gunakan……misalnya luas jalan, factor
dimensi bahan baku, loading dan unloading bahan baku dll
Jawab :
Mesin pemindah bahan (material handling equipment) adalah peralatan yang digunakan untuk
memindahkan muatan berat dari tempat ke tempat lain dalam jarak yang tidak jauh, misalnya pada bagian
atau department pabrik, pada tempat-tempat penumpukan bahan, lokasi konstruksi, tempat penyimpanan
dan pembongkaran muatan. Mesin pemindah bahan hanya memindahkan muatan dalam jumlah besar
serta jarak tertentu dengan arah perpindahan bahan vertikal, horizontal, dan atau kombinasi keduanya.
Analisa dari space gudang dan material handling equipment ialah sebagai berikut :
Luas Jalan
Dalam persoalan luas jalan perusahaan tidak memanfaatkan variable tinggi pada gudang melainkan
hanya mengacu pada standarisasi penumpukan yang di terapkan di perusahaan karena alasan
mengenai keamanan dan kualitas produk. Karena apabila produk di tumpuk tidak sesuai dengan
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
variable tinggi sehingga luas jalan atau luas area pabrik tidak cukup efisien karena area akan terlihat
sempit akibat terjadi penumpukan produk yang memakan banyak tempat. Dan untuk Jalur lintas
memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan, khususnya pada gudang produk jadi.
Jalur lintas yang baik dapat memberikan kemudahan kepada operator dalam melakukan
pekerjaannya. jalur lintas yang ada merupakan jalur lintas dua arah yang bisa dilalui kendaraan fork
lift dalam beroperasi.
Factor dimensi
Dalam factor dimensi suatu dimensi dalam perencanaan tata letak pabrik sangatlah penting hal ini di
karenakan jika suatu dimensi tidak sesuai dengan luasan pabrik maka bisa mengganggu proses
produksi karena di rasa dalam penentuan dimensi tidak sesuai dengan lay out nyata dari pabrik maka
oleh karena itu di perlukan suatu rancangan dimensi pabrik yang mempertimbangkan panjang lebar
dan tinggi pabrik, di lakukan rancangan factor dimensi yang sesuai agar proses pemindahan barang
menggunakan material handling equipment bisa berjalan efektif dan efisien.
Bahan Baku
Untuk bahan baku proses pemindahan dari tempat produksi ke gudang menggunakan suatu alat
berupa konveyor dan juga forklip berdasar hasil pengamatan dalam pabrik proses pemindahan bahan
baku berjalan efektif karena proses tersebut sudah sesuai atau sesuai dengan rancangan sehingga
proses pemindahan bahan baku tidak ada factor resiko dalam penataan tata letak.
Loading Bahan & Unloading Bahan Baku
loading/unloading merupakan salah satu perusahaan yang sangat penting dalam pengangkutan suatu
barang dan jasa. Jasa loading/unloading berguna untuk pengangkutan barang di berbagai tempat. Jasa
pengangkutan semakin banyak menawarkan atau menyediakan fasilitas seperti terminal peti kemas,
peralatan loading/unloading, Loading/unloading yang salah dan tidak memenuhi prosedur akan
berakibat fatal, seperti: kerusakan barang, kejadian accident serta kerugian untuk mengganti barang
yang telah rusak akibat kesalahan pengangkutan, oleh sebab itu perlu diperhatikan bongkar muat
yang benar sesuai prosedur. Dalam pabrik terdapat pekerja loading/unloading peti kemas tidak
mengikuti standar operasional prosedur di tempat kerja, seperti tidak menggunakan safety helmet,
safety vest dan safety shoes. Kondisi tempat kerja yang tidak rapi dan kotor dapat meningkatkan
potensi bahaya seperti kejatuhan material, tersandung material dan timbulnya kerusakan pada barang
hal ini dapat mengancam pekerja oleh sebab itu di perlukan adanya usulan perbaikan dalam proses
pemindahan barang dan juga penggunaan material handling equipment agar bisa lebih efektif saat di
implementasi pada pabrik
Jawab :
Material handling equipment harus dapat memindahkan muatan ke tujuan yang ditentukan dalam
waktu yang dijadwalkan, dan harus diantar ke department atau unit produksi dalam jumlah yang
ditentukan. Mesin harus dapat dimekaniskan sedemikian rupa sehingga memerlukan sesedikit mungkin
operator untuk pengendalian, pemeliharaan, perbaikan, dan tugas tambahan lainnya. Alat ini tidak boleh
merusak muatan yang dipindahkan ataupun menghalangi dan menghambat proses produksi. Alat ini harus
aman dalam operasinya dan ekonomis baik dalam baiya operasi maupun modal awal. Faktor-faktor teknis
yang harus dipehatikan dalam pemilihan jenis mesin pemindah bahan anatara lain :
Jenis dan sifat muatan yang akan ditangani. Terdapat dua jenis muatan, yaitu muatan dalam
bentuk Satuan dan Curah.
Kapasitas perjam yang dibutuhkan. Supaya proses produksi bisa berjalan secara berkesinambungan,
maka setiap departemen di dalam industri harus memiliki kecepatan pemindahan muatan yang sama
antar departemen yang berdekatan.
Arah dan jarak perpindahan. Setiap mesin pemindah bahan memiliki jangkauan yang berbeda-beda
tergantung dari kapasitas mesin yang digunakan.
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
Cara menyusun mutan pada tempat asal, akhir, dan antara pemuatan ke kendaraan dan
pembongkarnmuatan di tempat tujuan sangat berbeda
Karakteristik proses produksi yang terlibat dalam pemindahan muatan
Kondisi lokal yang spesifik.
Dan jenis material handling yang di gunakan adalah forklip, conveyor, stacker, hand palet alasanya
kedua alat tersebut di rasa cukup efektif dalam pemindahan barang dan forklip bisa mengakses jarak antar
gudang dan untuk conveyor bisa membantu proses aliran produksi stacker Alat ini biasanya digunakan
untuk mengambil atau meletakkan barang diatas rak dalam gudang. Bisa juga digunakan untuk
mengangkat barang yang berat ke dalam mobil atau kendaraan muat barang. hand palet alat yang
digunakan untuk memindahkan barang dengan kapasitas besar. Hand pallet bisa mengangkat hingga
kapasitas 5 ton. sehingg alat - alat tersebut di pilih dalam pabrik untuk membantu kelancaran dalam
proses produksi terutama dalam hal pemindahan barang.
4. Perhitungan luas area : 1 perhitungan luas area mesin ( pertimbangan 13 variabel 2. Gabungan beberapa
mesin menjadi departemen 3. Gabungn departeemen 4.gab departemen dan kantor 4.parkir dll 5. Perlu
menjadi ayoutbar 8. Penentuan besarnya lebar jalan atau gang
Jawab :
Peralatan
Kerja
Perlengkapa
n 0.5 0.6 0.3
pembantu
Ruang
8.7 1 8.7
Operator
Ruang
5 0.15 0.75
Material
Mesin
Peralatan 0.8 0.4 0.32
Kerja
Perlengkapa
n 1.1 0.5 0.55
Cutting Crcle 2.67
pembantu
Ruang
1.5 1 1.5
Operator
Ruang
6 0.05 0.3
Material
Mesin
Peralatan 0.62 0.4 0.248
Kerja
Perlengkapa
n 0.5 0.45 0.225
3 Penyerutan Planner pembantu 2.083
Ruang
3.05 0.5 1.525
Operator
Ruang
0.5 0.17 0.085
Material
Mesin
Peralatan 0.3 0.2 0.06
Kerja
Perlengkapa
n 0.8 0.2 0.16
4 Pengeboran Mesin Bor pembantu 3.52
Ruang
2.4 1.1 2.64
Operator
Ruang
0.6 1.1 0.66
Material
Mesin
Peralatan 0.5 0.15 0.075
Kerja
Perlengkapa
3.575
n 0.6 0.4 0.24
Sander
pembantu
Ruang
3.1 1 3.1
Operator
5 Penghalusan
Ruang
0.8 0.2 0.16
Material
Mesin
Peralatan 0.5 0.2 0.1
Kerja
Handplanner 3.587
Perlengkapa
n 0.6 0.5 0.3
pembantu
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
Ruang
3 1 3
Operator
Ruang
1.1 0.17 0.187
Material
Mesin
Peralatan 0.3 0.2 0.06
Kerja
Perlengkapa
n 0.5 0.1 0.05
Gerinda pembantu 6.51
Ruang
2 3 6
Operator
Ruang
0.8 0.5 0.4
Material
Mesin
Peralatan 0.3 0.5 0.15
Kerja
Perlengkapa
n 0.25 0.12 0.03
6 Penekukan Ragum 3.38
pembantu
Ruang
3 1 3
Operator
Ruang
0.5 0.4 0.2
Material
Mesin
Peralatan 0.9 0.5 0.45
Kerja
Perlengkapa
n 0.5 0.5 0.25
7 Pengecatan Spray Gun pembantu 7.036
Ruang
3.1 2 6.2
Operator
Ruang
0.8 0.17 0.136
Material
Mesin
Peralatan 3.3 1.5 4.95
Kerja
Perlengkapa
n 1 0.5 0.5
8 Pengeringan Oven pembantu 18.169
Ruang
6 2.1 12.6
Operator
Ruang
0.7 0.17 0.119
Material
Mesin
Peralatan 1.1 1 1.1
Kerja
Perlengkapa
4.99
n 0.7 0.5 0.35
9 Pengemasan Man
pembantu
Ruang
3 1 3
Operator
Ruang
0.9 0.6 0.54
Material
1 Pemeriksaan Man Mesin 0.8 0.7 0.56 11.28
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
Peralatan
Kerja
Perlengkapa
n 0.9 0.8 0.72
0 pembantu
Ruang
4 2 8
Operator
Ruang
2 1 2
Material
Mesin
Peralatan 1 4 4
Kerja
Perlengkapa
1 n 2 3 6
Perakitan Man pembantu 18.63
1
Ruang
4 2 8
Operator
Ruang
0.9 0.7 0.63
Material
3. Gabungan departement
Terdapat 10 departemen yang akan dibuat pada pabrik ini. Luas dari berbagai departemen tersebut
dijumlah sehingga menghasilkan luas 850,789 m2
4. Gabungan departement dan kantor
Hasil dari total luas 10 departemen dan kantor dijumlah. Pada kantor terdapat beberapa ruangan
yaitu kantoruntuk direktur, ruang sekretaris, kantor untuk departemen produksi, HRD, Finance,
dan Marketing, ruang rapat, dan toilet.
5. Parkir, perlu diperhatikan mengenai gang jalan
Untuk parkir, diperlukan perhitungan terlebih sebanyak apa kendaraan yang dimuat dalam lahan
parkir
6. Material handling equipment gabungan
Material handling equipment pada forklift memiliki ukuran 3431x2235 (dalam satuan cm). Akses
jalan pada material handling equipment tentu menjadi pertimbangan agar alat yang digunakan
dengan mudah mengangkut barang tanpa berhimpitan.
7. Gabungan semuanya menjadi layout baru
Gabungan semuanya merupakan luas pabrik dari departemen produksi, departemen penunjang
produksi, fasilitas tambahan, dan luas kantor. Berikut merupakan luas pabrik ynag menjadi layout
baru
Nama Ruangan P(m) L(m) Luas (m2)
Departemen Produksi 111,165396 55,582702 732,6345
Departemen Penunjang
30,745780 15,372890 512,650125
Produksi
Luas Fasilitas Tambahan 40 35 287
Luas Kantor 27.5 22 124
Luas Pabrik 1.656,28463
5. Sebutan jumlah mesin dan kemungkinan alternatif lain jk di buat gant chart jika dg sistem alternatif penjadwaalan series atau parallel dapat di hitung masing 2 alternatif jumlah tenaga kerjanya
Jawab :
Perhitungan jumlah mesin menggunakan perhitungan waktu pengerjaan pada tiap mesin kemudian dibagi dengan efisiensi mesin dan efisiensi pada jam kerja tiap hari. Untuk jumlah tenaga
kerja yang dibutuhkan, kita membutuhkan data output tertentu pada waktu kerja, sehingga perhitungan jumlah tenaga kerja yaitu perkalian antara waktu standar dan output kemudian dibagi
dengan waktu kerja. Kedua perhitungan tersebut apabila dilakukan secara tepat akan menghemat biaya dan sumber daya
Berikut merupakan perhtungan jumlah mesin
Jumlah Mesin
Company
Prepared by: D8
:
Product: Rak Bumbu Date: 16-Apr-21
Production
Material: Kayu Sengon 1725
Quantity:
Jumlah produk yang Waktu Total Waktu Total Jam Jumlah Jumlah
Nama Nama Effisiens
harus dibuat Proses Pengerjaan Waktu Kerja/har Mesin Mesin
Mesin Part i
(unit/hari) (menit) (menit) Pengerjaan i Teoritis Aktual
PS 01 87 96.7% 0.15 13.05 8 0.028
PA 02 87 96.7% 0.13 11.31 8 0.024
PS 02 88 96.7% 0.15 13.2 8 0.028
Multi PPB 169 96.7% 0.13 21.97 8 0.047
103.85 1
Purpose PPD 02 85 96.7% 0.1 8.5 8 0.018
BPPD 249 96.1% 0.1 24.9 8 0.053
BPD
84 96.1% 0.13 10.92 8 0.023
01
Cutting PA 01 87 97.0% 0.13 11.31 8 0.024
43.41 1
Circle PS 321 96.1% 0.1 32.1 8 0.069
PS 01 85 96.6% 1.05 89.25 8 0.192
Mesin
PA 02 85 96.6% 1.05 89.25 947.32 8 0.192 3
Planner
PS 02 86 96.6% 1.05 90.3 8 0.194
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
BPD
77 96.4% 3 231 8 0.499
01
PS 297 97.0% 3 891 8 1.914
PS 01 79 96.5% 7 553 8 1.194
PA 02 79 96.5% 7 553 8 1.194384449
PS 02 79 96.5% 7 553 8 1.194384449
PA 01 79 96.5% 7 553 8 1.194384449
PPB 154 96.5% 7 1078 8 2.328293737
Oven 8015 18
PPD 02 77 96.5% 7 539 8 1.164146868
BPPD 228 96.5% 7 1596 8 3.447084233
BPD
76 96.5% 7 532 8 1.149028078
01
PS 294 96.5% 7 2058 8 4.444924406
Gerinda PS 305 97.9% 0.43 131.15 131.15 8 0.279042553 1
Ragum PS 300 97.9% 0.77 231 231 8 0.491489362 1
Total 38
Dan berikut adalah penentuan gantt chart lay out awal dan perbaikan
Panjan Panjang/ Lebar Koordinat
No Aktivitas Departemen Lebar
g 2 /2 Kiri kanan
1 pengukuran 22 12 11 6 (1,1) (6,11)
2 pemotongan 14 8 7 4 (1,12) (4,18)
3 penyerutan 5 3 3 2 (1,19) (2,21)
4 pengeboran 6 3 3 2 (1,22) (2,24)
5 penghalusan 21 12 11 6 (1,25) (6,35)
6 penekukan 4 2 2 1 (1,36) (1,37)
7 pengecatan 14 7 7 4 (1,38) (4,44)
8 pengeringan 32 16 16 8 (1,45) (8,60)
9 pengemasan 4 2 2 1 (9,59) (9,60)
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
ALTERNATIF
Jawab :
Analisa dari perhitungan sewa/ongkos dalam penggunaan OMH atau Ongkos Material Handling
dilakukan untuk menghitung biaya perpindahan barang dalam pabrik. OMH menjadi salah satu faktor
biaya dalam laporan keungan dan berpengaruh langsung terhadap harga pokok produksi(HPP). Tidak
optimalnya OMH dalam produksi secara langsung juga mempengaruhi harga produk tersebut dan beresiko
terhadap harga jual saing dengan produk dari perusahaan lain. Variabel-variabel dalam perhitungan OMH
meliputi jarak perpindahan barang, berat barang yang diikuti dengan frekuensi perpindaha karena
menyesuaikan dengan kapasitas mesin pengangkut, jumlah mesin, harga mesin, jumlah operator, dan
biaya perawatan mesinnya. Dari variabel-variable tersebut perlu dilakukan optimasi guna menekan OMH
perbulan dan pertahunnya agar tidak membebani HPP perusahaan.
Luas Luas
Dari Ke Peralatan OMH Dari Ke Jarak Ongkos
Gudang BB Pengukuran Handpallet Rp 12 64 53 1,099 Rp 7.515,97
Pengukuran Pemotongan Handpallet Rp 12 53 20 1,628 Rp 2.865,79
Pemotongan Penyerutan Handpallet Rp 12 20 10 1,414 Rp 1.834,23
Penyerutan Pengeboran Handpallet Rp 12 10 16 0,791 Rp 612,20
Pengeboran Penghalusan Handpallet Rp 12 16 6 1,000 Rp 848,43
Penghalusan Pengecatan Handpallet Rp 12 6 85 1,000 Rp 88,88
Pengecatan Pengeringan Handpallet Rp 12 85 491 1,000 Rp 796,05
Pengeringan Perakitan Handpallet Rp 12 491 8 1,000 Rp 931,74
Perakitan Packaging Handpallet Rp 12 8 34 1,000 Rp 44.070,45
Packaging Pemeriksaan Handpallet Rp 12 34 112 1,000 Rp 45.484,01
Pemeriksaa
n Gudang Jadi Handpallet Rp 12 112 81 1,000 Rp 50.475,76
Contoh Perhitungan:
Dari Gudang bahan baku ke Dept. Pengukuran
OMH = Rp 12 (diperoleh dari data ongkos penggunaan material)
Luas dari = 239 m2 (diperoleh dari total luas lantai aktual gudang bahan baku)
Luas ke = 53 m2 (diperoleh dari total luas area dept. pengukuran)
1
x √ Luas Dari
2
Jarak =
1
x √ Luas Ke
2
1
x √ 239
2
= = 2,124 meter
1
x √ 53
2
Ongkos = OMH x Jarak x FTC Gudang BB ke Dept. Pengukuran
= Rp 12 x (2,124 meter) x 570 kg
= Rp 14.524,27
7. Buat alur proses perrpindahann OMH saat melakukan perpindahan material, anda boleh menggunakan
flash untk animasi penggerakkan dari sat mesin kee mesin lainnya atau ppt sebaga animasi atau lainnya
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
dan pegerakan dari atau departemen ke lainnya atau dengan garis, aliran material tanpa dimennsi lay out
sebagai dasar ftc untuk lay out awal dan lay out usulan
Jawab :
Proses pemindahan OMH dilakukan dengan forklift dan hand pallet dari departemen satu ke departemen
yang lain. Berikut merupakan
Volume
Keb. Volume
bahan Berat Berat Jumlah
No Dari Ke Jenis Bahan Baku Bahan bahan
baku/ja Jenis Total Berat
baku/ jam baku
m
Kayu Papan (4 x 0,2
1 Gudang Pengukuran 11,25 0,064 0,72 700 504
x 0,08)
Kayu Balok (2 x 0,08
2 Gudang Pengukuran 4 0,0024 0,0096 700 6,72 569,97
x 0,015)
Plat Besi (3 x 0.2 x
3 Gudang Pengukuran 0,625 0,012 0,0075 7900 59,25
0,02)
Contoh perhitungan:
Material kayu papan:
kebutuhankayu papan/hari aktual
Keb. bahan baku/jam =
8 jam
90 unit
= = 11,25 unit/jam
8 jam
Volume bahan baku =PxLxT
= 4 x 0,2 x 0,08 = 0,064 m3
Volume bahan baku/jam = Keb. bahan baku/jam x Volume bahan baku
= (11,25) x (0,064) = 0,72 m3 / jam
Berat jenis = 700 kg / m3 (diperoleh dari pengumpulan data berat jenis kayu jati belanda)
Berat total = Volume bahan baku/jam x Berat jenis
= (0,72) x 700= 504 kg
Jumlah Berat = Berat total kayu papan + kayu balok + plat besi
= 504 + (6,72) + (59,25) = 569,97 kg
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pengukura Kayu
1 Gudang n papan 9,625 0,064 0,616 700 431,2
Pengukura kayu 1514,5
2 Gudang n balok 10 0,0024 0,024 700 16,8
Pengukura
3 Gudang n besi 1,125 0,12 0,135 7900 1066,5
Bahan baku diangkut ke departemen pengukuran. Setelah dilakukan pengukuran, diangkut lagi ke
departemen pemotongan lalu dilanjutkan pada departemen penyerutan, diangkut kembali pada departemen
pengeboran, kemudia diangkut ke departemen penghalusan. Dilanjutkan dengan pengangkutan ke
departemen penekukan lalu departemen pengecatan, diangkut kembali pengeringan, lalu ke departemen
pengemasan, kemudian ke departemen pemeriksaan, dan terakhir pada departemen perakitan. Setelah
dilakukan pengangkutan pada proses produksi kemudian dilanjutkan dengan pengangkutan ke gudang.
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
8. Analisa 1.perpindahan 2.jarak 3.berat muatan/ jumlah muatan 4. Material handling equipment yg di
gunakan 5 lay out awal dan akhir bandingkann keduanya…….ini sebagai dasar from to chart
Jawab :
Berikut adalah pengolahan data yang akan digunakan untuk mengambil keputusan dalam menganalisa 1
perbandingan 2 jarak 3 besar muatan/jumlah muatan 4 material handling equipment yang di gunakan
Keb. Volume
Volume
Jenis Bahan Bahan bahan Berat Jumlah
Dari Ke bahan
Baku baku/ baku/ja Jenis Berat Berat
baku
jam m Total
Kayu Papan
Gudang Pengukuran (1x0,5x0,025) 4,5 0,025 0,1125 700 78,75 145,6875
Kayu Balok (1 x
Gudang Pengukuran 0.05 x 0.05) 38,25 0,0025 0,0956 700 66,9375 145,6875
Volume
Jenis Keb. Volume Produk/Ja Berat
Dari Ke Produk Produksi/Jam Produk m Jenis Berat Total
Rak
Pemeriksaan Gudang Jadi Bumbu 5 0,05 0,225 700 157,5
Keb.
N Jenis Volume Volume Berat Jumlah
Dari Ke Komponen/ Berat
o Komponen Komponen Komponen/jam Jenis Berat
jam Total
PS01 22 0,00144 0,0317 700 22,176
PS 02 22 0,00144 0,0313 700 21,924
PPB 42 0,00144 0,0603 700 42,210
PA02 22 0,00144 0,0310 700 21,672
1 Pengukuran Pemotongan PA01 22 0,00063 0,0136 700 9,537 147
PPD02 21 0,000225 0,0047 700 3,308
BPPD 62 0,000225 0,0139 700 9,726
BPD01 21 0,0000225 0,0005 700 0,327
PS 80 0,000025 0,0020 7900 15,825
PS01 11 0,00144 0,0157 700 10,962
PS 02 11 0,00144 0,0158 700 11,088
PPB 21 0,00144 0,0304 700 21,294
PA02 11 0,00144 0,0157 700 10,962
2 Pemotongan Penyerutan PA01 11 0,00063 0,0069 700 4,796 108
PPD02 11 0,000225 0,0024 700 1,673
BPPD 249 0,000225 0,0560 700 39,218
BPD01 11 0,0000225 0,0002 700 0,165
PS 40 0,000025 0,0010 7900 7,925
PS01 11 0,00144 0,0153 700 10,710
PS 02 11 0,00144 0,0155 700 10,836
PPB 21 0,00144 0,0299 700 20,916
PA02 11 0,00144 0,0153 700 10,710
3 Penyerutan Pengeboran PA01 11 0,00063 0,0068 700 4,741 65
PPD02 10 0,000225 0,0023 700 1,634
BPPD 31 0,000225 0,0069 700 4,823
BPD01 10 0,0000225 0,0002 700 0,161
4 Pengeboran Penghalusan PS01 10 0,00144 0,0149 700 10,458 71
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
Contoh Perhitungan:
a. Dept. Pengukuran ke Pemotongan: Part PS01
( jumlah produk akt . yg harus dibuat mistar+ meteran)
Keb. komponen/jam =
8 jam
(88+ 84)
= = 22 unit/jam
8
Volume komponen = P x L x T (dimensi komponen PS01)
= (0,6) x (0,16) x (0,015) = 0,00144 m3
Volume komponen/jam = Keb. komponen/jam x Volume komponen
= 22 x (0,00144) = 0,0317 m3/jam
Berat jenis = 700 kg/m3 (diperoleh dari berat jenis kayu)
Berat total = Volume komponen/jam x Berat jenis
= (0,0317) x 700 = 22,176 kg
Jumlah berat = ∑ berat total Dept . Pengukuran ke Pemotongan
= [(22,176) + (21,974) + (42,210) + … + (15,825)]
= 147 kg
Analisa :
1. perpindahan
dalam hal perpindahan barang lay out perbaikan lebih efektif karena proses pemindahan
cenderung cepat akibat jalur lintas yang memiliki rute pendek antar departemen dan gudang
2. Jarak
Total Jarak dari lay out awal dan alternatif memilliki hasil yang berbeda di karenakan
adanya perbedaan di bagian desain lay out dan terlihat dari hasil pengolahan data lay out
perbaikan di rasa cukup efektif karena jarak nya relative berdekatan sehingga di saat di
gunakan metode from to chart bisa efisien dan terhindar dari proses bottle neck
3. berat muatan/ jumlah muatan ,
Untuk berat dan muatan lay out awal lebih banyak menampung kapasitas produksi dan juga
mesin di karenakan luas area lay out awal lebih besar di banding dengan luas area lay out
alternatif sehingga untuk menampun jumlah muatan yang terpilih lay out awal
4. Material handling equipment
Untuk material handling equipment yang lebih efektif lay out perbaikan karena proses
pemindahan barang dengan alat material handling equipment lebih efisien jika jarak antar
departemen cenderung dekat karena dengan begitu proses produksi bisa berjalan cepat
karena jarak antar gudang atau department tidak jauh satu sama lain
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
9. Contoh alira material tanpa dimensi sebagai dasar ftc untuk lay out awal dan lay out
usulan
Jawab :
Namun pada peta lairan proses awal memiliki kekurangan yakni adanya aliran yang
saling tumpang tindih. Hal ini terjadi pada mesin bubut dan mesin cut yang alirannya
bersilangan dengan mesin drill. Adapula dari perakitan jig and fixtures ke gudang barang
jadi berpotongan dengan aliran mesin cut. Maka dilkaukan perbaikan aliran proses
sebagaimana berikut:
Berdasarkan gambar aliran proses terbaru tidak adanya penumpukan aliran sebagaiman
pada aliran proses pertama. Hal ini dikarenakan digunakannya aliran proses berbentuk U
sehingga tidak ada aliran bolak-balik yang kemungkinan dapat menghambat proses alur
pemindahan barang.Dalam pemilihan pola aliran material kami menggunakan pola aliran
U-Shape yang mana U-Shape adalah Pola aliran menurut U-Shaped ini akan dipakai
bilamana dikehendaki bahwa akhir dar proses produksi akan berada pada lokasi yang
sama dengan awal proses produksinya. Hal ini akan mempermudah pemanfaatan fasilitas
transportasi da juga sangat mempermudah pengawasan untuk keluar masuknya material
dari dan menuju pabrik.
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
10. Lakukan Analisa material tanpa perbandingan lay out awal dan lay out usulan errta Analisa FTC
Jawab :
Analisa material dalam lay out awal dan lay out usulan
Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, didapatkan beberapa informasi yaitu mengenai
volume perpindahan dari tiap-tiap departemen, ongkos total material handling tiap departemen yang
didapatkan dari perkalian OMH dan jarak, pemetaan layout awal dan juga pembuatan layout alternative
Dari tiap-tipa layout menghasilkan ongkos total yang bebeda,. Jika di lihat dari segi biaya total bisa kita
tentukan layout mana yang terpilih, pada perhitungan di laporan ini yang terpilih adalah layout awal
karena memeiliki biaya total material handling terkecil.
Analisis aliran material merupakan analisis pengukuran kuantitatif untuk setiap gerakan perpindahan
material di antara aktivitas operasional proses produksi. Dalam menganalisis aliran material
menggunakan peta atau diagram seperti From To Chart (FTC). FTC merupakan penggambaran tentang
beberapa total ongkos material handling (OMH) dari satu mesin ke mesin lainnya dan sebaliknya Teknik
ini sangat berguna untuk kondisi-kondisi dimana banyak item yang mengalir melalui suatu area.
Berdasarkan hasil Analisa maka di dapatkan bahwa penggunaan metode FTC dalam metode awal dan
usulan di dapatkan hasil yang berbeda yang mana metode FTC yang lebih efektif terletak pada model
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
awal karena bisa menimalisir biaya material handling selain itu dan metode FTC sangatlah berguna dalam
proses pemindahan material terutama dalam kondisi dimana terdapat banyak produk atau item yang
mengalir melalui suatu area.
11. Jelaskan Analisa anda menggunakan OMH…….dan berikan spesifikasinya jika analisa perhitungan
sewaa/ongkos bisa di utuakann analisa ekonomi teknik
Jawab :
Analisa penggunaan OMH atau Ongkos Material Handling dilakukan untuk menghitung biaya
perpindahan barang dalam pabrik. OMH menjadi salah satu faktor biaya dalam laporan keungan dan
berpengaruh langsung terhadap harga pokok produksi(HPP). Tidak optimalnya OMH dalam produksi
secara langsung juga mempengaruhi harga produk tersebut dan beresiko terhadap harga jual saing dengan
produk dari perusahaan lain. Variabel-variabel dalam perhitungan OMH meliputi jarak perpindahan
barang, berat barang yang diikuti dengan frekuensi perpindaha karena menyesuaikan dengan kapasitas
mesin pengangkut, jumlah mesin, harga mesin, jumlah operator, dan biaya perawatan mesinnya. Dari
variabel-variable tersebut perlu dilakukan optimasi guna menekan OMH perbulan dan pertahunnya agar
tidak membebani HPP perusahaan.
Luas Luas
Dari Ke Peralatan OMH Dari Ke Jarak Ongkos
Gudang BB Pengukuran Handpallet Rp 12 64 53 1,099 Rp 7.515,97
Pengukuran Pemotongan Handpallet Rp 12 53 20 1,628 Rp 2.865,79
Pemotongan Penyerutan Handpallet Rp 12 20 10 1,414 Rp 1.834,23
Penyerutan Pengeboran Handpallet Rp 12 10 16 0,791 Rp 612,20
Pengeboran Penghalusan Handpallet Rp 12 16 6 1,000 Rp 848,43
Penghalusan Pengecatan Handpallet Rp 12 6 85 1,000 Rp 88,88
Pengecatan Pengeringan Handpallet Rp 12 85 491 1,000 Rp 796,05
Pengeringan Perakitan Handpallet Rp 12 491 8 1,000 Rp 931,74
Perakitan Packaging Handpallet Rp 12 8 34 1,000 Rp 44.070,45
Packaging Pemeriksaan Handpallet Rp 12 34 112 1,000 Rp 45.484,01
Pemeriksaa
n Gudang Jadi Handpallet Rp 12 112 81 1,000 Rp 50.475,76
Contoh Perhitungan:
Dari Gudang bahan baku ke Dept. Pengukuran
OMH = Rp 12 (diperoleh dari data ongkos penggunaan material)
Luas dari = 239 m2 (diperoleh dari total luas lantai aktual gudang bahan baku)
Luas ke = 53 m2 (diperoleh dari total luas area dept. pengukuran)
1
x √ Luas Dari
2
Jarak =
1
x √ Luas Ke
2
1
x √ 239
2
= = 2,124 meter
1
x √ 53
2
Ongkos = OMH x Jarak x FTC Gudang BB ke Dept. Pengukuran
= Rp 12 x (2,124 meter) x 570 kg
= Rp 14.524,27
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
Keb. Volume
Volume
Jenis Bahan Bahan bahan Berat Jumlah
Dari Ke bahan
Baku baku/ baku/ja Jenis Berat Berat
baku
jam m Total
Kayu Papan
Gudang Pengukuran (1x0,5x0,025) 4,5 0,025 0,1125 700 78,75 145,6875
Kayu Balok (1 x
Gudang Pengukuran 0.05 x 0.05) 38,25 0,0025 0,0956 700 66,9375 145,6875
Volume
Jenis Keb. Volume Produk/Ja Berat
Dari Ke Produk Produksi/Jam Produk m Jenis Berat Total
Rak
Pemeriksaan Gudang Jadi Bumbu 5 0,05 0,225 700 157,5
Contoh Perhitungan:
b. Dept. Pengukuran ke Pemotongan: Part PS01
Keb. komponen/jam =
( jumlah produk akt . yg harus dibuat mistar+ meteran)
8 jam
(88+ 84)
= = 22 unit/jam
8
Volume komponen = P x L x T (dimensi komponen PS01)
= (0,6) x (0,16) x (0,015) = 0,00144 m3
Volume komponen/jam = Keb. komponen/jam x Volume komponen
= 22 x (0,00144) = 0,0317 m3/jam
Berat jenis = 700 kg/m3 (diperoleh dari berat jenis kayu)
Berat total = Volume komponen/jam x Berat jenis
= (0,0317) x 700 = 22,176 kg
Jumlah berat = ∑ berat total Dept . Pengukuran ke Pemotongan
= [(22,176) + (21,974) + (42,210) + … + (15,825)]
= 147 kg
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
Analisa :
1. perpindahan
dalam hal perpindahan barang lay out perbaikan lebih efektif karena proses
pemindahan cenderung cepat akibat jalur lintas yang memiliki rute pendek antar
departemen dan gudang
2. Jarak
Total Jarak dari lay out awal dan alternatif memilliki hasil yang berbeda di
karenakan adanya perbedaan di bagian desain lay out dan terlihat dari hasil
pengolahan data lay out perbaikan di rasa cukup efektif karena jarak nya relative
berdekatan sehingga di saat di gunakan metode from to chart bisa efisien dan
terhindar dari proses bottle neck
3. berat muatan/ jumlah muatan ,
Untuk berat dan muatan lay out awal lebih banyak menampung kapasitas produksi
dan juga mesin di karenakan luas area lay out awal lebih besar di banding dengan
luas area lay out alternatif sehingga untuk menampun jumlah muatan yang
terpilih lay out awal
4. Material handling equipment
Untuk material handling equipment yang lebih efektif lay out perbaikan karena
proses pemindahan barang dengan alat material handling equipment lebih efisien
jika jarak antar departemen cenderung dekat karena dengan begitu proses
produksi bisa berjalan cepat karena jarak antar gudang atau department tidak jauh
satu sama lain
13. Lakukan Analisa perbandngan craft lay out awal dan craft lay out usulan
Jawab :
Craft Lay Out Awal
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
14. Lakukan Analisa perbandingan blockplan lay out awal dan bloc plan lay
out usulan
Jawab :
layout ke 3 dengan nilai ADJ score urutan ke 1 yakni 0,66 dan nilai REL-
DIST SCORES urutan ke 2 yakni 3408. Berikut merupakan gambar layput
terpilih.
Dari ringkasan 10 layout datas jika dilihat dari nilai ADJ.SCORE maka
yang terbaik adalah layout ke 10 karena memiliki nilai terbesar yakni 0,91
namun jika dilihat dari REL-DIST SCORES maka layout 3 adalah yang
terbaik karena memiliki nilai terkecil yakni 1219. Setelah
mempertimbangkan kedua kriteria tersebut maka layout terbaik adalah
layout ke 10 dengan nilai ADJ score urutan ke 1 yakni 0,91 dan nilai REL-
DIST SCORES urutan ke 4 yakni 1353. Berikut merupakan gambar layout
terpilih.
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
15. Lakukan Analisa menyeluruh hasil praktikum antara lay out produksi
awaaal dan baru
Jawab :
16. SOAL 2 (bobot penilian 10%) Buat ringkasan tentang manfaat PTLP di
industry dan berian cotohnya dalam 500 kata
Jawab :
Suatu tata letak pabrik yang baik akan memberikan manfaat dalam system
produksi antara lain sebagai berikut :
Menaikkan output produksi, Suatu tata letak pabrik akan
memberikan keluaran (output) yang lebih besar dengan ongkos yang
sama atau lebih sedikit, manhours yang lebih kecil, dan mengurangi
jam kerja mesin.
Mengurangi waktu tunggu (delay), Mengatur keseimbangan antara
waktu operasi produksi dan beban dari masing- masing department
atau mesin adalah bagian kerja dari mereka yang bertanggung jawab
atas tata letak pabrik. Pengaturan tata letak yang terkoordinir dan
terencana baik akan dapat mengurangi waktu tunggu (delay) yang
berlebihan.
Mengurangi proses pemindahan bahan (Material Handling),Untuk
merubah bahan menjadi produksi jadi, maka hal ini akan memerlukan
aktivitas pemindahan (Movement) sekurang-kurangnya satu dari tiga
elemen dasar sistem produksi yaitu bahan baku, pekerja, mesin atau
peralatan produksi.
Penghematan penggunaan area untuk produksi, gudang dan
service. Jalan lintas, material yang mneumpuk, jarak antara mesin-
mesin yang berlebihan dan lain-lain, semuanya akan menambah area
yang dibutuhkan oleh pabrik.
Pendaya guna yang lebih besar dari pemakaian mesin, tenaga
kerja, dan atau fasilitas produksi lainnya. Faktor-faktor
pemanfaatan mesin, tenaga kerja dan lain-lain adalah erat kaitannya
dengan biaya produksi.
Mengurangi inventori in-process Sistem produksi pada dasarnya
menghendaki sedapat mungkin bahan baku untuk berpindah dari suatu
operasi langsung ke operasi berikutnya secepat-cepatnya dan berusaha
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP
Karena tidak ada backtracking, maka hanya jarak tempuh saja yang
perlu dipertimbangkan untuk merancang perbaikan layout
perusahaan. Dengan menggunakan metode from to chart
menunjukkan bahwa adanya selisih jarak antar ruangan antara layout
awal perusahaan dengan layout usulan, yaitu sebesar 22.05 meter.
Nama :Putri Elma Zuliana
Nim : 201810140311223
Kelas : 6D / Teknik Industri
Matkul : PTLP