KAJIAN PUSTAKA
6
7
konsep yang sistematis melalui metode ilmiah dan bekerja ilmiah dan merupakan
suatu penemuan dimana produk IPA terdiri dari fakta, konsep, prinsip, hukum dan
teori.
Tabel 2.1
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Tabel 2.2
Sintaks Metode Discovery
Tahapan Keterangan
Simulasi Guru mengajukan persoalan atau meminta anak didik untuk
membaca atau mendengarkan uraian yang memuat persoalan.
Perumusan Siswa diberi kesempatan mengidentifikasi berbagai
masalah permasalahan.
Pengumpulan Siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan data dan
data informasi yang dibutuhkan, seperti membaca sumber bacaan,
mengamati objek, wawancara dengan narasumber, melakukan
uji coba,dll.
Pengolahan Informasi-informasi yang diperoleh siswa dari kegiatan
data pengumpulan data diklasifikasikan, dihitung dan ditafsirkan.
Pembuktian Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran atau informasi yang
ada, pertanyaan hipotesis yang dirumuskan sebaiknya dicek
terlebih dahulu, apakah bisa terjawab dan terbukti dengan baik
sehingga hasilnya akan memuaskan.
Generalisasi Dari semua kegiatan yang telah dilakukan, siswa diarahkan
untuk belajar menarik kesimpulan mengenai permasalahan yang
disajikan guru.
Tabel 2.3
Langkah-langkah Penerapan Metode Discovery
a. Faktor dari dalam (intern) yang berpengaruh terhadap hasil belajar adalah
kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi, perhatian, kelemahan dan kesehatan,
serta kebiasaan siswa.
b. Faktor dari luar (ekstern) diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar
diantaranya adalah lingkungan fisik dan non fisik ( termasuk suasanan kelas
dalam belajar, seperti riang gembira, menyenangkan), lingkungan sosial
budaya, lingkungan keluarga, program sekolah (temasuk dukungan komite),
guru, pelaksana pembelajaran, dan teman sekolah. Guru merupakan faktor
yang paling berpengaruh terhadap proses maupun hasil belajar, karena guru
merupakan sutradara di dalam kelas.
kelas eksperimen dengan jumlah siswa 29 anak dan kelas IV A sebagai kelas
kontrol dengan jumlah siswa 28 anak. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
dengan menggunakan metode discovery berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Hal ini ditunjukkan pada hasil akhir nilai rata-rata sebesar 75,19. Sedangkan
dengan menggunakan metode konvensional nilai rata-ratanya hanya sebesar
67,81. Jadi kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dengan menggunakan
metode discovery pada mata pelajaran IPA berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa kelas IV SD Kristen Satya Wacana Salatiga Semester II Tahun Palajaran
2011/2012.
Dwijaya Putri Iriany (2012) dalam Penelitian Tindakan Kelas yaitu “
Penggunaan Media Gambar dalam Penerapan Metode Discovery untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA siswa kelas III SD Negeri 3 Purwodadi
Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester 1 Tahun Pelajaran
2011/2012. Pada PTK ini dilakukan 2 siklus dengan subyek penelitian yang terdiri
dari 46 siswa. Dapat dilihat dari meningkatnya ketuntasan klasikal hasil belajar
siswa. Sebelum diberikannya tindakan ketuntasan belajar siswa dalam kelas tidak
lebih dari 52% atau 24 siswa. Setelah diberikannya tindakan dengan penggunaan
media gambar dalam penerapan metode discovery pada siklus I ketuntasan siswa
meningkat menjadi 74 % atau 34 siswa, pada siklus II ketuntasan klasikal belajar
siswa meningkat mencapai 89% atau 41 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa
metode discovery dapat meningkatkan hasil belajar IPA.
Dari kajian yang relevan di atas dapat diketahui bahwa di dalam penelitian
dari Lisa Saputri dan Dwija Putri Iriany sama-sama menggunakan metode
discovery seperti yang akan dilakukan oleh peneliti. Dalam penelitian Lisa Saputri
di dalam pembelajaran dengan menggunakan metode discovery siswa melakukan
percobaan tentang bunyi, sedangkan dari penelitian Dwija Putri Iriany dalam
pembelajarannya menggunakan media gambar sebagai media dalam proses belajar
mengajar dengan pokok bahasan pertumbuhan dan perubahan manusia. Dimana
kegiatan pembelajarannya hanya sekedar mengamati dan menganalisis.
Sedangkan dalam pembelajaran yang akan dilakukan oleh peneliti sendiri adalah
sama menggunakan metode discovery dalam pembelajarannya tetapi media yang
23
digunakan berbeda yaitu berupa tanah, telur rebus dan bola tiruan matahari. Pada
pembelajaran ini siswa diharapkan dapat mengerti apa yang yang sedang
dipelajari yaitu dengan melakukan percobaan dan pengamatan langsung dari apa
yang telah dipelajari. Sehingga, siswa dengan mengamati sendiri apa yang sedang
dipelajari dengan menggunakan metode discovery dapat meningkatkan hasil
belajar IPA pada siswa kelas 5 di SD Negeri Kradenan 01 seperti pada penelitian
yang telah dilakukan sebelumnya yaitu penelitian dari Lisa Saputri dan Dwija
Putri Iriany.
Gambar 2.1
Kerangka
Pikir
25