Anda di halaman 1dari 4

B.

PENGORGANISASIAN DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN


Tugas berikutnya dari menejer adalah melakukan proses pengorganisasian,
yaitu proses menhubungkan orang-orang yang terlibat dalam organisasi pendidikan
dan menyatupadukan tugas dan fungsinya dalam sistem jaringan kerja yang
relationship antara satu dan yang lainnya.
Dalam menjalankan tugas pengorganisasian, beberapa al yang harus
diperhatikan adalah:
1. Menyediakan fasilitas, perlengkapan, beberapa hal yang untuk melaksanakan
rencana;
2. Mengelompokkan dan membagi kerja menjadi struktur organisasi yang teratur;
3. Membentuk struktur kewenangan dan mekanisme koordinasi;
4. Menentukan metode kerja dan prosedurnya;
5. Memilih, melatih, dan memberi informasi kepada staf.

Dengan tugas – tugas majer di atas, fungsi pengorganisasian adalah sebagai


berikut.

1. Fungsi strukturalisasi, yaitu menetapkan struktur kepegawaian, terutama dalam


penyusunan dan penempatan personal, pekerjaan – pekerjaan, maternal, dan
pikiran-pikiran di dalam struktur itu.
2. Fungsi relationship, yaitu menjalin hubungan dengan pihak eksternal lembaga
dengan mempertegas tugas, fungsi, kewajiban – kewajiban, hak-hak, dan
tanggung jawab masing-masing anggota.
3. Fungsi integritas usaha – usaha satu lembaga pendidikan, yang dapat juga di
artikan sebagai alat untuk mempersatukaan usaha – usaha menyelesaikan berbagai
kegiatan lembaga pendidikan

Pengorganisasian seharusnya memperhatikan fungsi-fungsi utama dalam


organisasi yang dirincikan oleh hal-hal sebagai berikut.

1. Memiliki tujuan yang jelas.


2. Tiap anggota dapat memahami dan menerima tujuan tersebut.
3. Adanya kesatuan arah sehingga sehingga dapat menimbulkan kesatuan tindak dan
kesatuan pikiran.
4. Adanya kesatuan perintah (unity of command); para bawahan hanya mempunyai
seorang atasan langsung: darinya ia menerima perintah atau bimbingan, dan ia
mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya.
5. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab masing – maisng
anggota.
6. Adanya pembagian tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan,
keahlian dan bakat masing-masing, sehingga menimbulkan kerja sama yang
harmonis dan kooperatif.
7. Pemahaman mendalam tentang pola organisasi pendidikan, dengan susunan
struktur organisasi yang sedehana, sesuai dengan kebutuhan,koordinasi,
pengawasan, dan pengendalian.
8. Adanya jaminan dalam keamanan dalam bekerja(security of tenure);
9. Penghargaan kepada setiap pekerjaan yang dilakukan oleh anggota organisasi,
terutama memberikan intensif, reward, dan imbaan atau bonus untuk yang
berprestasi.
10. Pemahaman tentang garis-garis kekuasaan yang jelas dan membangun hubungan
kerja sama dalam melaksanakan perencanaan yang telah ditetapkan,
11. Adanya pengarahan dan pembinaan, misalnya manajer selalu mengarahkan semua
pegawainya. Oleh karena itu, dalam pengarahan selalu ada aktivitas yang di
dalamnya memberikan hal-hal berikut.
a. Bimbingan, motivasi, dan melakukan pembinaan,
b. Contoh teladan kepada pegawainya,
c. Instruksi-instruksi khusus,
d. Perincian waktu dan kerangka biaya.

Rencana atau program-program organisasi yang harus dilakukan bersifat


sangat kompleks dan mengandung banyak segi yang saling bersangkut – paut satu
sama lain. Koordinasi adalah aktivitas membawa orang-orang, material, pikiran-
pikiran, teknik – teknik dan tujuan-tujuan kedalam hubungan yang humoris, dan
produktif dalam mencapai satu tujuan.

Demikian pula, dengan dengan pembagian kelas dan ruangan yang dijadikan
tempat proses pembelajaran, pembuatan jadwal yang tidak bentrok antara satu sama
lainnya. Secara keseluruhan memerlukan koordinasi yang baik agar proses belajar
mengajar berjalan dengan baik,efektif dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
C. PENGENDALIAN DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN
Koordinasi yang dilakukan oleh menejr akan berjalan sempurna apabila
manajer menyadari tugas berikutnya yang berkaitan dengan pengoordinasian, yaitu
pengendalian (controling). Pengendalian terdiri atas:
1. Penelitian terhadap hasil kerja sesuai dengan rencana/program kerja;
2. Pelaporan hasil kerja dan pendataan pelbagian masalah:
3. Evaluasi hasil kerja dan problem solving.
Pengawasan adalah satu kegiatan manajer yang mengusahakan agar semua
pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan mencapai hasil yang
dikehendaki. Langkah-lankah pengawasan adalah;
1. Memeriksa semua pelaksanaan rencana;
2. Mengecek semua detail aktivitas lebaga;
3. Mencocokkan antara pelaksanaan dan rencana yang sudah ditetapkan;
4. Menginspeksi bentu-bentuk kegiatan prioritas dan yang bersifat mendukung;
5. Mengendalikan seluruh pengelolaan lembaga;
6. Mengatur pelaksanaan sesuai dengan tugas dan fungsi pelaksana kegiatan;
7. Mencegah sebelum terjadi kegagalan.

Pengawasan ada tiga, yaitu;

a. Pengawasan Top down


b. Pengawasan Botton up
c. Pengawasan melakat

Dalam pengawasan terdapat kegiatan-kegiatan, yaitu:

1. Pengamatan terhadap kinerja seluruh pelaku rencana, guru, dosen, staf


administrasi, dan karyawan lainnya,
2. Pembinaan terhadap pegawai secara sistematis sesuai dengan kepentingan
lembaga,
3. Penelusuran relevansi kerja dengan perencanaan,
4. Pemerhatian arah pekerjaan dengan tujuan yang telah ditetapkan,
5. Kontrol terhadap kuantitas dan kualitas kerja,
6. Evektivitas pelaksanaan kegiatan,
7. Efisiensi penggunaan anggaran,
8. Perbandingan hasil kerja masa lalu dengan masa yang sedang dikerjakaan,
9. Bahan perbandinggan untuk perencanaan di masa datang dan sebagai bahan
evaluasi.
Pengendalian atau pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar dilakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya:
1. Membuat daftar isian atau absensi,
2. Menampung semua bentuk pengaduan dari siswa/ mahasiswaberkaitan dengan
kinerja para pendidik, guru atau dosen,
3. Melakukan rapat evaluasi setiap bulan atau setiap semester,
4. Menampung berbagai saran, pendapat, kritik dari semua pihak,
5. Membahas semua data yang tertulis maupun yang tidak tertulis.
Dengan adanya proses pengendalian dan pengawasan sebagai salah satu tugas
manajer, secara otomatis, tugas manajer berikutnya adalah melakukan evaluasi
karena evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai