Pengertian kedokteran barat

Vertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi (memutar) tanpa
sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar.
Keluhan yang paling sering dijumpai dalam praktek. Vertigo berasal dari bahasa latin “vertere” yaitu
memutar. Vertigo termasuk ke dalam gangguan keseimbangan yang dinyatakan sebagai pusing,
pening, sempoyongan, rasa seperti melayang atau dunia seperti berjungkir balik.

Penyebab Vertigo
1. Vertigo Perifer
disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam yang berfungsi menjaga keseimbangan
tubuh, yaitu labirin vestibular (vestibular labyrinth).
2. Vertigo Sentral
Vertigo sentral disebabkan oleh gangguan pada otak atau sistem saraf pusat.

Pengertian secara TCM

Sakit kepala berputar dalam traditional Chinese medicine (TCM) disebut dengan Xuan Yun. Xuan
didefinisikan sebagai pusing, sedangkan Yun adalah perasaan dimana penderita atau lingkungan
penderita bergerak atau berputar seperti sedang diatas mobil atau perahu, yang dirasakan penderita
yaitu kepala seperti penuh dengan kapas, tidak dapat berdiri dengan baik atau penderita kehilangan
keseimbangan.

Etiologi secara TCM

Ketegangan emosi yang dimaksud ialah marah, frustasi, benci dan dendam.

a. Defisiensi Qi dan Darah

Penyakit yang belarut-larut atau terus kehilangan Darah dapat mengkonsumsi Qi dan darah dan
menyebabkan Defisiensi Qi dan Darah. Ketidak cukupan limpa dan lambung Dapat membahayakan
Qi sumber dan darah. Jika Qi kekuranga, Yang tidak bisa bertindak secara efektif dan pasokan darah
tidak Tercukupi ke lubang atas. Dalam semua keadaan ini dapat Menyebakan vertigo (Xuemin, 2007)

b. Stagnasi darah menghambat otak dan kolateral

Menurut Bo dan Fang (2007) Luka trauma di kepala, Stagnasi darah karena Stagnasi Qi, stagnasi
darah karena Defisiensi Qi atau lembab yang mengakibatkan stagnasi akan Menyebabkan Qi dan
darah menuju ke atas terganggu, sehingga Suplai nutrisi ke otak tidak tercukupi sehingga timbul
keluhan Vertigo.

Patofisiologi Vertigo

Vertigo dapat berasal dari kelainan di sistem saraf pusat (batang otak, serebelum, atau otak kecil)
dan di perifer (telinga bagian dalam atau saraf vestibular). Jenis vertigo dapat dibedakan menjadi 2
jenis karena terapi dan prognosisnya juga berbeda (Sjahrir, 2008),

Identitas pasine

Nama : Ny. S

Usia : 40 Tahun
Agama : Islam

Alamat: Sordanan, Danguran, Klaten Selatan

Status pernikahan : Sudah menikah

Vital sign

Tekanan darah : 120/80 mmHg

Respirasi : -

Frekuensi Nasi :

Berat badan : -

Tinggi badan : -

Suhu tubuh : -

Riwayat alergi : tidak ada

Cara Pemeriksaan

1.Pengamatan (Wang)

Pada pengamatan Shen pasien terlihat kurang bersemangat dan kondisi pasien sadar penuh.

Pengamatan Se wajah pasien terlihat kusam, kering dan tidak bercahaya. Pada pengamatan Sing Tay
postur tubuh pasien gemuk,tinggi, ketika pasien berjalan tegap dan tidak ada keterbatasan gerak.

Pemeriksaan lidah meliputi, warna otot lidah merah muda, besar, selaput lidah kuning tipis,
permukaan berfisura dan ada tapak gigi.

2. Pendegaran/Penciuman (Wen)

Pada pemeriksaan Wen suara pasien keras, serta jelas dan pada

pemeriksaan penciuman tidak terdapat bau yang abnormal pada pasien.

3. Anamnesa (Wun)

Anamnesia didapatkan dengan autoanamnesa. Keluhan utama saat pasien datang yaitu pusing
berputar, riwayat penyakit sekarang adalah pusing berputar yang dirasakan kurang lebih dua tahun
yang lalu, keluhan dirasakan sering hilang timbul, namun dalam 1 minggu ini pasien sering
merasakan pusing berputar, pusing sering terjadi pada saat banyak pikiran, kecapekaan dan terlalu
lamanya menatap layar komputer karena di kejar deadline kerja. Dari anamnesa di dapatkan juga
Ny.S mempunyai kecenderungan emosi cemas dan berfikir yang berlebih, dan sering memendam
masalah.berlebih, dan sering memendam masalah.

Status diet pasien dengan nafsu makan baik, frekuensi makan tiga kali sehari, jenis makanan nasi,
sayur berkuah dan lauk, porsi makan satu piring (1-2 centong kecil nasi), cenderung menyukai rasa
manisdan asin, dan pasien mengaku suka ngemil (gorengan). Frekuensi minum air putih pasien lima
sampai delapan gelas sehari, jenis minuman yang disukai air putih dan kopi, volume minum sehari ±
1,5 liter, cenderung suka minum dengan suhu normal.

Frekeuensi BAB (Buang Air Besar) satu kali sehari pada pagi hari,konsistensi tidak terlalu keras,
berbentuk panjang, warna kuning kecoklatan, BAK (Buang Air Kecil) pasien ± lima kali sehari jumlah
sesuai minum, warna kuning jernih, tidak buang air kecil pada malam hari.Status ginekologis, pasien
pernah hamil (gestasi) dua kali, melahirkan (partus) dua kali dan tidak pernah keguguran (abortus).
Status menstruasi, usia menstruasi pertama kali pada usia 13 tahun, tanggal menstruasi terakhir
pada tanggal 23 februari 2016, jarak antar menstruasi 28 hari, dan teratur, lama mentruasi sendiri
selama 7 hari, tidak ada nyeri perut dan nyeri punggung, warna menstruasi merah dengan volume
darah normal dan tidak ada bekuan darah. Keputihan dengan jumlah sedikit berwarna jernih agak
putih dan tidak berbau dan gatal.

Dari pengamatan lokal keadaan pasien, tidak terlihat tidak adanya benjolan di area kepala. Kondisi
status organ pasien dilihat dari manifestasi organ hati dan kandung empedu tidak ada rasa pahit di

mulut sebelum dan sesudah makan berdasarkan pengakuan pasien, pandangan mata kabur saat
vertigo, terdapat emosi yang terpendam. Organ jantung dan usus kecil, tidak insomnia, Tidak ada
nyeri dada, borborigmus dan tidak ada jantung berdebar. Organ limpa dan lambung ada mual
sewaktu vertigo, muntah yang tertahan badan terasa lemah dan lesu, dan pasien mengaku mudah
lelah. Organ paru-paru dan ususbesar tidak ada batuk, tidak asma, tidak ada konstipasi. Organ ginjal
dan kandung kemih, tidak ada nyeri pinggang, tidak ditemukan gangguan dalam buang air kecil, tidak
ditemukan gangguan pendengaran dan rambut rontok.

Pada sistem Wei, Qi, Ying, Xue tidak ada gangguan. Pada meridian lokal terdapat gangguan pada
meridian Jue Yin Kaki Hati. Meridian ekstra tidak ada keluhan, serta kondisi Qi dan Xue tidak ada
gangguan tetapi pada kondisi jinye, misalnya pada substansi Yang meridian hati terdapat gangguan
yaitu terlalu Hiperaktivitas.

4. Cie (perabaan)

Table 3.1. Pemeriksaan Nadi

Nadi Kanan Kiri

Cun Normal Normal

Guan Dalam Dalam

Kuat kuat

Cepat cepat

Chi Normal normal

Dagnosa Akupunktur

1. Analisis Diagnosa

Dari analisis rona wajah pasien terlihat lesu, dan tidak bersemangat. Otot lidah berwarna merah,
ukuran sedang, ada tapak gigi, ada fisura, tetapi tidak ada bercak sianotik. Nadi teraba dalam kuat
dan teratur terutama pada Guan kiri. Saat pusing berputar terjadi, pasien sering mengalami keluhan
tambahan yaitu mual, muntah yang tertahan, badan lesu dan mudah lelah. Dengan anamnesa yang
lebih mendalam, pasien cenderung pemikir dan emosi yang terpendam. Dari pengkajian tersebut
dapat disimpulkan pasien mengalamiHiperaktivitas Yang Hati.

2. Kesimpulan Sindrom
Dari analisa diatas didapatkan hasil diagnosa akupunktur adalah Ny. S usia 40 tahun datang dengan
keluhan pusing berputar, disertai mual, muntah, dan pandangan mata kabur oleh karena
Hiperaktivitas Yang Hati.

Perencanaan Akupunktur

1. Prinsip Terapi

Perencanaan terapi akupunktur pada Ny. S dengan keluhan pusingberputar disebabkan oleh
Hiperaktivitas Yang Hati, dilakukan pada tanggal 07 Maret 2016 dengan tujuan dari terapi
Menenangkan Hati dan Menguranggi Yang Hati. Metode sedasi selama 20 menit, Alat yang
digunakan dalam terapi yaitu elektrostimulator, .

2. Pemilihan Titik

a. Titik utama (Simtomatik)

1) Baihui (GV20).

Indikasi: Sakit kepala, vertigo, tinnitus, gangguan jiwa.

2) Yintang (EX HN3)

Indikasi: Gangguan kepala dan hidung, vertigo, insomnia,rinorea.

3) Taiyang (EX HN5)

Indikasi : Sakit kepala, migraine, fasial paralysis, trigemina lneuralgia.

4) Touwei (ST8)

Indikasi: Nyeri kepala dan penglihatan kabur.

5) Fengchi (GB20)

Indikasi: Sakit kepala, nyeri dan kaku pada leher, kemerahan dan nyeri pada mata, penglihatan
kabur, obstruksi hidung, hipertensi.

6) Taichong (LR3)

Indikasi: Sakit kepala, pusing, vertigo, hipertensi, insomnia dan nyeri di daerah hipokondrium.

Titik deferensial

1) Zusanli (ST36)

Indikasi : Gangguan sistem pencernaan, nyeri lambung, distensi abdominal, mual, muntah, diare,
konstipasi, disentri.1

Sanyinjiao (SP6)

Indikasi: Distensi abdominal, Menstruasi tidak teratur, leukorea, impotensi atropi otot, gangguan
motorik, vertigo.

Merupakan titik pertemuan meridian limpa, hati dan ginjal.

3) Neiguan (PC6)

Indikasi: Nyeri hipokondrium, gangguan mental, insomnia.

4) Hegu (LI4)

Indikasi : Gangguan pada wajah, mulut dan tenggorokan, sakit kepala, mata merah dan gangguan
abdomen.

3.Modalitas

jarum filiform dengan ukuran 0,25 x 25 mm, kapas dan

alkohol 70%.

4.Jadwal terapi

dilakukan 2 kali dalam seminggu

5.Pelaksanaan

Implementasi akupunktur pada Ny.S, posisi tidur terlentang di

tempat tidur agar pasien merasakan nyaman dan memudahkan terapis

untuk melakukan penusukan. Pemilihan jarum akupunktur dengan menggunakan jarum filiform
dengan ukuran 0,25 x 25 mm, kapas dan alkohol 70%. Titik akupunktur yang digunakan yaitu Baihui
(GV20), Yintang (EX HN3), Taiyang (EX HN5), Touwei (ST8), Fengchi (GB20), Taichong (LV3), Zusanli
(ST36), Sanyinjiao (SP6), Neiguan (PC6), Hegu (LI4). Titik-titik akupunktur dibiarkan selama 20 menit,
Frekuensi dilakukan 2 kali dalam seminggu, diharapkan keluhan Ny.S dapat teratasi

dan lebih membaik.

Saran dan Anjuran

Saran Anjuran pada Ny.S adalah diharapkan menghindari faktor

pencetus yang menyebabkan vertigo yaitu mengontrol emosi marah dan

mau bersikap terbuka terhadap orang lain dan lebih mendekatkan diri

kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hindari terlalu lama menatap layar

komputer. Hindari stress, dengan olahraga secara teratur. Diet yang tepat

seperti kurangi konsumsi kopi, penggunaan garam, hindari makanan

gorengan dan asin-asin serta istrahat yang cukup.

Evaluasi

Pada setiap kunjungan terapi pasien di evaluasi untuk mengetahui

perkembangan kondisi pasien secara menyeluruh kususnya yang terkait

dengan keluhan utama. Pada kunjungan ke-2 dan kunjungan ke-3 pasien

belum menunjukan perkembangan yang signifikan.