Anda di halaman 1dari 3

TEKNIK JALAN REL II

4 ASPEK, DETEKSI KERUSAKAN DAN PEMERIKSAAN JALAN


REL

Nama : Tresna Alam Syahida


NIM 120460044

PROGRAM STUDI TEKNIK PERKERETAAPIAN JURUSAN TEKNOLOGI


INSFRASTRUKTUR DAN KEWILYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATRA 2022
4 Aspek deteksi kerusakan dan pemeriksaan jalan rel.
Sistem pemeliharaan jalan rel meliputi dua bidang, yaitu :
1. Bidang administrasi mengenai Rencana Perawatan Tahunan (RPT) yang mencakup
pelaksanaan, perencanaan dan evaluasi.
2. Bidang teknis pelaksanaan pemeliharaan dilapangan.
Faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemeliharaan, sebagai berikut :
1. Metode perawatan.
2. Persediaan suku cadang yang cukup.
3. Adanya alat kerja yang cukup.
4. Tenaga kerja
5. Waktu pelaksanaan pekerjaan penggantian yang cukup.
Strategi Indikasi program pemeliharaan jalan kereta api, sebagai berikut :
A. Aman, pemeliharaan jalan rel pada kondisi minimal, agar jalan rel dapat dilalui kereta
api dengan kecepatan yang telah ditentukan.
B. Aman + Prioritas, pemeliharaan jalan rel dapat dilalui kereta api dengan kecepatan yang
telah ditentukan dan peningkatan pada lintas/koridor sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
C. Menyeluruh, pemeliharaan jalan rel yang mengarah pada pemeliharaan secara rutin untuk
mempertahankan kondisi sesuai dengan desain/rencana awal.

Analisis kerusakan material berdasarkan pengalaman di lapangan, sebagai berikut.

NO Komponen yang dipelihara Jenis kerusakan Penanganan/Perbaikan


1. Rel dan Sambungan - Rel cacat atau Diganti atau dibuang
bengkok bagian rusaknya dan
- Retak pada plat disambung kembali
sambung dengan las, menjaga
- Keausan mencapai kekencangan baut pada
batas max plat sambung, teliti
- Aus pada sambungan pada keausan rel dan
rel. plat sambung.
2. Bantalan - Lapuk, pecah, patah Diganti dengan
Dibagi dalam 3 bantalan yang baru.
golongan : X (crash
satu), XX (crash dua),
XXX (crash tiga).
3. Penambat - Paku tirefon sudah Diganti dengan yang
tidak layak (berkarat) baru.
- Penambat sobek yang
mengakibatkan
longgar
- Plat sambung dan
baut plat sambung
patah dan berkarat.
4. Balas - Balas kotor akibat Diganti dengan yang
bercampur dengan baru.
tanah, menyebabkan
rumput mudah
tumbuh.
- Kecrotan pada balas
- Balas hancur tidak
sesuai dengan ukuran
2-6 cm.
5. Wesel - Wesel tidak berfungsi Periksa wesel untuk
dengan baik. tindakan pemeliharaan
dan perbaikan sesuai
kebutuhan.

Jalan rel mengalami berbagai macam perubahan akibat beban yang diterima, data kerusakan
material jalan rel diketahui kerusakan yang terjadi cenderung pada plat sambung dan umur
teknis materialnya, maka perlu dibuat skala prioritas terhadap pemeliharaan matrial track yang
ditentukan berdasarkan umur teknis matrial dan siklus pemeliharaan yang rutin untuk
mempertahankan kondisi, agar rel dapat dilalui kereta api dengan kecepatan yang telah
ditentukan dan peningkatan pada lintas, terutama pada titik sambung sehingga perlu dievaluasi
terhadap sambungan mulai dari pola sambung dan kontruksi sambungan.

Anda mungkin juga menyukai