Anda di halaman 1dari 8

Chapter 1

Grrr!!

Sedari tadi suara getaran ponsel milik Noah tidak berhenti berdering. Dia tahu siapa yang
meneleponnya di tengah malam seperti ini. Teman temannya sudah beberapa kali
memberitahu Noah tentang ponselnya. Tapi Noah memang sengaja membiarkannya
bordering. Suara getaran berhenti. Tapi seperdetik kemudian. Suara notifikasi ponselnya
berbunyi. Pesan beruntun yang muncul di layar ponselnya. Ping! Ping! Ping!. Noah tetap
tidak menghiraukan ponselnya. Dia tahu persis apa yang akan terjadi jika dia membalas pesan
atau mengangkat telepon di ponselnya itu. Ponsel Noah yang berada dimeja berdering
kembali. Sedangkan Noah sibuk dengan video game yang sedang di mainkan olehnya dan
temannya.

“Whose phone is that, dude?!” Adrian yang sedari tadi sudah menahan rasa sabar,
mengeluarkan kekesalannya. “Hei, hei, tenang dulu bro. It’s Noah’s all doing” Luis yang juga
sedang bermain video game bersama Noah, menunjuk-nunjuk Noah. “Sorry dude” Noah
hanya menjawab dengan santai sedangkan wajah Adrian sudah berubah merah seutuhnya.
Bagaimana tidak, Adrian sedang mengerjakan projek pelajaran sejarahnya dan dia perlu
konsentrasi khusus untuk menulis artikel miliknya. Tapi notifikasi ponsel milik Noah yang
beruntun itu sangat menggagunya. Why don’t he just turn the notification off! batinnya.

“I guess, it’s his girlfriend” Ezra yang sedari tadi sibuk dengan buku novelnya menimpali,
“Apa kubilang, hubungan percintaan Noah kali ini akan berakhir seperti yang terakhir kali. I
will win the bet this time, mates!” Luis ikut memprovokasi, Adrian memutar bola matanya
dan pergi ke ruangan lain. Dia tidak memiliki waktu untuk membahas percintaan Noah yang
selalu berakhir sama, Noah yang selalu menghiraukan pacarnya setelah dua bulan berjalan.
Teman- teman satu gang Noah sudah paham sifat playboy Noah. Entah sudah berapa
perempuan yang menjadi pacarnya. But, kita tidak bias menyangkal fakta tentang how good
looking Noah is. Suara berat ciri khas milik Noah yang bias membuat setiap perempuan yang
mendengar suaranya kecanduan.

Noah itu playboy kelas akut. Jauh-jauh dari laki-laki yang bernama Noah Schubert. Laki-laki
keturunan Jerman dengan paras tampan yang diturunkan oleh ayahnya. Karena parasnya,
Noah sudah terbiasa di puja dan digemari banyak orang. Luis dengan iseng mengambil
ponsel milik Noah di meja. Dan melihat siapa yang meneleponnya sedari tadi. Betapa
terkejutnya Luis saat melihat nama kontak yang muncul di kotak pesan terata milik Noah.
It’s Olivia Daveline. Gadis terpopuler di SMA mereka. Luis tidak bisa menghilangkan reaksi
mata melototnya. Beberapa kali dia menatap punggung Noah yang duduk di sofa dan ponsel
miliknya secara bergantian. “SEJAK KAPAN LO DEKET SAMA OLIVIA?!” Suara Luis
menggema di seisi ruangan. Ezra menoleh kearah Lui yang masih dengan wajah terkejutnya.
Noah akhirnya bereaksi dan menaruh PS stick miliknya dan berdiri menghampiri Luis yang
menggenggam ponselnya.

“Lo baru tahu? Seriously?” Noah bertanya sambil memiringkan kepalanya. Noah mengambil
ponselnya yang berdering. Noah mengangkat telpon tersebut dan segera tersambung dengan
orang di sebrang lain.

Olivia Daveline. Mungkin kalian akan merasa heran, bagaiaman Luis tidak mengetahui
hubungan antara Olivia dan Noah. Wajar saja, Noah seringkali berganti pasangan. Dan semua
hubungan itu tidak ada yang bertahan lama. Paling lama juga 2 bulan. Sejauh yang di ingat
Luis, pacar Noah bernama Helin Revina, siswi yang menjadi ketua tim pramuka di sekolah
mereka.

Dan sekarang sudah berganti menjadi Olivia Daveline??. Olivia siswi yang menjadi popular
karena dia memenangkan lomba menyanyi tingkat nasional tahun lalu. She’s an artist! Dan
juga, tanpa ditanya lagi Olivia memiliki paras yang sungguh cantik. Setiap kali sekolah
mereka mengadakan sebuah event, Olivia Daveline will be always on the list. Siswi unggulan
sekolah yang selalu membuka acara dengan suara emas miliknya.

Suara Olivia terdengar ke seisi ruangan karena Noah menyalakan loudspeaker di ponselnya.

“Noah! Kamu tahu sudah berapa lama aku menunggu kamu menjawab panggilanku?!” suara
Olivia terdengar cukup kesal. “Hm , I’m so sorry” Jawaban enteng yang keluar dari mulut
Noah membuat Luis sedikit geram.”kamu cuman bilang maaf? Setelah mengabaikanku
hampir setengah hari? Kamu menganggap aku apa Noah? Apa yang kurang dari aku. Pagi ini
aku dengar beberapa rumor dari sekolah, kalau kamu bakalan mutusin aku karena sudah
bosan denganku. Itu tidak benar kan Noah? Noah please answer me! Tell me!” Olivia
mengeluarkan segala unek-unek dari benaknya. “Yeah, rumor itu tidak sepenuhnya salah. So,
Olivia, we better talk about this tomorrow, okay babe?” Noah segera mematikan telponnya
secara sepihak. Dia menghela nafas dengan kasar, dan memutar kepalanya menghdap Ezra.

Ezra yang merasa di prhatikan pun mendongakkan kepalanya. Sadar karena Noah
menatapnya, Ezra meletakkan novelnya dan memasang ekspresi serius dengan menyilangkan
kedua lengannya di depan dadanya. “what?” Tanya Ezra pada Noah. Tapi yang ditanya
malah terdiam dan duduk di sofa“Lo ngapain natap gue?” Tanya Ezra lagi. “Nothing. Gue
mau tanya aja, sebaiknya gue mutusin Olivia kapan” Mulut Luis ternganga lebar mendengar
ucapan Noah. Ezra memutar bola matanya dan duduk di samping Noah di sofa. “Lo kalau
udah bosen ya tinggal putus aja. Lagian juga lo biasanya langsung mutusin mantan-mantan lo
tanpa minta pertimbangan.” Jawab Ezra tegas. “oh, gue putusin Olivia besok aja kalau gitu”
Noah berkata demikian sambil membaca satu persatu pesan yang dari tadi dikirim oleh Olivia
padanya. “Segitu mudahnya ya lo bosan sama cewek” Tanya Ezra penasaran, sudah lama
Ezra mengenal Noah sang playboy. Baru kali ini Noah memint apertimbangan pada
temannya. Apa karena Olivia meninggalkan hal berkesan pada Noah?

Kalian tahu bagaimana Noah masih menjadi pujaan para cewek meskipun sisi playboy-nya
sudah hampir diketahui oleh semua siswa di sekolah. Sejak pertama kali masuk SMA, Noah
sudah mendapat seorang pacar seminggu kemudian. Seorang kakak kelas yang popular, salah
satu anggota dewan siswa sekolah. Yang membuat kakak kelas tersebut tertarik pada Noah
adalah, kalian semua pasti tahu, ya, parasnya!.

Tidak hanya itu saja, Noah always treats girls well. Walaupun berkahir zonk di ending. Noah
hanya mengiyakan ajakan kakak kelas itu ketika bertanya apa Noah mau jadian dengannya.
Dengan senyuman yang membuat lesung pipinya terlihat itu Noah mengatakan “tentu saja
kenapa tidak”. Bagi Noah tidak ada salahnya mengatakan iya, lagipun kakak kelas bernama,
Zora didepannya itu berparas cantik dan mempunyai reputasi yang bagus di sekolah.

Baru empat bulan mereka berpacaran, Noah memutuskan Zora, dengan alasan tidak mau di
ganggu oleh para penggemar Zora. Ya, Zora cukup populer kala itu. Para penggemar yang di
maksud Noah adalah para siswa laki-laki di sekolah mereka, rata-rata dari mereka adalah
kakak kelas. Noah sebenarnya mudah bergaul, dan para kakak kelas laki-laki banyak yang
senag bergaul dengannya tapi, ya sudah menjadi karakter Noah, yang mudah bosan. Noah
hanya membual tentang alasan yang dibuatnya untuk memutuskan Zora.

Zora merasa sedih, dan mencoba tegar, lagipula dia juga tidak ingin membebani Noah.
Berakhirlah hubungan mereka setelah empat bulan berjalan. Satu bulan semudian Zora
mendengar gossip Noah sedang dekat dengan siswi bernama Aura, salah satu anggota baru
dewan siswa. Seangkatan dengan Noah. Darisana Zora mulai mencari tahu tentang siswi
bernama Aura. Wajahnya lumayan. Tidak terlalu terkenal. Zora pun hanya tahu sekilas
tentang Aura.
Zora bukan seseorang yang tidak punya malu, yang akan bertanya pada Aura “apa kau
sedang dekat dengan Noah?” Zora masih punya harga diri.

Seminggu kemudian Zora mendengar kabar tentang Noah yang berpacaran dengan Aura.
Tapi dua minggu kemudian Zora mendengar jika Noah memutuskan Aura. Kedua sudut Zora
mengembang. Perasaan senang meliputi hati Zora.

Tapi esok harinya, Zora mendengar Noah yang berpacaran dengan siswi sekolah lain. Yang
ternyata adalah tetangganya sendiri, bernama, Salsa, gadis pemain selo, yang seringkali
tampil diacara Orkestra. Zora penasaran bagaimana Noah mengenal salsa.

Dengan memberanikan diri. Zora bertanya langsung pada Salsa. Tapi jawaban Salsa
membuat Zora tidak percaya.

Salsa bertemu Noah saat dia dan ayahnya pergi menonton sebuah Opera, dan secara tidak
sengaja dia duduk bersebelahan dengan Noah. Tidak ada hal yang special selama Opera
berlangsung. Saat hendak keluar dari gedung Opera, Noah memanggilnya “Hei, kau
melupakan ponselmu di kursi”. Salsa mengucapkan betapa berterimakasihnya dia pada Noah.

Sejak saat itu Salsa sering bertemu dengan Noah tanpa sengaja. Salsa pun sedikit tertarik
dengan Noah, karena itu adalah pertama kalinya dia tahu ada seorang laki-laki yang suka
menonton sebuah Opera. Salsa jadi sering berbicara dengan Noah setelah acara selesai. Dan
terkadang mengajak Noah ke salah satu kafe terdekar sekedar menghabiskan waktu.

Zora memutar otaknya, berarti Noah sudah dekat dengan Salsa bahkan sebelum Zora
mengenal Noah. Dengan berat hati, Zora pun bercerita pada Salsa, “Noah and I dated two
months ago”. Salsa terkejut bukan main, salsa memang tahu kalau Noah bersekolah di
tempat yang sama dengan Zora saat salsa bertanya, dimana dia bersekolah pada Noah. Tapi
apakah dunia memang sesempit itu? Sehingga Zora yang sudah dianggapnya sebagai kakak
kandung sendiri pernah berpacara dengan Noah.

Salsa menocba berpikir tenang, lagipun Noah dan Zora sekarang hanyalah sesame mantan.
Salsa tidak perlu khawatir. Tapi mimipi buruk yang dikawatirkan Salsa terjadi. Tepat dua
bulan mereka berpacaran. Noah memutuskan Salsa. Dengan alasan, Salsa terlalu memaksa
jika dia tidak bisa ikut dating menonton acara Opera. Dan terkadang Salsa bersikeras ingin
mengunjungi Noah di sekolahnya meskipun itu dilarang. Zora melihat salsa tidak tega,
setelah mendengarkan tangisan dan curhatan Salsa tentang Noah yang memutuskannya.
Satu tahun telah berlalu, dan hari dimana Noah menjadi siswa SMA kelas dua dimulai. Suatu
hari Noah hendak membeli buku sejarah di koperasi pagi itu. Karena betapa bodohnya dia
lupa untuk membawa buku sejarah, dimana buku itu adalah buku yang tidak boleh dilupakan.
Karena guru sejarah dikenal sebagai guru yang sangat disiplin. Beliau akan
mengumandangkan sebuh ceramah panjang kali alas kali tinggi yang menghasilkan volume.
Mau tidak mau Noah segera membli buku itu, dia tidak mau membuat teman sekelasnya
sengsara karena kesalahannya tidak membawa buku itu.

Sebuah antrian panjang menganti dari dalam koperasi hingga keluar, Noah menghembuskan
nafasnya panjang. Segera semua antrian itu menatapnya. Dan semua yang ada di barisan itu
berteiak histeris. Ya, itulah para penggemar Noah.

Kemarin baru saja di umumkan perilisan buku yang sungguh fenomenal. Judulnya:”CARA
MENJADI TIPE IDAMAN NOAH SCHUBERT” ditulis oleh Tora & Dkk. Runtutan list
terketik rapi dibuku itu. Bab pertama: Siapa Noah Schubert?. Bab kedua: Mantan-mantan
Noah. Bab Ketiga: Perempuan idaman Noah. Bab keempat: Penutup. Pada penutup tertulis
“Buku kedua akan segera meluncur”.

BAB KEDUA: MANTAN- MANTAN NOAH

1. ZORA ELIANA
2. AURA FERA
3. SALSA DAPHNEY
4. GEA CHORES
5. HELIN REVINA
6. TERIA PILIA
7. ROSEANNE JOAN
8. ….
9. Dan seterusnya.

BAB KETIGA : PEREMPUAN IDAMAN NOAH

1. Populer
2. Memiliki paras cantik
3. Aktif dalam organisasi atau tim sekolah
4. Mempunyai bakat. (Menyanyi, melukis, bermain alat music, dll)
5. …
6. …
7. …

Noah tidak terlalu peduli dengan buku yang baru saja di rilis di sekolahnya itu. Buku yang
ditulis berdasarkan pandangan orang terhadapnya. Setelah di persilahkan para perempuan
rempong itu memasuki koperasi. Noah segera kembali ke kelas. Entah betapa rishi nya dia
dengan para gadis yang melengkingkan suara nya dengan memanggil namanya.

Awal yang buruk untuk memulai kelas dua SMA- nya. Noah pun memprotes pada Tora agar
segera menghentikan penjualan buku itu. Tentu saja Tora menolak. Karena buku itu sudah
membuatnya mendapatkan banyak uang. Dengan pasrah, noah tidak berkata apa-apa lagi.
Tidak ada angin tidak ada hujan, Tora dan teman-temannya terkena skors selama sebulan
dengan tuduhan menjual buku secara illegal. Sejak saat itu Tora tidak menjual buku itu lagi
karena Noah mengancam akan membuat Tora di skors lagi. Dan pastinya Tora tidak ingin,
karena mama nya akan mengamuk padanya, karena melihat betapa banyaknya laporan merah
untuknya di buku rapot. Tora terancam tidak naik kelas.

Huru-hara pun mereda. Noah mencoba untuk tidak tampil mencolok. Setiap tahun ajaran
pasti ada yang lulus dan juga masuk sebagai murid baru. Noah secara kebetulan menjadi
perwakilan kelasnya untuk tampil di panggung untuk pengenalan kelas untuk siswa baru,
dimana Noah menyanyikan lagu Dandelions dengan gitarnya menemani.

Percaya tidak percaya banyak siswi baru yang tertarik dengan Noah, ada saja kejadian yang
terjadi pada noah setiap harinya. Surat-surat yang di letakkan dengan sengaja di loker
miliknya. Hadiah-hadiah yang sengaja diletakkan di mejanya. Pernah suatu hari ada sebuah
tantangan diantara siswi kelas 1. Menyatakan perasaan mereka dan mengajak Noah
berpacaran. Sebuah tantangan yang mendebarkan. Tiap hari ada saja siswi kelas satu yang
mengungkapkan perasaan padanya. Karena lelah dengan ungkapan perasaan yang tidak ada
hentinya. Noah pun menerima ajakan salah satu siswi kelas 10. Dan diantara mereka, siswi
yang bisa dibilang beruntung itu adalah, Shireen Joan. Yang lain dan tidak bukan, adalah adik
Roseanne Joan, salah satu mantan Noah.
Setelah Noah menerima Shireen, seisi sekolah langsung heboh. Roseanne yang mendengar
kabar tersebut langsung mencenkram tangannya. Entah apa yang akan terjadi di rumah, tapi
yang pasti Roseanne tidak terima.

Seminggu berjalan, semuanya baik-baik saja. Dua minggu, oke, masih aman. Shireen sering
mengajak Noah untuk makan siang bersama. Dan Noah selalu dengan senang hati
mengiyakan. Semua mantan Noah terlihat iri dengan perlakuan Noah pada Shireen. Noah
terlihat lebih lembut, seringkali Noah mengacak-acak dan mengeluas rambut cokelat milik
Shireen di tempat umum. Shireen adalah gadis yang sangat menggemaskan, wajah chubby,
mata lebar, dua lesung pipi yang selalu muncul tiap kali dia tersenyum. Dan bukan hanya itu,
shireen terkenal sangat pintar di kelasnya.

Tiga minggu berjalan, semua berjalan mulus. Shireen secara optimis percaya bahwa
hubungan mereka akan berlangsung lama. “Do you like it, babe?” Tanya Noah pada Shireen,
hari itu hari ulang tahun Shireen. As I have said to you, Noah always treats girls so well.

Seiring berjalannya hubungan mereka, Noah sering mampir ke rumah Shireen. Dan tentunya
disana dia akan bertemua Roseanne. Noah hanya menyapa Rose sekedar untuk sopan santun.
Tapi Rose selalu bertindak arkward tiap kali Noah disana.

Shireen merasa cemburu tiap kali kakaknya menatap dan berbicara dengan Noah. Shireen
tidak menyukainya. Pernah suatu hari dia berdebat dengan Noah tentang dia dan kakaknya.

“Astaga, Shireen, Rose dan aku hanya sekedar mantan, okay?” jelas Noah pada Shireen.
“Tapi aku tidak suka tiap kali Kakakku menatapmu seperti itu!” balas Shireen. “So, jadi ini
salahku?”

“Ya tentu saja!” lantang Shireen. “Okay, we better stop here.” Ucap Noah dan akan
meninggalkan Shireen di koridor. “Kak, tunggu!” tapi Shireen menggengam lengan Noah dan
Noah berbalik. “Apa lagi? aku sudah menjelaskan” Noah sudah muak dengan semua ini.
Menurutnya semua perempuan sama saja. Selalu saja mudah cemburu.

“I can’t stand with this anymore. Kita lebih baik putus saja” Shireen mengatakannya dengan
sangat berat hati. Noah terdiam. Entah apa yang ada dipikirannya saat itu. “Just gimme a time
to think” balas Noah. Tapi Shireen menahan Noah. “Nggak, kita putus. Sekarang. Detik ini
juga, Kak Noah, pacaran dengan kakak, nggak semudah itu, banyak pasang mata yang selalu
mencelaku. Aku tahu kita memang sebaiknya nggak perlu pacaran sejak awal” ujar gadis
lugu di depan Noah. Shireen melepaskan genggamannya dan berjalan pergi dengan menutup
wajahnya dengan tangannya.

Noah sekali lagi mendapat gelar “single”. Tapi tidak lama setelah itu, dua minggu kemudian
Noah mendapatkan pacar baru lagi. tidak ada yang tahu siapa perempuan yang menjadi pacar
Noah saat ini.

Dari rumor yang beredar, Noah seringkali menggonceng seorang perempuan selepas pulang
sekolah. Berbagai macam rumor tentang Noah sudah menjadi hal yang sangat biasa di
sekolah mereka.

Olivia bisa di bilang adalah pacar Noah yang ke sekian kali. Dan pada akhirnya akan berakhir
sama sepeti semua mantan Noah.

Chapter 2

Noah sedang berada di rooftop sekolah. Sekedar membaringkan diri. Menatap awan-awan
yang terbawa angin di atas langit biru. Noah sengaja membolos kelas sejarah, Karena kelas
itu sungguh membosankan. Dia menyesal sudah memilih kelas sejarah sebagai salah satu
mata pelajaran wajibnya.

Noah membenamkan matanya, dan tanpa sadar tertidur. Angin tipis yang menyejukkan
tubuh, sinar matahari yang tertutup oleh awan. Udara bulan desember yang tidak terlalu
buruk. Beberapa menit berlalu. Noah bisa mendengar suara langkah kaki yang mendekat
padanya. Dia pura-pura masih tertidur. Membiarkan si pemilik langkah kaki itu untuk segera
pergi.

Anda mungkin juga menyukai