Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

MULTIMETER SEBAGAI OHM METER

Oleh:
Ainun Puspitasari

Program Studi Teknik Telekomunikasi

Jurusan Teknik Elektro

Politeknik Negeri Ujung Pandang


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Dapat menyelidiki pengaruh tahanan dalam voltmeter pada
pengukuran tegangan searah
2. Dapat menyelidiki tegangan jatuh pada rangkaian pembagi tegangan earah.
3. Dapat menyelidiki tagangan output antara variabel resistor
untuk pembagi tegangan.
4. Dapat menggunakan multimeter sebagai peukur ampere meter
dengan terampil.
5. Dapat menyelidiki pengaruh tahanan dalam amepere meter pada peukur arus.

1.2 DASAR TEORI


Multimeter adalah suatu peukur yang dapat digunakan untuk mengukur resistensi (sebagai Ohm
Meter), tegangan (sebagai Volt Meter) dan arus (sebagai Ampere Meter), baik gelombang bolak
balik (AC) atau searah (DC),Dalam setiap pemakaian atau perencanaan rangkaian tahanan selalu
diikutsertakan untuk maksud tertentu.Pengukur resistensi suatu resistor bisa diukur pada
pembacaan skala meter. Perhatikan untuk pengukuran perkalian, x 1 k , x 1, x 10 dan
sebagainya. Pengukuran ini disebut pengukuran secara langsung. Demikian juga untuk
pengukuran tegangan/Voltmeter, posisi multimeter diletakkan pada posisi Volt dan perhatikan
skala Volt Meter serta baca jarum penunjuk harga tegangan yang didapat.
BAB 2
ALAT DAN BAHAN
2.1 ALAT DAN BAHAN
1. Multimeter metrawatt / sanwa (1 buah)
2. Resistor Modul terdiri atas :
a. 1 K W ( 2 buah)
b. 100 K W (1 buah)
c. 1 MW (1 buah)
d. 220 W( 1 buah)
e. 470 W (1 buah)
f. 100 W(1 buah)
g. 47 W(1 buah)
3. Konektor ( 2 buah)
4. Jumper ( 5 buah)
BAB 3
LANGKAH KERJA
3.1 GAMBAR RANGKAIAN

Gambar 1.1.


·

Gambar 1.2

1K 1K 100 470 1K

W W
(a) (b)

47 1K

100 1M
W

(a)
W

(c)
(d)
100 100 K

1K
470

(e)

100 470

1K 220

W
(f)
Gambar 1.2

3.2 LANGKAH PERCOBAAN


1. Mengukur nilai – nilai resistor dengan menggunakan ohm meter yang
mempunyai batas ukur x 1W, x 10 dan x 1 K (gambar rangkaian 1.1.).
2. Mengukur nilai resistensi total (gambar rangkaian 1.2).
BAB 4
DATA PERCOBAAN

TABEL PERCOBAAN 1.1


NO YANG TERTERA PADA RESISTOR6 HASIL PENGUKURAN
WARNA HARGA {Ω} TOLERANSI HARGA ×1 ×10 ×100 ×1K M.DIGITAL
CINCIN TOLERANSI
{Ω}
1. C-H-M-E 1K ± 5% 950 – 1.050 1K 100 10 1 0,985 KΩ
2. K-U-M-E 4,7 K ± 5% 4.465-4.935 2K 400 38 16 4,67 KΩ
3. C-H-C-E 100 K ± 5% 95-105 90 6,5 0 0 99,4 KΩ
4. K-U-H-E 0,47 K ± 5% 44.65-49,35 44 2 0 0 046,5 KΩ
5. C-H-J-E 10 K ± 5% 9.500-10.500 2K 750 85 7 09,96 KΩ
6. B-A-M-E 6,8 K ± 5% 6.460-7140 500 57 4 0 0,684 KΩ
7. J-J-M-E 3,3 K ± 5% 3.135-3.465 2K 300 29 1 3,277 KΩ
8. B-A-M-E 6,8 K ± 5% 6.460-7140 500 65 4 0 0,683 KΩ
9. C-Hj-M-E 1,5 K ± 5% 1.425-1.575 1K 120 11 0 1,501 KΩ
10. K-U-C-E 0,470 K ± 5% 446,5-493,5 350 39 2 0 0,465 KΩ
11. C-H-C-E 0,1 K ± 5% 95-105 90 6,5 0 0 099,9 Ω
12. C-J-H-E 13 Ω ± 5% 12,35-13,65 134 10 1 0 100 Ω
13. C-H-C-E 0,1 K ± 5% 95-105 85 6,5 0 0 098,1 Ω
14. M-H-H-E 20Ω ± 5% 19-21 1K 90,0 0 0 0,960 Ω
15. C-Hj-M-E 1,5 K ± 5% 1.425-1.575 1K 120 11 0 1,501 KΩ
16. K-U-M-E 4,7 K ± 5% 4.465-4.9359 2K 400 38 16 04,67 KΩ

KETERANGAN:

C= COKLAT M= MERAH U= UNGU O= ORANGE

H= HITAM B= BIRU A= ABU-ABU P= PUTIH

Hj= HIJAU K= KUNING E= EMAS Pr= PERAK

TABEL PERCOBAAN 1.2

Hubungan Resistansi Total Berdasarkan Pengukuran


Rangkaian Berdasarkan Multimeter Analog Multimeter Digital
Perhitungan Teori
Seri 2 KΩ 2.000 Ω 1,988 KΩ
Seri 1.570 Ω 1.600 Ω 1,551 KΩ
Seri 1.047 Ω 1.000 Ω 1,033 KΩ
Paralel 99,9 Ω 100 Ω 099,7 KΩ
Seri-Paralel-Seri 1.460,1 Ω 1.500 Ω 1,442 KΩ
Parelel-Parelel-Seri 240,7 Ω 250 Ω 239,0 KΩ
BAB 5
ANALISIS DATA

5.1 ANALISIS TABEL 1.1

1. Resistor warna C-H-M-E dengan toleransi 5% dan harga 1.000 ±5%


(1 x 102) ±5%
1.000 ±5%
1.000 x 0,05
=50
(1.000-50)~(1.000+50)
(950)~(1.050)
a. Hasil pengukuran menggunakan multimeter analog
- Pada BU x 1 didapatkan nilai 1 kΩ, masih berada pada toleransi
- Pada BU x 10 didapatkan nilai 100 Ω, tidak berada pada toleransi
- Pada BU x 100 didapatkan nilai 10 Ω, tidak berada pada toleransi
- Pada BU x 1k didapatkan nilai 1 Ω, tidak berada pada toleransi
b. Hasil pengukuran menggunakan multimeter digital didapatkan nilai 0,985 kΩ,
pada toleransi.

5.2 ANALISIS TABEL 1.2

1. Rangkaian seri gambar 1.2 (a) 3. Rangkaian seri gambar 1.2 (c)
RT=R1+R2 RT=R1+R2
=1K+1K =47+1K
=2 KΩ =1.047 Ω
Resistansi berdasarkan pengukuran Resistansi berdasarkan pengukuran
-Multimeter Analog= 2000 Ω -Multimeter Analog= 1000 Ω
-Multimeter Digital= 1,988 kΩ -Multimeter Digital= 1,551 KΩ

2. Rangkaian seri gambar 1.2 (b) 4. Rangkaian paralel gambar 1.2 (d)
R 1. R 2
Resistansi total berdasarkan teori RT=
R 1+ R 2
100.1 M
RT= R1+R2+R3 =
100+1 M
100 M
= 100+470+1K =
1.000.100
=1.570 =99,9 Ω
Resistansi berdasarkan pengukuran Resistansi berdasarkan pengukuran
-Multimeter Analog = 1.600 Ω -Multimeter Analog= 100 Ω
-Multimeter Digital = 1,551 kΩ -Multimeter Digital= 099,7 kΩ

1. Rangkaian seri-paralel-seri gambar 1.2 (e)


Resistansi total berdasarkan teori
R 1+ R 2
RT = + R4
R3
100+100 K
= + 470
1K
100,100 . 1 k
= +470
100,100+ 1 k
100.100.000
= +470
101,100
= 990,10 + 470
=1.460,1Ω
Resistansi berdasarkan pengukuran
-Multimeter Analog= 1.500 Ω
-Multimeter Digital= 1,442 kΩ

2. Rangkaian paralel paralel seri


Resistansi total berdasarkan teori
R 1. R 2 R 3. R 4
RT = +
R 1+ R 2 R 3+ R 4
100.1 K 470.220
= +
100+1 K 470+220
100 K 103.400
= +
1,01 K 690
=90,9+149,8
=240,7 Ω
Resistansi berdasarkan pengukuran
-Multimeter Analog= 250 Ω
-Multimeter Digital= 239,0 Ω
BAB 6
EVALUASI DAN PERTANYAAN

6.1 PERTANYAAN

1. Bandingkan hasil pengukuran gambar 1 pada tabel 1 untuk harga yang tertera di
resistor dari hasil pengukuran. Apa pendapat Anda!
2. Bandingkan ukuran pengukuran resistensi pada gambar rangkaian 2a sampai 2f
pada tabel 2, untuk perhitungan secara teori dan hasil pengukuran. Apa pendapat
Anda!
3. Apa kesimpulan yang Anda dapatkan dari percobaan ini?

JAWABAN :
1. Menurut pendapat saya, hasil dari pengamatan praktikum pada saat pengukuran
gambar 1 ditemukan perbedaan di setiap batas ukurnya, ini terjadi karena toleransi
pada setia resistor memiliki batas pada warna cincin di resistor tersebut. Jadi,
setiap resistor dalam penggunaannya memiliki batas ukur yang berbeda sehingga
menunjukkan hasil yang berbeda.
2. Menurut pendapat saya, pada gambar 2a sampai 2f pada tabel 2, ukuran
pengukuran resistansinya berbeda. Karena, besar resistornya juga berbeda, ini
disebabkan karena nilai toleransi resistor tidak berpengaruh, ini berdasarkan dari
perhitungan teori. Sedangkan hasil pengukuran multimeter batas toleransi resistor
pada alat ukur analog dan digital hasilnya tidak jauh berbeda.
3. Kesimpulan yang dapat saya ambil dari percobaan ini adalah warna cincin pada
resistor sangat mempengaruhi besarnya resistansi yang diperoleh. Begitu pulang
dengan hasil perhitungannya batas ukur pada multimeterlah yang sangat
berpengaruh. Selain itu hasil pengukuran bisa saja kurang akurat karena
disebabkan oleh ketidakstabilan multimeter yang digunakan.
BAB 7
KESIMPULAN
Multimeter adalah peukur yang dapat digunakan untuk mengukur resistansi (sebagai
ohm meter),tegangan (sebagai volt meter) dan arus (sebagai ampere meter) baik
gelombang AC atau DC. Dalam percobaan multimeter sebagai ohm meter multimeter dapat
mengukur resistansi pada resistor, warna cincin pada resistor sangat mempengaruhi
besarnya resistansi yang diperoleh. Hasil yang diperoleh dalam perhitungan secara teori
tidak jauh berbeda dengan perhitungan menggunakan multimeter, adapun hasil yang
kurang akurat biasanya disebabkan oleh ketidakstabilan multimeter yang digunakan atau
multimeter eror.

Anda mungkin juga menyukai