Disusun oleh :
KELOMPOK IX
Fadel Aghnia Taqwa Sulham
Ghina Amelia Agusmansyah 20199008
KELAS KEPEMIMPINAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami mampu untuk menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul
“Kepemimpinan dan Organisasi”. Adapun maksud dilaksanakannya penyusunan makalah ini
tidak lain untuk memenuhi tugas mata kuliah KEPEMIMPINAN yang ditugaskan kepada kami,
sehingga kami lebih memahami tentang topik tersebut.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, sudilah
kiranya para pembaca untuk memberikan masukan atau saran sehingga isi makalah ini dapat
lebih sempurna. Sebelumnya kami memohon maaf jika ada kesalahan cetak atau bahasa yang
kurang baku didalam makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga isi makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pembaca pada umumnya yang memerlukan di masa sekarang
ataupun di masa yang akan datang, khususnya bagi penulis.
Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kepemimpinan dalam organisasi adalah suatu pendekatan manajemen yang mana setiap
pemimpin membantu untuk menetapkan tujuan strategis bagi organisasi dan di satu sisi, para
pemimpin juga memberikan motivasi secara individu di dalam kelompok agar semua orang
di dalam organisasi berhasil dalam melaksanakan tugas dan tujuan yang diharapkan. Apapun
posisi di sebuah organisasi atau perusahaan, kata “kepemimpinan” pastinya sudah sangat
akrab di dengar. Dapat dipastikan hampir semua orang ingin memiliki keahlian dalam
kepemimpinan yang baik, atau setidaknya berharap berada di bawah manajemen
kepemimpinan yang benar.
Tujuan Masalah
a. Agar pembaca mengetahui dan memahami maksud dari kepemimpinan dan organisasi
b. Agar para pembaca memahami cara menciptakan hal-hal luar biasa dari kepemimpinan
c. Agar pembaca mengetahui cara mengadakan promosi dalam kepemimpinan dan
organisasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kepemimpinan dan Organisasi
2.1.1 Definisi Kepemimpinan
Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi
perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Dalam kegiatannya
bahwa pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya
sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Pada tahap pemberian tugas pemimpin
harus memberikan suara arahan dan bimbingan yang jelas, agar bawahan dalam melaksanakan
tugasnya dapat dengan mudah dan hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan yang tidak sama di antara
pemimpin dan anggotanya. Pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan anggota dan
juga dapat memberikan pengaruh, dengan kata lain para pemimpin tidak hanya dapat
memerintah bawahan apa yang harus dilakukan, tetapi dapat mempengaruhi bagaimana bawahan
melaksanakan perintahnya. Sehingga, terjalin suatu hubungan sosial yang saling berinteraksi
antara pemimpin dan bawahan, yang akhirnya terjadi suatu hubungan timbal balik.
Adapun teori-teori dari kepemimpinan :
a. Teori Sifat, teori ini mengajarkan bahwa kepemimpinan itu memerlukan serangkaian
sifat-sifat, ciri-ciri atau peerangai tertentu yang menjamin keberhasilan pada setiap
situasi. Seorang pemimpin akan berhasil apabila memiliki sifat-sifat, ciri-ciri tersebut.
b. Teori lingkungan, teori ini berasumsi bahwa munculnya pemimpin-pemimpin itu
merupakan hasil dari waktu, tempat, dan keadaan atau situasi dan kondisi. Situasi dan
kondisi tertentu melahirkan tantangan-tantangan tertentu, dan ddengan sendirinya
diperlukan orang-orang yang memiliki sifat dan iri tertentu yang cocok.
c. Teori interaksi dan harapan, teori ini berasumsi bahwa semakin terjadi interaksi dan
partisipasi dalam kegiatan bersama semakin meningkat perasaan saling menyukai dan
menyayangi satu sama lain dan semakin memperjelas pengertian atas norma-norma
kelompok. Dengan demikian semakin tinggi seseorang dalam kelompok, semakin
mendekati kesesuaian kegiatannya dengan norma-norma, semakin luas jangkauan
interaksidan semakin besar pula jumlah anggota kelompok yang tergerak.
2.1.2 Definisi Organisasi
Organisasi diartikan sebagai dua orang atau lebih yang berada dalam satu sebuah wadah untuk
bekerja sama secara rasional serta sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk mencapai
tujuan tertentu memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya, serta perlu diketahui bahawa
dalam organisasi juga dapat ditemukan berbagai ilmu. Adapun manfaat yang dapat ditemukan
dalam organisasi, karena setiap hal itu memiliki manfaat yang akan diberikan, yang dimana pada
dasarnya manfaat itu memiliki dampak yang bersifat positif yang tidak dapat merugikan. Adapun
manfaatnya yaitu seperti :
3
a. Meningkatkan kkemampuan dalam berorganisasi
b. Menjadi motivasi dalam membangkitkan jiwa pemimpin
c. Mencapai tujuan bersama
d. Memperluas wawasan yang dimilki
e. Mampu memecahkan masalah
f. Memperluas relasi dan mampu mengatur waktu
g. Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi
h. Memiliki mental yang kuat pada saat menghadapi tekanan
4
membantu mereka menumbuhkan keterampilan memecahkan masalah mereka dengan
memberi mereka proyek yang menantang dan menawarkan panduan pemimpin di
sepanjang jalan. Ini juga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan pribadi mereka
mengenai emosi mereka juga.
b. Aspek yang mendukung pemimpin dalam kepemimpinan:
1. Manajemen, Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan manajemen yang baik.
Dia harus dapat merencanakan segala sesuatu secara matang. Semua rencananya juga
harus berjalan sesuai rencana dan tersusun secara sistematis. Dia juga selalu harus
memiliki rencana cadangan, sehingga ketika rencana sebelumnya gagal, dia punya
solusi untuk mengatasinya.
2. Bekerja sama, Seorang pemimpin yang baik harus bisa menjaga hubungan baik antara
dia dan bawahannya. Dia juga harus memastikan bahwa dirinya telah menjalin
kerjasama yang baik antara dia dan bawahannya.
3. Motivasi dan tekad, Seorang pemimpin yang baik harus memiliki motivasi dan juga
harus mampu memotivasi orang lain. Dia harus memiliki tekad dan keyakinan yang
besar, sehingga bawahannya yakin padanya dan mau mengikuti perintahnya.
4. Antusiasme, Seorang pemimpin yang baik harus memiliki antusiasme dan semangat
yang besar. Dengan demikian, orang di sekitarnya bisa terinspirasi dan termotivasi
oleh semangatnya.