Anda di halaman 1dari 2

No Tanggal Judul Pembahasan Hasil Rapat

1 Perhitungan kebutuhan map 1. Jumlah kunjungan rj poli /hari rata - rata 70 - 100
Rekam Medis 2023 pada kunjungan
kunjungan rj poli & rj IGD 2. Jumlah kunjungan rj IGD /hari rata - rata 10 - 15
kunjungan
3. Jumlah kunjungan pasien baru rj poli /hari rata - rata
20 - 30 pasien
4. Jumlah kunjungan pasien baru rj IGD /hari rata - rata
5 - 10 pasien
5. Jumlah kunjungan pasien lama rj poli /hari rata - rata
60 - 70 kunjungan
6. Jumlah kunjungan pasien lama rj IGD /hari rata - rata
5 - 10 kunjungan
7. Kebutuhan map rekam medis dalam 1 bulan sekitar
600 - 650 map untuk rj poli
8. Kebutuhan map rekam medis dalam 1 bulan sekitar
150 - 200 map untuk rj IGD
9. Jadi total kebutuhan map rekam medis untuk RJ Poli
& RJ IGD sebanyak 850 map
2 Pembentukan rencana & panitia 1. Retensi BRM mulai dialkukan mulai bulan juli 2022
retensi berkas rekam medis tahun 2. Setiap individu di unit rekam medis wajib ikut serta
2017 dan membantu jalannya proses rekam medis
3. Pengambilan berkas rekam medis untuk direntensi
sesuai dengan data kunjungan pasien tahun 2017
4. Pemilahan formulir rekam medis yang berguna dan
tidak.
5. Formulir yg bernilaiguna di scan terlebih dahulu
untuk berikutnya akan di lakukakn proses
pemusnahan BRM
6. Untuk panitia rekam medis diantarannya
Ketua : Fahmi Yanuar S.
Sekertaris Ika Cahya
Anggota : semua
3 Pembahasan untuk mengurangi 1. Terjadinya keterlambatan pendistribusian BRM ke RJ
tingkat keterlamabatan poli melebihi standar yang telah ditentukan
pendistribusian BRM RJ Poli 2. Faktor – faktor yang mempengaruhi keterlambatan
tersebut adalah :
 Terlambatnya pengembalian BRM ranap k bagian
rekam medis
 Penyimpanan BRM yang tidak sesuai standar
sehingga BRM sering missfile
 Sarana dan prasarana yang belum memadai utk
penyimpanan BRM
 SDM yang mencari BRM kurang
 SDM yang mendistribusikan BRM kualahan
3. Pusat permasalahan utama terletak pada sarana &
prasarananya yang belum mendukung, sehingga
untuk petugas RM tidak bisa memaksimalkan
kecepatan & ketepatan pendistribusian BRM RJ poli
4. Kepala ruang mendiskusian kepada atasan langsung
mengenai permasalahan tersebut
4 Pembahasan untuk pemidahan 1. Sebagian BRM tahun 2021 dipindahakan ke gudang
berkas rekam medis tahun 2021 baru
ke gudang baru 2. Gudang lama tersebut digunakan utk BRM baru yaitu
tahun 2022
3. Pemindahan BRM tersebut dilakukan gotong royong
oleh semua anggota
4. Waktu pemindahan dilakukan pada saat semua
angoota sedang tidak saat sibuk atau santai
5. BRM yang dipindahakan sekitar 1000 BRM
5 Pembahasan untuk mengurangi 1. Waktu pengembalian BRM ranap rata – rata tidak
tingkat keterlamabatan sesuai dengan standar SOP yang sudah ada
pendistribusian BRM Ranap 2. Salah satu BRM yang sering terlambat
pengembaliannya yaitu BRM pasien BPJS & BRM
pasien covid
3. Untuk BRM yang jarang terlambat pengembaliannta
yaitu BRM pasien, Umum & asuransi selain bpjs
4. Menurut ruangan ranap salah satu satu faktor utama
terjadinya keterlambatan pengembalian BRM adalah
proses penyetoran persyaratan klaim bpjs, serta
pengembalian persyaratan tersebut ke ruangan lagi
5. Dalam 1 hari setiap ruang ranap bisa melakukan
pengumpulan persyaratan untuk klaim bpjs sekitar 5
– 10 pasien.
6. Untuk selanjutnya semua persyaratan tersebut di
serahkan ke bagian Verifikator bpjs untuk dilakukan
proses pengeklaiman
7. Jika selesai persyaratan tersebut di kembalikan lagi
kepada ruangan masing masing untuk kemudian
ditata sesuai ketentuan di BRM
8. Setelah itu BRM dikembalikan kepada bagian rekam
medis
9. Di rekam medis sendiri untuk pengembalian BRM
sendiri bisa terlambat hinggal 1 – 3 bulan setelah
pasien tersebut KRS
10. Melakukan diskusi alur klaim & pengembalian BRM
agar semua proses bisa berjalan dengan benar dan
tepat
11. Diskusi dilakukan oleh manajemen, rekam medis,
verifikator & admin ruangan

Anda mungkin juga menyukai