Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PENELITAN

HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN WAKTU DAN


MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA KELAS XI-MIPA 1, XI-MIPA 2, DAN XI-MIPA 3
MAN 13 JAKARTA

Disusun oleh:
Kelompok 5
1. Alifianda Maharani
2. Alya Tarrafi'ah
3. Hanifah Annisaa
4. Istinganah Laelatul
5. Muhamad Rizki Akbar

MAN 13 JAKARTA
Jl. Syukur, RT.1/RW.8, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan,
DKI Jakarta 12610, Tlp. (021) 78886355
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian


Hasil belajar merupakan bagian akhir dari proses belajar dengan kata lain tujuan
dari belajar adalah mendapat hasil yang baik. Banyak siswa yang mengalami masalah
dalam belajar akibatnya hasil belajar yang dicapai rendah. Untuk mengatasi hal tersebut
perlu ditelusuri faktor yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya motivasi belajar,
minat belajar dan tingkat kemampuan awal siswa.
Hasil belajar yang dicapai siswa dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor
internal dan eksternal ( Nana Sudjana, 2006: 22 ). Penyebab utama kesulitan belajar
(learning disabilities) adalah faktor internal yaitu diantaranya minat, bakat, motivasi,
tingkat intelegensi, sedangkan penyebab utama problema belajar (learning problems)
adalah faktor eksternal antara lain berupa strategi pembelajaran yang keliru, pengelolaan
kegiatan belajar yang tidak membangkitkan motivasi belajar anak, maupun faktor
lingkungan yang sangat berpengaruh pada prestasi belajar yang dicapai oleh siswa.
Salah satu faktor dari dalam diri siswa yang menentukan berhasil tidaknya siswa
dalam proses belajar mengajar adalah motivasi belajar. Dalam kegiatan belajar, motivasi
merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
belajar,yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar. Motivasi belajar adalah
merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Seorang siswa yang mempunyai
intelegensi yang cukup tinggi, bisa gagal karena kurang adanya motivasi dalam
belajarnya.
Manajemen waktu juga berperan dalam meningkatkan hasil belajar siswa, karena
manajemen waktu belajar merupakan unsur dari faktor ekstern. Faktor ekstern berupa
faktor waktu yang digunakan siswa dengan seimbang dalam mengatur atau
memanajemen waktu.
Manajemen waktu orang. dalam belajar sangat diperlukan dan harus dimiliki
setiap Endang dan Resminingsih (2010: 13) mengatakan bahwa manajemen waktu
belajar adalah upaya yang dilakukan siswa dalam memprioritaskan belajar dengan
cara membuat dan mengikuti jadwal belajar guna menata dalam ruang lingkup
kegiatan yang semua perlu perhatiannya, seperti waktu untuk belajar di rumah
maupun disekolah, berkumpul dengan keluarga, dan rapat organisasi. Manajemen
waktu merupakan perencanaan seseorang terhadap waktu yang dimilikinya ya ng
digunakan untuk menentukkan waktu yang dimilikinya untuk digunakan secara
bermanfaat agar menghasilkan pengaruh yang baik bagi dirinya. Manajemen waktu
yang baik dapat direncanakan dan dilaksanak a membuat atau membagi waktu n
secara teratur, siswa dapat kegiatan bermain, kegiatan dirumah dan kegiatan di
sekolah, melalui kegiatan ini diharapkan siswa lebih terlatih disiplin terhadap waktu
yang dimilikinya.
Menurut Slameto (2010 : gaturan 54) dengan adanya kemampuan siswa
dalam mengelola waktu yang baik maka siswa dapat mengatur, mendisiplinkan diri,
merencanakan, menyiapkan, dan menilai setiap langkah kegiatan yang akan
dilaksanakan
Manajemen waktu adalah serangkaian keputusan yang akan mempengaruhi
kehidupan secara bertahap. Jika dalam pengambilan keputusan salah, atau tidak membuat
keputusan sama sekali, maka kegiatan sehari-hari menjadi kacau balau, sehingga bisa
menyebabkan frustasi, stress, daya tahan tubuh berkurang, dan akan berdampak pada
prestasi belajarnya. Apabila siswa dapat mengatur waktunya dengan baik maka dia akan
dapat mengelola apapun.
Manajemen waktu menurut The Liang Gie merupakan salah satu dari tiga
keterampilan pendukung dalam belajar. Ketrampilan ini tidak kalah pentingnya dengan
keterampilan yang lain yaitu keterampilan melakukan Konsentrasi dan keterampilan
menghafal pelajaran. Pengaruh manajemen waktu yang tepat membuat siswa menjadi
termotivasi dalam proses belajar mengajar sehingga akan memberikan hasil yang baik.
Demikian pula dengan kualitas siswa akan mendukung pada prestasi yang diharapkan.
Lain halnya dengan siswa yang tidak memanajemen waktu belajarnya maka akan
menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah.
Dalam proses belajar mengajar siswa membutuhkan motivasi dari semua pihak,
baik dari lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga, sebab siswa yang tidak
mempunyai motivasi dalam belajar, tak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Hal
ini merupakan pertanda bahwa sesuatu yang akan dikerjakan itu tidak menyentuh
kebutuhannya. Segala sesuatu yang menarik minat orang lain belum tentu menarik minat
orang tertentu selama sesuatu itu tidak bersentuhan dengan kebutuhannya. Motivasi
biasanya didorong oleh keinginan untuk maju dan memperbaiki kegagalan.
Kebutuhan siswa adalah mencapai prestasi yang maksimal, jika siswa tidak
mendorong keinginan dirinya sendiri untuk mencapai kebutuhannya maka tidak akan
diperoleh prestasi yang optimal. Oleh karena itu, bagi siswa yang memiliki motivasi
belajar yang tinggi akan mengikuti proses belajar mengajar dengan lebih tekun dan
serius, sehingga akan berpengaruh positif terhadap hasil belajarnya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti merumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana hubungan manajemen waktu dan motivasi belajar dengan hasil belajar
siswa ?
2. Apa pengaruh manajemen waktu dan motivasi belajar terhadap hasil belajar
siswa?
3. Apakah siswa kesulitan dalam memanajemen waktu dan menemukan motivasi
belajarnya?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk sebagai berikut:
1. Mengetahui hubungan manajemen waktu dan motivasi belajar dengan hasil
belajar siswa.
2. Mengetahui pengaruh manajemen waktu dan motivasi belajar terhadap hasil
belajar siswa.
3. Mengetahui kesulitan siswa dalam memanajemen waktu dan menemukan
motivasi belajarnya.

D. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmu pengetahuan
mengenai peranan manajemen waktu dalam meningkatkan hasil belajar siswa,
perubahan prestasi belajar siswa karena manajemen waktu yang baik, dan dapat
dijadikan dasar dan acuan bagi peneliti lainnya yang merasa tertarik untuk
meneliti permasalahan yang sama.
2. Penelitian ini merupakan proses pembelajaran untuk dapat menerapkan ilmu yang
telah diperoleh selama ini dan diharapkan dapat menambah pengetahuan,
pengalaman dan wawasan mengenai pengaruh bimbingan belajar sekolah dan
manajemen waktu terhadap hasil belajar. Sehingga hasil penelitian ini dapat
menerangkan dan mempunyai pengetahuan teoritis dalam kasus nyata di
lapangan.
3. Adapun dengan penelitian yang dilaksanakan ini, peneliti dapat menambah
wawasan atau pengetahuan tentang pengaruh bimbingan belajar sekolah dan
manajemen waktu terhadap hasil belajar
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Manajemen Waktu
Orang yang mampu memahami waktu sebagai kairos, melihat hidup sebagai
kesempatan, bukan sekedar hidup yang dijalani begitu saja tanpa makna. Kesempatan
untuk mengalami suka dan duka, sukses dan gagal, yang memproses diri kita menjadi
pribadi yang matang dan tangguh. Kesempatan untuk mengisi hidup ini dengan banyak
hal yang bermakna.
Prosedur manajemen waktu bukanlah hal yang mudah, sehingga ada yang harus
diperhatikan dalam pelaksanaannya, terlebih hal ini adalah penyelesaian tugas. Hal yang
harus dilakukan adalah 1) selalu aktif, 2) tentukan sasaran(tujuan), 3) tentukan prioritas
dalam bertindak, 4) pertahankan focus, 5) buat tenggat waktu yang realistis, dan 6)
menggunakan teori “Lakukan sekarang juga (DO IT NOW)".

B. Motivasi Belajar Siswa


Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar
adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi
sebagai hasil dari praktek atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan
tertentu. Sedangkan motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, yang berupa
hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita.
Adapun faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang
kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan
internal dan eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan
perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang
mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam
belajar.

C. Hakikat Hasil Belajar


Hasil belajar merupakan suatu indikator untuk mengetahui sejauh mana kemajuan
siswa dalam menyelesaikan suatu aktivitas. Hasil belajar yang tinggi menggambarkan
bahwa siswa mampu mencapai tujuan belajarnya, sedangkan hasil belajar yang rendah
memperlihatkan siswa belum dapat mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Bagi siswa
dengan prestasi belajar rendah perlu diadakan perbaikan agar tujuan dapat tercapai.
Fungsi belajar di antara adalah :
1) Sebagai indikator terhadap daya serap didik pada materi yang dipelajarinya
2) Sebagai kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dikuasai peserta didik.
3) Sebagai salah satu faktor penentu kelanjutan studi sebagai lambang pemuas
keingintahuan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar.
Selain itu fungsi hasil belajar bukan saja untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
siswa terhadap menyelesaikan suatu aktivitas sebagai hal penting adalah alat untuk
memotivasi setiap siswa agar lebih giat belajar baik secara individu maupun kelompok.

D. Pengaruh manajemen waktu dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar
siswa.
Penelitian ini untuk mengetahui seberapa pengaruhnya manajemen waktu dan
motivasi belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini membahas
mengenai bagaimana cara peneliti mencari data questioner dari siswa kelas XI MIPA 1-3
MAN 13 Jakarta, questioner tersebut berupa angket yang terdiri angket motivasi, angket
manajemen waktu dan hasil belajar yang selama ini dicapai pada 1 semester. Hipotesa
penelitian yang penulis gunakan adalah :
1) Uji hipotesis pertama (H1), terdapat pengaruh yang signifikan antara manajemen
waktu dengan hasil belajar siswa
2) Uji hipotesis kedua (H2), terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi dengan
hasil belajar siswa
3) Uji hipotesis ketiga (H3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara manajemen
waktu dan motivasi siswa secara simultan terhadap hasil belajar siswa
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode
penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu. Teknik
pengambilan sampel dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2010).
Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksplanasi. Penelitian eksplanasi yaitu
menerangkan hubungan kausal antara variabel bebas (x) dan variabel terikat (y). Variabel
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah variabel manajemen waktu dan hasil belajar.
Analisis yang digunakan menggunakan analisis regresi linear sederhana, Analisis ini
digunakan karena dalam penelitian ini hanya menggunakan satu variabel bebas dan satu
variabel terikat.

B. Subjek dan Objek Penelitian


Penelitian berjudul “Hubungan Manajemen Waktu dan Motivasi Belajar terhadap
Hasil Belajar” dilakukan di MAN 13 Jakarta tepatnya pada siswa kelas XI MIPA 1, XI
MIPA 2, dan XI MIPA 3.

C. Teknik Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Metode angket
Metode angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya/hal-hal yang
diketahui. Angket yang bersifat tertutup adalah daftar pertanyaan atau pernyataan yang
dikirimkan pada responden, baik dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung yang
mana jawabannya berupa singkat seperti ya, tidak, pilihan ganda, skala penilaian dan
daftar cek. Sedangkan angket terbuka yaitu angket yang memberikan kebebasan bagi
responden untuk memberikan sebuah pertanyaan dan responden dapat menulis sendiri
jawabannya berupa uraian. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah angket yang
bersifat tertutup.
2. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai
hal-hal atau variabel yang berupa buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan,
notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Metode dokumentasi yang digunakan dalam
penelitian ini berupa gambar atau foto yang diambil saat penyebaran kuesioner, catatan,
serta dokumen-dokumen lain yang diperlukan seperti daftar nama siswa dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi, Shinta. 2018. Pengaruh Manajemen Waktu Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran PPKn Kelas XI di SMA Negeri 1 Tanjung Raja. Hal 2-3
Novianti, Yossy Putri. 2017. Pengaruh Manajemen Waktu Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas
XII IPS Mata Pelajaran Ekonomi MAN Kota Blitar. Hal. 33
Wuri Rahmawati. 2017. Pengaruh Manajemen Waktu Belajar dan Motivasi Belajar Siswa
terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V di SDN Tamanagung 2 Muntilan Magelang
Jawa Tengah Semester II Tahun Ajaran 2016/2017. Hal. 3-5

Anda mungkin juga menyukai