PENGORGANISASIAN
PELAKSANAAN
PENGAWASAN
FUNGSI 2 ( PROCESS )
UNSUR 2 ( INPUTS )
SISTEM ( SIKLUS )
MANAJEMEN
POC3 Man
INPUT
POSDiCoRB Money E
POAC Material PROCESS N
POMC V
Machine I
POSDiC Method OUTPUT R
O
Marketing N
OUTCOME
POMCE Minute M
P1 P2 P3 E
Information BENEFIT N
T
7M+1I IMPACT
?? BAGAIMANA PERAN
UNSUR 2 – FUNGSI 2 – SISTEM
DALAM MANAJEMEN ??
UNSUR 2 MANAJEMEN
( SUMBERDAYA : 7M + 1I )
DIDAYAGUNAKAN
DGN MENJALANKAN FUNGSI 2 MANAJEMEN
MENGIKUTI URUTAN SISTEM MANAJEMEN
UTK MENCAPAI TUJUAN
PERBEDAAN PANDANGAN
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Luther George James AF Koontz Nickels, Richard Ernest
Gullick Terry Stoner &O McHugh & W Griffin Dale
’Donnelly Mc Hugh
PLANNING
ORGANIZING
Directing
Leading
Leading
DIRECTING DIRECTING DIRECTING
COORDINATING INNOVATING
REPORTING REPRESENTING
CONTROLLING
KEGIATAN DALAM FUNGSI-FUNGSI
MANAJEMEN
Planning Organizing
Penentuan Tujuan dan Penentuan Bagaimana
Bagaimana Cara Penyusunan Organisasi dan
Pencapaian yang terbaik Aktifitas dapat dilakukan
Controlling
Leading
Monitoring dan Perbaikan
Proses Memotivasi Anggota
Aktifitas yang sedang
Organisasi agar Planning
berjalan agar Tujuan dapat
dapat dijalankan
tercapai
Keterangan:
Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen
Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen
PERENCANAAN
R
PENGORGANISASIAN
PENGORGANISASIAN
PENGORGANISASIAN
PRINSIP DASAR
Kekuasaan dan Tanggung Jawab
Disiplin
Kesatuan Perintah
Keterpaduan Arah
Subordinasi Kepentingan
Sentralisasi
Rantai Kekuasaan
Keteraturan
Keadilan
Stabilitas Hubungan Kerja
Inisiatif
“Team Work”
FUNGSI
Appropriateness, harus dapat mempermudah proses
pencapaian tujuan.
Direktur Utama
Rinaldi Firmansyah
Consumer
Branded
Noodle Diary
Seasoning …
DEPARTEMENISASI
3. Lokasi
Ketua Umum
President
1. Pembagian Kerja
2. Span of control (Rentang Kendali)
3. Koordinasi
4. Pelimpahan wewenang
5. Fleksibilitas
AP / FIP / UM / 2014
PENGGERAKAN
( ACTUATING )
• Memberi pengarahan.
• Memberikan petunjuk-petunjuk, saran-
Directing saran atau instruksi, kepada staf harus
diberikan dengan jelas.
• Berkomunikasi.
• Poses di mana ide-ide ditransmisikan ke
Communicating yang lain dengan tujuan untuk mencapai
efektivitas kegiatan.
• Memberi stimulus atau rangsang.
Stimulating • Merangsang dan mempengaruhi anggota
untuk melaksanakan tugas-tugas dengan
antusias dan kemauan yang baik.
• Mengkoordinir.
• Mempersatukan dan mengkorelasikan semua
aktivitas agar tidak terjadi kekacauan,
Coordinating percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan
menghubungkan, menyelaraskan, dan
menyatukan pekerjaan bawahan.
• Memimpin
Leading • Pekerjaan yang dilakukan oleh seorang
manajer yang menyebabkan orang lain
bertindak.
• Memotivasi.
• Memberikan semangat, motivasi, inspirasi, atau
dorongan sehingga timbul kesadaran dan
Motivating kemauan para pekerja untuk bekerja secara
sukarela sesuai apa yang dikehendaki oleh
atasan.
MOTIVASI YANG DISARANKAN MENURUT G.R. TERRY
1. Pemerkayaan pekerjaan
Karyawan yg bekerja pada satu bidang dlm waktu
yg lama akan jenuh, sehingga diperlukan mutasi,
rotasi kerja
2. Menumbuhkan peran serta/partisipasi karyawan.
Karyawan akan berpartisipasi secara aktif jika
pimpinan selalu meminta pendapat, saran &
pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
3. Menciptakan iklim kritik yg konduksif.
Pimpinan menciptakan suatu keadaan, sehingga
karyawan bebas & tidak takut menyampaikan
ide/pendapat, maka akan muncul kritik yg
konstruktif.
LANJUTAN
Pengawasan Pendahuluan
SCREENING CONTROL
Pengawasan “YA-TIDAK”
1. ‘fact finding’
2. preventif,
3. diarahkan pd masa sekarang,
4. alat utk meningkatkan efisiensi,
5. mempermudah tercapainya
tujuan,
6. membimbing,
7. menemukan apa ( bukan siapa )
yg salah.
TAHAP-TAHAP PROSES
PENGAWASAN
1. Penetapan standar pelaksanaan
2. Penentuan pengukuran pelaksanaan
kegiatan
3. Pengukuran
4. Pembandingan prestasi dengan standar
5. Pengambilan tindakan koreksi
Tahap 1: Penetapan Standar
STANDAR
Satuan pengukuran yang digunakan sebagai patokan untuk
penilain hasil.
tujuan, sasaran, kuota, target
lebih khusus
- target penjualan
- anggaran
- market share
- margin keuntungan
- sasaran produksi
TIGA BENTUK STANDAR
2. TEPAT WAKTU
informasi dikumpulkan dan
dievaluasi secapatnya bila korektif
segera
3. FLEKSIBEL
thdp perubahan lingkungan
4. OBYEKTIF dan INTEGRATIF
info mudah dipahami, obyektif dan
lengkap
7. Realistik ORGANISASIONAL
sistem harus cocok HARMONIS dg
kenyataan organisasi