PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Selama hidup manusia tidak pernah statis, sejak lahir sampai meninggal
manusia selalu mengalami perubahan. Perkembangan masa remaja merupakan
kelanjutan dari masa anak-anak. Apa yang terjadi pada perkembangan remaja
nantinya dipengaruhi oleh perkembangannya pada masa anak-anak. Karena ketika
seorang anak belum menyelesaikan tugas perkembangan pada masa anak-anaknya
maka akan berpengaruh pada tahap perkembangan berikutnya.
Untuk itulah dalam makalah ini kami berfokus membahas tentang
Perkembangan Remaja. Bagaimana remaja berkembang memiliki arti penting. Karena
pada dasarnya perubahan yang dialami manusia merupakan integrasi dari berbagai
perubahan struktur dan fungsi, karena itu perubahan ini tergantung pada hal-hal yang
dialami sebelumnya dan memengaruhi hal-hal yang terjadi sesudahnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan remaja?
2. Apa saja jenis-jenis perkembangan remaja?
3. Isu apa saja yang berkaitan dengan perkembangan remaja?
4. Bagaimana keterkaitan antara perkembanagn dengan pendidikan?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Mengetahui definisi perkembangan pendidikan
2. Mengetahui jenis-jenis perkembangan remaja
3. Mengetahui isu yang berkaitan dengan perkembangan remaja
4. Mengetahui keterkaitan antara perkembangan dengan pendidikan
PEMBAHASAN
Jadi, remaja adalah suatu masa peralihan dari masa kanak kanak menuju masa
dewasa dengan perubahan psikis maupun fisik yang terjadi pada kisaran usia 12-18
tahun.
mampu berfikir secara rasional dan mampu menyelesaikan masalah secara ilmiah.
Dan mereka mulai menjadi jati dirinya dan memikirkan masa depannya.
2. Perkembangan Psikososial
Salah satu teori perkembangan psikososial yang sangat berpengaruh di
kembangkan oleh Erik Erison (1902-1994), teori ini disebut dengan teori Erikson.
Teori ini didasarkan pada penelitian erikson tentang perkembangan jiwa sosial anak
serta pengaruhnya pada perkembangan sosial di masa dewasa. Perkembangan
psikososial dapat di kalsifikasikan menjadi 8 fase perkembangan, yaitu fase trust vs.
Mistrust, fase autonomy vs. Shame & daoubt,fase initiative vs. Guilt,fase industry vs.
Inferiority,fase identity vs. Role confusion,fase intimacy vs. Isolation,fase generatifity
vs. Stagnation,fase integrity vs. Despair (Santrock, 1996: 338-395,Papalia & Olds,
1985: 425-486 dalam Jamaris, 2013: 31).
Remaja termasuk dalam fase Identity vs. Role Confusion (12-18 tahun).
Identity berarti bagaimana cara remaja memandang dirinya berkaitan dengan dunia
sekitarnya dan merupakan hal yang sangat penting dalam perkembangan peranan
individu dalam kehidupan sehari-hari. Role Confussion atau ketidakpastian berarti
remaja merasakan ketidakpastian terhadap identitas dan peranan di masa depan. Pada
masa ini siswa biasanya mampu menikmati konsep diri dan kesehatan mental secara
positif (Harter, 1999). Hal ini disebabkan mereka telah melampaui masa-masa
pubertas yang syarat akan kebingungan dan ketidak stabilan emosi. Dalam waktu
bersamaan mereka semakin memikirkan berbagai karakteristik dan keterampilannya
dan mulai bergulat dengan berbagai ketidakkonsistenan dalam persepsi dirinya.
Dalam upaya mengintegrasikan beragam persepsi dirinya tersebut,kebanyakan remaja
mulai membentuk suatu identitas umum, yaitu sebuah definisi yang disusun secara
mandiri tentang siapa mereka, apa saja yang dianggap penting bagi mereka,dan apa
saja tujuan hidup mereka. Keterlibatan dalam sebuah kelompok,organisasi,atau
komunitas yang ada di sekitarnya akan memberikan peranan penting dalam
mendamaikan konflik yang dihadapi.
3. Perkembangan fisiologis
Perkembangan fisiologis berkaitan dengan perubahan yang terjadi pada tubuh
manusia seperti menjadi lebih tinggi atau menjadi lebih besar. Perkembangan fisiologis
sejlan dengan perkembangan otak dan susunan syaraf pusat,perkembangan
tubuh,perkembangan otot, dan koordinasi perkembangan motorik. Perkembangan tubuh
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perkembangan remaja adalah proses-proses perubahan secara psikis, baik
kepribadian, pemikiran, maupun tingkah laku yang dialami oleh tingkat usia remaja.
Terdapat berbagai jenis perkembangan remaja, yaitu perkembangan kognitif,
perkembangan psikososial, dan perkembangan fisiologis. Perkembangan-perkembangan
tersebut patut dijadikan perhatian untuk menunjang kegiatan remaja.
Terdapat pula isu-isu dalam perkembangan remaja yang dapat berdampak buruk
apabila tidak dikendalikan. Tentunya, dengan pendidikan isu dan masalah yang terjadi
pada remaja dapat dikendalikan dan diselesaikan. Selain itu, pendidikan berperan penting
untuk senantiasa memperbaiki setiap isu dan masalah yang ada mengenai perkembangan.
B. SARAN
Untuk para pembaca, kami mengharapkan agar dapat memahami bahwa
pendidikan turut berpengaruh terhadap perkembangan pada masa remaja bahkan tidak
dapat dipisahkan. Kita hendaknya juga memahami bahwa pendidikan dapat mengawal
perkembangan remaja karena sejatinya tanpa pendidikan, perkembangan yang kurang
diperhatikan dapat menjadikan remaja terjerumus ke dalam hal-hal negatif.
DAFTAR PUSTAKA
Janaris, Martini. 2013. Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Pelajar.