Anda di halaman 1dari 1

NAMA : RIADHATUL ULUM

NIM : 858904634 (SEMESTER 7)

1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK Guru) adalah penelitian yang dilakukan di dalam kelas dengan menggunakan suatu
tindakan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar agar memperoleh hasil yang lebih baik dari
sebelumnya.
Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu elemen penting dalam upaya meningkatkan kualitas belajar siswa.
2. karakteristik inti dari penelitian tindakan kelas, yaitu:
1. masalah berasal dari guru;
2. tujuannya memperbaiki pembelajaran;
3. metode utama adalah refleksi diri dengan tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian;
4. fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran;
5. guru bertindak sebagai pengajar dan peneliti.
3. Seperti ini langkah langkah penelitian tindakan kelas:
(1) mengidentifikasi dan merumuskan masalah;
(2) menganalisis masalah;
(3) merumuskan hipotesis tindakan;
(4) membuat rencana tindakan dan pemantauannya;
(5) melaksanakan tindakan dan mengamatinya;
(6) mengolah dan menafsirkan data; dan

(7) melaporkan.

4. jenis-jenis observasi :

1) Observasi Terbuka

Dalam observasi terbuka, pengamat tidak menggunakan lembar observasi, melainkan hanya menggunakan kertas
kosong untuk merekam pelajaran yang diamati. Dia dapat menggunakan teknik-teknik tertentu untuk merekam
jalannya perbaikan sehingga dapat merekonstruksi pelajaran yang berlangsung.

2) Observasi Terfokus

Berbeda halnya dengan observasi terbuka, obscrvasi terfokus secara khusus ditujukan untuk mengamati aspek-aspek
tertentu dari pembelajaran. Misalnya, yang diamati kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi, dampak penguatan
bagi siswa, atau jenis pertanyaan yang diajukan guru. Tentu semua fokus ini telah disepakati sebelum
berlangsungnya observasi.

3) Observasi Terstruktur

Jika observasi terbuka hanya menggunakan kertas kosong sebagai alat perekam data, observasi terstruktur
menggunakan instrumen observasi yang terstruktur dan siap pakai, sehingga pengamat hanya tinggal membubuhkan
tanda (V) pada tempat yang disediakan. Misalnya, yang direkam adalah frekuensi penguatan yang diberikan, atau
jumlah pertanyaan yang diajukan, atau jumlah siswa yang menjawab secara sukarela, atau jumlah siswa yang
mengajukan pertanyaan. Pengamat hanya tinggal memberi tanda cek (V) setiap kali peristiwa itu muncul.

4) Observasi Sistematik

Observasi sistematik lebih rinci dari observasi terstruktur dalam kategori data yang diamati. Misalnya dalam
pemberian penguatan, data dikategorikan menjadi penguatan verbal dan nonverbal. Contoh lain yang sudah dikenal
amat luas adalah kategori pengamatan dari Flanders yang membagi data pengamatan menjadi tiga kategori, yaitu
pembicaraan guru, pembicaraan siswa, dan sepi atau senyap.

Anda mungkin juga menyukai