Anda di halaman 1dari 9

*MAKALAH

PENGANTAR ILMU HUKUM DAN TATA HUKUM INDONESIA


Dosen Pembimbing:IIP Nurul Topani

Jurusan /semester /kelas :HTN /1/K

Disusun oleh:

Kelompok:6

Mala Dewi :221020295

M.Raja Dianis S :221020398

Mulia Indria K :221020400

Wahyu Pratama :221020410

Roja Akbar Alghani :221020409

Anjas Alfarizi :2221020376

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG


T.A 2022/2023k
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,karunia,serta taufik
dan hidayah-NYA lah kami dapat menyelesaikan makalah Pengantar Ilmu Hukum dan Tata
Hukum Indonesia.Dan juga kami berterima kasih kepada ibu IIP Nurul Topani,sebagai dosen
Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kami semua. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini
terdapat kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan.Untuk itu,kami berharap adanya
kritik,saran dan usulan demi perbaikan perbaikan di masa yang akan datang,mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurnatanpa saran yang membangun,semoga makalah sederhana ini
dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini
dapat berguna bagi kami pribadi maupun orang yang membacanya.Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kammi memohon
maaf yang sedalam-dalamnya.

Penyusun

Kelompok 6
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………...........i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………..............ii

BAB PENDAHULUAN ………………………………………………………...........1


A.Latar Belakang ……………………………………………………………………..........1

B.Rumusan Masalah…………………………………………………………………........1

C.Tujuan penulisan ………………………………………………………………….........1

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………................2

A.Pengertian Pengantar Ilmu Hukum………………………………………………..2

B.Tujuan Pengantar Ilmu Hukum…………………………………………………......2

C. Contoh Permasalahan (kasur)……………………………………………………....3

D.Hasil Penelitian Kasus……………………………………………………………........4

E. Jenis Hukum…………………………………………………………….…..................5

F.Hasil Analisis………………………………………………………………..................6

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………..................9

A.Kesimpulan………………………………………………………………….................9

B.Saran…………………………………………………………………………..................9.
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan bermasyarakat hukum memainkan peran penting .Hukum hadir


untuk mengatur berbagai bidang dalam kehidupan masyarakat agar berjalan teratur
dan tidak saling merugikan dalam mengatur tata tertib di lingkungan masyarakat .Peran –
peran ini menempatkan hukum sebagai penjaga
keteraturan ,keseimbangan ,kepastian ,dan ke tertiban bagi kehidupan
bermasyarakat .dengan kata lain ,hukum hadir sebagai saranan menjaga ketertiban social
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

B.RUMUSAN MASALAH

1.Apa yang dimaksud dengan pengantar ilmu hukum?

2.Apa tujuan dibentuknya ilmu hukum?

3.Kapan hukum terus di taati

4.Bagaimana fungsi hukum?

C.TUJUAN PENULISAN

1.Agar dapat memahami pengertian hukum

2.Agar dapat memahami sebagaimana hukum itu terlaksana

3.Untuk memberikan wawasan lebih luas kepada pembaca tentang pengantar


ilmu

Hukum
BAB II

PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN PENGANTAR ILMU HUKUM

Merupakan mata kuliah dasar bagi setiap mahasiswa yang mempelajari atau memperdalam ilmu
hukum,sekalipun berisi tentang pengetahuan dasar,namun membutuhkan kesiapan bagi yang ingin
memperdalaminya karena lingkup bahasannya sangat luas.Sebagai mata kuliah
pengantar,sesungguhnya telah memberikan pemahaman dasar-dasar teoritis,asasasas ,dan
filosofis,yang terkandung dalam lautan hukum.Maka PIH yang objeknya hukum mengkaji dan
menganilisis hukum sebagai suatu fenomena hukum yang berkaitan dengan kehidupan manusia
secara universal baiik tertulis maupun tidak tertulis.Lapangan hukum yang menjadi cakupannya
seperti hukum pidana,hukum perdata,hhukum tata negara,hukum internasional,hukum adat,hukum
acara dan sebagainya

Istilah PIH pada hakikatnya mengandung pemahaman dan makna.Selain mengantar atau
menunjuk jalan ke arah lapangan-lapangan hukum,secara formil juga memberikan suatu
pemandangan umum secara ringkas,tetapi sistematis mengenai ilmu pengetahuan
hukum,kedudukan ilmu hukum di samping ilmu-ilmu yang lain,lebih lanjut tentang pengertian,asas-
asas serta penggolongan lapangan-lapangan hukum.PIH juga dapat di simpulkan yaitu pengetahuan
ringkas dan sistematis tentang ilmu hukum secara keseluruhan untuk mengantar menuju
pemahaman lapangan-lapangan ilmu hukum lainnya sebagaimana telah diterangankan sebelumnya

Istilah atau penamaan ilmu hukum dengan teori hukum ssering dipersoalkan oleh kalangan
hukum sendiri,padahal keduanya identik,termasuk filsafat hukum.Materi ilmu hukum dan teori
hukum,juga hampir sama dengan materi filsafat hukum,khususnya pada pembahasaan tentang
berbagai aliran pemikiran terhadap keberadaan hukum.Dalam keputakaan hukum,bahwa ”ilmu
hukum” itu dikenal dengan sebutan dalam bahasa Inggris jurisprudence.Berasal dari kata jus atau
juris yang artinya “hukum atau hak”,kata prudence berarti “melihat kedepan atau mempunyai
keahlian”.Arti harfiah,secara umum dari kata jurisprudence adala “ilmu yang mempelajari hukum”.
B.TUJUAN PENGANTAR ILMU HUKUM

Adalah untuk memperoleh pengetahua tentang segala hal dan semua kontelasi (selukbeluk) dan
keberadaan hukum dan segala yang melingkupinya yang begitu kuas.Sifat ilmu hukum juga
mempunyai hakkikat yang “interdisipliner” karena digunakannya berbagia disiplin ilmu pengetahuan
lain untuk membantu menjelaskan kehadiran hukum di dalam masyarakat.Misalanya,ilmu
pengetahuan politik,antropologi,ekonomi,sosiologi dan budaya.

Menurut Leon Deguit “Hukum ialah aturan tingkah laku para anggato masyrakat,aturan yang
daya penggunaanya pada saat tertentu di indahkan oleh suatu masyrakat sebagai jaminan dari
kepentingan bersama dan yang jika di langgar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang
melakukan pelanggarn itu.

C.CONTOH PERMASALAHAN (KASUS)

A.Kasus Penyerobotan Hutan ala Surya Darmadi disebut Korupsi Terbesar dalam Sejarah RI

Konglomerat sawit Surya Darmadi ditetapkan Kejagung sebagai tersangka yang rugikan negara
Rp78 triliun. Dia kini masih buron. Kasus ini gambarkan dahsyatnya korupsi kehutanan di Riau.
Kejaksaan Agung mengumumkan penetapan tersangka konglomerat perkebunan kelapa sawit Surya
Darmadi alias Apeng (72) pada Senin, 1 Agustus 2022. Kasus yang membelitnya: tindak pidana
pencucian uang dan penyerobotan tanah negara seluas 37.095 hektare di Kabupaten Indragiri Hulu,
Provinsi Riau. Lahan seluas itu digarap tanpa izin oleh Grup Duta Palma, perusahaan perkebunan
kelapa sawit milik Apeng, sepanjang 2003-2022.

Menurut perhitungan Kejagung, akibat penyerobotan lahan itu negara dirugikan sebesar Rp78
triliun, membuat kasus ini dinyatakan beberapa media sebagai skandal korupsi dengan nilai kerugian
terbesar sepanjang sejarah Republik Indonesia. Selain Apeng, Bupati Indragiri Hulu dua periode
(1999-2008) Raja Thamsir Rahman juga menjadi tersangka kasus yang sama. Peran Raja sebagai
pihak yang memberi izin, meski dokumen Duta Palma tak lengkap.

Untuk kasus bernilai fantastis, kedua nama tersebut memang layak jadi tersangkanya. Keduanya
tergolong koruptor senior. Kejagung bahkan tak perlu repot menangkap Raja Thamsir mengingat dia
sudah mendekam di Lapas Kelas II Pekanbaru sejak 2016. Statusnya sebagai terpidana korupsi APBD
Indragiri Hulu.

Sedangkan Apeng terhitung licin. Sejak 2014 sebenarnya Apeng telah tersandung kasus suap
Gubernur Riau Annas Maamun, juga terkait izin perkebunan. Masalahnya, begitu jadi tersangka,
Apeng langsung buron. Namanya sudah masuk DPO Interpol, tapi hingga detik ini KPK yang
memegang kasusnya masih gagal menangkap Apeng.
pengelolaan, perambahan hutan untuk perkebunan, dan pengelolaan kelapa sawit kepada Pemkab
Indragiri Hulu. Izin itu untuk lima perusahaan di bawah Grup Duta Palma, yakni PT Banyu Bening
Utama, PT Panca Argo Lestari, PT Seberida Subur, PT Palma Satu, dan PT Kencana Alam Tani.

“Namun diketahui, lima perusahaan tersebut melakukan pengelolaan hutan dan izin usaha
perkebunan, tanpa disertai dengan adanya izin pelepasan kawasan hutan dari Kementerian
Perhutanan,” jelas Jaksa Agung, dilansir Republika. Selain itu Grup Duta Palma dan kelima anak
perusahaannya juga tak memegang Hak Guna Usaha (HGU) DPengelolaan Hutan dari Badan
Pertanahan Negara

Kejagung menduga Apeng kini berada di Singapura. Bahkan ada desas-desus ia telah menjadi warga
negara setempat. Anggota Komisi III DPR RI Santoso mengatakan, tampaknya Apeng lari dengan
membawa kekayaan Rp54 triliun. Sembari menanti kemungkinan ekstradisi dengan Singapura, skala
kerugian kasus ini juga memicu desakan agar Kejagung dan KPK segera menyidangkan Apeng secara
in absentia (tanpa kehadiran terdakwa).

Menurut lembaga bentukan eks pegawai KPK, Indonesia Memanggil (IM57+) Institute, yang
mendorong opsi ini, pengadilan in absentia bertujuan agar aset dan bisnis milik pelaku bisa
dibekukan secepatnya

D.HASIL PENELITIAN KASUS

Dari hasil penelitian yang kami dapat terkait kasus korupsi terbesar yang terjadi pada 1 senin
agustus 2022 .yaitu :

1.Korupsi kawasan hutan lindung oleh PT Duta palma grup ,surya darmadi ,dengan nilai sebagai
korupsi terbesar sepanjang sejarah Indonesia .

2.Dari kasus korupsi penyerobatan hutan ala surya darmadi yang terjadi di Riau akibat nya membuat
Negara Indonesia mengalami kerugian sebesar 78 Triliun

3.dalam kasus ini melibat dua orang tersangka di antra nya Apeng ,Bupati Indragiri Hulu dua
periode (1999-2008) Raja Thamsir Rahman juga menjadi tersangka kasus yang sama .

4.Tindak pidana pencucian uang dan penyerobotan tanah Negara seluas 37 .095 hektare di
kabupeten Indragiri hulu Provinsi Riau.lahan seluas itu di garap tanpa izin sepanjang tahun 2003-
2022.

5.Kejaksaan telah berhasil menangkap pemilik PT Duta Palman grub,surya darmadi pada 15 agustus
lalu.tokoh yang dikenal dengan nama Apeng telah masuk daftar buronan KPK sejak 2014.
E.JENIS HUKUM

Hukum pidana adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang menentukan perbutan apa
yang dilarang dan kedalam tidak pidana serta menemukan hukuman apa yang dapat di jatuhkan
yang melakukan .

Berdasar kan jenis hukuman di atas ,maka kasus karopsi tersebut masuk kedalam jenis hukum
pidana ,berikut ini adalah pasal yang menjelaskan tentang hukum pidana korupsi .

1. Pasal 2 UU No. 31 tahun 1999 mengatur perbuatan korupsi yang pertama. Berdasarkan
ketentuan Pasal 2 perbuatan korupsi yang dilarang adalah memperkaya diri, memperkaya
orang lain, atau memperkaya suatu korporasi, perbuatan memperkaya mana dilakukan
dengan cara melawan hukum.
2. Dalam perkara korupsi, pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 220, Pasal 231, Pasal 421, Pasal 422, Pasal 429 atau Pasal 430 Kitab Undang-undang
Hukum Pidana, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama
6 (enam) tahun dan atau denda paling sedikit Rp 50.000.000,
3. Surya Darmadi didakwa Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Nomor 20 Tahun
2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
4. Selanjuta, Surya didakwa dengan dakwaan kedua Pasal 3 ayat (1) huruf c Undang-Undang RI
Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. Dakwaan ketiga primairnya
adalah Pasal 3 UU TPPU atau subsidair Pasal 4 UU pemberantasan TPPU.

F.Hasil Analisis

Surya Darmadi merupakan terdakwa kasus korupsi penyerobotan lahan. Dalam laman SIPP PN
Jakarta Pusat, disebutkan rincian kerugian negara dan kerugian perekonomian negara akibat
perbuatan Surya Darmadi.Surya Darmadi bersama-sama Bupati Indragiri Hulu, Raja Thamsir
Rachman disebut memperkaya diri sendiri (Surya Darmadi) senilai Rp7.593.068.204.327,00 (Rp7,59
triliun) dan US$7.885.857. Dia juga disebut merugikan keuangan negara atau perekonomian negara
yaitu merugikan Keuangan Negara sebesar Rp4.798.706.951.640,00 (Rp4,79 triliun) dan
US$7.885.857. Dia juga disebut merugikan keuangan negara atau perekonomian negara yaitu
merugikan Keuangan Negara sebesar Rp4.798.706.951.640,00 (Rp4,79 triliun) dan US$7.885.857.

Selain itu, perbuatan Surya Darmadi disebut merugikan Perekonomian Negara yaitu sebesar
Rp73.920.690.300.000 (Rp73,92 triliun).Sebelumnya, Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) langsung
menahan tersangka kasus korupsi penguasaan kasus dugaan korupsi penguasaan lahan sawit dan
pencucian uang Surya Darmadi. Kejaksaan Agung mengumumkan penetapan tersangka terhadap
Surya Darmadi pada 1 Agustus 2022.
BAB II

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Pada hakikatnya pengertian pengantar ilmu hukum mengandung pemahaman dan


makna,selain mengantar atau menunjuk jalan ke arah lapangan-lapangan hukum.Yang juga dapat
memberikan pemahaman dasar-dasar teoritis,asas-asas,dan terkandung dalam ilmu hukum.

Tindak pidana korupsi di Indonesia semakin banyak terjadi dan memberikan dampak bagi rakyat.
Rakyat harus menanggung akibat dari tindak pidana korupsi. Pemiskinan koruptor dianggap sebagai
terobosan baru dalam menindak kasus tindak pidana korupsi. Konsep pemiskinan koruptor dapat
dijalankan dengan perampasan aset hasil tindak pidana korupsi dan penggantian kerugian yang
ditimbulkan akibat tindak pidana korupsi. Konsep pemiskinan koruptor ini dinilai mampu
memberikan efek jera sekaligus sebagai bentuk mengurangi tindak pidana korupsi.

B.SARAN

1. Perlu adanya rekonseptualisasi mengenai konsep pemiskinan koruptor.Rekonseptualisasi dengan


memberikan arahan yang jelas bagi penegak hukum mengenai konsep pemiskinan koruptor,
sehingga pelaksanaan pemiskinan koruptor dapat dijalankan sebagai suatu terobosan hukum
yamemberikan efek jera dalam tindak pidana korupsi.

2. Perlu adanya suatu gerakan yang mendorong pelaksanaan pemiskinan koruptor. Contohnya
seperti pendidikan, pemahaman, penjelasan, integritas dari para penegak hukum agar para penegak
hukum di Indonesia melaksanakan sanksi pidana pemiskinan koruptor dalam upaya pembera ntasan
tindak pidana korupsi.

Anda mungkin juga menyukai