Jamu Kunir Asem: Tinjauan Etnomedisin oleh Peramu Jamu Jawa di Yogyakarta
Penulis Muhamad Jalil1,2, Aziz Purwantoro3, Budi Setiadi Daryono4, Febri Yuda Kurniawan5, Purnomo6*
1
Afiliasi Departemen Biologi Tropika, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Jalan Teknika Selatan; Senolowo;
Sinduadi; Mlati; Sleman 55281; D.I. Yogyakarta
2
Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Kudus; Jawa Tengah.
3
Departemen Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jalan Flora; Bulaksumur; Karang
Malang; Caturtunggal; Depok; Sleman 55281; D.I. Yogyakarta.
4
Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Jalan Teknika Selatan;
Senolowo; Sinduadi; Mlati; Sleman 55281; D.I. Yogyakarta.
5
Program Studi Bioteknologi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Jalan Teknika Utara; Pogung;
Mlati; Sleman 55281; D.I. Yogyakarta.
6
Laboratorium Sistematika Tumbuhan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Jalan Teknika Selatan;
Senolowo; Sinduadi; Mlati; Sleman 55281; Yogyakarta
ABSTRAK
Kunir asem adalah salah satu ramuan jamu tradisional yang masih bertahan di masyarakat
Jawa dan merupakan salah satu bidang kajian etnomedisin. Jamu kunir asem adalah ramuan
tradisional yang berfungsi untuk melancarkan haids, memperlancar pencernaan, mengurangi
Kata Kunci
asam lambung, sebagai antibiotik, badan segar, dan menghilangkan jerawat. Tujuan riset ini
Kunir asem
menjawab pertanyaan spesies tumbuhan apa saja yang digunakan dalam meracik jamu kunir
ramuan jamu Jawa
asem dan apakah ada bahan tambahan dalam ramuan kunir asem oleh responden di
etnomedisin
Yogyakarta. Riset ini menerapkan metode wawancara terstruktur dilanjutkan dengan
wawancara snowball terhadap dua belas (12) responden. Dokumentasi data dilakukan pada
keragaman ramuan, spesies tumbuhan sebagai bahan baku, ukuran tradisional dan spesifikasi
Keywords
bahan. Data dianalisis dengan cara deskriptif dengan bantuan tabel. Hasil riset menunjukkan
Kunir asem
bahwa bahan baku jamu kunir asem adalah kunir (Curcuma domestica Val.) dan buah/daun
herbal medicine
asam (Tamarindus indica L.). Terdapat bahan tambahan berupa gula merah, serai, kapulaga,
Ethnomedicine
cengkeh, kedawung, jeruk nipis, dan kayu manis. Bahan tambahan dalam ramuan kunir asem
ini bermaksud untuk menambah rasa dan khasiat ramuan, dan tergantung pada peramunya.
ABSTRACT
Diterima 21 September 2020
Kunir asem is one of the traditional drinks that still survive in Javanese society. The young
Direvisi 8 Februari 2021
generation needs to be introduced to the heritage of traditional herbal medicine, so that its
Disetujui 16 Maret 2021
existence is maintained. Some people judge that herbal medicine is an ancient traditional drink
and does not keep up with the times. The objectives of this study are: (1) Explain the study of
etnobotany which make up turmeric acid; (2) Explain how the principle of the benefits of kunir
asem is based on the understanding of the seller of herbs in the Province of Yogyakarta. This
*Penulis Koresponding study uses a qualitative method. The research data was taken with documentation, interviews,
Purnomo and documentation. The research data were analyzed by qualitative descriptive. The conclusion
email: of this study is that biopharmaca plants in kunir asem are turmeric and tamarind, and some
purnomods@ugm.ac.id are added spices in the form of brown sugar, lemongrass, cardamom, cloves, kedawung, lime,
and cinnamon. Herb sellers reveal that kunir asem can promote haids, facilitate digestion,
reduce stomach acid, as an antibiotic, fresh body, and eliminate acne.
Jamu Kunir Asem: Tinjauan Etnomedisin oleh Peramu Jamu Jawa di Yogyakarta 9
tersebar di Asia Asia Selatan dan Asia Timur (Hendrian & penjual jamu di DIY rata-rata hampir sama, meskipun
Hadiah, 1999). Kunyit ditemukan di daerah tropis dan beberapa ada yang berbeda (Tabel 2). Penjual di di Pasar
sub tropis dengan ketinggian 1000 dpl. Curah hujan Pingit Yogyakarta tidak menambahkan rempah-rempah
antara 2000-4000 mm/tahun (Hendrian & Hadiah 1999). tambahan, hanya kunyit dan asam.
Kunyit mengandung senyawa kurkuminoid dan Hampir seluruh bagian pohon kelapa dapat
turunannya metoksikurkumin dan dimanfaatkan seperti batang, tapas, lidi, mancung,
bisdesmetoksikurkumin, sehingga berwarna kuning sabut, dan tempurung, sampai, air kelapa, buah
(Thomas 2006). Asam Jawa memberikan efek Asam (Saraswati 2014; Suharto & Ambarwati 2020). Salah
Jawa atau Jeruk Nipis. Tidak semua pedagang manfaat buah kelapa adalah untuk dibuat nira gula
menambahkan jeruk nipis pada kunir asem. Ibu WJT merah. Gula merah adalah tambahan pada kunir asem
(Tabel 2) pedagang dari Kampung Gampingan yang diperoleh dari nira kelapa (Hasan et al. 2020). Nira
Yogyakarta sengaja menambahkan jeruk nipis pada merupakan cairan yang dikeluarkan atau dihasilkan dari
kunir asem agar lebih terasa rasa asamnya dan pohon aren, tebu, bit, maple, siwalan, bunga dahlia dan
memberikan efek segar. Antioksidan (Dewi & Astuti memiliki rasa manis (Hasanah et al. 2017). Menurut
2015); mengurangi asam lemak jenuh daging (Santoso Hasan et al. (2020), gula merah yang dijual di pasar
2019); Mencegah maag, perut kembung, lever secara visual dibedakan dalam mutu tinggi yaitu tekstur
(Rukmana 2005). gula merah yang padat dan tidak berair, sedangkan
Asam Jawa mengandung mengandung senyawa mutu rendah memiliki tektur yang sudah lembek. Ibu
asam (Thomas 2006). Jeruk nipis mengandung vitamin C WJT yang berdagang Jamu di depan Museum Nasional
sebesar 27 miligram (Thomas 2006). Batuk, demam, Yogyakarta menyatakan bahwa minum jamu secara
sakit perut, sariawan (Raina 2011). Bahan tambahan rutin dapat melancarkan haids pada wanita (Tabel 2).
pada kunir asem lebih kurang ada 15 tanaman obat. Tanaman ini dapat menghasilkan gula, campuran obat
Penambahan rempah-rempah pada kunir asem oleh hipertensi (Yuzammi et al. 2014)
Jamu Kunir Asem: Tinjauan Etnomedisin oleh Peramu Jamu Jawa di Yogyakarta 11
Tanaman Serai dapat ditambahkan dalam racikan karena mengandung senyawa monoterpenes:
jamu kunir asem. Racikan ini dapat dijumpai pada citronellal, geranial, geraniol, citronellol, dan neral (De
penjual Jamu dari Wonogiri. Tanaman Serai atau sereh Toledo et al. 2016).
awalnya tumbuh liar dekat aliran air (Anonim Jahe merupakan banyak tersebar di Asia Tenggara
2009).Penambahan serai menjadikan kunir asem berbau (Sams 2015). Jahe dikembangbiakan dengan rimpang
lebih harum karena mengandung minyak atsiri. yang berumur 7 bulan setelah tanam (Rusmin et al.
Pengharum makanan atau minuman, antiradang, 2018). Rempah jahe dipakai oleh penjual jamu racikan di
penghilang nyeri, dan melancarkan sirkulasi meridian Pasar Imogiri Bantul (Tabel 2). Rempah jahe
dan darah (Anonim 2009). Serai memiliki aktivitas meningkatkan kadar total fenolik. Jahe berkhasiat
antijamur (Capoci et al. 2015). Serai memiliki antijamur
12 Purnomo et al.
sebagai karminatif, stimulans, dan pemberi aroma Biji pala dapat menambah rasa dan efek penenang (Jane
(Tjitrosoepomo 2016). Kapulaga merupakan bagian Beers 2001).
genus Amomum. Genus ini diperkirakan berjumlah 22
spesies (Singh 2017). Kapulaga dapat mengatasi perut Asas Manfaat berdasarkan Pemahaman Penjual Jamu
kembung dan radang tenggorokan (Raina 2011). Minyak Pedagang jamu kunir asem di Kota Yogyakarta
esensial pada cengkeh berguna sebagai anestetik dan berasal dari berbagai daerah seperti Wonogiri,
antimikrobial. Sukoharjo, dan lokal Yogyakarta. Dari lima pedagang
Cengkeh mengandung senyawa eugenol minyak yang ditemui 80% adalah perempuan. Hanya 20%
cengkeh (Syzygium aromaticum) dengan kandungan pedagang Jamu kunir asem di Kota Yogyakarta adalah
dapat mencapai 70- 96% (Towaha, 2012). Cengkeh berkelamin laki-laki. Untuk bisa mengantarkan kunir
digunkan sebagai campuran minuman dalam dunia asem kepada para pembeli, penjual kunir asem
industri. Kedawung merupakan pohon dengan menggunakan model berkeliling dengan motor dan
ketinggian mencapai 40 m (Anonim 2007). Kandungan sepeda atau membuka lapak di Pasar Tradisional dan
kimia alkaloid, plavonoid, saponin, dan steroid. tempat-tempat strategis seperti area kampus UGM,
Kedawung dipercaya sebagai obat nyeri haid dan sakit Museum Nasional Yogyakarta, dan tempat strategis
perut. Pengobatan tradisional untuk infeksi , haids, dan yang lain. Peneliti tidak menemukan penjual jamu
gangguan perut (Anonim 2007). dengan cara digendong seperti dahulu sebelum
Jeruk nipis angota suku jeruk-jerukan. Jeruk nipis transportasi maju seperti sekarang.
merupakan pengganti asam jawa. Jeruk nipis berfungsi Kunir asem yang dijual oleh penjual jamu di Pasar
untuk membantu proses pencernaan menjadi lancar Pingit, Pasar Legi, dan Pasar Imogiri memiliki kelebihan
(Anonim 2009). Kandungan vitamin C pada jeruk dapat yaitu penjual berusaha mempertahankan metode
bermanfaat mengatasi flu dan kedinginan (Chevallier konvensional dalam proses penyajiannya. Penjual jamu
2016). Jeruk nipis dapat mengatasi terlambat datang meramu langsung dengan bahan-bahan yang sudah
bulan dan perut mulas (Thomas 2006). ditumbuk dan memeras sarinya dengan diberi ari
Kayu manis merupakan tanaman asli India dan matang (Utami 2013). Pekerjaan tersebut dilakukan
Srilanka (Chevallier 2016). Habitat tanaman ini berada di seketika itu depan para pembeli.
bioma hutan hujan tropis. Ketinggian dapat mencapai Harga yang ditawarkan beraneka ragam dari 2000
500 m. Tanaman ini Orang Yogyakarta dan Bantul sampai 5000 rupiah pergelas. Kunir asem yang berharga
menyebut kayu manis dengan manis jangan. Kayu manis lebih mahal mendapatkan tambahan segelas beras
dikategorikan sebagai anggota dominion matahari kencur manis untuk penawar rasa tawar setelah minum
(Junius 1986). Manis jangan atau kayu manis berfungsi Jamu Kunir asem. Wadah yang digunakan untuk
sebagai antibakteri (Angelica 2013). menghidangkan kunir asem kepada pembeli rata-rata
Penambahan kencur pada kuyit asam ditemukan di dalam bentuk gelas kaca. Walaupun demikian, terdapat
Pasar Imogiri Bantul. Kencur merupakan keluarga pengecualian yang ditemukan di Pasar Pingit, dimana
Zingiberaceae yang biasa dipakai untuk obat batuk dan pedagang memanfaatkan potongan batok kelapa
kembung (Syamsuhidayat & Hutapea 1991). Kencur sebagai tempat penyajian jamu kunir asem. Hal ini akan
menyembuhkan batuk (Muhlisah 1999). Kencur ampuh mengundang ketertarikan pembeli sekaligus
mengatasi perut kembung (Syamsuhidayat & Hutapea memberikan kesan back to nature (Salim et al. 2017).
1991). Pedagang yang berinisial WJT dari Gampingan
Pala merupakan tanaman asli maluku (Chevallier memberikan petunjuk agar minum kunir asem setiap
2016). Pohon ini bisa menghasilkan buah setelah 8 pagi dan sore. Kunyit mengandung senyawa utama
tahun dan dapat terus berbuah sampai umur 60 tahun. berupa kurkumin (Elfahmi et al. 2014). Penggiat jamu
Bagian yang digunakanadalah biji pala. Biji pala Kunir asem di media sosial, memberikan catatan agar
berbentuk kecil (Raina 2011). Tanaman ini bermanfaat mengkonsumsi jamu sebaiknya seminggu tiga kali untuk
untuk mengatasi permasalahan pencernaan. Minyak mendapatkan khasiat jamu kunir asem.Manfaat kunir
atsiri pada pala memiliki anestesi dan efek merangsang asem berdasarkan informasi dari pedagang jamu di
pada perut dan usus, meningkatkan nafsu makan dan Propinsi Yogyakarta secara garis besar dapat
mengurangi mual, muntah, dan diare (Chevallier 2016). memperlancar pencernaan, mengatasi asam lambung,
antibiotik, badan segar, dan menghilangkan jerawat.
Jamu Kunir Asem: Tinjauan Etnomedisin oleh Peramu Jamu Jawa di Yogyakarta 13
Kunir asem dapat mengatasi haid yang tidak lancar kesehatan serta untuk bahan pertimbangan standarisasi
karena mengandung senyawa kurkumin (Safitri 2018). khasiat jamu kunir asem yang dilakukan oleh pihak
Kurkumin dapat mengurangi aliran masuk ion kalsium berwenang misalnya B2P2TOOT Karanganyar.
pada sel-sel epitel uterus dan mengurangi produksi
prostaglandin. Jamu kunir asem oleh masyarakat UCAPAN TERIMAKASIH
Sampang Madura digunakan untuk jamu seger-segeran. Penelitian ini didukung oleh Laboratorium
Selain itu dapat menghindarkan dari panas dalam atau Sistematika Tumbuhan dan Laboratorium Genetika dan
sariawan(Mudjijono et al. 2014). Manfaat lain adalah Pemuliaan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada
memperlancar pencernaan sehingga buang air besar (UGM) Yogyakarta, Indonesia. Kami ucapkan
menjadi lancar. Menurut Thomas (2006), kunyit dapat terimakasih kepada Direktorat Riset UGM yang telah
menghilangkan jerawat pada wajah sehingga jadi bersih. mendanai riset kami melalui Program Rekognisi Tugas
Kunyit mengatasi asam lambung dan magh. Teknik Akhir (RTA) tahun 2020, nomor: 2607/UN1/ DITLIT/DIT-
pembuatannya yaitu dengan mencincang kunyit, LIT/PT/2020.
direbus dengan 1½ gelas air sampai mendidih sampai
tinggal 1 gelas kemudian disaring (Thomas 2006). DAFTAR PUSTAKA
Kunir asem sebagai antibiotik. Hal ini sesuai yang A’yunin NAQ, Santoso U, Harmayani E. 2019. Kajian
disampaikan oleh (Lim 2016), bahwa kurkumin memiliki Kualitas dan Aktivitas Antioksidan Berbagai Formula
aktivitas anti mikrobia dimana dapat membebaskan Minuman Jamu Kunir asem. Jurnal Teknologi
sitokin pro-inflamatori untuk melawan sel bakteri. Pertanian Andalas.23(1): 37–48.
Kurkumin umumnya berperan sebagai Angelica N. 2013. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol
bakterisida(Hendrian & Hadiah 1999). Ekstrak etanol Daun dan Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum
kayu manis dapat menghambat bakteriE. colidan S. Burmannii (Nees & Th. Nees)) terhadap Escherichia
aureus, sedangkan ekstrak etanol kulit batang kayu Coli dan Staphylococcus aureus. Calyptra.2(2): 1.
manis hanya dapat menghambat Staphylococcus Anonim. 2007. Buku Tumbuhan Obat Balai Taman
aureus(Angelica 2013). Nasional Meru Betiri. Jember (ID): Departemen
Kunir asem membuat badan segar. Vitamin C pada Kehutanan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan
asam sebanyak 2 miligram per 100 gram (Raina 2011). dan Konservasi Alam Balai Taman Nasional Meru
Vitamin C merupakan dapat menghasilkan zat kolagen Betiri.
(Marianti 2014). Kolagen berperan dalam perbaikan Anonim. 2009. Ayo Mengenal Tanaman Obat. Jakarta
pada tulang rawan, gigi, tulang, dan kulit. oleh karena (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
salah satu manfaat kunir asem adalah menghilangkan Army R. 2018. Jamu, Ramuan Tradisional Kaya
jerawat. Manfaat.Ed ke-1. Jakarta (ID): Badan Pengembangan
Walaupun kunir asem memberikan manfaat bagi dan Pembinaan Bahasa.
kesehatan. Namun alangkah lebih baik tetap Capoci IRG, da CunhaMM, Bonfim-Mendonça PdeS,
memperhatikan asas higienitas alat, bahan, dan proses Ghiraldi-Lopes LD, BaezaLC, Kioshima ES, Svidzinski
pembuatan. Hasil penelitian menunjukkan sebesar TIE. 2015. Antifungal Activity of Cymbopogon nardus
93,7% jamu kunir asem di Merbung tidak layak diminum (l.) Rendle (citronella) Against Microsporum Canis
(Sholichah 2012) from Animals and Home Environment. Revista Do
Instituto de Medicina Tropical de São Paulo.57(6):
SIMPULAN 509–511.
Tanaman obat utama dalam penyusunan kunir asem Chevallier A. 2016. Encyclopedia of Herbal Medicine.
adalah kunyit dan asam Jawa, sedangkan sebagai London (GB): Dorling Kindersley Ltd.
tambahan berasal dari tanaman gula merah, serai, De Toledo L, Ramos M, Spósito L, Castilho E, Pavan F,
kapulaga, cengkeh, kedawung, jeruk nipis, dan kayu Lopes É, Zocolo G, Silva F, Soares T, dos Santos A,
manis. Kunir asem dalam pandangan penjual jamu dapat Bauab T, De Almeida M. 2016. Essential Oil of
memberikan banyak manfaat sebagai melancar haids, Cymbopogon nardus (L.) Rendle: A Strategy to
memperlancar pencernaan, mengurangi asam lambung, Combat Fungal Infections Caused by Candida
sebagai antibiotik, badan segar, dan menghilangkan Species. International Journal of Molecular
jerawat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan Sciences.17(8): 1252.
acuan bagi masyarakat untuk memanfaatkan bahan Elfahmi, Woerdenbag H J, Kayser O. 2014. Jamu:
alam secara mandiri untuk membuat minuman Indonesian Traditional Herbal Medicine Towards
14 Purnomo et al.
Rational Phytopharmacological Use. Journal of Potensi Pengembangan Pasar. Jakarta (ID): Pusat
Herbal Medicine.4(2): 51–73. Penelitian dan Pengembangan Perdagangan dalam
Fibrianto K, Dwihindarti M. 2017. Profiling Atribut Jamu Negeri Badan Penelitian dan Pengembangan
Kunir asem dan Jamu Sinom dengan Metode Rata Perdagangan Kementerian Perdagangan.
(rate-All-That-Apply) Pada Beberapa Kota di Jawa Raina MH. 2011. Ensiklopedi Tanaman Obat untuk
Timur (Profiling Attribute of Jamu Kunir Asem and Kesehatan. Ed ke-1. Yogyakarta (ID): Penerbit
Sinom by Rata (rate-All-That-Apply) at Several Cities Absolut.
in East Java). Jurnal Teknologi Pangan.10(1): 1. Ravindran P N, Babu N, Sivaraman K, et al. 2007.
Hasan H, Ismail I, Hasnida H. 2020. Pembuatan gula Turmeric (The Genus Curcuma). USA (US): CRC Press.
merah. Maspul journal of community empowerment, Rukmana R. 2005. Kunyit.Ed ke-9. Yogyakarta (ID):
1(1): 80–87. Penerbit Kanisius.
Hasanah SZ, Garnida Y, Hervelly. 2017. Pengaruh Safitri A M. 2018. 5 Manfaat Jamu Kunir asem (Tidak
Perbandingan Gula Merah Cair dan Nira. Jurusan Hanya untuk Nyeri Haid, Lho!). Retrieved July 3,
Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas 2019, from Hello Sehat website:
Pasundan Bandung. https://hellosehat.com/hidup-
Hayakawa H, Minaniya Y, Ito K, Yamamoto Y,Fukuda T. sehat/nutrisi/berbagai-manfaat-kunyit-asam/
2011. Difference of Curcumin Content in Curcuma Salim Z, Munadi E, Nugroho RA, Ningsih EA, Paryadi D,
longa L.(Zingiberaceae) Caused by Hybridization with Utama R, Saputri AS, Andrian N, Faradila F. 2017. Info
Other Curcuma Species. American Journal of Plant Komoditi Tanaman Obat.Ed ke-1. Jakarta (ID): Badan
Sciences.2: 111–119. Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan
Hendrian H, Hadiah JT, et al. 1999. Koleksi Tumbuhan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Obat Kebun Raya Bogor. Bogor (ID): UPT Balai Sams T. 2015. Healing Herbs: A Beginner’s Guide to
Pengembangan Kebun Raya LIPI. Identifying, Foraging, and Using Medicinal Plants /
Jalil M. 2019. Keanekaragaman dan Asas Manfaat More than 100 Remedies from 20 of the Most Healing
Keluarga Zingiberaceae di Dusun Jambean Plants. USA (US): Fair Winds Press.
Kabupaten Grobogan. Life Science.8(1): 64–74. Santoso HB. 1998. Toga 2 Tanaman Obat Keluarga. Ed
Jane Beers S. 2001. Jamu (The Ancient Indonesian Art of ke-8. Yogyakarta (ID): Penerbit Kanisius.
Herbal Healing). 1st ed. Singapore (SG): Tuttle Santoso U. 2019. Perbandingan Suplementasi Tepung
Publishing. Kunyit dan Campuran Tepung Kunyit plus Ekstrak
Junius MM. 1986. Practical Handbook Plant Alchemy (L. Daun Katuk Fermentasi terhadap Performa, Mutu
Muller, Trans.). USA (US): Inner Traditions Karkas dan Komposisi Gizi Daging pada Broiler. Jurnal
International. Sain Peternakan Indonesia.14(1): 7–13.
Lim TK. 2016. Edible Medicinal and Non-Medicinal Saraswati. 2014. Pengaruh Konsentrasi Air Kelapa Muda
Plants. https://doi.org/10.1007/978-3-319-26065-5 terhadap Pertumbuhan Saccharomyces cereviceae.
Marianti. 2014. Vitamin C. Retrieved July 22, 2019, from Universitas Negeri Gorontalo.
Alodokter website: Sholichah V. 2012. Kualitas Mikrobiologi Jamu Gendong
https://www.alodokter.com/vitamin-c Jenis Kunir Asem yang Diproduksi di Kelurahan
Mudjijono M, Herawati I, Munawaroh S, Sukari S. 2014. Merbung, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten
Kearifan Lokal Orang Madura (Jamu untuk Menjaga Klaten. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas
Kesehatan Ibu dan Anak). Ed ke-1. Yogyakarta (ID): Diponegoro.1(2): 1.
Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Yogyakarta. Singh AK. 2017. Wild Relatives of Cultivated Plants in
Muhlisah F. 1999. Temu-Temuan dan Empon-emponan India. https://doi.org/10.1007/978-981-10-5116-6
Budidaya dan Manfaatnya. Presented at the Suharto, Ambarwati DRS. 2020. Pemanfaatan Kelapa
Yogyakarta. Yogyakarta (ID): Penerbit Kanisius. (batang, Tapas, Lidi, Mancung, Sabut, dan
Mulyani S, Harsojuwono BA, Puspawati GAKD. 2014. Tempurung) Sebagai Bahan Baku Kerajinan.
Potensi Minuman Kunir asem (Curcuma domestica Humaniora, 1–15.
Val. - Tamarindus indica L.) sebagai Minuman Kaya Syamsuhidayat SS, Hutapea JR. 1991. Inventaris
Antioksidan. AgriTECH.34(1): 65–71. Tanaman Obat Indonesia (I). Jakarta (ID): Badan
Muslimin L, Wicaksena B, Setiyawan B, Subekti NA, Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Sukesy H, Surachman H, Santorio A, Karim I, Hartini Departemen Kesehatan RI.
S, Yulianti A, Setepu IC, Khaidir K. 2009. Kajian
Jamu Kunir Asem: Tinjauan Etnomedisin oleh Peramu Jamu Jawa di Yogyakarta 15