Proses pemilihan obat yang akan ditaruh di apotek baru tergantung lingkungan sekitar
apotek. Usahakan obat semuanya dilengkapi, tapi nempil dulu saja. Karena kalau pertama
kali perjanjian dengan PBF atau subdis ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, dan untuk
pertama kali biasanya pembayarannya melalui cash dulu untuk bisa mengetahui perputaran
uang kita.
PBF : bisa retur tapi tidak semua produk ada (pegang pabrik tertentu), datangnya barang
lama.
Subdis : tidak bisa retur tapi semua produk ada, datangnya barang cepat, harga lebih murah.
Marwah : Kalau di rumah sakit obat yang dipesan sesuai dengan yang dibutuhkan
dokter, apakah di apotek pemesanan obat juga seperti itu?
Jawab : Kalau di rumah sakit berdasarkan formularium, tidak semua yang diinginkan
dokter di rumah sakit bisa terpenuhi. Misalkan tidak obat di rumah sakit, biasanya
dokter menganjurkan beli di luar. Selain itu bisa juga dilihat dari pola resep, obat
apa saja yang sering diresepkan oleh dokter.
Penataan obat yang sering diresepkan oleh dokter (obat-obatan paten yang harganya
mahal dan jumlahnya sedikit), maka menatanya berdasarkan alfabetis. Untuk obat-obat
generik, ditata berdasarkan farmakologis (antibiotik, analgesik) karena jumlahnya banyak
sehingga mempermudah untuk mencarinya. Sirup juga ditata berdasarkan farmakologis.
Kalau ada pasien yang sekiranya mampu carikan parasetamol di etalase depan yang harganya
lebih mahal, kalau pasiennya bertanya apakah ada yang lebih murah maka diambilkan yang
di belakang. Karena semakin mahal obat maka keuntungan yang didapatkan semakin banyak.
Apoteker harus juga sebagai markerter karena juga perlu untuk membayar pegawai, sewa
gedung, dll.
Farda : Apotek Prima Farma juga melayani dokter yang bekerja sama dengan BPJS,
apakah itu tidak seperti apotek panel ?
Jawab : Dokter belanja ke apotek, nanti dokter yang mengatur sendiri dan obat yang
dibelanjakan adalah obat-obat yang terdaftar di BPJS. Tidak menjual obat-obat yang
dilarang. Yang penting kita bisa menjaga fungsi dari apotek, jadi tidak termasuk
apotek panel.
Dini : sebagai apotek baru, pemilihan PBF sendiri seperti apa? Kriteria pemilihan
PBF
Jawab : di Prima Farma dipilih yang legal, kita lihat proses pengiriman, diskonnya, bisa
retur atau tidak, kemudahan retur, bisa kredit atau tidak, salesnya rajin datang atau
tidak karena kalau kita ada komplain akan susah.