Anda di halaman 1dari 48

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .........................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................................
KATA PENGANTAR ...................................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................
DAFTAR TABEL ..........................................................................................................
DAFTAR GRAFIK ......................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang KKI
1.2 Tujuan dan Manfaat KKI
1.3 Rumusan Masalah
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1. Sejarah Perusahaan / Organisasi
2.2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
2.3. Ruang Lingkup Usaha
3.3. Program implementasi project base.
BAB III PEMBAHASAN (Untuk tema yg corenya prodinya KA)
3.1. Flowchart system informasi / prosedur kerja yang berjalan
3.2. Analisis SWOT system / prosedur kerja yang berjalan
3.3. Perancangan kerja / prosedur yang diusulkan
BAB IV KESIMPULAN dan SARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

1
LAPORAN KULIAH KERJA INDUSTRI ANALISA BUKU PENJUALAN
PT. ASAHI TREDING INDONESIA

Disusun oleh kelompok :

No Program Studi Nim Mahasiswa Nama Mahasiswa


1. Kuliah Kerja Industri 180221190075 Aminah
2. Kuliah Kerja Industri 180221190087 Andi Suranto
3. Kuliah Kerja Industri 180221190084 Arianto
4. Kuliah Kerja Industri 180221190067 Ayu Anjar Sari
5. Kuliah Kerja Industri 180221190005 Sri Atun Mahmudah

POLITEKNIK LP3I JAKARTA


2020/2021

2
POLITEKNIK LP3I JAKARTA
SK. Dikti No.158/D/O/2003
Direktorat : Gedung Sentra Kramat Blok A
Jl. Kramat Raya No. 7-9, Jakarta
Phone: (021) 3190-5498, Fax (021) 3190-5499
Website : www.plj.ac.id

PENGESAHAN LAPORAN KULIAH KERJA INDUSTRI

No Program Studi Nim Mahasiswa Nama Mahasiswa


1. Kuliah Kerja Industri 180221190075 Aminah
2. Kuliah Kerja Industri 180221190087 Andi Suranto
3. Kuliah Kerja Industri 180221190084 Arianto
4. Kuliah Kerja Industri 180221190067 Ayu Anjar Sari
5. Kuliah Kerja Industri 180221190005 Sri Atun Mahmudah

Tempat Praktik KKI :

Disetujui dan memenuhii persyaratan untuk diajukan dalam penilaian laporan


Kuliah Kerja Industri :
Jakarta , ………………, ………………………
Disetujui Oleh ,
No Nama Dosen pembimbing Tanda Tangan
1.
No Program Studi Ketua Program Studi Tanda Tangan
1.
2.
3.

Mengetahui,
Wakil Direktur 1 Bidang Akademik

( Akhawanul Akmal, M.Si )

3
LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA KERJA INDUSTRI (KKI)
DARI PERUSAHAAN / INDUSTRI / INSTANSI

Kelompok dengan tema : Analisa Buku Penjualan


Unit / Bagian / Seksi tempat KKI :
Alamat Perusahaan / Industri / : Kawasan Industri Jababeka tahap V,
Instansi Kampung Rawa Banteng RT 02/03
Kel. Sertajaya, Jl. Science Timur 1
Blok B 3E, Kec. Cikarang Timur,
Kab. Bekasi 17530

Tanggal Pelaksanaan Kerja Industri : Tanggal: 14 Oktober 2020


No. Parameter Penilaian KRITERIA PENILAIAN Total
Sangat Baik Cukup Kurang Nilai
Baik
10 9 8 7 6 5 4 3
1 Etika
2 Disiplin
3 Percaya Diri
4 Kerjasama
5 Motivasi
6 Inisiatif Kerja
7 Loyalitas
8 Tanggung Jawab Kerja
9 Pemahaman dan
kemampuan dalam
melaksanakan dan
menyelesaikan tugas
10 Kesehatan dan keselamatan
kerja

4
Jumlah Nilai

Keterangan:
Penilaian diberikan dengan memberikan checklis ( X ) pada angka kriteria diatas

Mengetahui
Pimpinan Perusahaan / Industri / Instansi

( )

5
CATATAN KEGIATAN HARIAN
KELOMPOK DENGAN TEMA KERJA INDUSTRI DI PT. ASAHI
TREDING INDONESIA
Paraf
No. Tanggal Uraian Tugas Harian Pembimbing

Jakarta, ………………………

Keterangan :

Diisi oleh kelompok pada saat kuliah kerja industry

Disahkan Oleh,
Pembimbing Unit Kerja Kelompok mahasiswa,

( ) ( )

6
LEMBAR PENILAIAN BIMBINGAN MAHASISWA KERJA INDUSTRI

Kelompok dengan tema : Analisa Buku Penjualan


Nama Perusahaan / Industri / : PT. ASAHI TREDING INDONESIA
Instansi

No Aspek Yang Dinilai Bobot % Nilai


A Persiapan Kerja Industri 20
B Pelaksanaan Kerja Industri
1. Motivasi 15
2. Disiplin 15
3. Kreativitas 10
C Laporan Kerja Industri
1. Tata Tulis 15
2. Substansi 25
Tabel Nilai 100

Jakarta, ………………………………
Dosen Pembimbing KKI

( Achmad Hidayat, S.E. )

7
LEMBAR PENILAIAN SEMINAR KERJA INDUSTRI

Kelompok dengan tema : Analisa Buku Penjualan


Nama Perusahaan / Industri / : PT. ASAHI TREDING INDONESIA
Instansi
No Aspek Yang Dinilai Bobot % Nilai
A Presentasi
1. Komunikasi 10
2. Penampilan Sikap dan 10
Perilaku 10
3. Ketepatan Waktu

B Penguasaan Materi 40

Penguasaan Mata Kuliah 30


C Keahlian Yang Relevan

Tabel Nilai 100


Jakarta, ………………………………………………

Dosen / Team Penilai Seminar

( )

8
ACUAN TEMATIK UNTUK KKI DENGAN KONSEP PROJECT BASE
ANGKATAN 2020 / 2021
No. Tema Yang Diajukan Program Studi Dosen
Pembimbing
1 Analisa Prosedur Sistem ABI, AB, KA
Penggaijian
2 Analisa Prosedur Buku Kas KA
Kecil
3 Analisa Prosedur Buku KA
Penjualan
4 Analisa Prosedur Buku KA
Pembelian
5 Analisa Pencatatan Pada Kasir KA
6 Analisa Distribusi Barang ABI, AB,KA
7 Analisa Sistem Penagihan KA
Piutang
8 Analisa Pencatatan Aset ABI, AB,KA
Perusahaan
9 Analisa Sistem Pendaftaran ABI, AB, KA
Kuliah/ Kursus
10 Analisa Sistem Pembayaran ABI, AB, KA
Kuliah/ Kursus
11 Analisa system Point Of Sales KA

9
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
Kuliah Kerja Industri (KKI) ini tepat pada waktunya.
Sebagaimana ketentuan yang berlaku di Politeknik LP3I Jakarta, bahwa
mahasiswa tingkat akhir diharuskan menyusun dan memaparkan Kuliah Kerja
Industri (KKI) sebagai salah satu persyaratan penyelesaian pendidikan Politeknik
LP3I Jakarta Program D3 dan S1. Untuk itu penulis melakukan observasi dari
bulan Oktober – Desember 2020 di PT. ASAHI TRANDING INDONESIA
kemudian menyusun laporan hasil pengamatan tersebut dalam bentuk laporan
KKI ini dibawah bimbingan Achmad Hidayat, S.E.
Dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah terlibat dalam mendorong dan membantu penulis dalam pelaksanaan
penyusunan pelaporan Kuliah Kerja Industri, khususnya kepada :
1. Direktur Politeknik LP3I Jakarta, Drs. Jaenudin Akhmad,
S,E.,M.M.,M.pd.
2. Wakil Direktur I Bidang Akademik, Pengembangan ilmu dan Riset,
UPPM, RE, Dan Penempatan Kerja, Akhwanul Akmal, S.P.,M.Si.
3. Wakil Direktur II Bidang Operasional, Keuangan, Sarana dan Prasana D.
Purnomo, S.E.,M.M.
4. Wakil Direktur III Bidang Pemasaran, Kemahasiswaan, dan kerjasama,
Rini Mardikawanty, S.Kom.,M.A.
5. Wakil Direktur IV, Ir. Ahmad Fadli, M.Si., M.Kom.
6. Ketua Program Studi Administrasi Bisnis, Dra. Euis Winarti, M.M
7. Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Industri Achmad HIdayat, S.E. yang
bersedia membimbing penulis dalam menyusun laporan Kuliah Kerja
Industri di tengah kesibukannya
8. Kepala Politeknik LP3I Jakarta Kampus Cikarang
9. Kepada seluruh Dosen Politeknik LP3I Jakarta Kampus Cikarang yang
telah mengajarkan penulis pengetahuan tentang ilmu dan bisnis

10
10. Kepala Human Resource Development PT. Asahi Trading Indonesia
adalah Ibu Iis Kusumawati S.Si
Untuk semua bimbingan, petunjuk dan dorongan yang telah diberikan penulis
mengucapkan banyak terima kasih. Semoga semua kebaikan Bapak atau Ibu
mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan Kuliah Kerja Industri ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Khususnya bagi perusahaan dan mahasiswa
Politeknik LP3I.

11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Industri(KKI)


Kuliah Kerja Industri (KKI) ini sesuai dengan tujuan Politeknik LP3I, yakni
mempersiapkan tenaga terampil yang diharapkan dapat terjun langsung ke
dunia industri, sehingga Kuliah Kerja Industri (KKI) ini dapat
memberikan kontribusi yang penting bagi perkembangan dan kemampuan
mahasiswa, mahasiswa mampu mengetahui keterampilan dan pengetahuan
yang perlu ditingkatkan, dan yang perlu dipertahankan serta dapat mengetahui
apa saja ketrampilan dan kenirja kerja suatu perusahaan tersebut.
Besar kemungkinan dengan melalui program Kuliah Kerja Industri ini
mahasiswa dapat memahami langsung struktur organisasi dalam sebuah
manajemen Perusahaan, profesionalitas kerja, kedisiplinan dan masih banyak
hal lainnya. Dengan banyaknya hal positif yang akan didapat, maka
Mahasiswa berkesempatan untuk melakukan Kuliah Kerja Industri (KKI)
pada PT. ASAHI TRADING INDONESIA.
Penjualan merupakan salah satu aspek yang penting dalam sebuah perusahaan.
Pengelolaan perusahaan yang kurang baik akan merugikan perusahaan karena
dapat berimbas pada perolehan laba, dan pada akhirnya dapat mengurangi
pendapatan. Setiap perusahaan memiliki sistem berbeda dalam melakukan
usahanya. Secara umum perusahaan harus memiliki sistem yang tepat dalam
semua aspek yang dijalankannya.
Konsumsi masyarakat yang tinggi mendorong perusahaan untuk selalu
melakukan perbaikan pada biaya produksi dan penjualan. Kualitas produksi
dan strategi penjualan yang baik dapat mendorong peningkatan penjualan
yang berguna untuk menguasai pasar pasar dan meraih keuntungan yang
optimal. Keuntungan yang optimal merupakan salah satu tujuan utama
perusahaan dalam menjalankan kegiatannya. Tujuan ini akan digunakan
sebagai ukuran penilaian keberhasilan atau kegagalan yang telah
dilaksanakan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan mengandalkan

12
kegiatannya dalam bentuk penjualan. Penjualan dapat dilakukan baik secara
tunai maupun kredit. Perusahaan yang kurang dapat mengembangkan
usahanya lambat laun akan tergeser oleh perusahaan pesaing.
Jadi untuk menciptakan sumber daya manusia yang siap mampu bersaing di
dunia industri, maka pemerintah mengeluarkan anjuran bahwa setiap
mahasiswa melakukam praktek kerja secara langsung dalam bentuk
pemagangan dll. Sama hal nya dengan perguruan tinggi yang ada di Politeknik
LP3I Jakarta Kampus Cikarang memiliki program Kuliah Kerja Industri
(KKI) yang dilaksanakan setiap tahun nya bagi para mahasiswa tingkat akhir
di semester V. Kuliah Kerja Industri (KKI) merupakan suatu kegiatan
pelatihan kerja secara langsung di dunia industri atau lembaga-lembaga
instansi pemerintah guna mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh
di bangku kuliah serta dapat memperoleh tambahan ilmu pengetahuan yang
dapat bermanfaat bagi mahasiswa.
Besar kemungkinan dengan melalui program Kuliah Kerja Industri ini
mahasiswa dapat memahami langsung struktur organisasi dalam sebuah
manajemen perusahaan, profesionalitas kerja, kedisiplinan dan masih banyak
hal lainnya. Dengan banyaknya hal positif yang akawn didapat maka
mahasiswa berkesempatan untuk melakukan Kuliah Kerja Industri pada PT.
Asahi Treding Indonesia
Alasan mahasiswa melaksanakan program Kuliah Kerja Industri di
perusahaan ini, tentunya mahasiswa berharap mendapatkan ilmu secara
langsung mengenai praktek kerja yang sesungguhnya khususya dalam bidang
Analisa Laporan Buku Penjualan.

1.2 Tujuan dan Manfaat Kuliah Kerja Industri (KKI)


A. Tujuan Kuliah Kerja Industri (KKI)
Dengan melakukan Kuliah Kerja Industri (KKI) ini mahasiswa diharapkan
mampu menerapkan ilmu yang didapat dibangku kuliah kedunia kerja dan
mendapatkan ilmu serta pengalaman baru dalam dunia kerja. Adapun
tujuan secara umum dan khusus pelaksanaan Kuliah Kerja Industri (KKI)

13
Tujuan umum Kuliah Kerja Industri adalah :
a. Melihat, mengetahui dan memahami secara langsung penerapan
ilmu yang di dapat pada saat kuliah.
b. Mengetahui permasalahan-permasalahan yang timbul di dunia
industri serta mencari solusi penyelesaianya.
c. Belajar disiplin dan bermasyarakat sesuai dengan tuntutan dunia
industri.
d. Menjalin kerjasama yang baik antara Politeknik dengan dunia
Industri.
B. Tujuan khusus dari Kuliah Kerja Industri adalah :
a. Menerapkan ilmu dalam penanggulangan masalah yang
berhubungan dengan masalah pada masing-masing program studi
dan manajemen.
b. Berfikir dengan wawasan manajemen yang luas, dalam
bekerjasama dengan orang lain dari berbagai bidang keahlian dan
tingkat.
c. Membiasakan diri bekerja secara profesional.
C. Manfaat Kuliah Kerja Industri (KKI) :
1. Manfaat Kuliah Kerja Industri (KKI) untuk Mahasiswa

a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu


yang diperoleh di bangku perkuliahan.
b. Mahasiswa dapat meningkatkan kemapuan dalam membuat
laporan Kuliah Kerja Industri (KKI).
c. Menambah wawasan dan melatih mental serta komunikasi
setiap mahasiswa untuk berinteraksi langsung di dunia kerja.
d. Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian
mahasiswa.
e. Mahasiswa mendapatkan pengalaman pada saat Kuliah Kerja
Industri serta dapat dijadikan acuan dalam pertimbangan
pembuatan Tugas Akhir.

14
f. Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan Hard Skill dan
Soft Skill.
g. Sebagai upaya menghasilkan tenaga pendidikan yang
berkualitas dan profesional.

2. Manfaat Kuliah Kerja Industri (KKI) untuk PT. ASAHI


TRADING INDONESIA
a. Adanya kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia
industri/perusahaan sehingga perusahaan tersebut dikenal
oleh kalangan akademis.
b. Adanya kritikan-kritikan yang membangun dari mahasiswa
yang melakukan Praktek Magang.
c. Menjadi penghubung antara perusahaan dengan perguruan
tinggi untuk menciptakan tenaga kerja yang professional.
d. Sebagai sinergisitas dalam upaya membentuk kelompok studi
belajar Kuliah Kerja Lapangan mahasiswa LP3I yang lebih
unggul dan kompetitif.
e. Serta membantu meringankan pekerjaan staff tersebut karena
terjalinnya Kuliah Kerja Industri(KKI).

3. Manfaat Kuliah Kerja Industri (KKI) untuk Politeknik LP3I


Jakarta Kampus Cikarang
a. Terjalinnya kerjasama “bilateral” antara Kampus dengan
perusahaan.
b. Kampus akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya
melalui pengalaman kerja Magang.
c. Kampus akan dikenal di dunia industri.
d. Politeknik LP3I akan dapat meningkatkan kualitas lulusanya
melalui pengalaman kerja yang diperoleh mahasiswanya

15
e. Laporan ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk
informasi atau sebagai referensi pembaca, sekaligus sebagai
acuan untuk pembelajaran kedepan.
f. Mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswanya dalam
menghadapi dunia kerja secara langsung.
g. Dapat menjadi bahan evaluasi terhadap kekurangan yang
harus diperbaiki oleh mahasiswa.
h. Dapat menjalin hubungan baik antara politeknik dengan
dunia industry.
i. Sebagai masukan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana
mahasiswa memahami dan mempraktekan apa yang telah di
praktekan diperkuliahan untuk di aplikasikan di dunia
industry.
j. Menghasilkan tenaga kerja yang terampil, kreatif, dinamis,
professional, jujur dan bertanggung jawab dalam melakukan
suatu pekerjaan.

1.2 Rumusan Masalah


a) Bagaimana Prosedur penjualan yang di terapkan di PT. Asahi Treding
Indonesia?
b) Bagaimana Pelaksanaan sistem informasi akuntansi penjualan kredit pada
PT.Asahi Trading Indonesia?
c) Bagaimana Pencatatan buku penjualan di PT. Asahi Treding Indonesia?

16
BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan


1. PT. Asahi Trading Indonesia.
Berdiri sejak 15 September 2010, focus produksi dan keluaran yang
dihasilkan adalah produk karet dalam bentuk komponen, metal press dan
pengerjaan logam/machining untuk komponen Automotive, Pemesinan,
Teknik dan Alat-alat berat. Produk yang dibuat telah memenuhi standar
penerimaan diberbagai pasar baik local maupun internasional. Sejarah
PT. Asahi Trading Indonesia telah berkomitmen dan senantiasa
mengarahkan semua prosesnya kepada orientasi kepuasan pelanggan
dengan layanan yang tanggap terhadap permintaan kebutuhan pelanggan.

2. Nama Perusahaan Yang Berkontribusi Dengan PT. Asahi Trading


Indonesia
A. Japan
Asahi Rubber Co Ltd
Asahi Engineering Co Ltd
Asahi EGM Co Ltd
Asahi Works Co Ltd
ABS Inc
B. China
Xugui (Shangsai) Trading Co Ltd
Wuxi Xuying Mechanical Co Ltd
Wuxi Asahi Rubber Plastic Industry Co Ltd
Ningbo Xugong Machinery Co Ltd
Suzhon Xulong Machinery Co Ltd
Kunshan Xuqiang Precision Forging Co Ltd
Hefei Office
Yantai Office

17
Xuzhou Office
Ningbo Inspection Center
C. Korea
Nara Tech Co Ltd
D. Thailand
TDA Rubber Co Ltd
ATT (Asahi Tech Thailand) Co LtdSAS
Engineering Co Ltd

E. Indonesia
PT. Asahi Trading Indonesia

3. Garis Besar
President Directuor : Itaco Naka
Tanggal Diidirikan : 15 September 2010
Produk : Metal, Machining untuk komponen
Automotive, Pemesinan dan Teknik
Alamat : Kawasan Industri Jababeka Tahap V kp.
Rawa Banteng RT. 002/003 Kel. Sertajaya,
Jl. Science Timur 1 Blok B 3E Kec.
Cikarang Timur, Kab. Bekasi 1750

(Sumber : Dokumentasi Perusahaan)

18
4. Visi & Misi PT. Asahi Trading Indonesia
A. Visi PT. Asahi Trading Indonesia
Menjadi perusahaan global yang kompetitif dan berkelanjutan,
dengan tingkat pemasaran dan trading produk yang variatif,
mencakup produk komponen/sparepart dan produk engineering, serta
menjadi perusahaan yang mampu memberikan kontribusi untuk
masyarakat Indonesia dengan menjadikan individu yang kreatif dan
inovatif dalam menciptakan produk dengan berdasar pada standar
mutu dan persyaratan pelanggan.

B. Misi PT. Asahi Trading Indonesia


1. Menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan permintaan
dan persyaratan dari pelanggan.
2. Peningkatan jumlah penjualan kepada pelanggan baik local
maupun di luar negeri dari kelompok bisnis ASAHI GROUP
serta pengembangan pelanggan baru untuk pasar di Indonesia.
3. Untuk mengembangkan operasi perusahaan yang sehat dalam
segala aspek, seperti pemenuhan peraturan lingkungan dan lain
lain.
4. Melakukan perbaikan dan evaluasi secara terus menerus dengan
mengarahkan semua proses yang berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

5. Kebijakan Perusahaan
a. Utamakan Mutu Semua aktivitas dan proses yang berada didalam
perusahaan selalu mengutamakan mutu serta menjaga kelangsungan
pasokan kepada pelanggan dengan tepat waktu sebagai prioritas
utama untuk menjaga kepuasan pelanggan.
b. Menghasilkan Produk dengan Cepat dan Kualitas Terbaik untuk
Kepuasan Pelanggan. Kecepatan dan ketetapan perusahaan dalam
menghasilkan produk yang bermutu menjadi landasan semangat

19
kami untuk selalu memenuhi kebutuhan dan menjaga kepuasan
pelanggan dengan baik.
c. Menyediakan Produk dengan harga yang bersaing.
Menyediakan produk yang bermutu sesuai dengan persyaratan
pelanggan dengan harga yang bersaing menjadi nilai tambah bagi
perusahaan dalam persaingan usaha yang sehat dan dinamis.
d. Peningkatan yang Berkesinambungan.
Untuk menjaga kinerja perusahaan dan efektivitas dalam semua
proses serta dalam rangka menjamin kepuasan pelanggan, semua
karyawan terlibat aktif untuk melakukan peningkatan
berkesinambungan secara maksimal dan konsisten.
e. Qualitas tinggi, aman, efektivitas produk dan pelayanan.
Dengan didukung kapasitas teknologi yang tinggi, kami akan terus
meningkatkan efektivitas system mutu untuk memenuhi persyaratan
pelanggan.
f. Pelayanan Delivery yang Efisien.
Efetivitas system mutu kami lakukan secara global dalam internal
divisi perusahaan, termasuk kepada komitmen melakukan efesiensi
pengiriman produk sesuai permintaan pelanggan

6. Etika Kerja Industri


a. Mentaati peraturan dan tata tertib serta disiplin dalam melaksanakan
pekerjaan yang berlaku di PT. Asahi Trading Indonesia.
b. Memberikan salam pada saat datang dan mohon diri pada
pembimbing pada saat pulang.
c. Bersikap sopan, jujur, tanggung jawab dan inisiatif terhadap tugas
yang diberikan oleh pembimbing.
d. Memberitahu atau melapor secara tertulis kepada pembimbing
apabila tidak bisa hadir atau berhalangan masuk atau bermaksud
untuk meninggalkan pekerjaan.

20
e. Melapor kepada pembimbing jikalau menemukan kesulitan dalam
praktek.

7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang diberlakukan di PT. Asahi
Trading Indonesia di antaranya adalah:
1. Menggunakan helm saat bekerja.
2. Menggunakan sarung tangan saat bekerja.
3. Menggunakan masker saat bekerja.
4. Menggunakan Earplug
5. Menggunakan sepatu safety
6. Menggunakan baju anti static (hanya digunakan diruang proses
produksi)

8. Tata Tertib Kerja


Tata tertib kerja diberlakukan bagi semua karyawan, agar dapat
melaksanakan fungsi/tugas/ jabatan operasionalnya secara optimal, dan
terciptanya suasana kerja yang aman, tertib dan teratur di perusahaan
ini. Hal ini sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
di Indonesia Setiap karyawan berkewajiban menaati peraturan yang
berlaku dan berusaha sebaik-baiknya menghindari perbuatan atau
tingkah laku yang bertentangan dengan tata tertib kerja di perusahaan.

A. Pasal Tata Tertib Kehadiran


1. Jam kerja di perusahaan adalah minimal 40 jam kerja per
minggu sesuai dengan Keputusan Menakertrans No.
102/VI/2004. Jam kerja normal bagi karyawan adalah 5 (lima)
hari kerja, pukul 07.00 sampai dengan 16.00 WIB.
2. Setiap karyawan sudah harus siap di tempat kerjanya 10
(sepuluh) menit sebelum saat dimulainya jam kerja.
3. Setiap Karyawan wajib hadir dan bekerja pada waktu yang telah
ditetapkan sesuai jadwal kerjanya.

21
4. Karyawan, selain yang dikecualikan oleh Direktur, sebelum
dan sesudah melakukan kerja wajib melakukan absensi
(Pencatatan manual / finger print) yang disediakan oleh
Perusahaan.
5. Mengabaikan kewajiban melakukan absensi ini dianggap
sebagai mangkir atau cuti, kecuali jika ada penjelasan seperti
sakit, perjalanan dinas, dan lain-lain.
6. Perhitungan absensi dapat menjadi dasar pemberian uang
hadir/makan, untuk penilaian kinerja karyawan yang
bersangkutan serta untuk penerapan sanksi administratif bilamana
perlu.
7. Keterlambatan masuk kerja mencapai 30 (tiga puluh) menit dan
atau datang terlambat lebih dari 3 (tiga) kali dalam 1 (satu)
bulan dianggap melanggar tata tertib, dan akan mendapatkan
sanksi administratif kecuali bila telah diberitahukan dan
mendapat izin dari atasan langsung.
8. Karyawan yang tidak masuk kerja lebih dari 1 (satu) hari
karena sakit diwajibkan membawa surat keterangan dokter dan
menyerahkan kepada HRD langsung pada hari pertama masuk
kerja kembali.
9. Ketidakhadiran tanpa pemberitahuan akan dikenakan sanksi
Administrasi.
10. Keterangan lebih rinci mengenai pasal tata tertib kehadiran ini
diatur secara terpisah dengan lebih terinci dalam Peraturan
Perusahaan PT. Asahi Trading Indonesia.

B. Pasal Tata Tertib Umum


1. Setiap karyawan wajib mentaati ketentuan-ketentuan dalam
Perjanjian Kerja, Peraturan perusahaan, tata tertib kerja ini,
maupun peraturan-peraturan pelaksanaannya.

22
2. Setiap karyawan wajib mentaati perintah atasannya, sejauh
perintah tersebut diberikan dengan sah dan tidak bertentangan
dengan Peraturan Perusahaan.
3. Setiap karyawan wajib melaksanakan tugasnya sebaik mungkin,
dan dengan penuh tanggung jawab.
4. Setiap karyawan diharapkan untuk berpenampilan rapi,
terpelihara serta mengenakan pakaian yang menunjukkan
sikap kerja profesional.
5. Wajib menjaga ketertiban, kebersihan dan keserasian di
lingkungan Perusahaan.
6. Setiap karyawan wajib bertingkah laku yang baik dan sopan,
sesuai dengan tata krama pergaulan yang umum.
7. Setiap karyawan diminta untuk selalu menghormati dan
menghargai setiap tamu perusahaan.
8. Dilarang menggunakan fasilitas atau memanipulasi milik
Perusahaan untuk kepentingan diri pribadi atau kelompok lain
di luar kepentingan Perusahaan.
9. Segala informasi mengenai kegiatan internal Perusahaan
dapat diperoleh di papan pengumuman, Server (Info HR) dan
di tempat kerja.

C. Pasal Tata Tertib Kerja


1. Setiap karyawan wajib merapikan dan mengamankan tempat
kerjanya sebelum meninggalkan tempat kerjanya tersebut.
2. Setiap karyawan bertanggung jawab atas peralatan kerja yang
dipergunakan.
3. Karyawan tidak diperkenankan membawa, memindahkan,
dan meminjamkan dokumen perusahaan dan alat-alat
perlengkapan kerja tanpa izin yang berwenang.
4. Setiap karyawan wajib mengikuti dan mematuhi keseluruhan
petunjuk-petunjuk dan instruksi-instruksi kerja yang diberikan

23
oleh atasannya atau Pimpinan yang berwenang memberikan
petunjuk atau instruksi kerja tersebut.
5. Setiap karyawan tidak diperkenankan untuk menerima atau
melakukan pekerjaan lain dalam jam kerja resmi.

D. Pasal Tata Tertib Adiministrasi


1. Setiap karyawan wajib melaporkan perubahan yang berkaitan
dengan data pribadinya kepada perusahaan. Data yang
dimaksud antara lain;
a. Perubahan alamat tempat tinggal
b. Perubahan susunan keluarga
c. Perubahan status keluarga
d. Perubahan ahli waris
e. Dan Lain-lain
1. Laporan perubahan ini harus disampaikan kepada HRD
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak terjadinya perubahan
tersebut. Kelalaian atau keterlambatan melaporkan perubahan
tersebut dapat menyebabkan karyawan yang bersangkutan
dikenakan sanksi pembatalan hak-haknya yang terkait dengan
perubahan tersebut.
2. Bila seorang karyawan diharuskan membuat laporan, maka ia
harus membuat laporan yang benar. Membuat laporan secara
sengaja dengan data yang tidak benar, atau yang dipalsukan,
dianggap sebagai tindakan manipulasi yang dapat dikenakan
sanksi.
3. Pekerja harus menjaga rahasia dan keselamatan dokumen
Perusahaan, yang dipercayakan kepadanya.

E. Pasal Rahasia Perusahaan dan Rahasia Jabatan


1. Rahasia Perusahaan, Yang dimaksud dengan rahasia
Perusahaan adalah semua informasi baik yang berupa data,

24
dokumen, gambar, atau hal lainnya yang berkaitan dengan
Perusahaan, yang tidak boleh diberitahukan kepada pihak-
pihak yang tidak berhak untuk mengetahuinya, berdasarkan
pertimbangan keselamatan Perusahaan, pesaing usaha ataupun
karena pertimbangan kepantasan (etika).
2. Rahasia Jabatan, Yang dimaksud dengan rahasia jabatan
adalah rahasia Perusahaan yang diketahui oleh seorang
karyawan karena jabatannya ataupun karena tugasnya.
3. Pekerja wajib menjaga rahasia Perusahaan, dan bila ia
menduduki suatu jabatan, maka ia wajib menjaga rahasia
jabatan yang disandangnya. Membocorkan rahasia
Perusahaan ataupun rahasia jabatan adalah suatu pelanggaran
yang dapat dikenakan sanksi.

F. Pelanggaran dan Sanksi


1. Peringatan Lisan
Dalam hal prestasi kerja yang buruk atau pelanggaran ringan
atas peratuan yang berlaku, maka karyawan akan ditegur dan
dinasehati oleh pimpinan atau pejabat perusahaan yang
berwenang yang harus menunjukkan bukti kekurangan dari
karyawan yang bersangkutan dan meminta karyawan tersebut
untuk melakukan perbaikan atas kekurangan tersebut.
2. Peringatan Tertulis
Dalam kasus-kasus pelanggaran yang lebih berat terhadap
peraturan yang berlaku atau prestasi kerja yang tidak
memuaskan dari seorang pegawai berlanjut terus, perusahaan
wajib untuk mengeluarkan surat peringatan. Surat peringatan
tersebut harus secara terinci memuat kekurangan pegawai
melalui tahapan sebagai berikut:
a. Surat Peringatan Pertama

25
Dikeluarkan oleh perusahaan untuk pegawai yang
bersangkutan dan berlaku selama 6 (enam) bulan sejak
tanggal dikeluarkan.
b. Surat Peringatan Kedua
Dikeluarkan apabila pegawai yang bersangkutan setelah
menerima surat peringatan pertama masih gagal untuk
memperbaiki kekurangan-kekurangannya, dan atau
melakukan pelanggaran tata tertib dan atau Peraturan
Perusahaan lain dalam waktu berlakunya Surat Peringatan
Pertama. Surat Peringatan Kedua dikeluarkan dan berlaku
selama 6 (enam) bulan sejak tanggal dikeluarkan.
c. Surat Peringatan Ketiga
Dikeluarkan apabila tidak ada perbaikan yang dicapai oleh
pegawai setelah menerima dan Surat Peringatan Kedua, dan
atau melakukan pelanggaran tata taertib dan atau Peraturan
Perusahaan dalam masa berlakunya Surat Peringatan
Kedua. Surat Peringatan Ketiga harus disetujui oleh
Direktur dan berlaku selama 6 (enam) bulan sejak tanggal
dikeluarkannya. Bila dengan Surat Peringatan Ketiga ini
masih juga tidak ada perbaikan dari pegawai yang
bersangkutan, maka tindakan Pemutusan Hubungan Kerja
dapat ditempuh oleh PT. Asahi Trading Indonesia.
d. Pemutusan Hubungan Kerja
Perusahaan dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja
pada karyawan yang melakukan pelanggaran berat.
Seperti di bawah ini:
1. Melakukan pencurian / penggelapan.
2. Melakukan penganiayaan terhadap keluarga atau
sesama karyawan.
3. Mengajak teman sekerja untuk melakukan sesuatu
yang melanggar hukum atau melakukan kejahatan

26
4. Merusak dengan sengaja atau karena kecerobohannya
milik Perusahaan sehingga Perusahaan mengalami
kerugian.
5. Mabuk, berjudi dan berkelahi di tempat kerja;
6. Menghina secara kasar atau mengancam atasan,
karyawan lain atau teman sekerja.
7. Membongkar / membuka rahasia Perusahaan.

2.2 Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas


1. Struktur Organisasi dan Fungsinya
Struktur organisasi adalah susunan sub-sub system dengan hubungan
wewenang dan tanggung jawab. Dalam organisasi terdapat struktur
yang menerapkan bagaimana tugas akan dibagi. Berikut ini
merupakan struktur organisasi pada PT. Asahi Trading Indonesia.

Fungsi dari tiap-tiap bagian adalah sebagai berikut :


a. Direktur
Sebagai pemimpin sekaligus pemilik dari perusahaan.
b. General Manager
Berwenang dalam memberikan pengarahan dan mengawasi
kinerja staff-staff.
c. Manager Administrasi
Bertugas dalam mengawasi kinerja staff admin dan mengawasi
pengeluaran maupun pemasukan perusahaan.
d. Kasir (SO)

27
Bertugas sebagai penerima pembayaran atau pelunasan faktur.
e. Accounting & Finance
Bertugas membuat laporan kepada direktur terutama masalah
laporan keuangan dan memproses data gaji karyawan.
f. Purchase Order
Bertugas membuat PO/memesan barang kepada supplier
(pengadaan barang).
g. Manager HRD
Menangani suatu kebutuhan atau aktifitas melainkan seluruh
proses kegiatan pada aktifitas ruang lingkup dalam sebuah
perusahaan.
h. Manager Pemasaran
Bertugas memasarkan/mempromosikan barang-barang kepada
customer
i. Sales Marketing
1. Menawarkan barang kepada customer
2. Meninjau stok barang yang dipesan oleh customer
3. Menulis nota penjualan barang yang dipesan oleh customer
4. Memonitor barang pesanan dari gudang sampai ketempat
customer
5. Membuat laporan penjualan
j. Kepala Gudang
1. Mengatur pengiriman barang
2. Mengarahkan staff-staff gudang untuk melaksanakan
tugasnya.
k. Staff Gudang
1. Menginput barang masuk (BM)
2. Menginput barang keluar (BK)
3. Membuat surat jalan (SJ).
l. Supir
Bertugas mengirim barang ke customer

28
2. Jenis Produk PT. Asahi Trading Indonesia
Berikut ini adalah produk-produk yang di Impor oleh PT. Asahi
Trading Indonesia yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dari
konsumen. Produk-produk tersebut adalah:
Uraian Tentang produk Pt Asahi trading Indonesia
1) Adapter
Adapter merupakan tools
untuk penyambung soket
impact untuk membuka
atau mengencangkan
baut baut kendaraan
berat, Adapter merupakan salah satu jenis fasteners berupa steel rod
yang memiliki thread pada kedua ujungnya, salah satu ujung thread
dikencangkan pada parts atau komponen sedangkan salah satu
ujungnya mengikat part dengan menggunakan nut.
2) Fitting
Fitting adalah komponen
yang berfungsi untuk
menyambung saluran-
saluran dan antara
saluran dengan
komponen lain. fitting ini merupakan salah satu unsur atau
komponen yang sangat penting dalam sebuah mesin dalam
menentukan berubahnya suatu aliran. Perubahan aliran ini dapat
berupa memperbesar aliran atau justru memperkecil aliran.
3) Damper
Damper dipasang pada
flywheel engine untuk
menaikkan reliability dan

29
durability dari komponen-komponen power train, yaitu dengan
menyerap getaran-getaran puntir (twisting vibration) yang
disebabkan karena adanya perubahan torque engine pada saat
akselerasi/deselerasi atau pada saat operasi dengan beban berat.
Getaran tersebut harus dihilangkan atau setidak-tidakya dikurangi,
sehingga getaran tidak diteruskan ke power train dan umur
komponen power train bisa lebih lama.
4) Plug
Plug merupakan penutup yang
sangat rapat dengan sistem
ulir/drat dan untuk membakar
campuran bahan bakar dan
udara yang masuk ke dalam
ruang pembakaran (Ignition)
lalu menghantarkan energi panas tersebut keluar dari ruang
pembakaran (Transfer). Plug juga berfungsi sebagai indikator
pembakaran pada mesin.
5) Elbow
Elbow merupakan jenis
komponen pada sistem pipa
dalam mesin dengan bentuk
yang membungkuk pada
sudutnya yang bisa
dimanfaatkan pada sudut sehingga pipa menjadi lurus. Pada bagian
sambungan pipa, bagian ulir atau drat elbow ini biasanya sering
ditemukan. Elbow juga berfungsi aebagai komponen pemipaan
dalam mesin yang berfungsi untuk membelokan arah aliran.
6) Socket
Socket merupakan salah
satu hand tool yang
diciptakan untuk

30
menangani baut atau sekrup dengan mata kunci berbentuk tabung.
Keunggulan saat penggunann kunci ini menggigit lebih kencang
saat proses mengencangkan dan mengendurkan. Hal tersebut
disebabkan mata kunci langsung menutupi kepala baut dan sekrup
sehingga tidak mudah lepas akan tetapi, kunci sok hanya efektif
dipakai jika tidak terhalang sesuatu.
7) “T”
Alat ini bernama Tee.
Seperti namanya “T”
aksesoris ini berbentuk
seperti huruf T yang
memiliki tiga cabang
dengan bentuk aliran yang
dihasilkan berawal dari pipa lurus yang dibelokkan ke kiri dan ke
kanan. Tee pada umumnya berbentuk T namun ada beberapa jenis
Tee yang berbentuk Ysering disebut Y-Branch tetapi ada juga yang
menyebutnya Tee, begitu juga dengan Tee dengan ujung yang
ciut / mengecil, banyak orang yang menyebutnya Tee With
Reducer, yaitu ujung kanan-kiri sama namun bagian tengahnya
menciut / mengecil. yang berguna untuk membagi aliran menjadi
dua arah.
8) Flange
Flange merupakan mekanik
yang mempunyai fungsi
untuk menyambungkan 2
pipa yang masing-masing
memiliki flange juga. Flange
dikombinasikan dengan mur dan baut, tanpa 2 benda ini flange
tidak dapat digunakan. Jumlah mur dan baut yang digunakan pada
flange tergantung dari jenis flange itu sendiri.
9) Bar

31
fungsi dari part ini adalah
untuk penghubung antara
poros propeller dengan
poros transmisi serta poros
differential, komponen ini
sering terpasang di masing-
masing ujung poros propeller yang berfungsi sebagai penghubung
antara poros propeller dan poros transmisi.
10. Holder
Holder merupakan alat
bantu atau perlengkapan
dalam mesin perkakas yang
berfungsi sebagai
pemegang /penekam pahat
dirancang pada mesin dengan berbagai ukuran dirancang cukup
kuat untuk keperluan proses operasi dengan keamanan yang baik.

2.3 Ruang Lingkup Usaha


PT. Asahi Trading Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang Manufaktur, yang memproduksi Komponen Automotive,
Pemesinan, dan Alat-alat berat, dengan wilayah pemasaran Lokal dan
Internasional. Perusahaan ini berdiri tahun 2010, berlokasi di wilayah
Kabupaten Bekasi.
PT. Asahi Trading Indonesia saat ini telah menjadi Market Leader dalam
pemasaran komponen Automotive di Indonesia. Semua aktivitas dan
proses yang berada didalam perusahaan selalu mengutamakan Mutu serta
menyediakan produk dengan harga terbaik.

32
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Flowchart
A. Prosedur alur penjualan PT. ASAHI TRADING INDONESIA

33
34
35
36
37
A. Manager Pemasaran:
1. Menerima surat pesanan Purchase Order dari pelanggan,
2. Memeriksa surat pesanan dan membuat keputusan
3. Menolak Purchase Order jika produk untuk dijual tidak tersedia
atau ada alasan lain
4. Menginput data Purchase Order yang diitolak ke database
penjualan dan buku penjualan
5. Mengarsipkan Purchase Order yang ditolak secara tidak permanen
berdasarkan tanggal Purchase Order
6. Menandatangani Purchase Order jika diterima atau disetujui
7. Input data permintaan penjualan ke database penjualan dan buku
penjualan
8. Kirim permintaan penjualan dan Purchase Order ke bagian gudang
B. Divisi Gudang:
1. Menerima salinan Sales Order dari manajemen pemasaran
2. Memeriksa salinan Sales Order dan menyiapkan barang dagang
3. Menginput produk ke database persediaan dan kartu persediaan
4. Mengarsipkan salinan Sales Order secara tidak permanen
berdasarkan nomor Sales Order.
C. Divisi Pengiriman:
1. Menerima lembar invoicel dan 1 faktur pajak dari akuntansi pajak,
2. Memeriksa 1 lembar invoice dan 1 faktur pajak dan membuati
pesanan pengiriman,
3. Kirim 1 lembar invoicel dan 1 faktur pajak dan 4 lembar pesanan
pengiriman ke pelanggan,
4. Mengarsipkan pesanan pengiriman 2 tertanda secara tidak
permanen berdasarkan nomor pesanan pengiriman,
D. Divisi Utang Piutang:
1. Menerima Sales Order dari manajemen kredit
2. Memeriksa Purchase Order dan menyiapka invoice
3. Cetak dua lembar Invoice.

38
4. Mengarsipkan Sales Order secara tidak permanen berdasarkan
nomor Sales Order
5. Kirim 2 lembar invoice ke Akuntansi pajak
6. Menginput data invoice ke software akuntansi dan buku piutang
7. Mengarsipkan invoice secara permanen berdasarkan nomor
Invoice
8. Menerima 2 lembar invoice
9. Menginput data penjualan ke e-faktur
10. Cetak 2 lembar faktur pajak
11. Kirim 1 lembar invoice dan 1 faktur pajak ke Departemen
Pengiriman
12. Mengarsipkan 1 faktur pajak secara permanen berdasarkan nomor
faktur pajak
E. Divisi Gudang:
1. Menerima salinan Sales Order dari Manajemen Kredit
2. Memeriksa Salinan Sales Order dan menyiapkan barang dagang
3. Menginput produk ke database persediaan & Kartu persediaan
4. Mengarsipkan salinan Sales Order secara tidak permanen
berdasarkan nomor Sales Order
F. Akuntansi Pajak:
1. Menerima 2 lembar fakturkomersial
2. Menginput data penjualan ke e-faktur
3. Cetak 2 lembar faktur pajak
4. Kirim 2 lembar faktur komersial dan 1 faktur pajak ke Departemen
Pengiriman
5. Mengarsipkan faktur pajak 2 secara permanen berdasarkan nomor
faktur pajak
G. Divisi Pengiriman:
1. Menerima 2 lembar faktur komersial dan 1 faktur pajak dari
akuntansi pajak,

39
2. Memeriksa 2 lembar faktur komersial dan 1 faktur pajak dan
memperbaiki pesanan pengiriman,
3. Kirim 2 lembar faktur komersial dan 1 faktur pajak dan 4 lembar
pesanan pengiriman ke pelanggan,
4. Mengarsipkan pesanan pengiriman 2 tertanda secara tidak
permanen berdasarkan nomor pesanan pengiriman
5. Kirim 2 faktur komersial tertanda ke bagian keuangan.

3.2 Analisis SWOT system/ prosedur kerja yang berjalan


A. Analisis Deskripsi kegiatan
Dari uraian prosedur yang diterima penulis,terlihat bahwa
pendeskripsian kegiatan penjualan yang terdapat pada PT. Asahi
Trading Indonesia telah sesuai sebagaimana mestinya alur kegiatan
penjualan dilaksanakan yaitu perusahaan mewajibkan pelanggan untuk
terlebih dahulu mengirimkan Purchase Order (PO) sebelum barang
tersebut diserahkan oleh perusahaan ke pelanggan dan transaksi
tersebut kemudian dicatat oleh perusahaan,kemudian perusahaan
menyiapkan barang sesuai dengan PO lalu bagian accounting
membuatankan invoice serta faktur pajak agar segara di bayarkan oleh
pelanggan,dan kemudian di rekap ke dalam buku penjualan.
Penerimaan kas yang terdapat di dalam perusahaan juga sudah terlihat
baik dengan melaksanakan penyetoran kas tunai ke bank dan melibat
pihak lain selain kasir.

B. Analisis Fungsi yang terkait


Fungsi yang terkait dalam penjualan tunai di PT. Asahi Trading
Indonesia sudah sesuai dengan fungsi yang semestinya ada dalam sistem
penjualan di perusahaan. Bagian atau Fungsi yang terkait terbagi dengan
jelas dalam prosedur penjualan PT. Asahi Trading Indonesia, dimana
fungsi penjualan terpisah dengan, Fungsi Keuangan terpisah dengan
Fungsi akuntansi dan fungsi yang diperlukan dalam transaksi penjualan
terbagi dengan jelas. Fungsi - fungsi tersebut terdiri dari:

40
1. Fungsi Order Penjualan
2. Fungsi Gudang
3. Fungsi Pengiriman Barang
4. Fungsi Keuangan
5. Fungsi Akuntansi

C. Analisis Dokumen
Dokumen penjualan yang dibuat oleh PT. Asahi Trading Indonesia
sudah sesuai dengan rancangan formulir yang semestinya. Perusahaan
juga sudah bisa melengkapi dokumen penjualan yaitu dengan adanya
data Invoice, Faktur Pajak, Surat Jalan Serta Purchase Order dari
konsumen. Selain itu perusahaan juga sudah dapat mengatisipasi apabila
terjadi kehilangan data (hard file) yaitu dengan menscan data penjualan
setiap transaksi penjualan, kemudian perusahaan juga merekap data
penjualan ke dalam buku penjualan agar mudah mengetahuin tingkat
penjualan yang ada pada perusahaan setiap bulannya.

D. Analisis Prosedur
Prosedur penjualan yang diterapkan PT. Asahi Trading Indonesia ada
beberapa kelemahan. Pada prosedur saat penyiapkan barang dan
pengiriman barang ke pada pelanggan, karena adanya kesalahan saat
perhitungan stock barang, serta tidak adanya pengechekan kembali
aktual barang yang dikirimkan. Sesuai prosedur pencatatan yang baik
dalam suatu transaksi penjualan, kesalahan seperti ini harus dilakukan
perbaikan dengan selalu memantau kegiatan keluar masuk barang, serta
senantiasa rajin untuk mengurangi stock barang setiap pengiriman
barang pada kartu persediaan.

E. Analisis Catatan Akuntansi


Dari data yang penulis peroleh terlihat bahwa perusahaan telah membuat
pencatatan yang sesuai dengan catatan akuntansi yang seharusnya ada

41
pada penjualan. Seperti merekap setiap transaksi penjualn ke dalam
buku penjualan, serta mencocokan data persediaan barang dengan
pengiriman barang ke pada pelanggan pada Kartu persediaan.

F. Analisis Laporan
Laporan yang dihasilkan perusahaan merupakan laporan penjualan per
mingguan. Penulis mengusulkan untuk dibuat laporan penjualan harian,
dan laporan barang yang terjual.

3.3 Perancangan kerja / prosedur yang diusulkan


A. Perancangan Sistem yang Diusulkan
Rancangan prosedur penjualan yang diusulkan penulis kepada PT. Asahi
Trading Indonesia berupa file-file komputer yang dapat dicetak menjadi
dokumen. Dalam pendistribusian dokumen ini masih menggunakan
sistem manual, tetapi dalam pengolahan data menghasilkan dokumen dan
pembuatan laporan penjualan menggunakan sistem penjualan yang
terkomputerisasi.
Prosedur dalam sistem penjualan tunai yang diusulkan oleh penulis adalah
sebagai berikut:
1. Prosedur Order Penjualan
Order penjualan dimulai dari menerima dan melayani pelanggan
sesuai surat pesanan, cetak 2 lembar Purchase Order, kemudian
input ke dalam rekapan data po pelanggan, lembar ke-2 diserahkan
ke bagian gudang untuk menyiapkan barang, barang diserahkan ke
bagian pengiriman untuk dilakukan pengiriman ke pelanggan.
2. Prosedur Penyerahan Barang
Setelah menerima Purchase Order, bagian gudang harus menyiapkan
barang yang dipesan serta mengechek stock yang ada dalam gudang.
Setelah barang yang dipesan siap, bagian gudang meminta surat jalan
untuk dilakukan pengiriman ke pelanggan, serta melampirkan lembar
Purchase Order pelanggan. Serta melakukan pengecekan aktual
barang dengan surat jalan dan Purchase Order nya

42
3. Prosedur Pencatatan Penjualan
Bagian akuntansi membuatkan invoice atau faktur penjualan setelah
dilakukan pengiriman barang, serta membuat faktur pajak atas
invoice berdasarkan Purchase Order dari pelanggan serta surat jalan.
Setalah itu bagian akuntansi menginput penjualan ke dalam buku
penjualan.

4. Laporan yang Dihasilkan dalam Sistem Penjualan yang


Diusulkan.
Terdapat dua laporan yang diusulkan dalam sistem penjualan ini yaitu
laporan penjualan harian dan Laporan Barang Terjual. Laporan ini
berasal dari beberapa file transaksi penjualan. Laporan dapat berupa
tampilan dalam komputer dan dapat dicetak dalam bentuk dokumen.

B. Permasalahan yang ada dalam prosedur penjualan


Prosedur penjualan yang telah berjalan di PT. Asahi Trading Indonesia
umumnya telah berjalan dengan baik. Dalam proses penawaran, proses
transaksi pembayaran sampai proses pengiriman, tetapi penulis melihat
adanya kelemahan prosedur tersebut. Adapun kelemahannya adalah
sebagai berikut :
1. Sering terjadi selisih dalam masalah stock barang digudang
dengan data penjualan dikarenakan kurang telitinya staff gudang
yang terkadang lupa mengurangi stock.
2. Adanya kesalahan perhitungan jumlah kuantitas barang saat
pengiriman barang ke konsumen, sehingga dapat mempengaruhi
data yang ada dalam surat jalan.

43
3.4 Alternatif Pemecahan Masalah
Untuk Mengatasi masalah tersebut disarankan :
1. Karyawan atau karyawati yang bertugas mengatur keluar masuk
barang dan stok barang harus langsung mengurangi stok setiap
barang yang keluar dari gudang dengan mengisi data pada kartu
stock yang tersedia di masing-masing barang dan menambah stock
jika ada barang masuk,serta rutin melakukan stock opname pada
setiap bulannya.
2. Supaya tidak terjadi adanya kesalahan dalam perhitungan jumlah
kuantitas barang saat pengiriman maka harus dilalukan pengecekan
terlebih dahulu sebelum pengiriman oleh bagian delivery, baik
jumlah aktual barang serta tag card yang tertera di packingannya,
serta memastikan / menyamakan data yang ada dalam surat jalan
dan barang yang akan di kirimkan.

44
BAB IV

4.1 Kesimpulan
Setelah menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Industri yang telah dilakukan
penulis terhadap PT. Asahi Trading Indonesia, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:

1. Prosedur Penjualan pada PT.Asahi Trading indonesia yang berjalan


saat ini bila dilihat dari fungsi atau bagian yang terkait dengan
penjualan sudah terbagi dengan benar, terlihat pemisahaan pada setiap
fungsi dengan masing-masing pertanggungjawaban. Prosedur yang
diterapkan telah sesuai, seperti otorisasi dan pembagian tugas yang
jelas. Namun terdapat beberapa kelemahan diantaranya pengarsipan
dokumen penjualan bagi setiap fungsi belum tersusun rapi, tidak
tercetaknya dokumen pendukung sebagai bukti kesahihan dokumen
sumber, pencatatannya masih dilakukan secara manual dan rawan
terjadi salah catat, serta laporan yang dihasilkan oleh sistem penjualan
tunai masih belum lengkap.

2. Perancangan yang diusulkan penulis untuk mengatasi kelemahan-


kelemahan yang ada dan untuk memenuhi kebutuhan pengguna sistem.
Perancangan Prosedur informasi penjualan tersebut menghasilkan
beberapa file atau database yang nantinya akan diolah menjadi laporan
seperti laporan penjualan harian, laporan barang terjual dan laporan
penerimaan. Dimana dalam pengolahan data dan dalam menghasilkan
laporan-laporan yang dibutuhkan pada Prosedur informasi akuntansi
penjualan yang diusulkan sudah menggunakan prosedur yang

45
diterapkan.

4.2 Saran

Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang ditemukan, maka penulis


mengajukan saran-saran sebagai berikut. Perusahaan sebaiknya memperbaiki
pengarsipan dokumen pada masing-masing fungsi yang terkait, mencetak
dokumen yang dibutuhkan, menghasilkan laporan yang terkait dalam prosedur
penjualan yang diterapkan dengan melihat pengendalian internal yang menjadi
standar operasional setiap perusahaan. Selain itu perusahaan sebaiknya
mempertimbangkan untuk menggunakan sistem penjualan tunai yang
terkomputerisasi untuk mengatasi kelemahan yang terdapat sebelumnya
dengan tetap memperhatikan skala usaha dan kemampuan perusahaan ke
depannya. Diharapkan dengan pengendalian internal yang baik dan
pertimbangan pemakaian system akuntansi penjualan yang terkomputerisasi
dapat membantu pihak manajemen serta pemimpin dalam mengambil
keputusan dan membantu pekerjaan karyawannya menjadi lebih efektif dan
efisien.

46
1
2

Anda mungkin juga menyukai