Anda di halaman 1dari 18

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/358374947

Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi

Book · February 2022

CITATIONS READS

0 1,152

3 authors, including:

Raden HARYO BIMO Setiarto Marni Br Karo


National Research and Innovation Agency (BRIN) Medistra Health Higher School, Jakarta, Indonesia
57 PUBLICATIONS   63 CITATIONS    21 PUBLICATIONS   56 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

DIPA tematik 2016 View project

KKP3N 2013 View project

All content following this page was uploaded by Raden HARYO BIMO Setiarto on 05 February 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Buku Ajar

Gizi Kesehatan
Reproduksi

Blog : www.transinfotim.blogspot.com
Web : www.transinfomedia.com
PENTING UNTUK DIBACA . . . !
PENERBIT
Buku Ajar
Adalah rekanan pengarang dalam menerbitkan sebuah buku. Penerbit
mempunyai hak untuk menerbitkan dan mendistribusikan buku.
PENGARANG
Adalah pencipta naskah buku yang menyerahkan naskah hasil
Gizi Kesehatan
Reproduksi
karangannya kepada penerbit yang ditunjuk untuk menerbitkan
hasil karyanya. Pengarang mempunyai hak penuh atas karyanya dan
mendapat imbalan berupa royalti, sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati dengan penerbit.
PEMBAJAK
Adalah pihak luar yang tidak ada ikatan dengan pengarang dan penerbit
dalam hal apapun, maka sangat tidak dibenarkan untuk menerbitkan
dan mendistribusikan buku.
Untuk menghargai dan menambah motivasi para penulis dalam
menghasilkan karyanya untuk diterbitkan, hendaknya anda tidak
menggunakan buku hasil bajakan.
Dr. R. Haryo Bimo Setiarto, S.Si, M.Si
Dr. Marni Br Karo, S.Tr.Keb, SKM., M.Kes
Dr. dr. Titus Tambaip, M.Kes
Memperbanyak buku tanpa izin penerbit
melanggar undang-undang hak cipta

Penerbit: Trans Info Media, Jakarta


Blog : www.transinfotim.blogspot.com
Web : www.transinfomedia.com
T.21102120
Buku Ajar
Gizi Kesehatan Reproduksi
Penulis : Dr. R. Haryo Bimo Setiarto, S.Si, M.Si
Dr. Marni Br Karo, S.Tr.Keb, SKM., M.Kes
Dr. dr. Titus Tambaip, M.Kes
Copy Editor : Raffa Najib Fawwazaniq Kata Pengantar
Design Cover : Putri Chaniago
Anggota IKAPI, Jakarta

Diterbitkan pertama kali oleh:


CV. Trans Info Media
Jl. Man 6 No. 74 Kramat Jati -- Jakarta Timur
Telp/Fax. (021) 87783328 / Hp : 0813 1164 2419
Penulis mengucapkan puji dan syukur atas rahmat serta
E-mail : penerbit_tim@yahoo.com / Penerbit.tim@gmail.com
Facebook : transinfomedia -- Twitter : @transinfomedia official karunia Tuhan YME, sehingga Buku Ajar “GIZI KESEHATAN
Ig: @transinfomedia official -- Linkedin : transinfomedia REPRODUKSI” ini dapat diterbitkan. Dengan segala keter-

TIM
Blog : www.transinfotim.blogspot.com batasannya atas segala informasi yang dituangkan, buku ini
Web : www.transinfomedia.com diharapkan dapat menjadi pegangan dan bahan ajar untuk
mahasiswa kebidanan, keperawatan, kedokteran, ilmu kese-
Hak cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip, memperbanyak dan menerjemahkan hatan maupun biomedis yang mengambil mata kuliah ten-
sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun tanpa tang Gizi Kesehatan Reproduksi.
izin tertulis dari penerbit
Di dalam buku ini akan dibahas dengan detail mengenai
konsep dasar ilmu gizi, peran zat gizi untuk kesehatan, konsep
Cetakan Pertama: 2022
gizi seimbang, penyusunan menu makanan sehat, gizi seim-
bang bagi wanita hamil, gizi seimbang bagi menyusui, gizi
Perpustakaan Nasional RI. Data Katalog Dalam Terbitan (KDT)
seimbang bagi bayi, anak balita, remaja dan dewasa, hubu-
Setiarto, Haryo Bimo
ngan gizi dan fertilitas serta penjelasa terkait penyakit infeksi
Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi / Dr. R. Haryo Bimo reproduksi. Sasaran kepada para mahasiswa, dosen maupun
Setiarto, S.Si, M.Si, Dr. Marni Br Karo, S.Tr.Keb, SKM.,
akademisi sehingga materi yang ada dalam buku ini bisa dija-
M.Kes, Dr. dr. Titus Tambaip, M.Kes ; Jakarta: TIM, 2022
dikan pedoman yang sebaik-baiknya untuk penyelenggaraan
Ukuran Buku : 14 x 21 cm; viii + 348 hal perkuliahan Gizi Kesehatan Reproduksi.
ISBN : 978-602-202-336-4

iv Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi 
Akhir kata, “tak ada gading yang tak retak”. Penulis me-
nyadari sepenuhnya bahwa buku ini masih jauh dari sem-
purna, oleh karena itu masukan, saran, dan kritik sangat di-
harapkan demi perbaikan selanjutnya. Terima kasih banyak
atas perhatian semua pembaca yang budiman.
4
Daftar Isi

Penulis
(Dr. R. Haryo Bimo Setiarto, S.Si, M.Si)
(Dr. Marni Br Karo, S.Tr.Keb, SKM., M.Kes)
(Dr. dr. Titus Tambaip, M.Kes)

Kata Pengantar............................................................... v
Daftar Isi......................................................................... vii
BAB 1 Pendahuluan Konsep Dasar Ilmu Gizi.................. 1
BAB 2 Peran Zat Gizi Untuk Kesehatan.......................... 27
BAB 3 Konsep Gizi Seimbang........................................ 103
BAB 4 Penyusunan Menu Makananan Sehat.................. 147
BAB 5 Gizi Seimbang Bagi Wanita Hamil....................... 159
BAB 6 Gizi Seimbang Untuk Ibu Menyusui..................... 189
BAB 7 Gizi Seimbang Untuk Bayi.................................. 203
BAB 8 Gizi Seimbang Untuk Balita................................. 223
BAB 9 Gizi Seimbang Untuk Remaja dan Dewasa.......... 233
BAB 10 Gizi Dan Fertilitas............................................. 257

vi Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi vii
BAB 11 Peran Zat Gizi Untuk Mencegah Penyakit
Infeksi Reproduksi.......................................................... 281
Glosarium....................................................................... 319
Bab 1
Indeks............................................................................ 331
Daftar Riwayat Hidup...................................................... 337
Daftar Pustaka................................................................ 343 PENDAHULUAN KONSEP DASAR
ILMU GIZI

A. Pengertian Gizi

Gizi berperan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa


gizi yang baik, kita tidak bisa merasakan hidup sehat dan
tanpa kesehatan yang baik juga kita tidak bisa menjalani hi-
dup dengan baik. Gizi berkaitan erat dengan makanan. Status
gizi seseorang ditentukan oleh apa yang dimakannya. Untuk
itu diperlukan makanan-makanan yang sehat dan seimbang
agar kita bisa memperoleh gizi yang seimbang. Gizi memiliki
cakupan yang sangat luas. Tidak hanya mencakup masalah
klinis, tetapi juga mencakup kehidupan masyarakat luas.
Oleh karena itu, dizaman sekarang, pengetahuan tentang
ilmu gizi berkembang pesat, sehingga masyarakat bisa de-
ngan mudah mengetahui tentang gizi dan mampu menerap-
kan gizi seimbang dalam kehidupannya untuk mewujudkan
hidup sehat dan sejahtera dengan asupan gizi yang baik.
Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempe-
lajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya

viii Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi 
dengan kesehatan optimal/tubuh. Zat Gizi (Nutrients) adalah Dalam konsep dasar ilmu gizi, kita akan mempelajari ten-
ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fung- tang ilmu gizi, zat gizi, makanan, pangan, bahan makanan,
sinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memeli- dan status gizi.
hara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan. Gizi 1. Ilmu Gizi (Nutrition Science)
(Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan
Pengertian ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari segala
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses di-
sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan
gesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
kesehatan optimal. Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk memper-
yaitu Ghidza, yang berarti “makanan”. Di satu sisi ilmu
tahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari or-
gizi berkaitan dengan makanan dan di sisi lain dengan tu-
gan-organ, serta menghasilkan energi. Pangan adalah istilah
buh manusia. Ilmu gizi merupakan ilmu yang relatif baru.
umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
Pengakuan pertama ilmu gizi sebagai cabang ilmu yang
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-
berdiri sendiri terjadi pada tahun 1926, ketika Mary Swartz
zat gizi dan atau unsur-unsur/ikatan kimia yang dapat diubah
Rose dikukuhkan sebagai profesor Ilmu Gizi pertama di
menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan
Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat. Namun,
ke dalam tubuh. Bahan makanan adalah makanan dalam
perhatian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan makan-
keadaan mentah. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai
an sesungguhnya sudah terjadi sejak lama.
akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yang ber- 2. Zat Gizi (Nutrients)
arti “makanan”. Ilmu gizi bisa berkaitan dengan makanan Zat gizi merupakan ikatan kimia yang diperlukan oleh tu-
dan tubuh manusia. Dalam bahasa Inggris, food menyatakan buh untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkan ener-
makanan, pangan dan bahan makanan. Pengertian gizi ter- gi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur
bagi secara klasik dan masa sekarang yaitu : proses-proses kehidupan. Terdapat banyak sekali zat gizi
1. Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan yang kita perlukan dan kita konsumsi. Meskipun sebenar-
tubuh (menyediakan energi, membangun, memelihara ja- nya yang kita konsumsi itu makanannya, tetapi tanpa kita
ringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan dalam sadari banyak zat-zat penting yang masuk ke tubuh kita.
tubuh). Sehingga fungsi-fungsi tubuh bisa bekerja dengan baik.

2. Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan Zat gizi berdasarkan banyaknya yang diperlukan oleh tu-
potensi ekonomi seseorang karena gizi berkaitan dengan buh dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas
kerja.

 Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi 
a. Zat Makro 5. Bahan Makanan
Zat Makro adalah zat yang dibutuhkan tubuh dalam Banyak sekali bahan makanan yang bisa kita dapatkan,
jumlah besar, yang terdiri dari zat (karbohidrat, protein, baik itu di pasar, supermarket atau di kebun kita sendiri.
dan lemak). Makanan dalam keadaan mentah disebut bahan makanan.
b. Zat Mikro Sayuran mentah, buah-buahan mentah, serta daging yang
belum dimasak termasuk bahan makanan. Bahan makan-
Zat mikro adalah zat yang dibutuhkan tubuh dalam
an dibagi menjadi empat, yaitu bahan makanan pokok,
jumlah kecil, yang terdiri dari zat (vitamin, mineral, dan
bahan makanan lauk-pauk, bahan makanan sayuran dan
air).
bahan makanan buah-buahan. Bahan makanan pokok
3. Makanan adalah bahan makanan yang paling penting yang harus se-
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat- lalu tersaji karena merupakan bahan yang paling ba-nyak
zat gizi dan atau unsur-unsur/ikatan kimia yang dapat di- dikonsumsi. Bahan makanan pokok di Inonesia adalah nasi.
ubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dima- Orang Indonesia terbiasa makan nasi, baik itu saat sarapan,
sukkan ke dalam tubuh. makan siang, dan makan malam.
Ada istilah bahwa kalau belum makan nasi, maka nama-
4. Pangan
nya belum makan. Padahal sebelumnya dia telah mema-
Semua bahan yang dapat kita jadikan makanan disebut
kan bubur atau soto. Berbeda dengan orang di negara lain,
sebagai pangan, baik itu dari jenis tumbuhan maupun he-
terutama di negara maju, mereka bahan makanan po-
wan. Bahan dari tumbuhan biasa kita sebut bahan nabati,
koknya adalah roti atau sereal. Bahan makanan lauk dan
misalnya sayuran atau buah, dan bahan dari hewan dise-
pauk berasal dari lauk atau ikan atau daging. Kelompok ini
but juga bahan hewani, misalnya daging. Untuk sampai ke
umumnya mengandung banyak protein. Bahan makanan
masyarakat dan dapat dikonsumsi, pangan mempunyai
lauk pauk bisa berasal dari tumbuhan atau nabati, ya-
sistem pangan yang bertujuan untuk menyalurkan secara
itu dari kacang kedelai yang diolah menjadi tempe dan
menyeluruh bahan pangan agar penyalurannya merata.
tahu, atau dari hewan atau hewani yaitu daging dan ikan.
Pangan juga mempunyai peranan untuk memperbaiki gizi
Bahan makanan lainnya yaitu sauran dan buah-buahan.
masyarakat, sehingga hubungan antara sistem pangan
Sudah jelas bahwa bahan makanan ini terdiri dari berbagai
dan gizi sangat erat. Sistem pangan dan gizi mempunyai
macam sayur-sayuran dan buah-buahan.
tujuan meningkatkan dan mempertahankan status gizi
masyarakat agar selalu dalam keadaan optimal. 6. Status Gizi
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat kon-
sumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi

 Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi 
dibedakan menjadi status gizi buruk, kurang, baik, dan Berdiri tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuh-
lebih. Status gizi buruk bisa disebabkan oleh malnutrisi kan sebagai profesor ilmu gizi di Universitas Columbia, New
atau kekurangan nutrisi. Sedangkan status gizi kurang York, AS. Pada zaman purba, makanan penting untuk kelang-
bisa terjadi karena kekurangan nutrisi yang tidak terlalu sungan hidup. Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM
parah. Status gizi yang baik adalah nutrisi terpenuhi se- ada teori Hipocrates yang menyatakan bahwa makanan se-
cara maksimal dan menghasilkan fungsi yang optimal. bagai panas yang dibutuhkan manusia, artinya manusia butuh
Sedangkan status gizi lebih disebabkan karena konsumsi makan. Beberapa penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi
nutrisi yang melebihi batas yang diperlukan tubuh, bisa sudah ada sejak dulu, antara lain:
mengakibatkan obesitas. 1. Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri – Pertama
dipelajari oleh Antoine Lavoisier (1743-1794). Mempelajari
B. Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan energi
makanan yang meliputi proses pernafasan, oksidasi dan
Ilmu gizi merupakan ilmu yang relatif baru. Pengakuan kalorimetri. Kemudian berkembang hingga awal abad 20,
pertama ilmu gizi sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri adanya penelitian tentang pertukaran energi dan sifat-sifat
terjadi pada tahun 1926, ketika mary Swartz Rose dikukuhkan bahan makanan pokok.
sebagai profesor Ilmu Gizi pertama di Universitas Columbia, 2. Penemuan Mineral – Adanya kandungan mineral dalam
New York, Amerika Serikat. Namun, perhatian mengenai tulang dan gigi memang sudah diketahui sejak lama.
hal-hal yang berkaitan dengan makanan sesungguhnya su- Kemudian penemuan kalsium pada tahun 1808. Dan di
dah terjadi sejak lama. Penemuan ilmiah dan ilmu-ilmu yang tahun yang sama ditemukan pula zat besi sebagai zat es-
mendasari ilmu gizi mulai bermunculan pada abad ke-18. ensial oleh Boussingault. Beberapa tahun kemudian, dite-
Kemudian yang berhubungan dengan proses pernapasan mukan cairan dalam tubuh yang memerlukan konsentrasi
adalah bagaimana O2 masuk ke dalam tubuh dan CO2 keluar elektrolit tertentu oleh Ringer (1885) dan Locke (1990).
dari dalam tubuh. Penemuan proses tentang makanan yang Dan selanjutnya adanya penelitian mengenai konsentrasi
diolah dalam tubuh ditemukan oleh Antoine Laurent Lavoisier garam natrium, kalium dan kalsium klorida yang mem-
(1743-1794). Untuk kali pertama Lavoisier bersama Leplace, pengaruhi jaringan hidup dilakukan oleh Loeb di awal abad
seorang ahli fisika merintis mengenai pernafasan dengan 20.
menggunakan binatang (kelinci) sebagai bahan percobaan.
3. Penemuan Vitamin – Awal abad 20, vitamin sudah dike-
Dari peristiwa itulah kemudian beliau dikenal sebagai Bapak
nal. Sejak tahun 1887-1905 muncul penelitian-penelitian
Ilmu Gizi Dunia dan juga sebagai Bapak Ilmu Kimia di kala-
dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh.
ngan para ilmuwan gizi.
Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan
yang tidak tergolong zat gizi utama dan berperan dalam

 Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi 
pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh
1912, Funk mengusulkan memberi nama vitamine untuk gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemam-
zat tersebut. Tahun 1920, vitamin diganti menjadi vitamine puan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap
dan diakui sebagai zat esensial. penyakit infeksi. Pada bidang teknologi pangan ditemu-
4. Penelitian Tingkat Molekular dan Selular – Penelitian ini kan: bagaimana cara mengolah makanan bergizi, fortifika-
dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang si bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan
struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan vi- sifat struktural bahan pangan, dan sebagainya. Dari itulah
tal zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel. maka FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris
Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi (peraturan food labeling dan batas keracunan).
esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan
biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia C. Ruang Lingkup Ilmu Gizi
dan pengolahan makanan terhadap kandungan zat gizi.
5. Keadaan Sekarang – Muncul konsep-konsep baru antara Bila dikaji pengertian ilmu gizi lebih mendalam, dapat
lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pe- disimpulkan bahwa ruang lingkipnya cukup luas. Perhatian
ngaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, ilmu gizi dimulai dari cara produksi pangan (agronomi dan
kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan peternakan), perubahan-perubahan yang terjadi pada ta-
terhadap penyakit infeksi. Pada bidang teknologi pangan hap pascapanen dari mulai penyediaan pangan, distribusi
ditemukan cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan, dan cara-cara
bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan pemanfaatan makanan oleh tubuh dalam keadaan sehat dan
sifat struktural bahan pangan. FAO dan WHO mengeluar- sakit. Oleh karena itu, ilmu gizi sangat erat kaitannya dengan
kan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas ilmu-ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi,
keracunan). Dimulainya penelitian Tingkat Molekular dan biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran. Karena
Selular tahun 1955, yang kemudian diperoleh pengertian konsumsi makanan dipengaruhi kebiasaan makan, perilaku
tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks makan, dan keadaan ekonomi. Maka ilmu gizi juga berkaitan
dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan dengan ilmu-ilmu sosial seperti antropolgi, sosiologi, psikolo-
sel-sel. Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari zat- gi, dan ekonomi. Ruang lingkup cukup luas, dimulai dari cara
zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, produksi pangan, perubahan pascapanen (penyediaan pa-
peranan biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi ngan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan
manusia dan pengolahan makanan terhadap kandungan serta cara pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan
zat gizi. Perkembangan saat ini sungguh luar biasa, dima- sakit). Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan,
na banyak bermunculan konsep-konsep baru antara lain: ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular

 Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi 
dan kedokteran. Informasi gizi yang diberikan pada masyara- 3. Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metio-
kat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat; gizi nin; fenilalanin; treonin; valin; histidin; nitrogen non esen-
institusi dan gizi olahraga. Perkembangan gizi klinis dianta- sial.
ranya meliputi kajian tentang: 4. Mineral – Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor;
1. Anamnesis dan pengkajian status nutrisi pasien. magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan; tembaga;
2. Pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan defisiensi zat kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, bo-
besi. ron; vanadium, molibden.

3. Pemeriksaan antropometris dan tindak lanjut terhadap 5. Vitamin – Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol);
gangguannya. vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin; niaclin;
biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam panto-
4. Pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium dengan status
tenat; vitamin C.
nutrisi pasien.
6. Air.
5. Suplementasi oral, enteral dan parenteral.
6. Interaksi timbal balik antara nutrien dan obat-obatan. Fungsi Zat Gizi

7. Bahan tambahan makanan (pewarna, penyedap dan seje- 1. Memberi energi (zat pembakar): Karbohidrat, lemak dan
nis serta bahan-bahan kontaminan). protein, merupakan ikatan organik yang mengandung
karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk
Pengelompokan Zat Gizi Menurut Kebutuhan melakukan kegiatan/aktivitas.
Makronutrien 2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pem-
bangun): Protein, mineral dan air, diperlukan untuk mem-
Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk
bentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang
menyuplai energi dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ja-
rusak.
ringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohodrat (hidrat
arang), lemak, protein, makromineral dan air. 3. Mengatur proses tubuh (zat pengatur): Protein, mineral, air
dan vitamin. Protein bertujuan mengatur keseimbangan air
Mikronutrien di dalam sel, bertindak sebagai buffer dalam upaya meme-
Golongan mikronutrien terdiri dari : lihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai
1. Karbohidrat – Glukosa; serat. penangkal organisme yang bersifat infektil dan bahan-ba-
han asing yang dapat masuk ke dalam tubuh. Mineral dan
2. Lemak/ lipida – Asam linoleat (omega-6); asam linolenat
vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi,
(omega-3).
fungsi normal saraf dan otot serta banyak proses lain yang

10 Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi 11
terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencer- 5. Aktivitas. Jenis aktivitas seseorang juga akan mempenga-
naan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, ruhi tingkat kebutuhan gizinya sehari-hari. Makin intensif
pembuangan sisa-sisa/ekskresi dan lain-lain proses tubuh. aktivitas berarti semakin besar gizi yang dibutuhkan, se-
Dalam fungsi mengatur proses tubuh ini, protein, mineral, baliknya semakin sedikit aktivitas seseorang maka tingkat
air, dan vitamin, dinamakan zat pengatur. kebutuhan gizinya juga semakin kecil.

Faktor yang Mempengaruhi Gizi: 6. Keadaan faal. Ibu hamil membutuhkan gizi lebih banyak
dari daripada ibu dengan kondisi fisik normal. Demikian
1. Jenis kelamin. Terdapat perbedaan kebutuhan gizi antara
juga ibu meneteki membutuhkan gizi yang berbeda de-
pria dan wanita, yang disebabkan adanya perbedaan sifat
ngan ibu yang tidak meneteki. Hal ini disebabkan secara
hormonal maupun perbedaan otot antara pria dan wanita.
fisiologis ibu tersebut harus mensuplay gizi bukan hanya
Hal ini tentunya akan mempengaruhi metabolisme dalam
untuk dirinya melainkan juga untuk bayinya.
tubuh sehingga kebutuhan gizi juga berbeda.
7. Kondisi sakit. Pada saat tubuh dalam keadaan sakit, terjadi
2. Umur. Kebutuhan tiap jenis zat gizi berbeda menurut ke-
perubahan faali yang menyebabkan perubahan kebutuhan
lompok umur. Protein misalnya, dibutuhkan lebih besar
gizi. Suhu tubuh yang meningkat karena sakit, akan me-
pada saat usia bayi dan anak dibandingkan dengan de-
ningkatkan kebutuhan energi dan protein. Demikian pula
wasa. Hal ini disebabkan kelompok bayi dan anak-anak
terjadinya penyakit infeksi akan membutuhkan protein
berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan ja-
yang lebih banyak daripada kondisi sehat.
ringan tubuh yang pesat.
3. Ukuran tubuh. Ukuran tubuh seseorang merupakan gam- Dasar Penentuan Kebutuhan Gizi
baran dari luas permukaan tubuhnya, yang akan berpe- 1. Standar Kecukupan gizi
ngaruh terhadap kebutuhan gizi. Semakin tinggi dan se- Standart kecukupan gizi secara ukuran dapat dibagi ke-
makin berat tubuh seseorang berarti mebutuhkan gizi yang dalam dua bagian yaitu:
makin meningkat.
a. Ukuran makro, yaitu kecukupan kalori (energi) dan ke-
4. Iklim. Suhu udara dingin akan menyebabkan tubuh secara cukupan protein.
refleks mengatur suhu di dalam tubuh untuk mengimbangi
b. Ukuran mikro, yaitu kecukupan vitamin dan mineral.
pengaruh suhu luar. Untuk itu diperlukan tambahan energi
yang akan dibakar untuk memanaskan tubuh. Oleh kare- 2. Kecukupan kalori (Energi)
na itu orang yang tinggal di daerah beriklim dingin akan Energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk
membutuhkan gizi yang lebih besar dibandingkan. melakukan pekerjaan, tubuh memperoleh energi dari
makanan yang dimakan, dan energi dalam makanan ini

12 Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi 13
terdapat sebagai energi kimia yang dapat diubah menjadi c. Biokimia: Adalah suatu pemeriksaan spesimen yang diuji
energi bentuk lain. Bentuk energi yang berkaitan dengan secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam
proses-proses biologi adalah energi kimia, energi mekanis, jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan antara
senergi panas dan energi listrik. lain: urine, tinja, darah, beberapa jaringan tubuh lain se-
Energi dalam tubuh digunakan untuk: perti hati dan otot.

a. Melakukan pekerjaan eksternal; d. Biofisik: Penentuan gizi secara biofisik adalah suatu
metode penentuan status gizi dengan melihat kemampuan
b. Melakukan pekerjaan internal dan untuk mereka yang
fungsi, khususnya jaringan, dan melihat perubahan struk-
masih tumbuh;
tur jaringan.
c. Keperluan pertumbuhan, yaitu untuk senyawa-senyawa
Penilaian secara tidak langsung
baru.
Penilaian status gizi secara tidak langsung dibagi menjadi
Untuk mengukur atau menentukan banyaknya energi
3 yaitu: survey konsumsi makanan, statistik vital, dan fak-
yang dihasilkan makanan dapat dilakukan dengan dua cara,
tor ekologi (Supariasa, 2001). Adapun uraian dari ketiga hal
yaitu:
tersebut adalah:
Penilaian secara langsung
a. Survey konsumsi makanan: Adalah suatu metode penen-
Penilaian status gizi secara langsung dibagi menjadi em- tuan status gizi secara tidak langsung dengan melihat jum-
pat penilaian yaitu antropometri, klinis, biokimia, dan biofisik. lah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi.
Adapun penilaian dari masing-masing adalah sebagai berikut
b. Statistik vital: Adalah dengan cara menganalisis data be-
(Supariasa, dkk, 2001):
berapa statistik kesehatan seperti angka kematian ber-
a. Antropometri: Secara umum bermakna ukuran tubuh ma- dasarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat
nusia. Antropometri gizi berhubungan dengan berbagai penyebab tertentu dan data lainnya yang berhubungan
macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dengan gizi.
dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
c. Ekologi: Berdasarkan ungkapan dari Bengoa dikatakan
b. Klinis: Metode ini, didasarkan atas perubahan-perubahan bahwa malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai ha-
yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan zat sil interaksi beberapa faktor fisik, biologis, dan lingkungan
gizi. Hal tersebut dapat dilihat pada jaringan epitel seperti budaya. Jumlah makanan yang tersedia sangat tergantung
kulit, mata, rambut, dan mukosa oral atau pada organ-or- dari keadaan ekologi seperti iklim, tanah, irigasi.
gan yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar
tiroid.

14 Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi 15
hidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah se-
D. Energi hingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut
menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk
Energi diartikan sebagai suatu kapasitas untuk melakukan menjalankan sel-sel tubuh. Hidrat arang atau karbohidrat
suatu pekerjaan. Jumlah energi yang dibutuhkan seseorang disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula yang tersu-
tergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan dan bentuk sun dari unsur karbon (C). Hidrogen (H), dan oksigen (O). Di
tubuh. Energi dalam tubuh manusia timbul dikarenakan ada- dalam tubuh hidrat arang akan dibakar untuk menghasilkan
nya pembakaran karbohidrat, protein dan lemak (Nurachmah, tenaga atau panas. Satu gram hidrat arang akan menghasil-
2001 dalam dalam Azinar, 2005). Energi diperlukan untuk kan empat kalori. Menurut besarnya molekul hidrat arang
pertumbuhan, metabolisme, utilisasi bahan makanan, dan ak- dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : monosakarida, disakari-
tivitas sehari-hari. Kebutuhan rata-rata energi remaja adalah da, dan polisakarida (Rizqie Aulia, 2001).
40-60 kkal/kgBB/hari. Kebutuhan energi terutama disuplai
dari karbohidrat dan lemak. Untuk menjaga agar tubuh rema-
ja sehat dan bugar dibutuhkan banyak macam zat gizi yang E. Tingkat Kecukupan Energi
terdapat dalam karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin dan
Energi merupakan salah satu hasil metabolisme karbohi-
mineral. Remaja sebaiknya mengkonsumsi energi kurang le-
drat, protein, dan lemak. Energi berfungsi sebagai zat tenaga
bih 60%-70% dari karbohidrat, 20%-25% dari lemak dan 12%-
untuk metabolisme, pertumbuhan, pengaturan suhu, dan ke-
15% dari protein dalam makanan sehari-harinya. Karbohidrat
giatan fisik. Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan
merupakan pondasi dari makanan bagi remaja yang banyak
kebutuhan energi remaja adalah aktivitas fisik, seperti olahra-
melakukan aktivitas fisik. Lemak mampu untuk mencegah
ga. Remaja yang aktif dalam melakukan olahraga memerlukan
penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol
asupan energi yang lebih besar dibandingkan dengan rema-
terutama lemak yang mengandung asam lemak esensial se-
ja yang tidak berolahraga (Almatsier, S, dkk. 2011). Angka
perti asam linoleat, linoleat dan arakidonat.
Kecukupan Gizi remaja dikategorikan berdasarkan usia kro-
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan
nologis dan bukan berdasarkan perkembangan kematangan-
merupakan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan
nya, dengan demikian para praktisi hendaknya berhati-hati
dan daging hewan. Selainitu, karbohidrat juga menjadi kom-
dalam menggunakan AKG, terutama dalam penilaian per-
ponen struktur penting pada mahluk hidup dalam bentuk se-
orangan. Untuk kelompok remaja, AKG dapat digunakan se-
rat (fiber), seperti selulosa, pectin, serta lignin. Karbohidrat
bagai pedoman umum dalam menilai penduduk yang berisiko
menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh
kurang mengonsumsi makanan.
menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil
menggunakan bensin sebagai bahan bakar. Glukosa, karbo-

16 Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi 17
Tabel 1. Angka Kecukupan Energi Gizi Remaja Penentuan Kebutuhan Kecukupan Energi
Cara-cara menentukan kebutuhan energi (kalori):
Umur Laki-laki Energi (kkal) Perempuan Energi (kkal)
• Teori RBW (teori berat badan relatif)
10 – 12 tahun 2100 2000
13 – 15 tahun 2475 2125 RBW = BB (Kg)/ TB(cm)-100X100 %
16 – 18 tahun 2675 2125
BB = Berat badan

Akan tetapi dalam membandingkan asupan perorangan, TB = Tinggi badan


perlu diingat bahwa AKG sudah dipertimbangkan faktor ke- Kalori di atas harus ditambah dengan kalori untuk ke-
amanan, asupan gizinya kurang atau tidak mencukup kebu- giatan pregnansi dan laktasi. Kalori untuk orang hamil di-
tuhannya. Status gizi remaja harus dinilai secara perorangan tambah 100 kalori (tri semester I), ditambah 200 kalori (tri
dengan menggunakan informasi dari hasil penilaian klinik, semester II), ditambah 300 kalori (tri semester III). Bagi yang
biokimia, antropometri, serta konsumsi makanan dan aspek menyusui/laktasi ditambah 400 kalori per hari. Kelemahanya
psikososial. Tingkat kecukupan energi (TKE) adalah rata-rata bila menggunakan teori RBW adalah jenis kelamin dan umur
tingkat kecukupan energi dari pangan yang seimbang dengan tidak diakomodasikan.
pengeluaran energi pada kelompok umur, jenis kelamin, ukur-
an tubuh (berat) dan tingkat kegiatan fisik agar hidup sehat Energi BMR (basal metabolisme rate)
dan dapat melakukan kegiatan ekonomi dan sosial yang di- Energi BMR adalah energi minimal untuk menjalankan
harapkan. proses kerja atau proses faal dalam tubuh dalam kondisi
Tabel 2. Kategori Tingkat Kecukupan Energi Resting Bed (berbaring istirahat di atas tempat tidur).
Langkah-langkah menghitung BMR
Kategori Tingkat kecukupan % AKG
Defisit tingkat berat < 70% dari AKG Menghitung BMR BMR = 66 + ( 13.7 x weight in kg ) + ( 5 x height in cm )
Defisit tingkat sedang 70% - 79% AKG untuk pria - ( 6.76 x age in years )
Defisit tingkat ringan 80% - 89% AKG Menghitung BMR BMR = 66 + ( 6.23 x weight in pounds ) + ( 12.7 x height
untuk pria in inches ) - ( 6.76 x age in years )
Normal 90%- 119% AKG
Menghitung BMR BMR = 655 + ( 9.6 x weight in kg ) + ( 1.8 x height in cm )
Lebih ≥120% AKG
untuk wanita - ( 4.7 x age in years )
Menghitung BMR BMR = 655 + ( 4.35 x weight in pounds ) + ( 4.7 x height
untuk wanita in inches ) - ( 4.7 x age in years )

18 Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi 19
Menghitung Berat Badan Ideal Keterangan:
Perhitungan antropometri BB: Berat Badan

1. Berat Badan Ideal (BBI) bayi (anak 0-12 bulan) TB: Tinggi Badan

BBI = (umur (bln) / 2 ) + 4 Range IMT dinyatakan pada tabel 3 sebagai berikut:

2. BBI untuk anak (1-10 tahun) Tabel 3. Besar IMT dan kondisi gizi

BBI = (umur (thn) x 2 ) + 8 Besar IMT Kondisi Gizi


3. Remaja dan dewasa 18,5 Berat badan kurang
18,5 – 22, 9 Berat badan normal
BBI = (TB – 100) – (TB – 100) x 10% atau BBI = (TB – 100)
> 23 Berat badan lebih
x 90% 23 – 24,9 Pre-Obesitas
[Ket:] 25 – 29,9 Obesitas 1
> 30 Obesitas 2
TB = Tinggi badan (cm)
Perhitungan Berat Badan Ideal (BBI) dengan rumus Brocca Bahan Makanan Sumber Energi
yang dimodifikasi adalah sebagai berikut: Pangan sumber energi adalah pangan sumber lemak,
@
1. BBI = 90% x (TB dalam cm – 100) x 1 Kg karbohidrat dan protein. Pangan sumber energi yang kaya
2. Bagi Pria dengan Tinggi Badan (TB) di bawah 160 cm dan lemak antara lain lemak/gajih dan minyak, buah berlemak
wanita di bawah 150 cm, rumus dimodifikasi menjadi: (alpokat), biji berminyak, santan, coklat, kacang-kacangan
dengan kadar air rendah dan aneka pangan produk turunan-
BB Normal : BBI + 10%
nya. Pangan sumber energi yang kaya karbohidrat antara lain
Kurus : < BBI – 10% beras, jagung, oat, serealia lainnya, umbi-umbian, tepung,
Gemuk : >BBI + 10% gula, madu, buah dengan kadar air rendah (pisang, kurma
dan lain-lain) dan aneka produk turunannya. Pangan sum-
Penentuan status dan kebutuhan gizi berdasarkan antro-
ber energi yang kaya protein antara lain daging, ikan, telur,
pometri
susu dan aneka produk turunannya (Hardinsyah & Tambunan
Status gizi akan dihitung berdasarkan keadaan antropome- 2004).
tri pasien yang akan disesuaikan kebutuhan gizinya hingga
mendekati keadaan ideal antropometrinya. Perhitungan dan
penentuan status gizi ini lebih dikenal dengan perhitungan
IMT (Indeks Masa Tubuh).

20 Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi 21
4. Struktur dan fungsi otak: Kurang gizi pada usia muda dapat
F. Akibat Gangguan Gizi Terhadap Fungsi berpengaruh perkembangan mental, dengan demikian ke-
Tubuh mampuan berpikir. Otak mencapai bentuk maksimal pada
usia dua tahun. Kekurangan gizi dapat berakibat tergang-
Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi se- gunya fungsi otak secara permanen.
seorang. Status gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila
tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang diperlukan secara Akibat gizi lebih pada proses tubuh
efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkem- Gizi lebih yang menyebabkan kegemukan atau obesitas.
bangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum Kelebihan energi yang dikonsumsi disimpan di dalam jari-
pada tingkat setinggi mungkin. Status gizi kurang terjadi apa- ngan dalam bentik lemak. Kegemukan merupakan salah satu
bila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih zat-zat gizi faktor risiko dalam terjadinya berbagai penyakit degeneratif,
esensial. Status gizi lebih terjadi apabila tubuh memperoleh seperti penyakit diabetes, jantung koroner, hati, dan kantung
zat-zat gizi dalam jumlah berlebihan, sehingga menimbulkan empedu.
efek yang membahayakan. Baik pada status gizi kurang mau-
pun lebih, terjadi gangguan gizi.
Evaluasi dan Latihan Soal Bab 1
Akibat gizi kurang pada proses tubuh
1. Di bawah ini yang termasuk dalam zat gizi makro,
1. Pertumbuhan: Anak-anak tidak tumbuh menurut poten-
kecuali....
sinya. Protein digunakan untuk zat pembakar, sehingga
otot-otot menjadi lembek dan rambut mudah rontok. a. Karbohidrat c. Protein
2. Produksi tenaga: Kekurangan energi berasal dari makan- b. Vitamin d. Lemak
an, menyebabkan seseorang kekurangan tenaga untuk 2. Penilaian status gizi secara tidak langsung dibagi menjadi
bergerak, bekerja, dan melakukam aktivitas. Orang men- 3 parameter sebagai berikut, kecuali....
jadi malas, merasa lemah, dan produktivitas kerja menu-
a. Survey konsumsi makanan c. Faktor fisiologi
run.
b. Statistik vital d. Faktor ekologi
3. Pertahanan tubuh: Daya tubuh terhadap tekanan atau
stres menurun. Sistem imunitas dan antibody berkurang, 3. Penemuan proses tentang makanan yang diolah dalam tu-
sehingga orang mudah terserang infeksi seperti pilek, buh ditemukan oleh....
batuk, dan diare. Pada anak-anak hal itu dapat membawa a. Antoine Laurent Lavoisier
kematian.
b. Mary Swartz Rose

22 Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi 23
c. Anthony Van Luewanhook 9. Suatu proses organisme menggunakan makanan yang
d. Louis Pasteur dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran
4. Fungsi zat gizi sebagai sumber energi dilakukan oleh se-
zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan ke-
nyawa nutrisi sebagai berikut, kecuali....
hidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-or-
a. Vitamin c. Protein gan, serta menghasilkan energi adalah definisi dari....
b. Karbohidrat d. Lemak a. Ilmu gizi c. Metabolisme
5. Fungsi zat gizi untuk mengatur proses tubuh (zat b. Gizi d. Zat gizi
pengatur) dilakukan oleh senyawa nutrisi sebagai berikut,
10. Perkembangan gizi klinis diantaranya meliputi kajian se-
kecuali....
bagai berikut, kecuali....
a. Vitamin c. Protein
a. Anamnesis dan pengkajian status nutrisi pasien.
b. Mineral d. Lemak
b. Pemeriksaan tekanan darah, detak jantung dan denyut
6. Energi minimal untuk menjalankan proses kerja atau pro- nadi.
ses faal dalam tubuh dalam kondisi Resting Bed (berbaring
c. Pemeriksaan antropometris dan tindak lanjut terhadap
istirahat di atas tempat tidur) adalah....
gangguannya.
a. Angka kecukupan gizi (AKG)
d. Pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium dengan
b. Tingkat kecukupan energi status nutrisi pasien.
c. Energi basal metabolisme rate
d. Indeks Masa Tubuh
7. Penilaian status gizi secara langsung dibagi menjadi empat
penilaian yaitu sebagai berikut, kecuali....
a. Fisiologi c. Biokimia
b. Klinis d. Biofisik
8. Di bawah ini beberapa faktor yang mempengaruhi status
gizi manusia, kecuali....
a. Jenis kelamin c. Ukuran tubuh
b. Umur d. Genetic

24 Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi 25

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai