Anda di halaman 1dari 21

POLITIK LUAR NEGERI ERA SUKARNO

KULIAH 3-4 PLNRI


ADE M WIRASENJAYA
JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL UMY
2020
Model PLN
MODEL AKTOR DOMINAN YG ASUMSI PRINSIP/
MEMBENTUK MOMENTUM
RASIONAL Negara/pemerintah Negara adalah aktor REALIST
nasional tunggal
Tidak ada aktor non Biasanya berlangsung saat
negara yg punya krisis
wewenang membuat PLN

Negara tidak bisa


BIROKRATIK/ Level di bawah membuat keputusan LN Liberal
ORGANISASIONAL negara/parlemen/ secara sendirian (Where you stand is
kemenlu where you sit)
Berlangsung pada saat
Isu-isu baru menuntut non-krisis
PLURALIST peran masyarakat sipil Liberal
CIVIL SOCIETY (aktor dalam PLN
non birokratik)

Behavioralist
PSIKOLOGIS Pengalaman personal PLN adalah proyeksi Berlangsung pada saat
pemimpin (trauma, personal si penguasa krisis
ideologi, dst)
DUA TUJUAN UTAMA PLNRI PASCA KEMERDEKAAN

PENGAKUAN
MEMPERTAHANKAN INTERNASIONAL
KEMERDEKAAN
DETERMINAN PLNRI SUKARNO

STATE
FORMATION
BUILDING

MUNCULNYA
KONSOLIDASI
BLOK BARAT
POLITIK
DAN TIMUR

PEMBENTUKAN
KONFLLIK
PEMERINTAHAN
KEPARTAIAN
BARU
DETERMINAN PERSONAL

Sinkretisme Soekarno
(pengaruh budaya Jawa)
Penderitaan Soekarno
(dijajah Belanda)
Nasionalis
Over-confidence
PERDEBATAN TENTANG WILAYAH

YAMIN/SOEKARNO
INDONESIA RAYA

Warisan Majapahit

Hindia Belanda, Malaya, Borneo, Timor, Papua


HATTA

Berdasarkan kesepakatan /diplomasi


dengan Hindia Belanda
Tidak termasuk Papua New Guinea
Persepsi tentang ancaman asing

Orde Baru
•Barat
•kolonialis •China
•Soviet
ORDE LAMA
POLITIK BEBAS AKTIF

Formulasi PLNRI “bebas aktif” dikemukakan


pertama kali oleh Mohammad Hatta pada
September 1948.
Sejak itu, politik luar negeri “bebas aktif” telah
menjadi doktrin bagi PLNRI hingga
sekarang.
KONTEKS

DOMESTIK

INTERNASIONAL SOSIAL

BEBAS-
AKTIF
INTERNATIONAL CONTEXT

• Konteks internasional merupakan determinan paling


kuat bagi lahirnya PLNRI “bebas-aktif”
• Pendirian Indonesia di tengah Perang Dingin yg
melibatkan dua blok ideologis: Barat-Liberal-AS vs
Timur-Sosialis-Soviet
• Posisi bebas aktif dipilih Indonesia untuk menghindari
kebencian kedua kubu serta untuk menjaga kepentintan
nasional Indonesia yg baru merdeka
DOMESTIC CONTEXT

Pada saat itu dalam kehidupan politik domestik


berlangsung persaingan antara kubu “secular
nationalism” dan religious nationalism”.
Kelompok sekular-nasionalis mengendaki
Indonesia melakukan hubungan baik dg
negera-negara Barat
Kelompok religius-nasionalis menghendaki
Indonesia menampilkan diri sebagai negara
Islam.
SOCIAL CONTEXT

Kehidupan ekonomi masih terpuruk dan


belum stabil
Kehidupan politik ditandai fragmentasi antar
kelompok politik sehingga politik luar
negeri yg netral dianggap merupakan
pilihan paling rasional
DINAMIKA PLNRI “BEBAS AKTIF”

1948-1950 1953-1959
(Kabinet Sukiman) (Kabinet Ali Sastroamidjojo)
• Diarahkan pada pengakuan int’l dan • Hubungan yg lebih seimbang antara
penguatan posisi dalam hubungan Timur dan Barat
int’l • Hubungan diplomatik dg Soviet
• Dibuat Mutual Security Act dg AS dibuka tahun 1954
(1952) untuk • 1955 Indonesia menyelenggarakan
KAA di Bandung
MASA DEMOKRASI TERPIMPIN SUKARNO

Dekrit Presiden 5 Juli 1959 mengakhiri politik


liberal Indonesia
Menjadi awal bagi dominasi Sukarno dalam PLNRI
PLNR didominasi tiga aktor utama: Sukarno, PKI
dan militer
Sukarno mulai mengembangkan sikap frontal dg
Barat dengan tujuan “sustain national unity and
establish a just and prosperous society”
TIGA PILAR PLNRI SUKARNO

NASIONALIS AGAMA KOMUNIS PLNRI


WORLD VIEW PLNRI SUKARNO

AGAMA
• Peran agama
dalam PLNRI

Nasionalisme komunisme
NUANSA ANTI BARAT DALAM PLNRI SUKARNO
KESIMPULAN PLNRI DI BAWAH SUKARNO

• POLITIK DAN • AGRESIF- • PERSONAL


REVOLUSIONER • DOMESTIK
IDEOLOGI • HIGH PROFILE
hambatan
Sejumlah halangan yang banyak mengusik keberlangsungan
politik luar negeri Indonesia pada era Orde Lama yaitu:
1. Ancaman disintegrasi nasional
2. Instabilitas politik dan perekonomian domestic
3. Situasi Perang Dingin dan terbentuknya dua blok
raksaksa dunia yang saling berusaha mendominasi
4. Infrastruktur yang baru dibangun tidak sesuai dengan
ambisi Soekarno untuk segera membuat Indonesia
menjadi negara adidaya
Kisah Sukses PLNRI Sukarno

1. Indonesia berhasil merebut kembali Irian


Barat dari Belanda melalui jalur diplomasi
dan militer
2. Indonesia berhasil menginisiasi berdirinya
Gerakan Non- Blok melalui KTT Asia- Afrika
di Bandung pada tahun 1955
3. Indonesia berhasil menunjukkan eksistensi
yang patut diperhitungkan oleh kedua blok
raksaksa dunia pada masa itu

Anda mungkin juga menyukai