Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan dalam suhu kamar
terhadap kualitas fisik dan mikrobiologi daging kambing yang diawetkan dengan substrat
antimikroba Lactobacillus plantarum BAF514 yang dikemas vakum. Rancangan yang digunakan
adalah Rancangan Acak Lengkap, 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P1=
penyimpanan 1 hari, P2= penyimpanan 2 hari, P3= penyimpanan 3 hari, P4= penyimpanan 4 hari,
P5= penyimpanan 5 hari. Peubah yang diamati nilai pH, daya ikat air, susut masak dan total
mikroba.Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa lama penyimpanan daging kambing yang
diawetkan dengan substrat antimikroba Lactobacillus plantarum BAF514 yang dikemas vakum
berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai pH, daya ikat air, susut masak dan total
mikroba. Disimpulkan bahwa lama penyimpanan daging kambing yang diawetkan dengan
substrat antimikroba Lactobacillus plantarum BAF514 yang dikemas vakum mengalami peningkatan
nilai pH, daya ikat air, susut masak dan total mikroba setelah penyimpanan hari ketiga. Lama
penyimpanan daging kambing yang disimpan pada suhu kamar yang diawetkan dengan substrat
antimikroba Lactobacillus plantarum BAF514 dapat bertahan sampai hari ke 3.
Kata kunci: Daging kambing, antimikroba lactobacillus plantarum BAF514, penyimpanan dan
pengemasan vakum
Abstract
This study aimed to determine the effect of storage time at room temperature on the physical and
microbiological quality of goat meat preserved with the antimicrobial substrate Lactobacillus
plantarum BAF514. The design used was a completely randomized design (CRD), 5 treatments and
4 replications. The treatments were P1 = 1 day storage, P2 = 2 days storage, P3 = 3 days storage, P4
= 4 days storage, P5 = 5 days storage. The observed variables were pH values, water holding
capacity, cooking loss and total microbes. The results of the analysis of variance showed that the
storage time of goat meat preserved with antimicrobial substrate Lactobacillus plantarum BAF514
had a very significant effect (P<0.01) on the pH value, water holding capacity, cooking loss and
total microbes. It was concluded that the storage time of goat meat preserved with antimicrobial
substrate Lactobacillus plantarum BAF514 could increase the pH value, water holding capacity,
cooking loss and total microbial. The duration of storage of goat meat stored at room temperature
preserved with antimicrobial substrate Lactobacillus plantarum BAF514 can last up to 3 days.
Keywords: Goat meat, antimicrobial lactobacillus plantarum BAF514, storagetime and vacuum
packaging
yang memiliki peran penting untuk
Pendahuluan memenuhi kebutuhan gizi
Daging kambing merupakan manusia.Daging kambing
salah satu bahan pangan hewani mempunyai nilai kalori sebesar 154
48
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 25 No 1 Mei 2022 :48-56
eISSN: 2528 0805 pISSN: 1410 7791
kkal, protein 16,6%, dan lemak 9,2% pada pertumbuhan mikroba. Selain
senyawa nitrogen non protein itu, suhu juga akan mempengaruhi
1,5%,senyawa anorganik 1%, kecepatan tumbuh pada mikroba
karbohidrat 0,5%, dan air antara 65- (Khaira Mizana et al., 2016).
80% (Rosyidi et al., 2009). Dengan Penelitian ini menggunakan
kandungan nutrisi tersebut menjadi- penyimpanan pada suhu kamar.
kan medium yang baik untuk Untuk menentukan penyimpanan itu
pertumbuhan bakteri hingga mudah baik maka dilaku-kan uji fisik dan
mengalami kerusakan.Untuk mence- mikrobiologi sebagai pengamatan
gah kerusakan dan menambah daya untuk menentukan kualitas daging
simpan daging dengan cara kambing . Pengujian yang digunakan
pengawe-tan menggunakan substrat nilai pH, daya ikat air, susut masak
antimi-kroba Lactobacillus plantarum dan total mikroba.
BAF514 dan pengemasan vakum.
Lactobacillus plantarum merupa- Materi Dan Metode
kan salah satu bakteri gram positif Penelitian ini menggunakan
yangmemiliki bentuk batang dengan daging kambing, lactobacillus plantar-
susunan rantai atau tunggal dan um BAF514, Rancangan yang diguna-
tidak bergerak (non motil). Bakteri kan adalah Rancangan Acak
ini memiliki sifat katalase negatif, Lengkap, 5 perlakuan dan 4 ulangan.
aerob, mampu mencairkan gelatin, Perlakuan yang diberikan yaitu: P1
cepat mencerna protein, tidak (penyimpanan 1 hari), P2 (penyim-
mereduksi nitrat, toleran terhadap panan 2 hari), P3 (penyimpanan 3
asam dan mampu memproduksi hari), P4 (penyimpanan 4 hari) dan
asam laktat (Lestariningsih Azis, P5 (penyimpanan 5 hari).
2018). Peubah yang diamati nilai pH,
Pengemasan metode vakum daya ikat air, susut masak dan total
adalah pengemasan dimana udara bakteri. Data yang diperoleh
dalam bahan pangan dikurangi dianalisis dengan analisis ragam, jika
sehingga laju respirasi dan berpengaruh nyata (P<0,05) dilanjut
metabolis-menya dapat dikurangi uji jarak Duncan. Bahan yang
dengan tujuan memperpanjang umur digunakan dalam penelitian ini
pakai dan umur simpan produk adalah Lactobacillus plantarum
(Fahrur Lina, 2018). Dengan BAF514 (10 ) (Afriani, 2018), daging
8
49
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 25 No 1 Mei 2022 :48-56
eISSN: 2528 0805 pISSN: 1410 7791
Erlenmeyer, beaker gelas, pingset, kan pingset, setelah itu daging diberi
tabung reaksi, mikro pipet, perlakuan menggunakan pengemas
inkubator, cawan petri, vortage, vakum dan disimpan dalam suhu
colony counter, autoclave, laminar kamar selama 5 hari dan dilakukan
air flow dansentrifage. Daging yang pengamatan setiap hari.
akan digunakan dipotong dengan
ukuran yang sama yakni 5 x 5 x 3 cm Hasil Dan Pembahasan
sebanyak 20 potong lalu daging Nilai pH Daging
dimasukkan ke dalam wadah Nilai pH daging kambing yang
backerglass 500 ml dan diisi diawetkan dengan substrat antimik-
supernatant 100 ml sampai menutupi roba Lactobacillus plantarum BAF514
daging dan direndam selama 30 yang dikemas vakum selama
menit (Komariah, 2008). Kemudian penyim-panan 5 hari pada suhu
keluarkan daging dari larutan kamar dapat dilihat pada Gambar 1.
supernatan lalu angakat mengguna-
6,4
6.20±0.08(D)
6,2
6,01 6.03±0.10(C)
6
Nilai pH
5.80±0.08(B)
5,8 5.70±0.08(B)
5,4
5,2
Daging segar P1
P2 P3 P4 P5
Lama Penyimpanan (Hari)
Keterangan: Huruf superskrip yang berbeda pada gambar menunjukkan berbeda sangat nyata
(P<0,01).
Gambar 1. Histogram nilai pH daging.
Berdasarkan hasil analisis tinggi yang terlihat dari niali pH
ragam lama penyimpanan yang dihasilkan. Pada Gambar 1
berpengaruh sangat nyata (P<0,01) dapat dilihat nilai pH yang terus
terhadap nilai pH daging kambing meningkat seiring dengan lamanya
yang diawetkan dengan substrat penyimpa-nan pada suhu kamar. Hal
antimikroba Lactoba-cillus plantarum tersebut sesuai dengan hasil
BAF514 yang dikemas vakum. Pada penelitian (Pramana et al., 2018) yang
Gambar 1 dapat dilihat bahwa pH menyata-kan peningkatan nilai pH
daging kambing perlakuan P1, P2, pada perlakuan disebabkan oleh
P3, P4 dan P5 dibawah 7 yang adanya metabolisme mikroba pada
artinya daging kambing dalam daging yang menghasilkan NH3
keadaan asam. Hal ini diduga karena (amonia) dan H2S (hidrogen sulfida)
Lactobacillus plantarum BAF514 sehingga pH meningkat. Pada
menghasilkan senyawa antimikroba Penelitian ini daging kambing yang
berupa asam laktat yang cukup ditambahkan substrat antimikroba
50
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 25 No 1 Mei 2022 :48-56
eISSN: 2528 0805 pISSN: 1410 7791
35
30
25
20
15
10
5
0
Daging P1 P2 P3 P4 P5
Segar
Lama Penyimpanan (Hari)
Keterangan: Huruf superskrip yang berbeda pada gambar menunjukkan berbeda sangat nyata
(P<0,01).
Gambar 2. Histogram daya ikat air daging.
Berdasarkan hasil statistik lama diawetkan dengan substrat anti-
penyimpanan daging kambing yang mikroba Lactobacillus plantarum
51
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 25 No 1 Mei 2022 :48-56
eISSN: 2528 0805 pISSN: 1410 7791
Keterangan: Huruf superskrip yang berbeda pada gambar menunjukkan berbeda sangat nyata
(P<0,01).
Gambar 3. Histogram susut masak daging.
52
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 25 No 1 Mei 2022 :48-56
eISSN: 2528 0805 pISSN: 1410 7791
53
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 25 No 1 Mei 2022 :48-56
eISSN: 2528 0805 pISSN: 1410 7791
6,3
6,16± 0,03d
6,2 6,11± 0,02d
6,07
6,1
Total Mikroba 6
5,84± 0,04c
5,9
5,8 5,69± 0,06b
5,7 5,60 ± 0,07a
5,6
5,5
5,4
5,3
Daging Segar P1 P2 P3 P4 P5
Lama Penyimpanan (Hari)
Keterangan: Superskrip yang berbeda pada gambar menunjukkan pengaruh yang sangat nyata
(P<0,01).
Gambar 4. Histogram Total Bakteri Daging
Hasil analisis ragam menunjuk- semakin meningkatnya aktivitas
kan bahwa lama penyimpanan mikroorganisme yang pada akhirnya
daging kambing yang direndam mengakibatkan terjadinya pembu-
dalam antimikroba dari Lactobacilluc sukan. Proses pembusukan akan
plantarum BAF514 yang dikemas diikuti dengan peningkatan pH, dan
vakum dan disimpan pada suhu keadaan ini akan diikuti pula dengan
kamar berpengaruh sangat nyata peningkatan pertumbuhan bakteri.
(P<0,01) terhadap total bakteri. Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa
Selanjutnya dari hasil uji lanjut total bakteri daging kambing yang
Duncan menyatakan bahwa antara tidak direndam dalam substart
perlakuan P1 berbeda nyata (P<0,05) antimikroba lebih tinggi (6,07 x 106
dengan perlakuan P2, P3, P4 dan P5. Cfu/g) dibandingkan dengan total
Perlakuan P2 berbeda nyata (P<0,05) bakteri daging yang direndam
dengan perlakuan P3, P4 dan P5. dengan substrat antimikroba (5,60 x
Perlakuan P3 berbeda nyata (P<0,05) 105 Cfu/g). Hal ini berarti dengan
dengan perlakuan P4 dan P5. menggunakan substrat antimikroba
Perlakuan P4 tidak berbeda nyata dan pengemasan vakum dapat
(P>0,05) dengan perlakuan P5 menurunkan jumlah bakteri pada
(Lampiran 4). Pertumbuhan mikro- daging kambing. Total bakteri pada
organisme dipengaruhi oleh suhu. penelitian ini sampai pada
Suhu kamar (25°C- 28°C) merupakan penyimpa-nan 3 hari masih berada
suhu yang optimum untuk aktivitas dibawah ambang batas cemaran
pertumbuhan mikroba. Bertambah- yaitu 106cfu/g (BPOM RI, 2016). Hal
nya populasi total bakteri selama ini berarti bahwa daging yang
penyimpanan disebabkan bakteri disimpan sampai 3 hari masih dalam
yang tumbuh tergolong bakteri kondisi layak dikonsumsi.
mesofil (20-40°C). Hal ini sesuai Sedangkan pada penyimpanan 4-5
dengan pendapat Jay (1978) menya- hari sudah melebihi ambang batas
takan semakin lama penyimpanan cemaran 106cfu/g jika ditinjau dari
pada suhu ruang akan semakin total mikiroba maka daging sudah
banyak basa yang dihasilkan akibat tidak layak dikonsumsi.
54
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 25 No 1 Mei 2022 :48-56
eISSN: 2528 0805 pISSN: 1410 7791
55
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 25 No 1 Mei 2022 :48-56
eISSN: 2528 0805 pISSN: 1410 7791
56