Laporan Keuangan
(Audited)
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2019
Buku 1
Penyusunan Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Timur mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-
kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah
disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi
keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para
pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan
akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada BPS
Provinsi Jawa Timur. Di samping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk
memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Halaman Judul
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel iv
Indeks Calk vi
Daftar Grafik viii
Daftar Lampiran ix
Index Singkatan x
Pertanyaan Tanggung Jawab xi
Ringkasan 1
Laporan Realisasi Anggaran Perbandingan 3
Neraca Perbandingan 4
Laporan Operasional Perbandingan 6
Laporan Perubahan Ekuitas Perbandingan 7
Penjelasan Umum 8
CaLK
Laporan Realisasi Anggaran
Penjelasan Anggaran Belanja 21
Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak 26
Belanja 33
Belanja Pegawai 34
Belanja Barang 37
Belanja Modal 41
Belanja Modal Peralatan Dan Mesin 42
Neraca
Kas Lainnya Dan Setara Kas 43
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) 44
Persediaan 45
Tanah 46
Peralatan Dan Mesin 48
Gedung Dan Bangunan 50
Aset Tetap Lainnya 52
Konstruksi Dalam Pengerjaan 53
Akumulasi Penyusutan 54
Aset Tak Berwujud 54
Aset Lain-Lain 55
Akumulasi Penyusutan/amortisasi Aset Lainnya 57
Utang Kepada Pihak Ketiga 58
Pendapatan Diterima Dimuka 59
Ekuitas 59
Laporan Operasional
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 60
Beban Pegawai 61
Beban Persediaan 63
Beban Barang dan Jasa 63
Beban Pemeliharaan 66
Beban Perjalanan Dinas 67
Beban Penyusutan dan Amortisasi 68
KEGIATAN NON OPERASIONAL 69
Laporan Perubahan Ekuitas
Ekuitas awal 70
Surplus/defisit-LO 70
Koreksi Atas Reklasifikasi 71
Selisih Revaluasi Aset Tetap 71
Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi 71
Transaksi Antar Entitas 72
Halaman
B.1 Pendapatan
B.2 BELANJA
Catatan B.2 Belanja 33
Catatan B.3 Belanja Pegawai 34
Catatan B.3.1 Belanja Gaji dan Tunjangan (5111) 35
Catatan B.3.2 Belanja Lembur (5122) 36
Catatan B.3.3 Belanja Tunj. Khusus & Belanja Pegawai Transito (5124) 37
Catatan B.4 Belanja Barang 37
Catatan B.4.1 Belanja Barang Operasional (5211) 38
Catatan B.4.2 Belanja Barang Non Operasional (5212) 38
Catatan B.4.3 Belanja Barang Persediaan (5218) 39
Catatan B.4.4 Belanja Jasa (5221) 39
Catatan B.4.5 Belanja Pemeliharaan (5231) 40
Catatan B.4.6 Belanja Perjalanan Dalam Negeri (5241) 41
Catatan B.5 Belanja Modal 41
Catatan B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 42
NERACA
Catatan C.1. Kas Lainnya dan Setara Kas 43
Catatan C.2 Belanja Dibayar Dimuka 44
Catatan C.3 Persediaan 45
Catatan C.4 Tanah 46
Catatan C.5 Peralatan dan Mesin 48
Catatan C.6 Gedung dan Bangunan 50
Catatan C.7 Aset Tetap Lainnya 52
Catatan C.8 Konstruksi Dalam Pengerjaan 53
Catatan C.9 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 54
Catatan C.10 Aset Tak Berwujud 54
Catatan C.11 Aset Lain-Lain 55
Catatan C.12 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 57
Catatan C.13 Utang kepada Pihak Ketiga 58
Catatan C.14 Pendapatan diterima Dimuka 59
Catatan C.15 Ekuitas 59
LO
Catatan D.1 Pendapatan Negara Bukan Pajak 60
Catatan D.2 Beban Pegawai 61
Catatan D.3 Beban Persediaan 63
Catatan D.4 Beban Barang dan Jasa 63
Catatan D.5 Beban Pemeliharaan 66
Catatan D.6 Beban Perjalanan Dinas 67
Catatan D.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi 68
Catatan D.8 Kegiatan Non Operasional 69
LPE
Catatan E.1 Ekuitas Awal 70
Catatan E.2 Surplus(Defisit) LO 70
Koreksi yang Menambah/Mengurangi Ekuitas
Catatan E.3 71
Grafik 1 : Perbandingan Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2019 dan 2018 27
Grafik 2 : Komposisi Anggaran dan Belanja Tahun 2019 34
DAFTAR LAMPIRAN
SIMAK BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
LRA : Laporan Realisasi Anggaran
LO : Laporan Operasional
LPE : Laporan Perubahan Ekuitas
KUN : Kas Umum Negara
PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak
TP : Tuntutan Perbendaharaan
TGR : Tuntutan Ganti Rugi
KDP : Konstruksi Dalam Pengerjaan
UP : Uang Persediaan
SSBP : Surat Setoran Bukan Pajak
SATKER : Satuan Kerja
KPPN : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
PPAKP : Program Percepatan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah
RKP : Rencana Kerja Pemerintah
RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah
RENSTRA : Rencana Strategis
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan
Keuangan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2019 sebagaimana terlampir, adalah
merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan
secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Laporan Keuangan BPS Provinsi Jawa Timur Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2019 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah
pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini
meliputi:
Realisasi Pendapatan Negara Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2019 adalah berupa
Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp464.815.359 atau mencapai 0,00 persen dari
estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp0.
Realisasi Belanja Negara Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2019 adalah sebesar
Rp53.012.353.764 atau mencapai 93,78 persen dari alokasi anggaran sebesar
Rp56.526.142.000.
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada
31 Desember 2019. Nilai Aset per 31 Desember 2019 dicatat dan disajikan sebesar
Rp92.370.727.935 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp4.216.871.369; Piutang Jangka
Panjang (neto) sebesar Rp0,00; Aset Tetap (neto) sebesar Rp87.954.691.017; dan Aset
Lainnya (neto) sebesar Rp199.165.549.
3. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2019
adalah sebesar Rp88.925.567.377 dikurangi Defisit-LO sebesar Rp50.602.237.381 ditambah
dengan koreksi-koreksi senilai Rp1.400.134.775 dan Transaksi Antar Entitas sebesar
Rp51.920.770.208 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2019 adalah senilai
Rp91.644.234.979.
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar
terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK
adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi
Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember
2019 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional,
dan Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2019 disusun dan
disajikan dengan basis akrual.
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
(Dalam Rupiah)
31 Desember
31 Desember 2019 %
2018
URAIAN CATATAN terhadap
Anggaran
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
Pendapatan
Penerimaan Negara B.1 0 464.815.359 0,00 131.211.222
Bukan Pajak
JUMLAH
0 464.815.359 0,00 131.211.222
PENDAPATAN
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan
II. NERACA
(Dalam Rupiah)
31 Desember 31 Desember
URAIAN CATATAN
2019 2018
ASET
ASET LANCAR
ASET TETAP
ASET LAINNYA
KEWAJIBAN
EKUITAS
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan
III. LAPORAN OPERASIONAL
(Dalam Rupiah)
31 Desember 31 Desember
URAIAN CATATAN
2019 2018
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
BEBAN
(Dalam Rupiah)
31 Desember 31 Desember
URAIAN CATATAN
2019 2018
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan
Catatan Atas Laporan Keuangan
Visi BPS :
"Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua,"
("The Agent of Trustworthy Statistical Data for All")
Misi BPS:
Melalui visi dan misi tersebut, BPS memiliki aspirasi untuk mencapai tujuan
strategis. Tujuan strategis ini mencerminkan fokus perubahan yang akan
dilakukan oleh BPS dalam periode Renstra 2015-2019, yakni bahwa BPS
berupaya terus menerus untuk meningkatkan :
1. Kualitas dari produk yang dihasilkannya (data statistik).
2. Kualitas dari pelayanan untuk mendiseminasi data statistik kepada
penggunanya.
3. Efektifitas di dalam melakukan pembinaan dan koordinasi kegiatan
statistik.
4. Kualitas dari proses tata kelola (governance) di dalam organisasinya.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-
BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja
yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional,
dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem
yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial
lainnya.
Tabel 1
Rincian Penyisihan Piutang Berdasarkan Kualitas Piutang
Kualitas
Uraian Penyisihan
Piutang
Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal
Lancar 0,5%
jatuh tempo
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Kurang
Tagihan Pertama tidak dilakukan 10%
Lancar
pelunasan
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Diragukan 50%
Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
1. Satu bulan terhitung sejak tanggal
Surat Tagihan Ketiga tidak
dilakukan pelunasan
Macet 2. Piutang telah diserahkan kepada 100%
Panitia Urusan Piutang
Negara/DJKN
Tabel 2
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan, dan Irigasi 5 s.d. 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun
Piutang Jangka d. Piutang Jangka Panjang
Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/dijadwalkan
akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan
setelah tanggal pelaporan.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan
nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan.
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan
piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak
berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12
(dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan),
dan kas yang dibatasi penggunaannya.
Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu
sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan
metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan
masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 620/KM.6/2015 tentang Masa
Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset
Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel
masa manfaat adalah sebagai berikut:
Tabel 3
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud
Masa Manfaat
Kelompok Aset Tak Berwujud
(Tahun)
Software Komputer 4
Franchise 5
Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain
Industri, Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit 10
Terpadu.
Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa,
20
Perlindungan Varietas Tanaman Semusim.
Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan
25
Varietas Tanaman Tahunan
Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak Ekonomi Pelaku
50
Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram
Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai
buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang.
o Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan
sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk
dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang
Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar,
Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka
Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
o Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan
sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk
dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas
bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
Tabel 4
Rincian Anggaran
2019
ANGGARAN
Uraian ANGGARAN
SETELAH
AWAL
REVISI
(Rp)
(Rp)
Pendapatan
Pendapatan Dari Penjualan,
Pengelolaan BMN, dan Iuran 0 0
Badan Usaha
Pendapatan Pendidikan,
0 0
Budaya, Riset, dan Teknologi
Pendapatan Bunga,
Pengelolaan Rekening
0 0
Perbankan, dan Pengelolaan
Keuangan
Pendapatan Denda 0 0
Pendapatan Lain-Lain 0 0
Jumlah Pendapatan 0 0
Belanja
BELANJA PEGAWAI 12.485.130.000 18.451.212.000
BELANJA BARANG 55.757.492.000 37.607.730.000
BELANJA MODAL 472.468.000 467.200.000
Jumlah Belanja 68.715.090.000 56.526.142.000
Tabel 5
Rincian Anggaran Berdasarkan Program dan Jenis Belanja
2019
ANGGARAN
Uraian ANGGARAN
SETELAH
AWAL
REVISI
(Rp)
(Rp)
Program Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas Teknis 16.530.225.000 22.598.418.000
Lainnya BPS
BELANJA PEGAWAI 12.485.130.000 18.451.212.000
BELANJA BARANG 4.045.095.000 4.147.206.000
Program Peningkatan Sarana
472.468.000 467.200.000
dan Prasarana Aparatur BPS
BELANJA MODAL 472.468.000 467.200.000
Program Penyediaan dan
51.712.397.000 33.460.524.000
Pelayanan Informasi Statistik
BELANJA BARANG 51.712.397.000 33.460.524.000
BELANJA MODAL 0 0
Jumlah Belanja 68.715.090.000 56.526.142.000
1. Revisi ke-1
Revisi ke-1 dilakukan pada tanggal 02 Mei 2019. Berdasarkan surat dari
Kepala BPS RI No. B-078/BPS/2000/02/2019 tanggal 26 Februari 2019,
adapun alasan atau pertimbangan perlunya efisiensi anggaran dan
perubahan (pengurangan) pada belanja barang (52) dikarenakan adanya
perubahan alokasi sampel maupun teknis pelaksanaan untuk beberapa
kegiatan yaitu
1. Pemetaan dan Pemutakhiran Wilayah Kerja Statistik TA 2019
2. Penyusunan Statistical Business Register (SBR)
3. Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor dan Konsumsi
4. Survei Industri Besar/Sedang Tahunan
5. Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Tahunan
6. Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Triwulanan
7. Survei Pola Distribusi Barang dan Jasa
8. Pengembangan Data Hortikultura Potensi Dengan Menggunakan
Frame ST2013 Per Komoditas Per Rumah Tangga
9. Implementasi Pengumpulan Data Komoditas Pertanian Strategis
Melalui Rumah Tangga
10. Survei Wisatawan Nusantara
11. Survei E-Commerce
12. Survei Penggunaan dan Pemnafaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi
13. Rate fullboard pelatihan beberapa survei untuk Provinsi Lampung,
Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY.
2. Revisi ke-2
Revisi ke-2 dilakukan pada tanggal 10 Juli 2019. Berdasarkan surat dari
Kepala BPS RI No. B-205/BPS/2000/06/2019 tanggal 11 Juni 2019,
adapun alasan pemenuhan kekurangan anggaran penyesuaian Tunjangan
Kinerja di seluruh Satuan Kerja BPS.
3. Revisi ke-3
4. Revisi ke-4
5. Revisi ke-5
Progra m DMPTTL PSPA PPIS DMPTTL PSPA PPIS
Jeni s Bel a nja Semul a Menja di
Bel a nja Pega wa i 17,731,107,000 - - 18,451,212,000 - -
Bel a nja Ba ra ng 4,147,206,000 - 39,680,915,000 4,147,206,000 - 33,460,524,000
Bel a nja Moda l - 467,200,000 - 467,200,000
Tota l 21,878,313,000 467,200,000 39,680,915,000 22,598,418,000 467,200,000 33,460,524,000
Menja di Menja di
62,026,428,000 56,526,142,000
6. Revisi ke-6
Tabel 6
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
2019
Uraian Anggaran % Real
Realisasi(Rp)
(Rp) Anggaran
Pendapatan Dari Penjualan,
Pengelolaan BMN, dan Iuran 0 430.015.667 0,00
Badan Usaha
Pendapatan Pendidikan,
0 1.824.057 0,00
Budaya, Riset, dan Teknologi
Pendapatan Bunga,
Pengelolaan Rekening
0 378.323 0,00
Perbankan, dan Pengelolaan
Keuangan
Pendapatan Denda 0 12.110.313 0,00
Pendapatan Lain-Lain 0 20.486.999 0,00
Jumlah 0 464.815.359 0,00
Tabel 7
Perbandingan Realisasi Pendapatan 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Realisasi 31 Realisasi 31 Naik
Uraian Desember Desember (Turun)
2019(Rp) 2018(Rp) %
Pendapatan Dari Penjualan,
Pengelolaan BMN, dan Iuran 430.015.667 121.749.710 253,20
Badan Usaha
Pendapatan Pendidikan,
1.824.057 5.651.300 (67,72)
Budaya, Riset, dan Teknologi
Pendapatan Bunga,
Pengelolaan Rekening
378.323 3.377.812 (88,80)
Perbankan, dan Pengelolaan
Keuangan
Pendapatan Denda 12.110.313 0 0,00
Pendapatan Lain-Lain 20.486.999 432.400 4.637,97
Jumlah 464.815.359 131.211.222 254,25
Realisasi Pendapatan 31 Desember 2019 mengalami kenaikan sebesar
254,25 persen dibandingkan realisasi pendapatan pada 31 Desember 2018.
Pendapatan Sewa tanah, Gedung dan Bangunan terdiri dari atas transaksi
dibawah ini :
Berdasarkan DIPA T.A. 2019, BPS mengestimasi PNBP yang berasal dari
pendapatan pendidikan, budaya, riset dan teknologi sebesar Rp0,-. Realisasi
atas PNBP yang berasal dari penjualan publikasi cetakan, penjualan
publikasi elektronik/softcopy, penjualan data mentah yaitu sebesar
Rp1.824.057. Adapun rincian perolehan realisasi pendapatan jasa adalah
sebagai berikut:
Estimasi Realisasi
Akun Uraian %
(Rp) (Rp)
Pendapatan hasil survey dan pemetaan terdiri dari atas transaksi dibawah ini
Berdasarkan DIPA T.A. 2019, BPS mengestimasi PNBP yang berasal dari
pendapatan Pendapatan Bunga, Pengelolaan Rekening Perbankan, dan
Pengelolan Keuangan sebesar Rp0,-. Realisasi atas PNBP yang berasal
dari pendapatan bunga, pengelolaan rekening perbankan dan pengelolaan
keuangan sebesar Rp378.323,-.
Estimasi Realisasi
Akun Uraian %
(Rp) (Rp)
Pendapatan jasa lembaga keuangan (jasa giro) terdiri dari atas transaksi
dibawah ini :
Tabel 8
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Per Program
Kode Uraian Jenis Anggaran Realisasi (%)
Jenis Belanja (Rp) Belanja Realisasi
Belanja (Netto) (Rp) Angg.
01 Rupiah
Murni
Program
Dukungan
Manajemen
01.2886 dan 22.598.418.000 21.931.205.385 97,05
pelaksanaan
Tugas Teknis
Lainnya BPS
Program
Peningkatan
Sarana
02.2891 dan 467.200.000 467.170.000 99,99
Prasarana
Aparatur
BPS
Program
Penyediaan
dan
06.2895 33.460.524.000 30.613.978.379 91,49
Pelayanan
Informasi
Statistik
Tabel 9
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja 31 Desember 2019
2019
Uraian Anggaran % Real
Realisasi(Rp)
(Rp) Anggaran
BELANJA PEGAWAI 18.451.212.000 18.234.883.976 98,83
BELANJA BARANG 37.607.730.000 34.310.299.788 91,23
BELANJA MODAL 467.200.000 467.170.000 99,99
Jumlah Netto 56.526.142.000 53.012.353.764 93,78
Tabel 10
Perbandingan Realisasi Belanja sampai dengan 2019 dan 31 Desember 2018
Realisasi 31 Realisasi 31
Tabel Naik
Desember 2019 Desember 2018
Uraian (Turun) %
(Rp) (Rp)
BELANJA PEGAWAI 18.244.949.261 16.355.394.778 11,55
BELANJA BARANG 34.318.012.876 59.028.386.358 (41,86)
BELANJA MODAL 467.170.000 2.134.308.600 (78,11)
Jumlah Bruto 53.030.132.137 77.518.089.736 (31,59)
Pengembalian Belanja 17.778.373 19.677.987 (9,65)
Jumlah 53.012.353.764 77.498.411.749 (31,60)
Grafik 2
Komposisi Anggaran dan Belanja Tahun 2019
Realisasi belanja gaji dan tunjangan PNS per 31 Desember 2019 adalah
sebesar Rp9.153.846.951. Pada tahun 2019, terdapat pengembalian belanja
sebesar Rp10.065.285. Adapun rincian realisasi belanja gaji dan tunjangan
PNS adalah sebagai berikut :
Tabel 12
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Gaji dan Tunjangan
Akun Uraian Anggaran Realisasi Pengembalian Belanja %
(Rp) (Rp) Belanja (Rp) (Netto) (Rp)
Realisasi belanja tunj. Khusus & belanja pegawai transito PNS per 31
Desember 2019 adalah sebesar Rp9.004.849.310. Pada tahun 2019, tidak
terdapat pengembalian belanja pada belanja tunj. Khusus & belanja pegawai
transito PNS. Adapun rincian realisasi belanja tunj. Khusus & belanja
pegawai transito PNS adalah
Tabel 14
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tunj. Khusus & Belanja Pegawai Transito
Akun Uraian Anggaran Realisasi Pengembalian Belanja %
(Rp) (Rp) Belanja (Rp) (Netto) (Rp)
Tabel 15
Perbandingan Belanja Barang
Sampai dengan 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Realisasi 31 Realisasi 31
Naik
Uraian Desember 2019 Desember 2018
(Turun) %
(Rp) (Rp)
Belanja Barang
1.045.781.288 1.059.949.415 (1,34)
Operasional
Belanja Barang Non
8.050.878.177 23.793.974.808 (66,16)
Operasional
Belanja Barang
4.487.479.023 1.154.093.200 288,83
Persediaan
Belanja Jasa 2.561.078.102 1.140.684.306 124,52
Belanja Pemeliharaan 911.406.293 962.117.112 (5,27)
Belanja Perjalanan Dalam
17.261.389.993 30.917.567.517 (44,17)
Negeri
Jumlah Bruto 34.318.012.876 59.028.386.358 (41,86)
Pengembalian Belanja 7.713.088 14.926.614 (48,33)
Jumlah 34.310.299.788 59.013.459.744 (41,86)
Tabel 22
Perbandingan Realisasi Belanja Modal
sampai dengan 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Realisasi 31 Realisasi 31
Naik
Uraian Desember Desember
(Turun) %
2019 (Rp) 2018 (Rp)
Belanja Modal Peralatan
467.170.000 2.134.308.600 (78,11)
dan Mesin
Jumlah Bruto 467.170.000 2.134.308.600 (78,11)
Pengembalian Belanja 0 0 0,00
Jumlah 467.170.000 2.134.308.600 (78,11)
Realisasi Belanja Modal mengalami penurunan pada 31 Desember 2019
sebesar 78,11 persen dibandingkan 31 Desember 2018 disebabkan oleh
pada tahun 2019 pengadaan berupa kendaraan bermotor sebanyak 1 (satu)
unit mobil dinas.
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2019 dan
31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp467.170.000 dan
Rp2.134.308.600.
Tabel 23
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Realisasi 31 Realisasi 31 Naik
Uraian Jenis
Desember 2019 Desember 2018 (Turun)
Belanja
(Rp) (Rp) %
Belanja Modal
467.170.000 2.134.308.600 (78,11)
Peralatan dan Mesin
Jumlah Bruto 467.170.000 2.134.308.600 (78,11)
Pengembalian
0 0 0,00
Belanja
Jumlah 467.170.000 2.134.308.600 (78,11)
Tabel 24
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
31 Desember 31 Desember
Jenis
2019 (Rp) 2018(Rp)
Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 456.500 467.873.450
Kas Lainnya di Kementerian Negara/
0 0
Lembaga dari Hibah
Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang Belum
0 0
Disahkan
Jumlah Netto 456.500 467.873.450
Tabel 25
Rincian Belanja Dibayar di Muka 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Jenis 31 Desember 2019 (Rp) 31 Desember 2018(Rp)
Belanja Barang yang
Dibayar Dimuka 91.702.771 185.929.000
(prepaid)
Jumlah 91.702.771 185.929.000
Rincian belanja dibayar dimuka pada BPS Provinsi Jawa Timur yaitu
Tabel 26
Rincian Belanja Dibayar di Muka 31 Desember 2019
No Transaksi Rekanan Nilai (Rp)
Tabel 27
Rincian Persediaan Sampai 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
31 Desember 31 Desember
Jenis
2019 (Rp) 2018 (Rp)
Barang Konsumsi 4.124.712.098 403.902.405
Bahan untuk Pemeliharaan 0 81.496.800
Jumlah 4.124.712.098 485.399.205
Jumlah Rp 63.978.695.000 -
Kuantitas Nilai
Uraian Kondisi
(m2) (Rp)
Baik 4.541 m2 63.978.695.000
Rusak Ringan 0 m2 0
Rusak Berat 0m 2 0
Terdapat permasalahan pada BMN tanah Pada BPS Provinsi Jawa Timur,
yaitu:
Kuantitas Nilai
Permasalahan Tanah
(bidang/m2) (Rp)
Sengketa 0 m2 0
Tidak terdapat bukti
Kepemilikan 0 m2 0
Dikuasai pihak lain 0 m2 0
Seluruh tanah milik BPS Provinsi Jawa Timur telah bersertipikat atas
nama Pemerintah RI cq. Badan Pusat Statistik.
Peralatan dan C.5 Peralatan dan Mesin
Mesin
Rp22.632.414.801 Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018 adalah Rp22.632.414.801 dan Rp22.443.773.969. Mutasi
nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pembelian
Jml. SP2D
No Aset Dari Nilai (Rp)
(Unit) Nomor/ Tgl.
PT Astra 190311301002749
1 Jeep 1 467.170.000
Internasional Tbk Tgl 13-03-2019
Total Rp467.170.000
b. Transfer Masuk
Jml.
No Aset Dari No. Bukti Perolehan Nilai (Rp)
(Unit)
BPS PPIS/2901/01.03.02/BAST/2019
1 Tablet PC 1 12.500.000
RI
BPS PPIS/2905/09.12.02/BAST/2019
9 PC Unit 5 88.754.815
RI
Total Rp3.144.498.341
b. Transfer Keluar
Jumlah Rp 1,200,993,000
Kuantitas Nilai
Uraian Kondisi
(unit) (Rp)
Baik 12 22.395.155.441
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
Jumlah Rp 63.118.384
Tabel 29
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 31 Desember 2019
Nilai Akumulasi
Aset Tetap Nilai Buku
Perolehan Penyusutan
Peralatan dan Mesin 22.632.414.801 20.360.888.251 2.271.526.550
Gedung dan
22.395.155.441 1.556.359.553 20.838.795.888
Bangunan
Aset Tetap Lainnya 949.974.579 0 949.974.579
Jumlah 45.977.544.821 21.917.247.804 24.060.297.017
Tabel 30
Rincian Aset Tak berwujud 31 Desember 2019
Uraian Nilai Perolehan
Software 4.016.111.344
Lisensi 61.688.000
Jumlah 4.077.799.344
Mutasi transaksi terhadap Aset Tak Berwujud pada tanggal pelaporan
adalah sebagai berikut:
Jumlah Rp 8.431.500
Dari jumlah Aset Tak Berwujud di atas yang statusnya sedang dalam
proses penghapusan adalah 0 unit/Rp 0.
Tabel 31
Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Nilai Akumulasi
Aset Tetap Nilai Buku
Perolehan Penyusutan/Amortisasi
Software 4.016.111.344 3.852.606.243 163.505.101
Lisensi 61.688.000 27.759.600 33.928.400
Aset Tetap
yang tidak
digunakan 1.567.567.779 1.565.835.731 1.732.048
dalam Operasi
Pemerintahan
Jumlah 5.645.367.123 5.446.201.574 199.165.549
Tabel 32
Rincian Utang Pada Pihak Ketiga 2019 dan 2018
31 Desember 31 Desember
Jenis
2019 (Rp) 2018 (Rp)
Belanja Pegawai yang Masih
661.762.668 600.945.238
Harus Dibayar
Belanja Barang yang Masih
64.020.462 52.308.518
Harus Dibayar
Utang kepada Pihak Ketiga
0 464.632.750
Lainnya
Jumlah 725.783.130 1.117.886.506
Rincian transaksi belanja pegawai yang masih harus dibayar dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel 33
Rincian Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar
No Uraian Nilai (Rp)
1 Pembayaran Tunjangan Kinerja bulan Desember 2019 661.762.668
Total 661.762.668
Rincian transaksi belanja barang yang masih harus dibayar dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel 34
Rincian Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar
No Uraian Nilai (Rp)
1 Pembayaran air bulan Desember 2019 1,143,800
2 Pembayaran listrik bulan Desember 2019 42,637,820
3 Pembayaran telepon bulan Desember 2018 650,245
4 Pembayaran internet bulan Desember 2018 19,588,597
Total 64,020,462
Nilai utang kepada pihak ketiga (belanja pegawai yang masih harus
dibayar dan belanja barang yang masih harus dibayar) sudah dilakukan
pembayaran pada bulan Januari 2020.
Tabel 35
Rincian Pendapatan Diterima Dimuka
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Jenis
(Rp) (Rp)
Pendapatan diterima
704.889 649.708
dimuka
Jumlah 704.889 649.708
Tabel 36
Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak
31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
31 Desember 31 Desember
Uraian Naik(Turun)%
2019 2018
Pendapatan Sewa
Tanah, Gedung, dan 40.093.332 31.461.114 27,42
Bangunan
Pendapatan Hasil
Survey dan 1.824.057 5.651.300 (67,72)
Pemetaan
Pendapatan Jasa
Lembaga Keuangan 378.323 3.377.812 (88,80)
(Jasa Giro)
Pendapatan Denda
Penyelesaian
12.110.313 0 0,00
Pekerjaan
Pemerintah
Jumlah 54.401.088 40.490.226 34,36
Tabel 37
Perbandingan Nilai LO dan LRA Pendapatan Negara Bukan Pajak
Sampai 31 Desember 2019
Uraian Nilai LO Nilai LRA Selisih
Pendapatan Sewa Tanah,
40.088.395 40.148.513 60.118
Gedung, dan Bangunan
Pendapatan Hasil Survey
1.824.057 1.824.057 0
dan Pemetaan
Pendapatan Jasa Lembaga
378.323 378.323 0
Keuangan (Jasa Giro)
Pendapatan Denda
Penyelesaian Pekerjaan 12.110.313 12.110.313 0
Pemerintah
Jumlah 54.401.088 54.461.206 60.118
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai perbandingan antara LO dan
LRA masing-masing pendapatan, terdapat selisih sebesar Rp60.118 pada
pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan. Nilai sebesar Rp60.118
merupakan nilai selisih antara pendapatan sewa diterima dimuka 2019
dan 2018 atas transaksi sewa koperasi “Setia Tuhu”.
Tabel 38
Rincian Beban Pegawai 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
31 Desember 31 Desember Naik
Uraian
2019 2018 (Turun)%
Beban Gaji Pokok PNS 6.487.327.582 5.822.711.900 11,41
Beban Pembulatan Gaji PNS 91.547 76.529 19,62
Beban Tunj. Suami/Istri
470.147.420 412.510.590 13,97
PNS
Beban Tunj. Anak PNS 135.182.136 119.852.140 12,79
Beban Tunj. Struktural PNS 292.810.000 296.420.000 (1,22)
Beban Tunj. Fungsional
399.360.000 292.290.000 36,63
PNS
Beban Tunj. PPh PNS 26.241.381 14.761.370 77,77
Beban Tunj. Beras PNS 308.871.300 290.838.720 6,20
Beban Uang Makan PNS 859.763.800 778.264.150 10,47
Beban Tunjangan Umum
163.530.000 175.135.000 (6,63)
PNS
Beban Uang Lembur 86.253.000 127.169.400 (32,17)
Beban Pegawai (Tunjangan
9.065.666.740 8.191.758.805 10,67
Khusus/ Kegiatan)
Jumlah 18.295.244.906 16.521.788.604 10,73
Tabel 39
Perbandingan Nilai LO dan LRA Beban Pegawai Sampai 31 Desember 2019
Uraian Nilai LO Nilai LRA Selisih
Beban Gaji Pokok PNS 6.487.327.582 6.487.327.582 0
Beban Pembulatan Gaji
91.547 91.547 0
PNS
Beban Tunj. Suami/Istri
470.147.420 470.147.420 0
PNS
Beban Tunj. Anak PNS 135.182.136 135.182.136 0
Beban Tunj. Struktural
292.810.000 292.810.000 0
PNS
Beban Tunj. Fungsional
399.360.000 399.360.000 0
PNS
Beban Tunj. PPh PNS 26.241.381 26.241.381 0
Beban Tunj. Beras PNS 308.871.300 308.871.300 0
Beban Uang Makan PNS 859.763.800 860.220.300 (456.500)
Beban Tunjangan Umum
163.530.000 163.530.000 0
PNS
Beban Uang Lembur 86.253.000 86.253.000 0
Beban Pegawai
(Tunjangan Khusus/ 9.065.666.740 9.004.849.310 60.817.430
Kegiatan)
Jumlah 18.295.244.906 18.234.883.976 60.360.930
Dari tabel diatas dapat diketahui selisih nilai LO dan LRA Beban Pegawai
adalah sebesar Rp60.360.930. Nilai Rp60.360.930 terdiri atas transaksi
a. Beban uang makan PNS sebesar Rp(456.500) merupakan transaksi atas
pengembalian uang makan pegawai PNS bulan Desember 2019 yang
belum dilakukan penyetoran sampai dengan 31 Desember 2019 dan
dibayarkan pada bulan Januari 2020.
b. Beban pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan) sebesar Rp60.817.430
merupakan merupakan nilai selisih antara nilai penyesuaian 2019 (TK
bulan Desember 2019) yang dibayarkan bulan Januari 2020 dengan
nilai penyesuaian 2018 (TK bulan Desember 2018) yang dibayarkan
bulan Januari 2019.
Akrual Akrual
No Uraian Selisih
2019 2018
Beban Uang Makan
1 456.500 0 (456.500)
PNS
Beban Pegawai
2 (Tunjangan 661.762.668 600.945.238 60.817.430
Khusus/Kegiatan)
Beban Persediaan D.3 Beban Persediaan
Rp347.755.714
Jumlah Beban Persediaan sampai 31 Desember 2019 dan 31 Desember
2018 adalah masing-masing sebesar Rp347.755.714 dan Rp319.030.303.
Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas
barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi
baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban
Persediaan untuk 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah
sebagai berikut:
Tabel 40
Rincian Beban Persediaan 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018 Naik(Turun)%
Beban
Persediaan 347.755.714 319.030.303 9,00
konsumsi
Jumlah 347.755.714 319.030.303 9,00
Tabel 41
Rincian Beban Barang dan Jasa
sampai 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
31 Desember 31 Desember
Uraian Naik(Turun)%
2019 2018
Beban Keperluan
550.467.078 609.879.900 (9,74)
Perkantoran
Beban Penambah
0 18.464.000 (100,00)
Daya Tahan Tubuh
Beban Pengiriman
Surat Dinas Pos 258.647.807 88.719.515 191,53
Pusat
Beban Honor
Operasional Satuan 256.255.000 345.585.000 (25,85)
Kerja
Beban Bahan 5.873.378.677 4.691.856.009 25,18
Beban Honor Output
2.126.530.500 19.052.182.400 (88,84)
Kegiatan
Beban Barang Non
50.269.000 38.505.000 30,55
Operasional Lainnya
Beban Langganan
467.538.672 498.819.285 (6,27)
Listrik
Beban Langganan
8.721.120 12.255.867 (28,84)
Telepon
Beban Langganan
17.290.207 15.940.100 8,47
Air
Beban Sewa 501.081.995 998.224.800 (49,80)
Beban Jasa Profesi 386.098.000 52.500.000 635,42
Beban Jasa Lainnya 1.266.697.684 69.750.000 1.716,05
Jumlah 11.762.975.740 26.492.681.876 (55,60)
Tabel 42
Perbandingan Nilai LO dan LRA Beban Barang dan Jasa
Sampai 31 Desember 2019
Uraian Nilai LO Nilai LRA Selisih
Beban Keperluan
550.467.078 530.878.481 19.588.597
Perkantoran
Beban Penambah Daya
0 0 0
Tahan Tubuh
Beban Pengiriman Surat
258.647.807 258.647.807 0
Dinas Pos Pusat
Beban Honor Operasional
256.255.000 256.255.000 0
Satuan Kerja
Beban Bahan 5.873.378.677 5.873.378.677 0
Beban Honor Output
2.126.530.500 2.126.530.500 0
Kegiatan
Beban Barang Non
50.269.000 50.269.000 0
Operasional Lainnya
Beban Langganan Listrik 467.538.672 474.945.434 (7.406.762)
Beban Langganan Telepon 8.721.120 8.933.311 (212.191)
Beban Langganan Air 17.290.207 17.547.907 (257.700)
Beban Sewa 501.081.995 389.802.200 111.279.795
Beban Jasa Profesi 386.098.000 386.098.000 0
Beban Jasa Lainnya 1.266.697.684 1.283.751.250 (17.053.566)
Jumlah 11.762.975.740 11.657.037.567 105.938.173
Dari tabel diatas dapat diketahui selisih nilai LO dan LRA Beban Barang
dan Jasa adalah sebesar Rp108.701.238. Nilai Rp60.360.930 terdiri atas
transaksi
a. Beban keperluan perkantoran sebesar Rp19.588.597 merupakan
transaksi atas pemakaian internet bulan Desember 2019 yang
dibayarkan pada bulan Januari 2020.
b. Beban langgan listrik sebesar Rp(7.406.762) merupakan nilai selisih
antara nilai penyesuaian 2019 (pemakaian bulan Desember 2019) yang
dibayarkan bulan Januari 2020 dengan nilai penyesuaian 2018
(pemakaian bulan Desember 2018) yang dibayarkan bulan Januari
2019.
c. Beban langgan telepon sebesar Rp(212.191) merupakan nilai selisih
antara nilai penyesuaian 2019 (pemakaian bulan Desember 2019) yang
dibayarkan bulan Januari 2020 dengan nilai penyesuaian 2018
(pemakaian bulan Desember 2018) yang dibayarkan bulan Januari
2019.
d. Beban langgan air sebesar Rp(257.700) merupakan nilai selisih antara
nilai penyesuaian 2019 (pemakaian bulan Desember 2019) yang
dibayarkan bulan Januari 2020 dengan nilai penyesuaian 2018
(pemakaian bulan Desember 2018) yang dibayarkan bulan Januari
2019.
e. Beban sewa sebesar Rp111.279.795 merupakan nilai selisih atas sewa
gudang pada PT. SIER Tahun 2018 yang berakhir di Tahun 2019
dengan sewa gudang Tahun 2019 yang berakhir di Tahun 2020.
f. Beban jasa lainnya sebesar Rp14.284.001 merupakan nilai penyesuaian
atas transaksi penayangan publisitas video Sensus Penduduk 2020 yang
berakhir di Tahun 2020 pada Kab/Kota di Jawa Timur.
Akrual Akrual
No Uraian Selisih
2019 2018
Beban Keperluan
1 19.588.597 0 19.588.597
Perkantoran
Beban Langganan
2 42.637.820 50.044.582 (7.406.762)
Listrik
Beban Langganan
3 650.245 862.436 (212.191)
Telepon
4 Beban Langganan Air 1.143.800 1.401.500 (257.700)
5 Beban Sewa 185.929.000 74.649.205 111.279.795
6 Beban Jasa Lainnya 17.053.566 0 (17.053.566)
Beban Pemeliharaan D.5 Beban Pemeliharaan
Rp927.636.943
Beban Pemeliharaan Sampai 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
adalah masing-masing sebesar Rp927.636.943 dan
Rp1.008.656.042.Beban Pemeliharaan merupakan beban yang
dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang
sudah ada ke dalam kondisi normal.
Tabel 43
Rincian Beban Pemeliharaan
Sampai 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
31 Desember 31 Desember
Uraian Naik(Turun)%
2019 2018
Beban Pemeliharaan
Gedung dan 314.008.415 361.575.504 (13,16)
Bangunan
Beban Pemeliharaan
588.097.878 588.940.738 (0,14)
Peralatan dan Mesin
Beban Persediaan
bahan untuk 25.530.650 58.139.800 (56,09)
pemeliharaan
Jumlah 927.636.943 1.008.656.042 (8,03)
Tabel 44
Perbandingan Nilai LO dan LRA Beban Pemeliharaan
Sampai 31 Desember 2019
Uraian Nilai LO Nilai LRA Selisih
Beban Pemeliharaan
314.008.415 314.008.415 0
Gedung dan Bangunan
Beban Pemeliharaan
588.097.878 588.097.878 0
Peralatan dan Mesin
Beban Persediaan bahan
25.530.650 0 25.530.650
untuk pemeliharaan
Jumlah 927.636.943 902.106.293 25.530.650
Tabel 45
Rincian Perjalanan Dinas sampai 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
31 Desember 31 Desember
Uraian Naik(Turun)%
2019 2018
Beban Perjalanan
1.995.301.559 1.240.949.305 60,79
Biasa
Beban Perjalanan
2.202.760.000 4.986.394.000 (55,82)
Dinas Dalam Kota
Beban Perjalanan
Dinas Paket
8.357.238.100 16.827.899.421 (50,34)
Meeting Dalam
Kota
Beban Perjalanan
Dinas Paket 4.699.077.246 7.857.549.066 (40,20)
Meeting Luar Kota
Jumlah 17.254.376.905 30.912.791.792 (44,18)
Tabel 46
Perbandingan Nilai LO dan LRA Beban Perjalanan Dinas Sampai 31
Desember 2019
Uraian Nilai LO Nilai LRA Selisih
Beban Perjalanan Biasa 1.995.301.559 1.995.301.559 0
Beban Perjalanan Dinas
2.202.760.000 2.202.760.000 0
Dalam Kota
Beban Perjalanan Dinas
Paket Meeting Dalam 8.357.238.100 8.357.238.100 0
Kota
Beban Perjalanan Dinas
Paket Meeting Luar 4.699.077.246 4.699.077.246 0
Kota
Jumlah 17.254.376.905 17.254.376.905 0
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa tidak terdapat selisih antara nilai
LO dengan LRA pada beban perjalanan dinas, hal ini dikarenakan pada
tahun 2019 tidak dilakukan pencatatan penyesuaian atas transaksi tersebut
Beban Penyusutan D.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi
dan Amortisasi
Rp2.474.868.564 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi sampai 31 Desember 2019 dan
31 Desember 2018 adalah masing-masing sebesar Rp2.474.868.564 dan
Rp2.966.311.388. Beban Penyusutan merupakan beban untuk mencatat
alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan
(depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.
Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi
penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud.
Tabel 47
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
Sampai 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
31 Desember 31 Desember
Uraian Naik(Turun)%
2019 2018
Beban Penyusutan
1.672.773.306 1.976.406.605 (15,36)
Peralatan dan Mesin
Beban Penyusutan
Gedung dan 622.543.821 739.192.082 (15,78)
Bangunan
Beban Amortisasi
171.650.588 244.543.901 (29,81)
Software
Beban Amortisasi
6.168.800 6.168.800 0,00
Lisensi
Beban Penyusutan
Penyusutan Aset
Tetap yang Tidak
1.732.049 0 0,00
Digunakan dalam
Operasional
Pemerintah
Jumlah 2.474.868.564 2.966.311.388 (16,57)
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa tidak terdapat selisih antara nilai
LO dengan LRA pada beban penyusutan dan amortisasi, hal ini
dikarenakan pada tahun 2019 dan 2018 tidak dilakukan pencatatan
penyesuaian atas transaksi tersebut
Surplus dari D.8 Kegiatan Non Operasional
Kegiatan Non
Operasional Pos dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang
Rp406.220.303 sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.
Surplus dari Kegiatan Non Operasional sampai 31 Desember 2019 dan 31
Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 48
Rincian Kegiatan Non Operasional
sampai 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018
31 Desember 31 Desember
Uraian Naik(Turun)%
2019 2018
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar
Pendapatan dari
Pemindahtanganan BMN 389.867.154 89.638.888 334,93
Lainnya
Beban Pelepasan Aset Non Lancar
Beban Kerugian Pelepasan
0 0 0,00
Aset
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Penerimaan Kembali
Belanja Pegawai Tahun 3.547.399 432.400 720,40
Anggaran Yang Lalu
Penerimaan Kembali
Belanja Barang Tahun 13.698.900 0 0,00
Anggaran Yang Lalu
Pendapatan Penyesuaian
61.552.550 11.738.580 424,36
Nilai Persediaan
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Beban Penyesuaian Nilai
62.445.700 4.986.025 1.152,41
Persediaan
Jumlah 406.220.303 96.823.843 319,55
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat kenaikan kegiatan non
operasional tahun 2019 yaitu sebesar 319,55 persen. Kenaikan paling
signifikan terdapat pada beban penyesuaian nilai persediaan sebesar
1.152,41 persen, penerimaan kembali belanja pegawai TAYL sebesar
720,40 persen, pendapatan penyesuaian nilai persediaan sebesar424,36
persen, serta pendapatan dari pemindahtangan BMN Lainnya.
E.PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS
Tabel 49
Rincian Koreksi yang Menambah/Mengurangi Ekuitas
31 Desember 31 Desember
Uraian
2019 (Rp) 2018(Rp)
Koreksi Atas
63.118.384 0
Reklasifikasi
Selisih Revaluasi Aset 1.099.752.000 0
Koreksi Nilai Aset
237.264.391 61.672.907
Tetap Non Revaluasi
Jumlah 1.400.134.775 61.672.907
Koreksi ini dihasilkan dari transaksi reklasifikasi masuk dan keluar BMN
dari aplikasi Persediaan versi 19.0.1 dan SIMAK BMN versi 19.1.
Revaluasi ini sebenarnya dapat dilakukan tidak hanya untuk aset tetapi juga
kewajiban dan bentuk kekayaan yang lain. Namun seringkali revaluasi
dikaitkan dengan aset khususnya aset tetap. Revaluasi dapat
mengakibatkan nilai aset menjadi lebih besar atau lebih kecil dari nilai
tercatatnya.
Tabel 50
Rincian Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Tahun 2019
Tabel Tabel
Jenis Aset Tetap Nilai Koreksi(Rp)
Akumulasi Penyusutan Gedung dan
174.972.391
Bangunan
Gedung dan Bangunan 62.292.000
Jumlah 237.264.391
Tabel 51
Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas
31 Desember 31 Desember
Jenis
2019 (Rp) 2018(Rp)
Ditagihkan ke Entitas
53.012.353.764 77.498.411.749
Lain
Diterima dari Entitas
(464.815.359) (131.211.222)
Lain
Transfer Keluar (1.907.352.659) (3.886.755.816)
Transfer Masuk 1.280.584.462 3.305.413.119
Jumlah 51.920.770.208 76.785.857.830
Nilai
No Akun Uraian
(Rp)
1 5111 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 9.143.781.666
2 5122 Belanja Lembur 86.253.000
3 5124 Belanja Tunj. Khusus & Belanja 9.004.849.310
Pegawai Transito
4 5211 Belanja Barang Operasional 1.045.781.288
5 5212 Belanja Barang Non Operasional 8.050.178.177
6 5218 Belanja Barang Persediaan 4.487.479.023
7 5221 Belanja Jasa 2.561.078.102
8 5231 Belanja Pemeliharaan 911.406.293
9 5241 Belanja Perjalanan Dalam Negeri 17.254.376.905
10 5321 Belanja Modal Peralatan dan 467.170.000
Mesin
Total 53.012.353.764
Tabel 52
Rincian Transfer Masuk Per 31 Desember 2019
Entitas Aset Akumulasi Nilai Buku
Jenis
Asal Diterima Transaksional Aset (Rp)
Barang
Sestama 326.262.913 0 326.262.913
Konsumsi
Peralatan
Sestama 3.144.498.341 2.190.176.792 954.321.549
dan Mesin
Jumlah 3.470.761.254 2.190.176.792 1.280.584.462
Tabel 53
Rincian Transfer Keluar Per 31 Desember 2019
Entitas Aset Akumulasi Nilai Buku
Jenis
Tujuan Ditransfer Transaksional Aset (Rp)
BPS
Barang
Kabupaten 28.576.567 0 28.576.567
Konsumsi
Gresik
BPS Kota Barang
32.769.862 0 32.769.862
Surabaya Konsumsi
BPS
Barang
Kabupaten 24.257.896 0 24.257.896
Konsumsi
Mojokerto
BPS Kota Barang
11.272.276 0 11.272.276
Mojokerto Konsumsi
BPS
Barang
Kabupaten 33.480.402 0 33.480.402
Konsumsi
Sidoarjo
BPS
Barang
Kabupaten 23.191.925 0 23.191.925
Konsumsi
Jombang
BPS
Barang
Kabupaten 24.781.187 0 24.781.187
Konsumsi
Bojonegoro
BPS
Barang
Kabupaten 22.878.347 0 22.878.347
Konsumsi
Tuban
BPS
Barang
Kabupaten 24.113.283 0 24.113.283
Konsumsi
Lamongan
BPS
Barang
Kabupaten 20.959.998 0 20.959.998
Konsumsi
Bondowoso
BPS
Barang
Kabupaten 30.153.674 0 30.153.674
Konsumsi
Jember
BPS
Barang
Kabupaten 26.706.118 0 26.706.118
Konsumsi
Banyuwangi
BPS
Barang
Kabupaten 21.048.797 0 21.048.797
Konsumsi
Situbondo
BPS
Barang
Kabupaten 26.114.108 0 26.114.108
Konsumsi
Kediri
BPS Kota Barang
13.451.664 0 13.451.664
Kediri Konsumsi
BPS
Barang
Kabupaten 21.764.471 0 21.764.471
Konsumsi
Tulungagung
BPS
Barang
Kabupaten 19.559.459 0 19.559.459
Konsumsi
Trenggalek
BPS
Barang
Kabupaten 22.360.373 0 22.360.373
Konsumsi
Blitar
BPS Kota Barang
11.087.241 0 11.087.241
Blitar Konsumsi
BPS
Barang
Kabupaten 21.235.943 0 21.235.943
Konsumsi
Nganjuk
BPS Kota Barang
12.217.323 0 12.217.323
Pasuruan Konsumsi
BPS
Barang
Kabupaten 32.759.951 0 32.759.951
Konsumsi
Pasuruan
BPS
Barang
Kabupaten 29.967.065 0 29.967.065
Konsumsi
Malang
BPS Kota Barang
17.300.039 0 17.300.039
Malang Konsumsi
BPS
Barang
Kabupaten 22.468.167 0 22.468.167
Konsumsi
Probolinggo
BPS Kota Barang
13.066.836 0 13.066.836
Probolinggo Konsumsi
BPS
Barang
Kabupaten 21.611.194 0 21.611.194
Konsumsi
Lumajang
BPS
Barang
Kabupaten 19.199.405 0 19.199.405
Konsumsi
Madiun
BPS Kota Barang
11.779.907 0 11.779.907
Madiun Konsumsi
BPS
Barang
Kabupaten 20.585.291 0 20.585.291
Konsumsi
Ponorogo
BPS
Barang
Kabupaten 18.297.156 0 18.297.156
Konsumsi
Magetan
BPS
Barang
Kabupaten 20.075.785 0 20.075.785
Konsumsi
Ngawi
BPS
Barang
Kabupaten 17.329.758 0 17.329.758
Konsumsi
Pacitan
BPS
Barang
Kabupaten 19.009.387 0 19.009.387
Konsumsi
Bangkalan
BPS
Barang
Kabupaten 23.742.907 0 23.742.907
Konsumsi
Sumenep
BPS
Barang
Kabupaten 19.171.883 0 19.171.883
Konsumsi
Sampang
BPS
Barang
Kabupaten 19.207.690 0 19.207.690
Konsumsi
Pamekasan
BPS Kota Barang
11.996.194 0 11.996.194
Batu Konsumsi
BPS Peralatan
Kabupaten dan 58.571.115 28.589.147 29.981.968
Gresik Mesin
Peralatan
BPS Kota
dan 134.392.753 129.914.201 4.478.552
Surabaya
Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 25.804.034 2.197.920 23.606.114
Mojokerto Mesin
Peralatan
BPS Kota
dan 9.694.604 737.500 8.957.104
Mojokerto
Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 98.379.236 79.251.674 19.127.562
Sidoarjo Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 41.764.252 5.406.430 36.357.822
Jombang Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 50.858.182 9.337.860 41.520.322
Bojonegoro Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 73.835.238 6.057.438 67.777.800
Tuban Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 55.009.530 3.318.750 51.690.780
Lamongan Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 31.168.637 9.459.825 21.708.812
Bondowoso Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 56.062.228 3.687.500 52.374.728
Jember Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 74.274.914 18.105.582 56.169.332
Banyuwangi Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 31.225.044 5.037.680 26.187.364
Situbondo Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 46.856.822 4.582.438 42.274.384
Kediri Mesin
Peralatan
BPS Kota
dan 9.694.604 737.500 8.957.104
Kediri
Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 28.031.114 1.843.750 26.187.364
Tulungagung Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 28.031.114 1.843.750 26.187.364
Trenggalek Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 28.031.114 1.843.750 26.187.364
Blitar Mesin
Peralatan
BPS Kota
dan 9.694.604 737.500 8.957.104
Blitar
Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 46.367.624 2.950.000 43.417.624
Nganjuk Mesin
Peralatan
BPS Kota
dan 7.797.302 737.500 7.059.802
Pasuruan
Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 56.522.497 32.232.435 24.290.062
Pasuruan Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 59.330.867 22.973.045 36.357.822
Malang Mesin
Peralatan
BPS Kota
dan 7.797.302 737.500 7.059.802
Malang
Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 52.755.484 9.337.860 43.417.624
Probolinggo Mesin
Peralatan
BPS Kota
dan 15.805.302 8.745.500 7.059.802
Probolinggo
Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 59.387.274 18.550.900 40.836.374
Lumajang Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 45.954.473 13.391.255 32.563.218
Madiun Mesin
Peralatan
BPS Kota
dan 9.694.604 737.500 8.957.104
Madiun
Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 38.965.939 10.197.325 28.768.614
Ponorogo Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 42.704.136 14.619.470 28.084.666
Magetan Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 64.591.320 12.900.540 51.690.780
Ngawi Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 61.912.720 27.452.200 34.460.520
Pacitan Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 39.866.950 5.406.430 34.460.520
Bangkalan Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 24.780.777 3.071.965 21.708.812
Sumenep Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 43.417.624 2.581.250 40.836.374
Sampang Mesin
BPS Peralatan
Kabupaten dan 18.336.510 1.106.250 17.230.260
Pamekasan Mesin
Peralatan
BPS Kota
dan 11.591.906 737.500 10.854.406
Batu
Mesin
BPS
Kabupaten Software 1.204.500 1.204.500 0
Gresik
BPS Kota
Software 3.613.500 3.613.500 0
Surabaya
BPS
Kabupaten Software 2.409.000 2.409.000 0
Sidoarjo
BPS
Kabupaten Software 1.204.500 1.204.500 0
Banyuwangi
Jumlah 2.416.940.779 509.588.120 1.907.352.659
Pada tabel diatas dapat diketahui rincian transfer masuk dan transfer keluar
pada Provinsi Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur melakukan transfer keluar
ke seluruh Satker Kab/Kota dengan jenis barang konsumsi dan peralatan
dan mesin. Provinsi Jawa Timur juga mendapat transfer masuk dari
Sestama berupa barang konsumsi dan peralatan dan mesin. Pada Calk
Neraca sudah dijelaskan lebih jelas dan rinci jenis barangnya.
1. Kerjasama
BPS Provinsi Jawa Timur memiliki kerjasama PNBP dan Swakelola serta
lainnya Tahun anggaran 2019 BPS RI dengan lembaga/Dinas/Institusi di
tingkat pusat yang pelaksanaan lapangannya dilakukan di wilayah BPS
Provinsi Jawa Timur. Anggaran kegiatan kerjasama tersebut di kirim
langsung oleh BPS RI ke BPS Provinsi Jawa Timur melalui rekening
Bendahara Pengeluaran.
BPS Provinsi Jawa Timur terdapat kegiatan SPIP (Survei Penyusunan
Profil Industri Pariwisata) dimana kegiatan tersebut merupakan
kerjasama BPS RI dengan Kemendagri, pagu sebesar Rp279.111.000 dan
realisasi Rp235.024.748 atau mencapai 84,20 persen. Pencairan dana
ditransfer melalui Rekening Mandiri rekening Bendahara Pengeluaran.
BPS Provinsi Jawa Timur terdapat kegiatan Survei IDI (Indeks
Demokrasi Indonesia) dimana kegiatan tersebut merupakan kerjasama
BPS RI dengan Kemenkumham, pagu sebesar Rp98.680.000 dan realisasi
Rp88.139.000 atau mencapai 89,32 persen. Pencairan dana ditransfer
melalui Rekening Mandiri rekening Bendahara Pengeluaran.
BPS Provinsi Jawa Timur terdapat kegiatan Survei SHPRB dimana
kegiatan tersebut merupakan kerjasama BPS RI dengan Kemenpan RB,
pagu sebesar Rp925.552.000 dan realisasi belanja Rp734.636.567 atau
mencapai 77,38 persen. Pencairan dana ditransfer melalui Rekening
Mandiri rekening Bendahara Pengeluaran.
BPS Provinsi Jawa Timur terdapat kegiatan Pengumpulan Data Dalam
Rangka Survei Penilaian Integritas Tahun 2019 di Provinsi Jawa Timur
dimana kegiatan tersebut merupakan kerjasama BPS Provinsi Jawa Timur
dengan Inspektorat Provinsi Jawa Timur dengan swakelola tipe I dengan
pagu sebesar Rp133.950.000.
Menjadi
KPA : Dr. Margo Yuwono, S.Si, M.Si
PPK : Thomas Wunang Tjahjo, M.Sc, M.Eng
PPSPM : Drs. Hadi Santoso, MM
Bendahara : Isnan Mahardi Fajar
3. Pasal 52 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, menyatakan bahwa:
(1) “Dalam kondisi tertentu, Pengelola Barang dapat melakukan
Penilaian kembali atas nilai Barang Milik Negara/Daerah yang
telah ditetapkan dalam neraca Pemerintah Pusat/Daerah.”
(2) “Keputusan mengenai Penilaian Kembali atas nilai Barang Milik
Negara dilaksanakan berdasarkan ketentuan Pemerintah yang
berlaku secara nasional.”
Dalam rangka mewujudkan penyajian nilai BMN pada Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat yang akuntabel sesuai dengan nilai
wajarnya, Pemerintah melakukan penilaian kembali (revaluasi) BMN
berupa aset tetap berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2017 tentang Penilaian Kembali Barang Milik
Negara/Daerah dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
118/PMK.06/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kembali
Barang Milik Negara. Revaluasi dilakukan atas BMN berupa Aset Tetap:
a. Tanah,
b. Gedung dan bangunan, dan
c. Jalan, irigasi dan jaringan yang meliputi
1. Jalan dan jembatan, dan
2. Bangunan air
Pada Kementerian/Lembaga sesuai dengan kodefikasi BMN yang
diperoleh sampai dengan 31 Desember 2015.
Selain Aset Tetap tersebut, Penilaian Kembali BMN juga dilaksanakan
terhadap Aset Tetap pada Kementerian/Lembaga yang sedang
dilaksanakan Pemanfaatan (Aset yang dikerjasamakan dengan pihak
ketiga).
Pelaksanaan Penilaian Kembali BMN tersebut dilaksanakan pada Tahun
Anggaran 2017 sampai dengan Tahun Anggaran 2018. Sesuai surat
Menteri Keuangan Nomor S-761/MK.06/2017 tanggal 14 September
2017 hal Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Milik Negara,
pelaksanaan Penilaian Kembali BMN dilakukan setelah pencanangan
pada tanggal 29 Agustus 2017.
Pelaksanaan penilaian dalam rangka revaluasi dilakukan dengan
pendekatan data pasar, pendekatan biaya, dan/atau pendekatan
pendapatan oleh Penilai Pemerintah di lingkungan Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan. Berdasarkan pertimbangan
efisiensi anggaran dan waktu penyelesaian, pelaksanaan penilaian
dilakukan dengan survey lapangan untuk objek penilaian berupa Tanah
dan tanpa survey lapangan untuk objek penilaian selain Tanah.
Untuk Satuan Kerja BPS Provinsi Jawa Timur, pelaksanaan Penilaian
Kembali BMN mulai tahun 2017 dan selesai tahun 2017. Hasil
pelaksanaan Penilaian Kembali BMN yang dilakukan oleh Tim Pelaksana
Penilaian Kembali BMN menunjukkan bahwa sampai dengan tanggal 31
Desember 2019, dari 17 NUP dengan total nilai kenaikan/(penurunan)
nilai BMN sebesar Rp 52.384.186.925 yang berasal dari nilai buku tercatat
(administrasi) sebesar Rp 32.455.306.075 dan nilai wajar hasil penilaian
sebesar Rp 84.839.493.000.
Sehubungan dengan simpulan awal yang disampaikan oleh BPK melalui
surat nomor 173/S/I/12/2018 tanggal 28 Desember 2018 yang
menyatakan belum dapat menerima hasil Revaluasi BMN tahun 2017-
2018 dikarenakan masih terdapat beberapa masalah terkait dengan
inventarisasi dan penilaian BMN, Direktur Jenderal Kekayaan Negara
melalui surat nomor S-44/KN/2019 tanggal 29 Januari 2019 perihal
Tindak Lanjut Rekomendasi BPK RI dalam Laporan Hasil Pemeriksaan
atas Penilaian Kembali BMN Tahun 2017-2018 telah menginstruksikan
untuk:
a. Melakukan reviu dan perbaikan data hasil inventarisasi untuk
kemudian dilakukan penilaian kembali oleh Kemenkeu sbb:
b. Menelusuri kembali hasil inventarisasi dan memperbaiki pelaksanaan
pencatatan BMN yang telah dilakukan.
c. Memastikan seluruh form pendataan telah sesuai dengan keadaan objek
revaluasi di lapangan.
d. Memastikan seluruh data hasil inventarisasi pada Aplikasi SIMAN telah
sesuai dengan form pendataan.
e. Berkoordinasi dengan KPKNL setempat dan menyampaikan hasil reviu
serta perbaikan data hasil inventarisasi ke KPKNL disertai dengan
dokumen pendukung.
1. Menelusuri kembali Aset Tetap yang menjadi objek Revaluasi BMN.
Apabila dari hasil penelusuran masih terdapat objek Revaluasi yang
belum dinilai maka segera diajukan permintaan Revaluasi kepada
KPKNL setempat.
2. Melakukan tindak lanjut atas barang tidak ditemukan dan barang
dalam sengketa sesuai Lampiran V PMK Nomor 118/PMK.06/2017.
Sestama BPS melalui surat nomor B-091/BPS/2520/02/2019 tanggal 1
Februari 2019 perihal Kebijakan Penyajian Hasil Revaluasi BMN dan
Tindak Lanjut Rekomendasi BPK atas Laporan Hasil Pemeriksaan
Revaluasi BMN, telah menginstruksian kepada Seluruh Satker BPS untuk
melaksanakan tindak lanjut sebagaimana surat Direktur Jenderal
Kekayaan Negara di atas.
Sampai dengan 31 Desember 2019, Satuan Kerja BPS Provinsi Jawa Timur
telah menindaklanjuti rekomendasi BPK atas Laporan Hasil Pemeriksaan
Revaluasi BMN sebagai berikut:
1. Perbaikan Form Pendataan Revaluasi dan perbaikan data luas fasilitas
perkerasan Bangunan Gedung Kantor dan Rumah Negara.
2. Menambahkan objek revaluasi berupa Bangunan Rumah Genset dan Pos
Jaga Kantor sebagai Barang Berlebih dalam Revaluasi BMN.
3. Penyampaian Laporan Hasil Inventarisasi ke KPKNL untuk
ditindaklanjuti menjadi Laporan Hasil Inventarisasi dan Penilaian.
4. Melakukan Penyesuaian Nilai Obyek Revaluasi dalam aplikasi SIMAK
BMN dan SIMAN periode 31 Desember 2019.