Dosen Pengampu :
Dr. H. Iemas Masithoh M. Noor, SH., MH.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
tugas mata kuliah hukum investasi ini tepat pada waktunya dengan judul
dalam Negeri”
diselesaikan tanpa bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu penyelesaian
Halaman
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB II PENUTUP............................................................................................
3.1. Kesimpulan...........................................................................................
3.2. Saran......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi (natural person) ataupun badan
nasional merupakan jumlah barang dan jasa yang dapat dihasilkan oleh
suatu negara dalam satu periode, apabila jumlah barang dan jasa yang
maupun dari sektor swasta. Karena dana yang diperlukan untuk membiayai
menyiratkan secara tidak langsung bahwa sektor swasta menjadi salah satu
investor asing maupun domestik dalam berbagai bidang usaha yang terbuka
terbuka yakni bidang usaha yang dilakukan tanpa persyaratan dalam rangka
bidang usaha terbuka diantaranya yaitu: (a) bidang usaha yang dialokasikan
atau bermitra dengan koperasi dan UMKM; (b) bidang usaha dengan
persyaratan tertentu; dan (c) bidang usaha yang tidak termasuk dalam huruf
a, b, dan c.
mengarah pada anarkisme, investor asing menjadi sumber uang oleh para
tertulis. Oleh karena itu diperlukan usaha dan strategi yang disusun
peraturan dan kebijakan untuk membangun iklim kepastian hukum bagi para
dalam negeri.
negeri.
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk menentukan bidang usaha dan kegiatan ekonomi mana saja yang
Badan Pusat Statistik (BPS). Tujuan dan maksud dari penyusunan KBLI
adalah :
2. Menjamin transaparansi
Peraturan yang telah terbit yang terkait dengan bidang usaha adalah
1. Bidang usaha yang tertutup : yaitu bidang usaha tertentu yang dilarang
undang-undang.
2. Bidang usaha yang terbuka bersyarat : yaitu bidang usaha tertentu yang
dengan badan usaha yang ditunjuk Pemerintah. Contoh dari bidang usaha
perjalanan wisata.
(DNI). Dasar hukum dari DNI terdapat pada UU No.25 Pasal 12 ayat (4) :
Kriteria dan peryaratan bidang usaha yang tertutup dan yang terbuka
dengan persyaratan serta daftar bidang usaha yang tertutup dan yang
Presiden. Peraturan Presiden ini terdiri dari Perpres No.76 tahun 2007
tentang kriteria dan persyaratan daftar bisang usaha yang tertutup dan
modal. Dan Perpres No. 44 tahun 2016 tentang daftar bidang usaha yang
penanaman modal.
tertutup dan bidang usaha terbuka dengan persyaratan didasari dengan prinsip-
prinsip:
keseluruhan ekonomi dan bagian kecil dari setiap sektor dalam ekonomi.
diratifikasi.
3. Transparansi adalah bahwa bidang usaha yang dinyatakan tertutup dan
terbuka dengan persyaratan harus jelas, rinci, dapat diukur dan tidak multi-
tafsir serta berdasarkan kriteria tertentu. Hal ini agar tidak menjadi kendala
4. Kepastian hukum disini dalam hal bidang usaha yang dinyatakan tertutup
peraturan presiden.
5. Prinsip NKRI sebagai pasar tunggal adalah bahwa bidang usaha yang
kebebasan arus barang, jasa, modal, sumber daya manusia dan informasi
Kegiatan usaha usaha atau jenis usaha terbuka bagi kegiatan penanaman
modal, kecuali bidang usaha atau jenis usaha yang dinyatakan tertutup dan
DAFTAR PUSTAKA
Salim HS dan Budi Sutrisno. 2008. Hukum Investasi di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Ana Rokhmatussa’dyah dan Suratman. 2009. Hukum Investasi dan Pasar Modal. Jakarta:
Sinar Grafika.
Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2007 dan Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kriteria
dan Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang
Penanaman Modal