Anda di halaman 1dari 2

Raja Koresy Melkisedek Siregar

032024153061

1. Apakah kedudukan pemerintah sebagai pihak KBPU merupakan kedudukan badan


pemerintah yang bertindak dalam lapangan hukum publik atau lapangan hukum
privat?
 Kedudukan KPBU dapat berlaku sebagai lapangan hukum publik maupun privat,
yang dimana dalam Pasal 1319 KUHPerdata yang berbunyi “Semua persetujuan,
baik yang mempunyai nama khusus maupun yang tidak dikenal dengan suatu
nama tertentu, tunduk pada peraturan umum yang termuat dalam bab ini dan bab
yang lain” menetapkan pemerintah pun harus tunduk sebagai subyek hukum
privat. Di sisi lain pemerintah tetap harus menjalankan kewenangannya untuk
mengatur dan demi kepentingan orang banyak sebagai bentuk pelaksanaan
kewenagan, sehingga dapat dikatakan bahwa pemerintah merupakan badan
hukum publik.

2. Apakah seluruh tahapan dalam proses KBPU merupakan perbuatan keperdataan atau
perbuatan publik untuk kepentingan masyarakat?
 Melihat dari tahapan yang merujuk dalam Perpres KPBU (Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah
dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur), dapat dilihat bahwa baik
dari tahapan perencanaan yang memrioritaskan kepentingan masyarakat maupun
dalam tahapan persiapan maupun pelaksanaan yang dimana pemerintah harus
mengikuti proses privat dengan perusahaan, dapat terlihat bahwa proses KPBU
melibatkan baik perbuatan keperdataan maupun perbuatan publik untuk
kepentingan masyarakat

3. Apa konsekuensi dari tindakan pemerintah yang dikategorikan sebagai tindakan


publik dan tindakan privat dari sisi penyelesaian sengketa?
 Melihat dari elemen dari sengketa yang akan diselesaikan yakni dasar gugatan
yang dapat terjadi dikarenakan KTUN yang memiliki kecacatan hukum,
kompetensi pengadilan yang berwenang mengadili yang dapat didasari dalam
pemberian ganti rugi ataupun pembatalan perjanjian, maupun akibat hukum dari
pengadilan terkait menjadikan konsekuansi dari tindakan pemerintah dapat
dikategorikan baik sebagai tindakan publik dan tindakan privat dalam
penyelesaikan sengketa

4. Dari Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 441/Pdt.G/2020/PN Surabaya, apa


pendapat saudara terhadap kedudukan gubernur sebagai pihak pemerintah dalam
KPBU dilihat dari segi pertanggungjawaban hukumnya (apakah Anda setuju dengan
putusan tersebut)?
 Melihat dari status dari Gubernur yang sesuai sebagai salah satu dari
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah atau BUMN/BUMD, maka Gubernur
mengikuti Pasal 41 Perpres Nomor 38 Tahun 2015 Tentang KPBU sehingga
dapat bertindak sebagai pihak pemerintah dalam melakukan perjanjian KPBU,
dan dalam pertanggung jawabannya tentu saja gubernur dalam kapasitasnya
sebagai pemerintah harus dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya secara
hukum privat ssuai dengan perjanjian KPBU

Anda mungkin juga menyukai