Dibuat Oleh :
Yogi
180551190111
JURUSAN ADMINISTRASI
PROGRAM ADMINISTRASI BISNIS INTERNASIONAL
POLITEKNIK LP3I JAKARTA
2021
i
POLITEKNIK LP3I JAKARTA
SK. Dikti No.158/D/O/2003
PENGESAHAN
Telah memenuhi syarat melaksanakan kegiatan KKI dan menyusun laporan KKI.
Jakarta,……………………2021
Disetujui Oleh,
Pembimbing KKI Ketua KKI Ketua JurusanAdministrasi
Mengetahui,
Wakil Direktur Akademik
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulisan kepada Tuhan yang maha Esa atas segala berkat
dan rahmat-nya sehingga penulisan dapet menyelesaikan Kuliah Kerja Industri
(KKI) ini tepat pada waktu nya.
Dengan kerendahan hati penulisan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
terlibat dalam mendorong dan membantu penulisan dalam plaksanaan penyusunan
pelaporan Kuliah Kerja Industri (KKI), khususnya kepada :
Hormat saya
Yogi
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN
LAPORAN ....................................................................................................... ……i
PENGESAHAN ............................................................................................... …...ii
KATA PENGANTAR
…..iiii
DAFTAR ISI
…..ivv
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………...…v
DAFTAR
GAMBAR……………………………………………………………..vii
DAFTAR
LAMPIRAN……………………………………………………….….vviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………………...1
1.2 Indentifikasi Masalah....................................................................... ..….2
1.3 Pembatasan Masalah ……………………………………………………3
1.4 Rumusan Masalah ………………………………………………………4
1.5 Tujuan Penelitian ……………………………………………………….4
1.6 Manfaat Penelitian ………………………………………………..……4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ………………………………………………..……….6
2.1.1 Pengertaian Citra ………………………………………………..6
2.1.2 Pengertian Merek …………………………………...………….10
2.1.3 Pengertian Citra Merek ………………………………………...15
2.2 Keputusan Pembelian …………………………………………………21
2.2.1 Pengertian Keputusan ………………………………………….21
2.2.2 Pengertian Pembelian ………………………………………….26
2.2.3 Pengertian Keputusan Pembelian ……………………………...30
2.3 Review Penelitian Relevan ……………………………………………33
iv
2.4 Kerangka Pemikiran ……………………………………………….....34
2.5 Hipotesis Penelitian …………………………………………………...35
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
khusus untuk perusahaan sejenis, oleh karena itu keadaan akan mengakibatkan
soisal, dan budaya. selain itu perusahaan dapat mengikuti pola prilaku dari
berbagai negara diantaranya Amerika, Eropa dan Asia seperti Nike, Adidas,
Puma, Lotto dan merek merek lain nya. Semakin bermacam-macam merek
sepatu yang banyak beredar di pasaran, hal ini membuat konsumen harus lebih
cermat dan teliti lagi dalam memutuskan produk sepatu yang di harapkan.
akan suatu merek yang didasarkan atas baik dan buruknya merek yang diingat
baik dan lebih bagus di bandingkan dengan merek yang tidak terkenal,
1
sehingga merek yang sudah terkenal pasti memiliki banyak konsumen, yang di
jadikan bahan pertimbangan bagi konsumen yang ingin membeli sepatu oleh
karena itu dengan ada nya merek suatu produk atau barang akan mempengaruhi
keputusan pembelian.
menentukan pilihan terhadap seuatu produk atau barang yang di ingin kan.
yang berbeda dengan alesan timbulnya kebosenan pada satu merek dengan
SHOES CIKARANG)
berikut :
2
1. Semakin banyak merek sepatu yang beredar di pasaran sehingga
citra merek dengan berbagai upaya, agar konsumen bahwa merek nya
paling unggul.
sepatu, salah satu nya di antar nya citra merek yang di citrakan oleh
perusahaan
lebih luas. Maka penulis membatasi permasalahannya hanya pada hal hal yang
PEMBELIAN SEPATU”
3
1.4 Rumusan Masalah
penelitian ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah, sebagai berikut :
Manfaat yang akan di harapkan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut
4
1. Bagi penulis
Manfaat yang didapat oleh penulis yaitu dapat mengetahui besarnya citra
Keputusan Pembelian.
Jakarta, yang akan melakukan tugas akhir terkait dengan” pengaruh citra
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
baik dan buruk, seperti penerimaan dan tanggapan baik positif maupun
negatif yang khusus nya dating dari publik (khalayak sasaran) dan
peroses yang cepat atau lambat untuk membentuk opini public yang
6
produk atau jasa perusahaan, melainkan juga memperbaiki kepuasan
Dengan demikian, citra menjadi suatu hal penting untuk dirawat dan
positif, meliputi:
1) Jenis-Jenis Citra
a) Citra bayangan / mirror image
kata lain, citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang
7
b) Citra yang berlaku/ current image
8
lobi sebuah kantor. Pengenal audio misalnya sebuah oragnisasi/
pemlik
9
luar organisasi mencerminkan citra organisasi. Memberikan
dasar.
atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan
yang berupa gambar, nama, kata, huruf huruf, angka angka, susunan
warna, atau kombinasi dari unsur unsuru tersebut yang memiliki daya
perusahaan dari produk pesaing yang terbentuk suatu nama, kata, tanda,
10
dihasilkan oleh para kompetitor. Merek-merek tersebut bersaing dalam
pemerekan tersebut.
2016).
11
rendah maka asosiasi yang diciptakan oleh pemasar sulit melekat pada
merek tersebut.
12
pengingat kembali merek (brand recall) bisa menjadi penting untuk
yang kuat. Berikut adalah cara-cara yang bisa kita gunakan untuk
jika dapat diposisikan secara tepat. Oleh karena itu, pemasar perlu
3. Merek harus memiliki konsep yang tepat Konsep yang baik dapat
ditingkatkan.
13
Menurut Kotler dalam Fandy Tjiptono (2015: p.105) menyusun
unik.
lain waktu.
b. Manfaat Merek
Manfaat merek membuat suatu persepsi dan keuntungan merek atau
pendongkrak kemajuan perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat
merek yang dikemukakan oleh Simamora, Pride dan Ferrell, serta
Rangkuti dalam bukunya Etta Mamang Sangadji dan Sopiah (2013:
324-325), yaitu:
1. Menurut Simamora, merek memberikan manfaat sebagai berikut:
14
a. Bagi pembeli, merek bermanfaat untuk menceritakan mutu dan
membantu memberi perhatian terhadap produk-produk baru yang
mungkin bermanfaat bagi mereka.
b. Bagi masyarakat, merek memberikan manfaat dalam tiga hal,
yaitu:
1) Memungkinkan mutu produk lebih terjamin dan lebih
konsisten; 16
2) Meningkatkan efisiensi pembeli karena merek dapat
menyediakan informasi tentang produk dan tempat untuk
membelinya;
3) Meningkatkan inovasi-inovasi baru karena produsen terdorong
untuk menciptakan keunikankeunikan baru guna mencegah
peniruan dari pesaing.
melalui berbagai sumber. Citra merek menurut Kotler dan Keller (2016)
bentuk pemikiran dan citra tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek.
15
Citra merek tersusun dari asosiasi merek, bahwa asosiasi merek
merek memiliki tingkat kekuatan tertentu dan akan semakin kuat seiring
dan akan bertambah kuat jika didukung oleh jaringan lainnya. Sehingga
kepada produk.
Economicfit adalah sebagai berikut bahan bakar yang irit, daya saing
harga.
16
3) Sensoryfit (Kesesuaian Perasaan); sesuai dalam hal perasaan yang
baik merek sesuai dalam sei aspek kualitas manufaktur, bahan yang
dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek
pembelian.
17
a. Komponen Citra Merek
18
professional, dan dapat diandalkan dalam pembentukan
produknya.
Merek saat ini telah menjadi aset perusahaan yang paling bernilai.
yang kompetitif.
yang tinggi.
tersebut.
19
4. Posisi yang lebih kuat dalam negoisasi dengan distributor dan
tersebut.
cermat mengingat para pelanggan akan sangat terikat dengan hal tersebut
critical view bagi pemasar. Citra merek (brand image) bukan sekedar
produk. Citra merek (brand image) adalah sekumpulan aset dan liabilitas
(brand image) adalah nilai tambah atau incremental utility suatu produk
citra merek (brand image) yaitu kualitas produk, loyalitas merek, dan
20
2.2 Keputusan Pembelian
Pilihan yang dimaksud di sini adalah pilihan dari dua atau lebih
keputusan akhir perorangan dan rumah tangga yang membeli barang dan
2. ada beberapa alternatif yang harus dipilih salah satu yang terbaik.
3. ada tujuan yang ingin dicapai dan keputusan itu makin mendekatkan
21
proses pengambilan keputusan, konsumen memiliki sasaran atau
konsumen adalah kerangka kinerja atau sesuatu yang mewakili apa yang
disukai. Ada 2 faktor yang muncul antara niat dalam membuat keputusan
untuk membeli. Faktor yang pertama adalah sikap orang lain dan yang
22
konsumen tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan konsumen, maka
keanggotaan.
23
b. Keluarga Anggota-anggota keluarga memiliki pengaruh yang kuat
suami, isteri dan anak dalam pembelian aneka ragam produk dan
jasa.
konsep diri.
a. Usia dan tahap daur hidup Pembelian juga dibentuk oleh tahap daur
tepat.
24
menggambarkan pola tindakan dan interaksi seseorang secara
menyeluruh.
seseorang.
25
2.2.2 Pengertian Pembelian
26
Jenis-jenis Perilaku Pembelian menurut Assael(dalamThamrin
berbagai merek.
Pasca Pembelian
27
Sistem pembelian atau biasa disebut dengan sistem akuntansi
fungsi pembelian.
28
4. Fungsi akuntansi, wajib mencatat kewajiban yang muncul dari
transaksi pembelian.
29
2.2.3 Pengertian Keputusan Pembelian
lakukan konsumen.
30
pembelian.
Gambar, 2.2.3
Proses Keputusan Pebelian
1. Pengenalan masalah
2. Pencarian informasi
31
3. Evaluasi alternatif
ukuran, keawetan.
4. Keputusan pembelian
32
komplain, atau berpindah keproduk lain, atau bahkan menceritakan
Kota Palembang dengan perolehan t sign = 0.037 atau lebih kecil dari 0.05.
2. (Moly, 2014) Pengaruh citra merek dan kualitas produk Terhadap keputusan
antara citra merek dengan keputusan pembelian dan kualitas produk dengan
33
3. (Fawzani, 2014) Pengaruh Perceived Value Dan Perceived Quality Terhadap
yang kuat diantara kedua variabel tersebut dan uji normalitas juga dapat
terpenuhi
melakukan pembelian suatu produk tidak hanya melihat produk dari segi harga
,dan kualitasnya saja tetapi juga citra merek yang melekat pada produk
.perkembangan pasar yang begitu pesat akan mendorong konsumen untuk lebih
konsumen akan memilih produk yang telah di kenal baik melalui pengalaman
berbagai sumber.
34
Gambar, 3.3
Kerangka Pemikiran
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
subyek dari mana data dapat diperoleh, dalam penelitian ini penulis
36
penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu sebagai
berikut :
dimana didapati hal-hal yang terkait dengan Citra Merek yang menjadi
37
Tebal, 3.2.2
Waktu Kegiatan Penelitian
Tahun 2021
NO Kegiatan
September Oktober November Desember
1 Meminta surat penganter dari kampus
2 Perencanan Instrumen
3 Pelaksanan penelitian
4 Penyusunan Hasil
5 Finansial Draft
6 Tugas Akhir
Operasional Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai
dari orang, objek atau kegiatan yang memepunyai variasi tertentu yang
(Sugiyono, 2019:68).
penggunaan instrument (alat pengumpul data) yang kurang tepat atau susunan
pertanyaan yang tidak konsisten. Namun, bukan berarti bahwa semua variabel
ukur, maka variabel harus diberi batasan atau definisi operasional. Definisi
38
data itu konsisten antara sumber data (responden) yang satu dengan responden
yang lainnya.
sebagai berikut :
kombinasi dari hal – hal tersebut, yang konsumen, karena citra merek
berupa gambar, nama, kata, huruf huruf, angka angka, susunan warna,
atau kombinasi dari unsur unsuru tersebut yang memiliki daya pembeda
variabel yang dapet menjadi acuan citra merek yaitu variable bebas yang
39
Adapun variabel yang dapat menjadi acuan keputusan pembelian
40
Rumus Slovin untuk menentukan ukuran sampel minimal (n) jika
𝑁
𝑛 = 1 + 𝑁𝑒 2
Keterangan :
1. Metode Observasi
41
2.Metode Wawancara
beberapa konsumen
3. Metode Kuesioner
sangat positif sampai pada yang sangat negatif, berupa kata-kata yang diberi
skor/nilai yakni :
42
permasalahan yang ada. Proses pengolahan data inilah yang disebut dengan
analisis data.
diajukan
1. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
mengukur apa yang diukur. Item kuesioner yang tidak valid berarti
dapat mengukur apa yang ingin diukur sehingga hasil yang didapat
tidak akan percaya, sehingga item yang tidak valid harus dibuang
sebagai berikut :
1. Berdasarkan signifikasi
valid.
43
2. Berdasarkan nilai kolerasi
a. Jika nilai r hitung < r tabel, maka item dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reabilitas
dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan
44
Dalam regresi linear sederhana hubungan variabel tersebut dapat
Y = a + bX
Dimana :
a = Konstanta
b = Koefisien regresi variabel X
Y = Keputusan Pembelian
X = Citra merek
2. Uji t
t, yaitu :
1. Menentukan a
diterima
Ha ditolak.
45
3.6.3 Koefisien Determinasi
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑆 − 𝑆𝑆𝐸
𝑅2 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑆
Dimana :
Tabel, 3.6.3
Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai Determinasi (R2)
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat Kuat
46
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Samat dan Imam Wibowo, (2016) “Pengaruh Produk dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Olahraga Merek Specs” Bekasi:
UNKRIS, Jatiwaringin Jakarta Timur.
Eli Achmad Mahiri, (2020) “Pengaruh Brand Dan Store Atmosphere Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Konsumen Badan Usaha Milik Desa
(Bumdes)” Majalengka: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Majalengka.
Nur Dianah dan Henny Welsa, (2017) “Pengaruh Kualitas pProduk dan Citra
Merek Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Xiaomi Serta
Dampaknya Pada Kepuasan Konsumen” Yogyakarta :Studi Kasus Pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa).
Maria Dewi Ratnasari, Agus Hermani D Seno dan Sari Listyorini. (2014).
Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Blackberry (Studi Kasus Pada Mahasiswa S1 FISIP Universitas
Diponegoro Semarang). Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Diponegoro Semarang. Volume 1. Nomor 1. Tahun 2014.
Iis Miati, (2020) “Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Terhadap Keputusan
Pembelian Kerudung Deenay” Tasikmalaya : Studi pada Konsumen Gea
Fashion Banjar.
Siska Dwi Rachmawati, (2020) “Pengaruh Kesadaran Merek dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian” Surabaya Selatan : Studi pada Pengguna
JNE Express di Surabaya Selatan.
Rosa Lesmana, (2019) “Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Pembelian Kosmetik Wardah” Tanggerang : PT
PARAGON TEHNOLOGY AND INNOVATION
47
Doni Defriansyah, Islahuddin Daud & Welly Nailis. 2016. Pengaruh Citra Merek,
Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone
Samsung (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Sriwijaya Indralaya), Jurnal
Ilmiah Manajemen Bisnis & Terapan,
48
LAMPIRAN- LAMPIRAN
49