BERKELANJUTAN
(PKB)
UNSUR PENGEMBANGAN DIRI
MENGIKUTI DIKLAT FUNGSIONAL GURU
OLEH
2014
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
UNSUR PENGEMBANGAN DIRI
OLEH
NAMA : …………………………………..
NIP : …………………………………..
PANGKAT / GOL. : …………………………………..
JENIS GURU : …………………………………..
JABATAN : …………………………………..
UNIT KERJA : …………………………………..
2014
NIP NIP
DAFTAR ISI
1. Pengesahan
2. Kata Pengantar
3. Pendahuluan
4. Judul Diklat
5. Waktu dan tempat penyelenggaraan diklat
6. Lama pelaksanaan diklat
7. Penyelenggara / pelaksana diklat
8. Surat tugas
9. Surat persetujuan dari kepala sekolah/madrasah
10. Fhotokopy sertifikat atau keterangan dari pelaksana diklat.
Bagian Isi:
Bagian Akhir
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, atas karunianya, Dinas Pendidikan
telah member kesempatan untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Sekolah
Angkatan I tahun 2015 pola kemitraan antara Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dengan Badan
Diklat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, tentang guru dan dosen mengamanatkan bahwa guru
wajib meningkatkan kualifikasi akademiknya dan kompetensinya secara terus menerus sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
Sejalan dengan hal tersebut menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi No 16 tahun 2009, tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya, dimana jabatan fungsional guru saat ini menjadi jabatan ahli. Pengembangan karier guru
untuk naik setingkat lebih tinggi di unsur utama disyaratkan melakukan pengembangan diri. Untuk
memenuhi kewajiban tersebut saya telah melakukan dan mengikuti berbagai kegiatan yang
dipersyaratkan dalam pengembangan diri.
Pendidikan dan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Sekolah Angkatan I tahun 2015 pola
kemitraan antara Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dengan Badan Diklat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan merupakan salah satu bentuk pengembangan diri bagi guru khusunya pengelola
keuangan sekolah.
Mudahan pengembangan diri yang telah diikuti dapat meningkatkan kompetensi dan
keprofesian guru.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Sekolah adalah sebuah aktivitas besar yang di dalamnya ada empat komponen yang saling
keterkaitan.Empat komponen yang dimaksud adalah Staf Tata Laksana Administrasi, Staf Tekhnis
Pendidikan di dalamnya ada Kepala Sekolah dan Guru, Komite Sekolah sebagai badan
independent yang membantu terlaksananya operasional pendidikan, dan siswa sebagai peserta
didik yang bias ditempatkan sebagai konsumen dengan tingkat pelayanan yang harus memadai.
Sekolah saat ini dituntut untuk transparan dan efesien dalam mengalokasikan
anggaran.Pengelolaan keuangan harus terbuka sehingga dapat mengurangi potensi
penyelewengan kebijakan serta praktik-praktik korupsi yang kerap menghantui sector pendidikan.
Keterbukaan terutama berkaitan dengan dana yang dipungut dari masyarakat khususnya dari
orangtua murid. Iklim keterbukaan informasi dalam pengelolaan pendidikan, khususnya keuangan
sekolah sangat penting sehingga tidak ada tuduhan terhdap sekolah menyelewengkan atau
memeras dana pendidikan. Dengan adanya keterbukaan informasi dalam pengelolaan sekolah
baik yang menyangkut urusan administrasi maupun finansial maka semua pihak dapat mengontrol
program serta kebijakan yang dibuat oleh pihak sekolah.
Keterbukaan informasi di sektor pendidikan saat ini hanya dimaknai oleh pihak sekolah dan
pengelola pendidikan sebagai hal yang menyangkut sebata peran serta orangtua siswa dalam
memberikan sumbangan ke sekolah.Keterbukaan informasi belum dimaknai sebagai keterlibatan
orangtua siswa dalam mengakses segala informasi terkait pendidikan ana-anak mereka.Sekarang
sudah saatnya bagi pemerintah untuk melakukan upaya keterbukaan informasi terkait dengan
pengelolaan pendidikan khususnya sekolah.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan Umum Diklat Pengelolaan Keuangan Sekolah Angkatan I 2015, adalah memberikan bekal
terhadap para guru/kepala sekolah yang menangani bidang pendidikan di tingkat dasar sehingga
memiliki kemampuan dibidang manajemen keuangan sekolah, keuangan dapat dibukukan secara
transparan dan digunakan untuk membiayai pelaksanaan program sekolah secara efektif dan
efesiensi.
b. Tujuaan khusus
TAHUN 2015
6. UraianTujuan Diklat
Dengan adanya Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Sekolah
Angkatan I tahun 2015 pola kemitraan antara Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dengan
Badan Diklat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dilaksanakan diharapkan mampu
melaksanakan tindakan pengurus/ketatausahaan keuangan sekolah mulai dari perencanaan,
pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan sekolah.
7. Uraian Materi
a. Struktur kurikulum.
Struktur kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Sekolah Angkatan I
tahun 2015 pola kemitraan antara Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dengan Badan
Diklat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah :
No
Mata Pelajaran JP Pengajar Keterangan
.
Materi Wajib / Pokok
Biro Keuangan Prov.
1 Pengelolaan Keuangan Daerah 5 Andrian Anwari
Kalsel
Kedudukan & Tugas Pejabat Pengelola Biro Keuangan Prov.
2 5 Andrian Arpani
Keuangan Kalsel
Manajemen Bantuan Operasional
3 5 Ishak Diknas Prov. Kalsel
sekolah
Pedoman Pengelolaan BOS menurut
4 5 H. Mulyadi. Diknas Prov. Kalsel
Permendagri 62 Tahun 2011
Penatausahaan Pertanggungjawaban Biro Keuangan Prov.
5 5 Fatkhan.SE.MM
Bendahara serta Penyampaiannya Kalsel
Biro Keuangan Prov.
6 Simulasi Penausahaan Bendahara 5 Fatkhan.SE.MM
Kalsel
Biro Keuangan Prov.
7 SAP Menurut PP 71 Tahun 2010 5 Cahyo Widiyanto
Kalsel
Biro Keuangan Prov.
8 Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 5 Agus Diannor
Kalsel
Akutansi Penyusunan Laporan M. Azhar Budiman, Biro Keuangan Prov.
9 5
Keuangan Pertanggungjawaban SE Kalsel
10 Pengelolaan Barang Milik Daerah 5 Fifit Pemkab. Tanah Laut
Proses Penetapan Dok. Pelaksanaan M. Azhar Budiman, Biro Keuangan Prov.
11 6
Penatausahaan Keuangan SE Kalsel
Audit Pertanggungjawaban Keuangan Hj. Rusmiati. & Sri Inspektorat Kab. Tanah
12 6
dan Pengawasan Hadi Laut
13 Peraturan Perpajakan 5 Sigit Raharjo Kantor Pajak Pelaihari
Fifiana Fitri Amalia
14 Pengelolaan Keuangan Sekolah 5 Pemkab. Tanah Laut
SE,AK,CA
Bandiklatda Prov.
15 Evaluasi Belajar 4 BKD
Kalsel
16 Observasi Lapangan 16 BKD BKD Tanah Laut
Jumlah 92
Materi Penunjang
BKD. Pemkab. Tanah
1 Mengarahan program 2 Andra Eka Putra
Laut
Bandiklatda Prov.
2 Building Learning Commitment (BLC) 5 Adi Santoso
Kalsel
No
Mata Pelajaran JP Pengajar Keterangan
.
Kepala Dinas
Kebijakan Pembangunan Pendidikan
3 4 Lutfia Uyun Pendidikan Kab. Tanah
Kab. Tanah Laut
Laut
Ir. H.A. Nizar
4 Pencerahan Mental Spiritual (PMS) 5 Pemkab. Tanah Laut
S.Sos.M.Si
5 Jam Pimpinan 4 H. Kaspul Hadi Pemkab. Tanah Laut
6 MTSL Kepegawaian 4 Firmansyah Pemkab. Tanah Laut
7 Kepemimpinan Situasional 10 Tim outbond BKD Pemkab. Tanah Laut
Jumlah 34
b. Materi Diklat
1. PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Pengelolaan keuangan daearah :
Keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah.
Keuangan daerah :
Semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggarakan pemerintah daerah
yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang
berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut.
Tujuan utama pengelolaan keuangan daerah.
- Mempertajam esensi system penyelenggarakan pemerintah daerah dalam konteks
pengelolaan keuangan daerah.
- Memperjelas distribusi kewenangan (distribution of authority) dan memperjelas
derajat pertanggungjawaban (clarity of responsibility) pada level penyelenggaraan
pemerintahan daerah di bidang pengelolaan keuangan daerah.
2. KEDUDUKAN & TUGAS PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN
Struktur keuangan daerah :
a. Kepala Daerah sebagai pengguna keuangan daerah
b. Sekda sebagai Koordinator keuangan daerah
c. Kepala SKPD sebagai pengguna anggaran
d. Bendahara
e. KUM PP
f. PPTK
g. PPK-SKPD
DPA = Dokumen Pelaksana Anggaran
SPM = Surat Perintah Pembayaran
SP2D = Surat Perintah Pembayaran Daerah
PPTK = Pejabat Pengelola Tekhnis Kegiatan
Prinsip belanja modal :
Menteri Keuangan --- rekening Kas Umum Negara --- Rekening Kas Umum Daerah ---
Hibah --- Rekening Unit Kerja (SD/MI).
Belanja modal dari dana BOS menjadi asset daerah
Pengelolaan Dana BOS di daerah disesuaikan dengan peraturan daerah dengan
mengacu pada Permendagri dan Juknis dana BOS 2015
Kewajiban sekolah menyusun RKS, RKAS Restra berdasarkan EDS dan skala
prioritas
program pemerintah yang bertujuan untuk penyediaan pendanaan biaya operasi non personalia
bagi satuan pendidikandasar sebagai pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun.
AKUNTABILITAS
TRANSPARANSI
KEADILAN
INTEGRITAS
Seperti Apa Transparansi&Akuntabilitas.......?
merupakan pengaturan fungsi dan alur pelaksanaan aktivitas keuangan sekolah/madrasah, berkaitan
dengan penerimaan dan pengeluaran dana hingga penyiapanpelaporannya.
Penatausahaan Dana :
Pemisahan tugas, prosedur penerimaan dana, dan prosedur pengeluaran dana. Siapa pengelola
anggaran sekolah? Pembedaan antara pemegang buku dan otoritas pengeluaran dana
Pada prinsipnya pelaksanaan pengelolaan keuangan ditangani oleh Kepala Sekolah, sebagai
penanggung jawab utama, yang dibantu minimal oleh Bendaharawan, dan Juru Buku (jika
memungkinkan).
Pemisahan tugas ini merupakan juga alat pengendalian keuangan yang minimal dapat
dilakukan di sekolah.
A. Kepala Sekolah
B. Bendahara
C. Juru Buku
Juru Buku merupakan posisi yang disarankan ada di tingkat sekolah dengan tujuan pemisahan tugas
antara penanggungjawab penerimaan dan pengeluaran uang (Bendahara) dan penanggungjawab
pencatatan (Juru Buku) guna menghindari terjadinya praktik-praktik yang tidak diperkenankan.
Mengirimkan/memutakhirkan daftar jumlah siswa untuk periode tahun pelajaran (untuk dana
BOS).
Menyusun rincian kebutuhan untuk setiap periode (3 bulanan), menggunakan format BOS-02
sebagai acuan. Rincian kebutuhan disusun berdasarkan jenis dan kebutuhan dengan
mengacu pada RAPBS (perubahan dari RAPBS dimungkinkan selama tidak melebihi
penerimaan).
Memeriksa apakah dana sudah berada di rekening sekolah/madrasah (bank). Jika dana
sudah masuk ke rekening maka dana yang masuk itu dicatat pada BOS K-3 dan K-5.
Melakukan pembukuan dengan mencatat pengambilan dana dalam format BOS K-3 atau K-4.
Menyimpan bukti penerimaan dana sebagai dokumen sesuai nomor dan tanggal di tempat
yang aman dan mudah.
Uang yang ada di bank tidak boleh diambil sekaligus, tetapi pengambilan harus dengan
perencanaan, berapa kebutuhan uang untuk melaksanakan suatu kegiatan sekolah.
Rencana pengambilan dana/penggunaan dana harus diumumkan dalam papan
pengumuman (terkait komponen/uraian beserta besaran jumlah dana) dengan diketahui
bendahara,kepala sekolah dan komite sekolah
PROSEDUR PENGELUARAN DANA
Pada tahap ini tugas bendahara mencocokkan antara bukti pemesanan dengan kartu penerimaan
barang, menyangkut:
a. jenis,
b. kualitas,
c. jumlah barang/jasa,
d. penghitungan PPN dan PPh,
e. harga,
f. bukti transaksi, dan
g. tersedianya dana.
Prosedur Pelaporan
1. Format RAPBS
2. Format Rencana Penggunaan Dana
3. Pembukuan (BKU,Pembantu Kas,Pembantu Bank,Pembantu Pajak)
4. Format Realisasi Penggunaan Dana Tiap Jenis Anggaran
5. Format Laporan Penggunaan Dana
1. Bukti Penerimaan: bukti yang digunakan untuk dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan
penerimaan sekolah/madrasah, contoh : Kartu Penerimaan Barang, Tanda terima
sumbangan.
2. Bukti Pengeluaran: bukti yang digunakan untuk dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan
pengeluaran sekolah/madrasah. Contoh : Bukti transfer bank atau kwitansi, dengan syarat : <
Rp 250.000.- (tanpa meterai), Rp 250.000.- s.d. Rp 1.000.000.- (meterai Rp 3.000,-) dan > Rp
1.000.000.- (meterai Rp 6.000,-)
3. Bukti Penyetoran: bukti yang digunakan untuk dokumen yang digunakan untuk menyetorkan
uang ke bank contoh : Bukti Setor Bank
Ketika sekolah belanja bahan habis pakai/ATK/belanja barang lainnya, dokumen yang harus ada di
sekolah:
Pencatatan semua transaksi penerimaan dan pengeluaran dana yang dilakukan sekolah/madrasah,
baik secara manual atau menggunakan komputer, ke dalam bukubuku sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Manfaat Pembukuan
Penerimaan yang hanya mempengaruhi posisi kas dan posisi bank, atau posisi kas saja.
Contoh: Penyetoran uang kas ke bank, pemindahan dana dari satu bank ke bank lain.
Transaksi Penerimaan Eksternal
Penerimaan yang mempengaruhi posisi kas dan posisi bank karena pembelian barang/jasa.
Transaksi yang mengakibatkan dana sekolah/ madrasah (di kas atau di bank) berkurang.
INTERNAL : Pengeluaran yang hanya mempengaruhi posisi kas dan posisi bank, atau posisi kas
saja;seperti memindahkan dana dari saku kiri ke saku kanan atau sebaliknya.
EKSTERNAL : Pengeluaran yang mempengaruhi posisi/ jumlah uang kas dan/ atau posisi/jumlah
uang di bank karena dibelanjakan untuk barang/jasa.
Jenis Buku
1) Semua transaksi keuangan, baik penerimaan maupun pengeluaran, harus dibukukan di buku-
buku yang sudah baku (baik jenis buku maupun formatnya), yaitu buku Kas Umum, dan buku-
buku pembantu: Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu Bank, dan Buku Pembantu Pajak.
2) Semua format pembukuan bukanlah format multi sumber, sehingga setiap sumber dana harus
menyusun format-format ini.
3) Sebelum dibukukan maka setiap transaksi harus disiapkan bukti-bukti transaksinya lenkap
dengan tanggal kejadian, nomor bukti transaksi, nomor kode akun, serta uraian penerimaan
dan pengeluaran. Kode akun hanya boleh dipilih dari lampiran. Pertama sekolah harus
memilih kode akun sesuai dengan Depdagri atau kode akun untuk BOS. Kemudian harus
memilih program nasional dan program sekolah (penerimaan/pengeluaran) dalam rangka
program nasional yang mana, dan untuk program sekolah yang mana. Akhirnya sekolah
harus memilih kode akun untuk jenis transaksi.
Perlu diperhatikan :
1) Buku Kas Umum: hanya menampung transaksi eksternal saja. Apabila transaksi internal akan
dibukukan dalam buku ini, maka pada saat yang sama harus dilakukan pembukuan di sisi
yang sebaliknya (untuk penerimaan uang kas dari bank dibukukan di kolom penerimaan
(karena uang kas kita bertambah), tetapi pada saat yang sama juga harus dibukukan
pengeluaran uang di bank, karena pada saat yang sama uang kita di bank berkurang.
2) Buku Pembantu Kas, menampung transaksi eksternal maupun internal yang dilakukan per
kas.
3) Buku Pembantu Bank, menampung transaksi eksternal maupun internal yang dilakukan
melalui bank.
4) Buku Pembantu Pajak, menampung transaksi eksternal yang dilakukan per kas ataupun
melalui bank yang berkaitan dengan transaksi perpajakan saja (pemungutan dan penyetoran
pajak).
Pengelolaan Keuangan Sekolah Angkatan I tahun 2015 pola kemitraan antara Pemerintah
Kabupaten Tanah Laut dengan Badan Diklat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan ” ini adalah
penulis melakukan refleksi diri terhadap pencapaian tujuan pendidikan dan latihan dengan
9. Dampak Diklat
keuangan.
2. Dagi institusi/sekolah :
Penyaluran keuangan sekolah tepat sasaran yaitu untuk kegiatan opersional sekolah
yang sangat berpengaruh terhadap mutu pendidikan di sekolah.
BAB. III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan dan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Sekolah Angkatan I tahun 2015 pola
kemitraan antara Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dengan Badan Diklat Daerah Provinsi
Kalimantan Selatan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Laut
adalah merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk mengembangkan keprofesian bagi pengelola
keuangan khususnya bagi kepala sekolah, Dengan adanya diklat ini kepala sekolah lebih percaya
dapat terlaksana.
B. Saran-Saran
Dari hasil-hasil Pendidikan dan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Sekolah Angkatan I tahun
2015 pola kemitraan antara Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dengan Badan Diklat Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
tujuan diklat.
2. Untuk menjamin terlaksananya hasil diklat tersebut perlu ada singkronisasi antar
sekolah.
Penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam laporan ini, oleh sebab itu
penulis memohon kepada pembaca untuk memberikan saran-saran untuk perbaikan penulisan
laporan.
Mudah-mudahan dapat merefleksi dan melakukan aksi atas hasil Kegiatan Pendidikan dan
Pelatihan Pengelolaan Keuangan Sekolah Angkatan I tahun 2015 pola kemitraan antara
Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dengan Badan Diklat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Matrik kegiatan diklat pengelolaan keuangan sekolah
Nama
Jumlah Jam Nama- Mata Diklat/
Tempat Penyeleng-
Nama Diklat Kegiatan Nama
Kegiatan gara
Diklat Fasilitator Kompetensi
Kegiatan Dampak*)
Kedudukan &
Andrian Tugas Pejabat
5
Arpani Pengelola
Keuangan
Manajemen
Bantuan
5 Ishak
Operasional
sekolah
Pedoman
Pengelolaan
5 H. Mulyadi. BOS menurut
Permendagri 62
Tahun 2011
Penatausahaan
Pertanggungjaw
Fatkhan.S aban Bendahara
5
E.MM serta
Penyampaianny
a
Simulasi
Fatkhan.S
5 Penausahaan
E.MM
Bendahara
SAP Menurut
Cahyo
5 PP 71 Tahun
Widiyanto
2010
Agus Tuntutan Ganti
5
Diannor Rugi (TGR)
Akutansi
Penyusunan
M. Azhar
Laporan
5 Budiman,
Keuangan
SE
Pertanggungjaw
aban
Pengelolaan
5 Fifit Barang Milik
Daerah
Proses
M. Azhar Penetapan Dok.
6 Budiman, Pelaksanaan
SE Penatausahaan
Keuangan
Audit
Hj. Pertanggungjaw
6 Rusmiati. aban Keuangan
& Sri Hadi dan
Pengawasan
Sigit Peraturan
5
Raharjo Perpajakan
Observasi
16 BKD
Lapangan
92 Jumlah
Materi
Materi Materi
Penunjan
Penunjang Penunjang
g
Building
Adi Learning
5
Santoso Commitment
(BLC)
Kebijakan
Lutfia Pembangunan
4
Uyun Pendidikan Kab.
Tanah Laut
H. Kaspul
4 Jam Pimpinan
Hadi
Firmansya MTSL
4
h Kepegawaian
Tim
Kepemimpinan
10 outbond
Situasional
BKD
34 Jumlah