Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dwi Agus Yulianto

Kelas : X TKJ
Tanggal : Rabu 10/11/2021

2. - Isi pokok : Hikayat bunga kemuning berisi tentang sebuah kisah seorang raja dan
kesepuluh putrinya
Teks : putrinya yang bernama bunga kemuning terpaksa di asuh inang pengasuh karena
pada saat melahirkan bunga kemuning istrinya telah meninggal dunia dan putri putrinya
sangat nakal dan manja.

- Isi pokok : Dari seluruh putri-putrinya itu hanya ada satu putri yang tidak nakal dan tidak
manja dia adalah putri yang bernama putri kuning
Teks : si bungsu Putri Kuning sedikit
berbeda, ia tak terlihat manja dan nakal. Sebaliknya ia selalu riang dan dan
tersenyum ramah kepada siapapun. Ia lebih suka berpergian dengan inang
pengasuh daripada dengan kakak-kakaknya

- Isi pokok : Ketika ayahnya akan bepergian, kesembilan dari putri-putrinya tersebut minta
bawakan oleh oleh baju dan perhiasan yang mahal-mahal tetapi putri kemuning hanya
minta ayahnya kembali dengan selamat saja.
Teks : Ia berpikir sejenak, lalu memegang lengan ayahnya.
“Ayah, aku hanya ingin ayah kembali dengan selamat,” katanya. Kakak-
kakaknya tertawa dan mencemoohkannya. “Anakku, sungguh baik
perkataanmu. Tentu saja aku akan kembali dengan selamat dan kubawakan
hadiah indah buatmu,” kata sang raja. Tak lama kemudian, raja pun pergi.
- Isi Pokok : Selama ayahnya sedang bepergian, kesembilan dari putri raja semakin nakal dan
malas namun sebaliknya putri kuning rajin merawat dan menjaga di istana.
Teks : Tanpa ragu, Putri Kuning mengambil sapu dan mulai membersihkan taman itu.
Daun- daun kering dirontokkannya, rumput liar dicabutnya, dan dahan-dahan pohon
dipangkasnya hingga rapi. Semula inang pengasuh melarangnya, namun Putri
Kuning tetap berkeras mengerjakannya.

3. Dahulu kala, pernah hidup seorang raja bersama kesepuluh putrinya yang masing-masing
bernama Putri Jambon, Putri Jingga, Putri Nila, Putri Kelabu, Putri Ungu, Putri Oranye, Putri
Biru, Putri Kuning, dan Putri Merah Merona. Setelah beberapa saat, permaisuri sang raja
pun meninggal setelah melahirkan Putri Kuning, anak terakhir mereka. Para putri sangat
nakal, kecuali sang bungsu yang dikenal ramah dan baik hati.
Suatu hari, sang raja memutuskan untuk pergi ke tempat yang jauh. Para putri tak lupa
meminta dibawakan oleh-oleh. Namun tidak demikian halnya dengan Putri Kuning yang
hanya berharap ayahnya kembali dengan selamat. Saat sang raja kembali, ia menghadiahi
putrinya dengan oleh-oleh dan Putri Kuning mendapat kalung batu hijau. Sang Putri Hijau
kemudian merasa cemburu karena merasa kalung tersebut seharusnya miliknya. Ia pun
berkomplot bersama putri lainnya untuk merebut kalung tersebut sampai menewaskan adik
bungsu mereka.
Sang raja yang tidak mengetahui putri bungsunya telah tiada, mencari-cari Putri Kuning
hingga suatu saat ia tiba di sebuah pusara yang merupakan tempat sang putri bungsu
dikubur oleh kakak-kakaknya. Sang raja yang tidak mengetahui hal itu hanya mencium
aroma yang harum dari sebuah tanaman di pusara tersebut. Akhirnya karena terkenang
akan sang putri, sang raja menamai tanaman tersebut tanaman kemuning.

5. 1. Karakteristik: Kemustahilan
Kutipan teks: Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu
pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena
fitnah di dunia amat besar lagi tajam dari pada senjata.
2. Karakteristik: Kesaktian
Kutipan teks: Lalu Bibi Zainab pun pergi mendapatkan bayan yang sedang berpura-pura
tidur.
3. Karakteristik: Istana sentris
Kutipan teks: Hatta beberapa lama di tinggal suaminya, ada anak Raja Ajam berkuda lalu
melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok.
4. Karakteristik: Menggunakan alur berbingkai atau cerita berbingkai.
Kutipan teks: Adapun akan hamba, tuan ini adalah seperti hikayat seekor unggas bayan yang
dicabut bulunya oleh tuannya seorang istri saudagar.
5. Karakteristik: Anonim
Kutipan teks: Sebermula ada saudagar di negara Ajam.

6. 1. Nilai agama
Konsep nilai: Berani memberi nasihat apabila seseorang melanggar aturan agama.

Kutipan teks:  

Maka bernasihatlah ditentang perbuatannya yang melanggar aturan Allah SWT.

Konsep nilai: Berdoa kepada Tuhan

Kutipan teks:

Tak seberapa lama setelah ia berdoa kepada Tuhan, maka saudagar Mubarok pun beranaklah
istrinya seorang anak laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun.

Konsep nilai: Belajar mangaji sejak usia dini

Setelah umurnya Khojan Maimun lima tahun, maka diserahkan oleh bapaknya mengaji
kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun.

2. Nilai moral:

Konsep nilai: Sebagai manusia harus menjaga martabat, kesabaran, dan kekayaan.

Kutipan teks:  
Apatah dicari oleh segala manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan?

Konsep nilai: Berpamitan sebelum bepergian

- Maka pada suatu malam, pamitlah Bibi Zainab kepada burung tiung itu hendak menemui
anak raja.

- Hatta setiap malam, Bibi Zainab yang selalu ingin mendapatkan anak raja itu, dan setiap
berpamitan dengan bayan.

Konsep nilai: Bertanyalah kepada orang yang lebih tahu sebelum mengambil keputusan agar
tidak menimbulkan fitnah

Kutipan teks:

Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan,
mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia
amat besar lagi tajam dari pada senjata.  

3. Nilai sosial

Konsep nilai: Membantu sesama yang membutuhkan

Kutipan teks:

Bayan yang bijak bukan sahaja dapat menyelamatkan nyawanya,tetapi juga dapat menyekat
istri tuannya daripada menjadi istri yang curang. Dia juga dapat menjaga nama baik tuannya
serta menyelamatkan rumah tangga tuannya.

Konsep nilai: berlaku bijaksana terhadap sesame

Kutipan teks:

Bayan yang bijak bukan sahaja dapat menyelamatkan nyawanya tetapi juga dapat menyekat
isteri tuannya daripada menjadi isteri yang curang.

4. Nilai pendidikan:

Konsep nilai: Memperoleh ilmu tidak hanya dari satu orang saja

Kutipan teks:
Setelah umurnya Khojan Maimun lima tahun, maka diserahkan oleh bapaknya mengaji
kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun.

5. Nilai budaya

Konsep nilai: Burung yang dipelihara dicabuti bulunya gara tidak bisa terbang.

Kutipan:

Adapun akan hamba, tuan ini adalah seperti hikayat seekor unggas bayan yang dicabut
bulunya oleh tuannya seorang istri saudagar.”

6. Nilai estetika

Konsep nilai: kecantikan Siti Zainab yang diungkapkan dengan kata-kata yang indah.

Kutipan:

- Ia dipinangkan dengan anak saudagar yang kaya, amat elok parasnya, namanya Bibi Zainab.

- Setelah ia sudah berpikir demikian itu, maka ujarnya, “Aduhai Siti yang baik paras, pergilah
dengan segeranya mendapatkan anak raja itu.

Anda mungkin juga menyukai