LANDASAN TEORI
Sistem pengapian adalah suatu sistem yang ada dalam setiap motor bensin,
digunakan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara yang telah
dikompresikan oleh torak di dalam silinder. Berdasarkan hal tersebut, maka sistem
berdasarkan sumber arus dan sistem pengapian berdasarkan sistem pemutus arus
Magnit yang dipakai sepeda motor biasanya juga berfungsi sebagai roda
daya (fly wheel). Karenanya disebut magnit roda daya atau “fly wheel magneto”
Rotor mempunyai magnit dan ditempatkan pada poros engkol (crank shaft). Bila
berputar, arah dari fluks magnit berubah sehingga dihasilkan arus listrik, hal ini
yang merupakan sumber arus DC murni. Baterai ialah alat elektro kimia yang
menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkan bila diperlukan
memerlukannya.
2.2 Coil Pengapian
terdiri dari sebuah kabel tembaga terisolasi yang solid (Kawat tembaga) dan inti
besi yang terdiri atas kumparan primer dan kumparan sekunder. Untuk
terdapat diantara dua elektroda pada busi. Kerena udara merupakan isolator
(pengantar listrik yang jelek), tegangan yang sangat tinggi dibutuhkan untuk
mengatasi tahanan dari celah udara tersebut, juga untuk mengatasi sistem itu
mengubah sumber tegangan rendah dari baterai atau coil sumber (12 V) menjadi
sumbar tegangan tinggi (10 KV atau lebih) yang diperlukan untuk menghasilkan
loncatan bunga api yang kuat pada celah busi dalam sistem pengapian. Terdapat
dua kumparan yaitu sekunder dan primer di mana lilitan primer digulung oleh
Fungsi coil pada sistem pengapian yaitu menaikkan tegangan listrik dari
baterai 12 volt menjadi ribuan volt. Arus lisrik yang besar ini disalurkan ke busi,
sehingga busi mampu meletikkan pijaran bunga api, (Jama Jalius, 2008).
Konstruksi coil pengapian terbuat dari lapisan tipis dan digabung menjadi
bentuk batang inti besi yang ditempatkan dibagian tengah dari kumparan primer
yang mempunyai diameter kawat tembaga 0,5 mm dan kumparan sekunder
dengan diameter kawat tembaga 0,03 mm. Kumparan sekunder dibuat 60 sampai
primer dan sekunder diisi dengan isolator (Aspalt). Coil pengapian memiliki 3
terminal. Rangkaian arus primer dari kunci kontak melalui terminal 15 mengalir
kekumparan primer dan keluar dari terminal 1 menuju kontak pemutus dan
tegangan tinggi dari kumparan sekunder menuju terminal 4, kabel busi, steker
busi, busi dan kembali kemassa. Kumparan awal dari kumparan sekunder
digabungkan dengan akhir dari kumparan primer dan keluar berupa terminal 1,
primer coil untuk menghasilkan tegangan sebesar 100-400 volt sebagai tegangan
mengalir kebusi dalam bentuk loncatan bunga api yang akan membakar campuran
Terdapat tiga tipe utama coil pengapian yang umum digunakan pada sepeda
motor, yaitu:
Tipe ini mempunyai inti besi dibagian tengahnya dan kumparan sekunder
mengelilingi inti besi tersebut. Kumparan primernya berada di sisi luar kumparan
sekunder. Seluruh komponen tersebut disusun pada satu rumah pada logam
canister. Dan terkadang di dalam rumah (canister) tersebut ada oli pelumasnya
yang berfungsi untuk membantu mengurangi panas yang dihasilkan oleh coil
Tipe moulded coil menjadi pilihan yang populer sebab konstruksinya yang
tahan dan kuat. Pada mesin multicylinder (silinder banyak) biasanya satu coil
melayani dua busi karena mempunyai dua kabel tegangan tinggi dari kumparan
sekunder.
Tipe moulded coil memiliki inti besi yang berada ditengahnya yang dililiti
oleh kumparan primer, adapun kumparan sekundernya terletak pada sisi bagian
luar. Semua komponen tersebut disusun di dalam resin atau damar agar tahan
2.6.3 Tipe Coil gabungan (menyatu) dengan tutup busi (spark plug)
Tipe coil ini merupakan tipe paling baru dan sering disebut sebagai coil
batang (stick coil) dan dilengkapi dengan tutup busi (spark plug). Ukuran besar
dan beratnya lebih kecil dibanding tipe moulded coil dan keuntungan paling besar
adalah coil ini tidak memerlukan kabel tegangan tinggi, (Jurianto, 2014).
Coil standard merupakan coil original bawaan dari produsen motor. Coil ini
Perbedaan antara coil standard dan coil racing yaitu kumparan primer dan
sekunder pada coil racing lebih banyak daripada coil standard. Hal ini yang
menyebabkan tegangan yang dihasilkan coil racing lebih besar dibandingkan coil
Untuk memperjelas Coil racing di atas dapat diperlihatkan pada gambar 2.6.
Coil Racing.
Gambar 2.6. CoilRacing KTC
(Oetomo, 2014)
Gas buang adalah sisa hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin
karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx). Carbon Monoksida (CO) atau
karbon monoksida tercipta dari bahan bakar yang terbakar sebagian akibat
pembakaran yang tidak sempurna ataupun karena campuran bahan bakar dan
udara yang terlalu kaya (kurangnya udara). Unsur karbon di dalam bahan bakar
perbandingan campuran bahan bakar dan udara yang dihisap oleh mesin. Untuk
mengurangi CO perbandingan campuran ini harus dibuat kurus, tetapi cara ini
mempunyai efek samping yang lain, yaitu NOx akan lebih mudah timbul dan
tenag yang dihasilkan mesin akan berkurang. CO sangat berbahaya karena tidak
Karbon monoksida adalah adalah gas yang tak berwarna dan tidak
beraroma, gas ini terjadi bila bahan bakar atau unsur C tidak mendapatkan ikatan
yang cukup dengan O2 artinya udara yang masuk ke ruang silinder kurang atau
Tidak berwarna dan tidak beraroma, gas ini terjadi akibat panas yang tinggi
pada ruang bakar akibat proses pembakaran sehingga kandungan nitrogen pada
Warna kehitam-hitaman dan beraroma cukup tajam, gas ini terjadi apabila
proses pembakaran pada ruang bakar tidak berlangsung dengan baik atau suplai
Tidak berwarna dan tidak beraroma, gas ini terjadi akibat pembakaran yang
Oksida Belerang (SO2) dapat menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas
Jenis bahan bakar minyak bensin merupakan nama umum untuk beberapa
pengapian. Di Indonesia terdapat beberapa jenis bahan bakar jenis bensin yang
memiliki nilai mutu pembakaran berbeda. Nilai mutu jenis BBM bensin ini
yang jernih. Warna kuning tersebut akibat adanya zat pewarna tambahan (dye).
bermotor bermesin bensin, seperti: mobil, sepeda motor, motor temple dan lain-
lain. Bahan bakar ini sering juga disebut motor gasoline atau petrol.
Pertalite adalah bahan bakar minyak terbaru dari Pertamina dengan RON
90, komposisi bahannya adalah nafta yang memiliki RON 65-70, agar RON-nya
Selain itu juga ditambahkan zat aditif Eco SAVE. Zat aditif Eco SAVE ini bukan
untuk meningkatkan RON tetapi agar mesin bertambah halus, bersih dan irit.
bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal (unleaded). Pertamax juga
direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi di atas tahun 1990 terutama
yang telah menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection dan
catalytic converters.
memiliki kompresi ratio > 10,5 dan juga yang menggunakan teknologi Electronic
Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbo
Gas analyzer adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk mendeteksi gas
tertentu di dalam sebuah sistem. Pada bidang otomotif, gas analyzer berfungsi
untuk mengukur kadar emisi gas buang kendaraan yang selanjutnya digunakan
sebagai informasi apakah kendaraan tersebut masih ramah lingkungan atau perlu
Gas analyzer adalah alat suatu alat instrument yang bermanfaat untuk
mengukur proporsi dan komposisi dari gabungan gas. Gas yang biasa diukur oleh
perangkat ini ialah gas karbon dioksida (CO2), oksigen (O2), dan karbon
monoksida (CO). Prinsip kerja gas analyzer adalah mengambil gas sample dari
probe lalu bakal masuk ke masing-masing sample cell. Lalu, gas sample akan
dikomparasikan dengan gas standar melewati pemancaran sistem. Setelah itu,
sebuah poros dalam satu satuan waktu dan sering digunakan pada peralatan
Motor adalah sebuah sepeda yang memiliki roda dua, yang digerakan atau
manusia dengan cara dikayuh meggunakan kaki. Tujuan dari terciptanya sepeda
proses langkah naik-turun piston, dua kali rotasi kruk as, dan satu putaran noken
2.13.1 Langkah hisap untuk menghisap campuran bensin atau solar dan udara
2.13.2 Langkah kompresi di dalam ruang bakar ketika piston bergerak naik. Di
akhir kompresi ini dilakukan penyalaan oleh busi, agar gas terbakar.
2.13.3 Langkah kerja atau ekspansi yaitu bergeraknya piston kebawah karena
terdesak oleh gas hasil pembakaran yang bersuhu dan bertekanan tinggi.