Kelompok :
1. Almas Prima A. / 01
2. Anisa Putri W. / 04
3. Dayang Namira S. / 06
4. Ibnatus Tsania R. / 11
5. Shafwa Dini P. / 27
6. Talitha Azmi N. / 29
KELAS X IPA 4
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BLITAR
TAHUN AJARAN 2022/2023
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui terjadinya perubahan suhu pada reaksi kimia.
V. PEMBAHASAN
Pada percobaan pertama terjadi reaksi eksoterm karena ketika air direaksikan
dengan CaCO3 terjadi perubahan suhu. Suhu (air) yang semula 26℃ setelah
direaksikan dengan gamping(CaCO3) mengalami peningkatan suhu menjadi 39℃ .
Reaksinya adalah sebagai berikut, H2O(l) + CaCO3(s) → Ca(OH)2(aq) + O2(g). Adapun
yang memperkuat percobaan kami yaitu adanya perubahan warna kertas lakmus
merah yang sesudah reaksi berubah menjadi warna biru. Hal tersebut yang
membuktikan bahwa reaksi tersebut menghasilkan Ca(OH)2 yang bersifat basa.
Pada percobaan percobaaan kedua terjadi reaksi ekstoterm karena ketika HCl
direaksikan dengan gamping CaCO3 terjadi perubahan suhu, yang semula 28℃
meningkat menjadi 46℃ . Reaksinya adalah sebagai berikut, CaCO3(s) + HCl(aq) →
CaCl(aq) +H2O(l) +CO2(g) . Adapun yang memperkuat percobaan kami yaitu adanya
perubahan warna kertas lakmus merah yang sesudah reaksi berubah menjadi warna
biru. Hal tersebut membuktikan bahwa reaksi tersebut menghasilkan yang bersifat
basa.
Pada percobaan ketiga terjadi reaksi ekstoterm karena ketika HCl direaksikan
dengan NaOH terjadi perubahan suhu, yang semula 28℃ meningkat menjadi 30℃ .
Reaksinya adalah sebagai berikut HCl(l) +NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O. Adapun yang
memperkuat percobaan kami adalah terdapat perubahan warna pada kertas lakmus
merah yang setelah reaksi berubah menjadi warna biru. Hal tersebut membuktikan
bahwa pada reaksi ini menghasilkan NaCl yang bersifat basa, karena mungkin
berlebihnya NaOH.
Pada percobaan keempat terjadi reaksi eksoterm karena ketika air direaksikan
dengan NaOH terjadi perubahan suhu, yang semula memiliki suhu 28℃ setelah
bereaksi dengan NaOH suhu meningkat menjadi 45℃ . Reaksinya adalah sebagai
berikut, NaOH(s) H →2O NaOH(aq). Adapun yang memperkuat percobaan kami adalah
perubahan warna yang terdapat pada kertas lakmus merah yang berubah menjadi biru
setelah reaksi. Hal tersebut membuktikan bahwa reaksi tersebut menghasilkan NaOH
yang bersifat basa.
Pada percobaan kelima terjadi reaksi endoterm karena ketika air direaksikan
dengan CO(NH2)2 terjadi perubahan suhu yang semula 28℃ , setelah bereaksi suhu
menurun menjadi 21℃ . Reaksinya adalah sebagai berikut, CO(NH2)2 (s) H 2O →
CO(NH2)2 (aq). Adapun yang memperkuat percobaan kami adalah adanya perubahan
warna yang terdapat pada kertas lakmus merah yang berubahan warna menjadi merah
muda keunguan yang membuktikan bahwa hasil reaksi tersebut menghasilkan
CO(NH2)2 yang bersifat netral.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa
perubahan energi dalam ilmu kimia terbagi menjadi dua jenis, yaitu endoterm dan
eksoterm. Reaksi endoterm merupakan penurunan suhu yang terjadi pada sistem,
reaksi endoterm terjadi jika penyerapan energi dari lingkungan ke sistem dan nilai
∆ H yang dihasilkan positif. sedangkan reaksi eksoterm merupakan peningkatan suhu
yang terjadi pada sistem. Reaksi eksoterm terjaid jika pelepasan energi dari sistem ke
lingkungan dan nilai ∆ H negatif.
VII. LAMPIRAN