Anda di halaman 1dari 3

Unsur lain yang turut menentukan pendidikan anak adalah unsur gerak

anak (mobilitas anak). Keluarga golongan mampu biasanya mempergunakan

waktu libur untuk mengunjungi tempat-tempat rekreasi atau mengunjungi

saudara di kota atau tempat lainnya. Perjalanan yang jauh dapat menarik dan

meninibulkan kesan yang dalam di hati anak-anak. Keadaan di berbagai kota

atau tempat-tempat lainnya yang dikunjungi memungkinkan untuk dapat

banyak melihat toko-toko besar di kota-kota, mobil-mobil bersimpang siur.

lampu listrik yang terang benderang bergantungan, orang berbondongbondong

berbelanja di toko-toko, kereta api, pesawat terbang, laut luas nan

biru, kapal besar yang mengeluarkan asap, pemandangan gunung yang biru

dan indah serta kejadian-kejadian lain yang merupakan hal baru bagi anak.

Pengalaan ini akan sangat membantu anak dalam mengembangkan

wawasannya sehingga anak dapat memperkaya referensi pengeta-huannya

yang mungkin tidak diperoleh melalui pendidikan formal.

Selanjutnya untuk keluarga yang sosial ekonominya kurang mampu, tidak

memiliki kemampuan dan kesempatan untuk mengembangkan pendidikan

anaknya sebagaimana halnya keluarga mampu. Oleh karena itu anak dari

keluarga ini diasumsikan memiliki bekal pendidikan keluarga yang kurang

memadai. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: waktu yang

tersedia dari orang tua untuk mendidik relatif kurang oleh karena orang tua

disibukkan oleh urusan mencari nafkah, fasilitas pendukung pendidikan dalam

keluarga yang kurang, pengalaman anak-anak untuk mengunjungi tempattempat

untuk mengenal dunia baru yang kurang, sehingga pengetahuan dan

wawasan mereka diasumsikan sangat terbatas.

52
Selain itu sebagia dari anak yang berasal dari keluarga kurang mampu

diharuskan oleh orangtuanya untuk membantu mencari nafkah sehingga sering

berakibat anak putus sekolah. Dengan demikian keluarga dengan tingkat sosial

semacam ini tidak berpeluang untuk memperoleh pendidikan yang memadai.

Hal ini ikut berpengaruh pada pelayanan dalam hal pemenuhan pendidikan

anak misalnya cinta, pendidikan agama, pendidikan moral, pendidikan etika

dan sebagainya.

Meskipun demikian beberapa anomali terjadi di masyarakat. Banyak

dijumpai anak yang berasal dari keluarga mampu sering terlibat minum

minuman keras, terlibat dalam narkoba, prilaku seks bebas, dan prilaku negatif

lainnya yang bertentangan norma dalam masyarakat. Gejala ini sering diakibatkan

oleh

ketidak

harmonisan

orang

tua,

perceraian

orang

tuanya,

atau

kesibukan

kedua orang tuanya. Selain itu fasilitas yang diberikan orang tua tidak

dibarengi dengan pengarahan dan curahan kasih sayang serta motivasi yang

memadai. Sehingga kasih sayang yang dibutuhkan anak tidak dapat terpenuhi.

Sebalikya ada pula anak dari golongan sosial ekonomi kurang mampu,

misalnya anak seorang janda yang pekerjaannya hanya menerima gaji sebagai

tukang cuci pakaian, namun dapat mencapai tingkat pendidikan yang

memadai. Hal ini disebabkan antara lain, oleh adanya keharmonisan dan

kerukunan rumah tangga, pemberian pengarahan dan motivasi yang cukup

memadai disertai pancaran teladan orang tua dalam tawakal dan ketaatan
beragama.

2. Fungsi Ekonomi

Fungsi ekonomi dalam keluarga erat hubungannya dengan tingkat

pendidikan dan keterampilan ketuarga itu. Pada umumnya semakin tinggi

Anda mungkin juga menyukai