Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERSIAPAN MENJADI ORANGTUA

Oleh

DESI ANGGRAINI

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN


UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai dengan judul persiapan menjadi
orangtua. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi
agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami
sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, Oktober 2022

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menjadi orangtua bukanlah hal yang mudah, tetapi tidak juga sesulit yang dibayangkan. Salah
satu kunci sukses menjadi orangtua sukses adalah mempersiapkan dari kedua belah pihak. Hamil
dan punya anak sudah pasti menjadi dambaan bagi pasangan usai menikah. Ketika memiliki
kehidupan pun akan berubah. Dan yang pasti, kedua pasangan, akan menjadi orangtua. Menjadi
orangtua merupakan dambaan bagi mereka yang sudah membina rumah tangga. Oleh sebab itu,
tidak ada salahnya jika sudah mempersiapkan hal ini sejak awal. Dimulai dari persiapan
kehamilan sampai kelahiran. Namun ini bukan saja menjadi tugas seorang istri, tetapi juga suami
yang harus mengerti apa saja yang harus dipersiapkan untuk menjadi orangtua .

Menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah seperti membalikan telapak tangan.
Berbagai perencanaan harus disiapkan, baik itu fisik, psikologis, maupun finansial.
Orang tua bertanggung jawab atas anaknya, ia harus mampu mendidik, mengasuh, dan
membimbing anaknya agar mampu menjalani hidup dengan penuh kemandirian,
bertanggung jawab, berdisiplin, mempunyai motivasi yang tinggi, dan lain sebagainya.
Karena orang tua merupakan sekolah pertama bagi anak-anaknya.

B. Rumusan Masalah
Secara garis besar, masalah yang kami rumuskan adalah sebagai berikut.:
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat orang tua ?
2. Bagaimana perencanaan menjadi orang tua ?
3. Apa peranan orang tua dalam keluarga ?
C. Tujuan
Pembuatan makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mendeskripsikan mengenai hakikat orang tua.
2. Untuk mendeskripsikan perencanaan menjadi orang tua.
3. Untuk mendeskripsikan peranan orang tua dalam keluarga.
D. Manfaat
Menambah wawasan mengenai hakikat orang tua, bagaimana cara perencanaan
menjadi orang tua, dan mengetahui peranan orang tua dalam keluarga. Selain itu pula,
Sebagai tolak ukur sejauh mana kemampuan mahasiswa membuat sebuah makalah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Persiapan Menjadi Orang Tua

Orangtua merupakan, seseorang yang mempunyai tanggung jawab besar dalam


mempersiapkan seorang anak yang berkualitas. Menjadi orangtua adalah suatu anugerah
yang tiada duanya, namun untuk menjadi orangtua yang tidaklah mudah. Memerlukan
banyak pengalaman dan juga harus mempelajari banyak ilmu pengetahuan dalam
mengasuh anak yang telah diberikan oleh sang Maha Pencipta, agar kualitas hidup dan
masa depan anak menjadi lebih baik. Untuk menjadi orang tua, para calon orangtua
wajib mempersiapkan diri mereka masing-masing.

2.2. Fungsi Persiapan Hubungan Sibling Sejak Dini


Peran penting orang tua untuk dapat terus membimbing dan menuntun sang anak
dalam proses tumbuh kembangnya. Hal ini agar setiap lapisan atau tahapan hidup sang
anak dapat berjalan dengan sempurna. Untuk menjadi orangtua sukses membesarkan
anak, maka bimbinglah anak terutama dalam proses tumbuh kembangnya,” ujar psikolog
yang juga menjadi staf pengajar di Fakultas Psikologi - Universitas Katolik Indonesia
Atma Jaya ini. Agar anak tumbuh optimal, persiapannya bisa dilakukan dimulai dari
kehamilan, seperti membacakan dongeng sejak anak masih dalam kandungan. Selain itu,
persiapan juga bisa dilakukan dengan mencari-cari informasi, semisal membaca buku
parenting, termasuk membaca buku tentang bagaimana pola asuh yang baik untuk
mendidik anak.

2.3 Persiapan Menjadi Calon Orang Tua

Hal-hal yang perlu disiapkan adalah :


1. Persiapan Fisik
a. Hentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol. Himbauan ini
berlaku bagi calon ayah dan ibu.
b. Calon orangtua harus mulai mengonsumsi makanan dengan gizi tinggi.
c. Lakukanlah tes kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan calon ibu.
d. Melakukan vaksinasi yang perlu dilakukan oleh ibu untuk melindungi janinnya
selama kehamilan dan menjalani proses persalinan.
2. Persiapan Psikologis.
Bagi calon ayah dan ibu, proses kehamilan hingga melahirkan akan menjadi pengalaman
istimewa. Namun, pengalaman yang luar biasa akan dirasakan ketika pasangan suami-istri
menjadi orangtua. Jadi sebelum memiliki anak sebaiknya diskusikan perubahan dan
tantangan hidup yang akan dialami sehingga calon orangtua telah siap dengan segala
kemungkinan yang akan terjadi.

3. Persiapan Finansial
Selain dua hal di atas, persiapan finansial memang bukan segalanya. Namun faktor ini
bisa dikatakan paling penting. Persiapan yang dimaksud adalah perencanaan keuangan
untuk mencukupi keperluan anak sejak masih berada dalam kandungan hingga lahir.
Kehadiran seorang bayi berarti pertambahan biaya tetap bagi sebuah keluarga, yang secara
tetap akan meningkat seiring kebutuhan pertumbuhan anak. Orangtua adalah penentu
kehidupan anak selanjutnya dan orang tualah yang memiliki tanggung jawab untuk
mendidik anak agar baik dalam hal kepribadian, sosialisasi, penyesuaian dan pengendalian
diri, kemampuan berpikir dan lain hal yang kelak akan menentukan keberhasilan dan
kemandirian anak yang juga menentukan keberhasilan anak saat menjadi orangtua.

Untuk menjadi orangtua yang sukses akan sangat sulit, namun apabila untuk menjadi
orangtua yang efektif sehingga dapat mengerti keadaan anak, dapat dilakukan dengan cara
seperti berikut :
1. Mengenali anak
2. Hargai Perilaku baik anak
3. Melibatkan anak
4. Selalu mendekatkan diri dengan anak
5. Sediakan waktu khusus
6. Tegakkan disiplin
7. Panutan bagi anak
8. Ungkapkan kasih sayang
9. Komunikasi dengan tepat
10. Selesaikan masalah saat ”dingin.”
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Persiapan Menjadi Orang Tua Dan Sibling


Orangtua merupakan.seseorang yang mempunyai tanggung jawab besar dalam
mempersiapkan seorang anak yang berkualitas. Menjadi orangtua adalah suatu anugerah
yang tiada duanya, namun untuk menjadi orangtua yang tidaklah mudah. Memerlukan
banyak pengalaman dan juga harus mempelajari banyak ilmu pengetahuan dalam
mengasuh anak yang telah diberikan oleh sang Maha Pencipta, agar kualitas hidup dan
masa depan anak menjadi lebih baik. Untuk menjadi orang tua, para calon orang tua
wajib mempersiapkan diri mereka masing-masing. Acara keluarga adalah momen
penting bagi anak untuk mengenal kerabatnya. Selain itu, acara tersebut juga perlu
dilakukan sedini mungkin karena dapat mendekatkan hubungan kekerabatan. Salah satu
momen berkumpulnya semua anggota keluarga adalah saat Lebaran pertama. Umumnya,
hari tersebut hadir keluarga inti, seperti kakek-nenek, paman-bibi. Karena itu,
pergunakan pertemuan keluarga tersebut untuk mengenalkan anak-anak dengan para
kerabatnya.

3.1.1 Persiapan-Persiapan Dalam Menjadi Calon Orang Tua


Untuk menjadi orang tua, para calon orangtua wajib mempersiapkan diri mereka masing-
masing , yakni dengan cara melakukan :
1. Persiapan Fisik

a. Hentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.


Himbauan ini berlaku bagi calon ayah dan ibu. Perokok aktif dan pasif dapat
membuat janin mengalami gangguan pertumbuhan. Asap rokok yang terhirup oleh calon
ibu dapat mengahmbat suplai oksigen, sehingga resiko janin lahir prematur menjadi lebih
tinggi. Minuman berlakohol membuat calon ibu menghadapi resiko keguguran karena
kandungan menjadi melemah. Sedangkan para pria, kadar alkohol yang tinggi membuat
jumlah sel sperma sedikit jumlahnya sehingga tidak cukup untuk pembuahan.

b. Calon orangtua harus mulai mengonsumsi makanan dengan gizi tinggi.


Membatasi asupan makanan bergula dan berlemak tinggi sangat dianjurkan. Usahakanlah
dalam kondisi berat badan yang ideal agar pembuahan berlangsung sempurna.
c. Lakukanlah tes kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan calon ibu.
Jika dalam pemeriksaan calon ibu dinyatakan mengalami gangguan kesehatan tertentu,
biasanya dokter akan menyarankan agar pasangan menunda dulu kehamilan sampai calon
ibu dinyatakan sehat.

d. Melakukan vaksinasi yang perlu dilakukan oleh ibu untuk melindungi janinnya
selama kehamilan dan menjalani proses persalinan.

2. Persiapan Psikologis.
Bagi calon ayah dan ibu, proses kehamilan hingga melahirkan akan menjadi
pengalaman istimewa. Namun, pengalaman yang luar biasa akan dirasakan ketika
pasangan suami-istri menjadi orangtua. Jadi sebelum memiliki anak sebaiknya
diskusikan perubahan dan tantangan hidup yang akan dialami sehingga calon orangtua
telah siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi.

3.1.2        Persiapan Menjadi Orangtua Yang Ideal


Menjadi orangtua bukanlah hal yang mudah, tetapi tidak juga sesulit yang
dibayangkan. Salah satu kunci sukses menjadi orangtua sukses adalah mempersiapkan
dari kedua belah pihak. Hamil dan punya anak sudah pasti menjadi dambaan bagi
pasangan usai menikah. Ketika memiliki kehidupan pun akan berubah. Dan yang pasti,
kedua pasangan, akan menjadi orangtua. Menjadi orangtua merupakan dambaan bagi
mereka yang sudah membina rumah tangga. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika
sudah mempersiapkan hal ini sejak awal. Dimulai dari persiapan kehamilan sampai
kelahiran. Namun ini bukan saja menjadi tugas seorang istri, tetapi juga suami yang
harus mengerti apa saja yang harus dipersiapkan untuk menjadi orangtua.

Psikolog Keluarga Anna Surti Ariani S. Psi mengatakan, bahwa ibarat bawang
bombai yang memiliki berbagai lapisan, anak berkembang dari lapisan yang paling
dalam ketika ia masih berada dikandungan sang ibu hingga ia dewasa nantinya. Oleh
sebab itu, peran penting orang tua untuk dapat terus membimbing dan menuntun sang
anak dalam proses tumbuh kembangnya. Hal ini agar setiap lapisan atau tahapan hidup
sang anak dapat berjalan dengan sempurna. “Untuk menjadi orangtua sukses
membesarkan anak, maka bimbinglah anak terutama dalam proses tumbuh
kembangnya,” ujar psikolog yang juga menjadi staf pengajar di Fakultas Psikologi -
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya ini. Ia menyarankan, agar anak tumbuh
optimal, persiapannya bisa dilakukan dimulai dari kehamilan, seperti membacakan
dongeng sejak anak masih dalam kandungan. Selain itu, persiapan juga bisa dilakukan
dengan mencari-cari informasi, semisal membaca buku parenting, termasuk membaca
buku tentang bagaimana pola asuh yang baik untuk mendidik anak. Hal yang sama juga
dikatakan oleh Ginekolog dari Universitas Indonesia, Dr dr Dwiana Ocviyanti, Sp
OG(K). Dokter yang akrab disapa dr Ovi ini mengatakan bahwa agar masa kehamilan
dapat berjalan dengan menyenangkan, maka dibutuhkan sebuah persiapan yang matang
dan juga penanganan serta perawatan yang tepat kepada sang ibu dan janin pada saat
kehamilan tersebut.
BAB IV
PENUTUP

4.1. Simpulan
Orang tua merupakan ayah dan ibu dari seorang anak. Perencanaan yang disiapkan
menjadi orang tua berupa fisik, psikologis, dan finansial. karena menjadi orang tua perlu
mendidik, mengasuh, dan membimbing anaknya agar kelak dewasa nanti menjadi
manusia yang ideal. Tentu hal tersebut membutuhkan perencanaan yang disiapkan harus
matang.
4.2. Saran

Orang tua memegang peranan penting untuk memberikan bimbingan dan latihan
bagaimana belajar dengan benar, tapi seyoginya kita sebagai calon orang tua harus
merencanakan apa-apa yang harus disiapkan tatkala nanti menjadi orang tua.
DAFTAR PUSTAKA

Santrock, JW (2012) Life Span Development. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

Jurnal : Victoriana, E. Peran Orang Tua dalam Pengembangan Kepribadian Anak di Era
Globalisasi. Universitas Kristen Maranatha Bandung
Graha, C. (2017). Keberhasilan Anak di Tangan Orang Tua. Jakarta: Elex Media
Komputindo.

Admin. (2018). Peranan orang tua dalam keluarga. Diakses dari


http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/20 18/Artikel_10503078.pdf

Anda mungkin juga menyukai