Anda di halaman 1dari 107

1

1
2

DAFTAR ISI

Halaman.

1. Cara Berpikir 1
Sejarah……………………………………………… 8
2. Konsep Perubahan Dan Keberlanjutan 13
3. Indonesia Zaman Praaksara 17
4. Sejarah Terbentuknya Kepulauan Indonesia
22
5. Manusia Purba
29
6. Asal usul nenek moyang Bangsa Indonesia
35
7. Teori Out Afrika, Out Taiwan
38
8. Hunian, Mata Pencarian Dan Kepercayaan
9. Hasil Budaya dan Nilai nilai 46

10. Teori Masuknya Hindu Budha ke Indonesia 58

11. Pengaruh India di Indonesia 66


12. Kutai dan tarumanegara 74
13. Sriwijaya 85
14. Mataram Kuno 91
15. Kahuripan – Kadiri
95
16. Singasari
101

2
3

Pertemuan 1:
CARA BERPIKIR SEJARAH.
Pengertian Sinkronik
Sinkronik ini mempunyai arti meluas di dalam ruang namun juga memiliki
batasan di dalam waktu, biasanya metode sinkronik ini selalu digunakan terhadap
ilmu-ilmu sosial. Kata Sinkronik ini sendiri berasal dari bahasa Yunani yakni dari
kata “Syn” yang artinya adalah “Dengan”, serta “Chronoss” yang memiliki arti
“Waktu”.

Metode sinkronik ini lebih menekankan kepada struktur, yang maksudnya meluas
dalam ruang. Sinkronik ini dapat atau bisa menganalisa sesuatu hal di saat
tertentu, jadi tidak berusaha untuk bisa atau dapat menarik kesimpulan mengenai
suatu perkembangan kejadian atau peristiwa yang berpengaruh di kondisi saat ini,
tapi hanya untuk menganalisa suatu kondisi saat itu.

Dengan berdasarkan etimologi diatas, bisa juga dikatakan bahwa pengertian


sinkronik ini ialah Sebagai segala sesuatu yang berkaitan atau bersangkutan
dengan peristiwa atau kejadian yang terjadi pada suatu masa.

Di dalam ilmu sejarah, pengertian sinkronik ini ialah mempelajari peristiwa


sejarah dengan seluruh aspek yang terkait di masa atau juga waktu tertentu itu
dengan lebih mendalam.

Jadi pengertian sinkronik ini merupakan cara berfikir di dalam mempelajari


struktur pada suatu peristiwa sejarah, itu dalam kurun waktu tertentu. Atau juga
bisa atau dapat diartikan yakni mempelajari segala sesuatu yang berhubungan
dengan suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi pada suatu masa.

Makna Sinkronik
Jadi apa makna dari sinkronik sebagai metode kajian sejarah? Maknanya ialah
apabila kita menggunakan metode sinkronik ini, maka kita tidak memperhatikan
perkembangan sejarah atau juga perkembangan peristiwa tersebut.

Ciri-Ciri Sinkronik
Dibawah ini merupakan beberapa ciri sinkronik di dalam mempelajari suatu
kejadian atau peristiwa sejarah, diantaranya:
1. Mempelajari peristiwa atau kejadian yang terjadi saat masa tertentu.
2. Di dalam mempelajari peristiwa atau kejadian selalu memfokuskan
terhadap adabta pola-pola, gejala-gejala serta juga karakter.
3. Tidak memiliki konsep perbandingan.
4. Mempunyai jangkauan yang lebih sempit.
5. Mempelajari dengan secara mendalam.
6. Kajiannya juga yang sistematis.

3
4

7. Sifatnya adalah horizontal.Maksudnya dari sifat horizontal ialah


memanjang pada ruang serta juga terbatas did alam waktu, jadi umumnya
menjelaskan mengenai kejadia atau peristiwa hanya intinya saja.

Konsep Sinkronik Dalam Sejarah


Berpikir sejarah dengan secara sinkronis ini merupakan cara berpikir meluas itu di
dalam ruang tetapi terbatas di dalam waktu. Pendekatan sinkronik ini biasa
digunakan di dalam ilmu-ilmu sosial. Sinkronik ini lebih menekankan pada
struktur, artinya adalah meluas dalam ruang. Pendekatan sinkronis ini
menganalisa sesuatu hal tersebut pada saat tertentu, titik tetap pada waktunya. Hal
tersebut arti tidak berusaha untuk membuat sebuah kesimpulan mengenai suatu
perkembangan dari peristiwa yang berkontribusi di kondisi saat ini, namun hanya
menganalisis pada suatu kondisi seperti itu. Istilah dari memanjang dalam waktu
itu melingkupi juga gejala sejarah yang terdapat didalam waktu yang panjang itu.

Contoh Sinkronik
Dibawah ini merupakan salah satu contoh sinkronik di dalam mempelajari sejarah,
seperti dibawah ini:

Pembaca Teks Proklamasi


Tanggal 17 agustus tahun 1945 teks proklamasi itu di bacakan,
sehinga menjadi kejadian atau peristiwa yang sangat penting serta
juga bersejarah bagi seluruh bangsa Indonesia. Peristiwa atau
kejadian tersebut terjadi di Jl. Pegangsaan timur Nomor. 56, yang
saat ini hal tersebut bernama jalan Proklamasi. Disaaat
pembacaan teks proklamasi itu dihadiri oleh sekitar 500 orang
dari segala macam kalangan dengan membawa apapun yang bisa
atua dapat di jadikan senjata, disebabkan karena walaupun Jepang
itu telah kalah dari sekutu, namun tentara jepang tersebut masih
berada di Jakarta, dan juga suasana di Jakarta itu masih dalam
keadaan kondusif. Pada awalnya teks proklamasi tersebut akan di
bacakan dilapangan Ikeda, namun kemudian dipindahkan ke
tempat tinggal Ir. Soekarno, Disebabkan karna dikhawatirkan
akan terjadi bentrokan serta juga akan menimbulkan pertumpahan
darah. Sehingga kurang lebih 100 orang anggota barisan pelopor
itu berjalan dari lapangan Ikeda ke tempat tinggal Ir. Soekarno,
mereka terlambat untuk tiba serta menuntut ingin dibacakan ulang
teks proklamasi, namun hal itu di tolak serta di berikan amanat
oleh Moh. Hatta.

Pengertian Diakronik
Istilah dari kata diakronik ini sendiri sebenarnya adalah dari istilah bahasa
Yunani, istilah itu ialah Dia serta Chronoss. Dimana makna Dia sendiri
mempunyai arti ialah sebagai melampaui, melalui, atau juga melintas. Sedangkan
untuk kata Chronoss mempunyai arti sebagai waktu. Jadi bisa atau dapat diartikan

4
5

apabila diakronik ini merupakan suatu hal yang melalui, melampaui, dan juga
melintas batasan waktu tertentu.

Diakronik ini merupakan suatu cara untuk berpikir dengan secara runtut /
kronologis di dalam menganalisa / meneliti sesuatu hal tertentu. Maksud dari
kronologis ini ialah suatu catatan mengenai peristiwa / kejadian itu dengan secara
runtut dengan berdasarkan dengan waktu kejadian peristiwa yang di catat
tersebut. Dari hal ini bisa atau dapat kita ambil kesimpulan bahwa sejarah
tersebut mengajarkan kepada kita untuk melakukan pemikiran yang kronologis
dan juga beraturan.

Ciri-Ciri Diakronik
Diakronik ini mempunyai beberapa ciri-ciri diantaranya sebagai berikut :
• Memanjang, berdimensi waktu
• Terus bergerak, hubungan kuasalitas
• Siifatnya itu naratif, berproses serta bertransformasi
• Sifatnya itu dinamis
• Lebih menekankan pada proses durasi
• Digunakan di dalam ilmu sejarah

Konsep Diakronik Dalam Sejarah


Berpikir diakronik ini merupakan cara berpikir kronologis (urutan) di
dalam menganalisis sesuatu. Kronologis ini adalah sebuah catatan kejadian-
kejadian yang diurutkan itu dengan sesuai dengan waktu kejadiannya. Kronologi
di dalam peristiwa atau kejadian sejarah dapat membantu didalam merekonstruksi
kembali suatu peristiwa atau kejadian itu dengan berdasarkan urutan waktu secara
tepat, selain itu juga dapat membantu untuk dapat membandingkan kejadian
sejarah itu di dalam waktu yang sama pada tempat berbeda yang terkait mengenai
peristiwanya.

Sejarah ini adalah ilmu diakronis, yang artinya ialah lebih mementingkan
proses, sejarah tersebut akan membicarakan suatu kejadian atau peristiwa tertentu
yang terjadi di suatu tempat tertentu itu sesuai dengan urutan waktu kejadiannya.
Melalui pendekatan diakronis tersebut, sejarah berupaya untuk menganalisis
evolusi/perubahan sesuatu hal itu dari waktu ke waktu, yang memungkinkan
untuk seseorang dapat menilai bahwa perubahan tersebut terjadi sepanjang masa.
Sejarawan ini akan menggunakan sebuah pendekatan ini untuk dapat atau
bisamenganalisis mengenai dampak dari perubahan variabel pada sesuatu
kejadian, sehingga akan memungkinkan sejarawan untuk dapat mendalilkan
mengapa keadaan tertentu itu lahir dari keadaan sebelumnya atau juga mengapa
keadaan tertentu itu berkembang atau juga berkelanjutan.

Contoh Diakronik
Dibawah ini merupakan beberapa contoh dari sejarah yang digambarkan atau
diceritakan dengan secara diakronik sehingga hal terebut runtut dan juga

5
6

kronologis sesuai dengan urutan dari kejadian atau peristiwa yang terjadi.
Beberapa dari contoh diakronik di dalam sejarah, diantaranya :

Pertempuran Surabaya (27 Oktober 1945 – 20 November 1945)

• Pada Tanggal 25 Oktober di tahun 1945, Mendarat di surabaya yakni


tentara dari Inggris yang bersama dengan NICA (Nederlandsch Indie
Civiele Administratie).
• Pada Tanggal 27 Oktober di tahun 1945, Terjadinya sebuah pertempuran
pertama antara Indonesia dengan Inggris yang disebabkan karna
perobekan warna biru di bendera Belanda.
• Pada Tanggal 29 Oktober di tahun 1945, Ditanda tanganinya tentang
gencatan senjata yang dilakukan oleh Indonesia dengan tentara Inggris
• Pada Tanggal 30 Oktoberdi tahun 1945, tepatnya pada pukul 8.30 malam,
jenderal Mallaby merupakan seorang pimpinan tentara Inggris yang berada
di Jawa Timur terbunuh, hal itu menjadikan kejadian puncak bentrok
antara Inggris serta Indonesia.
• Pada Tanggal 10 November di tahun 1945, Jenderal Eric Carden Robert
M. Kemudian Mengeluarkan sebuah ultimatum yang berisi tentang
perintah kepada pihak Indonesia untuk dapat menyerahkan seluruh
persenjataan yang dimiliki serta juga menghentikan perlawanannya dengan
Inggris.
• Pada Tanggal 10 November di tahun 1945, di pagi hari tentara dari pihak
Inggris kemudian melakukan serangan besar besaran itu kepada pihak
Indonesia.

Perbedaan Sinkronik dan Diakronik


Jadi berdasarkan penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa Perbedaan yang
mendasar antar diakronik serta sinkronik ini adalah apabila diakronik
menggunakan penelusuran masa lalu serta juga mementingkan proses saat
terjadinya sebuah kejadian atau peristiwa, sedangkan apabila untuk sinkronik itu
lebih kepada untuk memperluas ruang yang terjadi pada sebuah peristiwa atau
kejadian serta untuk mementingkan struktur yang terdapat di dalam suatu kejadian
atau juga peristiwa.

SOAL ULANGAN HARIAN

1. Jelaskan cara berpikir diakronik!


2. Jelaskan cara berpikir sinkronik!
3. Bandingkan cara berpikir sinkronik dan diakronik!
4. Identifikasi cara berpikir sinkronik!
5. Identifikasi cara berpikir Diakronik!

6
7

TUGAS
1. Tulislah peristiwa hidupmu saat mengikuti PPDB dengan cara berpikir
sinkronik!
2. Tulislah peristiwa hidupmu saat mengikuti PPDB dengan cara berpikir
diakronik!

PILIHLAH JAWABAN PALING BENAR


1. Pengelompokkan peristiwa-peristiwa sejarah berdasarkan ciri-ciri tertentu
untuk menghindari anakronisme sejarah disebut....
A. Periodisasi
B. Kronologi
C. Sinkronik
D. Empiris
E. Kronik

2. Perhatikan data-data berikut


1) Masa Pergerakan Nasional
2) Abad Pertengahan
3) Masa Pendudukan Jepang
4) Renaisans
5) Masa reformasi
Periodisasi sejarah Eroopa ditunjukkan nomor....
A. 1) dan 3) B. 1) dan 4) C. 2) dan 4)
D. 3) dan 5) E. 4) dan 5)

3. Jika mempelajari peristiwa sejarah secara menyeluruh, meliputi waktu


yang panjang, tetapi terbatas dalam ruang, Anda menggunakan konsep
berpikir...
A. Kronik B. Sinkronik C. Diakronik
D. Kronologi E. Anakronisme

4. Konsep berpikir sinkronik dalam mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah


akan membutuhkan...
A. Biaya penelitian yang besar
B. Perbandingan dengan ilmu sosial
C. Teori dan konsep ilmu-ilmu sosial
D. Waktu yang lama untuk membuat analisisnya
E. Sumber asli hasil wawancara dengan pelaku sejarah

5. Perbedaan ilmu sejarah dengan ilmu sosial adalah ilmu sejarah...


A. Unsur subjektifitasnya tinggi, sedangkan ilmu sosial sangat objektif
karena
mengkaji peristiwa kotemporer
B. Ditulis dengan gaya bahasa yang cenderung kaku, sedangkan ilmu
sosial lebih mudah dimengerti.

7
8

C. Memiliki generalisasi berdasarkan fakta, sedangkan ilmu sosial


generalisasinya berupa asumsi
D. Memanjang dalam waktu, sedangkan ilmu sosial melebar dalam ruang
E. Disusun secara tematis, sedangkan ilmu sosial secara kronologis

6. Bacalah informasi berikut dengan seksama.


Teori dan konsep ilmu sosial dapat dijadikan sebagai pisau analisis
sejarawan dalam menganalisis peristiwa sejarah. Hal tersebut dapat
membuat sejarawan menganalisis peristiwa sejarah secara mendalam.
Hal tersebut merupakan konsep sejarah, yaitu....
A. Kronik
B. Sinkronik
C. Diakronik
D. Monokronik
E. Anakronisme

7. Perbedaan utama antara kronologi dan kronik adalah...


A. Kronologi menunjukkan urutan waktu, sedangkan kronik menunjukkan
catatan peritiwa
B. Kronologi hanya melihat peristiwa politik saja, sedangkan kronik
melihat peristiwa sosial-ekonomi
C. Kronologi menunjukkan urutan peristiwa yang saling berhubungan,
sedangkan kronik hanya sekedar menunjukkan catatan peristiwa-
peristiwa tanpa jelas hubungannya
D. Kronologi adalah pembagian zaman, pengelompokkan peristiwa
sejarah berdasarkan ciri khasnya, sedangkan kronik adalah urutan
peristiwa sejarah sesuai waktu terjadinya
E. Kronologi bertujuan membagi peristiwa sejarah dalam beberapa
bidang kajian, sedangkan kronik adalah urutan dinasi-dinasti
pemerintahan di Tiongkok

8. Tujuan berpikir sinkronik dalam mempelajari sejarah adalah...


A. Melihat perubahan dan perkembangan suatu peristiwa sejarah secara
structural
B. Mempermudah mengkaji peristiwa sejarah karena telah sesuai urutan
waktu
C. Tidak terjadi tumpang tindih atau bertumpukan antarperistiwa sejarah
D. Mempemudah penerapan konsep periodisasi dan kronolosi
E. Mempelajari peristiwa sejarah sesuai waktu terjadinya

9. Kronologi sangat penting dalam merekonstruksi peristiwa masa lalu dan


menghindari terjadinya anakronisme. Definisi anakronisme dalam sejarah
adalah....
A. Kerancuan dalam urutan peristiwa sejarah
B. Pembabakan peristiwa sejarah tanpa dasar yang jelas
C. Terjadinya missing link dalam urutan peristiwa sejarah

8
9

D. Terdapatnya dua peristiwa sejarah dalam versi yang berbeda


E. Hilanngnya satu atau dua peristiwa sejarah dalam suatu kronologi

10. Perhatian data berikut ini.


(1) Zaman orde baru
(2) Zaman hindu-buddha
(3) Zaman kemerdekaan
(4) Zaman kolonial Belanda
(5) Zaman pendudukan jepang
(6) Zaman reformasi
(7) Zaman prasejarah
(8) Zaman orde lama
(9) Zaman Islam
Sebagai bangsa yang besar, bangsa Indonesia mempunyai perjalanan
sejarah yang panjang. Urutan kronologi sejarah Indonesia yang benar
adalah ....
a.(7),(2),(9),(4),(5),(3),(8),(6) dan (1)
b.(7),(9),(2),(4),(5),(3),(8),(1) dan (6)
c.(7),(2),(9),(4),(5),(3),(8),(1) dan (6)
d.(7),(2),(9),(5),(4),(3),(8),(6) dan (1)
e.(7),(9),(2),(4),(5),(8),(3),(1) dan (6)

9
10

Pertemuan 2
KONSEPPERUBAHANDANKEBERLANJUTAN

Dalam catatan – catatan peristiwa masa lalu manusia terdapat konsep perubahan
dan keberlanjutan.
A. Perubahan dalam sejarah
Kehidupan manusia dan masyarakat cenderung bergerak dan terus
berkembang. “Panta rei” begitu kata Heraclitus, yang artinya, tidak ada yang
tidak berubah, semua mengalir, masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah.
Selain Heraclitus, Wertheim pernah menuliskan “History is a continuity and
change” (Sejarah adalah peristiwa yang berkesinambungan dan
berubah). Itulah maksud dari keterkaitan manusia dalam konsep perubahan,
Perubahan ini dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak
seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat dan membuat perbedaan.
Perubahan dapat terjadi secara cepat maupun lambat. Sebagai contoh peristiwa
pemboman kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945.
Peristiwa tersebut berimbas pada menyerahnya Jepang kepada sekutu. Yang
dimaksud konsep perubahan dalam contoh diatas adalah ketika Jepang di bom
oleh Sekutu dalam waktu singkat Jepang mengaku kalah dan menyerah kepada
sekutu. Perubahan tersebut tergolong singkat. Sedangkan contoh lain adalah
penerapan politik etis di Hindia Belanda yang mendorong adanya kebangkitan
nasional pada awal abad XX.
Perubahan adalah
• sebagai gejala yang biasa terjadi dalam setiap masyarakat manusia. Cepat
atau lambat, manusia atau masyarakat akan mengalami perubahan.
• Berdasarkan keadaaannya, perubahan dibagi menjadi 2 yaitu...Perubahan
yang disengaja dan Perubahan yang tidak disengaja
• Sedangkan adanya konsep waktu menunjukkan kapan terjadinya peristiwa
sejarah tersebut. Jika peristiwa manusia itu tidak mungkin terjadi tanpa
melewati ruang, begitu pula dengan waktu. Konsep penting dalam
sejarah itu adalah waktu, hal ini dikarenakan kehidupan manusia tidak
akan bisa dilepaskan dari yang namanya waktu.
• Perubahan menurut konsep waktu dalam sejarah adalah.Ketika masyarakat
membentuk praktik yang baru dan berbeda sama sekali dengan praktik
sebelumnya
• Perubahan menurut konsep waktu dalam sejarah berdasarkan skala
pengaruhnya ada 2, yaitu... Pengaruhnya besar dan Pengaruhnya kecil
• Perubahan dalam masyarakat akan terus berlangsung seiring dengan
perjalanan waktu.
• Konsep waktu dalam sejarah mencakup 4 hal, yaitu Perkembangan,
Kesinambungan, Pengulangan, dan Perubahan
• Perkembangan menurut konsep waktu dalam sejarah adalah. Suatu keadaan
masyarakat dalam suatu periode tertentu dalam sejarah yang berkembang

10
11

dari dan disebabkan oleh kondisi yang terjati sebelumnya, tidak muncul
begitu saja atau berdiri sendiri
• Perubahan menurut konsep waktu dalam sejarah berdasarkan skala
pengaruhnya ada 2, yaitu Pengaruhnya besar dan Pengaruhnya kecil
B. Berkelanjutan dalam sejarah
Selain keterkaitan manusia dalam konsep perubahan, manusia pun hidup berkaitan
dengan konsep keberlanjutan. Apa yang dimaksud dengan keberlanjutan?
Kehidupan manusia hari ini tidak terlepas dari kehidupan manusia pada masa
lampau, begitu juga dengan masa yang akan datang, oleh karena itu dapat disebut
mata rantai kehidupan manusia. Sebuah peristiwa selalu berkaitan dengan
peristiwa lainnya, tidak terpisahkan.
Dalam mempelajari sejarah, rangkaian peristiwa yang ada merupakan peristiwa
yang berkelanjutan. Kehidupan manusia saat ini merupakan mata rantai dari
kehidupan masa lampau, sekarang dan masa mendatang. Setiap peristiwa tidak
berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari peristiwa lain.
Roeslan Abdul Gani menyatakan ilmu sejarah dapat diibaratkan sebagai
penglihatan terhadap tiga dimensi, yaitu penglihatan ke masa silam, masa
sekarang, dan masa depan. Hal ini sejalan dengan Arnold J. Toynbee yang
mengatakan bahwa mempelajari sejarah adalah mempelajari masa lampau, untuk
membangun masa depan (to study history is to study the past to build the future).
• Perkembangan menurut konsep waktu dalam sejarah adalah. Suatu
keadaan masyarakat dalam suatu periode tertentu dalam sejarah yang
berkembang dari dan disebabkan oleh kondisi yang terjati sebelumnya,
tidak muncul begitu saja atau berdiri sendiri
• Kesinambungan menurut konsep waktu dalam sejarah adalah.Suatu
kondisi terkadang tidak melahirkan kondisi baru, tetapi tetap diwariskan
atau diteruskan karena dianggap baik oleh suatu masyarakat
• Konsep pengulangan dalam ilmu sejarah adalah apabila peristiwa yang
pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi pada masa
berikutnya. Dalam hal pengulangan, sejarah mengkaji peristiwa-
peristiwa masa lampau yang terjadi pada masa sekarang.
• Pengulangan menurut konsep waktu dalam sejarah adalah. Fenomena yang
pernah terjadi sebelumnya terulang kembali pada masa sesudahnya atau
masa sekarang. Peristiwanya tidak berulang tetapi fenomenanya yang
berulang
• Contoh pengulangan adalah Menjelang presiden Soekarno jatuh dari
kekuasaannya pada tahun 1960-an banyak terjadi aksi dan demonstrasi,
khususnya yang dilakukan oleh para mahasiswa. Demikian halnya
menjelang presiden Soeharto jatuh pada 1998, juga banyak terjadi aksi dan
demonstrasi. Peristiwa ini adalah contoh konsep sejarah….
• Periodisasi adalah cara untuk menandai perubahan dan keberlanjutan
dalam sejarah. Periode sejarah ditentukan oleh perubahan penting.
Adapaun keberlanjutan menghubungkan periode – periode dalam sejarah.

11
12

Sebagai contoh, masa kerajaan Hindu Buddha hingga masa kerajaan Islam.
Selama sejarah panjang masa Hindu Buddha disebut sebagai konsep
keberlanjutan sedangkan ketika Islam masuk dan meruntuhkan pengaruh
Hindu Buddha di Indonesia hal tersebut digambarkan sebagai konsep
perubahan.
• Periodisasi adalah. Cara untuk menandai perubahan dan keberlanjutan
dalam sejarah

PERTANYAAN
1. Jelaskan konsep perubahan!
2. Jelaskan sebab adanya perubahan
3. Jelaskan konsep keberlanjutan!
4. Jelaskan sebab terjadinya keberlanjutan
5. Amati jaman praaksara dan sejarah
6. Identifikasi konsep perubahannya.
7. Identifikasi konsep keberlanjutannya
8. Amati pembabakan jaman secara geologi
a. Identifikasi konsep perubahannya.
b. Identifikasi konsep keberlanjutannya
9. Amati proses terbentuknya paparan sunda dan sahul
a. Identifikasi konsep perubahannya.
b. Identifikasi konsep keberlanjutannya

TUGAS
1. Tulislah peristiwa hidupmu saat mengikuti PPDB identifikasi konsep
perubahan dan kelanjutannya!
2. Identifikasi penyebab perubahan!
3. Identifikasi penyebab keberlanjutannya.

C. PILIHLAH JAWABAN PALING BENAR!


1. Konsep waktu dalam sejarah mencakup 4 hal, yaitu...
A. Perkembangan, Kesinambungan, Pengulangan, dan Perubahan
B. Lampau, Terbatas, Kisaran Tahun, dan Peradaban
C. Masa Lalu, Perkembangan, Masa Kini, dan Masa Depan
D. Primitif, Nomaden, Semi Nomaden, dan Tinggal Menetap
E. Damai, Perang, Bencana Alam, dan Kehancuran

2. Berdasarkan keadaaannya, perubahan dibagi menjadi 2 yaitu...


A. Perubahan yang disengaja dan Perubahan yang tidak disengaja
B. Perubahan Masa lalu dan Perubahan Masa Kini
C. Perubahan Peradaban dan Perubahan Masyarakat
D. Perubahan Geografis dan Perubahan Sosial
E. Perubahan Politik dan Perubahan Perang

3. Perkembangan menurut konsep waktu dalam sejarah adalah....

12
13

A. Mewujudkan ramalan masa depan


B. Menuju tingkatan lebih efesien
C. Membuat perubahan
D. Menuju ke sesuatu yang lebih baik
E. Suatu keadaan masyarakat dalam suatu periode tertentu dalam sejarah
yang berkembang dari dan disebabkan oleh kondisi yang terjati
sebelumnya, tidak muncul begitu saja atau berdiri sendiri

4. Kesinambungan menurut konsep waktu dalam sejarah adalah....


A. Gejala yang timbul tidak sesuai harapan
B. Ketidakteraturan suatu tatanan sosial
C. Naik turunnya kondisi masyarakat
D. Naik turunnya kondisi politik
E. Suatu kondisi terkadang tidak melahirkan kondisi baru, tetapi tetap
diwariskan atau diteruskan karena dianggap baik oleh suatu masyarakat

5. Pengulangan menurut konsep waktu dalam sejarah adalah...


A. Membuat ulang suatu peristiwa
B. Mencoba melakukan hal yang sama
C. Suatu kejadian yang dilakukan untuk membuat suatu peristiwa yang
sama
D. Kejadian yang persis sama terjadi 2 kali di waktu berbeda
E. Fenomena yang pernah terjadi sebelumnya terulang kembali pada masa
sesudahnya atau masa sekarang. Peristiwanya tidak berulang tetapi
fenomenanya yang berulang

6. Perubahan menurut konsep waktu dalam sejarah adalah...


A. Menuju kemajuan dan meninggalkan masa lalu
B. Menghilangkan suatu kebiasaan sifat yang lama
C. Menuju peradaban yang lebih maju
D. Reformasi
E. Ketika masyarakat membentuk praktik yang baru dan berbeda sama
sekali dengan praktik sebelumnya

7. Perubahan menurut konsep waktu dalam sejarah berdasarkan skala


pengaruhnya ada 2, yaitu...
A. Pengaruhnya besar dan Pengaruhnya kecil
B. Dampak langsung dan Dampak tidak langsung
C. Berakibat keseluruhan dan Berakibat sebagian
D. Berakibat fatal dan berakibat tidak fatal
E. Cepat dan Lambat

8. Periodisasi adalah...
A. Cara untuk menandai perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah
B. Cara untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya
C. Dari masa ke masa

13
14

D. Waktu yang terus bergerak


E. Serangkaian peristiwa atau kejadian yang terjadi

9. Periodisasi adalah...
A. Cara untuk menandai perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah
B. Cara untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya
C. Dari masa ke masa
D. Waktu yang terus bergerak
E. Serangkaian peristiwa atau kejadian yang terjadi

10. Menjelang presiden Soekarno jatuh dari kekuasaannya pada tahun 1960-an
banyak terjadi aksi dan demonstrasi, khususnya yang dilakukan oleh para
mahasiswa. Demikian halnya menjelang presiden Soeharto jatuh pada
1998, juga banyak terjadi aksi dan demonstrasi. Peristiwa ini adalah
contoh konsep sejarah….
A. Kesinambungan
B. Perubahan
C. Keberlanjutan
D. Pengulangan
E. Perkembangan

14
15

Pertemuan 3
INDONESIA ZAMAN PRAAKSARA
Pengertian Masa pra Aksara
Zaman Pra Aksara atau sering disebut juga dengan zaman nirleka, adalah zaman
atau masa dimana manusia belum mengenal tulisan. Istilah pra aksara ini
digunakan untuk menggantikan istilah masa prasejarah.

Zaman prasejarah merupakan pembabakan peradaban manusia dalam periode


sejarah, yang mana pada saat itu belum dikenalnya tulisan atau bisa juga disebut
dengan zaman praaksara, sehingga kehidupan manusianya sangatlah
sederhana. Nah RG Squad, kali ini kita akan bahas pembabakan zaman prasejarah
atau praaksara berdasarkan Geologi.

Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, berdasarkan


komposisinya, struktur, sejarah, sifat-sifatnya, dan juga proses pembentukannya,
dan orang yang memelajari dan mendalami ilmu geologi disebut geolog.
Berdasarkan geologi, zaman praaksara dibagi menjadi 4, ada zaman tertua
(Arkaekum), zaman primer atau zaman hidup tua (Paleozoikum), zaman
sekunder atau zaman hidup pertengahan (Mesozoikum), serta zaman hidup
baru (Neozoikum).

a. Arkaekum

Zaman ini merupakan zaman tertua, kira-kira berlangsung selama 2.500 juta
tahun. Pada saat itu, kulit bumi masih panas lho. Alhasil, pada zaman ini belum
ada kehidupan. Lantas kapan kehidupan itu muncul?

b. Paleozoikum

Nah, di zaman ini kehidupan mulai muncul. Zaman primer atau zaman hidup tua
ini berlangsung sekitar 340 juta tahun. Pada saat itu, makhluk hidup yang muncul
seperti mikroorganisme, ikan, amfibi, reptil, dan juga binatang-binatang lain yang
tidak bertulang punggung.

c. Mesozoikum

Zaman ini bisa juga disebut zaman sekunder atau pertengahan, kira-kira
berlangsung selama 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan ini, jenis reptil
mencapai tingkat yang terbesar, sehingga pada zaman ini sering disebut juga
dengan zaman reptil. Setelah berakhirnya zaman ini, maka muncul kehidupan
yang lain, yaitu jenis burung dan binatang menyusui. Namun, tingkat populasinya
masih sangat rendah.

Sayangnya, pada zaman ini jenis-jenis reptilnya mulai mengalami kepunahan.

15
16

d. Neozoikum

Nah, zaman yang ke 4 ini sering disebut juga zaman hidup baru. Zaman ini dapat
dibedakan menjadi dua zaman, yaitu:

1) Tersier atau zaman ketiga

Zaman tersier berlangsung kira-kira selama 60 juta tahun. Zaman ini ditandai
dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti kera.

2) Kuartier atau zaman keempat

Zaman kuartier ditandai dengan adanya kehidupan manusia, sehingga zaman ini
menjadi zaman terpenting, kemudian dibagi lagi menjadi dua zaman, yaitu zaman
Pleistocen dan Holocen.

a) Zaman Pleistocen atau Dilluvium berlangsung kira-kira selama 600.000


tahun. Pada zaman ini ditandai dengan adanya manusia purba.

b) Zaman Holocen atau Alluvium berlangsung kira-kira selama 20.000 tahun


yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini. Zaman ini ditandai dengan
munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia
yang hidup pada zaman modern sekarang.

SOAL URAIAN
1. Bedakan Pra aksara, Prasejarah dan Nirleka
2. Mengapa istilah pra-aksara lebih tepat dibandingkan dengan istilah
prasejarah untuk menggambarkan kehidupan manusia sebelum mengenal
tulisan?
3. Jelaskan jejak berlakunya istilah “Pra aksara, Prasejarah dan Nirleka”
4. Buat 3 perbandingan bangsa yang memasuki jaman sejarah secara berbeda
5. Jelaskan pengaruh India dalam mengakhiri masa prasejarah Indonesia!
6. Bandingkan perlunya ilmu archeologi, geologi, dan biologi untuk
mempelajari masa prasejarah

TUGAS
1. Identifikasi kehidupan praaksara yang berlangsung sampai hari ini
2. Jelaskan manfaat belajar masa praksara

C. PILIHLAH JAWABAN PALING BENAR!


1. Binatang dan tumbuhan di Indonesia wilayah kawasan Barat mempunyai
kemiripan dengan benua Asia, hal ini dikarenakan ......
a. Mempunyai iklim yang sama
b. Asal semua binatang dan tumbuhan dari kepulauan nusantara
c. Wilayah daratan nusantara pernah menjadi satu dengan wilayah Asia
d. Berkembang biak pada saat yang sama.

16
17

e. Keduanya merupakan kawasan satu rumpun

2. Menurut para ahli, Proses perkembangan bumi terjadi dalam empat tahapan
masa, yaitu masa Arkaekum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum.
Masa Paleozoikum disebut juga zaman primer karena pada zaman ini ....
a. Hewan bersel satu muncul pertama kali
b. es mencair dalam volume besar
c. Bumi dalam proses menuju kestabilan
d. bumi muncul pertama kali
e. makhluk hidup muncul pertama kali

3. Kulit bumi masih panas dan merupakan bola gas panas yang berputar pada
poronya, sehingga tidak ada kehidupan pada zaman..
a. Arkaikum
b. Palezoikum
c. Mesolitikum
d. Mesozoikum
e. Neozoikum

4. Terjadinya kepunahan masal dinosaurus sekitar 65 juta tahun yang lalu


diperkirakan karena ....
a. Gempa bumi besar
b. Letusan gunung api di habitat dinosaurus
c. bumi tertutup debu akibat tumbukan meteroit
d. tenggelamnya habitat dinosarus akibat kenaikan permukaan laut
e. suhu bumi sangat dingin akibat terjadinya zaman es

5. Perhatikan data dibawah ini.


(1) Trilobite
(2) Hewan Amfibi
(3) Dinosaurus
(4) Gajah Purba
(5) Mamalia
Dari data di atas, hewan yang muncul pada masa mesozoikum ditunjukkan
nomor ....
a. (1),(2), dan (3) b. (2),(3), dan (4)c. (1),(2), dan (4)
d. (3),(4), dan (5) e. (1),(3), dan (5)

6. Ciri-ciri pada zaman hidup pertama ditahap kehidupan devon adalah ....
a. ada kehidupan amat primitif seperti kerang dan ubur-ubur
b. mulai ada kehidupan hewan bertulang belakang, misalnya ikan
c. mulai ada kehidupan binatang jenis amfibi tertua
d. mulai ada bintang merayap jenis reptil
e. mulai ada hewan darat, ikan air tawar, dan amfibi

17
18

7. Pada zaman pertengahan (Mesozoikum) sering pula disebut sebagai


zaman....
a. Amfibi b. Burung c. Reptil d. Jura e. ikan

8. Zaman tersier ditandai dengan berkembangnya jenis ....


a. Reptil dan sebangsa katak
b. ikan dan amfibi
c. binatang menyusui
d. binatang yang tidak bertulang belakang
e. burung pertama dan tumbuhan berbunga

9. Zaman kuarter dibagi lagi menjadi dua zaman, yaitu zaman .....
a. batu dan logam
b. ikan dan amfibi
c. Plestosen dan Dilluvium
d. Plestosen dan Holosen
e. Pluvial dan interpluvial

10. Manusia purba pertama kali muncul di muka bumi diperkirakan pada zaman
....
a. Paleozoikum
b. Mesozoikum
c. Archaeikum
d. Kuarter
e. Tersier

11. Reptil-reptil raksasa seperti dinosaurus, tyranosaurus, dan brontosaurus


muncul pada zaman ....
a. Paleozoikum
b. Mesozoikum
c. Neozoikum
d. Archaeikum
e. Kainozoikum

18
19

Pertemuan 4.
SEJARAH TERBENTUKNYA KEPULAUAN INDONESIA

Sejarah Terbentuknya Kepulauan Indonesia, Proses, Faktor, Teori &


Geografis : adalah proses terbentuknya daratan yang terjadi di Asia adalah akibat
proses pergerakan anak benua India ke utara yang bertabrakan dengan lempeng
bumi.
Pulau-pulau cikal bakal dari kepulauan Indonesia mulai terbentuk sekitar 50 juta
tahun lalu (Mya).Pada Periode Quaternary (sekitar 2 juta tahun yang lalu-
sekarang) itulah proses utama pembentukan kepulauan Indonesia sekitar 1 juta
tahun yang lalu, pada saat Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Borneo
masih menyatu dengan Semanjung Asia, disebut dengan “Paparan Sunda”.

Indonesia dengan luas wilayah 1.990.250 Km2 yang secara geografis terletak
diantara dua benua (Benua Asia dan Benua Australia) dan dua Samudra (samudra
Hindia dan samudra Pasifik).Indonesia juga merupakan Negara kepulauan yang
memiliki 13.478 buah pulau, jumlah tersebut adalah jumlah yang didaftarkan ke
PBB, yang diidentifikasi berdasarkan metode dan definisi konvensi PBB.

Secara zoogeografi, Indonesia dipisahkan oleh garis Wallace, garis ini


memisahkan bagian barat (Oriental region; Indo-malayan sub region) dan bagian
timur (Australian region; Austro-malayan subregion).

Garis ini terletak antara pulau Bali dan pulau Lombok di selatan dan antara pulau
Borneo dan pulau Sulawesi di Utara. Bagian barat termasuk di; pulau Sumatra,
pulau Jawa dan pulau Borneo (wilayah Indonesia disebut Kalimantan) serta pulau-
pulau kecil di sekitarnya,

sedangkan pada bagian timur terdapat; pulau Sulawesi, Irian Jaya, pulau
Sumbawa, pulau Flores, pulau Sumba dan pulau-pulau kecil yang terdapat di
sekitarnya. Hal ini dikarenakan fauna yang terdapat di Indonesia merupakan fauna
yang sama tipenya dengan fauna yang berasal dari benua Asia dan benua
Australia.
Sedangkan secara fitogeografi, Indonesia termasuk ke dalam Paleotropical
kingdom; Indo-malaysian subkingdom; Malaysian region (Lincoln et al,
1998).Perbedaan penyebaran fauna dan flora secara geografis ini sangat
dipengaruhi oleh kemampuan masing-masing dalam melakukan pemencaran dan
barriernya.
Hewan senantiasa memiliki suatu luas jelajah tertentu dan terutama hewan
terrestrial, yang dibatasi oleh barrier-barrier geografis. Sedangkan tumbuhan
memiliki distribusi yang luas dengan cara pemencaran yang beragam.

19
20

Paparan sunda ini terpisah oleh naiknya permukaan air laut, mulai dari 20,000
tahun yang lalu sampai sekarang, dengan permukaan air laut yang naik/turun
karena dipengaruhi oleh suhu Bumi dan Glacier,

beberapa kali pulalah Paparan sunda ini terpisah menjadi beberapa pulau,
kemudian menyatu kembali, dan terpisah kembali secara berulang-ulang, sampai
kita lihat pada saat sekarang ini. Dengan demikian asal usul dari pulau-pulau yang
terdapat di Indonesia berbeda-beda.

Pulau Papua yang berasal dari craton Australia dahulunya, dan telah terbentuk
beberapa juta tahun lalu, sebelum terbentuknya pulau lain di Indonesia.

Pulau Sumatra, Jawa dan Borneo yang merupakan bagian dari craton China Utara,
yang kemudian akibat pergerakan kulit bumi membentuk daratan Asia, dan pada
Periode Tertiary, pulau Sumatra, Jawa dan Borneo terpisah. Berdasarkan
rekonstruksi ini, kita bisa melihat dari mana asal Fauna dan Flora yang terdapat di
Indonesia.

sehingga Fauna yang terdapat pad pulau Sumatra, Jawa dan Borneo memiliki
karakter yang sama dengan yang terdapat di benua Asia, begitu juga denga pulau
Papua yang berasal dari craton Australia. Sedangkan pulau unik Sulawesi yang
terbentuk dari gabungan beberapa daratan Asia, Australia dan beberapa pulau dari
Samudara Pasifik, menyebabkan pulau ini memiliki fauna yang unik dan khas.

Menurut para ahli bumi, posisi pulau-pulau di Kepulauan Indonesia terletak di


atas tungku api yang bersumber dari magma dalam perut bumi. Inti perut bumi
tersebut berupa lava cair bersuhu sangat tinggi.

Sebagian wilayah di Kepulauan Indonesia merupakan titik temu di antara tiga


lempeng, yaitu lempeng Indo-Australia di selatan, Lempeng Eurasia di utara dan
Lempeng Pasifik di timur. Pergerakan lempeng-lempeng tersebut dapat berupa
subduksi (pergerakan lempeng ke atas), obduksi (pergerakan lempeng ke bawah)
dan kolisi (tumbukan lempeng).

Pergerakan lain dapat berupa pemisahan atau divergensi (tabrakan) lempeng-


lempeng. Pergerakan mendatar berupa pergeseran lempeng-lempeng tersebut
masih terus berlangsung hingga sekarang.

Perbenturan lempeng-lempeng tersebut menimbulkan dampak yang berbeda-beda.


Namun semuanya telah menyebabkan wilayah Kepulauan Indonesia secara
tektonis merupakan wilayah yang sangat aktif dan labil hingga rawan gempa
sepanjang waktu.

Pada masa Paleozoikum (masa kehidupan tertua) keadaan geografis Kepulauan


Indonesia belum terbentuk seperti sekarang ini. Di kala itu wilayah ini masih
merupakan bagian dari samudera yang sangat luas, meliputi hampir seluruh bumi.
Pada fase berikutnya, yaitu pada akhir masa Mesozoikum, sekitar 65 juta tahun

20
21

lalu, kegiatan tektonis itu menjadi sangat aktif menggerakkan lempenglempeng


Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik.

Kegiatan ini dikenal sebagai fase tektonis (orogenesa laramy), sehingga


menyebabkan daratan terpecah-pecah. Benua Eurasia menjadi pulau-pulau yang
terpisah satu dengan lainnya. Sebagian di antaranya bergerak ke selatan
membentuk pulau-pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi serta pulau-pulau
di Nusa Tenggara Barat dan Kepulauan Banda.

Kegiatan tektonis dan vulkanis terus aktif hingga awal masa Pleistosen, yang
dikenal sebagai kegiatan tektonis Plio-Pleistosen. Kegiatan tektonis ini
berlangsung di seluruh Kepulauan Indonesia.

Gunung api aktif dan rangkaian perbukitan struktural tersebar di sepanjang bagian
barat Pulau Sumatra, berlanjut ke sepanjang Pulau Jawa ke arah timur hingga
Kepulauan Nusa Tenggara serta Kepulauan Banda. Kemudian terus membentang
sepanjang Sulawesi Selatan dan Utara.

Pembentukan daratan yang semakin luas itu merupakan proses terbentuknya


Kepulauan Indonesia pada kedudukan pulau-pulau seperti sekarang ini. Hal itu
telah berlangsung sejak kala Pliosen hingga awal Pleistosen (1,8 juta tahun lalu).

Jadi pulau-pulau di kawasan Kepulauan Indonesia ini masih terus bergerak secara
dinamis, sehingga tidak heran jika masih sering terjadi gempa, baik vulkanis
maupun tektonis.

SOAL URAIAN
1. Banding 2 teori terbentuknya bumi
2. Buat tabel proses evolusi alam semesta beserta ciri cirinya dan tahun
berlangsungnya
3. Jelaskan hubungan evolusi alam dengan seleksi alam
4. Jelaskan kegiatan tektonis terbentuknya kepulauan di indonesia
5. Indonesia tempat bertemunya 3 lempeng bumi
6. Sebutkan 3 lempeng tersebut
7. Jelaskan 4 jenis pergerakan lempeng.
8. Jelaskan Hubungan 3 lempeng dan dampaknya bagi Indonesia
9. bedakan kegiatan tektonis dan fase tektonis.
10. jelaskan zona wallacea dan ciri cirinya!
11. bedakan jaman glacial dan interglasial

TUGAS
1. Menurut kamu nilai-nilai apa yang dapat dipetik dari proses terbentuknya
pulau-pulau di Kepulauan Indonesia?
2. Hikmah apa yang dapat kita peroleh dengan bertempat tinggal di wilayah
yang sering terjadi bencana alam?

21
22

3. Di setiap daerah tentu ada cerita rakyat ataupun dongeng yang berkaitan
dengan bencana alam seperti gempa bumi maupun gunung meletus, coba
kamu cari dan tuliskan dalam bentuk cerita 3 – 4 halaman, kemudian
diskusikan!
4. Sebutkan bencana alam yang pernah terjadi di daerahmu dan di Indonesia!

C. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING BENAR!

1. Binatang dan tumbuhan di Indonesia wilayah kawasan Barat mempunyai


kemiripan dengan benua Asia, hal ini dikarenakan ......
a. Mempunyai iklim yang sama
b. Asal semua binatang dan tumbuhan dari kepulauan nusantara
c. Wilayah daratan nusantara pernah menjadi satu dengan wilayah Asia
d. Berkembang biak pada saat yang sama.
e. Keduanya merupakan kawasan satu rumpun

2. Zaman sejarah pembentukan Bumi dibagi menjadi empat, antara lain .....
a. Miosen, Pliosen, Pleistosen, dan Holosen
b. Prakambrium, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Kenozoikum
c. Ordovik, Silur, Karbon, dan Perm
d. Prakambrium, Kambrium, Devon, dan Jura
e. Paleosen, Eosin, Oligoson, dan Miosen

3. Berdasarkan skala waktu geologi, manusia pertama penghuni Bumi berumur


sekitar dua juta tahun yang lalu. Skala waktu tersebut ada pada zaman…..
a. Kenozoikum b.Primer c. Tersier
d. Sekunder e.Kuarter

4. Pada zaman Kuarter telah ada tanda-tanda kehidupan manusia purba. Zaman
Kuarter terbagi menjadi dua zaman, yaitu
a. zaman Diluvium dan zaman Alluvium
b. Tertier dan kuarter
c. Azozoikum dan palaezikum
d. Kainozoikum dan neozuikum
e. Mesozoikum dan neozoikum

5. zaman Glasial (zaman disaat permukaan air laut turun) dan zaman
Interglasial (zaman disaat permukaan air laut naik). Zaman Glasial dan
zaman Interglasial berlangsung secara bergantian selama zaman
a. Diluvium. c. Aluvium e. Tertier
b. Sekunder d. Kainozikum

6. Zaman Glasial adalah ….


a.zaman dimana bumi masih dalam bentuk satubulatan utuh
b.zaman dimana es di kutub utara mencair
c.zaman terjadinya proses vulkanik gurungberapi

22
23

d.zaman di mana tumbuh-tumbuhan danbinatang-binatang besar mulai


hangus
e.zaman di mana perairan laut di kutub utaramembeku kembali

7. Ilmu yang mempelajari tentang lapisan-lapisantanah disebut ….


a.paleontology b.filologi c.geologi
d.geografi e.antropologi

8. Paparan Sahul adalah ….


a.bekas daratan Asia yang menjadi dasar lautan
b.wilayah perairan lepas
c.wilayah bekas pegunungan es
d.keadaan bumi di mana bumi masih dalambentuk satu bulatan utuh
e.bekas daratan yang menghubungkan IndonesiaTimur dengan daratan
Australia

9. Paparan Sunda adalah ….


a.bekas daratan Asia yang menjadi dasar lautan
b.wilatah perairan lepas
c.wilayah bekas pegunungan es
d.keadaan bumi di mana bumi masih dalambentuk satu bulatan utuh
e.bekas daratan yang menghubungkan Indonesiabagian barat dengan daratan
asia
Tenggara

10. Berikut ini merupakan gambaran keadaan bumipada zaman Arkaikum,


kecuali ….
a.bumi belum stabil
b.es di kutub utara mulai mencair
c.kondisi bumi dan udara masih sangat panas
d.kulit bumi masih dalam proses pembentukan
e.belum ada tanda-tanda kehidupan

23
24

Pertemuan 5.

MANUSIA PURBA
Para arkeolog tidak pernah berhenti berburu peninggalan zaman purba
seperti benda purba, hewan purba (dinosaurus), hingga kerangka manusia
purba, untuk mempelajari kebudayaan masa lalu.
kerangka manusia purba juga beberapa kali ditemukan di Indonesia yaitu di
Mojokerto, Solo, Sangiran, Wajak
Penemuan fosil manusia purba biasanya tidak lengkap, tetapi para ahli dapat
menggambarkan bentuk manusia purba dengan cara merekonstruksi
Umumnya fosil-fosil manusia purba yang ditemukan para arkeolog terdapat
didaerah aliran sungai. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Manusia purba tinggal
disekitar aliran sungai

Meganthropus Paleojavanicus
Manusia purba pada lapisan pleistocen bawah ini dianggap manu sia besar
tertua dari Jawa. Diambil dari kata Mega yang artinya besar, sedangkan
Anthropus yang berarti manusia, Paleo yang artinya tua, dan Javanicus yang
artinya Jawa.
ciri-ciri jenis manusia purba Meganthropus Paleojavanicus, adalah
(1) dagunya tidak ada,
(2) badanya besar,
(3) rahang bawah besar,
(4) geraham menunjukkan manusia tetapi bersifat kera
(5) Fosilnya ditemukan oleh von Koenigswald di daerah Sangiran
(6) Makhluk hidup tertua yang pernah hidup di Pulau Jawa

Pithecanthropus Mojokertensis
Pithecanthropus Mojokertensis, artinya manusia kera dari Mojokerto.
Diambil dari kata Pithecos yang artinya kera dan Anthropus yang artinya
manusia.
Karena ditemukannya di Mojokerto, Jawa Timur, jadilah dinamakan
Mojokertensis. Berbeda dengan Meganthropus yang lebih tinggi dan
mencapai lebih dari 2 meter. Maka Mojokertensis kisaran tingginya hanya
mencapai 165 hingga 180 meter .
Pithecanthropus Erectus
Masih kategori Pithecanthropus, namun dengan jenis Erectus, yang artinya
manusia kera berbadan tegak. Ditemukannya oleh Eugene Dubois pada
1891 di kedungbrubus, Trinil, Ngawi. Ukuran rata-rata otak Pithecanthropus
erectus sekitar 900 CC. Pendukung kebudayaan pacitan

24
25

Pithecanthropus Soloensis
Pertama kali ditemukan oleh von Koenigswald bersama para rekannya pada
1931 di Desa Ngandong, Jawa Tengah.
Pithecanthropus Soloensis adalah manusia kera berbadan tegak dari Solo.
Phitecanthropus Soloensis merupakan Manusia purba yang menjadi pendukung
lapisan Plestosen Tengah.

Homo Wajakensis
Kata Homo artinya manusia, sehingga manusia purba tidak disebut sebagai
kera melainkan manusia.
Homo Wajakensis diartikan sebagai manusia dari Wajak. Ini karena fosil
ditemukan di Desa Wajak, Jawa Timur oleh van Rietschoten pada 1889.
Homo Wajakensis ini jadi fosil pertama yang ditemukan di daerah Asia.
Homo Floresiensis
Adapun homo kedua, yakni Homo Floresiensis yang berarti manusia dari
Flores. Ini karena fosilnya ditemukan di Pulau Flores, Nusa Tenggara oleh
Peter Brown pada 2002.
1) diduga Homo Floresiensis ini merupakan nenek moyang pribumi
Indonesia.
2) tingginya hanya sekitar 1 meter beberapa ahli lantas menyebutnya
sebagai manusia 'Hobbit'.
3) Memakan tumbuhan karena tidak adanya hewan buruan
4) Awalnya digolongkan ke dalam Homoerectus, tetapi ternyata lebih tepat
sebagai Australopithecus
Homo Soloensis
Homo Soloensis artinya manusia dari Solo. Fosil ini juga ditemukan oleh
von Koenigswald dan para rekannya pada 1931 di Sangiran, Jawa Tengah.
Sebagai catatan, meski serupa dengan fosil Pithecanthropus Soloensis
karena sama-sama ditemukan di solo, namun lokasi penemuan fosil dan
cirinya jelas berbeda.
Homo Sapiens
Homo Sapiens sering disebut sebagai manusia cerdas atau bijaksana.
Sapiens berarti bijaksana, dan ditemukan oleh von Koenigswald bersama
para rekannya periode tahun 1931 hingga 1934.
Homo Sapien ditemukan pada lapisan holosen dan hidup 300.000 tahun yang
lalu

25
26

Perlu diingat homo sapiens adalah kategori umum, sehingga Homo


Soloensis, Wajakensis, dan Floresiensis termasuk di dalam kategori homo
sapiens, meskipun ciri dan khasnya jelas berbeda.

SOAL URAIAN
1. Buat bagan jenis manusia puba
2. Buat tabel manusia purba berdasarkan ciri cirinya
3. Buat tabel manusia purba berdasarkan lokasi penemuannya
4. Buat tabel manusia purba perdasarkan temuannya
5. Buat tabel manusia purba berdasarkan penemunya
6. Jelaskan perbedaan Homo erektus dengan Homo sapien

TUGAS
1. Dubois menyatakan bahwa, menurut teori evolusi Darwin, Pithecanthropus
erectus adalah peralihan kera ke manusia. cari kelemahan teori ini
2. Tulis secara kronologis perdebatan , Pithecanthropus erectus adalah
peralihan kera ke manusia.
3. Jelaskan Hubungan pithecantropus erektus dengan homo erektus

PENGAYAAN
Baca bantahan bantahan terhadap teori evolusi manusia

SOAL PILIHAN GANDA

1. Manusia purba yang menjadi pendukung lapisan Plestosen Tengah adalah ...
A. Phitecanthropus Soloensis
B. Meganthropus Paleojavanicus
C. Homo Mojokertensis
D. Homo Wajakensis
E. Phitecanthropus Erectus

2. Pada lapisan Holosin ditemukan jenis manusia purba ....


A) Homo Wajakensis
B) Pithecantropus Erectus
C) Homo Soloensis
D) Homo Sapiens
E) Maganthropuus Paleojavanicus

3. Pithecanthropus Erectus menurut E. Dubois merupakan jenis makhluk antara


manusia dan kera karena ....
A) sudah berjalan tegak
B) volume otaknya di atas kera dan di bawah manusia
C) hidupnya sudah mulai menetap
D) memiliki gigi geraham yang sama dengan manusia
E) sudah memiliki otak yang sama dengan manusia

26
27

4. Manusia purba yang paling tua di Indonesia berdasarkan fosil yang ditemukan
para ahli adalah……..
A) homo wajakensis B) meganthropus palaejavanicus
C) homo soloensis D) pithecanthropus robustus
E) pithecanthropus erectus

5. Berikut ini adalah tempat-tempat penemuan fosil manusia purba pertama di


Indonesia, kecuali....
A) Mojokerto B) Bandung C) Solo
D) Sangiran E) Wajak

6. Berikut ini merupakan ciri-ciri jenis manusia purba Meganthropus


Paleojavanicus, kecuali....
A) dagunya tidak ada
B) badanya besar
C) rahang bawah besar
D) rahang atas kecil
E) geraham menunjukkan manusia tetapi bersifat kera

7. Penemuan fosil manusia purba biasanya tidak lengkap, tetapi para ahli dapat
menggambarkan bentuk manusia purba dengan cara ....
A) mengkhayal B) merekonstruksi C) mereproduksi
D) mengekspresikan E) merenungkan

8. Setiap manusia purba memiliki ciri tersendiri yang didasarkan atas namanya.
Manusia purba yang mendapat julukan manusia cerdas, adalah….
A) Homo Erectus B) Homo Florensis C) Homo Sapiens
D) Homo Africanensis E) Homo mojokertensis

9. Setiap manusia purba memiliki ciri-ciri tersendiri. Ukuran otak manusia purba
menjadi ciri mendasar tentang tingkat kecerdasan manusia purba tersebut.
Ukuran rata-rata otak Pithecanthropus erectus sekitar....
A) 700 cc B) 1000 cc C) 900 cc D) 1100 cc E) 800 cc

10. Manusia purba yang berjenis Homo Sapien merupakan jenis terakhir dari
manusia purba. Manusia purba jenis ini hidup sejak…
A) 400.000 tahun yang lalu B) 200.000 tahun yang lalu
C) 500.000 tahun yang lalu D) 100.000 tahun yang lalu
E) 300.000 tahun yang lalu

11. Manusia purba di Indonesia yang diperkirakan hidup pada kalam Pleaistosen
bawah adalah…..
A. Meganthropus palaeojavanicus D. Pithecanthropus erectus
B. Homo soloensis E. Homo wajakensis
C. Homo habilis

27
28

12. Pendukung kebudayaan Pacitan adalah jenis manusia purba ….


A. Homo Wajakensis D. Homo Soloensis
B. Pithecanthropus erectus E. Homo Sapien
C. Homo melayu

13. Manusia purba hidup pada awalnya hanya bergantung dari alam.
Perkembangan waktu membuat tingkat kecerdasan mereka berkembang,
sehingga mereka dapat membuat alat yang berguna. Manusia purba pertama
yang membuat alat untukkebutuhan hidup bernama…
A. Homo sapien D. Homo wajakensis
B. Homo robustus E. Homo nenderthalensis
C. Homo habilis

14. Pithecanthropus erectus ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890
di…..
A. kedungbrubus, Trinil, Ngawi
B. Ngandong, lembah bengawan solo
C. lembah sungai brantas, tulungagung
D. sangiran, solo, Jawa Tengah
E. Mojokerto, Jawa Timur

15. Jejak-jejak kehidupan manusia prasejarah dapat ditelusuri melalui …


A. cara bicara dengan sesama anggota keluarga
B. usaha mereka menghadapi masalah
C. cara berekologi dengan alam sekitarnya
D. benda-benda hasil kebudayaannya
E. usaha mereka menghadapi musibah

16. Umumnya fosil-fosil manusia purba yang ditemukan para arkeolog terdapat
didaerah aliran sungai. Hal ini dapat disimpulkan bahwa…
A) Adanya kehidupan masyarakat terapung dimasa lalu
B) Manusia purba tinggal disekitar aliran sungai
C) Banyak manusia purba yang meninggal di daerah aliran sungai
D) Daerah tempat tinggal manusia purba dimasalalu berubah menjadi sungai
dimasa kini
E) Pemakaman manusia purba terletak ditepi sungai

17. Dari temuan jenis manusia purba yang ada di Indonesia, ada yang
dikategorikan sebagai makhluk pemakan tumbuh-tumbuhan, yaitu...
A. Australopithecus bossei B. Homo neanderthalensis
C. Homo erectus D. Megantropus Paleojavanicus
E. Pithecantropuserectus

18. Kelompok Homosapiens yang kemudia diperkirakan sebagai cikal bakal dari
ras Kaukasoid, kemudian berkembang pesat di Eropa dan Timur Tengah
adalah...

28
29

A. Megantropus Paleojavanicus B. Homo heidelhergensis


C. Homo neanderthalensis D. Sinanthropuspekinensis
E. Manusia Cro Magnon

19. Alasan manusia purba memilih gua sebagai tempat tinggalnya adalah...
A. Mudah mendapatkan bahan makanan
B. Menghindari serangan kelompok lain
C. Menghindari serangan binatang buas
D. Mempermudah komunikasi dengan dewa
E. Menghindari cuaca buruk, seperti hujan dan badai

20. Manusia purba jenis HomoErectus yang fosilnya ditemukan di Tiongkok


adalah....
A. Manusia Cro Magnon
B. Sinanthropuspekinensis
C. Sinanthropuserectus
D. Homo heidelhergensis
E. Homo neanderthalensis

21. Perhatikan pernyataan berikut.


1) Memakan tumbuhan karena tidak adanya hewan buruan
2) Awalnya digolongkan ke dalam Homoerectus, tetapi ternyata lebih tepat
sebagai Australopithecus
3) Nama Paleojavanicus pemberian Koenigswald tetap dipertahankan
4) Dikenal dengan sebutan “hobbit”, manusia kerdil dalam trilogi film The
Lord Of The Rings.
5) Memiliki tinggi maksimal 106 cm dengan volume otak 380 cc.
Pernyataan yang tidak tepat terkait Homo florensiensis ditunjukkan oleh
nomor...
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 3), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)

22. Ras Australoid diperkirakan mempunyai generasi awal yang fosilnya banyak
ditemukan di lembah Sungai Brantas di Jawa Timur, yaitu Hominidae dari
jenis....
A. Meganthropus paleojavanicus
B. Homo heidelhergensis
C. Pithecanthropus erectus
D. Homo soloensis
E. Homo wajakensis

23. Perhatikan data berikut.


1) Fosilnya ditemukan oleh von Koenigswald di daerah Sangiran

29
30

2) Eugene Dubois berhasil menemukan fosil tengkorak manusia ini di dekat Desa
Trinil
3) Jenis manusia yang telah memiliki bentuk tubuh sama dengan manusia
sekarang
4) Merupakan manusia kera yang sudah dapat berjalan tegak
5) Merupakan nenek moyang bangsa-bangsa di dunia
6) Makhluk hidup tertua yang pernah hidup di Pulau Jawa
Hal yang berkaitan dengan manusia purba jenis Meganthropus paleojavanicus
ditunjukkan oleh nomor....
A. 1) dan 3)
B. 1) dan 4)
C. 1) dan 6)
D. 2) dan 4)
E. 2) dan 5)

24. Perkembangan kehidupan manusia purba sejak awal kemunculannya di bumi


terlihat dari cara....
A. Bersosialisasi dengan manusia lainnya sehingga membentuk kelompok
masyarakat
B.Mengalahkan para pesaingnya, terutama manusia yang datang dari luar
C. Beradaptasi dengan lingkungannya sehingga dapat bertahan hidup
D. Memenuhi kebutuhan hidupnya dan kebudayaan yang dihasilkan
E. Memperoleh pengetahuan dan bertempat tinggal di gua

25. Berikut terdapat contoh-contoh dari beberapa perilaku sosial.


1) Saling berbagi makanan
2) Jantannya bersikap dominan
3) Ikatan emosional yang kuat antara anak dan induknya
4) Saling memberikan perawatan
5) Memiliki agresivitas tinggi
Perilaku yang menunjukkan adanya kesamaan antara perilaku Primata dan
manusia ditunjukkan oleh nomor....
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 3), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)

30
31

Pertemuan 6.
ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA
Beberapa pendapat tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia
Drs. Moh. Ali
Drs. Moh. Ali berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan
yang datang secara bergelombang. Gelombang pertama dari tahun 3000-1500 SM
dengan ciri-ciri kebudayaan Neolitikum menggunakan perahu bercadik satu.
Sedangkan gelombang kedua terjadi dari tahun 1500-500 SM dengan
menggunakan perahu bercadik dua.

Seorang sejarawan yang juga seorang arkeolog asal Austria, Robert Barron von
Heine (1885-1968), pernah melakukan kajian mendalam terhadap kebudayaan
megalitik di Asia Tenggara dan Pasifik. Beliau menyimpulkan bahwa pada masa
neolitikum (2000 SM- 200 SM), ada sebuah bangsa yang bermigrasi dalam
beberapa gelombang dari Asia Utara menuju Asia Selatan.
Teori pertama menyatakan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari
Yunnan, China. Teori ini juga didukung oleh Mohammad Ali yang berpendapat
bahwa bangsa Indonesia berasal dari Mongol yang terdesak oleh bangsa yang
lebih kuat sehingga melakukan migrasi ke Selatan.
Selain itu, R H Geldern dan J H C Kern juga mendukung teori ini dengan bukti
adanya kapak tua di wilayah bangsa Nusantara yang memiliki kemiripan dengan
kapak tua yang ada di Asia Tengah. Dengan begitu, disimpulkan bahwa penduduk
Asia Tengah melakukan migrasi ke kepulauan Nusantara.
Migrasi tersebut membuat banyak manusia purba yang akhirnya mendiami pulau-
pulau yang terbentang dari Madagaskar (Afrika) sampai dengan Pulau Paskah
(Chile). Hal inilah yang akhirnya mengilhami sebuah pemikiran bahwa leluhur
bangsa Indonesia berasal dari Yunan.
teori Yunan ini masih sangat lemah dan kurang akurat. Hal itu disebabkan karena
teori ini cuma berdasar pada bukti-bukti kesamaan secara fisik, temuan benda-
benda bersejarah yang mirip, serta kebudayaan megalitikum saja.

Moh Yamin
Teori Nusantara menjelaskan bahwa asal usul nenek moyang bangsa Indonesia
berasal dari Indonesia sendiri. Teori ini didukung oleh Muhammad Yamin, Gorys
Keraf, dan J Crawford.
Menurut Moh Yamin, nenek moyang bangsa indonesia berasal dari wilayah
Indonesia sendiri, bukan dari daerah lain. Pendapat ini didukung alasan bahwa
fosil dan artefak lebih banyak dan lengkap ditemukan di wilayah Indonesia
dibandingkan dengan daerah lainnya di Asia. Misalnya dengan penemuan
manusia purba sejenis Homo soloensis dan Homo wajakensis

31
32

Teori ini dilandasi oleh beberapa argumen, antara lain Bangsa Melayu merupakan
bangsa yang berperadaban tinggi. Peradaban ini tidak mungkin bisa dicapai
apabila tidak melalui proses perkembangan dari kebudayaan sebelumnya.
Prof. H. Kroom
Prof. H. Kroom meyakini asal-usul bangsa Indonesia dari daerah Cina Tengah,
karena pada daerah tersebut terdapat sumber-sumber sungai besar. Mereka
kemudian menyebar ke Indonesia sekitar tahun 2000-1500 SM.

Moens
Moens menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol, yang
kemudian terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat. Oleh karena itu, mereka
menyebar ke arah selatan hingga sampai di Indonesia.

Von Heine-Geldern
Von Heine-Geldern berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah
Asia. Pendapat ini didukung oleh artefak-artefak yang ditemukannya di Indonesia
memiliki banyak persamaan dengan yang ditemukan di daratan Asia. Sementara
itu, Von Heine-Geldern meyakini kelompok ras dominan yang datang ke
Indonesia adalah ras yang berpostur tubuh besar dengan tinggi sekitar 155
sentimeter. Ras ini mempunyai ciri-ciri berkulit hitam, berambut keriting,
matanya bercorak ke dalam, dan alisnya agak menonjol ke depan. Ras aslinya
banyak berada di Srilanka dan dikenal sebagai ras Wedoid. Ahli sejarah
menyatakan ras Wedoid melakukan migrasi ke Indonesia sekitar tahun 6000 SM.

PERTANYAAN
Buat tabel asal usul nenek moyang indonesia berdasarkan (ras, asal, ciri ciri, hasil
budaya, wilayah penyebarannya

TUGAS
Buat laporan berupa photo ras nenek moyang beserta hasil budayanya.

PILIHLAH JAWABAN PALING BENAR!


1. Perhatikan Tabel
No X Y
1 jalan barat yang melewati jalan timur yang melewati Filipina–
Malaka–kalimantan–Jawa Sulawesi Utara–Papua
2 jalan barat yang melewati jalan timur yang melewati –Sulawesi
Champa- Malaka–Sumatera

32
33

Utara–Maluku-Papua
3 jalan barat yang melewati jalan timur yang melewati Filipina–
Malaka–Sumatera–Jawa Papua- Maluku
4 jalan barat yang melewati jalan timur yang melewati Filipina–
Champa- Kalimantan–Jawa Sulawesi Utara–Papua
5 jalan barat yang melewati jalan timur yang melewati Filipina–
Malaka–Sumatera–kalimantan Sulawesi Utara–Maluku
Jalur masuknya bangsa Proto Melayu ke Indonesia melalui dua jalan, yaitu ....
a. X1 dan Y2 c. X2 dan Y1 e. X3 dan Y4
b. X4 dan Y5 d. X5 dan Y3

2. Perhatikan Tabel
No X Y
1 suku Batak, suku Mentawai, Nias suku Sasak, suku Dayak
2 suku Toraja, suku Mentawai, suku Jawa, suku Dayak
Batak
3 suku Toraja, suku Batak, Nias suku Sasak, suku Dayak
4 suku Toraja, suku Bugis, Nias suku Sasak, suku Bugis
5 suku Toraja, suku Mentawai, suku Bugis, suku Dayak
Nias
Bangsa Indonesia yang termasuk keturunan bangsa Proto Melayu adalah ....

a. X1 dan Y2 c. X2 dan Y1 e. X3 dan Y4


b. X4 dan Y5 d. X5 dan Y3

3. Bangsa Indonesia yang termasuk keturunan bangsa Proto Melayu adalah ....
a. Suku Bali, Bugis , Minang, Sunda dan Jawa.
b. Suku Batak, Bugis , Minang, Melayu dan Sunda.
c. Suku Dayak, Bugis , Minang, Torajadan Jawa.
d. Suku Makassar, Toraja , Minang, Melayu dan Bali.
e. Suku Makassar, Bugis , Minang, Melayu dan Jawa.

4. Prof. Dr. Krom mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia adalah


keturunan asli orang-orang China Tengah. Sebagian dari mereka menyebar ke
seluruh kawasan Indonesia pada zaman batu tua (sekitar 2.000 SM sampai
1.500 SM). Yang mendasari pemikirannya adalah
a. Cina tengah sering terjadi bencana
b. Perbandingan perahu bercadik
c. Cina tengan banyak sungai
d. perbandingan budaya logam
e. perbandingan genetika

33
34

5. Nenek moyang bangsa Indonesia melakukan migrasi dari Yunan ke Indonesia


karena ....
a. mulai menipisnya bahan makanan di daerah Yunan
b. situasi semakin tidak aman akibat serangan binatang buas
c. di daerah Yunan sering terjadi peperangan antarsuku
d. kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia masih berpindah-pindah
e. keadaan alam yang berat dan seringnya terjadi bencana alam
6. Sebelum bangsa Melayu Austronesia masuk ke Indonesia, di wilayah
Indonesia sudah ada suku ....
a. Wedoid dan Negroid b. Melanosoide dan Negrito
c. Negroid dan Melanosoide d. Toraja dan Minang
e. Melanosoide dan Wedoid
7. suku Wedoid dan Negroid suku tersebut berasal dari daerah Tonkin. Sisa-sisa
suku Wedoid di indonesia yang adalah…
a. suku Sakai dan suku Kubu d. suku Semang dan suku Kubu
b. suku Sakai dan suku semang e. suku semang dan suku Negrito
c. suku Sakai dan suku Negrito

8. Menurut H. Kern, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Champa,


Kochin Cina, dan Kamboja. Mereka tiba di Indonesia dengan menggunakan
perahu bercadik. Pendapat H. Kern mengenai asal usul nenek moyang bangsa
Indonesia didasarkan pada perbandingan
a. bahasa c. kapak perunggu e. kapak genggam
b. Genetika d. Peta penyebaran.

9. Dari pendapat para ahli yang meneliti asal usul nenek moyang bangsa
Indonesia dapat disimpulkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal
dari daerah Yunan di Cina Selatan. Mereka melakukan migrasi ke selatan
hingga ke Vietnam, kemudian masuk ke Indonesia. Mereka yang melakukan
migrasi ini dikenal sebagai bangsa Austronesia. Bangsa Austronesia yang
masuk Indonesia disebut
a. Bangsa Melayu. d. Melanesia
b. Negrito e Melanosoid
c. Negroid

10 Jenis manusia Proto Melayu diperkirakan hidup pada zaman ....


a. Paleolitikum b. Mesolitikum
c. Neolitikum d. Megalitikum
e. Perunggu

10. Brandes berpendapat jika suku-suku yang mendiami kepulauan Indonesia


mempunyai kesamaan secara etnik, fisik, maupun bahasa dengan beberapa
bangsa yang mendiami daerah-daerah yang melintang dari utara
a. di Pulau Formosa (Taiwan), barat di Pulau Malagasi (Madagaskar),

34
35

b. selatan India dan timur di tepi pantai barat Amerika


c. di barat India dan, barat di Pulau Malagasi,
d. selatan Champa dan timur di tepi pantai barat Amerika
e. di Pulau Champa dan barat di Pulau Malagasi (Madagaskar),

12. Perhatikan pernyataan berikut ini !


1) sebagian berasal dari daerah Yunan di China,
2) berasal dari Kepulauan Seribu di Jepang,
3) bisa membuat kapak persegi dan kapak lonjong
Pernyataan-pernyataan obat menunjukkan ciri-ciri salah satu nenek moyang
bangsa Indonesia yaitu ...............
a. Proto Melayu b. Deutero Melayu c. Bangsa Vedda
d. Melanesoid e. Melayu Austronesia

13. Robert Barron von Heine (1885-1968), menyimpulkan bahwa pada masa
neolitikum (2000 SM- 200 SM), ada sebuah bangsa yang bermigrasi dalam
beberapa gelombang dari Asia Utara menuju Asia Selatan. Hal ini
didasarkan pada kajian :
a. kebudayaan Palaolitik di Asia Tenggara dan Pasifik
b. kebudayaan mesolitik di Asia Tenggara dan Pasifik
c. kebudayaan neolitik di Asia Tenggara dan Pasifik
d. kebudayaan megalitik di Asia Tenggara dan Pasifik
e. kebudayaan logam di Asia Tenggara dan Pasifik

14. Prof. Mohammad Yamin menentang semua teori-teori yang menyebut jika
nenek moyang bangsa Indonesia justru berasal dari luar Indonesia. Dasar
pemikiranya adalaha…
a. temuan fosil dan artefak di Indonesia yang lebih lengkap dibanding
daerah lain di Asia.
b. Temuan fosil manusia tertua ada di Indonesia
c. Adanya artefak yang ditemukan pada kala pleistocen
d. artefak di Indonesia tak ada unsur kesamaan dengan wilayah asia lainnya
e. artefak di Indonesia berusia lebih tua disbanding wilayah Asia lainnya.

15. Mayundar berasumsi bahwa bangsa-bangsa Austronesia yang menjadi nenek


moyang bangsa Indonesia adalah berasal dari India. Daerah penyebarannya
adalah
a. wilayah di Indocina, ke Indonesia, dan akhirnya ke Asia Pasifik.
b. wilayah di Indocina, ke Asia Pasifik, dan akhirnya ke Indonesia
c. wilayah di Asia Pasifik, ke Indocina, dan akhirnya ke Indonesia
d. wilayah di Indocina, ke Malaya, dan akhirnya Indonesia
e. wilayah di Malaya, ke Indonesia, dan akhirnya ke Asia Pasifik

35
36

16. Jalur masuknya bangsa Proto Melayu ke Indonesia melalui dua jalan, yaitu ..
a. jalan utara dan selatan b. jalan darat dan laut
c. jalan barat dan timur d. jalan timur dan tenggara
e. jalan timur dan sutera

17. Pernyataan
1) mulai menipisnya bahan makanan di daerah Yunan
2) situasi semakin tidak aman akibat serangan binatang buas
3) serangan dari suku bangsa lain sehingga mereka terdesak dan kemudian
memutuskan diri untuk bermigrasi
4) kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia masih berpindah-pindah
5) keadaan alam yang berat dan seringnya terjadi bencana alam
Menurut para ahli, nenek moyang bangsa Indonesia melakukan migrasi
karena
a. 1 dan 2 b. 2 dan 4 c. 3 dan 5 d. 1 dan 3 e. 2 dan 5

18. arkeolog asal Austria, Robert Barron von Heine (1885-1968), pernah
melakukan kajian mendalam terhadap kebudayaan megalitik di Asia
Tenggara dan Pasifik. Beliau menyimpulkan bahwa pada ada sebuah bangsa
yang bermigrasi dalam beberapa gelombang dari Asia Utara menuju Asia
Selatan. Pada jaman
a. palaelithikum c. mesolitikum e. neolititikum
b. Tembaga d. besi

19. Pernyataan
1) Golongan Proto Melayu tiba di Indonesia pada tahun 1500-500 SM.
2) Mereka memiliki ciri-ciri berkulit kuning kecoklatan dan rambut
yang lurus.
3) daerah asal mereka yaitu China bagian Selatan.
4) Mereka datang ke Indonesia dari daerah asal mereka yaitu Indocina (
Kamboja,Laos, Vietnam).
5) Mereka mampu menciptakan alat-alat yang bermateril besi dan
logam. Pendapat para sejarawan berbeda beda.
Yang merupakan cirri cirri proto melayu adalah:
a. 1, 2 dan 3, b. 2,3 dan 4 c. 1, 3 dan 5 d. 2,4 dan 5 e. 3,4 dan 5
20. Prof. Dr. Krom mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia adalah
keturunan asli orang-orang China Tengah. Hal ini didasari pemikiran, yaitu
a. Kesamaan budaya
b. Peperangan yang selalu terjadi di cina
c. karena di Cina Tengah banyak sekali terdapat sungai besar..
d. Bencana alam
e. Kekurangan sumber bahan pangan

36
37

Pertemuan7.

TEORI OUT AFRIKA, OUT TAIWAN

Teori Out of Taiwan


Dalam teori ini, dijelaskan asal-usul bangsa Indonesia berasal dari Taiwan, bukan
Daratan China. Teori ini didukung oleh Harry Truman Simanjuntak.
Menurut pendekatan linguistik, dijelaskan bahwa dari keseluruhan bahasa yang
dipergunakan suku-suku di Nusantara memiliki rumpun yang sama, yaitu rumpun
Austronesia. Rumpun tersebut dikenal dengan rumpun Taiwan.
Dari Taiwan, bangsa Austronesia kemudian melakukan migrasi, menyebar ke
Filipina, Indonesia, Madagaskar, hingga ke pulau-pulau kecil di wilayah Pasifik.
Pendekatan kebahasaan pun melahirkan sebuah teori yang dikenal sebagai “Out
of Taiwan”, teori yang menyatakan bahwa asal-usul manusia Indonesia berasal
dari Taiwan

Teori Out of Africa


Teori terakhir menyatakan bahwa manusia modern yang hidup sekarang berasal
dari Afrika. Dasar teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia ini berdasarkan
ilmu genetika melalui penelitian DNA mitokondria gen perempuan dan laki-laki.
Menurut ahli dari Amerika Serikat, Max Ingman, manusia modern yang ada
sekarang ini berasal dari Afrika, antara kurun waktu 100-200 ribu tahun lalu. Dari
Afrika menyebar ke luar Afrika.

SOAL URAIAN
1. Jelaskan teori out ofAfrica!
2. Buat tabel teori Out of Afrika dengan komponen (asal, ras, bahasa, budaya,
proses penyebaran, peta penyebaran di indonesia)
3. Jelaskan teori Out of Taiwan.
4. Buat tabel teori Out of Taiwan dengan komponen (asal, ras, bahasa, budaya,
proses penyebaran, peta penyebaran di indonesia)

TUGAS
Buat laporan berupa photo ras nenek moyang berdasarkan teori out of Africa
dan Out Of Taiwan beserta hasil budayanya

PENGAYAAN
Membaca artikel tentang teori jenis ras di dunia.

PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR


1. Yang di maksud teori Out of Afrika adalah teori ini menyatakan bahwa….

37
38

a. manusia muncul pertama kali di Afrika dan kemudian menyebar ke


seluruh benua menggantikan seluruh manusia-manusia purba yang telah
lebih dulu ada.
b. Adanya keberagaman DNA dengan manusia modern sekarang dengan
orang orang afrika.
c. Afrika adalah wilayah tempat penemuan Fossil tertua di dunia
d. Afrika di anggap tempat munculnya manusia karena banyak sungai besar
e. Manusia Afrika keluar dari Afrika karena berkurangnya sumber makanan

2. Pernyataan
1) Afrika memiliki bukti fossil homo sapien tertua dengan perkiraan
tanggalan 200,000 tahun yang lalu.
2) Keberagaman gen karena mutasi terjadi lebih banyak di Afrika daripada
di daerah manapun.
3) Afrika memiliki bukti fossil homo sapien tertua dengan perkiraan
tanggalan 100,000 tahun yang lalu
4) Afrika mempunyai fosil paling lengkap di dunia
5) Fossil yang mnunjukkan transisi ke homo sapien berada hanya di Afrika.

Afrika dianggap sebagai tempat mula muncul manusia karena


a.1,2,4 b.1,2,5 c. 1,4,5 d. 2,3,4 e. 2,4,5

3. Sejumlah peneliti yang kian besar juga menduga a tempat asal awal manusia
modern yang pertama berhijrah dari Afrika adalah wilayah…………
a. Afrika Utara d. Afrika selatan e. Afrika Tengah
b. Afrika Barat e. Afrika Timur

4. Penterjemahan genetika dan bukti fossil menunjuk bahwa perkembangan


Homo sapiens purba menjadi manusia hanya terjadi diAfrika, antara 200 000
dan 150 000 lalu,[3] bahwa anggota dari satu cabang dari Homo sapiens
meninggalkan Afrika antara 125 000 dan 60 000 tahun lalu, dan bahwa dalam
perjalanan waktu Homo sapiens tersebut menggantikan populasi manusia yang
lebih dini yaitu
a. Neanderthal dan Homo erectus
b. Neanderthal dan Pithecantropus erectus
c. Sinanthropus Pekinensis dan Homo erectus
d. Homo Neanderthal dan Cro-Magnon
e. Cro-Magnon dan Neanderthal

5. Teori evolusi Darwin merupakan teori yang menganggap manusia modern


berasal dari kera. Teori ini mendapat banyak kritik tentang kebenarannya.
Salah satu teori yang dapat menyanggah teori evolusi adalah teori…
a. The Descent of Man d. Out of Africa
b. Nenderta e. The Origin of Species
c. Mediterania

38
39

6. Pendukung Teori out of Taiwan adalah……….


a. Harry Truman Simanjutak c. Brandes e. Mayumdar
b. Moh Ali d. Kern

7. Teori out Taiwan berpendapat bahwa nenek moyang bangsa Indonesia yang
berasal dari Formosa (Taiwan) yang kemudian bermigrasi ke Indonesia
karena….
a. tekanan ekonomik dan penyelarasan sisio kultural.
b. tekanan demografik dan penyelarasan sisio kultural.
c. tekanan demografik dan penyelarasan ekonomi
d. tekanan sosial dan penyelarasan kultural.
e. tekanan demografik dan penyelarasan sisio ekonomi.

8. Pernyataan
1) kebanyakan tumbuhan dan hewan yang didomestikasi di Hawaii, Samoa,
Tahiti dan Tonga tidak dari Taiwan
2) hasil budaya Indonesia sama sekali berbeda dengan Taiwan
3) orang-orang Aetas menggunakan rumpun bahasa Austronesia padahal
berdasarkan penelusuran genetik mereka bukanlah orang Austronesia
4) bagian wilayah timur Indonesia tidak menggunakan bahasa Austronesia
5) Gen orang Indoseia berbeda jauh dengan orang orang taiwan

Teori Out of Taiwan memiliki beberapa kelemahan antara lain

a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 3 dan 5

9. Pernyataan
1) Bahasa suku di nusantara satu rumpun dengan bahasa Austronesia Taiwan
2) Kesamaan tradisi megalitik dengan nusantara
3) Ada kecocokan gen anatara orang Indonesia dengan Taiwan
4) Tradis perahu bercadik
5) Kesamaan fisik orang Taiwan dengan nusantara

Latar belakang Teori out of Taiwan adalah


1) a. 1 dan 2 b. 2 dan 4 c. 3 dan 5 d. 1 dan 3 e. 2 dan 5

10. “Out of Taiwan”, teori yang menyatakan bahwa asal-usul manusia Indonesia
berasal dari Taiwan. Yang mendasari teori ini adalah
a. Persamaan budaya megalitik Indonesia Taiwan
b. Kemiripan budaya perunggu Indonesia dan Taiwan
c. Perbandingan perahu bercadik
d. Karena keseluruhan bahasa di Indonesia berasal dari Austronesia yang
berkembang di Taiwan
e. Perbandingan budaya mesolitik Indonesia-Taiwan.

39
40

Pertemuan 8.

HUNIAN, MATA PENCARIAN DAN KEPERCAYAAN

POLA HUNIAN MANUSIA PRA ASKSARA


Masyarakat pra aksara adalah gambaran tentang kehidupan manusia – manusia
pada masa lampau, di mana mereka belum mengenal tulisan atau istilah lain.
Untuk menamakan zaman pra aksara yaitu zaman Nirleka. Nir artinya tidak ada
dan leka artinya tulisan, jadi zaman Nirleka zaman tidak adanya tulisan. Batas
antara zaman Praaksara dengan zaman sejarah adalah mulai adanya
tulisanKehidupan masyarakat pra aksara dapat di bagi dalam beberapa tahap, yaitu
1. Kehidupan nomaden
2. Kehidupan semi nomaden
3. Kehidupan menetap

Meskipun demikian, pola kehidupan masyarakat pra aksara tidak dapat dijadikan
dasar pembagian zaman. Oleh karena itu, apabila dikaitkan dengan pembagian
zaman, maka masyarakat pra aksara hidup pada zaman batu dan zaman logam
Tahapan perkembangan kehidupan masyarakat pra aksara di Indonesia adalah
sebagai berikut :

1. Pola Kehidupan Nomaden


Nomaden artinya berpindah – pindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
Kehidupan masyarakat pra aksara sangat bergantung kepada alam. Bahkan,
kehidupan mereka tidak seperti kelompok hewan, karena bergantung pada apa
yang disediakan alam. Apa yang mereka makan adalah bahan makanan apa yang
disediakan alam, seperti, buah – buahan, umbi – umbian, atau dedauanan yang
mereka makan tinggal memetik dari pepohonan atau menggali dari tanah. Mereka
tidak pernah menanam atau mengolah pertanian
Berdasarkan pola kehidupan nomaden tersebut, maka masa kehidupan masyarakat
pra aksara sering disebut sebagai ‘masa mengumpulkan bahan makanan dan
berburu’. Jika bahan makanan yang akan di kumpulkan telah habis, mereka akan
berpindah ke tempat lain yang banyak menyediakan bahan makanan.
Pada masa nomaden, masyarakat pra aksara telah mengenal kehidupan
berkelompok. Jumlah anggota dari setiap kelompok sekitar 10-15 orang. Bahkan,
untuk mempermudah hidup dan kehidupannya, mereka telah mampu membuat
alat – alat perlengkapan dari batu dan kayu, meskipun bentuknya masih sangat
kasar dan sederhana. Ciri – ciri kehidupan masyarakat nomaden adalah sebagai
berikut:
o Selalu berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain,
o Sangat bergantung pada alam,
o Belum mengolah bahan makanan,
o Hidup dari hasil mengumpulkan bahan makanan dan berburu,
o Belum memiliki tempat tinggal yang tetap,
o Peralatan hidup masih sangat sederhana dan terbuat dari batu atau kayu.

40
41

2. Pola Kehidupan Semi Nomaden


Terbatasnya, kemampuan alam untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat
menuntut setiap manusia untuk merubah pola kehidupannya. Oleh karena itu,
masyarakat pra aksara mulai merubah pola hidup secara nomaden menjadi semi
nomaden. Kehidupan semi nomaden adalah pola kehidupan yang berpindah –
pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, tetapi sudah disertai dengan
kehidupan menetap sementara.

Pola kehidupan semi nomaden ditandai dengan ciri – ciri sebagai berikut:
o Mereka masih berpindah – pindah dari satu tempat ke tempat lain;
o Mereka masih bergantung pada alam;
o Mereka mulai mengenal cara – cara mengolah bahan makanan;
o Mereka telah memiliki tempat tinggal sementara;
o Di samping mengumpulkan bahan makanan dan berburu, mereka mulai
menanam berbagai jenis tanaman;
o Sebelum meninggalkan suatu tempat untuk berpindah ke tempat lain,
mereka terlebih dahulu menanam berbagai jenis tanaman dan mereka akan
kembali ke tempat itu, ketika musin panen tiba;
o Peralatan hidup mereka sudah lebih baik dibandingkan dengan peralatan
hidup masyarakat nomaden;
o Di samping terbuat dari batu dan kayu, peralatan itu juga terbuat dari
tulang sehingga lebih tajam.

Pada zaman ini, masyarakat diperkirakan telah memelihara anjing. Pada waktu itu,
anjing merupakan binatang yang dapat membantu manusia dalam berburu
binatang. Di Sulawesi Selatan, di dalam sebuah goa ditemukan sisa – sisa gigi
anjing oleh Sarasin bersaudara.

3. Pola Kehidupan Menetap


muncul gagasan untuk mengembangkan pola kehidupan yang menetap. Itulah,
konsep dasar yang mendasari perkembangan kehidupan masyarakat pra aksara.
Pola kehidupan menetap memiliki beberapa keuntungan atau kelebihan, di
antaranya:
o Setiap keluarga dapat membangunan tempat tinggal yang lebih baik untuk
waktu yang lebih lama;
o Setiap orang dapat menghemat tenaga karena tidak harus membawa
peralatan hidup dari satu tempat ke tempat lain;
o Para wanita dan anak – anak dapat tinggal lebih lama di rumah dan tidak
akan merepotkan;
o Wanita dan anak – anak sangat merepotkan, apabila mereka harus
berpindah dari satu tempat ke tempat lain;
o Mereka dapat menyimpan sisa – sisa makanan dengan lebih baik dan
aman;
o Mereka dapat memelihara ternak sehingga mempermudah pemenuhan
kebutuhan, terutama apabila cuaca sedang tidak baik;

41
42

o Mereka memiliki waktu yang lebih banyak untuk berkumpul dengan


keluarga, sekaligus menghasilkan kebudayaan yang bermanfaat bagi hidup
dan kehidupannya;
o M mulai mengenal sistem astronomi untuk kepentingan bercocok tanam;
o Mereka mulai mengenal sistem kepercayaan.
Dilihat dari aspek geografis, masyarakat pra aksara cenderung untuk hidup di
daerah lembah atau sekitar sungai dari pada di daerah pegunungan.
Kecenderungan itu didasarkan pada beberapa kenyataan, seperti:
o Memiliki struktur tanah yang lebih subur dan sangat menguntungkan bagi
kepentingan bercocok tanam;
o Memiliki sumber air yang baik sebagai salah satu kebutuhan hidup
manusia
o Lebih mudah dijangkau dan memiliki akses ke daerah lain yang lebih
mudah

SISTEM KEPERCAYAAN MANUSIA PURBA MASA PRASEJARAH


da beberapa tahap-tahap sistem kepercayaan manusia purba atau zaman pra-aksara
yang perlu kalian ketahui, di antaranya:
1. Roh Nenek Moyang
Kepercayaan terhadap nenek moyang ini diduga muncul pada saat masyarakat
zaman pra-aksara masih mengandalkan kehidupan berburu, mengumpulkan, serta
meramu makanan. Kepercayaan ini muncul ketika fenomena mimpi saat manusia
tidur. Pada saat itu, manusia melihat dirinya berada di tempat yang berbeda dari
tubuh jasmaninya. Mereka percaya bahwa tubuh yang berada di tempat lain itu
adalah jiwa. Kemudian kepercayaan ini berkembang bahwa jiwa benar-benar telah
terlepas dari jasmaninya. Nah, jiwa yang terlepas itu dianggap dapat berbuat
sesuai kehendaknya. Berdasarkan hal tersebut, setiap ada pemimpin yang mati,
roh atau jiwanya akan sangat dihormati dan dipuja-puja.

2. Animisme
Animisme adalah tahap kelanjutan dari kepercayaan terhadap roh nenek
moyang. Mereka mulai memahami sebab-sebab gejala alam yang terjadi. Setelah
mengetahui fenomena sebab gejala alam yang terjadi, mereka kemudian mencari
pemecahan masalah atas fenomena tersebut. Nah, atas dasar perkembangan
berfikirnya itu, manusia purba menganggap penyebab terjadinya fenomena-
fenomena tersebut adalah roh, sebagai penentu dan pengatur alam semesta. Agar
manusia purba itu dapat beraktifitas dengan tenang dan aman, mereka melakukan
ritual pembacaan doa, pemberian sesaji, bahkan korban.

3. Dinamisme
Dinamisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau
kekuatan yang dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia
dalam mempertahankan hidup. Mereka percaya terhadap kekuatan gaib dan
kekuatan itu dapat menolong mereka. Kekuatan gaib itu terdapat di dalam benda-
benda seperti keris, patung, gunung, pohon besar, dll. Untuk mendapatkan

42
43

pertolongan kekuatan gaib tersebut, mereka melakukan upacara pemberian sesaji,


atau ritual lainnya.
4. Totemisme
Totemisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja
karena memiliki kekuatan supranatural. Hewan yang dianggap suci antara lain
sapi, ular, dan harimau.

5. Monoisme
Monoisme atau monoteisme adalah tingkat akhir dalam evolusi kepercayaan
manusia. Monoisme merupakan sebuah kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa. Pada tingkat ini, manusia mulai berpikir atas apa yang selama ini dialaminya.
Mulai dari pertanyaan siapa yang menghidupkan dan mematikan manusia, siapa
yang menghidupkan tumbuhan, siapa yang menciptakan binatang, juga bulan dan
matahari. Berdasarkan pertanyaan itu, manusia membuat kesimpulan bahwa ada
kekuatan yang maha besar dan tidak tertandingi oleh kekuatan manusia.

SOAL ULANGAN HARIAN


1. Jelaskan sistem hunian manusia prasejarah!
2. Jelaskan sistem mata pencarian manusia prasejarah
3. Jelaskan keterkaitan sistem hunian dan mata pencarian
5. Jelaskan sistem kepercayaan manusia prasejarah.
6. Jelaskan keterkaitan antara sistem kepercayaan dengan artefak yang
ditemukan jaman prasejarah
7. Jelaskan kaitan antara manusia yang sudah bertempat tinggal tetap dengan
adanya sistem kepercayaan!
8. Adakah hubungan antara sistem kepercayaan masyarakat dengan pola mata
pencaharian?

TUGAS
1. Coba kamu identifikasi alat-alat bercocok tanam pada periode tersebut!
Berikan nama alat, fungsi, dan gambar!
2. Mengapa manusia purba itu banyak yang tinggal di tepi sungai?
3. Jelaskan pola kehidupan nomaden manusia purba!
4. Manusia purba juga memasuki fase bertempat tinggal sementara, misalnya di
gua, mengapa demikian?
5. Apa kira-kira alasan bagi manusia purba memilih tinggal di tepi pantai

PILIHLAH JAWABAN YANG PALING BENAR!


1. Berikut ini merupakan ciri-ciri zaman prasejarah
1) bercocok tanam,
2) peternak hewan ,
3) menangkap ikan,
4) hidup menetap,
5) membangun rumah sederhana,
6) membuat gerabah
Dari ciri-ciri tersebut menunjukkan zaman .......

43
44

a. Berburu dan mengumpulkan makanan


b. Bercocok tanam
c. Perundagian
d. Penemuan dan peradaban
e. Besi

2. Contoh kehidupan budaya dari masa berburu dan mengumpulkan makanan


tingkat lanjut bisa kita lihat dari .......
a. Alat-alat yang berasal dari hewan
b. Gambar tangan pada dinding goa
c. Perhiasan gelang dari batu
d. Pembuatan alat-alat pembuatan bahan logam
e. Candrarasa

3. sampah dapur yang terdiri dari kulit – kulit kerang dan siput pada masa
Mesolithikum yang tertumpuk selama beribu – ribu tahun disebut…
a. Kjokkenmoddinger
b. Abris Sous Roche
c. Primus interpres
d. sedenter
e. semi sedenter

4. Ciri yang paling umum dari kehidupan masyarakat yang nomaden adalah ....
a. Tinggal di daerah yang subur
b. Cara hidup yang berpindah-pindah
c. Teknologi pertanian yang tidak maju
d. Hidup dan menetap pada suatu daerah
e. berkelompok berdasarkan keluarga batih

5. Kebudayaan yang berpengaruh pada masa paleolitikum terdiri atas dua jenis
yaitu ......
a. Kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong
b. Kebudayaan Ngawi dan kebudayaan Wajak
c. Kebudayaan Mojokerto dan kebudayaan sangiran
d. Kebudayaan Sangiran dan kebudayaan Wajak
e. Kebudayaan Trinil dan Sangiran

6. Kebudayaan Kjokkenmoddinger banyak ditemukan pada masa mesolitikum


yang menunjukkan adanya .......
a. Manusia purba melakukan perburuan hewan di hutan
b. Tempat tinggal di goa-goa
c. Telah ditemukannya api dan cara memasak makanan
d. Bukti bahwa manusia purba memakan kerang dan siput
e. manusia purba sudah menetap

44
45

7. Contoh kehidupan budaya dari masa berburu dan mengumpulkan makanan


tingkat lanjut bisa kita lihat dari .......
a. Alat-alat yang berasal dari hewan
b. Gambar tangan pada dinding goa
c. Perhiasan gelang dari batu
d. Pembuatan alat-alat pembuatan bahan logam
e. Candrarasa

8. Kepercayaan masyarakat praaksara terhadap adanya roh halus dan nenek


moyang yang mereka sembah dan mereka puja, kepercayaan ini disebut .......
a. Animisme b. Dinamisme c. Polytheisme

d. Monoteisme e. Totemisme

9. kehidupan manusia tinggal di dalam gua disebut ........


a. Kjokkenmoddinger
b. Abris Sous Roche
c. Walzenbeil
d. Nomaden
e. Sedenter

10. Sistem perdagangan berupa barter oleh manusia praaksara dimulai sejak
zaman .....
a. Bercocok tanam b. mengumpulkan makanan c. perundagian
d. Perunggu e. Besi

11. Kegiatan ekonomi pada masa Paleolitikum ditandai dengan…


a. bertani
b. berdagang
c. berladang
d. berburu
e. beternak

12. Berikut ini adalah ciri-ciri kehidupan manusia pada masa Paleolitikum,
kecuali…
a. peralatan hidup terbuat dari batu dan tulang
b. sudah mengenal pola kehidupan kesukuan
c. kehidupan ekonominya berburu dan mengumpulkan makanan
d. hidup secara berkelompok
e. telah mengenal api

13. Alat yang diduga digunakan untuk bercocok tanam pada zaman prasejarah
adalah…
a. bajak
b. kapak corong
c. chopper

45
46

d. sarkofagus
e. beliung persegi

14. Zaman prasejarah ditandai oleh pola kehidupan gotong royong, terutama pada
zaman…
a. paleolitikum
b. neolitikum
c. logam
d. megalitikum
e. Besi

15. Berikut ini adalah keterangan mengenai kehidupan pada zaman perunggu…
1) kehidupan masyarakatnya lebih maju dari zaman batu muda
2) bertempat tinggal menetap
3) masyarakatnya hidup secara food producing
4) didukung oleh jenis bangsa Deutro Melayu

16. Profesi yang paling berpengaruh dalam kehidupan masyarakat prasejarah


Indonesia adalah…
a. birokrat
b. tentara
c. kepala desa dan dukun
d. raja
e. Pedagang

17. Masyarakat Indonesia pada masa perundagian telah mengenal atura


pembagian kerja karena…
a. mereka telah hidup menetap
b. merupakan masyarakat dengan kehidupan food producing
c. teknologi perundagian memerlukan tenaga yang memiliki keahlian khusus
d. budaya undagi dapat diproduksi oleh masyarakat yang telah maju
e. hidup dalam kelompok suku-suku

18. Manusia purba hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain
disebabkan ....
a. manusia purba mencari daerah yang subur
b. sering terjadi bencana alam
c. untuk memperluas lahan bercocok tanam
d. manusia purba sangat bergantung pada alam
e. sering terjadi peperangan antarkelompok

19. Dalam masa praaksara (prasejarah) indonesia, corak kehidupan dengan cara
berburu dan mengumpulkan makanan dibagi menjadi dua masa, yaitu....
a. masa berburu dan mengumpulkan makanan primer dan masa berburu dan
mengumpulkan makana skunder

46
47

b. masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana dan masa


berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut
c. masa berburu dan mengumpulkan makanan tradisional dan masa berburu
dan mengumpulkanmakanan modern
d. masa berburu dan mengumpulkan makanan pokok dan masa berburu
mengumpulkan makanan tambahan
e. masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat dasar dan masa
berburu dan mengumpulkanmakanan tingkat tinggi

20. Kehidupan sosial ekonomi manusia pada masa berburu dan mengumpulkan
makanan adalah
a. bersawah
b. menangkap ikan
c. menetap gerabah
d. menetap
e. berhuma

21. kehidupan menetap pada manusia purba mulai dilakukan pada masa....
a. berburu dan mengumpulkan makanan
b. perundagian
c. bersawah
d. bercocok tanam
e. megalitikum

22. Masyarakat praaksara hidup secara nomaden. Nomaden artinya ....


a. bergantung pada alam
b. berpindah dari satu tempat ketempat lain
c. mengumpulkan bahan makanan
d. berburu binatang
e. memproduksi makanan

23. Dibawah iniyang bukan merupakan sifat hidup masa bercocok tanam
adalah....
a. mengenal tata irigasi b. menggunakan kapak persegi
c. pembagian pekerjaan dan tugas d. hidup menetap
e. nomaden

24. Pembagian kerja dikalangan manusia purba pada masa food gathering/berburu
dan meramu didasarkan pada .....
a. Umur e. jenis kelamin
c. besar kecilnya tubu d. kekuasaan
e. kedudukan

47
48

Pertemuan 9.
HASIL BUDAYA DAN NILAI NILAI

Di Indonesia sampai hari ini masih sering lho ditemukan berbagai macam
perkakas yang diperkirakan itulah benda yang pernah digunakan manusia purba.
Berikut jenis-jenis alat dan penjelasannya:

1. Kapak Genggam

Pertama adalah kapak genggam yang digunakan oleh manusia


jenis Pithecanthropus untuk berburu. Struktur dan bentuknya masih sangat
sederhana, ada satu bagian yang tajam yaitu hanya terdapat di satu sisi saja. Kapak
ini digunakan dengan cara digenggam dan ditemukan di beberapa tempat, yaitu di
Trunyan (Bali), Awangbangkal (Kalimantan Selatan), dan Kalianda (Lampung).

2. Alat Serpih

Kedua, adalah alat serpih. Alat ini digunakan oleh manusia purba untuk menusuk,
memotong dan melubangi kulit binatang, dan terbentuk dari batu. Diperkirakan,
alat ini merupakan serpihan-serpihan dari batu yang dibuat sebagai kapak
genggam. Alat ini pernah ditemukan di Sangiran dan Gombong (Jawa Tengah),
serta Cabbenge (Flores).

3. Kapak Persegi

Ketiga adalah kapak persegi, kapak ini merupakan alat yang terbuat dari batu dan
digunakan oleh manusia untuk mencangkul, memahat, dan berburu. Alat ini
terbuat dari batu berbentuk segi empat yang kedua sisinya diasah halus. Pada
salah satu sisi pangkal, ada bagian berlubang untuk tangkai. Sementara pangkal
lainnya adalah bagian yang tajam. Alat ini banyak ditemukan di berbagai tempat
di Indonesia lho, mulai dari Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi.

4. Kapak Lonjong

Keempat adalah kapak lonjong. Pangkal kapak tersebut lebar dan tajam,
sedangkan ujungnya runcing dan diikatkan pada gagang. Alat ini terbuat dari batu
yang telah diasah sampai halus. Kapak lonjong zaman praaksara pernah
ditemukan di Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

5. Menhir

Kelima adalah menhir yang merupakan tugu batu yang tinggi. Diperkirakan
menhir digunakan sebagai tempat pemujaan oleh manusia prasejarah.

48
49

6. Dolmen

Keenam adalah dolmen yaitu meja yang terbuat dari batu, diperkirakan digunakan
oleh manusia pra sejarah sebagai tempat menyimpan sesaji untuk sesembahan.

7. Sarkofagus

Ketujuh adalah sarkofagus yaitu peti mati yang terbuat dari batu. Pasti tahu kan ya
peti mati digunakan untuk apa, RG Squad?

8. Arca

Arca merupakan batu yang dibentuk hingga menyerupai makhluk hidup tertentu.

9. Bejana Perunggu

Kesembilan adalah bejana perunggu, bejana ini merupakan benda yang terbuat
dari perunggu. Bentuknya mirip dengan gitar Spanyol tanpa gagang. Alat ini
hanya ditemukan di dua tempat yaitu di Madura dan Sumatra.

10. Kapak Corong

Kesepuluh, sekaligus terakhir adalah kapak corong yang terbuat dari perungu dan
bentuk bagian atas mirip dengan corong. Alat ini pernah ditemukan di Jawa, Bali,
Sulawesi, dan Papua.

Peralatan yang pada awalnya digunakan manusia purba adalah alat-alat dari batu
yang seadanya dan juga dari tulang. Peralatan ini berkembang pada zaman
paleolitikum atau zaman batu tua. Zaman batu tua ini bertepatan dengan zaman
Neozoikum terutama pada akhir zaman tersier dan awal zaman quartair.

Zaman ini berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu. Zaman yang sangat
penting karena terkait dengan munculnya jenis manusia purba. Zaman ini
dikatakan zaman batu tua karena hasil kebudayaan tersebut terbuat dari batu yang
relatif masih sederhana dan kasar. Kebudayaan zaman paleolitikum ini secara
umum terbagi menjadi kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.

a. Kebudayaan Pacitan
Kebudayaan ini berkembang di daerah Pacitan-Jawa Timur. Beberapa alat yang
terbuat dari batu ditemukan di daerah ini. Von Koenigswald dalam penelitiannya
tahun 1935 menemukan beberapa hasil teknologi bebatuan atau alat-alat dari batu
di sungai Baksoka dekat Punung.

49
50

Alat batu itu masih kasar dan bentuk ujungnya masih runcing tergantung
kegunaannya. Alat batu ini sering disebut dengan sebutan kapak genggam atau
kapak perimbas. Kapak ini digunakan untuk menusuk binatang atau menggali
tanah saat mencari jenis umbi-umbian. Di samping kapak perimbas, di Pacitan
juga ditemukan alat yang disebut dengan chopper sebagai alat penetak, dan juga
ditemukan alat-alat serpih.
Kapak genggam merupakan sejenis kapak yang terbuat dari batu namun tidak
bertangkai, digunakan untuk memukul bahan makanan atau melempar hewan
buruan, atau bisa juga untuk mengorek tanah untuk mencari umbi-umbian.
Alat serpih merupakan alat yang terbuat dari batu pipih yang diasah dan
berukuran lebih kecil dari kapak genggam berfungsi sebagai alat untuk penusuk
atau pisau. Alat-alat yang terbuat dari tulang dan kayu digunakan untuk berburu
atau bisa juga untuk menangkap ikan.
Alat-alat tersebut oleh Koeningswald digolongkan sebagai alat “paleolitik” yang
bercorak chellean yaitu suatu tradisi yang berkembang pada tingkat awal
paleolitik di Eropa. Pendapat Koenigswald ini kemudian dianggap kurang tepat
setelah Movius berhasil menyatakan temuan di Punung itu sebagai salah satu
corak perkembangan kapak perimbas di Asia Timur.
Tradisi Kapak perimbas yang ditemukan di Punung itu kemudian dikenal dengan
sebutan Budaya Pacitan. Budaya ini dikenal sebagai tingkat perkembangan
budaya batu awal di Indonesia.
Kapak perimbas itu tersebar di wilayah Sumatera Selatan, Kalimantan Timur,
Sulawesi Selatan, Bali, Flores dan Timor. Daerah Punung adalah daerah yang
paling banyak ditemukan kapak perimbas dan hingga saat ini merupakan tempat
penemuan terpenting di Indonesia.
Pendapat ahli condong kepada jenis manusia pithecanthropus atau keturunan-
keturunannya sebagai pencipta budaya Pacitan. Pendapat ini sesuai dengan
pendapat tentang umur budaya Pacitan yang diperkirakan dari tingkat akhir
Pleistosen tengah atau awal permulaan Pleistosen akhir.
b. Kebudayaan Ngandong
Kebudayaan Ngandong berkembang di daerah Ngandong. Di daerah ini banyak
ditemukan alat-alat dari batu dan juga alat-alat dari tulang. Alat-alat dari tulang ini
berasal dari tulang binatang dan tanduk rusa yang diperkirakan digunakan sebagai
belati. Ditemukan juga alat-alat bergerigi. Di Sangiran ditemukan alat-alat dari
batu yang bentuknya seperti kalsedon.
Sebaran artefak dan peralatan paleolitik cukup luas sejak dari daerah-daerah di
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara
Barat, dan Halmahera.

50
51

2. Antara Pantai dan Gua


Zaman batu terus berkembang memasuki zaman batu tengah atau yang dikenal
dengan sebutan zaman mesolitikum. Hasil kebudayaan batu tengah ini sudah lebih
maju dibandingkan dengan hasil kebudayaan zaman paleolitikum (batu tua).
Walaupun demikian, bentuk dan hasil kebudayaan paleolitikum tidak serta merta
punah dan tertap mengalami penyempurnaan. Secara garis besar kebudayaan
mesolitikum ini terbagi menjadi dua yang ditandai denangan lingkungan tempat
tinggal yaitu di pantai dan gua.
a. Kebudayaan Kjokkenmoddinger

Kjokkenmoddinger merupakan istilah yang berasal dari bahasa Denmark.


Kjokken berarti dapur dan modding artinya sampah sehingga kjokkenmoddinger
berarti sampah dapur. Dalam hubungannya dengan budaya manusia,
kjokkenmoddinger merupakan tumpukan timbunan kulit siput dan kerang yang
menggunung di sepanjang pantai Sumatra.
Adanya kjokkenmoddinger ini tentu memberi informasi bahwa manusia purba
zaman mesolitikum umumnya bertempat tinggal di tepi pantai. Von Stein C pada
tahun 1925 melakukan penelitian di bukit kerang dan menemukan jenis kapak
genggam.
Yang berbeda dengan kapak genggam zaman paleolitikum. Kapka genggam yang
ditemukan di bukit kerang pantai Sumatra timur ini diberi nama Kapak Sumatra.
Kapak Sumatra tersebut dibuat dari batu kali yang pecah, sisi luarnya dibiarkan
begitu saja dan sisi bagian dalam dikerjakan sesuai dengan keperluannya. Selain
kapak Sumatera juga ditemukan jenis kapak pendek dan jenis batu pipisan. Di
daerah Jawa batu pipisan biasanya digunakan untuk menumbuk atau
menghaluskan jamu.
b. Kebudayaan Abris Sous Roche
Kebudayaan Abris Sous Roche adalah hasil kebudayaan yang ditemukan di gua-
gua. Hal ini mengindikasikan bahwa manusia purba pendukung kebudayaan ini
tinggal di gua-gua. Kebudayaan ini pertama kali dilakukan penelitian oleh Von
Stein C (1928-1931) di Gua Lawa-Ponorogo.
Beberapa teknologi bebatuan yang ditemukan antara lain, ujung panah, flake, batu
penggilingan, dan juga ditemukan alat-alat dari tulang dan tanduk rusa.
Kebudayaan Abris Sous Roche ini banyak ditemukan di Besuki, Bojonegoro, juga
di daerah Sulawesi Selatan seperti di Lamoncong.
3. Mengenal Api
Bagi kehidupan manusia, api menjadi faktor penting dalam kehidupan. Sebelum
ditemukan teknologi listrik, aktivitas manusia sehari-hari hamper dapat dipastikan
tidak dapat terlepas dari api untuk memasak.
Bagi manusia purba, proses penemuan api merupakan bentuk inovasi yang
penting. Berdasarkan data arkeologi, penemuan api terjadi pada 400.000 tahun
yang lalu. Penemuan pada periode manusia homo erectus. Api digunakan untuk
menghangatkan badan dari cuaca dingin.
Teknologi api dapat dimanfaatkan manusia untuk berbagai hal. Di samping itu,
penemuan api juga memperkenalkan manusia pada teknologi memasak makanan

51
52

yaitu memasak dengan cara membakar dan menggunakan bumbu dengan ramuan
tertentu. Manusia juga menggunakan api sebagai senjata.
Api digunakan untuk menghalau binatang buas yang menyerang. Api juga
digunakan sebagai sumber penerangan. Melalui api, manusia juga bisa membuka
lahan dengan cara membakar hutan.
Pada mulanya pembuatan api dilakukan dengan cara membenturkan dan
menggosokkan benda halus yang mudah terbakar dengan benda padat lain.
Sebuah batu yang keras, misalnya batu api jika dibenturkan ke batu yang keras
lainnya akan menghasilkan percikan api.
Pembuatan api juga dapat dilakukan dengan menggosok suatu benda terhadap
benda yang lain baik secara berputar, berulang, atau bolak-balik. Sepotong kayu
keras misalnya jika digosokkan pada kayu lainnya akan menghasilkan panas
karena gesekan tersebut kemudian memunculkan api.
Beberapa penelitian arkeologi di Indonesia sampai saat ini belum menemukan sisa
pembakaran dari periode tersebut. Namun bukan berarti manusia purba belum
mengenal api. Sisa api yang tertua ditemukan di Tanzania sekitar 1,4 juta tahun
yang lalu yaitu berupa tanah liat kemerahan bersama dengan sisa tulang binatang.
Akan tetapi belum dapat dipastikan apakah manusia purba membuat api atau
mengambilnya dari sumber api alam. Hal yang sama juga ditemukan di China
dimana sisa api berusia sekitar 1 juta tahun yang lalu. Tapi juga belum bisa
dipastikan apakah itu api alam atau buatan manusia.
4. Sebuah Revolusi Teknologi Manusia Purba
Perkembangan zaman batu yang bisa disebut penting dalam kehidupan manusia
adalah neolitikum atau zaman batu baru. Pada masa neolitikum juga dapat
dikatakan sebagai zaman batu muda karena pada zaman ini telah terjadi revolusi
kebudayaan di mana terjadi perubahan pola hidup manusia.
Pola hidup food gathering berubah menjadi pola hidup food producing. Perubahan
ini seiring dengan berubahnya jenis pendukung kebudayaannya. Pada zaman ini
telah hidup jenis homo sapiens sebagai pendukung kebudayaan zaman batu baru.
Mereka mulai mengenal bercocok tanam dan beternak. Sebagai proses untuk
menghasilkan atau memproduksi makanan. Hidup bermasyarakat dengan
bergotong royong mulai dikembangkan. Hasil kebudayaan yang terkenal di zaman
neolitikum ini secara garis besar terbagi menjadi dua tahap perkembangan.

Perkembangan Zaman Logam


Mengakhiri masa neolitikum (zaman batu), maka dimulailah zaman logam.
Sebagai bentuk masa perundagian. Zaman logam di kepulauan Indonesia ini agak
berbeda apabila dibandingkan dengan yang ada di Eropa. Di Eropa, zaman logam
ini mengalami tiga fase yaitu zaman tembaga, perunggu, dan besi.

Di kepulauan Indonesia hanya mengalami zaman perunggu dan besi. Zaman


perunggu adalah fase yang sangat penting dalam sejarah. Beberapa contoh benda-
benda kebudayaan perunggu antara lain, kapak corong, moko, nekara, dan
berbagai macam perhiasan. Beberapa benda hasil kebudayaan zaman logam ini
juga terkait dengan praktik keagamaan seperti nekara.

52
53

SOAL ULANGAN HARIAN


1. Buatlah bagan pembagian jaman!
2. Buatlah tabel sistem teknologi berdasarkan pembagian jaman!
3. Jelaskan tempat tinggal jaman mesolitikhum
4. Jelaskan proses pembuatan api masa prasejarah!
5. Buatlah daftar secara kronologis bukti manusia prasejarah mengenal api!
6. Buktikan adanya jejak seni lukis masa prasejarah

TUGAS
1. Coba kamu diskusikan, mengapa manusia purba membuat peralatan dari
bebatuan, kayu, dan tulang?
2. Peralatan yang dibuat oleh manusia purba dari batu dapat digunakan sebagai
alat serba guna, coba jelaskan dan beri contoh!
3. Coba kamu inventarisir alat-alat manusia purba pada zaman batu dan
masukkan ke dalam tabel di bawah ini:

No Nama Alat Daerah Gambar/lukisan


kegunaan temuan

Nama Alat Kegunaan Daerah Temuan Gambar/Lukiskan


4. Setelah selesai mengisi tabel di atas, kamu lukiskan dalam bentuk peta
persebaran peralatan manusia purba!

PENGAYAAN
Membaca artikel tentang nilai nilai budaya prasejarah yang masih ada sampai
sekarang

PILIHLAH JAWABAN YANG PALING BENAR!


1. Terdapat beberapa karakteristik dari jenis-jenis peralatan tradisi Oldowan
yang berkembang pada zaman Paleolitikum. Salah satu dari karakteristik yang
dimaksud adalah...
A. Buatannya masih kasar
B. Bahan dasar dari logam
C. Memiliki ragam hias khusus
D. Alat bantu untuk kegiatan pertanian
E. Jenisnya kapak persegi

2. Kebudayaan yang berpengaruh pada masa paleolitikum terdiri atas dua jenis
yaitu ......
a. Kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong

53
54

b. Kebudayaan Ngawi dan kebudayaan Wajak


c. Kebudayaan Mojokerto dan kebudayaan sangiran
d. Kebudayaan Sangiran dan kebudayaan Wajak
e. Kebudayaan Trinil dan Sangiran

ii. Hasil kebudayaan pada masa zaman logam adalah ......


a. Kapak corong, nekara dan cendrasa
b. Kapak persegi, kapak lonjong dan kapak genggam
c. Kapak corong, kapak persegi dan anak panah
d. Kapak genggam, kapak corong dan dolmen
e. Kapak genggam, kapak corong dan nekara

4. Bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) masuk Indonesia sekitar tahun 2000–
1500 SM. Bangsa ini masuk Indonesia melalui dua jalan, yaitu Jalan Barat
(melalui Semenanjung Melayu terus ke Sumatera) dan Jalan Timur (melalui
Filipina terus ke Sulawesi). Pernyataan yang benar adalah…..
a. Bangsa Proto Melayu yang melalui barat membawa kebudayaan kapak
corong
b. Bangsa Proto Melayu yang melalui timur membawa kebudayaan kapak
lonjong.
c. Bangsa Proto Melayu membawa kebudayaan Batu Baru (Neolitikum) yang
berpusat di Dongson (Indocina).
d. Bangsa Proto Melayu yang melalui barat membawa kebudayaan kapak
lonjong
e. Bangsa Proto Melayu yang melalui timur membawa kebudayaan kapak
persegi.

5. Hasil kebudayaan bangsa Deutero Melayu! Pernyataan yang benar adalah…


a. Bangsa Deutero Melayu membawa kebudayaan perunggu yang berpusat
di Dong Son.
b. Hasil budaya mereka yang dibawa ke Indonesia berupa kapak lonjong atau
kapak sepatu.
c. Bangsa Deutero Melayu membawa kebudayaan besi yang berpusat di
Bacson Hoabind.
d. Hasil budaya mereka yang dibawa ke Indonesia berupa kapak corong atau
kapak lonjong,
e. Bangsa Deutero Melayu membawa kebudayaan perunggu dan besi yang
berpusat di Dong Son.

6. Peninggalan masa lampau berupa sisa-sisa kehidupan, seperti tulang manusia,


tulang hewan, dan tumbuhan yang telah membatu karena proses kimiawi
disebut dengan…
a. Artefak b. fosil c. flake d. pebble e. chopper.

7. Keranda batu yang bentuknya seperti lesung dan mempunyai tutup dari batu
dan di dalamnya sering ditemukan mayat beserta bekal kubur seperti periuk,

54
55

kapak persegi, dan perhhiasan adalah…


a. Dolmen b. Sarkofagu e. waruga
b. Menhir d. Punden

8. Kapak corong digunakan sebagai perkakas manusia prasejarah pada zaman…


a. Tembaga b. perunggu e. besi
c. Logam d. Neolitik

9. Masyarakat Indonesia pada masa perundagian telah mengenal atura


pembagian kerja karena…
a. mereka telah hidup menetap
b. merupakan masyarakat dengan kehidupan food producing
c. teknologi perundagian memerlukan tenaga yang memiliki keahlian khusus
d. budaya undagi dapat diproduksi oleh masyarakat yang telah maju
e. hidup dalam kelompok suku-suku

10 Kapak genggam pada zaman praaksara yang terbuat dari batu atau lempung
dan tak bertangkai itu ditemukan oleh seorang bernama Ralph von
Koenigswald pada tahun 1935 di Punung Kabupaten Pacitan.Kapak genggam
ini digunakan oleh manusia praaksara pada zaman paleolithikum. Fungsi
Kapak Genggam adalah
a. membelah kayu, menggali umbi – umbian, memotong dagimg hewan
buruan,
b. membelah kayu, menggali umbi – berburu hewan buruan,
c. meramu daun daunan, berburu hewan buruan, memotong dagimg hewan
buruan,
d. membelah kayu, meramu daun daunan, memotong dagimg hewan buruan,
e. meramu daun daunan, menggali umbi – umbian, memotong dagimg
hewan buruan,

10. Kapak sumatera ini juga dikenal dengan nama pebble. Sesuai namanya, kapak
jenis ini banyak ditemukan di …..
a. Pantai barat Pulau Sumatra, antara Langsa (Aceh) dan Medan
b. Pantai Timur Pulau Sumatra, antara loksumawe (Aceh) dan Medan
c. Pantai Timur Pulau Sumatra, antara Langsa (Aceh) dan Padang
d. Pantai barat Pulau Sumatra, antara Langsa (Aceh) dan Padang
e. Pantai Timur Pulau Sumatra, antara Langsa (Aceh) dan Medan.

11. kapak pendek ini banyak ditemukan di daerah sepanjang Pantai Timur Pulau
Sumatra. pusat pebble dan kapak pendek berasal dari
a. Hoabinhian dan Bacsonian,Vietnam Utara.
b. Hoabinhian dan Bacsonian,Vietnam selatan.
c. Hoabinhian dan Bacsonian,Formosa Taiwan.
d. Hoabinhian dan Bacsonian, Yunan.
e. Hoabinhian dan Bacsonian, Teluk Tonkin.

55
56

12. Pipisan ini tidak digunakan untuk menghaluskan cat merah yang terbuat
dari tanah merah yang merupakan….
a. aktivitas upacara ritual animism dan dinamisme
b. aktivitas yang berkaitan dengan kehidupan sosial
c. aktivitas ekonomi
d. aktivitas yang berkaitan dengan property
e. aktifitas yang berkaitan dengan ritual dan kepercayaan

13. Kapak persegi ini sendiri berasal dari von Heine Geldern.
No X Y
1 untuk mengerjakan kayu, ditemukan di Jawa, Kalimantan
menggarap tanah, Serta Selatan,Bali, dan Nusa Tenggara.
melaksanakan upacara
2 untuk berburu, menggarap tanah, ditemukan di Jawa, Kalimantan
Serta melaksanakan upacara Selatan,Sulawesi , dan Bali.
3 untuk mengerjakan kayu, ditemukan di Bali, Kalimantan
berburu, Serta melaksanakan Selatan,Sulawesi , dan Nusa
upacara Tenggara.
4 untuk mengerjakan kayu, ditemukan di Jawa, Kalimantan
menggarap tanah, Serta berburu Selatan, Bali, dan Nusa Tenggara.
5 untuk mengerjakan kayu, ditemukan di Jawa, Kalimantan
menggarap tanah, Serta Selatan,Sulawesi , dan Nusa
memotong daging hewan Tenggara.
Yang berkaitan dengan kapak persegi adalah…
a. X1 dan Y 5 d. X 4 dan Y 2
b. X2 dan Y1 e. X 5 dan Y3
c. X3 dan Y4

14. Kapak bahu adalah sejenis kapak persegi yang pada tangkainya diberi leher
sehingga membentuk botol persegi.
No X Y
1 Ada pada jaman Penyebaran batas paling selatan adalah
Megalitikum thailand
2 Terdapat pada jaman ditemukan di Jawa, Kalimantan
perunggu Selatan,Sulawesi , dan Bali.
3 Ditemukan pada jaman Indonesia tidak mengenal kapak bahu
palaelitikum
4 Terdapat pada jaman meluas dari Jepang, Formosa, Filipina
mesolithikum terus ke barat sampai Hindustan..
5 ditemukan pada zaman meluas dari Korea, Formosa, Filipina
neolithikum terus ke barat sampai sungai Gangga.
Yang berkaitan dengan kapak bahu adalah…
a. X1 dan Y 5 d. X 4 dan Y 2
b. X2 dan Y1 e. X 5 dan Y3
c. X3 dan Y4

56
57

15. Kapak lonjong ini terbuat dari batu kali dan memiliki warna yang kehitam-
hitaman. Sama seperti namanya, kapak lonjong ini memiliki bentuk yang
lonjong, ujungnya yang lancip menjadi tempat tangkainya, sedangkan ujung
lainnya diasah hingga tajam. Ukuran yang dimiliki kapak lonjong yang
besar lazim disebut dengan…..
a. Walzenbeil dan Peble, d. Walzenbeil dan Flake
b. Peble dan Kleinbeil e. Walzenbeil dan Kleinbeil
c. Flakes dan Kleinbeil

16. Perhiasan yang berupa gelang dan kalung pada zaman praaksara
No X Y
1 terbuat dari batu-batu indah ditemukan di daerah Jawa Barat,
seperti logam, chalcedon dan Jawa Timur, Sulawesi dan
jaspis Sumatera.
2 terbuat dari batu-batu indah ditemukan di daerah Jawa Barat,
seperti agat, flakes dan jaspis Jawa Timur, Bali dan Sumatera
3 terbuat dari batu-batu indah ditemukan di daerah Jawa Barat,
seperti logam, chalcedon dan sulawesi, Bali dan Sumatera
jaspis
4 terbuat dari batu-batu indah ditemukan di daerah Sulawesi, Jawa
seperti agat, chalcedon dan jaspis Timur, Bali dan Sumatera
5 terbuat dari batu-batu indah ditemukan di daerah Jawa Barat,
seperti agat, chalcedon dan flakes Jawa Timur, Bali dan Sulawesi
Yang berkaitan dengan perhiasan masa praksara adalah…
d. X1 dan Y 5 d. X 4 dan Y 2
e. X2 dan Y1 e. X 5 dan Y3
f. X3 dan Y4

17. Nekara adalah gendang perunggu berbentuk seperti dandang berpinggang


pada bagian tengahnya dengan selaput suara berupa logam atau perunggu.
Pada zamannya, nekara dianggap benda suci yang berfungsi sebagai benda
upacara, mas kawin, dll. Benda ini banyak ditemukan di Bali, Nusatenggara,
Maluku, Selayar, dan Irian.
No X Y
1 berfungsi sebagai benda upacara, ditemukan di Jawa, Nusatenggara,
benda yang diperdagangkan Maluku, Selayar, dan Irian.
2 berfungsi sebagai benda yang ditemukan di Bali, Jawa, Maluku,
diperdagangkan, mas kawin Selayar, dan Irian.
3 berfungsi sebagai benda ditemukan di Bali, Nusatenggara,
perhiasan, mas kawin Maluku, Selayar, dan Irian.
4 berfungsi sebagai benda upacara, ditemukan di Bali, Nusatenggara,
perhiasan Jawa, Selayar, dan Irian.
5 berfungsi sebagai benda upacara, ditemukan di Bali, Nusatenggara,
mas kawin Maluku, Jawa, dan Irian.
Yang berkaitan dengan perhiasan masa praksara adalah…
a. X1 dan Y 5 d. X 4 dan Y 2

57
58

b. X2 dan Y1 e. X 5 dan Y3
c. X3 dan Y4

19. Sarkofagus ini merupakan peti mati yang terbuat dari batu yang utuh dan
diberikan penutup pada bagian atasnya. Salah satu tempat penemuan
sarkofagus adalah
a. Bali dan Bondowoso d. Bali dan Nusatenggara
b. Bali dan Probolinggo e. Probolinggo dan
Bondowoso
c. Nusatenggara dan Bondowoso

20. Menhir merupakan benda peninggalan praaksara yang berkaitan dengan


kepercayaan yang dianut oleh manusia pada masa itu. Menhir ini berbentuk
tiang atau tugu terbuat dari batu yang berdiri tegak di atas tanah. Pernyataan
yang berkaitan dengan menhir adalah…
a. sebagai sarana menyembah arwah nenek moyang.
b. Menhir banyak ditemukan antara wilayah Palembang dan Jambi
c. Hasil budaya jaman Neolithikum
d. Menhir adalah kepercayaan dinamisme
e. Sarana untuk menempatkan sesaji
.
21. Dolmen yang memiliki bentuk seperti meja yang tersusun dari beberapa batu
itu banyak ditemukan di daerah
a. Besuki Jawa Timur. d. Banyuwangi
b. Bondowoso e. Trenggalek
c. Jember

22. Waruga atau kubur batu merupakan peti mati yang terbuat dari batu. Waruga
banyak ditemukan di …
a. Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.
b. Kalimantan selatan dan Kalimantan timur
c. Sumatera barat dan Sulawesi selatan
d. Jawa barat dan jawa timur
e. Nusatenggara Barat dan Nusatenggara Timur

23. Arca adalah Patung yang terbuat dari batu utuh. Fungsi Arca ini juga adalah…
a. sarana penyembahan pada masa praaksara.
b. Penghormatan kepada nenek moyang
c. Status ekonomi
d. Mengikat kekerabatan
e. Penghormatan kepada primus interpares.

24. Pernyataan
1. Lebak sibedug, Banten Selatan,
2. Leles (Garut)
3. Pandeglang

58
59

4. Kuningan.
5. Sukabumi
Punden berundak. Punden berundak banyak ditemukan
a. 1,2,3 b. 2,3,4 c. 3,4,5 d. 1,2,4 e. 2,4,5

25. Pernyataan. Salah satu bentuk peninggalan prasejarah yang cukup fenomenal
adalah lukisan yang terdapat di dinding gua. Lukisan ini menggambarkan
hewan buruan dan cap tangan berwarna merah. Hal ini menjadi salah satu
bukti bahwa manusia praaksara telah menyadari adanya seni. Lukisan di
dinding gua ditemukan…
1. di Leang Leang, Sulawesi Selatan,
2. di Gua Raha,Pulau Muna,Sulawesi Tenggara,
3. di Danau Sentani,Papua.
4. di Leang Leang, Sulawesi utara,
5. di Gua Raha,Pulau Muna,Sulawesi barat
Salah satu bentuk peninggalan prasejarah yang cukup fenomenal adalah
lukisan yang terdapat di dinding gua. Lukisan di dinding gua ditemukan…
b. 1,2,3 b. 2,3,4 c. 3,4,5 d. 1,3,4 e. 2,4,5

59
60

Pertemuqan 10.
Teori Masuknya Hindu Budha ke Indonesia

Pengaruh Hindu-Budha di Indonesia sendiri berlangsung lebih dari 10 abad.


Tersebar luasnya pengaruh tersebut mengundang pertanyaan bagaimana
kebudayaan Hindu-Budha dari India itu bisa masuk ke Indonesia?
Setidaknya, terdapat beberapa teori masuknya pengaruh Hindu Budha di
Indonesia antara lain Teori Brahmana, Teori Waisya, Teori Ksatria, dan Teori
Arus Balik.
Teori Brahmana
Teori masuknya pengaruh Hindu Budha di Indonesia yang pertama adalah Teori
Brahmana yang diajukan oleh Jacob Cornelis Van Liur. Teori ini mengemukakan
bahwa pengaruh Hindu-Budha di Indonesia dibawa oleh para brahmana atau
kalangan pemuka agama dari India. Teori ini dilandaskan pada prasasti-prasasti
peninggalan kerajaan Hindu-Budha di Indonesia pada masa lampau.
Mayoritas prasasti yang ada di Indonesia ini menggunakan huruf pallawa dan
bahasa sanskerta. Di India sendiri, aksara dan bahasa tersebut tidak sembarang
orang yang bisa menguasainya dan hanya para golongan brahmana yang
menguasainya.
Teori ini juga dikuatkan oleh kebiasaan agama Hindu yang menempatkan
brahmana sebagai satu-satunya otoritas dalam ajaran agama Hindu. Maka hanya
kalangan brahmana yang memahami ajaran Hindu yang benar dan utuh,
konsekuensinya hanya merekalah yang berhak menyebarkan ajaran Hindu.
Menurut kerangka teori ini, para brahmana ini diundang ke Nusantara oleh para
kepala suku untuk menyebarkan ajarannya beserta keluhuran nilainya pada
masyarakat di Indonesia yang masih memiliki kepercayaan asli yaitu animisme
dan dinamisme.
Teori Ksatria
Teori masuknya pengaruh Hindu Budha di Indonesia yang kedua adalah Teori
Ksatria yang dikemukakan oleh C.C. berg Mookerji dan J.L Moens. Dalam teori
ini disebutkan bahwa golongan bangsawan atau ksatria dari India yang membawa
masuk dan menyebarkan pengaruh agama Hindu-Budha di Indonesia.
Sejarah penyebaran agama Hindu-Budha di kepulauan Nusantara tidak bisa
dilepaskan dari sejarah kebudayaan India pada periode yang sama. Seperti
diketahui, bahwa di awal abad ke 2 Masehi kerajaan-kerjaan di India mengalami
keruntuhan karena adanya perebutan kekuasaan.
Penguasa-penguasa dari golongan ksatria di kerajaan-kerajaan yang kalah perang
pada masa itu dianggap melarikan diri ke Indonesia, kemudian mendirikan koloni
maupun kerajaan baru yang bercorak agama Hindu-Budha.

60
61

Wilayah Indonesia menjadi pilihan karena mengikuti jalur perdagangan antara


India dan Indonesia pada masa itu. Dalam perkembangannya, mereka pun
kemudian menyebarkan ajaran dan kebudayaan kedua agama tersebut pada
masyarakat local yang ada di Indonesia.
Teori Waisya
Teori Waisya ini dikemukan oleh NJ Krom, dimana teori ini menjelaskan bahwa
masuk dan berkembangnya pengaruh Hindu-Budha di Indonesia dibawa oleh
orang India berkasta Waisya atau golongan pedagang. Para pedagang merupakan
kelompok masyarakat asal India yang paling banyak berintekasi dengan
masyarakat pribumi.
Menurut kerangka teori ini, para pedagang India mengenalkan ajaran Hindu dan
Budha beserta nilai-nilai budanya kepada masyarakat local. Kegiatan itu
dilakukan saat berlabuh ke Nusantara untuk berdagang, lantaran saat itu pelayaran
sangat bergantung pada musim angin sehingga dalam beberapa waktu mereka
akan menetap di kepulauan di Indonesia sampai angin laut yang akan membawa
mereka kembali ke India berhembus.
Teori Arus Balik
Teori arus balik ini dikemukan oleh F.D.K Bosch yang mengatakan penyebaran
pengaruh Hindu-Budha di Indonesia terjadi karena peran aktif masyarakat
Indonesia sendiri. Pengenalan pengaruh Hindu-Budha ini merupakan inisiatif oleh
orang-orang India atau para pendeta tetapi yang menyebarkan adalah orang
Indonesia yang diutus oleh raja di Nusantara untuk mempelajari agama dan
budaya para pendeta India di Negara asalnya.
Setelah utusan tersebut menguasai ajaran agama maka mereka akan kembali ke
Indonesia dan menyampaikan pada Raja. Selanjutnya, raja akan meminta para
utusan tersebut untuk menyebarkan dan mengajarkan pengetahuan yang diperoleh
pada penduduk atau rakyat kerajaan.
Hal tersebut tentu saja berpengaruh terhadap semakin berkembangnya ajaran
agama baik Hindu maupun Budha dan terbentuklah kerajaan-kerajaan yang
bercorak baik itu agama Hindu maupun Budha di Nusantara.

SOAL ULANGAN HARIAN


1. Jelaskan hubungan perdagangan selat Malaka dengan perkembangan sejarah
di Indonesia
2. Bandingkan kebudayaan lembah sungai Hindus dan Gangga ( wilayah,
pendukung, kepercayaan)
3. Bandingkankan konsep “ketuhanan” Hindu dan budha.
4. Bandingkan konsep “sosial” Hindu dan budha
5. Bandingkan 5 teori masuknya Hindu budha di Indonesia dalam 4 komponen
( tokoh, isi teori, kelebihan, kelemahan)

61
62

18. TUGAS
1. Identifikasi Dewa dalam agama Hindu beserta pariwaranya

19. PENGAYAAN
1. Baca artikel yang berkaitan jalu sutra india cina dari masa ke masa

JAWABLAH DENGAN SINGKAT DAN BENAR!


1. Perbandingan teori masuknya Hindu-Budha di Indonesia
No Bidang Brahmana Ksatria Waysia Sudra Arus-
balik
Tokoh
Alasan
Kelemahan
kelebihan

1. Tabel pengaruh Hindu Budha di Indonesia


No Bidang Bentuk pengaruh
1
dst

2. Buat Skema pengaruh Hindu Budha di Indonesia

Pilihlah Jawaban yang benar


1. Bukti konkrit (nyata) yang dijadikan dasar dari teori Brahmana adalah
a. prasasti-prasasti menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta.
b. Prasasti selalu ada pentahbisan raja oleh brahmana
c. Catatan dinasti Tang tentang peran brahmana dalam menyebarkan agama
d. Prasasti Nalanda bertutur peran Brahmana mendirikan kerajaan di Jawa
e. Kronik kronik cina yang menyebutkan eksodus brahmana ke jawa

62
63

2. Kelebihan dan kekuarangan teori brahmana

No X Y
1 kaum Brahmana merupakan Brahmana bersifat masyarakat
golongan yang paling tahu dan eksklusif sehingga tidak boleh
mengerti tentang ajaran agama meninggalkan istana
Hindu,

2 Brahmana mempunyai kwajiban Tak ada bukti bahwa kaum


menyebarkan agama Hindu brahmana perna datang ke indonesia
3 Terjadi kekacauan di India Tak ada kwajiban bagi brahmana
sehingga Brahmana eksodus ke untuk menyebarkan agama Hindu
Indonesia
4 Raja raja India mengirimkan Kedatangan brahmana hanya sampai
brahmana untuk menyebarkan kerajaan kutai selanjutnya tak perna
hindu di Indonesia ada
5 Ajaran Hindu menegaskan agar ajaran Hindu Kuno di India
brahmana menyebarkan hindu menegaskan bahwa seorang
ke penjuru dunia Brahmana dilarang untuk
menyeberangi lautan
Yang termasuk kelebihan dan kekuarangan teori brahmana adalah…
g. X1 dan Y 5 d. X 4 dan Y 2
h. X2 dan Y1 e. X 5 dan Y3
i. X3 dan Y4

3. Yang melatarbelakangi teori ksatria adalah


a. Pergolakan di India yang menyebabkan kasta ksatria melarikan diri
b. Naluri ksatria untuk memperluas wilayah
c. Kasta ksatria membuka jalur perdagangan India Indonesia
d. Kasta ksatria India menaklukkan Indonesia
e. Kasta ksatria paling memungkinkan untuk melakukan penjelajahan

4. pada zaman kerajaan-kerajaan Hindu-Budha banyak pedagang dari India yang


berdatangan ke Nusantara, sehingga terjadi interaksi aktivitas perdagangan
yang kemudian berkembang menjadi sebuah hubungan yang lebih dekat lagi
dengan memperkenalkan agama yang mereka anut. Ilustrasi di atas adalah
latar belakang teori
a. Brahmana d. Sudra
b. Ksatria e. Arus balik
c. Waysia

5. Teoriyangmenempatkan bangsaIndiasebagai pemegangperananaktifdalam


proses masuknyapengaruh agama Hindu-BuddhadiIndonesia,yaitu teori ....

63
64

a. Brahmana b. Kolonisasi c. Waisya


d. Arus balik e. Ksatria

6. Proses masuknyapengaruh Hindu-BuddhadiIndonesia


dibawaolehparapedagangIndia yangsinggah kewilayahIndonesia. Pernyataan
tersebut merupakan inti dari teori ....
a. Brahmana d. Kolonisasi b. Waisya
e. Arus balik c. Ksatria

7. Hipotesis Ksatria diperkuat dengan cerita panjiyangberkembangdalam


masyarakatIndonesiayangmemperlihatkan adanyaproses penaklukan daerah-
daerahIndonesiaoleh paraKsatriaIndia. Pernyataan tersebut merupakan inti
dari hipotesisyangdikembangkanoleh ....
a. C.CBerg d. N.JKorm
b. J.LMoens e. VanLeur
c. Majumdar

8. Kekuatan hipotesis Brahmanadalam proses masuknya agamaHindu-


BuddhakeIndonesia terlihat dari ....
a. berkembangnyasistemkerajaan diIndonesia
b. banyaknyabangunan candiyangmemilikiseniarsitekturtinggi
c. berkembangnyabahasaSanskerta
d. berkembangnyaupacara-upacarakeagamaan
e. banyaknyaprasastiyangmenggunakan huruf Pallawa

9. Teori arus balikyang dikemukakan olehF.D.KBoschmengemukakan


bahwaproses masuknyapengaruh budayaIndia keIndonesia terjadi
karenaperan aktifyangdilakukan oleh ....
a. Golongan Ksatria b. GolonganBrahmana c. Golongan Waisya
d.Golongn Sudra e. BangsaIndonesia

10. Salah satu buktiyang menunjukkan


peranaktifbangsaIndonesiadalam proses masuknyapengaruh
agama Hindu-BuddhadiIndonesia, ialah....
a. CeritaPanji b. Catatan I-Tsing c. Catatan Fa- Hien
d. PrasastiNalanda e. Candi Borobudur

11. Kebudayaan Hindu-Budha dapat masuk ke Indonesia dikarenakan adanya


perkawinan antara pedagang dengan wanita di Indonesia. Hal tersebut

64
65

dikemukakan sebagai salah satu teori masuknya agama Hindu di Indonesia,


teori yang dimaksud tersebut adalah....
a. teori sudra b. teori wisya c. teori brahmana
d. teori arus balik e. teori ksatria

12. Pada masa Hindu-Buddha jaringan perdagangan antarbangsa dan perduduk di


kepulauan Indonesia berkembang pesat. Jaringan dagang dan budaya
antarkepulauan di Indonesia terhubungkan oleh jaringan Laut Jawa hingga ke
......
a. Kepulauan Maluku b. Sulawesi c. Papua
d.Bali e. Nusa Tenggara

13. Pengaruh Hindu di Indonesia pertama kali diketahui dari....


a. kerjaan Sriwijaya
b. Kerajaan Kutai
c. Kerajaan Melayu
d. Kerajaan Tarumanegara
e. Kerajaan Mataram Kuno

14. Kekurangan atau kelemahan teori waisya yaitu….


a. tidak memahami agama Hindu
b. Penyebaran agama Hindu monopoli kaum brahmana
c. tidak menguasai huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta,
d. Kaum waysia tidak punya akses ke istana
e. tidak bisa memimpin upacara keagamaan

15. Contoh perubahan pada pemerintahan setelah datangnya kebudayaan Hindu


Budha adalah ..........
a. Adanya perubahan pemimpin dari kepala suku menjadi raja
b. Raja dipilih secara langsung oleh rakyat
c. Pergantian raja berlangsung lima tahun sekali pada setiap periode
d. Rakyat bebas memilih siapa saja saja yang pantas memimpin kerajaan
e. Berlanjutnya system primus interpares

16. Unsur asli Indonesia dalam pembuatan candi candi kebudayaan Hindu Budha
yaitu a. batu berundak b. menhir c. dolmen d. Yupa e. Waruga

17. Salah satu kelebihan hipotesis brahmana dalam proses masuknya agama
Hindu-Budha ke Indonesia terlihat dari ....
a. berkembangnya sistem kerajaan di Indonesia
b. banyaknya bangunan candi yang memiliki seni arsitektur tinggi
c. berkembangnya bahasa Sansekerta
d. berkembangnya upacara-upacara keagamaan

65
66

e. munculnya perkampunya kaum brahmana di pantai utara jawa

18. Salah satu bentuk akulturasi antara budaya Indonesia dengan budaya India
pada bentuk bangunan candi terlihat dari ....
a. relief yang dilukiskan pada candi
b. arca atau patung yang terdapat di candi
c. bentuk stupa
d. bentuk candi yang berupa punden berundak
e. candi selalu menghadap ke utara

19. Masuknya pengaruh Hindu dan Buddha ke Indonesia menyebabkan ....


a. keyakinan dan kepercayaan asli menjadi buyar
b. keyakinan dan kepercayaan asli tetap kokoh berdiri
c. pengaruh Hindu dan Buddha lebih dominan
d. pengaruh Hindu dan Buddha membaur menjadi satu dengan kepercayaan
dan keyakinan yang telah ada sebelumnya.
e. Tergerusnya agama asli Indonesia

20. Salah satu alasan para penguasa di Nusantara pada zaman dahulu mengadopsi
dan memodifikasi kebudayaan Hindu-Buddha adalah . . . .
a. agar lebih mudah mendalami kebudayaan Hindu-Buddha
b. untuk dapat diterima dalam pergaulan dengan para pedagang Hindu-
Buddha
c. untuk mendapat pengakuan atas daerah kekuasaannya oleh pedagang
Hindu- Buddha
d. sebagai sarana untuk mendapatkan status terhormat di mata para
pedagang Hindu-Buddha
e. membangun identitas diri.

21. Bahasa dari India yang paling kuat pengaruhnya terhadap bahasa Nusantara
adalah . . . .
a. Pali
b. Pallawa d. India
c. Hindi e. Sanskerta

22. Akulturasi antara kebudayaan Hindu-Buddha dan kepercayaan asli Indonesia


terlihat pada . .
a. bentuk candi yang berundak
b. raja dianggap sebagai keturunan dewa
c. pembuatan arca sebagai perwujudan dewa
d. munculnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha
e. lahirnya tantrayana-kalacakra

23. Bukti sejarah persebaran kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia pada abad V


adalah . . . .

66
67

a. adanya kegiatan perdagangan antara India dan Indonesia


b. ditemukan prasasti berhuruf Sanskerta
c. berdirinya kerajaan di Indonesia dengan raja keturunan India
d. penguasaan raja dari India atas wilayah Indonesia
e. terdapat perkampungan pedagang India di pantai timur sumatera

24. Para ahli arkeologi telah menemukan bukti-bukti peninggalan di


Indonesiayang bercorak India pada abad V Masehi.Kesimpulan apa yang bisa
diambil dari penemuan tersebut?
a. India telah menaklukkan Indonesia.
b. Orang India banyak tinggal di Indonesia.
c. India dan Indonesia merupakan satu rumpun bangsa.
d. Telah terjadi hubungan antara Indonesia dan India.
e. terjadi akulturasi budaya Indonesia dan India

25. Bukti tertua masuknya pengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia adalah . . . .


a. ditemukannya arca di Kota Bangun yang berlanggam Gandhara
b. berdasarkan keterangan dari prasasti berupa Yupa di Muarakaman
c. penemuan arca Buddha dari perunggu berlanggam Amarawati di
Sempaga
d. kronik Cina yang ditulis oleh Fa-Hsien
e. catatan kronik cina

Pertemuan 11.
PENGARUH INDIA DI INDONESIA

67
68

Kontak budaya atau akulturasi adalah suatu proses pencampuran antara unsur-
unsur kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain, sehingga membentuk
kebudayaan baru. Namun, kebudayaan baru yang dihasilkan tersebut tidak
melenyapkan kepribadian kebudayaannya sendiri atau ciri khasnya, maka untuk
bisa berakulturasi masing-masing kebudayaan harus seimbang.
Pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia membawa perubahan signifikan
dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Adapun perwujudan akulturasi
antara kebudayaan Hindu-Budha dengan kebudayaan Indonesia terlihat dari seni
bangunan, kesusastraan, bahasa dan tulisan, kepercayaan dan filsafat, juga sistem
pemerintahan.
Seni Bangunan
Pengaruh Hindu-Budha secara fisik paling jelas tampak pada bangunan candi.
Dimana, candi merupakan bangunan yang paling banyak didirikan pada masa
pengaruh kebudayaan Hindu-Budha. Candi memiliki arti atau bentuk bangunan
beragam misalnya candi yang berfungsi sebagai tempat peribadatan dan makam,
candi pemandian suci (parthirtan).
Candi terdiri atas tiga bagian, yaitu kaki bandi (bhurloka, alam dunia fana), tubuh
candi (bhurwaloka, alam pembersihan jiwa), dan puncak candi (swarloka, alam
jiwa suci). Namun, karena ciri akulturasi adalah dengan mempertahankan
kekhasan budaya asalnya, maka terdapat perbedaan arsitektur yang cukup
mencolok, salah satunya candi yang berada di kawasan Jawa Tengah dengan yang
ada ada di Jawa Timur. Adapun perbedaan dari candi-candi tersebut antara lain :
• Candi di Jawa Tengah, berbentuk tambun dengan hiasan kalamakara
(wajah raksasa) di atas gerbang pintu masuk. Puncak candi berbentuk
stupa, dengan bahan utama batu andesit. Pada umumnya, candi ini akan
menghadap kea rah timur.
• Candi di Jawa Timur, berbentuk lebih ramping, dengan hiasan kala di atas
gerbang lebih sederhana daripada kalamakara. Puncak candi berbentuk
kubus, dengan bahan utama batu bata. Umumnya, candi yang berada di
Jawa Timur ini menghadap kearah barat.
Kesusasteraan
• Dalam perkembangannya, budaya tulisan melahirkan karya-karya sastra
berupa kitab buah karya para pujangga Nusantara. Kitab ini berupa
kumpulan kisah, catatan, atau laporan tentang suatu peristiwa, kadang di
dalamnya juga terdapat mitos.
• Pengaruh akulturasi budaya ini paling jelas tampak pada upaya adaptasi
yang dilakukan oleh sejumlah pujangga seperti Mpu Kanwa, Mpu Sedah,
Mpu Dharmaja, dan Mpu Panuluh. Mereka melakukan adaptasi terhadap
epic Mahabharata dan Ramayana disesuaikan dengan kondisi pada masa
itu.

68
69

Bahasa dan Tulisan


• Pengaruh Hindu-Budha mengantarkan masyarakat Indonesia kepada
budaya tulis atau zaman sejarah. Budaya tulis itu menggunakan Bahasa
sansekerta dengan huruf Pallawa atau jenis tulisan yang digunakan di
bagian selatan India. Dalam perkembangannya, huruf Pallawa menjadi
dasar dari huruf-huruf lain di Indonesia seperti huruf Kawi, Jawa Kuno,
Bali Kuno, Lampung, Batak, dan Bugis-Makasar.
• Sementara, bahasan sansakerta mengalami stagnasi karena digunakan
hanya dilingkungan terbatas yaitu di istana dan khusus digunakan oleh
kalangan Brahmana. Budaya tulisan atau aksara dari masa-Hindu-Budha di
Nusantara dikuatkan oleh bukti-bukti berupa prasasti dan kitab.
Kepercayaan dan Filsafat
• Kepercayaan yang berkembang di Indonesia sebelum dikenalnya agama
Hindu-Budha adalah kepercayaan yang bercorak animism dan dinamisme.
Seiring masuknya pengaruh Hindu-Budha maka masyarakat Indonesia pun
mulai menganut kedua agama tersebut.
Sistem Pemerintahan
• Pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia mengubah sistem
pemerintahan yang ada di nusantara. Awalnya, sistem pemerintahan
bercorak kesukuan dan kerakyatan menjadi monarki dengan hirarki
(tingkatan) yang jelas.
• Struktur pemerintahan monarki berlaku umum disemua kerajaan Hindu-
Budha yang pernah muncul di Indonesia mulai dari Kutai sampai
Majapahit, artinya pemimpin tertinggi pemerintahan adalah raja. Dimana,
raja dipilih berdasarkan faktor keturunan dari dinasti yang berkuasa dan
dikukuhkan oleh kasta Brahmana atau kasta yang paling disegani dalam
masyarakat Hindu.
Unsur Budaya Asli Indonesia
Unsur-unsur peradaban masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan menurut
G.Coedes antara lain sebagai berikut :
1. memelihara ternak
2. pengetahuan pelayaran
3. teknik perundagiaan
4. sistem kekerabatan matrilineal
5. kepercayaan animisme,monoisme, dan pemujaan roh halus
6. organisasi pembagian kerja
7. teknik pembuatan barang dari tanah
8. kepercayaan pd penguasa gunung
9. pemakaman (dolmen,kubur batu)
10. mitologi pertentangan dua unsur kosmos.

69
70

Menurut Dr.Brandes menjelang masuknya pengaruh Hindu-Budha atau menjelang


kehidupan masyarakat Indonesia mengenal tulisan, masyarakat Indonesia telah
memiliki 10 unsur pokok kebudayaan asli,yaitu sebagai berikut:
1. bercocok tanam padi
2. mengenal pertunjukan wayang
3. mengenal seni gamelan
4. pandai membatik
5. susunan masyarakat macapat (lapangan,alun-alun,istana,bangunan
pemujaan, pasar dan rumah tahanan.
6. mengenal alat tukar perdagangan
7. membuat barang-barang logam
8. sebagai bangsa bahari
9. pengetahuan astronomi
10. susunan masyarakat yang teratur.

SOAL URAIAN
1. Jelaskan 7 unsur budaya!
2. Identifikasi 7 unsur budaya india yang ada di indonesia lengkapi dengan
buktinya!

TUGAS
1. Identifikasi budaya asli Indonesia
2. Identifikasi akulturasi unsur budaya Indonesia dan India

PENGAYAAN
Baca artikel yang berkaitan budaya budaya yang harus dihilangkan dan yang
harus dipertahankan.

PILIHLAH JAWABAN PALING BENAR


1. Pada umumnya bangunan candi di Indonesia merupakan bentuk akulturasi
antara unsur budaya Hindu-Buddha dab unsur budaya ......
A. Vietnam
B. Kamboja
C. Indonesia Asli
D. Yunan
E. Cina

2. Pernyataan yang tepat tentang akulturasi budaya Islam dan budaya Indonesia
adalah ......

70
71

A. Adanya penyerapan kebudayaan dan percampuran antara kebudayaan


Islam dan budaya Indonesia sehingga menghasilkan kebudayaan baru
B. Seluruh kebudayaan Islam selalu diserap oleh masyarakat Indonesia
C. Akulturasi kebudayaan Islam dan budaya Indonesia mengubah pola hidup
serta kebudayaan yang telah ada di Indonesia sebelumnya.
D. Hasil-hasil kebudayaan Hindu-Buddha di renovasi, kemudian disesuaikan
dengan ajaran Islam.
E. Kebudayaan Hindu-Buddha digabungkan dengan kebudayaan Islam
sehingga mencerminkan kebudayaan bangsa Indonesia

3. Menurut J.L.A. Brandes, salah satu seni pertunjukan yang dimiliki bangsa
Indonesia sebelum masuknya unsur-unsur budaya India adalah......
A. Seni Ukir
B. Gamelan
C. Seni Tari
D. Aksara
E. Kalender

4. Suatu proses percampuran antara berbagai unsur kebudayaan yang satu


dengan kebudayaan yang lain, sehingga membentuk kebudayaan baru disebut
...
A. akulturasi kebudayaan
B. asimilasi kebudayaan
C. nasionalisasi kebudayaan
D. akulturasi kebudayaan
E. integrasi kebudayaan

5. Tokoh pewayangan yang tidak ditemukan di India dan merupakan tokoh-


tokoh pewayangan yang khas Indonesia adalah ...
A. abimanyu
B. hanoman
C. punakawan
D. rama wijaya
E. wisanggeni

6. Berkut ini yang merupakan salah satu bukti akulturasi dalam bidang
pemerintahan yaitu ...
A. seorang raja harus berwijaya dan dinilai memiliki kekuatan gaib
B. ketua suku dipilih berdasarkan garis keturunannya
C. tidak adanya sistem pemerintahan yang baku
D. ketua suku mengangkat dirinya sendiri menjadi pemimpin
E. raja tidak disembah dan jika sudah meninggal, rohnya dipuja-puja

7. Salah satu bentuk akulturasi kebudayaan Indonesia Hindu dalam bidang seni
sastra terlihat pada ...

71
72

A. munculnya tokoh punakawan dalam kisah mahabarata


B. candi sebagai tempat pemujaan dewa dan nenek moyang
C. cerita tentang Hanoman atau kera putih dalam kisah Ramayana
D. adanya berbagai jenis wayang dalam budaya Indonesia
E. cerita pada relief-relief yang terpahat di bangunan candi

8. Salah satu wujud akulturasi budaya Indonesia dengan budaya Buddha terlihat
pada bangunan candi Borobudur yang merupakan akulturasi antara stupa
dengan ...
A. kisah hidup sidharta Gautama
B. bentuk bunga teratai raksasa
C. punden berundak
D. tugu pemujaan nenek moyang
E. seni patung dan relief Indonesia

9. Berikut ini yang merupakan salah satu contoh tradisi Hindu khas Bali yang
masih ada dan diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat heterogen di
Indonesia saat ini yaitu ...
A. upacara penyembahan dewa Brahma
B. tradisi penyerahan sesaji ke pura
C. upacara pembakaran mayat (Ngaben)
D. upacara membawa sesaji ke sawah
E. peringatan hari raya Nyepi

10. Salah satu bentuk akulturasi kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan Hindu
dan Buddha di bidang seni dan bengunan yaitu ...
A. candi
B. lingga
C. waruga
D. yoni
E. dolmen

11. Berikut ini adalah pengaruh unsur-unsur budaya Hindu Buddha dalam
berbagai bidang kehidupan bangsa Indonesia, kecuali ...
A. bidang politik atau pemerintahan
B. bidang sosial dan seni budaya
C. bidang kemanusiaan
D. bidang ekonomi
E. bidang agama

12. Salah satu peninggalan monumental yang berupa bangunan bercorak Buddha
dari masa pengaruh Hindu dan Buddha di Indonesia yaitu ...
A. candi jago

72
73

B. arca sempaga
C. punden berundak
D. candi muara takus
E. candi borobudur

13. Contoh adanya proses akuturasi antara agama dan kebudayaan Buddha dengan
kebudayaan lokal Indonesia adalah adalah dalam seni bangunan yang
ditunjukkan pada bangunan ...
A. candi Prambanan
B. candi Borobudur
C. candi Jago
D. candi Mendut
E. Candi Dieng

14. Persembahan antara India dengan wilayah Nusantara didorong oleh berbagai
faktor, salah satu faktor yang paling penting ...
A. timbulnya gangguan keamanan pada rute darat jalur perdagangan antara
Cina dan India
B. adanya angin musim barat dan timur yang mendorong timbulnya pelayaran
C. banyak suku bangsa di Nusantara yang memiliki tradisi bahan
D. timbulnya hubungan dagang antara Cina dengan India melalui jalur
perdagangan.
E. suku-suku bangsa yang membuat pemukiman di pesisir sesungguhnya
adalah perantau

15. Masuknya agama dan kebudayaan Hindu Buddha ke Nusantara membawa


pengaruh terhadap kehidupan masyarakat di berbagai bidang. pengaruh Hindu
Buddha dalam bidang aksara adalah pengenalan ...
A. bangunan candi
B. tugu peringatan dalam bentuk prasasti
C. budaya tulis
D. bahasa jawa kuno
E. arsitektur India

16. Contoh akulturasi antara kebudayaan Hindu Buddha dan kebudayaan


nusantara dalam bidang sistem kepercayaan adalah ...
A. lenyapnya praktik totemisme peda masa sebelum Hindu Buddha
B. kerajaan lokal digantikan dengan kerajaan bercorak Hindu dan atau Buddha
C. dianutnya agama Hindu dan Buddha oleh sebagian besar penduduk
nusantara
D. adanya unsur pemujaan roh nenek moyang di upacara keagamaan atau
pemujaan terhadap para dewa di candi

73
74

E. kebudayaan Hindu Buddha mengenalkan sistem kerajaan dengan konsep


dewa raja

17. pada masa kerajaan Majapahit lahir banyak kitab yang sangat penting bagi
sejarawan untuk mengenal kehidupan masyarakat di Nusantara pada masa itu.
Dua kitab terkenal yang tertulis pada masa kerajaan Majapahit adalah ...
A. Ramayana dan Mahabarata
B. Gatotkacasraya dan Smaradhana
C. Arjunawiwaha dan Kresnayana
D. Negarakertagama dan Arjunawiwaha
E. Smaradhana dan Baratayuda

18. Kedatangan agama dan kebudayaan Hindu Buddha juga berpengaruh pada
kehidupan di Nusantara dalam bidang politik, termasuk dalam hal sistem
pemerintahan. Salah satu pengaruhnya dalam hal sistem pemerintahan adalah
...
A. didirikannya monumen-monumen (candi-candi) untuk memuliakan raja
B. diperkenalkannya sistem kerajaan
C. adanya keyakinan bahwa raja adalah dewa yang hidup di muka bumi
D. adanya keyakinan bahwa raja adalah titisan dewa
E. adanya pendhermaan terhadap raja yang telah meninggal

19. Proses akulturasi juga tampak dalam hal penentuan kalender. Dari pilihan-
pilihan berikut ini, informasi yang tepat tentang kalender saka, yaitu ...
A. berpedoman pada isi kitab suci agama Hindu
B. berasal dari India
C. dimulai dari tahun 1 Masehi
D. penggunannyaterlihat pada prasasti kota kapur
E. diciptakan oleh raden Wijaya, raden pertama Majapahit

20. Bukti tertua tentang adanya pengaruh budaya India di Indonesia adalah ...
A. penemuan prasasti Canggal di Kunjarakunja
B. prasasti Yupa di Kalimantan Timur
C. pendirian candi Borobudur
D. penemuan Aeca Buddha di Sembaga, Sulawesi Tengah
E. Penemuan baeang-barang perhiasan kuno

21. Bukti penggunaan bahasa Sansekerta di Nusantara dapat dilihat pada ...
A. bahasa sansekerta dipakai sebagai bahasa pengantar
B. bahasa sansekerta digunakan sebagai bahasa resmi istana
C. penulisan prasasti peninggalan kerajaan kerajaan Hindu Buddha yang
menggunakan bahasa sansekerta

74
75

D. bahasa naskah kuno yang ditemukan di Indonesia berbahasa sansekerta


E. banyak kitab dari zaman Hindu Buddha yang menggunakan bahasa
sansekerta

22. Masuknya pengaruh Hindu Buddha ke Indonesia menyebabkan ...


A. hilangnya kepercayaan asli bangsa bangsa Indonesia
B. pengaruh Hindu Buddha yang lebih dominan
C. keyakinan dan kepercayaan asli menjadi buyar
D. pengaruh Hindu Buddha melebur menjadi satu dengan keyakinan dan
keyakinan yang telah ada sebelumnya
E. keyakinan dan kepercayaan asli tetap kokoh berdiri

23. Salah satu bentuk akulturasi antara nudaya Indonesia dengan budaya India
dalam bentuk bangunan candi terlihat pada …
A. relief yang dilukiskan pada candi
B. bentuk stupa
C. bentuk candi yang berupa punden berundak
D. arca atau patung yang terdapat di candi
E. sebagai simbol kemakmuran suatu pemerintahan

24. Akulturai antara kebudayaan Hindu dan Buddha dengan kebudayaan asli
Indonesia terlihat pada …
A. munculnya kerajaan-kerajaan sebagai pusat agama hindu
B. pembatan arca sebagai perwujudan dewa
C. bentuk andi yang berundak
D. munculnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu Buddha
E. Raja dianggap sebagai keturunan dewa

25. Berikut merupakan pengaruh agama dan kebudayaan Hindu-Budha bagai


masyarakat Indonesia, kecuali ….
A. berkembangnya teknologi pembuatan candi
B. dikenalnya sistem kasta pada masyarakat Hindu
C. mulai dikenalnya konsep raja dan kerajaan
D. dikenalnya sistem kasta pada masyarakat Budha
E. mulai dikenalnya aksara dan kesusastraan

75
76

Pertemuan 12.
KERAJAAN KUTAI, TARUMA, KALINGGA

KUTAI
Kutai Martapura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki
bukti sejarah tertua berupa prasasti Yupa dan berdiri sekitar abad ke-4.[1] Pusat
kerajaan ini terletak di Muara Kaman, yang saat ini adalah sebuah kecamatan di
Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Nama Kutai diberikan
oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang
menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Informasi nama Martapura diperoleh
dari kitab Salasilah Raja dalam Negeri Kutai Kertanegara yang menceritakan
pasukan Kerajaan Kutai Kertanegara dari Kutai Lama menyerang ibu kota
kerajaan ini.
Sumber primer sejarah Kerajaan Martapura adalah tujuh prasasti yupa[3] yang
ditemukan di Bukit Brubus, Muara Kaman. Penemuan batu bertulis ini tidak
sekaligus, melainkan dalam dua tahap dengan rentang waktu lebih dari setengah
abad. Tahap pertama, empat prasasti ditemukan pada tahun 1879. Setahun
kemudian, keempat prasasti tersebut diangkut ke Bataviaasch Genootschap van
Kunsten en Wetenschappen (kini Museum Nasional, Jakarta). Tahap kedua, tiga
prasasti lainnya ditemukan berselang 61 tahun kemudian, yakni pada 1940.
Ketiganya disimpan di museum yang sama.[4]
Selain sumber prasasti yupa, terdapat kitab Surat Salasilah Raja dalam Negeri
Kutai Kertanegara. Naskah Arab Melayu ini belum dibahas oleh Tim Nasional
Penulisan Sejarah Indonesia sehingga perihal lanjutan riwayat Dinasti
Mulawarman tidak termuat dalam buku babon Sejarah Nasional Indonesia.
Nama kerajaan tertua di Nusantara yang umumnya diketahui oleh khalayak
adalah Kutai. Tim Penyusun Sejarah Nasional Indonesia mengungkapkan,
nama Kutai digunakan oleh para peneliti sejak zaman Belanda untuk menamakan
kerajaan Dinasti Mulawarman berdasarkan lokasi penemuan prasasti yupa di
wilayah Kesultanan Kutai. Tetapi, prasasti yupa sendiri tidak menyebutkan nama
kerajaannya dengan Kutai.
Raja-raja Kutai Martadipura
Hanya ada lima nama raja yang tercatat dalam sumber sejarah, yakni 3 orang di
Prasasti Yupa beraksara Pallawa dan 2 orang dalam kitab Salasilah Raja dalam
Negeri Kutai Kertanegara beraksara Arab Melayu. Adapun informasi lain yang
menyebutkan daftar lebih dari 20 raja tidak berdasarkan sumber sejarah yang
autentik, melainkan dari ucapan meranyau seorang dukun dalam upacara adat
belian.
Maharaja Kudungga
Nama Maharaja Kundungga dimaknai sebagai nama asli orang Indonesia yang
belum dipengaruhi oleh budaya India.[5] Pada awalnya kedudukan Kundungga

76
77

adalah sebagai kepala suku, setelah masuk pengaruh Hindu ke Indonesia


kemudian ia mengubah struktur menjadi kerajaan dan dirinya menjadi raja, dan
dilakukan secara turun temurun.[8] Nama Maharaja Kundungga oleh para ahli
sejarah ditafsirkan sebagai nama asli orang Indonesia yang belum terpengaruh
dengan nama budaya India. Sementara putranya yang bernama Asmawarman
diduga telah terpengaruh budaya Hindu. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa
kata Warman berasal dari bahasa Sanskerta. Kata itu biasanya digunakan untuk
akhiran nama-nama masyarakat atau penduduk India bagian Selatan.
Maharaja Aswawarman (anak Kudungga)
Nama Maharaja Aswawarman diyakini telah terpengaruh oleh budaya Hindu,
berdasarkan fakta kata "Warman" berasal dari bahasa Sanskerta, yang biasanya
digunakan untuk menyebut nama orang atau penduduk India Selatan.[5]
Maharaja Mulawarman (anak Aswawarman)
Mulawarman adalah anak Aswawarman dan cucu Kundungga. Nama
Mulawarman dan Aswawarman sangat kental dengan pengaruh bahasa
Sanskerta bila dilihat dari cara penulisannya. Kundungga sendiri diduga belum
menganut agama Hindu.
Surutnya Kutai Martapura
Kerajaan Kutai Martapura berakhir saat rajanya yang bernama Maharaja
Dermasatia terbunuh dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kertanegara ke-8,
Pangeran Sinum Panji Mendapa. Perlu diingat bahwa Kutai ini (Kutai Martapura)
berbeda dengan Kerajaan Kutai Kertanegara yang saat itu ibu kota di Kutai Lama.
Kutai Kertanegara inilah, pada tahun 1365, yang disebutkan dalam sastra
Jawa Negarakertagama. Kutai Kertanegara selanjutnya menjadi kerajaan Islam.
Sejak tahun 1735 kerajaan Kutai Kertanegara yang semula rajanya bergelar
Pangeran berubah menjadi bergelar Sultan (Sultan Aji Muhammad Idris) dan
hingga sekarang disebut Kesultanan Kutai Kertanegara.

TARUMANEGARA
Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia (kedua
setelah Kutai). Berikut adalah pembahasannya mulai dari pendiri, peninggalan,
letak (lokasi), kehidupan sosial, politik, ekonomi, masa kejayaan hingga penyebab
keruntuhannya berdasarkan sumber terpercaya dan pustaka referensi terlampir.
Sejarah Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia setelah
Kerajaan Kutai. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad 4-7 masehi atau
358M (berdasarkan naskah wangsakerta). Tarumanagara didirikan oleh
Jayasingawarman yang datang dari India setelah kalah berperang di sana.
Tarumanegara juga meninggalkan banyak peninggalan seperti halnya kerajaan
lain. Namun, yang menarik adalah kerajaan ini juga disebutkan dalam sumber

77
78

sejarah negeri lain, yakni di Cina. Rasanya cukup pas jika kita memulai kisahnya
dari pendirinya terlebih dahulu.
Pendiri Kerajaan Tarumanegara
Purwadi (2014, hlm. 37) mengungkapkan bahwa berdasarkan naskah
wangsakerta, Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada
tahun 358. Dalam naskah itu, dikatakan pada abad ke-4 Masehi nusantara
didatangi oleh sejumlah pengungsi dari India yang mencari perlindungan akibat
terjadi peperangan besar di sana.
Umumnya pengungsi tersebut berasal dari daerah kerajaan Palawa dan Calankaya
di India. Salah satu rombongan pengungsi tersebut dipimpin oleh seorang
Maharesi yang bernama Jayasingawarman.
Ketika telah mendapatkan persetujuan dari raja Jawa Barat (Dewawarman VIII,
raja Salakanagara) maka mereka membangun tempat pemukiman baru di dekat
sungai Citarum. Pemukiman tersebut disebut Tarumadesya (desa Taruma).
Sepuluh tahun berjalan ternyata desa ini banyak didatangi oleh orang-orang,
sehingga Tarumadesya menjadi besar. Pada akhirnya wilayah yang hanya
setingkat desa tersebut berkembang menjadi kota (nagara).
Lambat laun kota tersebut semakin menunjukkan perkembangan yang pesat,
sehingga Jayasingawarman membentuk kerajaan yang dinamakan Tarumanagara.
Letak Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara terletak di Jawa Barat (tanah Sunda), di antara sungai
Citarum dan Cisadane. Para ahli membuat perkiraan tersebut berdasarkan prasasti-
prasasti peninggalan Tarumanegara yang ditemukan di sekitar sana.
Saptika (2011, hlm. 5) mengungkapkan bahwa kerajaan Tarumanegara atau
kerajaan Taruma adalah suatu kerajaan yang pernah berdiri dan berkuasa di
wilayah barat pulau Jawa pada abad ke 4 hingga abad ke 7 masehi.
Dari namanya, Tarumanegara diambil dari kata taruna yang diperkirakan
berkaitan dengan kata tarung yang artinya nila. Kata tarung digunakan sebagai
nama sungai di Jawa Barat, yaitu sungai Citarum. Kebanyakan para ahli
memperkirakan pusat kerajaan Tarumanegara berada di dekat kota Bogor.
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan ini banyak meninggalkan berbagai peninggalan yang menjadi bukti
bahwa kerajaan ini pernah berdiri. Peninggalan mencakup prasasti, topeng emas,
dsb. Menariknya lagi, nama kerajaan ini semat disebutkan dalam peninggalan
dokumen atau naskah bersejarah di negeri Cina .
Prasasti Kerajaan Tarumanegara
Salah satu peninggalan kerajaan ini adalah tujuh prasasti tarumanegara. Prasasti
ditemukan di tempat-tempat yang berbeda namun tidak terlalu jauh satu sama lain.
Berikut adalah beberapa prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara.

78
79

Prasasti Ciareteun
Pada prasasti ini ditemukan ukiran laba-laba dan telapak kaki serta sajak beraksara
palawa dalam bahasa Sanskerta. Berdasarkan pembacaan oleh Poerbatjaraka
dalam (Hardiati, 2010, hlm.50) prasasti ini berbunyi:
“Ini (bekas) dua kaki, yang seperti kaki Dewa Wisnu, ialah kaki Yang Mulia Sang
Purnavarman, raja di negeri Taruma, raja yang gagah berani di dunia”.
Prasasti Jambu (Koleangkak)
Seperti namanya, prasasti ini ditemukan di kawasan perkebunan jambu, bukit
Pasir Koleyangkak, Leuwiliang, Kabupaten Bogor atau 30 Km setelah bagian
barat Bogor. Prasasti ini juga disebut Prasasti Koleangkak atau Pasir Jambu.
Dapat disimpulkan bahwa isinya adalah:
“Tapak kaki ini adalah tapak kaki Sri Purnawarman raja Tarumanegara. Baginda
termasyhur gagah berani, jujur dan setia menjalankan tugasnya, dan tak ada
taranya. Baginda selalu berhasil membinasakan musuh-musuhnya. Baginda
hormat kepada para pangeran tetapi sangat ditakuti oleh musuh-musuhnya, serta
melindungi mereka yang memberikan bantuan kepadanya”.
Prasasti Pasir Awi
Ditemukan di pasir asi, Bogor. Dalam prasasti ini juga terdapat gambar telapak
kaki dan tulisan ikal. Namun, sayangnya isi dari prasasti ini belum dapat
disimpulkan oleh para ahli.
Prasti Kebun Kopi
Prasasti kebun kopi ditemukan di kampung Muara Hilir, Cibungbulan, Bogor.
Isinya tidak terlalu banyak, berikut adalah isi dari prasasti kebun kopi (Hardiati,
2010, hlm. 52):
“Di sini nampak sepasang tapak kaki… yang seperti Airwata, gajah penguasa
taruma (yang) agung dalam … dan (?) kejayaan.”
Didalamnya juga diperkirakan dideskripsikan mengenai kejayaan kerajaan
Taruma atau Tarumanegara/ Tarumanagara.
Prasasti Muara Cianten
Nama prasasinya Muara CIanten karen memng ditemukan di Muara Cianten,
Bogor. Prasasti ini memiliki kemiripan dengan Prasasti Awi (memiliki gambar
telapak kaki dan tulisan ikal). Namun, tulisan atau isinya belum dapat
disimpulkan oleh para Ahli.
Prasasti Tugu
Prasasi ini ditemukan di Tugu, daerah Cilincing, DKI Jakarta dekat perbatasan
dengan daerah Bekasi. Isinya menyebutkan :
“Dahulu sungai yang bernama candra bhaga telah (disuruh) gali oleh Maharaja
Purnamarwan. Maharaja yang mulia mempunyai lengan yang kuat. Setelah
sampai ke istana kerajaan yang termasyhur, sungai dialirkan ke laut.

79
80

Di dalam tahun ke-22 dari takhta yang mulia raja Purnawarman yang
gemerlapan karena kepandaian dan kebijaksanaannya serta menjadi panji-panji
dari segala raja-raja.
Baginda memerintahkan pula, menggali sungai yang permai bersih jernih yang
bernama gomati setelah sungai itu mengalir di tempat kediaman yang mulia
Nenekda sang pendeta (sang Purnawarman).
Pekerjaan ini dimulai pada hari yang baik tanggal 8 paro petang bulan Phalguna
dan selesai pada tanggal 13 paro terang bulan Caitra, hanya 21 hari saja sedang
galian itu panjangnya 6122 tumbak. Upacara (selamatan) itu dilakukan oleh para
Brahmana disertai 1000 ekor sapi yang dikorbankan.”
Diduga, penggalian untuk membuat sungai tersebut dilakukan untuk
mengendalikan banjir dan membantu usaha pertanian yang diperkirakan berada di
wilayah Jakarta saat ini. Sungai tersebut adalah sungai Candrabaga.
Prasasti Lebak (Cidanghiang)
Ditemukan di kampung Lebak, tepi sungai Cidanghiang, kecamatan Muncul,
kabupaten Pandeglang, Banten. Oleh karena itu, terkadang prasasti ini juga
disebut prasasti Cidanghiang atau prasasti Munjul. Dalam prasasti ini disebutkan:
“inilah tanda keperwiraan yang mulia Purnawarman. Baginda seorang raja yang
agung dan gagah berani. Baginda seorang raja dunia dan menjadi panji sekalian
raja”.
Prasasti ini juga memuat batas-batas kerajaan Tarumanegara, yakni: sebelah barat
berbatasan dengan laut, sebelah selatan juga berbatas dengan laut, sebelah timur
dengan sungai Citarum dan sebelah utara dengan daerah Karawang.
Situs Pasir Angin
Situs ini terletak di Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang berada pada bukit
kecil di sebelah utara daerah aliran sungai Cianten yang mengalir dari selatan ke
utara. Di bukit tersebut terdapat monolit setinggi 1,2 m.
Di sini, ditemukan berbagai artefak seperti: tembikar, porselin, kemarik dari bahan
batuan, artefak kaca, artefak perunggu, besi, dan emas. Salah satu artefak tersebut
adalah topeng emas.
Sumber Sejarah Luar Negeri
Sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara ternyata juga didapat dari berita musafir
China yang bernama Fa-Hien. Musafir yang datang di Jawa pada tahun 414 M
membuat catatan tentang adanya Kerajaan To-lo-mo. atau Taruma. Istilah To-lo-
mo ini tentu dimaksudkan pada kerajaan Tarumanegara.
Sumber sejarah dari luar negeri didapatkan dari berita musafir China yang
bernama Fa-Hien. Fa-Hien dating ke tanah Jawa pada tahun 414 M untuk
membuat catatan mengenai keberadaan kerajaan To-lo-mo. Kerajaan yang di
maksud ternyata mengarah pada kerajaan Tarumanegara.

80
81

Dalam catatan Fa-Hien dikatakan bahwa dalam perjalanannya menuju India, ia


singgah di Yo-p’o-ti dan berdiam di sana selama 5 bulan, di sana sedikit sekali
pemeluk Budha. Sementara itu, dalam kronik dinasti Tang (618-906) diungkapkan
bahwa antara tahun 528-539 dan 666-669 telah dating di Cina utusan dari
Kerajaan To-lo-mo (Tarumanegara).
Kehidupan Politik Tarumanegara
Raja Purnawarman tampaknya adalah raja yang paling berpengaruh dan disegani
baik oleh rakyat maupun musuhnya. Diperkirakan bahwa Purnawarman
setidaknya telah berkuasa selama 22 tahun. Ia juga berhasil membawa
Tarumanegara ke masa kejayaannya. Selain itu, Purnawarman juga telah berhasil
menjalin hubungan diplomatic dengan Cina.
Kehidupan Agama Tarumanegara
Tarumanegara didiominasi oleh agama Hindu Siwa, di mana kaum Brahmana
memegang peranan penting dalam upacara keagamaan. Gambar telapak yang
berkali-kali muncul di atas prasastinya adalah salah satu konfirmasi utamanya.
Berdasarkan berita atau jurnal Fa-Hien, di To-lo-mo (Tarumanegara) terdapat tiga
agama, yakni: Hindu, Budha, dan agama nenek moyang (animisme). Rajanya
memeluk agama Hindu. Sementara adanya dua agama lain menunjukkan bahwa
sikap toleransi beragama telah dijunjung tinggi di Tarumanegara.
Kehidupan Ekonomi Tarumanegara
Raja Purnawarman sangat memperhatikan kemakmuran rakyatnya. Ia bahkan
membangun sebuah kanal atau parit untuk kepentingan perekonomian rakyatnya
yang menyangkut: irigasi, pelayaran/ perdagangan, dan menghindari bahaya
banjir.
Masa Kejayaan Tarumanegara
Tarumanegara mencapai puncak kejayaannya ketika dibawah pimpinan
Purnawarman. Pada masa kepemrintahan Purnawarman, kekuasaan Tarumanegara
diperluas dengan menaklukan berbagai kerajaan-kerajaan yang berada di
sekitarnya.
Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara
Melalui sumber berita Cina dari dinasti Tang, disebutkan bahwa setelah tahun 669
M, To-lo-mo tidak pernah mengirimkan utusannya lagi kesana. Kemungkinan
besar alasannya adalah karena Tarumanegara telah runtuh atau dalam tahap
transisi menjadi kerajaan Sunda.
Ditemukan pula dalam prasasti Kota Kapur peninggalan Sriwijaya bahwa mereka
telah menundukkan “bhumi jawa” yang sebelumnya tidak mau tunduk. Kala itu,
di pulau Jawa tidak ada kerajaan lain selain Tarumanegara, maka ada
kemungkinan bahwa yang di serang dan ditaklukan itu adalah Tarumanegara.
Namun tidak menutup kemungkinan bahwa maksud dari “bhumi jawa” tersebut
adalah kerajaan-kerajaan kecil di pulau Jawa yang masih sulit diketahui
keberadaannya.

81
82

KALINGGA
Sejarah peninggalan pada masa Hindu-Budha baik berupa candi maupun prasasti
banyak yang menjadi objek wisata di beberapa tempat yang tersebar di Indonesia.
Hal ini tidak terlepas dari pernah berdirinya kerajaan-kerajaan yang bercorak
Hindu-Budha di wilayah Nusantara, salah satunya adalah Kerajaan Kalingga.
Kerajaan Kalingga adalah salah satu kerajaan bercorak Hindu-Budha yang pernah
berkembang di Nusantara sekitar abad ke 6 masehi hingga abad ke 7 masehi.
Kerajaan ini diperkirakan terletak di bagian utara Jawa Tengah, yang mencakup
mulai dari Pekalongan hingga ke Jepara.
Bahasa yang digunakan di Kalingga terdiri atas, sanskerta, Jawa Kuno (kawi) dan
melayu kuno. Agama yang dianut masyarakat, yaitu Hindu dan Budha. Ragam
bahasa dan agama yang terus berkembang dan berdampingan selanjutnya dalam
Kerajaan Mataram Kuno.
Penguasa Kalingga yang menonjol dan berhasil membawa kerajaan tersebut pada
masa kejayaannya adalah Ratu Shima yang naik tahta menggantikan suaminya,
Raja Kartikeyasingha. Ia digambarkan sebagai seorang pemimpin yang tegas dan
tanpa kompromi dalam penegakan hukum, yang dibuktikan dengan menjatuhkan
hukuman kepada anaknya yang tanpa sengaja menyentuh benda bukan miliknya.
Pada masa pemerintahannya kebijakan luar negeri Kerajaan Kalingga dengan
menjalin kerjasama dengan Kerajaan galuh dan Kerajaan Sunda. Sedangkan
kebijakan dalam negeri, kerajaan memperhatikan pembangunan di bidang
pertanian dan perdagangan.
Khusus di bidang pertanian didukung oleh jaringan irigasi sehingga bisa
meningkatkan hasil panen. Dari sisi perdagangan, Kerajaan Kalingga membangun
pelabuhan yang mudah diakses oleh pedagang dari dalam dan luar negeri. Bahkan
dari catatan Dinasti Tang, mengisyaratkan telah terjalin hubungan dagang antara
Kerajaan kalingga dengan Tiongkok. Komoditi yang ditawarkan oleh Kerajaan
Kalingga adalah kulit penyu, emas, perak, cula badak, dan gading gajah.
Kerajaan Kalingga mampu menciptakan kehidupan sosial yang teratur karena
adanya penegakan hukum yang tegas, sehingga masyarakat dalam melakukan
berbagai kegiatannya bisa lancar tanpa hambatan berarti. Dalam kondisi stabil itu
pula kebudayaan Hindu dan Budha dapat sama-sama berkembang secara
harmonis.
Sayangnya, akhir dari Kerajaan Kalingga belum bisa dipastikan penyebabnya.
Ada yang berpendapat Kerajaan ini ditaklukan oleh Sriwijaya, tetapi kenyataan
menunjukan bahwa setelah Kalingga muncul Kerajaan Mataram Kuno dengan
kekuasaan serupa, sehingga besar kemungkinan Mataram Kuno merupakan
kelanjutan dari kerajaan ini.
Sumber Sejarah
Keberadaan Kerajaan Kalingga ini dibuktikan dengan sumber sejarah lokal dan
sumber sejarah asing. Pada sumber sejarah lokal terdapat 2 buah prasasti, yaitu
prasasti Tukmas dan prasasi Sojomerto. Prasasti Tukmas ditemukan di lereng

82
83

barang Gunung Merapi yang memuat tulisan sanskerta dan huruf pallawa, yang
menggambarkan keindahan bentang alam sungai yang disamakan dengan sungai
Gangga di India.
Disamping itu, ada gambar yang berupa trisula, kendi, kapak, kelasangka, cakra,
dan bunga teratai yang menjadi symbol kedekatan hubungan manusia dengan
dewa-dewa Hindu.
Sedangkan prasasti Sojomerto ditemukan di Desa Sojomerto Batang (Jawa
Tengah), dimana tulisannya berupa bahasa melayu kuno dengan huruf kawi.
Prasasti ini mengisahkan asal muasal Wangsa Sailendra yang berkuasa di
Kerajaan Mataram Kuno. Prasasti ini bercorak Hindu Siwa sedangkan Wangsa
Sailendra beragama Budha.
Sedangkan sumber sejarah asing berasal dari catatan Dinasti Tang yang
menyebutkan adanya kerajaan Ho-Ling (Kalingga) yang terletak di perairan utara.
Disebelah utara kerajaan itu, terletak Ta-Hen-La (Kamboja) dan disebelah timur
terletak Po-Li (Pulau Bali).
Disamping itu, ada catatan Yijing menginformasikan di Ho-ling ada rahib
Tiongkok bernama Huineng sedang menerjemahkan salah satu kitab agama Budha
ke dalam bahasa Mandarin. Ia bekerjasama dengan rahib setempat bernama
Janabadra dan kitab tersebut mengenai konsep nirwana menurut Budha Hinayana.
Dalam catatan ini mengisyaratkan Ho-Ling pada abad ke 7 berperan sebagai salah
satu pusat studi agama Budha Hinayana.

SOAL URAIAN
1. Buat kronologi berdirinya kerajaan Kutai
2. Buat tabel identifikasi (tahun, raja-raja, mata pencarian, agama, peperangan)
berdasarkan bukti
3. Buat tabel raja raja Kutai beserta perannya.
4. Buat laporan perang/penaklukan yang perna dilakukan kerajaan Kutai
5. Buat kronologi jatuhnya kerajaan Kutai
6. Identifikasi peninggalan kerajaan Kutai
7. Buat kronologi berdirinya kerajaan Kalingga
8. Buat tabel identifikasi (tahun, raja-raja, mata pencarian, agama, peperangan)
berdasarkan bukti
9. Buat tabel raja raja Kalinggabeserta perannya.
10. Buat laporan perang/penaklukan yang perna dilakukan kerajaan Kalingga
11. Buat kronologi jatuhnya kerajaan Kalingga
12. Identifikasi peninggalan kerajaan Kalingga
13. Buat kronologi berdirinya kerajaan Taruma
14. Buat tabel identifikasi (tahun, raja-raja, mata pencarian, agama, peperangan)
berdasarkan bukti
15. Buat tabel raja raja Taruma beserta perannya.
16. Buat laporan perang/penaklukan yang perna dilakukan kerajaan Taruma
17. Buat kronologi jatuhnya kerajaan Taruma

83
84

18. Identifikasi peninggalan kerajaan Taruma


TUGAS
1. Bandingkan dengan membuat peta wilayah kerajaan Kutai, Kalingga,
Tarumanegara
2. Bandingkan tokoh tokoh cina yang datang ke Kutai, Kalingga,
Tarumanegara, identifikasi perannya

PENGAYAAN
Baca artikel yang berkaitan peninggalan Hindu di Kutai, Bekasi dan Jepara.

PILIHLAHJAWABAN YANG PALING BENAR!


1. Kutai Martadipura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang
memiliki bukti sejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Nama Kutai
berdasarkan pada....
a. Pendapat para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti
yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut.
b. Disebutnamakutaimartadipura dalam prasasti Nalanda
c. Tertulis di Yupa yang menyebutkan Aswawarman adalah raja kutai
d. Disebutkan dalam negarakertagama namakutai martadipura
e. Ditemukan banyak prasasti di daerah Kutai

2. Masuknya pengaruh budaya India ke Nusantara, menyebabkan budaya


Indonesiamengalami perubahan. Perubahan dalampemerintahan adalah...
a. berdiri negara berbentuk kerajaan d. mengenal system dinasti
b. mengenalpembagiankekuasaan e. membentukwamsakarata
c. kepala suku dipilih berdasarkan primusinterpares

3. Peninggalan kutai Martadipura yang berupa YUPA menunjukkan


percampuran budaya budaya India denganasli yang berupa…..
a. Menhir. b. waruga c. dolmen d. Pundenberundak
e. Kuburbatu

4. Bukti Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja
Dharma Setia tewas dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-
13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa, adalah tertulis dalam…..
a. Yupa b. Negarakartagama c..pararaton d. Prasasti e.
RelifcandiMuaraTakus

5. Salah satu yupa itu menyebutkan suatu tempat suci dengan nama
Waprakeswara, hal ini memberi petunjuk bahwa agama yang dianut Kutai
adalah.....
a. Budhamahayana c. Hindu Brahmanis e. Hindu
Syiwais

84
85

b. Budhahinayana d. Hindu Waysnawa.

6. KerajaanKutaimengenalkasta (stratifikasi social) halituterlihatdariYupa yang


berbunyi
a. raja yang memerintah kerajaan Kutai saat itu adalah Mulawarman.
b. Mulawarwan dicatat dalam yupa karena kedermawanannya
menyedekahkan 20.000 ekor sapi
c. Menyedekahkansapikepada kaum brahmana.
d. Melaksanakanupacaravyaostama
e. Aswawarmanmembentukwamsakarta.

7. Aswawarman raja Kutai adalah Anak Raja Kudungga.Kudunggadiperkirakan


orang Indonesia aslihalituterbukti…..
a. Aswawarman diberi gelar Wangsakerta, yang artinya pembentuk keluarga.
b. Kudunggamasihmemeluk agama asli Indonesia (Animisme)
c. Kudunggamenggunakannamaasli Indonesia
d. DalamYupadisebutAswawarmansebagai orang Indonesia Asli.
e. Kudunggatidakmemahamihurufpalawadanbahasasansekerta

8. Upacara Vratyastoma sering dilakukan oleh orang Indonesia sebagai suatu


bentuk upacara yang dimaksudkan untuk ....
a. meminta rejeki dan kesuburan hasil pertanian
b. memohon petunjuk dewa
c. bentuk penyucian diri untuk masuk dalam agama Hindu
d. mengantarkan arwah orang meninggal menuju nirwana
e. sedekah yang dilakukan oleh raja

9. “Kundungga memiliki putra yang mulia Sang Aswawarman pendiri Wamsa


yang wajahnya seperti Ansuman (matahari). Sang Aswawarman memiliki
putra yaitu Sang Mulawarman yang sering melakukan upacara di tempat suci
Waprakesywara. Dalam upacara tersebut sering memberikan hadiah,
diantaranya menghadiahkan 20.000 ekor lembu kepada kaum Brahmana.”
Berdasarkan teks di atas ! Raja pertama dari kerajaan tersebut ...
a. Aswawarman c. Mulawarman e. Kundungga
b. Ansuman d. Waprakeswara

10. Tingkat intelektual kaum brahmana pada masa kerajaan Kutai sangat tinggi
hal itu terbuktidalamperan….
a. masa pemerintahan Mulawarman, upacara tersebut dipimpin oleh kaum
brahmana dari Indonesia
b. mendirikanasramauntuk orang orang yang belajar agama Hindu
c. orang orangKutaiberangkatke India untukbelajar agama Hindu
d. GolonganbrahmanapunyaperanbesardalammendirikankerajaanKutai
e. Banyaknyapendetacina yang belajar agama Hindu keKutai.

85
86

11. Dasar pemikiran bahwa pusat Kalingga ada di pekalongan adalah.....


a. Terdapat desa Keling d. Pe kalingan
b. Terdapat wilayah Holing e. Catatan dinasti Tang
c. Situs sejarah di pekalongan
12. Penduduk Kerajaan Kalingga sudah pandai membuat minuman keras dari
bungakelapa
a. Catatan I Tsing d. Catatan dinasti Ming
b. Hui Ning e. Catatan Dinasti Tang
c. Jnanabdra

13. Sumber sejarah yang menyebutkan bahwa pada abad ke-7tanah Jawa telah
menjadi salah satu pusat pengetahuanagamaBuddha Hinayana adalah
a. Catatan I Tsing d. Catatan dinasti Ming
b. Hui Ning e. Catatan Dinasti Tang
c. Jnanabdra

14. bukti pada abad ke-7tanah Jawa telah menjadi salah satu pusat
pengetahuanagamaBuddha Hinayana
a. pusat kajian budha Mahayana
b. menerjemahkan salah satu kitabagama Buddha ke dalam Bahasa Cina.
c. Perkembangan budha Hunayana sangat pesat
d. Terdapat asrama untuk belajar agama budha
e. Berdiri banyak vihara

15. sumber sejarah yang menyebut Sanjaya adalah keturunan raja Galuh
a. kitab Parahiyangan d. Catatan dinasti Ming
b. Hui Ning e. Catatan Dinasti Tang
c. Jnanabdra

16. Sumber sejarah yang menyebut Tahun 1439 M, Laksamana Cheng Ho dari
Dinasti Ming singgah di Pekalongan. Dia menyebut Poe-Chua-lung dengan
Wu-Chueh yang berarti pulau yang indah adalah...
a. Catatan I Tsing d. Catatan dinasti Ming
b. Hui Ning e. Catatan Dinasti Tang
c. Jnanabdra

17. Sumber sejarah yang menyebutkan Daerah Kalingga menghasilkan


kulitpenyu, emas, perak, cula badak dan gading gajah. Adalah
a. Catatan I Tsing d. Catatan dinasti Ming
b. Hui Ning e. Catatan Dinasti Tang
c. Jnanabdra

18. Sumber sejarah yang menyebutkan Poe-Chua-lung merupakan penamaan


sebuah daerah pelabuhan di pantai utara Jawa pada masa Dinasti Tsung.
a. Catatan I Tsing d. Catatan dinasti Ming

86
87

b. Hui Ning e. Catatan Dinasti Tang


c. Jnanabdra

19. Sumber sejarah kerajaan Kalingga dalah


a. Candi d. Sumber tiongkok
b. Situs pemandingan e. Ditemukan keramik
c. Candi bentar

20. Setelah Ratu Shima mangkat, Kalingga mengalami kemunduran karena....


a. Kerajaan Kalingga dibagi menjadi dua: Kerajaan Keling dan Kerajaan
Medang
b. ditaklukan kerajaan Medang Kamulan
c. Terjadinya Pralaya di kerajaan kalingga
d. Serangan Raja Purnawarman dari Tarumanegara
e. Perang saudara kerajaan keling dan Medan

21. Bukti adanya akulturasi budaya Inida dengan budaya setempat adalah
Situs Puncak Sanga Likur Gunung Muria. Di Puncak Rahtawu (Gunung
Muria) dekat dengan Kecamatan Keling. Akulturasi tersebut dalam bentuk ....
a. empat arca batu, yaitu arca Batara Guru, Narada, Semar, dan Wisnu
b. empat arca batu, yaitu arca Batara Guru, Narada, togok, dan syiwa
c. tempat pemujaan Bambang Sakri, Arjuno, Jonggring Saloko,
Sekutrem, Pandu Dewonoto, dan Kamunoyoso.
d. tempat pemujaan Bambang Sakri, Abiyoso, Jonggring Saloko, Semar ,
Pandu Dewonoto, dan Kamunoyoso.
e. tempat pemujaan Bambang Sakri, Abiyoso, Jonggring Saloko,
Sekutrem, Pandu Dewonoto, dan Kamunoyoso.

22. Catatan Cina yang menyebutkan bahwa sejak tahun 674, rakyat Kalingga
diperintah oleh Ratu Hsi-ma (Shima).
a. Catatan I Tsing d. Catatan dinasti Ming
b. Hui Ning e. Catatan Dinasti Tang
c. Catatan Fa Hien

87
88

Pertemuan 13
SRIWIJAYA
Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan bercorak Buddha yang didirikan oleh Dapunta
Hyang Sri Jayanasa pada abad ke-7. Kerajaan Sriwijaya terletak di tepian Sungai
Musi, di daerah Palembang, Sumatera Selatan. Pada masanya, kerajaan maritim
ini banyak memberi pengaruh di nusantara. Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak
kejayaan ketika diperintah oleh Raja Balaputradewa, yang berkuasa pada abad ke-
9. Pada masa kejayaannya, Sriwijaya mengontrol perdagangan di jalur utama
Selat Malaka dan daerah kekuasaannya meliputi Kamboja, Thailand Selatan,
Semenanjung Malaya, Sumatera, dan sebagian Jawa. Selain itu, kebesarannya
juga dapat dilihat dari keberhasilannya di beberapa bidang, seperti bidang
maritim, politik, dan ekonomi. Dalam Bahasa Sanskerta, Sriwijaya berasal dari
kata sri yang berarti cahaya dan wijaya yang artinya kemenangan.

Jadi, arti Sriwijaya adalah kemenangan yang gemilang. Setelah beberapa abad
berkuasa, Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran pada abad ke-11.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Sriwijaya Sejarah awal Kerajaan
Sriwijaya Dari prasasti prasasti Kerajaan Sriwijaya, yaitu Prasasti Kota Kapur,
diketahui bahwa kerajaan ini berdiri pada abad ke-7 dan pendirinya disebut
Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Sejak awal didirikan, Sriwijaya diperkirakan telah
berhasil menguasai Sumatera bagian selatan, Bangka dan Belitung, dan Lampung.
Sri Jayanasa bahkan mencoba untuk melancarkan ekspedisi militer menyerang
Jawa yang dianggap tidak mau berbakti kepada raja Sriwijaya. Sementara dari
Prasasti Kedukan Bukit, diketahui bahwa Dapunta Hyang berasal dari Minanga
Tamwan, yang lokasinya tepatnya masih diperdebatkan. Diceritakan pula bahwa
Dapunta Hyang mengadakan perjalanan dengan memimpin 20.000 tentara dari
Minanga Tamwan ke Palembang, Jambi, dan Bengkulu. Dalam perjalanan
tersebut, ia berhasil menaklukkan daerah-daerah yang strategis untuk perdagangan
sehingga Kerajaan Sriwijaya menjadi berkembang dan makmur.

Raja-raja Kerajaan Sriwijaya Berikut ini daftar raja-raja yang diduga kuat pernah
memerintah Kerajaan Sriwijaya. Dapunta Hyang Sri Jayanasa (683 M)
Indrawarman (702 M) Rudra Wikrama (728-742 M) Sangramadhananjaya (775
M) Dharanindra/Rakai Panangkaran (778 M) Samaragrawira/Rakai Warak (782
M) Dharmasetu (790 M) Samaratungga/Rakai Garung (792 M) Balaputradewa
(856 M) Sri Udayadityawarman (960 M) Sri Wuja atau Sri Udayadityan (961 M)
Hsiae-she (980 M) Sri Cudamaniwarmadewa (988 M) Malayagiri/Suwarnadwipa
(990 M) Sri Marawijayottunggawarman (1008 M) Sumatrabhumi (1017 M) Sri
Sanggrama Wijayatunggawarman (1025 M) Sri Dewa (1028 M) Dharmawira
(1064 M) Sri Maharaja (1156 M) Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa (1178
M)

Masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya Puncak kejayaan Kerajaan Sriwijaya dapat


diraih pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa. Kejayaan Sriwijaya dapat
dilihat dari keberhasilannya di beberapa bidang, seperti bidang maritim dengan

88
89

menguasai jalur perdagangan melalui Selat Malaka, Selat Sunda, dan


Semenanjung Malaya. Rakyatnya pun hidup dengan makmur karena kerajaan
mendapatkan banyak pemasukan dari pajak kapal-kapal dagang yang melintas.
Untuk menjaga stabilitas kerajaan, dibangunlah armada laut yang kuat supaya
dapat mengatasi gangguan di jalur pelayaran. Sriwijaya juga menjalin menjalin
hubungan perdagangan dengan India, Cina, dan bangsa-bangsa lain. Selain
menonjol di bidang maritim, Kerajaan Sriwijaya juga maju di bidang politik,
ekonomi, dan agama. Di bidang politik, Sriwijaya dianggap sebagai kerajaan
nasional pertama karena wilayah kekuasaannya sangat luas. Raja Balaputradewa
juga menjalin hubungan erat dengan Kerajaan Benggala yang kala itu dipimpin
oleh Raja Dewapala Dewa. Raja ini menghadiahkan sebidang tanah kepada
Balaputradewa untuk mendirikan asrama bagi para pelajar dan siswa yang sedang
belajar di Nalanda. Hal tersebut menandakan Balaputradewa memerhatikan ilmu
pengetahuan bagia generasi mudanya.

Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran


pada abad ke-11. Kemunduran melanda berbagai bidang kehidupan, seperti
ekonomi dan politik. Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan runtuhnya
Kerajaan Sriwijaya. Berulangkali diserang Colamandala dari India Terdesak
Kerajaan Thailand dan Singasari Banyak raja-raja taklukan yang melepaskan diri
Mengalami kemunduran ekonomi dan perdagangan karena bandar-bandar
pentingnya melepaskan diri Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Prasasti Kedukan
Bukit Prasasti Talang Tuo Prasasti Telaga Batu Prasasti Kota Kapur Prasasti
Karang Berahi Candi Biaro Bahal IIII Candi Muara Takus

SOAL ULANGAN HARIAN


1.Buat kronologi berdirinya kerajaan Sriwijaya
2. Buat tabel identifikasi (tahun, raja-raja, mata pencarian, agama, peperangan)
berdasarkan bukti
3. Buat tabel raja raja Sriwijaya beserta perannya.
4. Buat laporan perang/penaklukan yang perna dilakukan kerajaan Sriwijaya
5. Buat kronologi jatuhnya kerajaan Sriwijaya
6. Identifikasi peninggalan kerajaanSriwijaya
7. Identifikasi percandian jaman Sriwijaya lengkapi dengan ciri cirinya.

TUGAS
1. Buat tabel teori pusat kerajaan Sriwijaya 3 komponen ( dasar, kelebihan dan
kekurangan)
2. Buat peta wilayah kerajaan Srwijaya
3. Jelaskan hubungan maju mundurnya Sriwijaya dengan Selat Malaka
4. Jelaskan hubungan maju mundurnya Sriwijaya dengan kerjaan kerajaan di
indochina

PENGAYAAN
Baca artkel hegemoni selat malaka dari masa ke masa

89
90

SOAL PILIHAN GANDA

1. Seorang bernama Daputa Hyang mendatangkan perjalan suci dengan


menggunakan perahu merupakan isi dari prasasti...
a. Kedukan Bukit b. Telaga Batu c. Ligor
d. Nalanda e. Prasasti talang Tuo

2. Kutukan kepada siapa saja yang melakukan kejahatan dan tidak taat kepada
perintah datu merupakan isi dari prasasti...
a. Kedukan Bukit b. Telaga Batu c. Ligor
d. Nalanda e. Pasasti Talang tuo

3. Di bawah ini merupakan bukti-bukti prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya


yang ditemukan di dalam negeri, kecuali ....
a. Prasasti Kedukan Bukit b. Prasasti Palas Pasemah c. Prasasti
Talang Tuo
d. Prasasti Nalanda e. Prasasti Kota Kapur

4. Sejarawan S.Q. Fatimi menyebutkan bahwa pada tahun 100 Hijriyah (718 M),
seorang maharaja Sriwijaya (diperkirakan adalah Sri Indrawarman)
mengirimkan sepucuk surat kepada Khalifah Umar bin Abdul
Aziz dari Kekhalifahan Umayyah, tujuannya adalah....
a. menjalin hubungan perdagangan dengan dinasti Ummayah.
b.
Meminta bantuan mengahadapi serangan Dinasti Song
c. yang berisi permintaan kepada khalifah untuk mengirimkan ulama yang
dapat menjelaskan ajaran dan hukum Islam kepadanya.
d. Menjalin hubungan diplomatik mengahapi persaingan dengan kerajaan
Cola
e. Kerjasama di bidang militer untuk pertahanan selat Malaka

5. Banyak sejarawan mengklaim bahwa Chaiya, di provinsi Surat


Thani, Thailand Selatan, sebagai ibu kota kerajaan Sriwijaya, alasanya
adalah...
a. Pengaruh Sriwijaya tampak pada bangunan pagoda Borom That yang
bergaya Sriwijaya.
b. Disebut dalam prasasti Ligor
c. pagoda Borom That mirip candi Muara takus
d. Dituliskan dalam prasasti Kedukan Bukit
e. Catatan Dinasti Tang.
6. Sriwijaya menjadi rumah bagi sarjana Buddha sehingga menjadi pusat
pembelajaran agama Buddha, Berita yang mengabarkan adalah
a. Pendeta I-Tsing c. Vajrayana e.
Pendeta Fa-Hien
b. Sakyakirti, d. Jnanabadra

90
91

7. Kerajaan Chola telah menaklukan daerah-daerah koloni Sriwijaya, seperti


wilayah Nikobar dan sekaligus berhasil menawan raja Sriwijaya yang
berkuasa waktu itu Sangrama-Vijayottunggawarman, sumber sejarah ini
terdapat pada ......
a. Prasasti Nalanda c. Prasasti Ligor e.
Catatan Tang
b. prasasti Tanjore d. Catatan Dinasti Ming

8. seluruh imperium Sriwijaya telah berada dalam pengaruh dinasti Chola.


Meskipun demikian Rajendra Chola I tetap memberikan peluang kepada raja-
raja yang ditaklukannya untuk tetap berkuasa selama tetap tunduk kepadanya.[
Yang menjadi dasar persepsi ini adalah......
a. penyebutan Shih-li-fo-shih pada catatan Dinasti tang
b. berita utusan San-fo-ts'i ke Tiongkok tahun 1028
c. Catatan Pendeta I-Tsing saat berada di Sriwijaya
d. Prasasti Grahi tahun 1183 di selatan Thailand menyebut raja Sriwijaya
adalah Warmadewa
e. Prasasti Leiden menyebut terdapat utusan ke Tiongkok ke Sriwijaya

9. Faktor lain kemunduran Sriwijaya adalah faktor alam. Karena adanya


pengendapan lumpur di Sungai Musi dan beberapa anak sungai
lainnyasehingga kapal-kapal dagang yang tiba di Palembang semakin
berkurang dampaknya adalah...
a. Perpindahan pusat perdagangan dipindahkan ke Jambi
b. Perubahan sistem perdagangan menjadi sistem pertanian
c. Perpindahan jalur perdagangan dari selat Malaka ke selat Sunda
d. Kapal dagang mengalami kerugian sehingga enggan berlabuh di
palembang
e. pajak berkurang dan memperlemah ekonomi dan posisi Sriwijaya

10. Sriwijaya menguasai jalur perdagangan maritim di Asia Tenggara sepanjang


abad ke-10, akan tetapi pada akhir abad ini Kerajaan Medang di Jawa Timur
tumbuh menjadi kekuatan bahari baru dan mulai menantang dominasi
Sriwijaya. Sumber sejarah yang menyebut terjadi persaingan antara Sriwijaya
dan Medang adalah....
a. Catatn Dinasti Song b. Catatan I -Tsing e. Catatan
DinastiTang
c. Catatan Fa-Hien d. Catatan Dinasti Ming

11. Kedua negeri itu saling mengirim duta besar ke Tiongkok. Utusan San-fo-tsi
yang berangkat tahun 988 tertahan di pelabuhan Kanton ketika hendak pulang,
karena negerinya diserang oleh balatentara Jawa. Serangan dari Jawa ini
diduga
a. Sri Udayaditya Warmadewa d. Sri Mara-Vijayottunggawarman
b. Haji Sumatrabhumi e. Sri Cudamani Warmadewa
c. Sangrama-Vijayottunggawarman

91
92

12. pada abad ke-9 Sriwijaya telah melakukan kolonisasi di hampir seluruh
kerajaan-kerajaan Asia Tenggara, antar lain:
Sumatra, Jawa, SemenanjungMalaya, Thailand, Kamboja, Vietnam,[2] dan Fili
pina.[34] Dominasi atas Selat Malaka dan Selat Sunda,. .. Sumber sejarah
yang menjadi dasar adalah....
a. data arkheologi d. Prasasti kerajaan Cola
b. Prasasti2 kerajaan Sriwijaya e. Prasasti Leiden
c. Kronik Cina

13. Berdasarkan prasasti Kota Kapur yang berangka tahun 686 ditemukan di
pulau Bangka, kemaharajaan ini telah menguasai bagian selatan Sumatra,
pulau Bangka dan Belitung, hingga Lampung. Prasasti ini juga menyebutkan
bahwa Sri Jayanasa telah melancarkan ekspedisi militer untuk
menghukum Bhumi Jawa yang tidak berbakti kepada Sriwijaya, yang
dimaksud bumi jawa adalah....
a. Tarumanagara dan Holing (Kalingga)
b. Medang dan Holing
c. Holing dan Kahuripan
d. Mataram dan Medang
e. Medang dan Tarumanegara

14. pendapat Moens, dengan asumsi petunjuk arah perjalanan dalam catatan I
Tsing,[14] serta hal ini dapat juga dikaitkan dengan berita tentang
pembangunan candi yang dipersembahkan oleh raja Sriwijaya (Se li chu la wu
ni fu ma tian hwa atau Sri Cudamaniwarmadewa) tahun 1003 kepada kaisar
Tiongkok yang dinamakan cheng tien wan shou, maka disimpulkan pusat
sriwijaya berada di
a. Palembang d. Thailand
b. Jambi e. Ligor
c. Muara Takus

15. Pendapat ini didasarkan dari foto udara tahun 1984 yang menunjukkan bahwa
situs Karanganyar menampilkan bentuk bangunan air, yaitu jaringan kanal,
parit, kolam serta pulau buatan yang disusun rapi yang dipastikan situs ini
adalah buatan manusia, mengasumsikan pusat Sriwijaya berada di
a. Palembang d. Thailand
b. Jambi e. Ligor
c. Muara Takus

92
93

Pertemuan 14
MATARAM KUNO

Letak Kerajaan Mataram Kuno


Kerajaan Mataram Kuno berlokasi di Jawa Tengah. Bhumi Mataram sendiri
merupakan penyebutan lama untuk Yogyakarta dan sekitarnya. Namun, dalam
sejarah, disebutkan bahwa kerajaan ini sempat beberapa kali memindahkan pusat
pemerintahannya.
Jawa Tengah adalah lokasi mula-mula pusat pemerintahan kerajaan saat berada di
bawah kuasa Wangsa Sanjaya dan Syailendra.
Pusat pemerintahan berpindah ke Jawa Timur di bawah kuasa Wangsa Isyana dan
menghasilkan kerajaan baru.
Raja Raja Mataram
Berikut ini nama raja-raja yang pernah berkuasa, pada Dinasti Sanjaya sesuai
dengan isi salah satu prasasti Mantyasih, yaitu:
▪ Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya
▪ Sri Maharaja Rakai Panangkaran
▪ Sri Maharaja Rakai Panunggulan (Dharanindra)
▪ Sri Maharaja Rakai Warak (Samaragrawira)
▪ Sri Maharaja Rakai Garung (Samaratungga)
▪ Sri Maharaja Rakai Pikatan
▪ Sri Maharaja Rakai Kayuwani (Dyah Lokapala)
▪ Sri Maharaja Rakai Watuhumalang
▪ Sri Maharaja Rakai Dyah Balitung
Kerajaan Mataram Kuno didirikan oleh Sanjaya dengan gelar Rakai Mataram. Ia
adalah orang yang membangun pondasi kerajaan dengan tingkat toleransi
beragama yang tinggi.
Rakai Panangkaran membawa kerajaan menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil di
sekitarnya. Ia adalah orang yang memulai pembangunan Candi Borobudur dan
Candi Sewu.
Rakai Pikatan (wangsa Sanjaya) naik menjadi raja setelah mengalahkan kandidat
dari wangsa Syailendra, Balaputradewa. Ia adalah orang yang memulai
pembangunan Candi Prambanan.
Wilayah kerajaan mengalami perluasan pada masa pemerintahan Dyah Balitung.
Kerajaan Mataram Kuno mulai mengalami kemunduran setelah pusat kerajaan
dipindahkan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.

93
94

Perpindahan ini sendiri terjadi karena adanya serangan dari Kerajaan Sriwijaya.
Selain itu, sering terjadinya bencana alam seperti letusan Gunung Merapi juga
akhirnya membuat kerajaan ini runtuh.
Kehidupan Masa Lalu di Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno terkenal akan toleransi beragamanya yang kuat.
Meskipun rakyat tidak hanya menganut satu tetapi dua agama berbeda, mereka
bisa bekerjasama dalam melakukan pembangunan Candi Borobudur, Candi
Prambanan, Candi Kalasan, dan lain-lain. Toleransi beragama ini diajarkan oleh
para pemimpinnya. Keren, ya! Kita tentunya harus mencontoh hal positif ini,
Rakyat dalam masa lalu di kerajaan dengan corak Hindu-Buddha ini diketahui
melakukan perdagangan antarkerajaan, baik lokal maupun internasional.
Perdagangan ini dilakukan bergiliran dengan mengikuti hari pasaran Jawa. Tidak
hanya berdagang, rakyat juga bertani, beternak, dan menjadi pengrajin.
Di kerajaan ini, berkembang cerita Ramayana dan Mahabharata yang dituliskan
dalam huruf Jawa Kuno.
Birokrasi yang diterapkan dalam kerajaan bisa dibilang cukup mendetail, dengan
posisi Rakryan Mahamantri sebagai pembantu utama raja, Rakryan sebagai
pejabat administrasi, dan Rakai sebagai penguasa daerah (perpanjangan tangan
raja).
Kerajaan Mataram Kuno menjalin hubungan erat dengan Kerajaan Sriwijaya dan
Kerajaan Bali. Lho, mungkin kamu bingung, kalau berhubungan dengan erat,
kenapa Kerajaan Sriwijaya pernah menyerang Kerajaan Mataram Kuno?
Itu ternyata terjadi karena hubungan keduanya yang semula baik menjadi rusak
sejak terusirnya Balaputradewa karena dikalahkan oleh Rakai Pikatan yang naik
takhta.
Apa Saja Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno?
Terdapat beberapa prasasti yang merupakan peninggalan Kerajaan Mataram
Kuno, di antaranya:
▪ Prasasti Canggal (732 M)
▪ Prasasti Kalasan (778 M)
▪ Prasasti Kelurak (782 M)
▪ Prasasti Mantyasih (907 M)
▪ Prasasti Karang Tengah (824 M)
▪ Prasasti Ratu Boko (856 M)
▪ Prasasti Nalanda (860 M)
Selain prasasti, ada pula candi-candi, seperti:
▪ Candi Borobodur
▪ Candi Prambanan

94
95

▪ Candi Mendut
▪ Candi Plaosan
▪ Candi Gedong Songo

SOAL ULANGAN HARIAN


1. Buat kronologi berdirinya kerajaan Mataram
2. Buat tabel identifikasi (tahun, raja-raja, mata pencarian, agama, peperangan)
berdasarkan bukti
3. Buat tabel raja raja Mataram beserta perannya.
4. Buat laporan perang/penaklukan yang perna dilakukan kerajaan Mataram
5. Buat kronologi jatuhnya kerajaan Mataram
6. Identifikasi peninggalan kerajaan Mataram
7. Identifikasi percandian jaman Mataram kuno dilengkapi dengan ciri cirinya.
TUGAS
1. Buat tabel teori wangsa 3 komponen ( dasar, kelebihan dan kekurangan)
2. Buat peta wilayah kerajaan Mataram

PENGAYAAN
Baca artikel yang berkaitan dengan Mataram Islam

PILIH JAWABAN PALING BENAR


1. "Bhumi Mataram" adalah sebutan lama untuk Yogyakarta dan sekitarnya. Di
daerah inilah untuk pertama kalinya istana Kerajaan Medang diperkirakan
berdiri (Rajya Medang i Bhumi Mataram). Nama ini ditemukan dalam
beberapa prasasti
a. prasasti Minto dan prasasti Anjuk ladang.
b. Prasasti Mantyasih dan , prasasti Kalasan
c. Prasasti Canggal dan , prasasti Kalasan
d. prasasti Kalasandan prasasti Anjuk ladang
e. prasasti Minto dan Prasasti Mantyasih

2. Kerajaan Medang berada di Bhumi Mataram pada masa,....


a. (zaman Sanjaya) d. (zaman Rakai Pikatan)
b. (zaman Dyah Balitung) e. (zaman Mpu Sindok)
c. Dharmawangsa Teguh)

3. Prasasti Mantyasih tahun 907 atas nama Dyah Balitung menyebutkan dengan
jelas bahwa raja pertama Kerajaan Medang (Rahyang ta rumuhun ri Medang
ri Poh Pitu) adalah
a. Rakai Panangkaran d. Rakai Panunggalan

95
96

b. Rakai Warak e. Rakai Kayuwangi


c. Rakai Ratu Sanjaya.
d.
4. Yang memindahkan pusat kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur adalah...
a. Rakai Panangkaran d. Rakai Panunggalan
b. Rakai Warak e. Rakai Kayuwangi
[1] [2]
c. Rakai Ratu Sanjaya. .

5. Menurut teori van Naerssen, pada masa pemerintahanRakai


Panangkaran (pengganti Sanjaya sekitar tahun 770-an), kekuasaan atas
Medang direbut oleh Wangsa Sailendra yang beragama Buddha Mahayana
adalah....
a. teori van Naerssen d. Teori Slamet Mulyono
b. teori Bosch e. Teori purbocaroko
c. teori Bukhori

6. Menurut teori Bosch, nama raja-raja Medang dalam Prasasti


Mantyasih dianggap sebagai anggota Wangsa Sanjaya secara keseluruhan.
Adalah teori....
a. teori van Naerssen d. Teori Slamet Mulyono
b. teori Bosch e. Teori purbocaroko
c. teori Bukhori

7. Raja-raja Medang versi Prasasti Mantyasih mulai dari Rakai


Panangkaran sampai dengan Rakai Garung adalah anggota Wangsa Sailendra.
Sedangkan kebangkitan Wangsa Sanjaya baru dimulai sejak Rakai Pikatan
naik takhta menggantikan Rakai Garung adalah teori dari...
a. teori van Naerssen d. Teori Slamet Mulyono
b. teori Bosch e. Teori purbocaroko
c. teori Bukhori

96
97

Pertemuan 15.
KERAJAAN KAHURIPAN-KADIRI

Kerajaan Kahuripan merupakan lanjutan dari Kerajaan Mataram Kuno periode


Jawa Timur (Kerajaan Medang). Sejarah berdirinya kerajaan Hindu-Buddha ini
tidak terlepas dari peran Raja Airlangga jika dilihat dari berbagai prasasti
peninggalannya.
Lokasi pusat pemerintahan Kerajaan Kahuripan diperkirakan berada di wilayah
Sidoarjo atau dekat Surabaya, Jawa Timur. Berdirinya Kahuripan sebagai sebuah
kerajaan tidak terlepas dari berbagai faktor yang terjadi pada sekitar abad ke-10
Masehi.
Pemimpin masyhur Kerajaan Kahuripan adalah Sri Maharaja Rakai Halu Sri
Dharmawangsa Airlangga Anantawikramatunggadewa. Airlangga (1009-1042)
merupakan pendiri sekaligus raja terakhir sebelum Kerajaan Kahuripan terbelah

Latar Belakang Sejarah


Pada abad 10, Kerajaan Mataram Kuno dipindahkan dari Jawa Tengah ke Jawa
Timur. Perpindahan tersebut yang terjadi pada era kepemimpinan Mpu Sindok
atau Rakai Hino Sri Isana (929-947 M).
Menurut George Coedes dalam The Indianized States of Southeast Asia (1968),
ada beberapa faktor kemungkinan yang mendorong perpindahan tersebut.
Pertama adalah faktor politik, yakni sering terjadinya perebutan kekuasaan yang
berimbas terhadap terancamnya kesatuan wilayah kerajaan ini.
Kedua adalah faktor bencana alam, yaitu peristiwa meletusnya Gunung Merapi.
Adapun faktor ketiga adalah adanya potensi ancaman dari kerajaan lain, termasuk
serangan dari Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang, Sumatera Selatan.
Faktor keempat adalah motif ekonomi, termasuk ketiadaan pelabuhan sehingga
sulit menjalin kerja sama dengan kerajaan/bangsa lain, juga mulai kurang
produktifnya sawah penghasil padi lantaran tenaga pria difokuskan untuk
membangun candi-candi besar.
Soeroto dalam buku Mataram I (1975) menyebutkan, Kerajaan Mataram Kuno
yang juga dikenal dengan nama Kerajaan Medang ini mencapai masa kejayaan
ketika dipimpin oleh Dharmawangsa Teguh (985-1007).
Dharmawangsa Teguh adalah raja keempat Mataram Kuno periode Jawa Timur
setelah Mpu Sindok (929-947), Sri Lokapala dan Ratu Sri Isanatunggawijaya
yang memerintah sejak 947, lalu Makutawangsawardhana yang bertakhta hingga
985 Masehi.
Selain membawa Kerajaan Mataram Kuno alias Medang ke puncak keemasan,
Dharmawangsa Teguh juga menjadi raja terakhir kerajaan yang beribukota di
Watan ini.

97
98

Tahun 1006, Watan diserang mendadak oleh pasukan Raja Wurawari dari
Lwaram (sekutu Sriwijaya) ketika sedang menggelar pesta perkawinan.
Dharmawangsa Teguh tewas. Adapun keponakannya yang bernama Airlangga
lolos dalam serangan itu.
Airlangga adalah putra Mahendradatta atau Gunapriya Dharmapatni, saudara
perempuan Dharmawangsa Teguh, yang menikah dengan Udayana, Raja Bali.
Nantinya, Airlangga melanjutkan kuasa Mataram atau Medang melalui Kerajaan
Kahuripan.
Pengaruh Airlangga
Setelah melarikan diri, Airlangga dan sejumlah pengikutnya bersemayam di
Gunung Wanagiri untuk menyepi atau bersemedi. Tiga tahun berselang, tepatnya
pada 1009 M, datang utusan rakyat dan pendeta dari Medang yang meminta
Airlangga untuk melanjutkan takhta Dharmawangsa Teguh. Disebutkan
Muhammad Fikri lewat tulisan berjudul "Pengaruh Airlangga terhadap Kemajuan
Kerajaan Medang Kamulan" dalam Jambura History and Culture Journal (Volume
1, 2019),
Airlangga menerima pengukuhan sebagai raja dengan gelar Sri Maharaja Rakai
Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikramottunggadewa. Airlangga
kemudian membangun ibu kota baru bernama Watan Mas di dekat Gunung
Penanggungan. Wilayah kekuasaannya saat itu masih meliputi daerah Sidoarjo,
Pasuruan, dan sebagian Mojokerto saja karena banyak wilayah taklukan Medang
yang melepaskan diri sepeninggal Dharmawangsa Teguh.
Melemahnya Kerajaan Sriwijya pada 1025 membuat Airlangga semakin leluasa
memperluas dan memperkuat pengaruhnya. Beberapa kerajaan di berbagai
wilayah pun bisa ditaklukkan.
Tahun 1037, Airlangga membangun istana dan ibu kota baru di Kahuripan
(termasuk wilayah Sidoarjo sekarang). Sejak saat itu, kerajaan yang dipimpin
Airlangga lebih dikenal dengan nama Kerajaan Kahuripan.
Banyak kemajuan yang dicapai oleh Kerajaan Kahuripan di bawah pimpinan
Airlangga, seperti pembangunan berbagai bangunan, bendungan, pelabuhan,
jalan-jalan yang menghubungkan wilayah pesisir dengan ibu kota, dan masih
banyak lagi.
Airlangga juga menggemari seni sastra. Ia meminta Mpu Kanwa, pujangga
kerajaan, untuk menyusun kitab Arjuna Wiwaha yang diadaptasi dari epik
Mahabharata.

Akhir Riwayat Kahuripan


Sebelum turun takhta, Airlangga sempat memindahkan ibu kota kerajaan ke Daha
(termasuk wilayah Kediri sekarang). Tahun 1042,
Airlangga meletakkan kekuasannya untuk menjadi pertapa. Airlangga punya dua
putra yang bernama Sri Samarawijaya dan Mapanji Garasakan. Ia tidak mau anak-
anaknya berebut takhta. Maka, Airlangga membagi dua wilayah kerajaannya. Sri

98
99

Samarawijaya mendapatkan wilayah di bagian barat yang kemudian bernama


Kerajaan Kadiri, berpusat di Daha. Sedangkan wilayah bagian timur diberikan
kepada Mapanji Garasakan, yaitu Kerajaan Janggala yang berpusat di Kahuripan.
Airlangga pun kemudian bertapa menjadi seorang resi atau pendeta hingga akhir
hayatnya. Hingga kini, belum diketahui dengan pasti kapan tepatnya Airlangga
wafat.

Peninggalan Kerajaan Kahuripan


• Candi Belahan, terletak di lereng timur Gunung Penanggungan.
• Candi Semar Jalatunda, terletak di bagian utara lereng Gunung
Penanggungan. Goa Selomangleng, terletak di Kecamatan Mojoroto,
Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
• Prasasti Kamalgnyan (1037 M).
• Prasasti Pucangan atau Prasasti Calcuta (1042 M).
• Prasasti Cane (1021 M).
• Prasasti Baru (1030 M).
• Prasasti Terep (1032 M).
• Petilasan di Sendang Made, Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kerajaan Kediri (Kadiri) atau Panjalu merupakan salah satu kerajaan bercorak
Hindu-Buddha di Nusantara yang terletak di Jawa bagian timur. Sejarah Kerajaan
Kediri ini masih terkait dengan Kerajaan Kahuripan dan Dinasti Mataram Kuno,
juga Kerajaan Jenggala.
Kahuripan yang dipimpin oleh Raja Airlangga (1009-1042 M) adalah kerajaan
turunan Dinasti Mataram Kuno periode Jawa Timur. Tamatnya Kerajaan
Kahuripan yang berpusat di sekitar Sidoarjo inilah yang menjadi awal riwayat dua
kerajaan baru yakni Jenggala dan Daha atau Kediri
Sebelum wafat, Raja Airlangga sejatinya sudah menunjuk penerusnya untuk
memimpin Kerajaan Kahuripan, yaitu putrinya yang bernama Sanggramawijaya
Tunggadewi.

Namun, sang putri mahkota memilih hidup sebagai pertapa sehingga


memunculkan potensi konflik antara dua putra Airlangga yang sama-sama
menginginkan takhta Kahuripan.
Kedua putra Airlangga itu bernama Sri Samarawijaya dan Mapanji Garasakan. I
Ketut Ardhana dan kawan-kawan dari Universitas Udayana dalam riset bertajuk
"Religi, Ritual, dan Sistem Kerajaan Jawa Timur" (2016) mengungkapkan,
Airlangga membagi wilayah Kerajaan Kahuripan untuk kedua putra tersebut.
Sri Samarawijaya memperoleh wilayah di bagian barat yang kemudian berdiri
dengan nama Kerajaan Kadiri (Panjalu), berpusat di Daha. Sedangkan wilayah
bagian timur diberikan kepada Mapanji Garasakan, yaitu Kerajaan Jenggala
dengan pusatnya tetap di Kahuripan.

99
100

Letak & Perang Saudara Kerajaan


Panjalu berpusat di Daha atau yang dikenal dengan nama Kediri sekarang
didirikan oleh Sri Samarawijaya setelah Airlangga turun takhta dari singgasana
Kerajaan Kahuripan pada 1042 Masehi.
Meskipun wilayah kekuasaan Kerajaan Kahuripan sudah dibagi sama rata, namun
polemik antara Kerajaan Panjalu atau Kediri dengan Kerajaan Jenggala masih
kerap terjadi.
Salah satu bukti terjadinya perang saudara tersebut adalah dengan Prasasti
Ngantang. Di prasasti ini tercatat tulisan Panjalu Jayati yang artinya “Panjalu
menang”. Catatan tersebut diperkirakan merujuk kepada kemenangan Panjalu atas
Jenggala.

Selain itu, ditemukan pula Prasasti Turun Hyang yang berangka tahun 1044
Masehi. Isi dari prasasti ini adalah memberitakan adanya perang saudara antara
kedua kerajaan sepeninggal Airlangga, yakni Kerajaan Jenggala melawan
Kerajaan Kediri.
Kerajaan Jenggala akhirnya benar-benar runtuh pada 1059 Masehi. Dengan
demikian, Kerajaan Panjalu atau Kediri menjadi satu-satunya dinasti keturunan
Airlangga yang masih berkuasa.

Raja & Masa Kejayaan Panjalu


Sri Samarawijaya adalah pendiri Kerajaan Kediri pada 1042 Masehi. Kemudian,
berdasarkan Prasasti Sirah Keting tahun 1104, ditemukan nama Sri Jayawarsa
sebagai penguasa Kerajaan Kediri pada periode tersebut.
Kerajaan Panjalu mengalami masa kejayaan pada masa Sri Jayabhaya (1135-
1157). Dikutip dari tulisan bertajuk “Sejarah Panji” dalam Majalah Adiluhung
(Edisi 14: 2017), catatan Cina berjudul Ling Wai Tai Ta yang ditulis oleh Chou
Ku-fei pada 1178 memperkuat hal tersebut.
Chou Ku-fei menuliskan, bahwa pada masa-masa itu, negeri-negeri di dunia yang
paling kaya selain Cina adalah Arab (Dinasti Abbasiyah), Jawa, dan Sumatera.
Untuk Jawa, disebutkan Kerajaan Panjalu, sedangkan Sumatera kala itu menjadi
pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya.
Disebutkan pula wilayah kekuasaan Panjalu kala itu, meliputi: Pai-hua-yuan
(Pacitan), Ma-tung (Medang), Ta-pen (Tumapel/Malang), Hi-ning (Dieng), Jung-
ya-lu (Hujung Galuh/Surabaya), Tung-ki (Jenggi/Papua Barat), juga Ta-kang
(Sumba).
Kemudian Huang-ma-chu (Papua), Ma-li (Bali), Kulun (kemungkinan di Papua
Barat atau Nusa Tenggara), Tan-jung-wu-lo (Tanjungpura di Kalimantan Barat),
Ti-wu (Timor), Pingya-i (Banggai/Sulawesi Tengah), hingga Wu-nu-ku (Maluku).

100
101

Keruntuhan Kerajaan Panjalu


Kerajaan Panjalu atau Kediri mengalami keruntuhan pada era Kertajaya.
Pararaton mengisahkan, Kertajaya terlibat perselisihan dengan kaum brahmana.
Kaum brahmana tersebut kemudian meminta bantuan Ken Arok yang saat itu
memimpin Tumapel setelah membunuh Tunggul Ametung.
Tumapel kala itu merupakan wilayah taklukan Kerajaan Kediri. Kebetulan pula,
Ken Arok juga berencana memerdekakan Tumapel dari Kediri, bahkan berambisi
menggulingkan pemerintahan Kertajaya.
Tahun 1222 Masehi, terjadi pertempuran di Ganter, suatu tempat di lereng
Gunung Dorowati, Malang. Berkat strategi jitunya, Ken Arok yang memimpin
Tumapel akhirnya mengalahkan pasukan Kerajaan Kediri di bawah komando
Kertajaya.
Dikutip dari George Coedes dalam The Indianized States of Southeast Asia
(1968), kekalahan Kertajaya sekaligus mengakhiri riwayat Kerajaan Kediri. Ken
Arok kemudian mendeklarasikan Tumapel sebagai kerajaan yang pada akhirnya
dikenal dengan nama Kerajaan Singasari.
Prasasti dan Peninggalan Beberapa peninggalan sejarah termasuk prasasti yang
menceritakan mengenai Kerajaan Panjalu atau Kediri antara lain:
• Prasasti Pucangan,
• Prasasti Pamwatan,
• Prasasti Gandhakuti,
• Prasasti Mataji,
• Prasasti Turun Hyang,
• Prasasti Ngantang,
• Prasasti Sirah Keting,
• Prasasti Hantang,
• Prasasti Talan,
• Prasasti Jepun,
• Prasasti Pandlegan,
• Prasasti Kahyunan,
• Prasasti Waleri,
• Prasasti Angin,
• Prasasti Jaring,
• Prasasti Semanding,
• Prasasti Cker,
• Kakawin Bharatayuddha,
• Situs Tondowongso di Kediri, dan lainnya.

Daftar Raja Kediri/Panjalu


• Maharaja Sri Samarawijaya (sejak 1042 Masehi)
• Maharaja Sri Jitendrakara (sekitar tahun 1051)

101
102

• Maharaja Sri Bameswara (1117-1130)


• Maharaja Sri Jayabhaya (1135-1157)
• Maharaja Sri Sarweswara (1159-1161)
• Maharaja Sri Aryeswara (sekitar tahun 1171)
• Maharaja Sri Gandra (sekitar tahun 1181)
• Maharaja Sri Kamesywara (sekitar tahun 1190)
• Maharaja Sri Kertajaya (1194-1222)

SOAL ULANGAN HARIAN


1. Buat kronologi berdirinya kerajaan Kahuripan
2. Buat tabel identifikasi (tahun, raja-raja, mata pencarian, agama,
peperangan) berdasarkan bukti
3. Buat tabel raja raja kahuripan beserta perannya.
4. Buat laporan perang/penaklukan yang perna dilakukan kerajaan Kahuripan
5. Buat kronologi jatuhnya kerajaan Kahuripan
6. Identifikasi peninggalan kerajaan Kahuripan.
7. Buat kronologi berdirinya kerajaan Kadiri
8. Buat tabel identifikasi (tahun, raja-raja, mata pencarian, agama,
peperangan) berdasarkan bukti
9. Buat tabel raja raja Kadiri beserta perannya.
10. Buat laporan perang/penaklukan yang perna dilakukan kerajaan Kadiri
11. Buat kronologi jatuhnya kerajaan Kadiri
12. Identifikasi peninggalan kerajaan Kadiri

TUGAS
Buat peta wilayah kerajaan Kahuripan
Buat peta wilayah kerajaan Kadiri

PENGAYAAN
Baca artikel yang berkaitan penyebab runtuhnya negara negara modern.

102
103

Pertemuan 16
KERAJAAN SINGASARI-MAJAPAHIT

Nama sebenarnya dari Kerajaan Singasari adalah Kerajaan Tumapel yang


beribukota di Kutaraja. Asal-usul penamaan Singasari bermula saat Raja
Wisnuwardhana menunjuk anaknya yang bernama Kertanegara sebagai putra
mahkota dan mengganti nama pusat pemerintahan kerajaan menjadi Singasari.
Singasari yang sebenarnya merupakan nama ibu kota justru lebih terkenal
daripada nama kerajaannya yakni Tumapel. Pada akhirnya, orang terbiasa
menyebut Kerajaan Tumapel dengan nama Kerajaan Singasari.
Kerajaan Singasari mengalami puncak keemasan pada era raja terakhirnya yakni
Kertanegara dan memiliki wilayah kekuasaan yang amat luas. Widjiono Wasis
dalam Ensiklopedi Nusantara (1989) mengungkapkan, Kertanegara kala itu ingin
menyatukan sebagian wilayah Nusantara di bawah naungan Singasari.
Dengan pusat pemerintahan di Jawa bagian timur, wilayah kekuasaan Singasari
pada era Kertanegara disebut-sebut mencakup Bali, Sunda, sebagian Kalimantan,
bahkan sebagian Sumatera hingga kawasan Selat Malaka.
Ken Arok Menjadi Raja
Mulanya, Tumapel bukan sebuah kerajaan, melainkan daerah bawahan Kerajaan
Kadiri (Kediri). Menurut Kitab Paraton, wilayah Tumapel dipimpin oleh Tunggul
Ametung yang menjabat sebagai akuwu (setara camat). Tunggul Ametung
memiliki istri bernama Ken Dedes.
Tahun 1222, masih disebutkan dalam Pararaton, Tunggul Ametung mati dibunuh
oleh pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok. Ken Arok kemudian menikahi
Ken Dedes yang saat itu sedang mengandung. Anak Ken Dedes dari Tunggul
Ametung ini nantinya diberi nama Anusapati.
Selain beristrikan Ken Dedes yang merupakan janda Tunggul Ametung, Ken Arok
punya satu istri lagi bernama Ken Umang yang kelak melahirkan anak laki-laki
bernama Tohjaya.
Dikutip dari buku yang mengambil judul Pararaton (1965) karya R. Pitono,
setelah membunuh Tunggul Ametung dan menikahi Ken Dedes, Ken Arok
menjadi penguasa baru Tumapel. Ken Arok berniat melepaskan Tumapel dari
kekuasaan Kerajaan Kadiri.
Terjadilah peperangan sengit antara Tumapel melawan Kadiri. Tumapel di bawah
pimpinan Ken Arok memenangkan perang tersebut yang kemudian
mendeklarasikan diri sebagai raja dengan gelar Sri Rajasa Bhatara Sang
Amurwabhumi.
Dua Versi Raja-raja Singasari
Ada dua versi dalam dalam mengidentifikasi sejarah Kerajaan Tumapel atau
Singasari menurut dua kitab, yakni Kitab Pararaton dan Kitab Negarakertagama.

103
104

Perbedaan ini meliputi daftar penguasa dan angka tahunnya Menurut Kitab
Pararaton Dikisahkan dalam Pararaton, Anusapati yang merupakan putra Tunggul
Ametung (1185-1222) dan Ken Dedes ingin membalas dendam terhadap Ken
Arok yang telah membunuh ayahnya.
Pada 1247, Ken Arok mati di tangan Anusapati yang kemudian berkuasa di
Tumapel. Namun, pada 1249, gantian Anusapati yang tewas, dihabisi oleh
Tohjaya yang tidak lain adalah anak Ken Arok dari Ken Umang.
Tohjaya naik singgasana sebagai raja Tumapel atau Singasari setelah Anusapati
tiada. Akan tetapi, takhta Tohjaya hanya berlangsung singkat. Pada 1250,
pemerintahannya digulingkan oleh pasukan khusus yang dihimpun oleh
Ranggawuni atau yang nantinya dikenal sebagai Wisnuwardhana.
Ranggawuni atau Wisnuwardhana adalah anak dari Anusapati dan melanjutkan
lingkaran dendam yang melingkupi takhta Kerajaan Singasari.
Wisnuwardhana dinobatkan sebagai raja selanjutnya hingga kemudian
mewariskan kekuasaan kepada putranya yang bernama Kertarajasa.
Daftar Raja Tumapel/Singasari Versi Pararaton
• Tunggul Ametung (1185-1222) | Pemimpin Tumapel
• Ken Arok (1222-1247) | Pemimpin Tumapel, membunuh Tunggul
Ametung
• Anusapati (1247-1249) | Putra Tunggul Ametung & Ken Dedes,
membunuh Ken Arok
• Tohjaya (1249-1250) | Putra Ken Arok dari Ken Umang, membunuh
Anusapati
• Wisnuwardhana (1250-1272) | Putra Anusapati, menggulingkan Tohjaya
• Kertanagara (1272-1292) | Putra Wisnuwardhana

Majapahit
Sejarah Indonesia mencatat, di wilayah Nusantara pernah berdiri negara besar dan
kuat yang akhirnya musnah, yakni Kerajaan Majapahit. Kemaharajaan Majapahit
menjadi imperium adidaya pada abad ke-13 Masehi.

M.C. Ricklefs dalam Sejarah Indonesia Modern (1991) menyebut Majapahit


merupakan kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan
dianggap sebagai salah satu negara terbesar dalam sejarah Indonesia

Raden Wijaya adalah pendiri Kerajaan Majapahit yang bertakhta pada 1293-1309
dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Awalnya, Majapahit berpusat di
Mojokerto, Jawa Timur. Pada era Jayanegara (1309-1328), ibukota dipindahkan
ke Trowulan. Sejak Girindrawardhana (1456-1466) berkuasa, pusat Majapahit
digeser lagi, kali ini ke Kediri.

104
105

Majapahit mencapai masa jaya pada era Raja Hayam Wuruk atau Rajasanagara
(1350-1389) berkat dukungan Mahapatih Gajah Mada. Tahun 1336, saat
pengangkatannya menjadi mahapatih pada era Tribhuwana Tunggadewi (ibunda
Hayam Wuruk), Gajah Mada mengucapkan Sumpah Amukti Palapa yang kelak
melegenda.

Gajah Mada bersumpah akan menyatukan wilayah-wilayah Nusantara di bawah


naungan Majapahit. Kelak, ikrar ini terwujud. Dikutip dari buku Menuju Puncak
Kemegahan: Sejarah Kerajaan Majapahit (2005) karya Slamet Muljana, Sumpah
Amukti Palapa telah mengantarkan Majapahit ke gerbang kejayaan untuk
pertamakalinya dalam sejarah.
Wilayah kekuasaan Majapahit, tercatat dalam Nagarakertagama, meliputi Jawa,
Bali, Sumatera, Kalimantan, hingga Indonesia bagian timur, termasuk Nusa
Tenggara, Sulawesi, hingga sebagian Maluku. Masih menurut Negarakertagama
seperti dikutip dari buku Dinamika Islam Filipina, Burma, dan Thailand karya
Choirul Fuad Yusuf (2013), tidak kurang dari 98 kerajaan yang bernaung di
bawah kuasa Majapahit

Pengaruh dan ekspansi Majapahit sampai pula ke negeri-negeri seberang, dari


Semenanjung Malaya (Malaysia dan Brunei), Tumasik (Singapura), serta sebagian
Thailand dan Filipina. Angkatan Laut Majapahit waktu itu sangat kuat sehingga
disebut sebagai Talasokrasi atau Kemaharajaan Bahari.

Majapahit pernah menguasai sebagian besar wilayah Nusantara yang kini


menjelma menjadi Indonesia. Bukan tidak mungkin suatu pemerintahan yang kuat
bakal tamat riwayatnya, sebagaimana yang telah terjadi dalam sejarah Majapahit.

Majapahit berjaya di era Hayam Wuruk (1350-1389) dan Gajah Mada. Namun,
wafatnya Gajah Mada pada 1364 menjadi salah satu faktor penyebab melemahnya
kemaharajaan ini. Stabilitas wilayah yang amat luas mulai goyah. Beberapa negeri
taklukan yang tersebar luas di Nusantara mulai berusaha melawan untuk
melepaskan diri.

Tahun 1389, Hayam Wuruk meninggal dunia. Slamet Muljana dalam Runtuhnya
Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara (2005)
menceritakan polemik dalam proses suksesi raja baru. Perselisihan keluarga
semakin memperlemah Majapahit.

Belum lama sang raja mangkat, terjadilah Perang Paregreg. Perang saudara ini
melibatkan Wikramawardhana yang mengklaim sebagai penerus takhta Majapahit
melawan Bhre Wirabhumi. Wikramawardhana adalah suami putri Hayam Wuruk
dari permaisuri, Kusumawardhani, sementara Bhre Wirabhumi merupakan putra
Hayam Wuruk dari istri selir.

105
106

Dikutip dari Pranoedjoe Poespaningrat dalam Kisah Para Leluhur dan yang
Diluhurkan: Dari Mataram Kuno sampai Mataram Baru (2008), perang saudara ini
menjadi salah satu faktor kemunduran Majapahit, selain tidak adanya pemimpin
yang kuat setelah Hayam Wuruk dan Gajah Mada.

Majapahit memang masih mampu bertahan cukup lama, bahkan sempat nyaris
bangkit saat dipimpin oleh Ratu Suhita (1429-1447). Namun, kerajaan ini ternyata
tak sanggup seperkasa dulu. Tiada lagi raja secakap Hayam Wuruk, juga
mahapatih setangguh Gajah Mada. Bahkan, Majapahit sempat mengalami
kekosongan kepemimpinan antara 1453 hingga 1456.

Munculnya Kesultanan Demak pada 1475 membuat Majapahit kian merana.


Kerajaan Islam pertama di Jawa menandai perubahan besar dalam periode sejarah
Nusantara, yakni berakhirnya era Hindu-Buddha untuk digantikan dengan masa
Islam.

Sampai titik ini, punahnya Kerajaan Majapahit yang pernah mahadigdaya


tampaknya tinggal menunggu waktu saja.

Raden Patah disebut-sebut adalah putra raja Majapahit ke-11, Brawijaya V (1468-
1478), dari istri selir, yakni perempuan asal Cina bernama Siu Ban Ci. Raden
Patah kecewa karena ayahnya takluk kepada Girindrawardhana yang kemudian
berkuasa di Majapahit dengan gelar Brawijaya VI (1478-1498)

Girindrawardhana atau Brawijaya VI merupakan menantu Brawijaya V atau ipar


Raden Patah yang justru merebut takhta mertuanya itu. Situasi ini membuat
peluang Raden Patah untuk menjadi raja Majapahit penerus ayahnya pun pun
pupus.

Raden Patah (1475-1518) lantas membangun kerajaan sendiri di Demak, dibantu


tokoh-tokoh syiar Islam di Jawa. Diungkapkan Wiwin Djuwita Ramelan dan
Supratikno Rahardjo dalam buku Kota Demak Sebagai Bandar Dagang di Jalur
Sutra (1997), Raden Patah sudah memeluk Islam karena pernah berguru kepada
Sunan Ampel dan diambil menantu oleh salah satu ulama Walisongo itu.

Pengaruh Islam bertambah kuat di Demak dan banyak daerah lain di Jawa,
berbanding terbalik dengan pamor Majapahit dan Brawijaya VII yang tambah
merosot. Semakin banyak daerah taklukan yang melawan dan melepaskan diri.
Sejalan dengan itu, kian banyak pula orang Jawa yang beralih memeluk agama
Islam.

SOAL ULANGAN HARIAN

106
107

1. Buat kronologi berdirinya kerajaan Singasari


2. Buat tabel identifikasi (tahun, raja-raja, mata pencarian, agama,
peperangan) berdasarkan bukti
3. Buat tabel raja raja Singasari beserta perannya.
4. Buat laporan perang/penaklukan yang perna dilakukan kerajaan Singasari
5. Buat kronologi jatuhnya kerajaan Singaari
6. Identifikasi peninggalan kerajaan Singasari
7. Buat kronologi berdirinya kerajaan Majapahit
8. Buat tabel identifikasi (tahun, raja-raja, mata pencarian, agama,
peperangan) berdasarkan bukti
9. Buat tabel raja raja Majapahit beserta perannya.
10. Buat laporan perang/penaklukan yang perna dilakukan kerajaan Majapahit
11. Buat kronologi jatuhnya kerajaan Majapahit
12. Identifikasi peninggalan kerajaan Majapahit

TUGAS
Buat peta wilayah kerajaan Majapahit
Buat peta wilayah kerajaan Singasari

PENGAYAAN
Baca artikel yang berkaitan penyebab pemberontakan di negara negara
modern.

107

Anda mungkin juga menyukai