Anda di halaman 1dari 1

FELIANA DHARMA 2030037/KELAS B

kecerdasan bukan hanya bawaan saja,


melainkan mekanisme mental individu
untuk menampilkan intelligent behavior
(perilaku yang cerdas) melibatkan
menjelaskan bahwa kecerdasan terkait kemampuan untuk melakukan adaptasi
dengan keterampilan sensoris/indera. terhadap lingkungan dan dunia
teori stenberg disebut dengan triarchic sebenarnya.
karena terdiri dari 3 aspek kecerdasan,
semakin peka indera seseorang,
an
maka semakin besar kemungkinannya
yaitu componential intelligence (analysis), ubung
e p a s dari h
experential intelligence (creative), dan al
untuk dapat bertindak dengan cerdas dan cermat. ak bis r
terdiri dari 7 aspek, yaitu linguistik, e r d a san tid in-beh
aviou
contextual intelligence (practical). kec ant a r a b r a
untuk mengukurnya dilakukan logicalmathematical,
dengan menggunakan spatial, musical, bodily-kinesthetic,
Gardner menguraikan kriteria kecerdasan
alat reaction time-movement time (RT-MT). interpersonal, intrapersonal
STENBERG &THE TRIARCHIC autonomous (potential isolation, adanya
THEORY OF SUCESSFUL orang yang memiliki kemampuan lebih,
GALTON AND identifiable core operations, pengalaman
INTELLIGENCE
kekurangan penelitian adalah alat ukur SENSORY KEENESS sejarah, evolutionary plausinility,
yang ada belum terstandarisasi untuk dukungan dari psikologi eksperimen, hasil
mengukur kecerdasan pada berbagai GARDNER &THE THEORY OF temuan psikometri, dan susceptibility to
situasi. MUTIPLE INTELLIGENCE symbol encoding.

kecerdasan terdiri dari dua jenis faktor, yaitu


general factor (G-factor) dan spesific factors (S1, S2, S3). menjelaskan kecerdasan sebagai model individu dalam
melakukan representasi mental dan memproses informasi.
apprehension of experience,
3 PRINSIP KEMAMPUAN
SPEARMAN AND THE
Borkowski (1985) "meminjam"
eduction of relations,
G-FACTOR analogi fungsi komputer
eduction of correlations.
History of INFORMATION PROCESSING
untuk menjelaskan kecerdasan ini.
Architectual system (Hardware) --> merujuk pada kondisi
KRITIK TERHADAP SPEARMAN
Intelligence THEORIES OF INTELLIGENCE
biologis yang penting bagi information processing ,
seperti memory span dan kecepatan melakukan

perlu ada tes kecerdasan yang dapat benar-benar mengukur g- Architectural system dianggap sebagai kemampuan encoding/decoding informasi.
"bawaan" dan tahan dari pengaruh lingkungan. Hal-hal
factors dan perlu diketahui kesesuaian dari tujuan pengukuran s-
yang termasuk ke dalam architectural system, yaitu
factors tersebut.
capacity, durability, efficiency of operation.
penelitian mengenai korelasi antara THURSTONE AND THE
membentuk stucture-of-intelect (SOI) yang
faktor kecerdasan PRIMARY MENTAL ABILITIES
mengklasifikasi kecerdasan menjadi
verbal comprehension, word tiga dimensi utama, yaitu operations, content, & products.
diperoleh 7 faktor yang sudah GUILFORD & THE STUCTURE-
fluency, number, space,
teruji signifikasinya secara terbuka OF-INTELLECT MODEL
associative memory, perceptual
speed, inductive reasoning contents dapat diketahui melalui informasi material
CATTELL-HORN-CARROLL yang dihadapkan kepada individu, yaiu visual,
Thurstone mengakui adanya g-
(CHC) THEORY auditory, symbolic, semantic, dan behavioral.
factor sebagai faktor higher-order products merujuk pada berbagai jenis struktur
dan PMA sebagai faktor second- mental yang dihasilkan oleh proses berpikir otak operations dapat diketahui melalui aktifitas mental,
order. memiliki teori struktur kecerdasan yang cukup sebagai bentuk jawaban yang tepat, terdiri dari unit, seperti cognition, memory, divergent, dan evaluation.
berpengaruh kemudian direvisi oleh class, relation, system, transformation, dan
John Horn (1968) dan John Carroll (1993)
teori mengenai taxonomic tour de force yang implication.
berusaha mengolah penemuan mengenai
analisa faktor kecerdasan
munculah Catell HornCarroll (CHC) Theory

Anda mungkin juga menyukai