TINJAUAN PUSTAKA
Genus toona memiliki lima spesies pohon yaitu Toona calantas atau
Philippine mahogany, T. ciliata (syn. T. australis) yang disebut juga sebagai
Australian red cedar, toon, suren atau Indian mahogany, T. febrifuga atau
Vietnam mahogany, T. sinensis atau Chinese mahogany atau Chinese toon, dan T.
sureni atau suren atau Indonesian mahogany. Perbedaan diantara mereka sulit
diidentifikasi (Martawijaya 2005b).
Pohon surian lurus dan berbanir, tergolong sedang sampai besar, dapat
mencapai tinggi 40-60 m dengan tinggi bebas cabang hingga 25 m. Diameter
pohon dapat mencapai lebih dari 100 cm. Kulit batang pecah-pecah dan terlihat
seolah-olah saling tumpang tindih mirip kulit buaya, berwarna coklat keputihan,
pucat hingga keabu abuan, dan mengeluarkan aroma apabila dipotong. Daun
berbentuk oval dengan panjang 10-15 cm, menyirip tunggal, dengan 8-30 pasang
daun pada pohon dewasa. Kayunya ringan, dengan gubal merah muda dan teras
coklat (Heyne 1987). Salah satu kelebihan surian menurut Nurkhayat (2010)
terletak pada daunnya yang tidak bisa dimakan oleh ternak sehingga tanaman
dapat tumbuh tanpa gangguan.
4
Kayu surian bernilai tinggi dan mudah digergaji serta memiliki sifat kayu
yang baik. Kayu berbau harum sehingga tahan terhadap serangan rayap maupun
bubuk kayu dengan warna kemerahan. Kayu sering digunakan untuk membuat
lemari, mebel, interior ruangan, panel dekoratif, kerajinan tangan, alat musik,
kotak cerutu, finir, peti kemas, konstruksi, kayu perkakas, papan, peti, kotak
cerutu, kayu bangunan,plywood, rangka pintu dan jendela, kayu perkapalan, seni
ukir dan pahat, potlot,serta moulding.
Surian juga sering ditanam di perkebunan teh sebagai pemecah angin.
Jenis ini cocok sebagai naungan dan pohon di sepanjang tepi jalan. Beberapa
bagian pohon, terutama kulit dan akar sering digunakan untuk ramuan obat diare.
Kulit dan buahnya dapat digunakan untuk minyak atsiri (Nurkhayat 2010).
Berdasarkan penelitian, surian memiliki kandungan bahan surenon,
surenin dan surenolakton yang berperan sebagai penghambat pertumbuhan,
insektisida dan antifeedant (menghambat daya makan) bagi larva serangga uji ulat
sutera. Bahan-bahan tersebut juga terbukti merupakan repellant (pengusir atau
penolak) serangga, termasuk nyamuk.