Makalah Cumi Cumi
Makalah Cumi Cumi
Penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas segala curahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan makalah yang
berjudul “PANGAN FUNGSIONAL DARI KERIPIK CUMI-CUMI” dapat
diselesaikan tepat waktu. Makalah ini diharapkan dapat memperkaya ilmu
pengetahuan tentang mikrobiologi pangan, khususnya fermentasi pada sosis.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan adanya kritik dan saran
dari pembaca yang bersifat membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca, Amin.
Bekasi, 07 november
2022
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................... 1
Daftar Isi.............................................................................................................. 2
Latar Belakang.................................................................................................... 1
BAB I Pendahuluan..................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang........................................................................... 3
1.2 Tujuan......................................................................................... 4
BAB II Tinjauan pustaka.............................................................................. 5
BAB III Metode / proses pembuatan keripik cumi-cumi............................
2.1. Alat dan bahan........................................................................... 6
2.2. Cara kerja.................................................................................. 7
BAB IV Pembahasan...................................................................................... 8
BAB V Kesimpulan........................................................................................ 19
Daftar Pustaka................................................................................................... 20
SNI ..................................................................................................................... 21
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Cumi-cumi merupakan produk laut yang banyak terdapat di perairan
Indonesia. Sebagian besar cumi diolah menjadi bahan makanan protein tinggi.
Cumi-cumi memiliki sifat mudah mengalami penurunan mutu sehingga perlu
dilakukan pengolahan agar cita rasanya tidak berkurang. Jenis produk olahan
cumi-cumi sebagai konsumsi lokal masih terbatas antara lain cumi-cumi
kertas, cumi-cumi kering asin, cumi-cumi asap dan cumi-cumi kaleng. Cumi-
cumi memiliki daging putih yang merupakan salah satu kelebihan tersendiri
dan disukai oleh masyarakat. Cumi-cumi adalah jenis chepalopoda yang
dikenal dalam dunia perdagangan disamping sotong dan gurita. Di bidang
perikanan komersial, cumi-cumi merupakan salah satu komoditas perikanan
yang cukup penting dan menempati urutan ketiga setelah ikan dan udang
(Okuzumi dan Fuji, 2000 dalamPricilia,2011).
Di Indonesia tidak semua jenis cumi-cumi disukai oleh masyarakat
untuk di konsumsi segar, karena mempunyai daging yang sangat tebal.
Olehkarena itu perlu pengolahan yang menjadikan produk ini lebih
menarik(Trilaksani dkk., 2004). Cumi olahan merupakan salah satu alternatif
yang dapat dibuat dalam pengembangan produk makanan berbahan baku
cumi-cumi. Cumi-cumi yang telah mengalami perebusan, pengeringan dan
dilanjutkan dengan cara menggoreng agar supaya cumi-cumi tersebut
memiliki penampakkan yang menarik dan aromanya yang khas. Konsumsi
makanan yang berasal dari laut seperti cumi-cumi semakin meningkat, setelah
adanya kesadaran akan pentingnya bahan makanan tersebut sebagai sumber
nutrisi bagi tubuh. Protein, lemak dan komponen lain yang berasal dari
makanan hasil laut memiliki k
2. Tujuan
a. Mengetahui metode/proses pembuatan bakso cumi-cumi
b. Mengetahui manfaat bakso, cumi-cumi, kandungan gizi bakso cumi-
cumi, cara penyimpanan serta kekurangan pada bakso cumi
c. Melakukan analisa situasi klien/pasien/kelompok klien yang
membutuhkan modifikasi resep/formula.
d. Tujuan pemberian makanan formula
e. Menentukan atau memilih resep standar
f. Melakukan modifikasi resep sesuai dengan keadaan klien/sasaran.
Jelaskan pada aspek apa / hal apa yang di lakukan modifikasi resep
standar, dan apa tujuan dari modifikasi tersebut, jika memodifikasi dari
aspek makanan, maka pilihlah bahan pangan fungsional untuk
meningkatkan mutu gizi.
g. Hitung jumlah/ berat total bahan makanan, nilai gizi mengunakan TKPI,
dari resep standard an resep modifikasi
h. Hitung nilai giziresep standard an resep modifikasi menggunakan TKPI
(tabel komponen Indonesia) DKBM. Bandingkan keduanyah apakah
terdapat penambahan atau pengurangan nillai gizi dari resep modifikasi
tersebut (lihat pada lampiran petunjuk penulisan laporan praktikum).
i. Mendefinisikan kerusakan (fisik, kimia, dan mikrobiologi)bahan
makanan yang akan digunakan selama proses pengolahan, dan
penyimpanan produk produk formula.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tambah lagi nih resep keripiknya, untuk/// yang suka dengan seafood boleh coba
resep keripik cumi-cumi ini, mari disimak resepnya disini :
Bahan :
150 grm tepung kanji
200 grm daging cumi bersih, cincang halus
100 grm bawang merah parut
100 grm bawang putih parut
1 butir telur
100 grm tepung terigu protein sedang
50 grm tepung kanji
1000 ml minyak sayur untuk menggoreng
Cara Membuat :
1. Campur cumi-cumi, bawang merah, bawang putih, telur, bumbu
kaldu dan garam dalam mangkuk. Blender hingga halus seperti bubur
2. Campur cumi-cumi yang halus dengan adonan dasar keripik,
tepung terigu dan tepung kanji, aduk rata. Uleni sebentar hingga tidak
melekat ditangan ( bila adonan terlalu lembek tambahkan sedikit tepung
kanji )
3. Gilas adonan setebal 3 mm dan potong dengan ukuran 20 cm x 10
cm. Potong-potong adonan bentuk lajur-lajur mirip pita selebar 2 cm
dengan ujung pisau yang runcing, kerat-kerat bagian tengah setiap
lembar adonan sepanjang 6 cm
4. Ambil sepotong adonan, selipkan ujungnya kedalam rongga yang
ada ditengahnya menuju kebawah
5. Tarik ujung yang bawah tadi secara bersamaan dengan ujng yang
lain dengan berlawanan arah hingga bentuknya seperti cumi-cumi
6. Panaskan minyak goreng diatas api sedang. Masukkan keripik satu
persatu dan goreng sambil diaduk-aduk hingga kuning kecoklatan.
Angkat dan tiriskan
Siap dihidangkan untuk menemani minum teh hangat anda sambil menuangkan
ide tulisan.
jelaskan pada aspek apa/hal apa yang dilakukan modifikasi dari resep standar
dari resep standar di atas saya membuatnya dengan tujuan untuk mencegah
penyakit osteoporosis dan saya menambahkan sedikit ikan teri yang
mengandung banyak kalsium untuk pembentukan tulang.
Tujuan dari memodifikasi resep
Selain untuk penambahan nilai gizinya penambahan ikan teri juga
bermanfaat untuk bembentukan tulang pada anak kecil dan juga
pada ikan teri mengandung tinggi kalsium untuk mencegah
terjadinya tulang keropos pada lansia.
15.000 =
4. Bawang Putih 1kg 10,000 ¼
10,000=
5. Telur 150 2 000 150 = 5.000
6. Tepung Terigu 1 kg 10.000 1 kg = 10.000
7. Minyak wijen ½ liter 30.000
8. keju cheddar 100 15,000 100 = 15,000
9. Margarine 100 10.000 100 = 10.000
10 Garam 1 bungkus 2000 ½
2000
11. Asam 1 bungkus 5. 000 ½
5.000
Total 4,105
15.000 =
4. Bawang Putih 1kg 10,000 ¼
10,000=
5. Telur 150 5.000 150 = 5.000
Berikit adalah resep dari keripik cumi-cumi hasil desain yang saya buat
Sesudah di lakukan modifikas
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Pembuatan keripik cumi-cumi ini bermanfaat untuk
pertumbuhan anak-anak dan mencegah penyakit
osteomalacia sdi masa tua karena banyak mengandung
fosfor dan kalsium yang berguna untuk pertumbuhan tulang
sehingah baik untuk di konsumsi anak-anak dalam proses
pembentukan tulang dan bagi orang tua unruk memperbaiki
tulang yang sudah keropos.
Saran
Dari kesimpulan di atas maka saya sebagai penulis mohon
saran atau kritikan dari dosen pembimbing mata kuliah ITP
(ilmu teknologi pangan) demi untuk kesempurnaan makala
yang saya buat.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. 2014. Informasi Cumi-cumi. Direktorat Prasarana Perikanan
Tangkap. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
Anonimous, 2015. Agromaret-com/artikel-Rangsang-cumicumi-bertelur.20
Febuary,2013.
ANONIM 1987. Statistic perikanan Indonesia. Direktorat Jenderal Perikanan,
Depar- temen Pertanian, Jakarta. 15/87: 98 hal.
ERLINA, M.D., I. MULJANAH, DAN B. PRIONO 1986. Difersifikasi
pengolahan
cumi-cumi II. Pembuatan cumi-cumi ke- ring tawar. Jur.Pen.Pasca Pan.Perik. 53:
45-51.
KREUZER, R. 1986. Squid – Seafood ex-traordinaire. Info fish 6/86 : 29-32.
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/48667
WHITTLE, K.J. 1984. A vital role for aquatic resources in feeding a hungry
world. Info fish
5/84 : 20-24.
ZAITSEV, V., I.KIZEVETTER, L.LAGU-NOV, T.MAKAROVA, L.MINDER,
V.PODSEVALOV 1969. Fish curing and processing. Mir. Publishers, Moscow :
722pp.