Anda di halaman 1dari 2

Nama: Zahra Rahna Sukma

NPM: 2004108010004

MK: Penggerak Mula 13

Ringkasan kelompok 4 & 5

1. Apa perbedaan antara motor 4 tak dan motor 2 tak?

- Sistem Pelumasan Mesin: Motor 4 tak tidak menggunakan oli samping, Motor 2 tak
menggunakan oli samping untuk melumasi ruang engkol

- Prinsip Kerja: Motor 4 tak mengalami 2 kali putaran poros engkol menghasilakan 1 kali usaha
sedangkan motor 2 tak mengalami 1 kali putaran poros engkol menghasilkan 1 kali usaha

- Mekanisme Katup: Motor 4 tak lebih rumit, Motor 2 tak tidak menggunakan mekanisme
katup

- Putaran rpm yang dihasilkan: Motor 4 tak lebih lambat, Motor 2 tak lebih cepat

- Suara Hasil Pembakaran: Motor 4 tak lebih halus, Motor 2 tak lebih kasar

- Tingkat polusi yang Ditimbulkan: Motor 4 tak lebih kecil, Motor 2 tak lebih besar

- Penggunaan Mesin untuk Jenis Kendaraan: Motor 4 tak untuk mobil dan motor 2 tak untuk
Motor

2. Perbedaan motor diesel dan motor bensin

- Momen/torsi yang dihasilkan: Motor bensin lebih kecil, motor diesel lebih besar

- Getaran dan suara yang timbul karena proses pembakaran : Motor bensin lebih halus, Motor
diesel lebih kasar

- Harga bahan bakar yang dipakai: Motor bensin lebih mahal, motor diesel lebih murah

- Tingkat harga perawatan mesin: Motor bensin lebih murah, motor diesel lebih mahal

- Bahan bakar yang digunakan: Motor bensin memakai bensin, Motor diesel menggunakan
solar

- Jenis yang dikompresikan: Motor bensin campuran udara dan bensin, Motor Diesel Udara
bensin

- Sistem Pembakaran: Motor bensin menggunakan busi, Motor diesel pembakaran sendiri

- Tingkat perbandingan kompresi: Motor bensin lebih rendah, Motor diesel lebih tinggi
3. Apa yang menyebabkan mesin 4 tak memiliki suara yang lebih halus?

Yang menyebabkan mesin 4 tak memiliki suara lebih halus adalah karena Pada mesin 4-tak, 2
kali putaran poros engkol (crankshaft) hanya menghasilkan 1x tenaga. Sedangkan pada mesin
2-tak, 2 kali putaran poros engkol menghasilkan 2x tenaga. Otomatis laju udara sisa
pembakaran di pipa knalpot lebih cepat dan lebih banyak volumenya pada mesin 2-tak
dibanding mesin 4-tak.

4. Apakah penggunaan PLTD di aceh sudah optimal,jika sudah apa buktinya, jika belum
kenapa?

Sudah, hal ini ditandai dengan banyaknya PLTD Lueng Bata yang sudah berusia 30 tahun,
PLTD Seurapung. PLTD Cot Trueng PLTD Suak PLTD Ayangan PLTD Rema PLTD Pulo
pisang, Museum PLTD Apung.PLTD pulau siumat PLTD kota fajar.PLTD Lasikin kabupaten
simeulue dari sekian banyaknya PT PLTD yang ada diaceh sudah menandakan bahwa PLTD
diaceh sudah optimal.

5. Apa perbedaan dari metode full costing dan metode life cycle costing dan mana yang paling
sering digunakan?

- Metode Full Costing

Metode penentuan harga pokok produksi dengan cara menghitung unsur-unsur biaya kedalam
harga pokok produksi: Full Costing dan Variable Costing. Metode Full Costing merupakan
metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi
baik yang bersfit tetap (fixed cost) maupun tidak tetap (variable cost), yang terdiri dari biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik dan biaya non produksi
(biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum).

- Metode Life Cycle Costing (LCC)

LCC adalah penjumlahan semua biaya selama umur hidup energi digunakan dalam nilai uang
saat ini, dengan memperhitungkan waktu nilai uang, atau penjumlahan dari biaya investasi
ditambahkan dengan biaya pemeliharaan, biaya bahan bakar, dan biaya penggantian,
dikurangi dengan nilai sisa (salvage value). Penganalisa energi menyetujui bahwa metode
LCC adalah perhitungan yang tepat untuk menentukan perbandingan biaya dari jenis
teknologi yang berbeda yang digunakan untuk listrik (Duffie, 1991). LCC biasa digunakan
untuk menentukan keefektifitasan biaya.

Untuk penggunaan metode sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

6. Apakah ada solusi dari dampak yang ditumbalkan oleh PLTD?

PLTD ini memiliki dampak suara yang keras sehingga solusi yang digunakan ialah dengan
menggunakan barrier agar tidak terlalu bising saat proses PLTD itu berkerja.

Anda mungkin juga menyukai