Anda di halaman 1dari 5

A.

Ringkasan Singkat Video

“What comes first? The emotion or the facial expression?.”

 Tanpa sadar, ekspresi wajah dapat mempengaruhi emosi seseorang.


 (maka) Ekspresi dapat mempengaruhi kinerja seseorang.
Contoh :
o Mengurus anak anjing
- Orang yang tersenyum : “Mereka luar biasa.”
“Sama sekali tidak stress.”
- Orang yang cemberut : “Sulit membuat mereka tetap di tempat.”
“Sedikit frustasi, karena mereka tidak bisa diam.”
o Mengambil kotoran anjing
- Orang yang tersenyum : “Tidak terduga, tapi tidak menggangguku.”
“Bukan masalah bagiku.”
(Bukan masalah besar, menganggap pekerjaan tersebut sebagai hal yang lucu)
- Orang yang cemberut : “Sangat tidak menyenangkan.”
“Menjijikkan.”
(Masalah besar, menganggap pekerjaan tersebut sebagai hal yang menjijikan)
 Fakta mata manusia cekung memungkinkan kita melihat ekspresi wajah diri sendiri.
Contoh :
o Tersenyum – Dapat melihat pipi yang sedikit terangkat.
o Cemberut atau mengerutkan dahi – Dapat melihat dahi yang menonjol di atas
pandangan.

Facial Mirroring atau Pencerminan Wajah

 Cara memberitahu orang lain bahwa kita memahami dan merasakan hal yang sama
dengan mereka.
 Kita tidak bisa mencerminkan ekspresi wajah jika kita tidak bisa ekspresikan sesuatu
dengan wajah kita sendiri. Maka kita sulit memahami ekspresi orang lain.
Contoh :
o Menghalangi otot wajah dengan botulinum toxin (botox).
: Kemampuan untuk mengenali emosi yang terkait dengan suatu ekspresi berkurang
karena botox membatasinya.
: Botox membatasi eskpresi wajah seseorang dan membuatnya tidak dapat
mencerminkan ekspresi wajah orang lain.
“Saya tidak bisa menggerakan dahi.”
“Saat saya melihat orang, mereka tidak benar benar tahu bahwa saya marah.”

“Apakah aliran darah termasuk bagian dari ekspresi wajah?.”

 Jenis ekspresi dapat dilihat dari modulasi warna yang halus.


(Semakin banyak warna atau sedikit darah di bawah kulit, warnanya menjadi lebih biru
atau kuning. Semakin banyak atau sedikit mengandung oksigen).
(Etnis, ras, atau jenis primata apapun, semuanya sama).
 Marah : (menunjukkan warna merah, karena) Darah mengandung oksigen yang tinggi.
 Sedih : (menunjukkan warna hijau, karena) Darah mengandung oksigen yang rendah.
 Takut : (menunjukkan warna kuning, karena) Darah terpompa menjauhi batas luar kulit.

B. Analisis Etika Akademik Yang Dipenuhi dan Dilanggar


 Senyum vs. Cemberut
1. No Harm (tidak berbahaya)
: Tidak dilanggar. Peneliti tidak melakukan penelitian berbahaya yang mengancam
keselamatan peserta.

2. Privacy and Confidentially (privasi dan kerahasiaan)


: Tidak dilanggar. Peneliti tidak melakukan wawancara yang menyangkut hal
pribadi.

3. Institutional Approval (persetujuan institusional)


: Tidak didapatkan informasi yang cukup mengenai hal ini.
4. Competence (kompetensi)
: Tidak dilanggar. Penelitian ini tidak melakukan kegiatan berbahaya sehingga tidak
memerlukan pengawasan khusus.

5. Record Keeping (penyimpanan catatan)


: Tidak dilanggar. Penelitian ini dipantau melalui rekaman video dan wawancara
yang kemudian disimpan oleh peneliti.

6. Informed Consent to Research (persetujuan berdasarkan informasi untuk penelitian)


: Dilanggar. Peneliti tidak memberitahu jenis penelitian yang sebenarnya sehingga
peserta tidak mengetahui tujuan yang sebenarnya pula.

7. Dispensing with Informed Consent (mengeluarkan persetujuan yang diinformasikan)


: Tidak dilanggar. Peserta mengetahui bahwa efek penelitian ini tidak berbahaya
sama sekali.

8. Offering Inducements for Research Participation (menawarkan bujukan untuk


partisipasi penelitian)
: Tidak dilanggar. Peneliti melakukan penelitian setelah mendapat persetujuan
peserta.

9. Deception in Research (penipuan dalam penelitian)


: Dilanggar. Peneliti mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan adalah penelitian
alergi.

10. Debriefing (pembekalan)


: Dilanggar. Informasi yang didapat peserta tidak sesuai dengan tujuan penelitian
yang sebenarnya.
(karena sejak awal peneliti sudah memalsukan penelitiannya dengan mengatakan
penelitian ini sebagai penelitian alergi).
 Pencerminan Wajah
1. No Harm (tidak berbahaya)
: Tidak dilanggar. Peneliti telah memastikan bahwa penelitiannya menggunakan
botulinum toxin masih dalam batas wajar dan aman.

2. Privacy and Confidentially (privasi dan kerahasiaan)


: Tidak dilanggar. Dalam penelitian ini, peneliti tidak melakukan wawancara yang
menyangkut hal pribadi.

3. Institutional Approval (persetujuan institusional)


: Tidak didapatkan informasi yang cukup dalam poin ini.

4. Competence (kompetensi)
: Tidak dilanggar. Penelitian yang menggunakan botulinum toxin dibantu oleh dr.
Ehsan Ali.

5. Record Keeping (penyimpanan catatan)


: Tidak dilanggar. Penelitian ini dipantau melalui rekaman video dan wawancara
yang kemudian disimpan oleh peneliti.

6. Informed Consent to Research (persetujuan berdasarkan informasi untuk penelitian)


: Tidak dilanggar. Peserta mengetahui tujuan penelitian.

7. Dispensing with Informed Consent (mengeluarkan persetujuan yang diinformasikan)


: Tidak dilanggar. Dalam penelitian ini, peserta telah mengetahui efeknya.
(mereka kehilangan kemampuan untuk cemberut dan sulit mencerminkan ekspresi
wajah orang lain sehingga sangat sulit untuk mengenali emosi negatif orang lain).
8. Offering Inducements for Research Participation (menawarkan bujukan untuk
partisipasi penelitian)
: Tidak dilanggar. Peneliti melakukan penelitian hanya kepada peserta yang
menyetujui penawaran penelitian.

9. Deception in Research (penipuan dalam penelitian)


: Tidak dilanggar. Peserta penelitian telah diberitahu penelitian apa-apa saja yang
akan dilakukan.

10. Debriefing (pembekalan)


: Tidak dilanggar. Peserta telah diberi informasi terkait penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti.

C. Kesimpulan
Ekspresi dapat mempengaruhi emosi yang berarti ekspresi juga dapat mempengaruhi kinerja
seseorang.

Anda mungkin juga menyukai