Anda di halaman 1dari 37

PENGANTAR ILMU

SEJARAH
ANGGOTA KELOMPOK:

1. Afifah Hasya Amalia 4. Elsa Putri


2. Arilla El Thoriq Adam 5. Keysha Syakriah
3. Dinda Noviyanty 6. Laras Kumalasari
APA ITU SEJARAH???
#Pengertian Sejarah
• Secara etimologis, sejarah berasal dari kata “syajaratun” (dibaca:
sajadah) dari bahasa Arab yang artinya adalah “pohon kayu”. Pohon
kayu yang dimaksud adalah suatu pengibaratan sejarah seperti pohon
yang tumbuh dari bawah tanah ke atas, bercabang, menumbuhkan
dahan, daun, bunga hingga buah.Artinya, sejarah adalah suatu
runutan peristiwa terjadinya sesuatu dari akar hingga berbagai
kejadian, peristiwa, konsekuensi dan rekam jejak lainnya yang tumbuh
seiring berjalannya zaman di masa lalu.
• Bentuk pohon ini juga dihubungkan dengan skema dari silsilah
keluarga raja dari dinasti tertentu. Karena kita hidup seperti pohon,
saling berkaitan , saling menopang dan saling menjaga. Salah satu
contoh paling kecil adalah silsilah keluarga seperti pada gambar di
samping.
Mengapa Kita Harus
Mempelajari Sejarah?

judul
• Menurut Abdul Majid bahwasanya mempelajari
Sejarah bertujuan untuk:
1. Mendapatkan informasi dan pemahaman mengenai asal-usul khazanah budaya dan
kekayaan di bidang lainnya yang pernah diraih oleh orang-orang di masa lampau
dan ‘ibrah’ (Pelajaran) dari kejadian tersebut

2. Membentuk watak dan kepribadian umat. Sebab, dengan mempelajari Sejarah dan
Kebudayaannya generasi muda akan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga
dari perjalanan suatu tokoh atau generasi terdahulu.

3. Agar Pembelajar dapat memilah dan memilih mana aspek sejarah yang perlu
dikembangkan dan mana yang tidak perlu. Mengambil pelajaran yang baik dari suatu
umat dan meninggalkan hal-hal yang tidak baik.

4. Agar Pembelajar mampu berpikir secara kronologis dan memiliki pengetahuan


tentang masa lalu yang dapat digunakan untuk memahami dan menjelaskan
perkembangan, perubahan masyarakat serta keragaman sosial budaya di masa yang
akan datang.
Adapun dalil yang menganjurkan untuk mempelajari
sejarah yaitu:

“Perhatikanlah sejarahmu, untuk


”Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka (para Nabi dan
masa depanmu”. (Al hasyr:18) umat mereka) itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang
mempunyai akal (sehat). Al-Qur’an itu bukanlah cerita yang
dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang
sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, serta sebagai
petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
(Yusuf:111)
Menurut Al-Qur’an juga paling tidak ada empat fungsi sejarah
yang terangkum dalam Q.S Hud:120

“Dan semua kisah rasul-rasul, kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah
itu Kami teguhkan hatimu; dan di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenaran,
nasihat (pelajaran) dan peringatan bagi orang yang beriman”. (QS Hûd : 120)
PENGERTIAN SEJARAH
MENURUT SEJARAWAN
HERODOTUS
“Sejarah bukan berkembang dan
bergerak lurus ke depan dengan
tujuan yang pasti, melainkan bergerak
melingkar, yang tinggi dan rendahnya
lingkaran disebabkan oleh keadaan
manusia itu sendiri”.
R.G Collingwood

“Sejarah sebagai penyelidikan tentang


hal-hal yang telah dilakukan manusia
pada masa yang lampau”.
Sartoni Kartodirdjo
“Sejarah pada hakikatnya dibatasi oleh dua hal,
yaitu sejarah dalam arti objektif dan sejarah
dalam arti subjektif. Sejarah objektif
menunjukkan kejadian atau peristiwa itu
sendiri. Adapun sejarah subjektif dipengaruhi
oleh emosi dan pikiran sejarawan atau penulis
sejarah tentang suatu peristiwa”.
R. Mohammad Ali
“Sejarah adalah keseluruhan perubahan,
kejadian, peristiwa, dan kenyataan yang
memang benar-benar terjadi di sekitar kita”. .
Ibnu Khaldun
“Sejarawan Muslim Ibnu Khaldun melalui
bukunya berjudul Mukadimah juga
mendefinisikan pengertian sejarah.Menurut
Ibnu Khaldun, sejarah adalah catatan tentang
masyarakat umat manusia atau peradaban
dunia dan tentang perubahan-perubahan yang
terjadi pada watak masyarakat itu”.
PERUBAHAN SEJARAH
Dalam hal perkembangan, sejarah akan
melihat dan mencatat peristiwa yang
menunjukkan terjadinya perubahan dalam
masyarakat dari satu bentuk yang lebih
kompleks. Salah satu contoh dari perubahan
tersebut terlihat dari penggunaan kapak pada
masa praaksara, yang pada awalnya kapak
pada masa itu dibuat dengan cara
meruncingkan batu pada satu sisi
permukaannya untuk memperoleh bagian
yang tajam. Kapak jenis ini dikenal dengan
kapak perimbas yang banyak digunakan pada
masa Paleolitikum atau masa batu tua.
Pemangkasan dan penajaman batu dibuat
dengan cara dihaluskan secara sempurna
pada kedua sisinya. Perubahan pun terjadi
dalam pemilihan bahan baku yang
digunakan yaitu batuan kali yang berwarna
hitam pokat. Bahan batu itu kemudian
diupam halus dan permukaan batunya juga
diratakan melalui teknik pukulan beruntun
sesuai dengan keinginan. Kapak jenis ini
dikenal dengan kapak lonjong yang banyak
digunakan pada masa Neolitikum atau masa
batu muda.
Selanjutnya, pembuatan kapak
mengalami perubahan, yaitu dengan
cara membentuk batu sedemikian
rupa hingga memiliki bentuk yang
meruncing lonjong. Kapak jenis ini
dikenal dengan kapak genggam yang
banyak digunakan pada masa
Mesolitikum atau masa batu madya.
PERUBAHAN
Perubahan adalah ketika masyarakat membentuk praktikyang baru dan
berbeda sama sekali dengan praktik sebelumnya, hal itu terjadi karena
praktik lama dinilai tidak memadai lagi (ketinggalan zaman) untuk
menunjangkemajuan dan tata kehidupan. Perubahan adalah peristiwaatau
kejadian yang membuat perbedaan, perubahan dapat terjadi secara cepat
dan lambat
Contoh Perubahan yang Terjadi Secara
Cepat: Peristiwa pengeboman kota
Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9
Agustus 1945. Kejadian tersebut
membuat Jepang menyerah tanpa
syarat kepada sekutu pada 15 Agustus
1945.
Contoh Perubahan yang Terjadi Secara Lambat:
Penerapan politik enis di Hindia Belanda
mendorong kebangkitan Nasional Indonesia pada
abad awal ke-20.
BERKELANJUTAN
Berkelanjutan adalah suatu kondisi yang terkadang tidak
melahirkan kondisi baru, tetapi tetap diwariskan atau diteruskan
karena dianggap baik oleh suatu masyarakat. Dengan kata lain,
kondisi tersebut misalnya praktik sosial tertentu, menunjukkan
terjadinya kesinambungan (kontinuitas).
Penerapan Konsep berkelanjutan
dapat dilihat dari peran pemuda
sebagai penggerak perubahan,
contohnya:
Peran pemuda pada Masa
Pergerakan Nasional terlihat
pada peristiwa Sumpah Pemuda
1928.
Peran pemuda pada
peristiwa Reformasi 1998
menyebabkan mundurnya
Soeharto sebagai Presiden
Republik Indonesia.
BERPIKIR
BERPIKIR DIAKRONIS
DIAKRONIS
Kata diakronik berasal dari bahasa Yunani yaitu 'dia' yang berarti 'melampaui' atau
'melalui' dan 'chronoss' yang berarti 'waktu'. Sedikit berbeda dengan cara berpikir
sinkronik cara berpikir diakronik mengajarkan kepada kita untuk mempelajari suatu
peristiwa sejarah secara mendalam tetapi dengan batas waktu yang lebih panjang.

Tujuan konsep berpikir diakronik adalah untuk melihat perubahan yang terjadi dalam
proses perkembangan peristiwa sejarah. Berpikir diakronik menuntun kita melihat suatu
peristiwa sejarah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, dalam berpikir diakronik
diperlukan konsep kronologi dan periodisasi.
Bersifat vertikal yaitu
menjelaskan tentang
suatu peristiwa dari
awal hingga akhir.

Lebih Terdapat konsep

Ciri-Ciri
perbandingan artinya
menekankan memiliki sifat historis
pada proses komparatif dengan
Berpikir mengkaji antara satu
peristiwa dan peristiwa
yang lainnya.
Diakronis

Cakupan Mengurai pembahasan pada


kajiannya waktu peristiwa dan dengan
keterkaitannya dengan
lebih luas peristiwa lain.
KONSEP SEJARAH
KONSEP KRONOLOGI
Konsep Kronologis kronologi adalah ilmu bantu dalam sejarah
yang bertugas menguruskan peristiwa atau kejadian dari masake
masa berdasarkan urutan waktu sejarah mengajarkan kepada kita cara
berpikir kronologis artinya cara berpikir yang runtut teratur dan
berkesinambungan dengan konsep kronologi sejarah akan
memberikan gambaran utuh tentang perjalanan sejarah dan tinjauan
ospek tertentu tujuannya agar dengan mudah kita memetik manfaat
dan makna dari hubungan antar peristiwa yang terjadi.
• 25 Oktober 1945 - Tentara Inggris yang membonceng tentara NICA Belanda datang ke Surabaya

• 27 Oktober 1945 - Di Hotel Yamato terjadi insiden perobekan bendera Belanda pada bagian warna biru.
Meletus juga pertempuran pertama melawan tentara Inggris.

• 29 Oktober 1945 - Pihak Indonesia dan Inggris melakukan gencatan senjata

• 30 Oktober 1945 - Gencatan senjata tidak berjalan lama, terjadi bentrokan hingga Brigadir Jenderal Aubertin
Walter Sothern Mallaby CIE OBE, komandan (CO) Brigade Infanteri India ke-49 tewas terbunuh.

• 10 November 1945 - Jenderal Mallaby diganti Jenderal Eric Carden Robert Mansergh sekaligus mengeluarkan
ultimatum meminta Indonesia menyerahkan senjata dan menghentikan perlawanan

• 10 November 1945 - Ultimatum diabaikan masyarakat Surabaya, tentara Inggris melakukan serangan besar-
besaran.
KONSEP PERIODISASI
Periodisasi berasal dan bahasa Yunani periode yang berarti 'babak', 'massa', atau
'zaman'. Periodisasi adalah pengelompokan peristiwa-peristiwa sejarah ke dalam
satu babak, massa, zaman atau periode tertentu berdasarkan ciri-ciri atau kriteria
tertentu. Misalnya saja berdasarkan regional dengan demikian kita harus
menentukan terlebih dahulu dasar pembagian periodisasi tersebut sebelum mulai
membuatnya.
MASA REVOLUSI MASA ORDE LAMA
MASA PRASEJARAH Dimulai pada 17 Agustus 1945 Dimulai pada tahun 1950
Dimulai Ketika manusia purba (proklamasi kemerdekaan sampai tahun 1967 (Ketika
bermigrasi ke Nusantara mulai Indonesia) hingga 27 kekuasaan Soekarno berakhir
mengenal tulisan kira-kira Desember 1949 (pengakuan dengan dikeluarkannya Tap
tahun 400 M. kedaulatan Indonesia oleh MPRS No.
Belanda). XXXVIII/MPRS/1967).

MASA HINDU-BUDDHA
DimulaiIpengaruh MASA ORDE BARU
kebudayaan India mulai MASA PENDUIDUKAN JEPANG
Dimulai pada tahun 1966
masuk ke Nusantara ( ±400 Dimulai sekitar tahun 1942
(melalui Supersemar) sampai
M) hingga runtuhnya sampai tahun 1945
20 Mei 1998.
Kerajaan Majapahit pada
abad ke-15.

MASA ISLAM
Dimulai abad ke-13 sampai MASA KOLONIALISME BARAT MASA REFORMASI
ketika bangsa Eropa Dimulai abad ke-16 dan Dimulai pada tahun 1998
berdatangan ke Nusantara berakhir pada abad ke-20. sampai sekarang.
pada abad ke-16 TAHUN 1945
BERPIKIR
BERPIKIR SINKRONIS
DIAKRONIS
Secara etnologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata
sinden kronas sin berarti dengan dan cross berarti waktu dalam KBBI
kamus besar bahasa Indonesia sinkronik diartikan sebagai segala
sesuatu yang bersangkutan dan dengan peristiwa yang terjadi pada
suatu masa jadi sinkronik merupakan konsep berpikir sejarah yang
mempelajari struktur waktu peristiwa sejarah dalam waktu atau
masa tertentu
Kajiannya
sistematis.

Mempelajari
peristiwa yang Sifatnya horizontal
yaitu memandang
terjadi pada masa dalam ruang tetapi
tertentu terbatas dalam waktu.

Ciri-Ciri
Dalam
Berpikir Mempelajari secara
mempelajarinya
harus fokus kepada
pola-pola gejala dan
Sinkronis lebih mendalam,
tetapi singkat.
karakter peristiwa.

Memiliki jangkauan
Tidak mempunyai peristiwa yang
konsep sempit dan terbatas.
perbandingan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai