Anda di halaman 1dari 9

lOMoARcPSD|31938422

Makalah Perkembangan Remaja

Psikologi Pendidikan (Universitas Negeri Yogyakarta)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Rafid Jazuli (gemokjaaazzz@gmail.com)
lOMoARcPSD|31938422

MAKALAH PERKEMBANGAN REMAJA

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Selama hidup manusia tidak pernah statis, sejak lahir sampai meninggal
manusia selalu mengalami perubahan. Perkembangan masa remaja merupakan
kelanjutan dari masa anak-anak. Apa yang terjadi pada perkembangan remaja
nantinya dipengaruhi oleh perkembangannya pada masa anak-anak. Karena ketika
seorang anak belum menyelesaikan tugas perkembangan pada masa anak-anaknya
maka akan berpengaruh pada tahap perkembangan berikutnya.
Untuk itulah dalam makalah ini kami berfokus membahas tentang
Perkembangan Remaja. Bagaimana remaja berkembang memiliki arti penting. Karena
pada dasarnya perubahan yang dialami manusia merupakan integrasi dari berbagai
perubahan struktur dan fungsi, karena itu perubahan ini tergantung pada hal-hal yang
dialami sebelumnya dan memengaruhi hal-hal yang terjadi sesudahnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan remaja?
2. Apa saja jenis-jenis perkembangan remaja?
3. Isu apa saja yang berkaitan dengan perkembangan remaja?
4. Bagaimana keterkaitan antara perkembanagn dengan pendidikan?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Mengetahui definisi perkembangan pendidikan
2. Mengetahui jenis-jenis perkembangan remaja
3. Mengetahui isu yang berkaitan dengan perkembangan remaja
4. Mengetahui keterkaitan antara perkembangan dengan pendidikan

Downloaded by Rafid Jazuli (gemokjaaazzz@gmail.com)


lOMoARcPSD|31938422

PEMBAHASAN

A. KONSEP PERKEMBANGAN REMAJA


Setiap manusia pasti melalui proses pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan dan perkembangan meliputi masa anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut
usia. Dalam pembahasan tentang perkembangan manusia kali ini, fokus kajiannya adalah
remaja. Sebelum mengetahui tentang perkembangan remaja, maka perlu diketahui makna
dari perkembangan dan remaja itu sendiri.
1. Pengertian Perkembangan
Perkembangan manusia secara psikologis merupakan suatu yang merujuk
pada perubahan-perubahan tertentu yang terjadi dalam kehidupan manusia, sejak
masa konsepsi sampai mati. Perubahan dalam perkembangan manusia terjadi secara
berurutan dan setiap urutan perubahan mempunyai masa tertentu yang relatif
panjang, seperti masa usia dini, masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa, dan
masa lanjut usia (Jamaris, 2013: 16).
Menurut KBBI, perkembangan berkenaan dengan bertambah sempurnanya
kepribadian, pikiran, pengetahuan, dan sebagainya.
Menurut Bijou dan Baer perkembangan adalah perubahan progresif yang
menemukan cara organisme bertingkah laku dan berinteraksi dengan lingkungan.
Menurut Prof. Dr. F.J. Monk, dkk perkembangan adalah suatu proses yang
kekal dan tetap yang menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang
lebih tinggi berdasarkan proses pertumbuhan, kemasakan, dan belajar.
Jadi, perkembangan adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri
manusia secara berkesinambungan yang dapat dilihat dari cara bertingkah laku dan
berinteraksi dengan lingkungan berdasarkan proses pertumbuhan, kemasakan, dan
belajar.
2. Pengertian Remaja
Menurut Hurlock, remaja adalah suatu masa transisi atau peralihan yaitu
periode di mana individu secara fisik maupun psikis berubah dari masa kanak-kanak
ke masa dewasa dan masa di mana perubahan besar secara fisik, intelektual,dan
emosi pada diri seseorang.
Remaja adalah individu yang memiliki kisaran usia antara 13-18 tahun yang
mana terjadi perkembangan sangat pesat (Sukmadinata, 2005: 115).

Downloaded by Rafid Jazuli (gemokjaaazzz@gmail.com)


lOMoARcPSD|31938422

Jadi, remaja adalah suatu masa peralihan dari masa kanak kanak menuju masa
dewasa dengan perubahan psikis maupun fisik yang terjadi pada kisaran usia 12-18
tahun.

Dari penjabaran tentang perkembangan dan remaja di atas, dapat disimpulkan


bahwa perkembangan remaja adalah proses-proses perubahan secara psikis, baik
kepribadian, pemikiran, maupun tingkah laku yang dialami oleh remaja.

B. JENIS-JENIS PERKEMBANGAN REMAJA


Perkembangan remaja dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu perkembangan,
perkembangan kognitif, perkembangan psikososial, dan perkembangan fisiologis.
1. Perkembangan Kognitif
Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal pada waktu manusia di
dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir. Kemampuan
kognitif berkembang secara bertahap dan sejalan dengan perkembangan fisik dan
perkembangan syaraf-syaraf yang berada di dalam susunan syaraf pusat atau otak.
Teori utama yang menjelaskan perkembangan kognitif adalah teori yang di susun dan
dikembangkan oleh Jean Piaget (1973).
a. Proses Perkembangan Kognitif
Dalam perkembangan kognitif terjadi beberapa proses,yaitu proses
asimilasi,proses akomodasi,dan proses ekuilibirum. Asimilasi adalah proses
kegiatan kognitif yang mencocokan informasi yang diterima dengan informasi
yang telah ada di dalam struktur kognitif. Akomodasi adalah proses yang terjadi
dalam menggunakan informasi yang telah ada untuk memecahkan masalah yang
di hadapi. Ekuilibrium dilakukan apabila informasi yang telah ada tidak dapat
digunakan untuk memecahkan masalah,lalu di cari cara lain untuk memecahkan
masalah tersebut.
b. Perkembangan kognitif menurut teori piagetian
Dalam teori piagetian terdapat 4 tahp perkembangan kognitif,yaitu fase
sensomotor yang terjadi pada usia 0-2 tahun, fase praoprasional pada usia 2-7
tahun, fase oprasional konkrit yang terjadi pada usia 7-11 tahun dan fase
oprasional formal 11 tahun sampai dewasa. Dalam teori perkembangan piagetian,
remaja termasuk tahap transisi dari penggunaan pola pikir konkrit menuju pola
pikir formal. Remaja mulai sadar akan batas-batas pemikiran mereka. Mereka

Downloaded by Rafid Jazuli (gemokjaaazzz@gmail.com)


lOMoARcPSD|31938422

mampu berfikir secara rasional dan mampu menyelesaikan masalah secara ilmiah.
Dan mereka mulai menjadi jati dirinya dan memikirkan masa depannya.
2. Perkembangan Psikososial
Salah satu teori perkembangan psikososial yang sangat berpengaruh di
kembangkan oleh Erik Erison (1902-1994), teori ini disebut dengan teori Erikson.
Teori ini didasarkan pada penelitian erikson tentang perkembangan jiwa sosial anak
serta pengaruhnya pada perkembangan sosial di masa dewasa. Perkembangan
psikososial dapat di kalsifikasikan menjadi 8 fase perkembangan, yaitu fase trust vs.
Mistrust, fase autonomy vs. Shame & daoubt,fase initiative vs. Guilt,fase industry vs.
Inferiority,fase identity vs. Role confusion,fase intimacy vs. Isolation,fase generatifity
vs. Stagnation,fase integrity vs. Despair (Santrock, 1996: 338-395,Papalia & Olds,
1985: 425-486 dalam Jamaris, 2013: 31).
Remaja termasuk dalam fase Identity vs. Role Confusion (12-18 tahun).
Identity berarti bagaimana cara remaja memandang dirinya berkaitan dengan dunia
sekitarnya dan merupakan hal yang sangat penting dalam perkembangan peranan
individu dalam kehidupan sehari-hari. Role Confussion atau ketidakpastian berarti
remaja merasakan ketidakpastian terhadap identitas dan peranan di masa depan. Pada
masa ini siswa biasanya mampu menikmati konsep diri dan kesehatan mental secara
positif (Harter, 1999). Hal ini disebabkan mereka telah melampaui masa-masa
pubertas yang syarat akan kebingungan dan ketidak stabilan emosi. Dalam waktu
bersamaan mereka semakin memikirkan berbagai karakteristik dan keterampilannya
dan mulai bergulat dengan berbagai ketidakkonsistenan dalam persepsi dirinya.
Dalam upaya mengintegrasikan beragam persepsi dirinya tersebut,kebanyakan remaja
mulai membentuk suatu identitas umum, yaitu sebuah definisi yang disusun secara
mandiri tentang siapa mereka, apa saja yang dianggap penting bagi mereka,dan apa
saja tujuan hidup mereka. Keterlibatan dalam sebuah kelompok,organisasi,atau
komunitas yang ada di sekitarnya akan memberikan peranan penting dalam
mendamaikan konflik yang dihadapi.
3. Perkembangan fisiologis
Perkembangan fisiologis berkaitan dengan perubahan yang terjadi pada tubuh
manusia seperti menjadi lebih tinggi atau menjadi lebih besar. Perkembangan fisiologis
sejlan dengan perkembangan otak dan susunan syaraf pusat,perkembangan
tubuh,perkembangan otot, dan koordinasi perkembangan motorik. Perkembangan tubuh

Downloaded by Rafid Jazuli (gemokjaaazzz@gmail.com)


lOMoARcPSD|31938422

merupakan perkembangan yang berlangsung dengan prinsip cepholocaudal adalah


prinsip perkembangan yang dimulai dari atas, yaitu kepala berlanjut ke bawah.
Pubertas adalah suatu rangkaian perubahan fisik yang membuat manusia secara
matang mampu bereproduksi. Hampir setiap organ sistem tubuh dipengaruhi perubahan
ini. Perkembangan fisik remaja dapat dilihat dari perubahan tinggi, proporsi, dan
perkembangan yang nampak pada fisik yang lainnya. Memasuki masa remaja, mereka
telah mampu berpikir abstrak. Para siswa semakin mampu mengidentifikasi dirinya
dalam kerengka sifat-sifat yang umum, dan relatif stabil. Bagi sebagian remaja,
penerimaan sosial dan penampilan fisik jauh lebih penting dibandingkan dengan
kompetensi akademik ( Harter, 1999). Namun, demikian konsep diri dan harga diri siswa
sering kali jatuh saat mereka mengalami masa transisi dari SD-SMP/SMU dan kejatuhan
tersebut lebih besar terjadi pada anak perempuan dibandingkan anak laki-laki.
Perubahan fisiologis seiring terjadinya pubertas menjadi faktor yang
berpengaruh. Perubahan dalam lingkungan sekolah seperti putusnya persahabatan,
hubungan guru-siswa yang bersifat superfisial saja, atau tuntutan akademis yang semakin
ketat juga dapat memberikan dampak negatif. Fenomena yang harus mendapat perhatian
serius karena dapat berdampak pada perasaan diri adalah pemikiran yang berpusat pada
diri yaitu pemikiran bahwa dalam segala situasi sosial, perhatian semua orang terpusat
kepada mereka. Pemikiran ini terkadang diistilahkan juga sebagai audiens imajiner. Hal
ini membuat pikiran mereka dipenuhi kepedulian atau kekhawatiran terhadap
penampilan fisik dan karena seringkali mengkritik penampilan fisik pada dirinya.
Kepekaan yang ekstrim terhadap rasa malu, ditambah dengan keterampilan sosial yang
kurang, menyebabkan mereka merespon kata-kata yang kasar atau situasi-situasi
memalukan lainnya melalui tindakan kekerasan yang tidak perlu.
C. ISU PERKEMBANGAN PADA REMAJA
1. Delinquency
Delinquency merupakan sebutan bagi remaja nakal yang kebanyakan adalah
laki-laki. Remaja nakal biasanya berprestasi rendah dan di dukung oleh kelompoknya
2. Gangguan emosi
Gangguan emosi serius yang sering timbul pada anak-anak mereka
mengalami depresi,kecemasan yang berlebihan tentang kesehatan sampai pikiran
bunuh diri atau mencoba bunuh diri (mosterson,1997). Banyak anak remaja yang
terlibat kenakalan remaja,beertingkah laku aneh,minu-minuman keras,kecanduan
obat bius,alkohol,sehingga memerlukan bantuan serius.

Downloaded by Rafid Jazuli (gemokjaaazzz@gmail.com)


lOMoARcPSD|31938422

3. Penyalah gunaan obat bius dan alkohol


Penyalah gunaan obat bius dan alkohol bertambah secara drastis akhir tahun
ini,beberapa dari siswa-siswa SMA terutama di kota-kota besar menggunakan
marijuana dan minum-minuman keras.
D. KETERKAITAN ANTARA PERKEMBANGAN DAN PENDIDIKAN
Dalam kaitannya dengan pendidikan, perkembangan sangatlah berpengaruh
terhadap bagaimana cara melaksanakan kegiatan pendidikan. Hal ini dikarenakan, setiap
jenjang perkembangan siswa memerlukan metode pembelajaran yang berbeda. Hal itu
membuat sistem pendidikan yang ada hendaknya menyesuaikan dengan tahap
perkembangan siswa. Misalnya, siswa SD dan SMP dalam pembelajarannya
menggunakan metode yang berbeda.
Pendidik-pendidik sekolah menengah dan sekolah menengah atas harus sensitif
terhadap fakta bahwa remaja dapat mengalami masa-masa sulit dan gangguan emosional.
Gangguan emosional dan kondisi remaja pada masa sulit tersebut dapat membawa
remaja pada hal-hal yang bersifat negatif dan tentunya dapat merugikan diri sendiri. Pada
hal inilah, pendidikan sangat dibutuhkan untuk mnegawal setiap perkembangan yang
dialami siswa atau remaja agar terhindar.

Downloaded by Rafid Jazuli (gemokjaaazzz@gmail.com)


lOMoARcPSD|31938422

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perkembangan remaja adalah proses-proses perubahan secara psikis, baik
kepribadian, pemikiran, maupun tingkah laku yang dialami oleh tingkat usia remaja.
Terdapat berbagai jenis perkembangan remaja, yaitu perkembangan kognitif,
perkembangan psikososial, dan perkembangan fisiologis. Perkembangan-perkembangan
tersebut patut dijadikan perhatian untuk menunjang kegiatan remaja.
Terdapat pula isu-isu dalam perkembangan remaja yang dapat berdampak buruk
apabila tidak dikendalikan. Tentunya, dengan pendidikan isu dan masalah yang terjadi
pada remaja dapat dikendalikan dan diselesaikan. Selain itu, pendidikan berperan penting
untuk senantiasa memperbaiki setiap isu dan masalah yang ada mengenai perkembangan.
B. SARAN
Untuk para pembaca, kami mengharapkan agar dapat memahami bahwa
pendidikan turut berpengaruh terhadap perkembangan pada masa remaja bahkan tidak
dapat dipisahkan. Kita hendaknya juga memahami bahwa pendidikan dapat mengawal
perkembangan remaja karena sejatinya tanpa pendidikan, perkembangan yang kurang
diperhatikan dapat menjadikan remaja terjerumus ke dalam hal-hal negatif.

Downloaded by Rafid Jazuli (gemokjaaazzz@gmail.com)


lOMoARcPSD|31938422

DAFTAR PUSTAKA

Janaris, Martini. 2013. Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan. Bogor: Ghalia
Indonesia.

Djiwandono, Sri Restu Wuryani. 1989. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Proyek yang
Mengembangkan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.

Latipah, Eva. 2012. Pengantar Psikologi Pendidikan. Yogyakarta:

IKAPI. Mustaqim, H. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Downloaded by Rafid Jazuli (gemokjaaazzz@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai