Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Manajemen Volume 6 Nomor 1 (2020) p – ISSN : 2301-6256

Januari – Juni 2020 e - ISSN : 2615-1928


http://ejournal.lmiimedan.net

JURNAL MANAJEMEN
Open access available at http://ejournal.lmiimedan.net

KAJIAN MENGENAI PERAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP


KINERJA MANAJERIAL ORGANISASI
Duma Rahel Situmorang
Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Anggaran dipergunakan sebagai pedoman pelaksanaan kerja dan
Diterima April 2020 memberi arahan penggunaan sumberdaya dalam rangka
pencapaian target tertentu, sarana komunikasi dan koordinasi
Disetujui Mei 2020
antara karyawan/ pegawai yang meliputi suatu periode waktu
Dipublikasikan Juni 2020 tertentu. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji peranan partisipasi
Keywords: anggaran dalam menunjang kinerja manajerial organisasi.
Partisipasi anggaran; Anggaran memiliki fungsi penting dalam mengukur kinerja.
kinerja manajerial; Partisipasi anggaran pada awalnya dilakukan dengan tujuan untuk
anggaran menghindari perilaku disfungsional yang mungkin timbul dari
beban anggaran yang harus dipertanggungjawabkan oleh manajer.
Anggaran partisipatif memungkinkan para manajer tingkat bawah
untuk turut serta dalam proses penyusunan anggaran. Anggaran
partisipatif akan mendorong serta dapat meningkatkan kinerja para
manajer tingkat bawah untuk mencapai target yang telah dibuat
dalam anggaran, sehingga manajer merasa bertanggungjawab atas
apa yang telah disusun dalam anggaran tersebut. Dengan demikian,
partisipasi anggaran dalam menunjang pencapaian tujuan dan
kinerja manajerial organisasi.

PENDAHULUAN pengendalian terhadap bawahan dalam


Pada era globalisasi banyak organisasi rangka mencapai tujuan perusahaan.
dihadapkan pada kenyataan akan Oleh karena itu manajemen memerlukan
perubahan yang semakin cepat. Apa yang anggaran sebagai salah satu komponen
terjadi pada masa yang akan datang, penting dalam melakukan perencanaan
sangat sulit bahkan tidak dapat diprediksi. dan pengendalian.
Dari hal tersebut manajemen dituntut
untuk mengelola perusahaan secara Pengendalian merupakan suatu proses
efisien agar perusahaan dapat bertahan melihat, memutuskan apa yang
dan berkembang dalam menghadapi sebenarnya telah terjadi dan
persaingan yang ketat. Pihak manajemen membandingkan dengan hasil yang
dituntut untuk lebih berhati-hati dalam direncanakan dalam anggaran. Anggaran
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dipergunakan sebagai pedoman
seperto perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan kerja arahan penggunaan
pengarahan, serta pengawasan atau sumberdaya dalam rangka pencapaian
target tertentu, sarana komunikasi dan
STIE LMII MEDAN JANUARI – JUNI 2020 65
Jurnal Manajemen Vol. 6, No. 1 (65-74) p – ISSN : 2301-6256
Situmorang (2020) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

koordinasi antara karyawan/ pegawai Partisipasi yang terlalu besar dan tidak
yang meliputi suatu periode waktu terkontrol dari manajemen bawah, dapat
tertentu. Anggaran (budget) merupakan menyebabkan kemungkinan timbulnya
rencana tertulis mengenai kegiatan suatu perilaku yang merugikan (disfunctional
organisasi yang dinyatakan secara behaviour), seperti target yang disusun
kuantitatif dan umumnya dinyatakan terlalu mudah untuk dicapai sehingga
dalam satuan uang untuk jangka waktu tidak dapat dijadikan standar dan alat
tertentu. motivasi yang baik. Proses partisipasi
anggaran yang efektif dilakukan dengan
Untuk menyiapkan sebuah anggaran, menggabungkan ke dua bentuk anggaran
rencana strategis haruslah dikembangkan dimana manajemen tingkat bawah dapat
untuk aktivitas dan operasi di masa menyusun dan mengajukan anggaranya
depan. Strategi tersebut juga dapat (bottom up), namun tetap dikendalikan
digunakan ke dalam tujuan jangka dan mengikuti aturan yang ditentukan
panjang dan jangka pendek, tujuan ini oleh manajemen puncak (top up).
membentuk dasar anggaran. Hubungan
antara anggaran dan rencana strategis Efektivitas pelaksanaan anggaran
membantu manajemen untuk memastikan terwujud bila didukung oleh orang-orang
bahwa semua perhatian tidak terfokus yaitu manajer dan karyawan yang ada di
pada operasional jangka pendek. Hal ini dalam perusahaan. Para manajer dan
penting karena anggaran, sebagai rencana karyawan secara bersama-sama maupun
satu periode memiliki sifat untuk jangka sendiri-sendiri mempunyai kepentingan
pendek. Proses penyusunan anggaran terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
merupakan kegiatan yang penting dan Oleh karena itu, diperlukan partisipasi
melibatkan berbagai pihak baik manajer anggaran untuk menentukan seberapa
tingkat atas maupun manajer tingkat jauh keterlibatan dan pengaruh manajer
bawah, yang akan mempersiapkan dan dalam proses anggaran.
mengevaluasi berbagai alternatif dari
tujuan anggaran. Dengan menyusun anggaran secara
partisipasi, maka karyawan akan
Proses penyusunan anggaran mempunyai menginternalisasikan tujuan yang
dua bentuk, yaitu bentuk top down dan ditetapkan dengan memiliki rasa
bottom up. Dalam anggaran top down, tanggung jawab pribadi untuk
manajer senior menyusun dan mencapainya, karena mereka ikut serta
menetapkan anggaran, tanpa partisipasi terlibat dalam penyusunan anggaran
manajemen bawah. Anggaran bentuk top sehingga kinerja manajer akan
down seringkali dianggap tidak efektif meningkat. Kinerja para manajer dinilai
karena dilihat dari ketidakikutsertaan berdasar efisiensi pelaksanaan anggaran
para manajer lini dalam pembuatan dalam pencapaian target anggaran sesuai
anggaran perusahaan. Sedangkan dengan apa yang telah ditetapkan.
anggaran bentuk bottom up merupakan
suatu model anggaran yang Anggaran merupakan alat yang efektif
membutuhkan partisipasi aktif dari semua untuk pengendalian dan penilaian kinerja.
manajer. Anggaran bentuk bottom up Agar penilaian kinerja perusahaan dapat
seringkali disebut dengan anggaran dilakukan secara objektif, maka perlu
partisipasi (budget participation) adanya indikator kinerja untuk tolak ukur

66 JANUARI – JUNI 2020 STIE LMII MEDAN


Jurnal Manajemen Volume 6 Nomor 1 (2020) p – ISSN : 2301-6256
Januari – Juni 2020 e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

dalam pencapaian program yang telah karena bawahan lebih mengetahui


ditetapkan. kondisi langsung pada bagiannya. Ada
beberapa pengertian anggaran menurut
Adapun yang menjadi tujuan penulisan para ahli yang mendefinisikanya berbeda-
artikel ini adalah untuk mengkaji peranan beda.
partisipasi anggaran dalam menunjang
kinerja manajerial organisasi. Penulis Prawironegoro dan Purwanti mengatakan
akan menguraikan dan mengeksplorasi bahwa “Anggaran ialah rencana tentang
kajian-kajian literatur mengenai topik kegiatan perusahaan yang mencakup
tersebut. berbagai kegiatan operasional yang saling
berkaitan dan saling mempengaruhi satu
METODE PENELITIAN sama lain sebagai pedoman. Rudianto
Penulis menggunakan teknik analisis mendefinisikan anggaran sebagai berikut:
kualitatif. Data yang digunakan dalam “Anggaran adalah rencana kerja
penelitian ini adalah data sekunder yaitu organisasi di masa mendatang yang
data yang dikumpulkan, diolah, dan diwujudkan dalam bentuk kuantitatif,
disajikan oleh pihak lain. Metode formal, dan sistematis”.
pengumpulan data yang dipakai dalam
penelitian ini yaitu dengan menggunakan Hansen dan Mowen (2006)
metode kepustakaan. Teknik ini mengungkapkan, “Anggaran ialah
digunakan untuk mengumpulkan data rencana keuangan untuk masa depan,
dengan membaca buku yang lengkap rencana tersebut mengidentifikasikan
untuk membantu di dalam menyelesaikan tujuan dan tindakan yang diperlukan
dan juga untuk melengkapi data yang untuk mencapainya”.
berhubungan dengan masalah yang Dari beberapa pengertian tersebut,
dibahas. anggaran juga dapat didefinisikan sebagai
suatu rencana tindakan (plan of action)
PENGERTIAN DAN FUNGSI yang dinyatakan secara kuantitatif
ANGGARAN mengenai apa yang ingin dicapai oleh
Dalam pengelolaan suatu perusahaan suatu organisasi perusahaan pada masa
terlebih dahulu manajemen menetapkan yang akan datang dalam hubungannya
tujuan dan sasaran, kemudian membuat dengan pendapatan, arus kas, posisi
suatu rencana kegiatan untuk mencapai keuangan dan rencana-rencana lainnya
tujuan dan sasaran tersebut. Dampak yang relevan dengan hal-hal tersebut.
keuangan yang diperkirakan akan terjadi
dari hasil rencana kegiatan tersebut, Suatu perusahaan tidak akan mencapai
kemudian disusun dan dievaluasi melalui tingkat kesuksesan maksimal jika tidak
proses penyusunan anggaran. Anggaran menggunakan sistem penganggaran
merupakan pernyataan mengenai terkoordinasi. Selain itu bahwa fungsi
estimasi kinerja yang hendak dicapai anggaran adalah pengendalian dan
selama periode waktu tertentu yang perencanaan. Perencanaan mencakup
dinyatakan dalam ukuran finansial. pengembangan tujuan untuk masa depan,
sedangkan pengendalian digunakan
Dalam penyusunan anggaran diperlukan untuk menjamin bahwa seluruh fungsi
komunikasi antara atasan dan bawahan manajemen dilaksanakan sesuai dengan
untuk saling memberikan informasi perencanaan yang telah ditetapkan
terutama yang bersifat informasi lokal, sebelumnya.
STIE LMII MEDAN JANUARI – JUNI 2020 67
Jurnal Manajemen Vol. 6, No. 1 (65-74) p – ISSN : 2301-6256
Situmorang (2020) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

Munandar (2012) menyebutkan bahwa mekanisme yang tepat, diantaranya


anggaran memiliki 3 fungsi pokok, yaitu: sebagai berikut:
1. Sebagai pedoman kerja, yaitu suatu 1. Perencanaan, yaitu tahap ini
perusahaan harus menyusun rencana dan merupakan suatu tindakan yang melihat
membuat target-target yang ingin dicapai jauh ke depan yang bertujuan untuk
oleh perusahaan. mencapai hasil atau sasaran yang
ditetapkan dengan cara ekonomis, efektif
2. Sebagai alat pengkoordinasikan kerja, dan efisien. Dalam tahap ini manajemen
yaitu anggaran berfungsi sebagai alat puncak memutuskan suatu rencana yang
mengkoordinasikan rencana dan tindakan mencakup sasaran usaha dan program
berbagai unit atau segmen yang ada di kerja secara luas.
dalam organisasi agar dapat bekerja sama
dengan baik, untuk pencapaian tujuan 2. Perkiraan, yaitu tahap ini merupakan
yang telah ditetapkan. tahapan dari penyusunan anggaran, yaitu
perkiraan pendapatan dan biaya sesuai
3. Sebagai alat pengawasan kerja, yaitu dengan sasaran dan program kerja di atas
anggaran berfungsi sebagai alat yang ditaksir oleh para kepala pusat
pengawasan atas pelaksanan kerja atau pertanggungjawaban operasi.
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
oleh organisasi untuk mencpai tujuan 3. Penyesuaian, yaitu dalam tahap ini
berdasarkan rencana yang telah tingkatan manajemen di atas para kepala
ditetapkan. pertanggungjawaban operasi
mempelajari, mendiskusikan, dan
Anthony dan Govindrajat (2012) melakukan penyesuaian bila perlu dan
mengatakan penyusunan anggaran menyetujui hasil tahap perencanaan serta
operasional mempunyai empat tujuan tahap perkiraan di atas. Selain itu, pada
utama, yaitu: tahap ini juga harus disesuaikan antara
1. Untuk menyesuaikan rencana jumlah anggaran dengan jumlah
strategis. kebutuhan yang akan dibutuhkan oleh
2. Untuk membantu perusahaan.
mengkordinasikan aktivitas dari
beberapa bagian organisasi. 4. Implementasi, yaitu tahap ini
3. Untuk menugaskan tanggung merupakan tahap pelaksanaan, yaitu
jawab yang berwenang untuk kegiatan-kegiatan dilaksanakan sesuai
mereka gunakan, dan untuk dengan anggaran yang telah disetujui
menginformasikan kepada guna mencapai sasaran yang telah
mereka mengenai kinerja yang ditentukan sebelumnya. Di samping itu
diharapkan dari mereka. tahap ini juga, yang harus diperhatikan
4. Untuk memperoleh komitmen oleh manajer keuangan publik adalah
yang merupakan dasar untuk dimilikinya sistem informasi akuntansi
mengevaluasi kinerja aktual dan sistem pengendalian manajemen.
manajer. 5. Realisasi dan Evaluasi, yaitu setelah
pelaksanaan anggaran, secara periodik
Mekanisme Penyusunan Anggaran perlu diadakan evaluasi dengan
Sebelum anggaran dikeluarkan dan membandingkan anggarannya dengan
disetujui anggaran harus disusun dengan realisasinya serta mengadakan tindak
68 JANUARI – JUNI 2020 STIE LMII MEDAN
Jurnal Manajemen Volume 6 Nomor 1 (2020) p – ISSN : 2301-6256
Januari – Juni 2020 e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

perbaikan untuk periode berikutnya. Jika manajemen puncak, maka target


ditahap implementasi telah didukung oleh anggaran mungkin tidak sesuai dengan
sistem yang baik, maka diharapkan pada tujuan organisasi secara keseluruhan.
tahap evaluasi tidak akan menemukan
banyak masalah. Pendekatan partisipasi adalah gabungan
dari pendekatan top down dan pendekatan
bottom up. Pendekatan ini dianggap
pendekatan yang paling efektif karena
Pendekatan Penyusunan Anggaran
Anthony dan Govindrajan (2012) kerjasama dan interaksi antar manajemen
menyatakan bahwa terdapat dua puncak dengan manajemen pusat
pendekatan utama dalam penyusunan pertanggungjawaban dalam menyusun
anggaran, yaitu pendekatan dari atas ke anggaran akan menghasilkan anggaran
bawah (top down approach) dan yang benar-benar mendapat dukungan
pendekatan dari bawah ke atas (bottom up dari kedua belah pihak sehingga
approach). Pendekatan lain merupakan diharapkan ada komitmen yang kuat
gabungan dari kedua pendekatan untuk melaksanakanya. Anggaran
tersebut, yaitu pendekatan partisipasi. disusun oleh setiap manajer pusat
pertanggungjawaban yang ada dengan
Pada pendekatan dari atas ke bawah, berpedoman pada tujuan, strategi dan
anggaran yang harus dilaksanakan oleh kebijakan pokok yang telah ditetapkan.
manajer pusat pertanggungjawaban Kelemahan pendekatan top down dan
ditetapkan oleh manajemen puncak. bottom up dapat dikurangi sehingga
Keuntungan pendekatan ini antara lain bawahan akan merasa dirinya
adalah proses anggaran yang diperhitungkan dan efektivitas
membutuhkan waktu yang lebih hemat, pelaksanaan yang lebih terjamin.
dukungan kuat dari manajemen puncak
dalam pengembangan anggaran serta Pengertian Anggaran Berbasis Kinerja
prosesnya menjadi lebih mudah Anggaran berbasis kinerja merupakan
dikendalikan oleh manajemen puncak. metode penganggaran bagi manajemen
Sedangkan kelemahanya adalah untuk mengaitkan setiap biaya yang
kurangnya komitmen dari para pelaksana dituangkan dalam kegiatan-kegiatan
anggaran tersebut. Pendekatan ini dengan manfaat yang dihasilkan. Manfaat
biasanya diterapkan pada organisasi yang tersebut dideskripsikan pada seperangkat
memiliki struktur tersentralisasi. tujuan dan sasaran yang dituangkan
dalam target kinerja pada setiap unit
Dalam pendekatan dari bawah ke atas, kerja. Anggaran berbasis kinerja yang
para manajer pusat pertanggungjawaban efektif akan mengidentifikasikan
sebagai pelaksana anggaran mengajukan keterkaitan antara uang dan hasil, serta
usul untuk ditelaah dan dinegosiasikan dapat menjelaskan bagaimana keterkaitan
dengan manajemen puncak. Keuntungan tersebut dapat terjadi yang merupakan
pendekatan ini bahwa partisipasi terlalu kunci pengelolaan program secara
sering menimbulkan konflik, dan akan efektif. Jika terjadi perbedaan antara
memakan waktu yang panjang dalam rencana dan realisasinya, dapat dilakukan
prosesnya. Bila yang diusulkan para evaluasi sumber-sumber input dan
manjer pusat pertanggungjawaban tidak bagaimana keterkaitanya dengan output
dikendalikan secara seksama oleh

STIE LMII MEDAN JANUARI – JUNI 2020 69


Jurnal Manajemen Vol. 6, No. 1 (65-74) p – ISSN : 2301-6256
Situmorang (2020) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

untuk menentukan efektivitas dan pos anggaran harus sesuai dengan


efisiensi pelaksanaan program. kegiatan atau proyek yang
diusulkan.
Tujuan penerapan anggaran berbasis 3. Adanya peranan indikator kinerja
kinerja diharapkan dapat: efisiensi dalam proses
1. Menunjukkan keterkaitan antara penyusunan anggaran berbasis
pendanaan dan prestasi kinerja kinerja.
yang akan dicapai. 4. Adanya penyusunan target kinerja
2. Meningkatkan efisiensi dan dalam anggaran berbasis kinerja.
transparansi dalam pelaksanaan. Anggaran yang disusun dengan
3. Meningkatkan fleksibilitas dan pendekatan kinerja
akuntabilitas unit dalam mengutamakan upaya pencapaian
melaksanakan tugas dan hasil kerja (outcome) dari
pengelolaan anggaran. perencanaan alokasi biaya atau
4. Anggaran Berbasis Kinerja yang input yang telah ditetapkan. Hasil
efektif akan mengidentifikasikan kerjanya harus sepadan atau lebih
keterkaitan antara nilai uang dan besar dari biaya atau input yang
hasil, serta dapat menjelaskan telah ditetapkan. Selain itu harus
bagaimana keterkaitan tersebut mampu menumbuhkan
dapat terjadi yang merupakan profesionalisme kerja di setiap
kunci pengelolaan program secara organisasi kerja yang terkait.
efektif.
Pengertian Partisipasi Anggaran
Karakteristik anggaran berbasis kinerja Partisipasi adalah suatu proses
dalam rangka penerapan anggaran pengambilan keputusan bersama oleh dua
berbasis kinerja antara lain: bagian atau lebih pihak dimana keputusan
1. Pengeluaran anggaran didasarkan tersebut akan memiliki dampak masa
pada outcome atau hasil yang depan terhadap, mereka yang
ingin dicapai. Suatu aktivitas membuatnya. Partisipasi memberi
dikatakan efisien, apabila output dampak positif terhadap perilaku
yang dihasilkan lebih besar karyawan, meningkatkan kualitas dan
dengan input yang sama, atau kuantitas serta meningkatkan kerjasama
output dihasilkan adalah sama diantara para karyawan. Dalam hal ini,
dengan input yang lebih sedikit besarnya partisipasi atau keterlibatan
2. Adanya hubungan antara bawahan dalam pengambilan keputusan
masukan dengan keluaran yang tergantung kepada keputusan manajemen
ingin dicapai. Penganggaran perusahaan.
pengeluaran harus didukung
dengan adanya kepastian Prawironegoro dan Purwanti (2010)
tersedianya penerimaan atau mengemukakan bahwa “Penganggaran
masukan dalam jumlah yang adalah proses penyusunan anggaran,
cukup dan tidak dibenarkan yang dimulai dengan pembuatan panitia,
melaksanakan kegiatan atau pengumpulan dan pengklasifikasian data,
proyek yang belum atau tidak pengajuan rencana kerja fisik dan
tersedia anggaranya. Dengan kata keuangan tiap-tiap seksi bagian, divisi,
lain, bahwa penggunaan setiap penyusunan secara menyeluruh merevisi,
70 JANUARI – JUNI 2020 STIE LMII MEDAN
Jurnal Manajemen Volume 6 Nomor 1 (2020) p – ISSN : 2301-6256
Januari – Juni 2020 e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

dan mengajukan kepada pimpinan Untuk mengukur partisipasi anggaran ini


puncak untuk disetujui dan menggunakan indikator-indikator yang
dilaksanakan”. dikembangkan oleh Milan dalam Ritonga
yang meliputi:
Definisi partisipasi anggaran secara
terperinci memiliki aspek-aspek yaitu: 1. Keikutsertaan dalam penyusunan
1. Sejauh mana anggaran anggaran.
dipengaruhi oleh keterlibatan para 2. Kepuasan dalam penyusunan
pengurus. anggaran.
2. Alasan-alasan pihak manajer pada 3. Kebutuhan memberikan
saat anggaran diproses. pendapat.
3. Keinginan memberikan 4. Kerelaan dalam memberikan
partisipasi anggaran kepada pihak pendapat.
manajer tanpa diminta. 5. Besarnya pengaruh terhadap
4. Sejauh mana manajer mempunyai penetapan anggaran akhir.
pengaruh dalam anggaran akhir. 6. Seringnya atasan meminta
5. Kepentingan manajer dalam pendapat atau usulan saat
partisipasinya terhadap anggaran. anggaran sedang disusun.
6. Anggaran didiskusikan antara
pihak manajer puncak dengan Sistem anggaran memberikan beberapa
manajer pusat keuntungan bagi organisasi. Kelebihan
pertanggungjawaban pada saat dari sistem penganggaran di antaranya
anggaran disusun. memaksa manajer untuk membuat
rencana masa depan, memberikan
Berdasarkan uraian tersebut dapat informasi sumber daya yang dapat
disimpulkan bahwa partisipasi anggaran meningkatkan kualitas pengambilan
merupakan kerjasama dari seluruh keputusan, sebagai standar bagi evaluasi
tingkatan organisasi untuk menyusun kinerja, meningkatkan komunikasi dan
anggaran, dimana manajer puncak koordinasi.
biasanya kurang mengetahui kegiatan
sehari-hari, sehingga diperlukan Selain itu kegiatan ini juga memotivasi
informasi atau anggaran yang lebih rinci manajer untuk mengembangkan arah bagi
dari bawahannya, di sisi lain manajer organisasi, meramalkan kesulitan,
puncak mempunyai pandangan yang mengembangkan kebijakan masa depan
lebih luas atas perusahaan secara dan memperbaiki pembuatan keputusan.
keseluruhan yang sangat vital dalam Partisipasi anggaran dapat menghasilkan
pembuatan kebijakan secara umum. informasi yang lebih baik, karena
memberi kesempatan atasan untuk
Partisipasi memberikan manfaat yang mendapatkan akses informasi sebenarnya
sangat besar dalam penyusunan pada bawahan.
anggaran, dimana dengan diterapkannya
anggaran partisipatif manajer tingkat Dalam partisipasi anggaran terdapat dua
bawah merasa lebih bertanggungjawab keunggulan yaitu:
atas sasaran dan strategi yang dihasilkan 1. Tujuan anggaran akan dapat lebih
dalam anggaran serta akan menghasilkan mudah diterima apabila anggaran
kreativitas. tersebut berada di bawah
pengawasan manajer.
STIE LMII MEDAN JANUARI – JUNI 2020 71
Jurnal Manajemen Vol. 6, No. 1 (65-74) p – ISSN : 2301-6256
Situmorang (2020) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

2. Penganggaran partisipasi partisipasi palsu dari manajer tingkat


menghasilkan pertukaran bawah. Manjemen puncak hanya
informasi yang efektif antara mendapatkan persetujuan formal
pembuat anggaran dan pelaksana anggaran dari para manajer tingkat
anggaran yang dekat dengan bawah, bukan untuk mencari input
produk dan pasar. sebenarnya.
Menurut Hansen dan Mowen (2006) Kinerja manajerial Perusahaan
anggaran partisipatif memiliki tiga Kinerja (performance) adalah hasil kerja
potensi maslah yaitu: yang dapat dicapai oleh seseorang atau
1. Menetapkan standar yang terlalu sekelompok orang dalam suatu
tinggi atau rendah organisasi, sesuai dengan wewenang dan
Beberapa manajer mungkin cenderung tanggung jawab masing-masing dalam
untuk mempersiapkan anggaran terlalu rangka mencapai tujuan organisasi.
tinggi atau terlalu ketat. Oleh karena Kinerja manajerial adalah kinerja
tujuan yang dianggarkan cenderung individu anggota organisasi dalam
menjadi tujuan manajer saat kegiatan-kegiatan manajerial berupa,
mempersiapkan anggaran dapat perencanaan, investasi, koordinasi,
mengakibatkan penurunan tingkat pengaturan staf, negoisasi dan lain-lain.
kinerja. Jika tujuan terlalu mudah dicapai,
seorang manajer dapat kehilangan minat Ada beberapa faktor yang dapat
dan kinerja bisa jadi benar-benar turun. mempengaruhi kinerja manajerial, antara
Begitu juga dengan persiapan anggaran lain:
yang terlalu ketat memastikan kegagalan 1. Faktor pribadi (keahlian,
untuk mencapai standar dan membuat kepercayaan diri, motivasi dan
frustasi manajer. komitmen).
2. Faktor kepemimpinan (kualitas
2. Membuat kelonggaran dalam keberanian atau semangat,
anggaran (sering disebut sebagai pedoman pemberian semangat
menutupi anggaran) pada manajer dan pemimpin
Kelonggaran anggaran (budgetary slack) kelompok organisasi).
atau menutup anggaran muncul ketika 3. Faktor tim atau kelompok (sistem
seorang manajer dengan sengaja pekerjaan dan fasilitas yang
memperkirakan pendapatan rendah atau disediakan oleh organisasi).
menaikkan biaya. Manajemen puncak 4. Faktor situsional (perubahan dan
seharusnya berhati-hati dalam meninjau tekanan dari lingkungan internal
anggaran yang diajukan oleh para eksternal).
manajer tingkat bawah dan menyediakan
input, jika dibutuhkan untuk menurunkan Pengaruh Partisipasi Anggaran
kemungkinan adanya kelonggaran dalam Terhadap Kinerja Manajerial
anggaran. Anggaran memiliki fungsi penting dalam
mengukur kinerja. Partisipasi anggaran
3. Partisipasi semu pada awalnya dilakukan dengan tujuan
Partisipasi semu muncul ketika untuk menghindari perilaku
manajemen puncak menerapkan disfungsional yang mungkin timbul dari
pengendalian total atas proses beban anggaran yang harus
penganggaran, sehingga hanya mencari
72 JANUARI – JUNI 2020 STIE LMII MEDAN
Jurnal Manajemen Volume 6 Nomor 1 (2020) p – ISSN : 2301-6256
Januari – Juni 2020 e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

dipertanggungjawabkan oleh manajer. jangka waktu satu tahun.


Dengan demikian anggaran partisipatif
diharapkan dapat mencegah pengaruh Proses penyusunan anggaran merupakan
disfungsional tersebut sehingga hal yang sangat penting bagi perusahaan
seharusnya anggaran partisipatif dapat dan melibatkan berbagai pihak. Secara
memberikan pengaruh baik terhadap garis besar penyusunan anggaran dibagi
kinerja manajerial. Elemen-elemen atas tiga jenis yaitu, penyusunan
penting untuk diperhatikan dalam anggaran dari atas ke bawah, dari bawah
penganggaran berbasis kinerja adalah: ke atas dan kombinasi dari antara kedua
1. Tujuan yang disepakati dan tersebut atau sering juga disebut anggaran
ukuran pencapaiannya partisipatif.
2. Pengumpulan informasi yang Anggaran partisipatif memungkinkan
sistematis atau realisasi para manajer tingkat bawah untuk turut
pencapaian kinerja dapat serta dalam proses penyusunan anggaran.
diandalkan dan konsistensi, Anggaran partisipatif akan mendorong
sehingga dapat diperbandingkan serta dapat meningkatkan kinerja para
antara biaya dengan prestasinya. manajer tingkat bawah untuk mencapai
3. Penyediaan informasi secara terus target yang telah dibuat dalam anggaran,
menerus sehingga dapat sehingga manajer merasa
digunakan dalam manajemen bertanggungjawab atas apa yang telah
perencanaan, pemrograman, disusun dalam anggaran tersebut.
penganggaran, dan evaluasi.
Dalam hal ini peningkatan kinerja dapat
Kondisi yang harus dipersiapkan sebagai diukur dengan membandingkan antara
faktor pemicu keberhasilan implementasi standar yang telah ditetapkan dengan
penggunaan anggaran berbasis kinerja, kinerja yang sebenarnya. Partisipasi
yaitu: anggaran umumnya dinilai sebagai
1. Kemampuan dan komitmen dari pendekatan manajerial yang dapat
seluruh komponen organisasi. meningkatkan kinerja anggota organisasi.
2. Sumber daya yang cukup untuk
usaha penyempurnaan tersebut DAFTAR PUSTAKA
(uang, waktu, dan uang) Anthony and Govindraja. 2012.
3. Penghargaan dan sanksi yang Management Control System, Sistem
jelas PengendalianManajemen, Alih
4. Keinginan yang kuat untuk Bahasa: Kurniawan Tjakrawala dan
berhasil Krista, Buku Dua, Edisi Kesebelas.
Jakarta: Salemba Empat
KESIMPULAN Bastian Bustami dan Nurlela. 2010.
Anggaran merupakan pernyataan Akuntansi Biaya Melalui Pendekatan
mengenai apa yang diharapkan, Manajerial. Jakarta: Mitra Wacana.
direncanakan, atau diperkirakan terjadi
dalam periode tertentu pada masa yang Hansen Don. R, Maryane M. Mowen.
akan datang. Anggaran sebagai suatu 2006. Management Accounting,
rencana kerja yang dinyatakan secara Akuntansi Manajemen, Alih Bahasa:
kuantitatif, yang diukur dalam satuan Dewi Ftriasari dan Denny Amos
moneter atau satuan lain yang mencakup
STIE LMII MEDAN JANUARI – JUNI 2020 73
Jurnal Manajemen Vol. 6, No. 1 (65-74) p – ISSN : 2301-6256
Situmorang (2020) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

Kwary, Buku Satu, Edisi Ketujuh.


Jakarta: Salemba Empat.
Monday, R. Wayne. 2008. Human
Resource Management, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Alih Bahasa:
Bayu Airlangga, Buku Satu, Edisi
Kesepuluh. Jakarta: Erlangga.
Munandar M. 2012. Budgeting:
Perencanaan Kerja,
Pengkoordinasian Kerja dan
Pengawasan Kerja, Edisi Kedua.
Yogyakarta: BPFE.
Nafarin M, 2012. Penganggaran
Perusahaan, Edisi Revisi. Jakarta:
Salemba Empat.
Purwanti Ari, Prawironegoro, 2010.
Penganggaran Perusahaan: Teknik
Mengetahui dan Memahami
Penyajian Anggaran Perusahaan
Sebagai Pedoman Pelaksanaan dan
Pengendalian Aktivitas Bisnis, Edisi
Kedua. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Rudianto, 2013. Penganggaran. Jakarta:
Erlangga.
________, 2010. Akuntansi Manajemen,
Informasi untuk pengambilan
keputusan: Grasindo, Jakarta,
Wibowo, 2009. Manajemen Kinerja,
Edisi Kedua. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.

74 JANUARI – JUNI 2020 STIE LMII MEDAN

Anda mungkin juga menyukai