Anda di halaman 1dari 4

Perkembangan Intelektual Pada Usia Remaja

Disusun Oleh: Esti Muzayyanah


Pendahuluan
Manusia di dunia ini pastinya akan mengalami fase-fase pertumbuhan dan
perkembangan dalam setiap hidupnya. Salah satu fase yang tidak dapat dilupakan
dalam perjalanan hidup manusia adalah ketika manusia tersebut menginjak fase
remaja. Usia remaja merupakan usia ambang yang tidak termasuk ke dalam usia
anak-anak maupun dewasa. Dapat dikatakan jika seseorang yang masih berusia
anak-anak berarti orang tersebut belum selesai dengan tahapan perkembangannya,
sementara usia dewasa adalah saat dimana tahapan perkembangan seseorang telah
selesai. Hal inilah yang menyebabkan usia dewasa seringnya memiliki rangkaian
proses tidak jelas dalam kehidupan seseorang dibandingkan fase-fase lainnya.
Dalam tahap perkembangannya ini remaja mengalami transisi dari sisi anak-anak
kearah lebih dewasa. Hal ini tentunya membuat banyak sekali perubahan dalam diri
remaja salah satunya dalam sisi intelektual. Remaja mulai dapat melihat gambaran
yang lebih jelas, berpikir secara logis dan melakukan tindakan dengan akibat baik
atau buruknya.
Pengertian Perkembangan Intelektual
Perkembangan intelektual adalah sebuah proses perkembangan yang
melibatkan kegiatan memperoleh, mengurutkan, memanfaatkan ilmu pengetahuan
serta kemampuan mental dalam berpikir, mengobservasi, mengingat, menganalisis,
menguji, dan memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan lingkungan
secara langsung (Samio, 2018).
Dalam pengertian perkembangan intelektual di atas, dapat diketahui
bahwa perkembangan intelektual adalah perkembangan yang menyertakan banyak
kegiatan yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang
didapatkan haruslah diolah dengan baik dan benar agar dapat dimanfaatkan dalam
memecahkan permasalahan yang terjadi di dalam lingkungan kehidupan.
Perkembangan intelektual dapat disebut juga dengan perkembangan
kognitif. Perkembangan intelektual mengilustrasikan bawa seseorang mampu
berperilaku dalam bawah sadar pikirannya. Perkembangan intelektual adalah
sebuah karunia yang dimiliki oleh individu dalam mempertahankan hidupnya
dengan berusaha dalam menghamba kepada penciptanya.
Pengertian Remaja
Pengertian remaja menurut Lestarina, dkk (2017) adalah masa dimana
adanya peralihan masa anak-anak ke masa dewasa yang biasanya ditandai dengan
banyak perubahan meliputi biologis, psikologis, dan sosioekonomi secara
bertingkat. Panjangnya masa keberlangsungan periode remaja biasanya
dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukungnya seperti faktor internal
(perkembangan setiap karakter individu) dan eksternal (faktor sosial, budaya, dan
sejarah).
Dari pengertian di atas didapatkan bahwa masa remaja merupakan masa
transisi yang terjadi pada individu anak-anak ke individu dewasa. Masa ini dapat
ditandai dengan berbagai ciri yang khas. Pembentukan kepribadian remaja biasanya
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternalnya tergantung masing-masing
individu.
Perkembangan Intelektual Remaja
Menurut Piaget dalam Nursayyidah (2014) menyatakan usia remaja dapat
terjadi di kisaran umur 11 atau 12 tahu yang mana usia ini berada di taraf ketiga
dalam perkembangan intelektualnya. Perkembangan taraf ketiga ini dinamakan
taraf operasi pemikiran formal. Pada tahapan ini remaja dapat menghubungkan
sesuatu yang telah dipelajari dengan dibarengi tantangan pada masa mendatang.
Remaja sudah mampu berpikir secara terstruktur dan menghargai metafora-
metafora yang didapatkan serta alegorinya sehingga dapat menemukan arti yang
sangat berharga dan kaya akan sastra.
Dari teori yang disampaikan oleh Piaget dapat diketahui bahwa
perkembangan intelektual yang terjadi pada remaja biasanya terjadi pada peralihan
masa anak-anak. Perkembangan intelektual ini ditandai dengan kemampuan
seorang anak yang mulai dapat menghubungkan pelajaran yang didapatkannya
entah itu pada sekolah formal maupun informal ke dalam kesehariannya. Seorang
anak dapat dikatakan mulai berkembang intelektualnya jika dapat berpikir secara
sistematis dan memikirkan konsekuensi akan perilakunya di masa mendatang. Hal-
hal abstrak yang biasa terpikirkan dalam kepalanya mulai bisa dihubungkan dalam
bentuk yang lebih jelas sehingga remaja dapat mengimplementasikannya langsung
di kehidupan sehari-harinya.
Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Intelektual Remaja
Menurut Gunarsa dan Gunarsa dalam Novita (2018) bahwa perkembangan
intelektual dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini:
a. Faktor Endogen
Faktor ini biasanya tercipta sudah ada semenjak dalam kandungan.
faktor internal yang bersifat herediter yaitu yang diturunkan oleh orang tuanya,
misalnya postur tubuh (tinggi badan), bakat minat, kecerdasan, kepribadian,
dan sebagainya. Kalau kondisi fisik individu dalam keadaan normal berarti ia
berasal dari keturunan yang normal pula yaitu tidak memiliki gangguan..
b. Faktor Eksogen
Faktor ini di antaranya berupa lingkungan fisik maupun lingkungan
sosial. Lingkungan fisik berupa tersedianya sarana dan fasilitas, letak
geografis, cuaca, iklim, dan sebagainya. Sedangkan lingkungan sosial ialah
lingkungan dimana seorang mangadakan relasi/ interaksi dengan individu atau
sekelompok individu didalamnya. Lingkungan Eryanti Novita, Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Kebiasaan Menonton Film Porno pada Remaja 36 sosial
ini dapat berupa keluarga, tetangga, teman, lembaga pendidikan, lembaga
kesehatan, dan sebagainya.
Pembahasan
Manusia selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Dalam sisi
perkembangan salah satu tahapan yang dianggap sangat penting dalam proses
kehidupan ialah fase remaja. Seseorang disebut memasuki usia remaja ketika ia
mampu berpikir secara logis dan bertanggung jawab atas perilakunya. Masa remaja
yang merupakan masa transisi pada individu anak-anak ke individu dewasa. Masa
ini dapat ditandai dengan berbagai ciri yang khas. Pembentukan kepribadian remaja
biasanya dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternalnya tergantung masing-
masing individu. Salah satu aspek dalam kehidupan remaja yang berkembang pesat
adalah kemampuan kognitif atau intelektualnya. Perkembangan intelektual remaja
ditandai dengan terlibatnya kemampuan nalar dengan memperoleh, mengurutkan,
memanfaatkan ilmu pengetahuan serta kemampuan mental dalam berpikir,
mengobservasi, mengingat, menganalisis, menguji, dan memecahkan permasalahan
yang berhubungan dengan lingkungan secara langsung. Perkembangan intelektual
dipengaruhi oleh faktor endogen dan juga eksogen. Faktor endogen merupakan
faktor yang berasal dari dalam diri dan faktor eksogen merupakan faktor dari luar
diri seperti lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah.
Kesimpulan
Manusia dalam usia remaja pastinya mulai memasuki perkembangan pada
sisi intelektualnya. Perkembangan intelektual ini ditandai dengan mulainya
terbangun nalar seseorang dalam bertindak. Perkembangan ini dapat dipengaruhi
oleh faktor dalam diri maupun luar.
Daftar Pustaka
Lestarina, E., Karimah, H., Febrianti, N., Ranny, R., & Herlina, D. (2017). Perilaku
Konsumtif di Kalangan Remaja. JRTI (Jurnal Riset Tindakan
Indonesia), 2(2).
Novita, E. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Menonton Film
Porno pada Remaja. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya
(Journal of Social and Cultural Anthropology), 4(1), 31-44.
Nursayyidah, S. R. (2014). Penerapan Teknik Copy The Master Berbasis
Perkembangan Intelektual Dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita
Siswa Kelas VIII. Bahtera Bahasa: Antologi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia, 1(4).
Samio, S. (2018). Aspek–Aspek Pertumbuhan Dan Perkembangan Peserta
Didik. Best Journal (Biology Education, Sains and Technology), 1(2), 36-
43.

Anda mungkin juga menyukai