Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/361969693

Metodologi Hubungan Internasional, Teori Kritis, Teori Konstruktivisme.

Preprint · July 2022

CITATIONS READS

0 36

1 author:

Akmal Aryaputra Adyatma


Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
4 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Paradiplomasi View project

All content following this page was uploaded by Akmal Aryaputra Adyatma on 13 July 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Nama : Akmal Aryaputra Adyatma
NIM : 20200510330
Kelas :C
Mata Kuliah : Teori Hubungan Internasional 2
Pendidik : Dr. Nur Azizah, M.Si.
Ujian Akhir Semester

Metodologi Hubungan Internasional

Dalam hubungan internasional terdapat metodologi dimana teori dalam hubungan


internasional adalah pernyataan-pernyataan yang bersumber dari ilmuwan, peneliti, ataupun
pakar hubungan internasional yang mengungkapkan berbagai macam fenomena-fenomena
dalam hubungan internasional. Dalam fenomena-fenomena yang terjadi tersebut terdapat
adanya dua variabel yaitu sebab dan akibat atau independen dan dependen variabel, yang
kemudian menjadi struktur dari teori ini.

Independen Variabel Dependen Variabel

Penyebab 1

Akibat
Penyebab 2

Penyebab 3
Independen variabel atau penyebab akan muncul atau adanya suatu fenomena,
seringkali independen variabel lebih dari satu. Sementara dependen variabel adalah akibat yang
ditimbulkan akibat adanya suatu fenomena atau dampak dari dependen variabel tersebut, dari
penyebab-penyebab tersebut, seringkali hanya ada satu akibat atau dependen variabel.

Rusia khawatir
akan
bergabungnya
Ukraina
dengan NATO

Rusia
Donetsk dan menginvasi
Luhansk diakui Ukraina
oleh Rusia
sebagai negara
yang
independen

Ukraina tidak
menanggapi
dan merespon
pernyataan
Presiden Putin
untuk tidak
bergabung
dengan NATO
Keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO ditanggapi oleh Rusia dengan
memberikan pernyataan untuk tidak bergabung, dengan sebab Rusia khawatir akan ancaman
keamanan yang dapat terjadi karena Ukraina yang berbatasan langsung dengan Ukraina dapat
dimanfaatkan oleh NATO untuk membangun pangkalan militernya disana. Sementara Donetsk
dan Luhansk yang pro kepada Rusia, menyebabkan adanya kepentingan Rusia untuk
melindungi kedua negara tersebut. Dengan adanya penyebab-penyebab tersebut,
mengakibatkan keputusan Rusia untuk menginvasi Ukraina demi menjaga wilayah Rusia dari
ancaman keamanan yang bisa ditimbulkan oleh NATO, serta adanya kepentingan Rusia akan
Donetsk dan Luhansk.

Teori Kritis

Teori kritis adalah salah satu teori yang terdapat di dalam studi hubungan internasional,
teori kritis ini melanjutkan pemikiran-pemikiran dari marxisme dengan beberapa perubahan-
perubahan besar pada dasar teori. Teori ini memaknai kembali gagasan-gagasan ideal dalam
modernitas yang berkaitan dengan nalar dan kebebasan, teori ini masih berkembang hingga
kini, teori kritis tidak terdiri dari satu teori saja, teori kritis terdiri dari berbagai kelompok teori
seperti : postmodernis, konstruktivis, feminis, dan juga neo-marxis. Pemaknaan kembali pada
teori ini dilakukan untuk mengungkapkan deviasi dari gagasan-gagasan ideal dalam bentuk
saintisme, kapitalisme, industri, kebudayaan, dan juga institusi politik.

Teori kritis ini muncul disebabkan karena adanya penindasan, dan ketidakadilan yang
muncul karena adanya kapitalisme, yang kemudian melahirkan teori kritis untuk memberi
batasan dan perlawanan terhadap kapitalisme dan hegemoni yang semakin berkembang
ditengah-tengah masyarakat. Teori kritis memberikan pandangan sisi lain yang seringkali
dilupakan yang menjadikan teori ini terus berkembang dan berlanjut, tujuan dari teori kritis ini
untuk menghilangkan berbagai bentuk dominasi berlebihan dan mendorong kepada kebebasan,
keadilan, serta persamaan. Teori kritis menggunakna teori reflektif dengan cara mengkritik
terus menerus terhadap tatanan atau institusi sosial atau ekonomi yang cenderung tidak
kondusif bagi perkembangan dalam pencapaian kebebasan, keadilan, dan juga persamaan.

Struktur dasar politik internasional menurut argumen teori kritis adalah sosial, dan
bukan material. Dalam teori kritis, dituntut untuk mempelajari dan memahami hal-hal dalam
aktor internasional, kepentingan-kepentingan, dan struktur atau organisasi internasional. Aktor
internasional seringkali bukan merupakan aktor negara, melainkan berasal dari aktor-aktor non
negara atau individu maupun kelompok. Aktor-aktor ini berpandangan sama dan berperan
dalam membentuk jaringan-jaringan yang nantinya penting dalam proses mencapai perubahan.
Kepentingan dalam teori kritis adalah untuk membebaskan penindasan, menciptakan keadilan,
dan mencapai persamaan dengan perubahan-perubahan yang dikehendaki. Adapun struktur
atau organisasi internasional dipandang hanya sebagai alat untuk menindas, memakmurkan
diskriminasi, ketidakadilan, dan mengekang kebebasan.

Emansipasi adalah pembebasan dari perbudakan dalam hal-hal yang berkaitan dengan
persamaan hak di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Emansipasi mendorong untuk
memberikan hak yang sepantasnya diberikan kepada seseorang atau sekumpulan orang yang
telah direbut atau diabaikan sebelumnya, emansipasi ini penting untuk diberikan sebagai sarana
kebebasan individu untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kemahiran agar semua
dapat berkembang bersama tanpa membedakan berdasarkan aspek-aspek kehidupan tertentu.
Emansipasi juga perlu dilakukan agar mendapatkan hak politik dan persamaan dalam derajat
sosial bagi kelompok yang tak diberi hak secara spesifik. Emansipasi akan selalu berusaha
untuk menghilangkan perbedaan yang terlalu besar antara kelas-kelas sosial dan memperkecil
jarak sosial sebagai proses penciptaan kesetaraan.

Dalam hubungan internasional, emansipasi disebut dalam teori kritis. Feminisme


adalah serangkaian gerakan sosial, gerakan politik, dan juga ideologi yang bertujuan untuk
memperjuangkan hak-hak wanita. Emansipasi mencakup pembebasan dan persamaan hak
dalam berbagai aspek kehidupan, perlakuan gender yang bernaung pada hak asasi di lingkup
politik, ekonomi, pribadi, dan juga sosial. Dalam sejarah, pria memiliki posisi yang lebih tinggi
dari wanita, dalam teori kritis, dapat diartikan bahwa emansipasi adalah bahwa wanita
diberikan kesempatan dan pengakuan untuk mengembangkan diri dan menciptakan
kebahagiaan serta menjamin keamanan wanita, keseimbangan gender tanpa adanya berat
sebelah. Feminisme adalah sebuah gerakan yang berusaha mengubah paradigma masyarakat
akan posisi perempuan, mengubah hubungan yang terjadi anatara wanita dan pria di dalam
keluarga dan masyarakat. Feminisme menggabungkan posisi bahwa masyarakat memiliki
sudut pandang pria dan wanita diperlukan secara tidak adil dalam kelompok masyarakat
tersebut, berbagai upaya dilakukan untuk mengubah stereotip serta berusaha untuk
membangun peluang pendidikan dan pekerjaan secara professional setara dengan pria. Gerakan
feminisme terus mengkampanyekan hak-hak perempuan seperti hak memilih, jabatan politik,
bekerja, upah yang adil, dan menghilangkan kesenjangan dalam pekerjaan berbasis gender.
Selain itu juga agar wanita dapat untuk memiliki properti, pendidikan, dan hak-hak wanita
lainnya. Peran emansipasi bagi perubahan sosial bagi beberapa cendekiawan adalah kekuatan
penting di balik perubahan sosial dalam sejarah terhadap hak-hak perempuan, di mana
perjuangan untuk dihargai atas pencapaian hak pilih perempuan, dan kesetaraan dalam
mendapatkan hak keadilan dan terciptanya keseimbangan antara pria dan wanita.

Teori Konstruktivisme

Model konstruksi sosial adalah suatu teori yang menyatakan bahwa aktor dapat
mengembangkan minat dan aktivitas yang berpengaruh pada identitas dari aktor tersebut.
keyakinan, nilai, dan juga ide dari aktor dapat dikembangan secara lebih jauh yang dapat
bermanfaat bagi aktor tersebut. Identifikasi keadaan internal diperlukan untuk memahami diri
aktor tersebut yang nantinya akan dilakukan aktor dalam memulai tindakan-tindakan yang
tepat. Menjelaskan kepentingan aktor atau kepentingan negara dalam tindakan-tindakannya
untuk mewujudkan identitas dari aktor tersebut, ketika negara berhasil mengajukan suatu
kebijakan maka itu adalah tindakan aktor terakhir, hal ini merupakan sebuah tindak lanjut dari
identitas dan minat aktor. Konstruksi sosial memiliki kaitan dengan identitas suatu negara,
yang dimana identitas ini akan membentuk konstruksi sosial, identitas negara sering dilihat
melalui budaya. Budaya dapat berupa sejarah dengan lingkup yang jauh lebih luas seperti
keamanan dan militer serta kekuatan dalam kancah internasional. Identitas negara dapat
membentuk kepentingan negara tersebut yang dimana hal ini dapat membentuk konstruksi
sosial yang dipengaruhi oleh identitas negara tersebut.

Image Jepang yang Anti- Identitas Jepang adalah


Piracy negara maritim

Jepang berperan dalam Kepentingan nasional


kebijakan Anti-Piracy Jepang
Jepang berperan secara aktif dalam kebijakan anti-piracy, identitas Jepang sebagai
negara maritim mempengaruhi kepentingan negaranya. Dimana identitas Jepang dibentuk oleh
citra Jepang, norma internasional, dan juga politik jepang yang anti-piracy. Selain itu, adanya
norma internasional di mana bajak laut atau perompakan adalah suatu bentuk kejahatan yang
disepakati bersama oleh semua negara dan harus diupayakan penyelesaian masalah
perompakan. Citra dan partisipasi Jepang yang aktif dalam penumpasan bajak laut membuat
image Jepang yang akhirnya Jepang berperan aktif dalam upaya-upaya kerja sama terkait anti-
piracy. Identitas jepang ini nantinya mempengaruhi kepentingan-kepentingan Jepang di masa
yang akan datang.

Teori rezim internasional merupakan salah satu konsep yang penting dalam studi
hubungan internasional, rezim internasional menurut bahasa terbagi menjadi dua kata yaitu
rezim dan internasional, internasional dapat diartikan sebagai antar bangsa, sementara kata
rezim merupakan kata bahasa indonesia yang diadaptasi dari bahasa inggris yaitu “regime”
yang berarti kuasa atau kekuasaan. Kata “regime” sendiri berasal dari bahasa Latin “regimen”
dan “regnare” yang berarti kekuasaan dan berkuasa. Rezim dapat diartikan sebagai abstrak
yang disebut kekausaan yang terdapat pada antar negara di dunia, yang kemudian disusun
sedemikian rupa oleh para pembuat keputusan guna mencapai kepentingan bersama. Rezim
internasional biasanya disusun secara bersama untuk membahas sebuah isu tertentu serta
menyelesaikan permasalahan dari isu tersebut guna mencapai kepentingan nasional tiap
negara. Menurut Stephen D. Krasner, rezim internasional adalah suatu tatanan yang berisi
kumpulan prinsip, norma, aturan, proses pembuatan keputusan baik yang bersifat eksplisit
maupun implisit yang berkaitan dengan ekspektasi atau pengharapan aktor-aktor dan memuat
kepentingan aktor itu sendiri dalam hubungan internasional. Krasner juga menyatakan bahwa
rezim tidak hanya mempunyai implikasi terhadap norma-norma yang memfasilitasi terciptanya
kerjasama semata, melainkan suatu bentuk kerjasama yang juga lebih dari sekedar kepentingan
internal dalam jangka pendek.

Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)


mengeluarkan kebijakan luar negerinya terkait kasus spionase yang dilakukan oleh Australia
yang terungkap pada tahun 2013. Australia adalah tetangga yang terdekat dengan Indonesia,
dan hubungan antara kedua negara ini mempunyai sejarah yang panjang, dan dalam perjalanan
hubungan antara Indonesia dengan Australia kerap kali mengalami konflik. Spionase yang
dilakukan oleh Australia terhadap Indonesia menimbulkan ketegangan hubungan bilateral
antara kedua negara, masyarakat Indonesia yang mengetahui hal ini mendesak pemerintah
untuk menuntut permintaan maaf dan klarifikasi dari pihak Australia, Pemerintah mengambil
beberapa langkah tegas sebagai bentuk protes yang ditanggapi oleh Perdana Menteri Australia
Tony Abbott guna menyelesaikan permasalahan dan normalisasi hubungan. Presiden SBY
sebagai pemimpin dengan cepat menanggapi hal tersebut disertai protokol dan kode etik
kerjasama antara Indonesia dan Australia. Diduga penyadapan yang dilakukan oleh Australia
telah berlangsung sejak 2007 hingga 2009, saat menghadiri pertemuan puncak Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di London, Australia melakukan penyadapan terhadap Presiden
SBY dan rombongannya melalui telepon genggam. Penyadapan ini dilakukan untuk memata-
matai percakapan yang dilakukan oleh petinggi-petinggi Indonesia dengan tujuan untuk
memperoleh informasi penting bagi kepentingan politik Australia. Presiden SBY mengambil
tiga kebijakan terhadap Australia, yaitu : penarikan Duta Besar Indonesia untuk Australia dan
memanggil Duta Besar Australia untuk Indonesia untuk dimintai keterangan, mengkaji ulang
kerjasama Indonesia-Australia dan menghentikan sementara salah satu kerjasama di bidang
pertahanan dan keamanan, mengirimkan surat resmi kepada Australia berisikan protes atas
penyadapan yang terjadi. Jika dilihat menggunakan teori rezim internasional, Presiden SBY
menanggapi spionase yang terjadi ini berdasarkan fakta dan temuan tentang adanya praktek
spionase yang dilakukan oleh Australia terhadap Indonesia. Spionase ini juga tidak sesuai
dengan norma dimana saat ini merupakan hal yang dilarang, terlebih dengan perkembangan
teknologi dimana penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Indonesia demi memperoleh
informasi rahasia Indonesia untuk kebijakan luar negerinya adalah hal yang ilegal.
Pengambilan dan pengeluaran kebijakan yang dilakukan oleh Presiden SBY atas hal ini sejalan
dengan protokol dan kode etik, hubungan bilateral yang sempat terhenti dilanjutkan kembali
setelah kedua negara memiliki kepercayaan satu sama lain, Presiden SBY mempunyai
pengaruh dan mampu untuk mendorong pemerintah dalam mendukung keputusan atau strategi
politiknya dalam permasalahan spionase ini.
Daftar Pustaka

Prayuda, R., Harto, S., & Gunawan, D. (n.d.). Journal of Diplomacy and International Studies
POLITIK INSTITUSI REZIM INTERNASIONAL (KONSEP DAN PENDEKATAN ANALISIS).
https://journal.uir.ac.id/index.php/jdis/index
Rosyidin, M., & Andika, M. T. (n.d.). Indonesia dalam pusaran global : politik luar negeri Susilo
Bambang Yudhoyono.
Yulyana, E. (2019). KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA DAN KEPEMIMPINAN SUSILO
BAMBANG YUDHOYONO: STUDI KASUS SPIONASE AUSTRALIA. Jurnal Agregasi : Aksi
Reformasi Government Dalam Demokrasi, 7(2).
https://doi.org/10.34010/agregasi.v7i2.2561
Azizah, N. (n.d.-a). Advokasi Kuota Perempuan di Indonesia.
Azizah, N. (n.d.-b). Gender dan Politik.
Azizah, N., & Rahmawati, F. (n.d.). Kekerasan Berbasis Gender di Pakistan.
Bernadette Aderi Puspaningrum. (2022, February 26). Apa itu NATO dan Bagaimana
Perannya dalam Konflik Rusia Ukraina? .
https://internasional.kompas.com/read/2022/02/26/163000270/apa-itu-nato-dan-
bagaimana-perannya-dalam-konflik-rusia-ukraina
CNN Indonesia. (2022, February 18). Kenapa Rusia Takut Ukraina Gabung ke NATO? .
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20220217114730-134-760380/kenapa-
rusia-takut-ukraina-gabung-ke-nato/2
Dwi Lailatul Fajri. (2022, February 25). Dampak dan Penyebab Konflik Rusia-Ukraina .
https://katadata.co.id/safrezi/berita/621889ce4165b/dampak-dan-penyebab-konflik-
rusia-ukraina
Fahdlan Thaqif Rafarrell. (2021, July 9). Spionase Australia terhadap Indonesia di Masa
Kepemimpinan SBY. Kompasiana.
https://www.kompasiana.com/fahdlanthaqif/60e81f791525100b000c3293/spionase-
australia-terhadap-indonesia-di-masa-kepemimpinan-sby
Katherine Amalia Nurmalina. (2021, July 2). Teori Kritis Hubungan Internasional. Kompasiana.
https://www.kompasiana.com/katherineamalian/5c724041c112fe1af46d98c4/teori-
kritis-hubungan-internasional-yang-jarang-diketahui?page=all#section1
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. (2017,
March 23). EMANSIPASI DAN KESETARAAN GENDER. Kemenpppa.Go.Id.
https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/31/1373/emansipasi-dan-
kesetaraan-gender
Mas’oed, M. (1990). Ilmu Hubungan Internasional Disiplin Dan Metodologi - Mohtar Masoed.
Maya Citra Rosa. (2022, February 27). Kenapa Rusia Larang Ukraina Gabung NATO hingga
Picu Konflik? Ini Alasannya .
https://www.kompas.com/wiken/read/2022/02/27/211500481/kenapa-rusia-larang-
ukraina-gabung-nato-hingga-picu-konflik-ini-alasannya?page=all
Politik, B., Keamanan, D., & Bkd, P. (2022). KRISIS UKRAINA: TAWARAN RESOLUSI KONFLIK
DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEREKONOMIAN GLOBAL.
Swastika, M. B. (2017). Latar Belakang Peran Aktif Jepang di Anti-Piracy Asia Tenggara
dalam Perspektif Konstruktivisme. Jurnal Hubungan Internasional, 6(2).
https://doi.org/10.18196/hi.62114

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai